Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Implementasi Ketahanan Nasional Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan
Dosen Pengampuh : Dra. Hj.Wahida Rahim, M.M

Disusun Oleh :
AL IMRAN
10100122091
HKI-C

JURUSAN HUKUM KELUARGA ISLAM


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
inayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini tepat pada waktunya.
Saya menyusun Makalah Implementasi Ketahanan Nasional Dalam Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara, guna menyelesaikan tugas yang diberikan oleh dosen untuk mata kuliah
Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan, Dra. Hj. Wahida Rahim, M.M
Saya berharap semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
semua dan utamanya kepada saya, sehingga dapat menambah wawasan kita khususnya dalam
bidang Pendidikan Pancasila Kewarganegaraan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................................ 4
B. RUMUSAN MASALAH .................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 5
1. PENGERTIAN KETAHANAN NASIONAL ..................................................................... 5
2. HAKIKAT KETAHANAN NASIONAL............................................................................ 6
3. SIFAT-SIFAT KETAHANAN NASIONAL ...................................................................... 6
4. ASAS-ASAS KETAHANAN NASIONAL ........................................................................ 7
5. KEDUDUKAN DAN FUNGSI KETAHANAN NASIONAL ........................................... 7
6. FILSAFAH KETAHANAN NASIONAL........................................................................... 7
7. PENGARUH ASPEK KETAHANAN NASIONAL PADA KEHIDUPAN BERNEGARA
................................................................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 10
1. KESIMPULAN ................................................................................................................. 10
2. SARAN .............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Latar belakang Keahanan Nasional Terbentuknya Negara Indonesia dilatar belangi oleh para
pejuang seluruh bangsa Indonesia. Sekian lama nya bangsa indoneisa menjadi inhcaran banyak
Negara atau bangsa – bangsa lain, karena potensinya yang dangat besar dilihat dari wilayahnya
yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kebenarannya ancaman datang tidak hanya dari
luar, tetapi juga dari dalam. Harta, waktu dan nyawa mereka korbankan demi kemerdekaan
Negara Indonesia. Sejak Negara Indonesia merdeka , Indonesia tidak lupu dari gejolak dan
ancama yang membahayakan rakyat Indonesia. Tetapi selama ini bangsa Indonesia mampu
memepertahankan kemerdekaaan dan kedaulatannya serta mampu menegakkan wibawah
pemerintahan.
Indonesia harus mampu mempertahankan kesatuan serta kedaulatan Negara dan
pemerintahan dari ancamanancaman yang datang tersebut. Negara Indonesia harus bisa
memperkuat ketahanan nasional dalam kehidupan Negara Indonesia. Ketahanan nasional dapat
terbentuk jika seluruh elmen raktyat Indonesia ikut menjaga ketahanan dalam aspek politik,
ekonomi, sosial budaya, hukum, pertahanan, dan keamanan.kerja sama antara pemerintah dan
rakyat dalam memebentuk ketahanan nasional akan memperkuat ketahana Negara Indonesia.
Ketahanan nasional adalah kondisi bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan
nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan 1 mengmbangkan kekuatan
nasional, dalam menggapai dan mengatasi seagla tantangan, ancaman, hambatan, dam
gangguan baik yang datang dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara Indonesia serta perjuangan mencapai tujuan nasional
Negara Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian Ketahanan Nasional
2. Hakikat Ketahanan Nasional
3. Apa itu sifat-sifat Ketahanan Nasional
4. Apa-Apa saja Asas ketahanan Nasional
5. Bagaimana kedudukan dan fungsi dari Ketahanan Nasional
6. Apa itu filasafah Ketahanan Nasional
7. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Ketahanan Nasional
Tujuan nasional menjadi pokok pikiran ketahanan nasional karena sesuatu organisasi dalam
proses kegiatan untuk mencapai tujuan akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah
internal dan eksternal sehingga perlu kondisi yang siap menghadapi.
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik suatu bangsa, berisi keulatan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang
datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan
perjuangan nasionalnya.
Adapun konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia sebagai berikut : Konsepsi Ketahanan
Nasional memiliki latar belakang sejarah kelahirannya di Indonesia. Gagasan tentang
ketahanan nasional bermula pada awal tahun 1960-an pada kalangan militer angkatan darat dari
SSKAD yang sekarang berubah menjadi SESKOAD (Sunardi, 1997). Masa itu adalah sedang
meluasnya pengaruh komunisme seperti Laos, Vietnam dan sebagainya sampai ke Indonesia.
Dalam pemikiran Lembanas tahun 1968 tersebut telah ada kemajuan konsep tual berupa
ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan asional yang berupa ideologi politik, dari
tinggalnya konsep kekuatan, meskipun dalam ketahanan nasional sendiri terdapat konsep
kekuatan. Konsepsi ketahanan nasional untuk pertama kalinya dimasukkan ke dalam GBHN
1973 yaitu ketetapan MPR No. IV/MPR/1973. Rumusan ketahanan nasional dalam GBHN
1998 sebagai berikut:
1. Untuk tetap memungkinkan berjalannya pembangunan nasional yang selalu harus
menuju ke tujuan yang ingin dicapai dan agar dapat secara efektif diletakkan dari
hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan yang timbul dari dalam maupun dari
luar.
2. Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis yang merupakan integrasi dari kondisi
tiap aspek kehidupan bangsa dan negara.
3. Ketahanan nasional meliputi ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan
budaya serta pertahanan dan keamanan.
4. Ketahanan ideologi adalah kondisi mental bangsa Indonesia yang berlandaskan
keyakinan dan kebenaran ideologi pancasila yang mengandung kemampuan untuk
menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan nasiona, kemampuan
menangkal penetrasi ideologi asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.
5. Ketahanan politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang
berlandaskan demokrasi politik berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang
mengandung kemampuan memelihara sistem politik yang sehat dan dinamis serta
kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas aktif.
6. Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang
berlandaskan demokrasi ekonomi pancasila yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kamampuan
menciptakan kemandirian ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan
mewujudkan kemakmuran rakyatyang adil dan merata.
7. Ketahanan sosial dan budaya adalah kondisi kehidupan sosial budaya yang dijiwai
kepribadian nasional berdasarkan pancasila yang mengandung kemampuan
membentuk dan mengembangkan kehidupan sosial da budaya manusia dan
masyarakat Indoesia yang beriman dan bertaqwa terhadap TYME, rukun, bersatu,
cinta tanah air, berkualitas, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras,
serasi, seimbang serta kemampuan menangkal penetrasi budaya asing yang tidak
sesuai dengan kebudayaan nasional.
8. Ketahanan pertahanan dan keamanan adalah kondisi daya tangkat bangsa yang
dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan
memelihara stabilitas pertahanan dan keamanan negara yang dinamis.
Mengamankan pembangunan dan hasil-hasilnya serta kemampuan mempertahankan
kedaulatan negara dan menangkal segala bentuk ancaman.
2. Hakikat Ketahanan Nasional
Pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan bangsa untuk
dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara. Penyelenggaraan
ketahanan nasional menggunakan pendekatan kesejahteraan nasional dan keamanan nasional
di dalam kehidupan nasionalnya.
Kesejahteraan intuk mencapai ketahanan nasional dapat di gambarkan sebagai kemampuan
bangsa menumbuhkan dan menyumbangkan nilai-nilai nasionalnya menjaadi kemakmuran
sebesar-besarnya yang adil dan merata. Sedangkan keamanan yang mewujudkan ketahanan
nasional adalah kemmpuan bangsa melindungi eksistensinya dan nilai- nilai nasionalnya
terhadap ancaman dari dalam maupun luar.
3. Sifat-Sifat Ketahanan Nasional
Ketahanan Nasional memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
a. Manuggal Antara trigatra (aspek alamiah)dan pancagatra (aspek sosial). Sifat
integratif tidak dapat diartikan mencampuradukan semua aspek sosial tetapi integrasi
dilaksanakan secara serasi dan selaris.
b. Marwas Ke Dalam Tannas terutama di arahkan kepada diri bangsa dan negara itu
sendiri, karena bertujuan mewujudkan hakekat dan sifat nasionalnya sendiri. Hal ini
tidak berarti bahwa dianut sikap isolasi atau nasionalisme sempit.
c. Berkewibawaan Tannas sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal tersebut
mewujudkan kewibawaan nasional yang harus diperhitungkan oleh pihak lain dan
mempunyai daya pencegah.
d. Berubah Menurut Waktu Suatu bangsa tidaklah tetap adanya, dapat meningkat atau
menurun dan bergantung kepada situasi dan kondisi bangsa itu sendiri.
e. Tidak Membenarkan Sikap Adu Kekuasaan dan Adu Kekuatan Konsep adu
kekuasaan dan adu kekuatan bertumpu pada kekuatan fisik, maka sebaliknya
ketahanan nasional tidak mengutamakan kekuatan fisik saja tapi memanfaatkan daya
dan kekuatan lainnya, seperti kekuatan moral yang da pada suatu bangsa.
f. Percaya Pada Diri Sendiri
g. Tidak Bergantung Kepada Pihak Lain.
4. Asas-Asas Ketahanan Nasional
Asas ketahanan nasional adalah tata laku yang didasari nilai-nilai yang tersusun
berlandaskan Pancasil, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalah sebagai
berikut (Lemhannas, 2000: 99 – 11).
a. Asas kesejahtraan dan keamanan Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat
mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok.
Didalam kehidupan nasional berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan
keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan nasional.
b. Asas komprehensif/menyeluruh terpadu Artinya, ketahanan nasional mencakup
seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan
dan perpaduan secara selaras, serasi, dan seimbang.
c. Asas kekeluargaan Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong
royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui
adanya perbedaan, dan kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam
kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.
5. Kedudukan Dan Fungsi Ketahanan Nasional
a) Kedudukan : Ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini kebenarannya
oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara terbaik yang perlu di
implementasikan secara berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional
yang ingin diwujudkan, wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan
sebagai landasan konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan
UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan nasional.
b) Fungsi : Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional
perlu dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan
pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah),
inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada cara
berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu alasan adalah bahwa bila penyimpangan
terjadi, maka akan timbul pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan
berpotensi dalam cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola
dasar pembangunan nasional.

6. Filsafah Ketahanan Nasional


Filsafah Ketahanan Nasional adalah menjadi pokok pikiran. Hal ini tampak pada
pembukaan UUD 1945 yang berbunyi:

a) Alinea Pertama : “ bahwa sesungguhnya kehidupan itu ialah hak segala bangsa
dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia Suparto, dkk, pendidikan
kewarganegaraan,( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006). hlm.114 harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusian dan peri keadilan”.
Maknanya : “ kemerdekaan indonesia itu adalah hak asasi manusia.
b) Alinea Kedua : “ dan perjuangan kemerdekaan Indonesia itu telah sampailah
kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat
indonesia itu kedalam gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang Merdeka,
berdaulat, Adil dan Makmur”. Maknanya : “ adanya masa depan yang harus
diraih (di citacitakan).
c) Alinea Ketiga : “ atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan
didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang
bebas, maka rakyat indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaannya”
Maknanya : “ bila Negara ingin mencapai cita-cita maka kehidupan berbangsa
dan bernegara harus mendapat ridho allah yang maha kuasa yang merupakan
dorongan spritual.
d) Alinea Keempat : “ kemudian dari pada itu untuk memebentuk suatu
pemerintahan negara indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan
untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan kadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan Indonesia
itu dalam suatu susunan Negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat berdasarkan kepada: Ketuhanan
Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebujaksanaan dal permusyawaratan
perwakilan, serta dengan mewudjudkan suatu keadilan bagi seluruh rakyat
indonesia.
7. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Bernegara
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas
ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang
datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam
dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta
perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional. Contoh - contoh aspek yang
mempengaruhi ketahanan nasional meliputi :
a. Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang memberikan motivasi.
Dalam ideologi terkandung konsep dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa.
Suatu ideologi bersumber dari suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari
sistem falsafah itu sendiri.
b. Pengaruh Aspek Politik
Politik luar negeri Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas berarti Indonesia tidak memihak
kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Dan aktif yang
berarti Indonesia dalam pergaulan internasional tidak bersifat reaktif dan tidak menjadi obyek,
tetapi berperan atas dasar cita-citanya.
Dalam Negeri : Adalah kehidupan politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD
1945 yang mampu menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam
satu sistem yang unsur-unsurnya adalah struktur politik, proses politik, budaya politik dan
komunikasi politik.
Luar Negeri : Landasan politik luar negeri adalah pembukaan UUD 1945 yaitu
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial dan anti penjajahan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.
c. Pengaruh Aspek Ekonomi
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh suatu negara akan memberi corak terhadap
kehidupan perekonomian negara yang besangkutan. Sistem ekonomi liberal dengan orientasi
pasar secara murni akan sangat peka terhadap pengaruh dari luar, sebaliknya sistem
perekonomian sosialis dengan sifat perencanaan dan pengendalian oleh pemerintah kurang
peka terhadap pengaruh dari luar.
Sistem perekonomian sebagai usaha bersama berarti setiap warga negara mempunyai hak
dan kesempatan yang sama dalam menjalankan roda perekonomian dengan tujuan untuk
mensejahterakan bangsa. Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal monopoli dan
monopsoni baik oleh pemerintah/swasta. Secara makro sistem perekonomian Indonesia dapat
disebut sebagai sistem perekonomian kerakyatan.
d. Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Kebudayaan diciptakan oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan
psikologis, dan lingkungan sejarah. Dalam setiap kebudayaan daerah terdapat nilai budaya
yang tidak dapat dipengaruhi oleh budaya asing (local genuis). Local genuis itulah pangkal
segala kemampuan budaya daerah untuk menetralisir pengaruh negatif budaya asing.
Kebuadayaan nasional merupakan hasil (resultante) interaksi dari budaya-budaya suku
bangsa (daerah) atau budaya asing (luar) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh
bangsa. Interaksi budaya harus berjalan secara wajar dan alamiah tanpa unsur paksaan dan
dominasi budaya terhadap budaya lainnya.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia. Identitas
bangsa Indonesia adalah manusia dan masyarakat yang memiliki sifat-sifat dasar:
- Religius
- Kekeluargaan
- Hidup seba selaras
- Kerakyatan
Wujud ketahanan sosial budaya tercermin dalam kondisi kehidupan sosial budaya bangsa
yang dijiwai kepribadian nasional, yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan
sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta kemampuan
menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
e. Pengaruh Aspek Hankam
Pertahanan Keamanan Indonesia : Kesemestaan daya upaya seluruh rakyat Indonesia
sebagai satu sistem ketahanan keamanan negara dalam mempertahankan dan mengamankan
negara demi kelangsungan hidup dan kehidupan bangsa dan negara RI.
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan
Negara Indonesia adalah negara yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri
dari banyak pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin
mempertahankan daerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita harus memperkuat
ketahanan nasional kita.
Ketahanan nasional adalah cara paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti
Pancasila sebagai landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan Wawasan
Nusantara sebagai landasan visional, jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat
solid. Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi kehidupan bangsa
yang biasanya kita namakan aspek social kehidupan, meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi,
Sosial, Budaya dan Hankam. Juga meliputi aspek alam, yaitu Geografi, Penduduk dan
Kekayaan Alam.
Di lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh segi kehidupan bangsa dinamakan
Astra Gatra, terdiri dari Panca Gatra (social) dan Tri Gatra (Alam). Seluruhnya itu harus selalu
diusahakan untuk memberikan peranannya dalam perwujudan Kesejahteraan dan Keamanan.
Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam mewujudkan tujuan
pembangunan nasional sangat diperlukan, dimana sistem keamanan nasional meliputi
keamanan individu,kebebasan,jiwa dan harta individu dan keluarganya; keamanan publik yang
berkaitan dengan pemeliharaan keamanan penyelenggaraan pemerintah Negara,pelayanan dan
pengayoman terhadap rakyat dan masyarakat; keamanan internal yang menyangkut
pemeliharaan keamanan dalam negeri meliputi seluruh perikehidupan rakyat, masyarakat,
bangsa dan Negara; pertahanan nasional yang meliputi pemeliharaan keamanan kemerdekaan
bangsa, kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara dan keamanan vital national interest pada
umumnya.
2. Saran
Indonesia merupakan Negara yang kompleks, kaya akan sumber daya alam dimana sangat
banyak sekali kelompok yang berusaha merebutnya. Sebab kita sebagai pemuda haruslah ikut
aktif dalam menjaga keutuhan Indonesia, dengan mengetahui dan memahami teori dari
Ketahanan Nasional yang selanjutnya akan dipakai untuk memperjuangkan dan
mempertahankan kesatuan Indonesia. Jangan mudah menerima ideologi dari negara asing yang
malah membawa kita menjauh dari ideologi sendiri dan berdampak pada melemahnya
Ketahanan Nasional, dengan semangat pejuang yang kita warisi penulis berharap para pemuda
dapat membantu dan mempelopori terbentuknya Ketahanan Nasional
DAFTAR PUSTAKA
Penulis: Sitti Halimatus Sadiyah

Baca selengkapnya di artikel “kewarganegaraan Ketahanan Nasional Di Indonesia”


https://mahasiswa.yai.ac.id.pdf

Anda mungkin juga menyukai