Anda di halaman 1dari 10

Pendidikan Kewargaraan

Dosen :
Gunawan Sanusie, M.M
MANFAAT MATA KULIAH

Perubahan yang terjadi di dunia dewasa ini terasa begitu cepat seiring adanya globalisasi dan teknologi
informasi dan komunikasi, sehingga menyebabkan seluruh tatanan yang ada di dunia ini berubah.
Seringkali, perubahan ini menyebabkan nilai-nilai yang menjadi panutan hidup telah kehilangan
otoritasnya, sehingga manusia menjadi bingung. Kebingungan ini menimbulkan berbagai krisis, seperti
krisis moral dengan hilangnya budaya malu dan berkembangnya budaya hedonisme, yang berakibat
maraknya korupsi, kolusi, nepotisme yang mengancam kehidupan yang harmonis, adil dan makmur bagi
Bangsa Indonesia. Dalam rangka menumbuh kembangkan motivasi dalam berbangsa dan bernegara,
bangga dengan identitas nasional, memperkuat daya tahan dan daya saing bangsa, serta membentuk
masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan dan berkecukupan,maka salah satu upaya yang
dilakukan perguruan tinggi adalah memperbaharui dan memperkaya mata kuliah kewarganegaraan.
Kewarganegaraan adalah mata kuliah yang membahas tentang bagaimana sikap seseorang warga negara
sehingga dapat menjadi seorang individu yang mampu berpartisipasi dalam upaya menghentikan budaya
kekerasan, menyelesaikan konflik dalam masyarakat secara damai berdasarkan nilai nilai Pancasila dan
nilai-nilai universal, memiliki wawasan berbangsa dan bernegara serta nasionalisme yang tinggi,
memiliki komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai hak asasi manusia, demokrasi, memiliki
pemahaman internasional beserta tantangannya, dan mempunyai pemahaman tentang civil
society.
DESKRIPSI MATA KULIAH

Kewarganegaraan bersama-sama dengan mata kuliah Agama dan Etik UMB


merupakan kelompok mata kuliah pembentuk karakter dan akhlak individu yang
diterapkan di Universitas Mercu Buana, untuk menghasilkan tenaga profesional
yang beretika. Mata kuliah ini diberikan untuk memberikan dasar bagi
pengembangan kemampuan intelektual mahasiswa agar dapat menjadi
warganegara yang baik dan bertanggungjawab bagi kemampuan daya bangsa.
Ruang lingkup materi perkuliahan meliputi : Negara dan Kedaulatan, Pancasila
dan Implementasinya, Identitas Nasional, Demokrasi, Hak dan Kewajiban
Warganegara, Konstitusi dan Rule of Law, Hak Asasi Manusia, Geopolitik,
Geostrategi, Otonomi Daerah, Masyarakat Madani, Good Governance, dan
Globalisasi.
TUJUAN INSTRUKSIONAL

Tujuan akhir setelah mengikuti mata kuliah ini adalah :

1. Mengetahui unsur, fungsi Negara dan Pemerintahan yang berjalan.


2. Menggunakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
3. Memahami Identitas Nasional dan mampu mengembangkannya.
4. Memahami makna Demokrasi dan mengembangkan sikap demokrasi
5. Memahami serta menggunakan hak dan kewajiban warganegara
6. Memahami dan peka terhadap permasalahan dan pelaksanaan rule of law yang ada
dilingkungannya.
7. Memahami hak asasi manusia, lembaga penegak HAM dan mengembangkan sikap yang menjaga
keseimbangan hak dan kewajiban.
8. Memahami kondisi geografi, penduduk, dan lingkungan di Indonesia serta mengimplementasikan
konsep Wawasan Nusantara.
9. Memahami pengertian dan model otonomi daerah, serta implementasi otonomi daerah dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
10. Menggunakan konsep Ketahanan Nasional dalam memecahkan persoalan yang muncul dalam
masyarakat dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa.
11. Memahami cirri dan karakteristik Masyarakat Madani dan mampu mengembangkan menjadi
masyarakat madani di Indonesia.
12. Memahami prinsip dan penerapan Good Governance didalam pemerintahan, dan lembaga
swasta, serta otonomi daerah.
13. Memahami berbagai tantangan Globalisasi dan dapat menyiapkan diri untuk menghadapi
permasalahan yang timbul.
Pengantar
Pada abad 21 ini, Setiap orang tinggal dalam suatu Negara tertentu. Demikian pula
dengan warganegara Indonesia berarti orang yang menempati dalam wilayah territorial
negara Indonesia. Hal tersebut juga bearti membawa konsekuensi menempati tanah air
Indonesia dan berarti pula orang tersebut tidak bisa lepas dari konsep Negara Indonesia
beserta hak dan kewajibanya. Negara hadir dan diperlukan terutama dengan tatanan
untuk hidup bersama dalam rangka mencapai tujuan bersama pula. Tujuan bersama
merupakan hal yang dapat dikatakan harus ada dalam suatu negara.
Negara hadir bersamaan atau seiring sejalan dengan adanya warganegara. Negara ada
dan hadir bersamaan dengan warganegara. Antara warganegara dan negara tidak bisa
dilepaskan. Adanya negara karena adanya warganegara dan juga sekaligus kebalikannya.
Warganegara tinggal dalam suatu wilayah dengan karakteristik tertentu disertai dengan
hak dan kewajiban sebagai warganegara. Pengakuan terhadap Negara yang dilakukan
oleh seseorang dalam suatu Negara membawa konsekuensi lahirnya hak dan kewajiban
bernegara, termasuk pula dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI).
Warganegara termasuk didalamnya terdapat warganegara Indonesia(WNI) dan
warganegara asing(WNA). Yang membedakan antara keduanya adalah menyangkut hak
dan kewajibannya tersebut.
Negara Indonesia lahir dan dibentuk berkaitan dengan keinginan dari warga Indonesia
sendiri.. Negara Indonesia dibentuk untuk mencapai tujuan bersama serta tentunya
menghadapi tantangan yang tidak bisa dihadapi secara Individu. Kebersamaan dan
keinginan untuk hidup bersama, mengejar tujuan dan cita-cita secara bersama itulah
yang merupakan alasan yang paling mendasar lahirnya negara Indonesia termasuk dalam
hal ini karena adanya penderitaan yang dialami secara bersama.
Negara

Kata Negara berasal dari state(Inggris), staat(Belanda) dan etat (Perancis). Secara
etimologi(bahasa) Negara berarti keadaan yang berdiri tegak (kokoh), lurus (tak
tergoyahkan) termasuk mengandung unsur ketetapan akan kebaikan dan kebenaran.
Dari kata itu pula lahirlah status, statum, dan yang terakhir standing. Dari pengertian
yang terakhir itu juga mengarah pada kedudukan, tempat berdiri yang tetap,
konsisten dan jelas. Negara menjadi sesuatu pijakan yang kuat, tegak dan benar
terutama tentunya sesuai dengan kehendak orang atau sekelompok orang yang
mendiami.
Dari pengertian Negara secara bahasa(etimologi) tersebut mempertegas dan
menjelaskan bahwa Negara adalah organisasi yang mengarah pada sesuatu yang
tegak(lurus) dan jelas (tidak membingungkan) dan itu sejalan dengan kehidupan
bersama manusia sehingga sejalan dengan keinginan manusia. Manusia secara umum
selalu mendambakan kehidupan yang tegak, jelas dan mengarah pada kebaikan.
Kebaikan yang diinginkan umat manusia akan terwujud dan diupayakan untuk dan
demi manusia /kelompok manusia itu sendiri. Dari situ pengertian Negara menjadi
meluas dan semakin kompleks, terlebih-lebih di Negara modern di abad ini. Untuk
menjelaskan arti penting Negara dan warganegara akan terlihat dengan jelas pada
ilustrasi dibawah ini:

Dalam kehidupan sehari-hari ada kasus sebagai berikut:


Anda Punya KTP? Apa fungsi KTP?
Kemudian juga dapat dilihat hal sepertidibawah ini:
Kita Mengenal David Beckham dari Inggris, Maria Carey dari Amerika Serikat, Susi Susanti
dari Indonesia dll.

Coba anda jelaskan mengapa demikian?dimana arti penting Negara? analisa kasus diatas dan
coba anda cari kasus yang lain!

Setiap manusia modern bertempat tinggal dalam negara,. mengapa?jawaban yang paling
mendasar dan umum adalah sebagai berikut:
1. Manusia makhluk sosial (tidak bisa hidup sendiri)
2. Manusia makhluk politik (memiliki naluri untuk berkuasa)

Dengan demikian Negara dapat didefiniskan sebagai organisasi yang melindungi individu,
wilayah, dan masyarakat yang lemah dari individu atau penguasa yang otoriter.Negara
menyangkut sekelompok kecil orang yang memerintah (pemerintah) dan rakyat (kelompok
yang diperintah). Negara juga berkaitan dengan organisasi kekuasaan. Untuk yang terakhir
inilah yang membedakan dengan oragnisasi lainnya, semisal organisasi mahasiswa,
organisasi profesi, organisasi bisnis dan lain sebagainya. Negara adalah organisasi yang
berkaitan dengan kekuasaan (power) dan juga tentunya berkaitan dengan kebijakan
(policy)..
UNSUR NEGARA

1. Rakyat

Rakyat didefinisikan sebagai semua orang yang berdomisili di wilayah Negara tertentu
serta menyatakan kesepakatan diri ingin bersatu(berkomitmen pada Negara). Didalam
rakyat terdapat penduduk. Keduanya sebenarnya tidak persis sama karena penduduk
adalah orang atau sekelompok orang yang menempati wilayah tertentu dalam suatu
wilayah Negara. Bedanya penduduk dengan rakyat, kalau rakyat adalah orang atau
sekelompok orang yang menempati suatu Negara tertentu dan berkomitmen pada
Negara tersebut. Ruang lingkup Negara secara territorial atau wilayah lebih luas
daripada penduduk. Sedangkan warganegara adalah status hukum orang atau
sekelompok orang yang mendiami wilayah Negara tersebut. Warganegara Indonesia
karena statusnya berarti orang yang mempunyai hak dan kewajiban sebagai
waganegara Indonesia. Sedangkan orang asing(WNA) tidak terikat pada hak dan
kewajiban sebagai warganegara Indonesia.

Apa komentar anda terhadap penduduk Indonesia tahun 2009 sekitar 240 juta;
suku jawa dan sunda, batak, tionghoa dll; Pendidikan sampai SD , dan lulusan
PT?
2. Wilayah (batas wilayah yg jelas, darat laut udara).
• Indonesia diapit dua samudra dan dua benua, berbentuk kepulauan dan punya garis terpanjang di
dunia. Indonesia memiliki 18.000 pulau dan baru sekitar 6000 pulau yang diberi nama. Jumlah
pulau di Indonesia yang banyak apalagi ada sekitar 12.000 pulau yang belum diberi nama memberi
kerawanan bagi bangsa Indonesia. Kerawanan itu sering terjadi bahkan ada beberapa pulau yang
lepas dari Indonesia yaitu Sipadan dan Ligitan. Belum lama ini juga terdapat beberapa pulau di
Talaud(Sulawesi Utara) yang hamper lepas dari perhatian Pemerintah RI karena berdekatan
dengan Filipina. Hal semacam itu kalau tidak diperhatikan akan menimbulkan permasalahan yang
rumit bagi bangsa ndonesia. Permasalahan pulau-pulau terluar, dan batas-batas wilayah Indonesia
terluar sering tidak tertangani dengan baik. Hal tersebut bias berarti lemahnya Pemerintah
Indonesia dalam menjaga wilayah dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Coba anda jelaskan bagaimana sikap bangsa Indonesia dengan pengambilan pasir laut besar-
besaran yang dilakukan oleh Singapura? Banyak pulau disekitar Singapura yang tenggelam disisi
lain wilayah Singapura menjadi semakin luas?

3. Pemerintahan

Pemerintah berkaitan dengan cara mengelola Negara. Hal tersebut karena fungsi pemerintah
adalah menjalankan suatu aturan/peraturan yang dibuat oleh lembaga legislative/parlemen.
Secara umum Pemerintah disebut juga sebagai birokrasi. Puncak dari birokrasi adalah ditangan
Presiden sebagai Top Eksekutif Leader. Dalam sejarah sistem pemerintahan di Indonesia terdapat
Presidensial dan Parlementer. Dalam kenyataannya yang sering terjadi sampai Pemerintahan
Susilo Bambang Yudhoyono(SBY) lebih mengarah ke presidensial.

Kasus bagaimana reformasi birokrasi yang dilakukan Pemerintahan SBY, ilustrasikan, dan
bagaimana hasilnya?
KLASIFIKASI NEGARA

1. Berdasarkan jumlah orang: Monarkhi, Aristokrasi, Demokrasi, Tirani, Oligarkhi, Mobokrasi.


2. Bentuk negara modern; Negara Kesatuan dan Federasi
3. Asas Penyelenggaraan Kekuasaan: Ekonomi (negara agraris, industri, industri maju); Politik
(demokratis, otoriter dll); Sistem Pemerintahan (presidensial, parlementer dll), Idiologi (sosialis,
liberal, komunis dll)

SIFAT ORGANISASI NEGARA

1. Memaksa (memaksakan kehendak dan kekuasaan melalui jalur hukum, kekuasaan, dan
kekerasan)
2. Monopoli (menguasasi dan tanpa saingan terhadap kepentingan negara)
3. Totalitas (Semua hal terkait dengan kewenangan negara (pungutan pajak, bela negara dan
kesamaan dihadapan hukum)

FUNGSI NEGARA

1. Pertahanan dan Keamanan, melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahan dari Ancaman,
Tantangan, Hambatan dan Gangguan (ATHG) baik dari dalam maupun luar negeri
2. Pengaturan dan ketertiban (menciptakan UU, dan melaksanakan sehingga terjadi ketertiban
umum)
3. Fungsi kesejahteraan dan kemakmuran (memanfaatkan SDA dan SDM untuk kemakmuran
bangsa)
4. Fungsi Keadilan (menerapkan keseimbangan hak dan kewajiban dan penegakan fungsi hukum)

Anda mungkin juga menyukai