DISUSUN OLEH
Kaum muda Indonesia adalah masa depan bangsa. Karena itu, setiap
pemuda Indonesia, baik yang masih berstatus sebagai pelajar, mahasiswa, ataupun
yang sudah menyelesaikan pendidikannya adalah aktor-aktor penting yang sangat
diandalkan untuk mewujudkan cita-cita pencerahan kehidupan bangsa kita di
masa depan. “The founding leaders” Indonesia telah meletakkan dasar-dasar dan
tujuan kebangsaan sebagaimana dalam pembukaan UUD 1945.
Dalam perjalanan bangsa kita selama 100 tahun terakhir sejak kebangkitan
nasional, selama 80 tahun terakhir sejak sumpah pemuda, selama 63 tahun
terakhir sejak kemerdekaan, ataupun selama 10 tahun terakhir sejak reformasi,
telah banyak kemajuan yang telah kita capai, tetapi masih jauh lebih banyak lagi
yang belum dan mesti kita kerjakan. “Saking” banyaknya permasalahan yang kita
hadapi, terkadang orang cenderung larut dalam keluh kesah tentang kekurangan,
kelemahan, dan ancaman-ancaman yang harus dihadapi yang seolah-olah tidak
tersedia lagi jalan untuk keluar atau solusi untuk mengatasi keadaan.
1. Pancasila
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia terkandung didalamnya
konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita – citakan yang terkandung dasar
pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik.
Pancasila tidak hanya sebagai pandangan hidup bangsa, tetapi juga sebagai dasar
negara RI. Pancasila dalam kehidupan ini sering disebut sebagai Dasar Filsafat
atau Dasar falsafah Negara (Philosofiche Gronslag). Dalam pengertian ini
Pancasila suatu dasar nilai serta norma untuk mengatur pemerintahan negara atau
dengan kata lain Pancasila merupakan suatu dasar nilai serta norma untuk
mengatur pemerintahan negara.
Pancasila dinilai memenuhi syarat sebagai pilar bagi negara-bangsa Indonesia
yang pluralistik dan cukup luas dan besar ini. Pancasila mampu mengakomodasi
keanekaragaman yang terdapat dalam kehidupan negara-bangsa Indonesia. Sila
pertama Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung konsep dasar yang
terdapat pada segala agama dan keyakinan yang dipeluk atau dianut oleh rakyat
Indonesia, merupakan common denominator dari berbagai agama, sehingga dapat
diterima semua agama dan keyakinan. Demikian juga dengan sila kedua,
kemanusiaan yang adil dan beradab, merupakan penghormatan terhadap hak asasi
manusia. Manusia didudukkan sesuai dengan harkat dan martabatnya, tidak hanya
setara, tetapi juga secara adil dan beradab.
Pancasila menjunjung tinggi kedaulatan rakyat, namun dalam implementasinya
dilaksanakan dengan bersendi pada hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan, sedang kehidupan berbangsa dan bernegara ini adalah untuk
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, bukan untuk
2. UUD 1945
Undang Undang Dasar 1945 adalah hukum dasar yang tertulis. Sebagai
hukum, maka UUD 1945 bersifat mengikat bagi pemerintah lembaga negara,
lembaga masyarakat, setiap warga negara Indonesia di mana saja dan setiap
penduduk yang ada di wilayah negara Indonesia. Sebagai hukum, UUD 1945
berisi norma – norma, aturan – aturan atau ketentuan – ketentuan yang harus
dilaksanakan dan ditaati.
Undang Undang Dasar bukanlah hukum biasa. Sebagai hukum dasar, undang–
undang dasar itu sendiri merupakan sumber hukum. Setiap produk hukum seperti
undang–undang, peraturan atau keputusan pemerintah, dan juga setiap tindakan
kebijakan pemerintah haruslah berdasarkan dan bersumberkan pada peraturan
yang lebih tinggi yang pada akhirnya dipertanggungjawabkan pada ketentuan-
ketentuan UUD 1945.UUD 1945 dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu
Pembukaan UUD 1945 dan Pasal–pasal UUD 1945.
Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan sebagai pokok kaidah
fundamental negara RI. Dengan demikian pembukaan memiliki kedudukan yang
lebih tinggi dari pasal–pasal UUD 1945. Dalam kaitannya dengan pembukaan
UUD 1945 ini berhubungan dengan Pancasila. Dalam alinea 4 Pembukaan UUD
1945 dengan jelas menunjukkan bahwa Pancasila merupakan dasar negara RI.
Oleh karena kedudukan Pembukaan sebagai pokok kaidah fundamental negara RI,
mempunyai kedudukan yang sangat kuat, tetap, dan tidak dapat diubah oleh
siapapun, maka perumusan Pancasila yang terkandung di dalam pembukaan
bersifat kuat, tetap dan tidak dapat diubah oleh siapapun. Dengan kata lain,
2. Teori Yuridis
1) Patriarchaal
Teori yang menganut asas kekeluargaan, dimana terdapat satu orang yang
bijaksana dan kuat yang dijadikan sebagai kepala keluarga.
2) Patriamonial
Raja mempunyai hak sepenuhnya atas daerah kekuasaannya, dan setiap orang
yang berada di wilayah tersebut harus tunduk terhadap raja tersebut.
3) Perjanjian
Raja mengadakan perjanjian dengan masyarakatnya untuk melindungi hak-hak
masyarakat itu, dan jika hal tersebut tidak dilakukan maka masyarakat dapat
meminta pertanggung jawaban raja.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari makalah yang kami buat, kami dapat menyimpulkan bahwa :
1. Bangsa adalah kumpulan dari banyaknya orang yang mempunyai persamaan
tujuan, asal, adat istiadat, bahasa, dan sejarah.
2. Negara adalah beberapa kelompok manusia yang bersama-sama mendiami
suatu wilayah tertentu dengan mengakui adanya pemerintahan yang mengurus
tata tertib atau bisa diartikan sebagai satu perserikatan yang melaksanakan satu
pemerintahan melalui hukum yang mengikat masyarakat dengan kekuasaan
untuk memaksa bagi ketertiban sosial.
3. Unsur-unsur negara adalah memiliki wilayah, memiliki rakyat, pemerintahan
yang berdaulat,
4. Proses berbangsa dan bernegara dibedakan menjadi 2, yaitu berbangsa dan
bernegara sebelum kemerdekaan dan saat ini.
5. Manfaat hidup berbangsa dan bernegara antar lain : dapat mengetahui sejarah
negara, dapat menjadikan anak-anak bangsa yang berprestasi baik, dapat
mempersatukan bangsa indonesia tidak mengenal ras, budaya atau suku bangsa
bahkan agama, menumbuhkan rasa tolong menolong antar rakyat, dapat
menciptakan keamanan dilingkungan, dapat menjaga kebersihan dan keamanan
3.2 Saran
1. Semoga dengan dibuatnya makalah ini mahasiswa dan mahasiswi dapat lebih
menghargai jasa-jasa para pahlawan yang sudah berjuang untuk negara kita
merdeka sehingga kita tidak merasakan proses berbangsa dan bernegara sesulit
mereka-mereka saat dimedan perang.
2. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat dan bagi kami dan para
pembaca semoga dapat lebih memahami dan mengerti juga diaplikasikan di
kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA