Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Kewarganegaraan
yang diampu oleh Bpk. Khoirurrosyidin, S.IP, M. Si
Di susun oleh :
22190044
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini
bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1. Latar belakang...............................................................................................4
1.2.Rumusan masalah...........................................................................................4
1.3.Tujuan penelitian............................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
KAJIAN TEORI......................................................................................................6
2.1.1.Urgensi........................................................................................................6
2.1.2.Geostrategi...................................................................................................6
2.1.3.Ketahanan Nasional.....................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................7
2.2.1.Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia......................................................7
2.2.2.Sifat-sifat Ketahanan Nasional....................................................................9
2.2.3.Esensi dan urgensi Ketahanan Nasional....................................................10
2.2.4.Dinamika dan Tantangan Ketahanan Nasional dan bela negara...............11
2.2.5. Pengertian geostrategi..............................................................................12
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP..............................................................................................................13
3.1.1.Analisisa penulis........................................................................................13
3.2.1.Kesimpulan................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, yang terdiri
beberapa aspek kehidupan guna untuk menjaga keteraturan dan perubahan yang
terjadi tetap sejahtera. Latar belakang ketahan nasional suatu bangsa terdiri pada
kekuatan dan ketahanan dalam menghadapi berbagai gangguan dan ancaman pada
suatu perubahan yang terjadi.
1.2.Rumusan masalah
1. Bagaimana Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia ?
1
:‘:’ Tatl --L’ 1’, Integrasi PIPS Pascasarjana UNM, 1 (2015), 247–57.
2. Apa saja sifat-sifat dari Ketahanan Nasional ?
3. Bagaimana esensi dan urgensi Ketahanan Nasional ?
4. Dinamika dan Tantangan Ketahanan Nasional dan bela negara ?
5. Apa itu Geostrategi?
1.3.Tujuan penelitian
1. Mengetahui hakekat Ketahanan Nasional Indonesia
2. Mengetahui sifat-sifat dari ketahanan nasional
3. Mengetahui esensi dan urgensi Ketahanan Nasional
4. Mengetahui dinamika dan Tantangan Ketahanan Nasional dan bela negara
5. Mengetahui pengertian Geostrategi
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1.1.Urgensi
Urgensi menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), adalah sebuah
keharusan yang mendesak. Dari pengertian tersebut dapat di katakan bahwa
urgensi merupakan sebuah tingkat kepentingan dan kebutuhan yang dipilih dan
didahulukan, sehingga ketika menentukan sebuah keputusan dan pilihan kita harus
mampu memilih kebutuhan yang urgen dan mendahulukan pemenuhan diantara
kebutuhan atau kegiatan yang lainya.2
2.1.2.Geostrategi
Geostrategi berasal dari kata “Geo” dan “Strategi”. Geografi merujuk pada
ruang hidup nasional wadah atau tempat hidupnya bangsa dan negara Indonesia.
Geostrategi adalah suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi
lingkungan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional.3
2.1.3.Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, yang terdiri
beberapa aspek kehidupan guna untuk menjaga keteraturan dan perubahan yang
terjadi tetap sejahtera.
2
B A B Ii, A Urgensi Kerjasama, and Pengertian Urgensi, ‘Ernawati, Berhenti Sesaat Untuk Melesat
, (Yogyakarta: Budi Utama, 2021), 133. Husain Usman, Manajemen Teori, Praktik Dan Riset
Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), 47.’
3
‘Ketahanan Nasional’.
Konsep ketahanan nasional merupakan pengetahuan dan pelaksanaan
kesejahteraan serta keamanan secara seimbang, serasi dan selaras dalam segala
aspek kehidupan bangsa.4
PEMBAHASAN
Istilah konsep ini telah mencakup secara luas. Pada tahun 1960-an konsep
ini diperkenalkan oleh Lembaga Pertahanan Nasional Republik Indonesia
(Lemhanas RI) sampai saat ini telah terjadi perkembangan dan dinamika
konsepsinya. Harjomataram(1980 : 76) mengemukakan pengertian Ketahanan
Nasional sebagai keuletan, kemampuan, dan daya tahan bangsa untuk
megembangkan kekuatan negara dalam menghadapi berbagai ancaman dan
tantangan yang datang dari dalam maupun dari luar negeri, yang langsung dan
tidak langsung, yang membahayakan kehidupan suatu bangsa bernegara.
Sedangkan menurut Suradinata (2005 : 47) bahwa Ketahanan Nasional yaitu suatu
4
Rizqi Amalia Setyaningrum, Anita Trisiana, and Adityar Kirana, ‘GEOSTRATEGI INDONESIA
MELALUI PENDEKATAN KESEJAHTERAANDALAM KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL DI
BIDANGEKONOMI’, Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 10.1
(2021), 1 <https://doi.org/10.33061/jgz.v10i1.4705>.
5
‘Ketahanan Nasional’.
6
Luh Suryatni, ‘Bela Negara Sebagai Pengejawantahan Dalam Ketahanan Nasional Berdasarkan
Uud Nri 1945’, Bela Negara Sebagai Pengejawantahan Dalam Ketahanan Nasional Berdasarkan
UUD NRI 1945, 10.1 (2019), 49–62.
kondisi dinamis suatu bangsa yang mengandung keuletan, ketangguhan juga,
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi
ancaman, ganguan, tantangan, dan hambatan baik dari luar negeri maupun dalam
negeri, langsung maupun tidak langsung yang membahayakan integritas, identitas
bangsa bernegara serta perjuangan dalam mengejar tujuan bangsa Indonesia.
Bedasarkan dari uairan-uraian diatas hakekat Ketahanan Nasional adalah
ketangguhan dan kesanggupan bagi suatu bangsa untuk menjamin dan
kelangsungan hidup menuju kejayaan sebagai bangsa dan bernegara. Sedangkan
hakekat konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia yaitu mengatur dan
menyelenggarakan kesejahteraan dan pengamanan secara selaras dan seimbang
dalam seluruh aspek kehidupan bangsa dan bernegara. GPH S. Suryomataraman
(1980), menurutnya karena penyusun definisi Ketahanan Nasional melihat dari
sudut yang berbeda-beda maka definisi Ketahanan Nasional juga berbeda. Lalu
menurut (Himpunan Lemhanas, 1980), ketahanan nasional memiliki berbagai
wajah, yakni bahwa ketahanan nasional sebagai konsepi nasional, dan ketahanan
nasional sebagai strategi nasional.
a) Manunggal
Ketahanan nasional dalam hal ini bersifat integratif. Dimana hal
tersebut sebagai perwujudan perpaduan dan kesatuan yang seimbang,
serasi, dan selaras diantara semua aspek kehidupan nasional
b) Mawas Ke Dalam
Pada sifat ini ketahanan nasional bertujuan untuk mewujudkan
hakekat, sifat, dan kondisinya ke bangsa dan negara itu sendiri. Dalam hal
ini bukan berarti ketahanan nasional mengandung sikap nasionalisme dan
isolasi yang sempit.
c) Berkewibawaan
Ketahanan nasional sebagai sebuah hasil yang bersifat manunggal
tersebut mewujudkan kebiwaan nasional yang nantinya akan
diperhitungkan oleh pihak lain. Sehingga menjadi daya tangkal nasional.
8
:‘:’ Tatl --L’ 1’.
c. Kemampuan industri.
Sedangkan menurut Alfred Thayer Mahan dalam buku The Influence
Seapoer an History mengatakan kekuatan nasional dapat dipenuhi jika bangsa
tersebut telah memenuhi, unsur letak geografis, unsur bentuk atau wajah bumi,
unsur watak nasional, jumlah penduduk, dan sifat pemerintahan. Ditambahkan
menurut (Armawi, 2012 : 10), kekuatan besar akan muncul pada suatu bangsa
apabila memiliki potensi geografi besar atau negara secara fisik wilayahnya besar,
dan memiliki sumber daya manusia yang besar pula. (Armawi, 2012).Cline dalam
bukunya World Power Assesment, A Calculus of Strategic Drift, mempersepsikan
ketahanan nasional sebagaimana faktor-faktor berikut: Potensi demografi dan geografi;
kemampuan militer; dan kemampuan ekonomi merupakan faktor yang tangible,
sedangkan strategi nasional dan kemauan nasional merupakan intangible factors.
a. Bersifat daya tangkal, dimana sifat ini berupaya untuk menangkal segala
bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap identitas,
integritas, dan eksistensi bangsa dan negara Indonesia.
b. Bersifat developmental/pengembangan, yaitu pengembangan potensi
kekuatan bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
hankam, sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
BAB III
PENUTUP
3.1.1.Analisisa penulis
Menurut analisa penulis ketahanan nasional bangsa Indonesia masih saja
banyak mengalami berbagai ancaman ancaman yang berat, seperti contoh yang
disebutkan pada point ke-empat pada pembahasan yaitu permasalahan tentang
sengketa perbatasan, pengaturan zona ekonomi eksklusif, Sea Lane of
Communication (SLOC), penguasaan sumber kekayaan alam, maupun pengaturan
fasilitas atau sarana perdagangan yang mengandung dimensi kepentingan
internasional, ancaman terhadap sosial politik, ancaman terhadap penyakit-
penyakit berbahaya, ancaman militer, ancaman terhadap kemiskinan dan
pengangguran, dan ancaman pengedaran narkotika dan zat adiktif lainya.
3.2.1.Kesimpulan
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamis bangsa, berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala macam
bentuk TAHG (Tantangan, Ancaman, Hambatan, dan Gangguan) yang
datang dari luar atau dari dalam, yang langsung dan tidak langsung
membahayakan integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan mengejar tujuan Nasional. Ketahanan nasional Indonesia
berlandaskan pada ajaran astra gatra yang meliputi dua aspek yaitu, tiga
unsur alamiah yang memengaruhi kehidupan nasional(Tri Gatra). Kedua,
lima unsur aspek sosial yang memengaruhi kedidupan nasional (Panca
Gatra). Geostrategi Indonesia dianggap masih sebagai kekuatan regional
oleh dimensi internasional karena ketahanan nasional Indonesia terletak
pada masalah sengketa perbatasan, pengaturan zona ekonomi eksklusif, Sea
Lane of Communication (SLOC), penguasaan sumber kekayaan alam,
maupun pengaturan fasilitas atau sarana perdagangan. Tujuan geostrategi
Indonesia diarahkan untuk enegakkan hukum dan ketertiban (law and
order), terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran (walfare and
prosperity), terselenggaranya pertahanan dan keamanan (defense and safety)
, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan sosial (juridical justice and
social justice), tersedianya kesempatan rakyat untuk mengaktulisasikan diri
(freedom of the people). Geostrategi Indonesia memliki dua dua sifat pokok,
yaitu : Bersifat daya tangkal, dimana sifat ini berupaya untuk menangkal
segala bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan terhadap
identitas, integritas, dan eksistensi bangsa dan negara Indonesia, bersifat
developmental/pengembangan, yaitu pengembangan potensi kekuatan
bangsa dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam,
sehingga tercapai kesejahteraan rakyat.
DAFTAR PUSTAKA
:‘:’ Tatl --L’ 1’, Integrasi PIPS Pascasarjana UNM, 1 (2015), 247–57
‘Ketahanan Nasional’