Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEWARGANEGARAAN
“KETAHANAN NASIONAL INDONESIA”
“Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok pada
matakuliah Kewarganegaraan oleh
Endang Lifchatullaillah, SE.,MM”

DI SUSUN OLEH :
1. SA’ADAH HANI (19040120)
2. SA’DIYATUS SALISA (19040121)
3. SAUBAH SUUD (19040122)
4. SAUSAN DINI (19040123)
5. SAVANIA ALIFIANTY (19040124)
6. SEFTY NOVITA (19040125)
7. SHAFIRA JABIR RIZQY (19040126)
8. SHELA NUR AMITA (19040127)
9. SHINTA NOER (19040128)
10. SINDI ANGGRAIYANI (19040129)

STIKES dr. Soebandi Jember


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,


ataslimpahan rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini untuk penyelesain tugas dari mata kuliah Kewarganegaraan.
Makalah ini dapat terselesaikan tidak lepas karena bantuan dan dukungan
dari berbagai pihak yang dengan tulus dan sabar memberikan sumbangan baik
berupa ide, materi pembahasan dan juga bantuan lainnya yang tidak dapat
dijelaskan satu persatu.
Makalah ini disusun untuk membantu proses pembelajaran mahasiswa
khususnya untuk mahasiswa farmasi. Makalah ini membahas tentang Ketahanan
Nasional.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu
kami berharap kepada Bapak/Ibu Dosen untuk memberikan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.Dan kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.

Jember, 4 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………
1.2 Tujuan……………………………………………………………………………
1.3 Rumusan Masalah……………………………………………………………
BAB II ISI
2.1 Pengertian Ketahanan……………………………………………………………
2.2 Pokok – Pokok Pikiran Dasar Ketahan Nasional……………………
2.3 Hakekat Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional ……………
2.4 Asas Ketahanan……………………………………………………………
2.5 Sifat Ketahanan ...……………………………………………………………
2.6 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional……………………………
2.7 Beberapa Ancaman Ketahanan Dalam dan Luar Negeri……………………
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………
3.2 Saran………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Latar Belakang Ketahanan Nasional Terbentuknya negara Indonesia dilatar
belakangi oleh perjuangan seluruh  bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi
incaran banyak Negara atau bangsa lain, karena potensinya yang besar dilihat dari
wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya
ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga dari dalam.Terbukti, setelah
perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan
dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang idiologis.
Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen  bersama untuk
tegaknya Negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang
dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan
dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana
damai.

Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang
membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan
mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis.

Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang


meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi , berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,
dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan baik yang datang dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas,
integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai
tujuan nasional.

Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan kekuatan


nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan
yang seimbang,serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan
terpadu berlandaskan UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain
konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan
dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan
dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan
mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang
adil dan merata,rohaniah,dan jasmaniah. Sedangkan keamanan ialah kemampuan
bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dalam.
1.2 Tujuan
Tujuan dari Ketahanan Nasional adalah untuk menjaga dan melindungi
kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan segenap bangsa Dari
segala bentuk ancaman baik dari dalam maupun luar.

Selain itu, setidaknya warga Negara Indonesia memiliki kesadaran yang tinggi
akan terjaganya keutuhan bangsa dan Negara. Di harapkan dengan penulisan
makalah ini pembaca dapat :
a. Menumbuhkan rasa cinta tanah air,
b. Memiliki kesadaran tentang pentingnya mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan,
c. Mempunyai keinginan untuk selalu mencapai atau mewujudkan apa
yang menjadi tujuan nasional,
d. Menambah wawasan dan ilmu tentang ketahanan nasional
Semoga setelah pembaca membaca makalah ini apa yang menjadi
tujuan penulisan makalah ini dapat tercapai.
e. Penulisan naskah ketahanan nasional secara obyektif dan
sistematik, bertujuan agar dimengerti dan dimanfaatkan dalam
penyelenggaraan kehidupan nasional suatu bangsa.

1.3 RumusanMasalah

1. Apa itu Ketahanan Nasional ?


2. Bagaimana pokok-pokok pikiran dasar Ketahanan Nasional ?
3. Bagaimana Hakekat Ketahanan Nasional dan konsepsi ketahanan
Nasional ?
4. Apa saja sifat-sifat dari Ketahanan Nasional ?
5. Apa asas-asas Ketahanan Nasional ?
6. Bagaimana kedudukan dan fungsi dari Ketahanan Nasional ?
7. Bagaimana ancaman dari dalam dan luar negeri bagi negara
Indonesia ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ketahanan Nasional

Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu


bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan
ketahanan, Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga
secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas,
identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Ketahanan nasional  juga diartikan sebagai kondisi yang harus diwujudkan


agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses.
Oleh karena itu diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan
karakteristik bangsa Indonesia.

Jadi, intinya ketahanan nasional adalah bagaimana caranya menjaga suatu


bangsa sesuai karakter bangsa itu sendiri demi menjaga dari ancaman dari dalam
ataupun luar.

2.2 Pokok – Pokok Pikiran Dasar Ketahan Nasional

Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan


bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, untuk
dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara dalam mencapai tujuan
nasional. Sedangkan hakikat Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan secara seimbang,
serasi dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan nasional. Keuletan dan
ketangguhan untuk mengembangkan kekuatan nasional yang disebut Ketahanan
Nasional itu didasari pada pokok-pokok pikiran berikut:

a).Manusia Berbudaya.

Sebagai salah satu makhluk Tuhan, manusia dikatakan sebagai makhluk


yang sempurna karena memiliki naluri, kemampuan berpikir, akal dan berbagai
keterampilan. Manusia senantiasa berjuang mempertahankan eksistensi,
pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya serta berupaya memenuhi kebutuhan
materil maupun spiritualnya. Karena itu manusia berbudaya akan selalu
mengadakan hubungan;

a. Dengan Tuhan, disebut Agama.


b. Dengan cita-cita, disebut Ideologi.
c. Dengan kekuatan/kekuasaan, disebut Politik.
d. Dengan pemenuhan kebutuhan, disebut Ekonomi.
e. Dengan manusia, disebut Sosial.
f. Dengan pemanfaatan alam, disebut Ilmu Pengetahuan Teknologi, dan
g. Dengan rasa aman, disebut Pertahanan dan Keamanan.

b) Tujuan Nasional, Falsafah dan Ideologi.

Tujuan Nasional menjadi pokok pikiran dalam Ketahanan Nasional karena


suatu organisasi; apa pun bentuknya, akan selalu berhadapan dengan masalah-
masalah internal dan eksternal dalam proses mencapai tujuan yang telah
ditetapkannya. Demikian pula halnya dengan negara dalam mencapai tujuannya.
Karena itu, perlu ada kesiapan untuk menghadapi masalah-masalah tersebut.

Falsafah dan ideology juga menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak dari makna
falsafah dalam Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi sebagai berikut:

 Alinea pertama menyebutkan: “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu hak


segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan
perikeadilan.” Maknanya: Kemerdekaan adalah hak asasi manusia.
 Alinea kedua menyebutkan: “… dan perjuangan kemerdekaan Indonesia
telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa
mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan
Negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.” Maknanya:
adanya masa depan yang harus diraih (cita-cita).
  Alinea ketiga menyebutkan: “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa
dan dengan didorong oleh keinginan luhur supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini
Kemerdekaannya.” Maknanya: bila Negara ingin mencapai cita-cita maka
kehidupan berbangsa dan bernegara harus mendapat ridlo Allah yang
merupakan dorongan spiritual.
 Alinea keempat menyebutkan: “Kemerdekaan dari pada itu untuk
membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan social, maka disusunlah
kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan: Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan keadilan sosial
bagi seluruh bagi seluruh rakyat Indonesia.” Alinea ini mempertegas cita-
cita yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia melalui wadah Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

2.3 Hakekat Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan Nasional

a. Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan


bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
untuk dapat menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam
mencapai tujuan nasional.

b. Hakikat konsepsi nasional Indonesia adalah pengaturan dan penyelenggaraan


kesejahteraan dan keamanan secara seimbang, serasi dan, selaras dalam,
seluruh aspek,kehdupan nasioanal

2.4 Asas Ketahanan

Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang
tersusun berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas
tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).

 Asas kesejahteraan dan keamanan

Kesejahteraan dan keamanan dapa dibedakan tetapi tidak dapat


dipisahkan dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar
dalamkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tanpa
kesejahteraan dan keamanan, system kehidupan nasional tidak akan
berlangsung. Dalam kehidupan nasional tingkat kesejahteraan dan keamanan
yang dicapai merupakan tolak ukur ketahanan nasional. Asas ini merupakan
kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun
masyarakat atau kelompok.

 Asas komprehensif/menyeluruh terpadu

Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan.


Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara
selaras, serasi, dan seimbang.

 Asas kekeluargaan

Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong,


tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya
perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam
kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

2.5 Sifat Ketahanan

Beberapa sifat ketahanan nasional yang ada mingkin akan kami jabarkan
seperti dibawah ini :

a) Mandiri
Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri
dan tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin
suatu kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan
semata-mata tergantung oleh pihak lain

b) Dinamis
Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri
dan tidak mudah menyerah. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin
suatu kerjasama. Kerjasama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan
semata-mata tergantung oleh pihak lain Artinya tidak tetap, naik turun
tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan
strategisnya. Dinamika ini selalu diorientasikan kemasa depan dan
diarahkan pada kondisi yang lebih baik.

c) Wibawa
Keberhasilan pembinaan ketahanan nasional yang berlanjut dan
berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan
kemampuan bangsa. Dengan ini diharapkan agar bangsa Indonesia
mempunyai harga diri dan diperhatikan oleh bangsa lain sesuai dengan
kualitas yang melekat padanya. Atas dasar pemikiran diatas, maka berlaku
logika, semakin tinggi tingkat ketahanan nasional, maka akan semakin
tinggi wibawa negara dan pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan
nasional.

d) Konsultasi dan kerjasama


Hal ini dimaksudkan adanya saling menghargai dengan
mengandalkan pada moral dan kepribadian bangsa. Hubungan kedua belah
pihak perlu diselenggarakan secara komunikatif sehingga ada keterbukaan
dalam melihat kondisi masing-masing didalam rangka hubungan ini
diharapkan tidak ada usaha mengutamakan konfrontasi serta tidak ada
hasrat mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata.
2.6 Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional
1. Kedudukan :
Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik
yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina
kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara
dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan konseptual, yang
didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan UUD sebagai landasan
konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.

2. Fungsi :
Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin
dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir,
pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa
yang bersifat inter – regional (wilayah), inter – sektoral maupun multi
disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara berfikir yang
terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan
terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang
bahkan berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga
berfungsi sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya
merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional
disegala bidang dan sektor pembangunan secara terpadu, yang
dilaksanakan sesuai dengan rancangan program.

2.7 Beberapa Ancaman Ketahanan Dalam dan Luar Negeri

Pada prinsipnya adanya suatu ancaman bagi ketahanan nasional


suatu bangsa yaitu ketika bangsa tersebut sudah dianggap lemah oleh si
pembuat ancaman tersebut baik berupa negara atau organisasi.

Seberapa besar kemungkinan yang mungkin muncul dalam bentuk


ancaman dan akibat yang ditimbulkan apabila kita tidak mengantisipasi
ancaman tersebut. Berdasarkan doktrin hankamnas ada 2 jenis ancaman,
yaitu dari dalam dan dari luar negeri. Dari internal kebangsaan, ancaman
dalam negeri menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia dalam
mengukuhkan ketahanan nasional bangsa Indonesia dalam berbagai
kondisi ancaman yang berasal dari dalam negeri. Ancaman ini bisa berupa
pemberontakan, subversi, kudeta, atau apa pun namanya yang berasal atau
terbentuk dari masyarakat Indonesia.

Ancaman luar negeri dalam bentuk fisiknya, antara lain: infiltrasi,


subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta
invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri. Namun, dalam
bentuk non-fisiknya ancaman seperti ini jauh lebih berbahaya dari sekedar
perang fisik. Ia bisa berwujud perang pemikiran, propaganda global,
pelemahan sistem – sistem kehidupan yang bersentuhan dengan sensitifitas
agama, ras, budaya, dll. Hal ini jika tidak disadari dan dibiarkan berlarut –
larut akan memicu kemerosotan suatu bangsa. Dimulai dari kemerosotan
finansial, hingga kemerosotan moral. Akhirnya, sebuah peradaban tersebut
untuk tetap eksis dalam kancah dunia tinggal menghitung hari saja.
BAB III
PENUTUP

10.1 Kesimpulan

Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai


suku dan bangsa, terdiri dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas.
Jika kita sebagai warga negara ingin mempertahankan daerah kita dari
ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat ketahanan
nasional kita. Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh untuk
menjaga NKRI, karena mencakup banyak landasan seperti : Pancasila
sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan
Wawasan Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian
katahanan nasional kita sangat solid.
Kita tidak akan tahu bagaimana rencana negara lain untuk
merugikan atau menyerang Indonesia. Untuk itu, ketahanan nasional juga
berperan aktif setiap hari demi menjaga keutuhan bangsa dari hal-hal yang
tidak diinginkan, seperti halnya ancaman baik dari dalam ataupun luar
negeri.

10.2 Saran
Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber
daya alam dimana sangat banyak sekali kelompok yang berusaha
merebutnya. Sebabnya kita sebagai pemuda haruslah ikut andil dalam
menjaga keutuhan Indonesia, setidaknya dengan mengetahui dan
memahami teori dari Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan dipakai
untuk memperjuangkan dan mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan
mudah menerima ideologi dari negara asing yang malah membawa kita
menjauh dari ideologi sendiri dan berdampak pada melemahnya
Ketahanan Nasional, dengan semangat pejuang yang kita warisi.
Penulis berharap para pemuda dapat membantu dan mempelopori
terbentuknya Ketahanan Nasional yang baik dan membawa serta menjaga
kesatuan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai
dengan cita- cita bangsa.
DAFTAR PUSTAKA

http://helmyhadisasono.blogspot.co.id/2012/04/hakikat-ketahanan-nasional-dan-
hakikat.html (09.40/10/09/2015)
https://ibnuhasanhasibuan.wordpress.com/ketahanan-nasional/ (14.52/01/09/2015)
https://nadillaikaputri.wordpress.com/2013/04/28/pengaruh-aspek-ketahanan-
nasional-pada-kehidupan-berbangsa-dan-bernegara/ (11.31/28/09/2015)
Muchji, Achmad, dkk.2007.Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Universitas
Gunadarma
Zubaidi, H. Achmad, dkk.2002.Pendidikan Kewarganegaraan.Yogyakarta :
Paradigma

http://organisasi.org/ (16.27/28/09/2015)
https://mawarmerahtakberdurii.wordpress.com/2012/12/07/makalah-ketahanan-
nasional/ (10.54/10/09/2015)
http://www.depsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid=769
(11.19/28/08/2015 )
https://naynienay.wordpress.com/2007/12/05/ketahanan-nasional-2/
(09.45/10/09/2015 )

Anda mungkin juga menyukai