Anda di halaman 1dari 13

KETAHANAN NASIONAL DAN BELA NEGARA

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan

Pada fakultas tarbiyah Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang

Dosen Pengampu :

MUHAMMAD YUSUF M.Pd..

Disusun Oleh :

Khoirul Akifin: (2021100012189)


Imam Ahmad Hambali (2021100012184)

PROGAM STUDI PAI


FAKULTAS TARBIYAH
INTITUT AGAMA ISLAM SYARIFUDDIN LUMAJANG
MARET 2022

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulilahi Robbil Alamin. Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam. Atas
segala karunia nikmatnya sehingga saya dapat menyusun makalah Kewarganegaraan ini
dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tanggung jawab saya dalam melaksanakan salah
satu tugas mata kuliah “psikologi perkembangan” yang dibimbing oleh Bapak
MUHAMMAD YUSUF M.Pd.
Meskipun telah disusun secara maksimal, namun saya sebagai manusia biasa
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kami sempurna. Karenanya saya
mengharapkan kritik dan saran dari teman teman.
Besar harapan saya makalah ini dapat menjadi sarana belajar, diskusi satu sama lain dalam
memahami materi ini.
Demikian apa yang bisa saya sampaikan , semoga semuanya dapat mengambil manfaat dari
makalah ini.

Lumajang, 24 mei 2022

Penyusun

ii
iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

1. Latar Belakang................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
3. Tujuan Masalah...............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5

1. Ketahanan Nasional........................................................................................................5
2. Asas-asas Ketahanan Nasional........................................................................................5
3. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara................................7

BAB III PENUTUP.................................................................................................................11

A. Kesimpulan...................................................................................................................11
...........................................................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh bangsa.
Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsalain, karena
potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaanalam yang
banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi jugadari dalam.
Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman
dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang
idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk
tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi
kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba
berubah akan memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai. Sejak merdeka
negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan
kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan
kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa
pemerintahan dari gerakan separatis. Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi
dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dangangguan baik yang dating dari luar dan dari
dalam untuk menjamin identitas, integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara
serta perjuangan mencapai tujuannasional.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Ketahanan Nasional ?
2. Apa asas-asas Ketahanan Nasional ?
3. Apa pengaruh aspek ketahanan nasional pada kehidupan bernegara?
Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Ketahanan Nasional
2. Untuk mengetahui asas-asas ketahanan nasional
3. Untuk mengetahui pengaruh aspek ketahanan nasional pada kehidupan bernegara

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pendekatan Ketahanan Nasional


Tujuan nasional menjadi pokok pikiran ketahanan nasional karena sesuatu
organisasi dalam proses kegiatan untuk mencapai tujuan akan selalu berhadapan
dengan masalah-masalah internal dan eksternal sehingga perlu kondisi yang siap
menghadapi. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi
keulatandan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak
langsung membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mengejar tujuan perjuangan nasionalnya. Adapun konsepsi
Ketahanan Nasional Indonesia sebagai berikut : Konsepsi Ketahanan Nasional
memiliki latar belakang sejarah kelahirannyadi Indonesia.
Gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun1960-anpada
kalangan militer angkatan darat dari SSKAD yang sekarang berubahmenjadi
SESKOAD (Sunardi, 1997). Masa itu adalah sedang meluasnya pengaruh komunisme
seperti Laos, Vietnam dan sebagainya sampai ke Indonesia. Dalam pemikiran
Lembanas tahun 1968 tersebut telah ada kemajuan konseptual berupa ditemukannya
unsur-unsur dari tata kehidupan asional yang berupa ideologi politik, dari tinggalnya
konsep kekuatan, meskipun dalam ketahanan nasional sendiri terdapat konsep
kekuatan.
Konsepsi ketahanan nasional untuk pertama kalinya dimasukkan ke dalamGBHN
1973 yaitu ketetapan MPR No. IV/MPR/1973. Rumusan ketahanan nasional dalam
GBHN 1998 sebagai berikut:
1) Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu
harus menuju ke tujuan yang ingin dicapai dan agar dapat secara efektif diletakkan
dari hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan yang timbul dari dalam maupun dari
luar.
2) Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari
kondisi tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.

5
3) Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial,
danbudaya serta pertahanan dan keamanan.
4) Ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yangberlandaskan
keyakinan dan kebenaran ideologi pancasila yang mengandung kemampuan untuk
menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasional, kemampuan menangkal
penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
5) Ketahanan politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang
berlandaskan demokrasi politik berdasarkan pancasila dan UUD1945 yang
mengandung kemampuan memelihara sistem politik yang sehat dandinamisserta
kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif.
6) Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang
berlandaskan demokrasi ekonomi pancasila yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kamampuan menciptakan
kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan mewujudkan
kemakmuran rakyat yang adil dan merata.
7) Ketahanan sosial dan budaya adalah kondisi kehidupan sosial budayayang
dijiwai kepribadian nasional berdasarkan pancasila yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial da budaya manusia dan
masyarakat Indoesia yang beriman dan bertaqwa terhadapTYME, rukun, bersatu, cinta
tanah air, berkualitas, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi,
seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai
dengan kebudayaan nasional.
8) Ketahanan pertahanan dan keamanan adalah kondisi daya tangkat bangsayang
dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan Negara yang dinamis. Mengamankan
pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan
negara dan menangkal segala bentuk ancaman.

2. Asas-Asas Ketahanan Nasional


Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah
sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).

6
a. Asas kesejahtraan dan keamanan Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat
mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok.
Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan
keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap /tidaknya ketahanan
nasional.
b. Asas komprehensif /menyeluruh terpadu Artinya, ketahanan nasional mencakup
seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan
dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
c. Asas kekeluargaan Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong
royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui
adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secaraserasi dalam
kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

3. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara


Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yangterdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatannasional
dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan
gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsungmaupun yang
tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangandalammewujudkan tujuan
perjuangan nasional. Contoh - contoh aspek yang mempengaruhi ketahanan nasional
meliputi :
a) Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan
motivasi. Dalam ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-
citakan oleh bangsa. Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan
merupakan pelaksanaan dari system falsafah itu sendiri. Ideologi-ideologi di dunia
antara lain: Liberalisme (individualisme) Negara adalah masyarakat hukum (legal
society) yang disusun atas kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat
(kontrak sosial).

7
Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir
dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa terkecuali atas
persetujuan dari yang bersangkutan. Paham liberalisme mempunyai nilai-nilai dasar
(intrinsik) yaitu kebebasan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu
secara mutlak. Komunisme (class theory) Negara adalah susunan golongan (kelas)
untuk menindas kelas lain.
Golongan borjuis menindas golongan proletar (buruh), oleh karena itu kaum
buruh dianjurkan mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara
dari kaum kapitalis & borjuis. Paham Agama Negara membina kehidupan
keagamaan umat dan bersifat spiritual religius. Bersumber pada falsafah keagamaan
dalam kitab suci agama. Negara melaksanakan hukum agama dalam kehidupan
dunia Ideologi Pancasila Merupakan tatanan nilai yang digali (kristalisasi) dari
nilai-nilai dasar budaya bangsa Indonesia.
Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan ideologi
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan serta gangguan yangdari luar/dalam, langsung/tidak langsung
dalam rangka menjamin kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara
Indonesia.
b) Pengaruh Aspek Politik
Politik di indonesia: Dalam Negeri : Adalah kehidupan politik dan kenegaraan
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu menyerap aspirasi dandapat
mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem yang unsur-unsurnya adalah
struktur politik, proses politik, budaya politik dan komunikasi politik. Luar Negeri :
Landasan politik luar negeri adalah pembukaan UUD1945yaitu melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan. Politik
luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif.
Bebas berarti Indonesia tidak memihak kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Dan aktif yang berarti Indonesia dalam
pergaulan internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek, tetapi
berperanatas dasar cita-citanya.

8
c) Pengaruh Aspek Ekonomi
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akanmemberi corak
terhadap kehidupan perekonomian negara yang besangkutan. Sistem ekonomi
liberal dengan orientasi pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh
dari luar, sebaliknya sistem perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan
pengendalian oleh pemerintah kurang peka terhadap pengaruh dari luar. Sistem
perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warganegara mempunyai hak
dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan
untuk mensejahterakan bangsa. Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal
monopoli dan monopsoni baik oleh pemerintah/swasta. Secara makro sistem
perekonomian Indonesia dapat disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
d) Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam,
lingkungan psikologis, dan lingkungan sejarah. Dalam setiap kebudayaan daerah
terdapat nilai budaya yang tidakdapat dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis).
Local genuis itulahpangkal segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir
pengaruhnegatifbudaya asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-
budaya suku bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudianditerima
sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Interaksi budaya harusberjalan secara wajar
dan alamiah tanpa unsur paksaan dan dominasi budayaterhadap budaya lainnya.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaanIndonesia.
Identitas bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yangmemiliki sifat-sifat
dasar:
- Religius
- Kekeluargaan
- Hidup seba selaras
- Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalamkondisi kehidupansosial
budaya bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandungkemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial budayamanusia dan masyarakat
Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhanyang maha esa, bersatu, cinta
tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera dalamkehidupan yang serba selaras, serasi

9
dan seimbang serta kemampuanmenangkal penetrasi budaya asing yang tidak
sesuai dengan kebudayaannasional.
e) Pengaruh Aspek Hankam
Pertahanan Keamanan Indonesia : Kesemestaan daya upaya seluruhrakyat
Indonesia sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalammempertahankan
dan mengamankan negara demi kelangsungan hidupdankehidupan bangsa dan
negara RI. Pertahanan keamanan negara RI dilaksanakan dengan menyusun,
mengerahkan, menggerakkan seluruh potensi nasional termasuk kekuatan
masyarakat diseluruh bidang kehidupan nasional secara terintegrasi
danterkoordinasi.
Penyelenggaraan ketahanan dan keamanan secara nasional merupakansalah
satu fungi utama dari pemerintahan dan negara RI dengan TNI danPolri sebagai
intinya, guna menciptakan keamanan bangsa dan negara dalamrangka mewujudkan
ketahanan nasional Indonesia. Wujud ketahanan keamanan tercermin dalam kondisi
daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat
yangmengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan
keamanannegara(Hankamneg) yang dinamis, mengamankan pembangunan dan
hasil-hasilnyaserta kemampuan mempertahankan kedaulatan negara dan menangkal
segalabentuk ancaman. Postur kekuatan pertahanan keamanan mencakup:
- Struktur kekuatan
- Tingkat kemampuan
- Gelar kekuatan

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan
bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga
negara ingin mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita
harus memperkuat ketahanan nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling
ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila sebagai landasan ideal,
UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan Nusantara sebagai landasan
visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.
Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi kehidupan
bangsa yang biasanya kita namakan aspek social kehidupan, meliputi Ideologi, Politik,
Ekonomi, Sosial, Budaya dan Hankam. Juga meliputi aspek alam, yaitu Geografi,
Penduduk dan Kekayaan Alam. Di lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh
segi kehidupan bangsa dinamakan Astra Gatra, terdiri dari Panca Gatra (social) dan
Tri Gatra (Alam). Seluruhnya itu harus selalu diusahakan untuk memberikan
peranannya dalam perwujudan Kesejahteraan dan Keamanan.
Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam mewujudkan
tujuan pembangunan nasional sangat diperlukan, dimana system keamanan nasional
meliputi keamanan individu, kebebasan ,jiwa dan harta individu dan keluarganya;
keamanan publik yang berkaitan dengan pemeliharaan keamanan penyelenggaraan
pemerintah Negara ,pelayanan dan pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat;
keamanan internal yang menyangkut pemeliharaan keamanan dalam negeri meliputi
seluruh perikehidupan rakyat, masyarakat, bangsa dan Negara; pertahanan nasional
yang meliputi pemeliharaan keamanan kemerdekaan bangsa, kedaulatan Negara,
keutuhan wilayah Negara dan keamanan vital national interest pada umumnya.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat saya susun. Saya menyadari bahwa masih
terdapat banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca sangat saya harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua

11
DAFTAR PUSTAKA

12

Anda mungkin juga menyukai