Disusun oleh:
NAMA NPM
MUHAMMAD CHUSNI FAUZAN 2211010330
NAUFAL ANGGARA DIAS 2211010342
NURMARITA PUSPA RINI 2211010350
1
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum wr.wb
Saya menyadari bahwa dalam makalah yang saya buat ini tidaklah terlepas
dari bantuan dari para pihak - pihak yang dengan saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.
Saya menyadari bahwa makalah yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna dikarnakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki,
oleh karena itu, saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik. Saya berharap semoga makalah yang saya buat ini dapat berguna dan dapat
memberikan manfaat nagi yang membacanya. Saya ucapkan terimakasih.
Wassalammualaikum wr.wb
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kesimpulan ........................................................................................... 18
Saran ..................................................................................................... 18
3
BAB I
PEMBUKAAN
Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan
seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau
bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas
dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya
dari luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai
dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari
yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa
Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan
Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak
geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba berubah akan
memberikan motivasi dlam menciptakan suasana damai.
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman
yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia
mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda
dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis. Ketahanan
nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang meliputi
segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,
dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan baik yang dating dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas,
integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai
tujuan nasional.
4
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENULISAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
1
Alfian, 1992, "Pancasila sebagai Ideologi dalam Kehidupan Politik dalam "Pancasila sebagai
Ideologi", Jakarta: BP7 Pusat.
6
berkarakter,2 serta memiliki profesionalitas yang memberikan keteladanan bagi
seluruh lapisan masyarakat. Sementara, seluruh lapisan masyarakat Indonesia juga
perlu memiliki kemampuan untuk menahan diri dalam menghadapi berbagai
bentuk provokasi, termasuk menghadapi money politics sehingga bangsa
indonesia memiliki ketahanan nasional yang kokoh.
Secara etimologi istilah geostrategi berasal dari kata geo atau geografi
dan strategi. Geo atau geografi mengarah pada pengertian ruang hidup nasional
atau tempat hidup bangsa Indonesia. Bagi bangsa Indonesia, geostrategi
merupakan metode yang dipilih untuk melaksanakan pembangunan nasional.
Dengan kata lain, geo strategi Indonesia merupakan strategi bangsa Indonesia
dalam memanfaatkan keadaan atau konstelasi geografi negara Indonesia guna
menentukan kebijakan, tujuan, serta sarana-sarana untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi dan tujuan nasional bangsa Indonesia. Tujuan geostrategi adalah untuk
menunjang tugas pemerintah dalam mengembangkan potensi nasional. 3
1. faktor-faktor yang relatif stabil (stable factors) yang terdiri atas kondisi
geografi dan sumber daya alam
2. faktor-faktor yang relatif berubah (dynamic factors) yang terdiri atas
kemampuan industri, militer, demografi, karakter nasional, moral nasional,
kualitas diplomasi, dan kualitas pemerintah. 4
2
Andri, 2021, Ketahanan Nasional, http://sangpembelajar.stie sampit.ac.id/ ketahanan-
nasional/tersedia: Rabu, 10 Agustus 2021.
3
Armawi, A. 2019, Nasionalisme dan Dinamika Ketahanan National, Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
4
Haryomataram, et al, 1980, Bunga Rampai Ketahanan Nasional (KOnsepsi dan Teori), Jakarta:
Ripres Utama
7
memberikan arahan, yaitu bagaimana membuat strategi pembangunan yang
terukur guna mewujudkan masa depan bangsa yang kebih baik dan lebih
bermartabat.
5
Haryomataram, et al, 1980, Bunga Rampai Ketahanan Nasional (KOnsepsi dan Teori), Jakarta:
Ripres Utama
6
Cline, R.S. 1977, World Power Assessment, a Calculus of Strategic Drift, Westview Press:
https://openlibrary.org/publishers/Westview Press, tersedia: 10 Agustus 2022.
8
yaitu ketahanan militer, ketahanan ekonomi, dan ketahanan jiwa. Dalam
perspektif antropologi, istilah ketahanan mengandung arti kemampuan manusia
atau sekelompok manusia untuk tetap hidup. Dalam hal ini ketahanan merupakan
keuletan dan ketangguhan dalam dan mengatasi ATHG. Ketahanan suatu bangsa
merupakan satu hal yang sangat penting bagi kelangsungan bangsa yang
bersangkutan.7
7
Kaclan, 2016, Pendidikan Kewaranegaraan untuk Perguruan Tinggi, Yogyakarta: Paradigma
8
Kartodirjo, Sartono, 1993, Sejarah Pergerakan Nasional: dari Kolonialisme sampai Nasionalisme,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
9
Latif, Yudi, 2011, Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila, Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
9
Sejak proklamasi kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 bangsa
Indonesia terus-menerus menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambutan,
dan gangguan (ATHG), baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri yang
membahayakan kelang sungan bangsa dan negara Indonesia. ATHG tersebut
menim bulkan kesulitan dan sekaligus dampak negatif sehingga mem bahayakan
kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia. Bangsa Indonesia pun harus
bangkit untuk berjuang sehingga berhasil mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Keberhasilan bangsa Indonesia tersebut menunjukkan bahwa atas
berkah dan rahmat Allah SWT bangsa Indonesia memiliki keuletan, ketang guhan,
dan kemampuan dalam membangun kekuatan nasional berdasakan Pancasila,
UUD 1945, serta visi Wawasan Nusantara sehingga berhasil menghadapi
ATHG.10
Pasca Perang Dunia II muncul dua kekuatan dunia yang terlibat dalam
Perang Dingin, yakni Amerika beserta sekutu sekutunya yang mengusung paham
liberalis-kapitalis yang ber hadapan dengan Uni Sovyet beserta sekutu-sekutunya
yang mengusung paham sosialis-komunis. Kedua kekuatan raksasa dunia tersebut
10
Mahan, A.T. 1890, The Influence of Sea Power Upon History, 1660-1783, Boston: Little, Brown
and Company.
11
Morgenthau, HJ, 1993, Politics Among Nations: The Struggle for Power and Peace, New York:
McGrawHill.
10
saling bersaing dalam menebar pengaruh ke seluruh dunia, tidak terkecuali ke
Indonesia.
12
Notonagoro, 1974, Pancasia Dasar Falsafah Negara, Djakarta: Pantjuran Tudjuh.
13
Pokja Geostrategi dan Tannas, 2012, Modul Geostrategi Indonesia, Jakarta: Lemhannas RI.
11
identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta perjuangan
mengejar tujuan per juangan nasional."
14
Pokja Geopolitik dan Wasantara, 2012, Modul Wawasan Nusantara, Jakarta: Lemhannas RI.
12
3. Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi, ketahanan politik,
ketahanan ekonomi, ketahanan sosial-budaya, dan ketahanan pertahanan-
keamanan.
13
3. Ketiga, asas mawas diri. Azas ini menunjukkan bahwa sistem kehidupan
nasional terwujud dalam bentuk interaksi antara masyarakat dengan
lingkungan sehingga menimbulkan dampak, baik yang bersifat positif
maupun negatif. Untuk itu diperlukan sikap mawas diri, baik mawas diri
ke dalam maupun ke luar.
4. Keempat, asas kekeluargaan. Yaitu menunjukkan bahwa asas
kekeluargaan mengandung substandi keadilan, kearifan, kebersamaan,
gotong royong, dan lain sebagainya.
16
Ridhuan, S, 2019, Ketahanan Nasional, Jakarta: Universitas Esa Unggul.
14
4. Keempat, sifat wibawa yang berarti geostrategi dapat me wujudkan
kewibawaan nasional sehingga menjadi daya tangkal dan sekaligus
diperhitungkan oleh pihak-pihak asing yang akan menjalin hubungan
dengan bangsa dan negara Indonesia. Keber hasilan dalam mewujudkan
ketahanan nasional secara berke sinambungan dapat meningkatkan
kemampuan dan kekuatan bangsa. Prinsipnya, semakin tinggi daya tangkal
suatu negara berarti semakin besar kewibawaan yang dimiliki oleh negara
tersebut.
5. Kelima, sifat konsultasi dan kerjasama yang berarti ke tahanan nasional
sifat kolaboratif, konsultatif, dan saling menghargai berdasarkan kekuatan
moral dan kepri badian bangsa.
Tiga aspek (gatra) alamiah meliputi: (1) gatra letak dan kedudukan
geografi, (2) gatra keadaan dan kekayaan alam, dan (3) gatra jumlah dan
kemampuan penduduk. Sementara lima aspek sosial meliputi: (1) gatra ideologi,
(2) gatra politik, (3) gatra ekonomi, (4) gatra sosial-budaya, dan (5) gatra
pertahanan-keamanan (Sunardi, 1997).17
Trigatra
Trigatra merupakan aspek alamiah yang meliputi tiga unsur, yaitu letak
dan kondisi geografis Indonesia, keadaan dan kekayaan alam Indonesia, serta
keadaan dan kemampuan pen duduk Indonesia.
Pancagatra
17
Santosa, Kholid O, 2007, Paradigma Baru Memahand Pancasila dan UUD 1945, Bandung: Sega
Arsy.
15
Pancagatra merupakan aspek sosial budaya yang meliputi lima unsur,
yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan dan keamanan.
18
Sulisworo, D, et al, 2012, Geostrategi Indonesia, Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan.
16
cakup ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan
keamanan.
19
Sudrajat, E, 1996, Keterbukaan Infrmasi dan Ketahanan Nasional, Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
20
Sunardi, 1997, Teori Ketahanan Nasional, Jakarta: Hastannas.
17
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Ketahanan nasional adalah suatu kondisi ideal yang dimiliki oleh suatu
negara dalam mengembangkan kekuatannya, sehingga bisa menghadapi berbagai
macam ancaman yang datang mengganggu kelangsungan hidup bangsa, baik itu
dari internal maupun eksternal.
SARAN
18
DAFTAR PUSTAKA
19