Anda di halaman 1dari 8

PROFIL DAN POTENSI KECAMATAN DAU

SEJARAH KECAMATAN DAU

Kecamatan Dau pada jaman Belanda pusat penyelenggaraan Pemerintahan terletak Dusun
Dau yang sekarang menjadi Dusun Krajan terletak di wilayah Desa Sumbersekar.

Pada saat penyerahan dari Pemerintahan Belanda ke Republik Indonesia, Kecamatan Dau
pada waktu itu dipimpin oleh Camat bernama Hadi Siswoyo dan berpindah ke Dusun Jetis dipimpin
oleh Djatmiko

Pada th. 1948-1949 berpindah lagi di baratnya Koramil pada saat itu, yang dipimpin oleh
Hadisasro

Pada Tahun 1959 berpindah lagi ke depannya Koramil yang saat itu dipimpin oleh Moh.Sidik

Sampai dengan saat ini, Kantor Kecamatan Dau terletak di Jalan Raya Mulyoagung Nomor
200 Desa Mulyoagung.

Sedangkan istilah DAU oleh sebagian masyarakat di artikan dengan Dadi Ayeming Urip
(Jadi Tenang/ Damainya Hidup).

GAMBARAN UMUM KECAMATAN DAU

1. Kondisi Geografis

Kecamatan Dau merupakan salah satu dari 33 Kecamatan di Wilayah Kabupaten Malang
yang terletak di sebelah Barat + 30 Km dari Ibukota Kabupaten Malang di Kepanjen, terletak di
112,3311 Bujur Timur sampai 112,3563 Bujur Timur dan 7,5775 Lintang Selatan sampai 7,5494
Lintang Selatan. Secara Geografis, Wilayah Kecamatan Dau terletak pada ketinggian antara 600 –
2.100 dpl dengan curah hujan rata 1.297 s/d 1.925 mm/tahun. Batas-batas wilayah meliputi :

Utara : Kecamatan Karangpoloso


Timur : Kota Malang
Selatan : Kecamatan Wagir / Pegunungan Kawi
Barat : Kota Batu

Sedangkan luas wilayah Kecamatan Dau adalah 5.602,671 Ha dengan peruntukan tanah :

 Pemukiman : 952,000 Ha
 Sawah : 745,000 Ha
 Tanah Kering : 3.146,056 Ha
 Fasum : 17,597 Ha
 Lain-lain : 732,018 Ha

Secara administratif Wilayah Kecamatan Dau terdiri dari 10 Desa yaitu :

NO DESA LUAS (Km²)

1 Sumbersekar 4,72
2 Mulyoagung 2,96
3 Landungsari 2,98
4 Kalisongo 4,80
5 Karangwidoro 3,63
6 Tegalweru 3,54
7 Gadingkulon 4,53
8 Selorejo 4,00
9 Petungsewu 3,48
10 Kucur 7,32
JUMLAH 41,96
2. Kondisi Demografis

Jumlah penduduk Kecamatan Dau sampai dengan keadaan bulan Desember 2017 adalah
sebanyak 66.205 Jiwa, yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 32.754 jiwa dan penduduk
perempuan sebanyak 33.451 jiwa dengan jumlah KK 22.361 Mata pencaharian penduduk sebagian
besar adalah di bidang pertanian, sedangkan sektor mata pencaharian lain penduduk adalah sektor
industri, perdagangan, jasa angkutan, dan lain-lain, dengan distribusi mata pencaharian penduduk
yakni pertanian 13.316 orang, PNS/ABRI/Polri 4.361 orang, pedagang 3.385 orang, jasa bangunan
(konstruksi) 2.932 orang, jasa angkutan 1.500 orang, jasa lainnya 1.916 orang, pekerja industri 1.276
orang dan lain-lain 2.029 orang.

DATA JUMLAH PENDUDUK


KECAMATAN DAU
KABUPATEN MALANG
PENDUDUK
JUMLAH
NO DESA/KELURAHAN JUMLAH
Laki-laki Perempuan KK

1 Sumbersekar 3.620 4.054 7.674 2.560

2 Mulyoagung 7.435 7.230 14.665 4.222

3 Landungsari 5.113 5.215 10.328 4.380

4 Kalisongo 4.183 4.023 8.206 2.134

5 Karangwidoro 3.137 2.979 6.116 1.863

6 Tegalweru 1.742 1.837 3.579 1.082

7 Gadingkulon 2.045 2.017 4.062 1.270

8 Selorejo 1.869 1.893 3.762 1.214

9 Petungsewu 1.720 1.706 3.426 1.200

10 Kucur 3.017 2.992 6.009 1.908

JUMLAH 33.881 33.946 67.827 21.833

3. Kondisi Pemerintahan

Kecamatan Dau terbagi menjadi 10 desa, 36 dusun, 78 RW dan 330 RT.


Desa Mulyoagung yaitu sebanyak 21 RW dan 65 RT.
Desa Landungsari (12 RW dan 41 RT),
Kucur (11 RW dan 37 RT),
Kalisongo (7 RW dan 41 RT),
Selorejo (6 RW dan 20 RT),
Sumbersekar (5 RW dan 26 RT),
Tegalweru (5 RW dan 23 RT),
Petungsewu,
Karangwidoro
Gadingkulon.

4. Kondisi Sumber Daya Alam (SDA)

Sebagaimana dikemukakan di depan, bahwa sebagian besar mata pencaharian penduduk di


wilayah Kecamatan Dau adalah di sektor pertanian. Pilihan pada sektor ini adalah sangat logis,
karena dengan hamparan tanah yang luas, subur dan sebagian terletak pada lereng pegunungan
sangatlah cocok untuk pengembangan pertanian baik pertanian pangan, perkebunan maupun
holtikultura (buah-buahan dan sayur-sayuran). Disamping itu, wilayah Kecamatan Dau memilki
potensi wisata yang siap dikembangkan baik wisata sejarah (Candi Badut) maupun wisata alam
(Sarana Out Bond, agrobis, pemandian, dan air terjun). Serta Kecamatan Dau merupakan kawasan
potensial bagi pengembangan industri, perdagangan dan perumahan.
Kecamatan Dau juga memilki potensi wisata yang siap dikembangkan antara lain :

1. Wisata Agro antara lain agrowisata petik jeruk di Desa Selorejo

merupakan tempat wisata untuk keluarga, pelajar dan mahasiswa. Lokasi sekitar 8 kilometer
dari jalan utama menuju kota Batu, tepatnya ke selatan dari Taman Rekreasi
Sengkaling. Tepatnya di Desa Selorejo, Gadingkulon, Petungsewu dan tersebar di Desa
lainnya, dengan total luasan Kebun Jeruk + 800 Ha Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

2. Wisata Air antara lain : Taman wisata lembah dieng dan Taman Rekreasi
Sengkaling

Taman Wisata Lembah Dieng

Taman Wisata Lembah Dieng berlokasi di Desa Kalisongo objek wisata yang paling
banyak dikunjungi di Kab. Malang. Wisata ini menawarkan kolam
renang bertaraf internasional dengan harga yang terjangkau. Suasananya terasa sejuk, jauh
dari kebisingan orang & kendaraan. Lokasinya hanya tiga kilometer dari pusat Kota
Malang. Jika ditempuh dengan berkendaraan, sekitar 15 menit dari Alun-alun Kota Malang.
Disamping itu Taman Wisata Lembah Dieng juga menyediakan area pemancingan, bagi
penghobi mancing di kota malang dapat menyalurkan hobinya di tempat wisata ini.
Taman Rekreasi Sengkaling

Taman Rekreasi Sengkaling merupakan salah satu tempat wisata yang cocok untuk
seluruh anggota keluarga. Saat pertama kali dibangun, taman rekreasi ini hanya
diperuntukkan karyawan PT. Bentoel karena memang taman ini adalah milik salah satu
perusahaan rokok terbesar di Indonesia itu. Tapi seraya perkembangannya, Taman Rekreasi
Sengkaling lantas dibuka untuk umum.

Taman rekreasi ini tidak pernah sepi dari pengunjung, khususnya saat akhir pekan atau
hari libur. Taman seluas 9 hektar ini memiliki banyak fasilitas seperti rekreasi air yang
terdiri atas kolam renang primitif, bahtera sengkaling, kolam pesona tirta alam, kolam
pesona tirta sari, kolam cumi-cumi, wahana bumper boat, dan sepeda air. Terdapat juga
wahana permainan untuk anak-anak seperti boom-boom car, merry go around, kiddy train,
bumper boat, kiddy ride, luncuran, dan kincir angin. Selain itu, Taman Rekreasi Sengkaling
juga memiliki fasilitas berupa aula Bougenville Room yang dapat Ngalamers sewa untuk
mengadakan pesta pernikahan, ulang tahun, atau acara-acara lainnya.

1. Wisata Alam antara lain Coban Parang Tejo


Air deras tertumpah dari atas tebing patahan lapisan bumi yang menakjubkan di lereng
Gunung Butak membentuk aliran Sungai Metro. Nama tempat ini Parangtejo (dalam bahasa
Jawa parang artinya tebing, tejo artinya pelangi), sebuah nama yang sangat cocok untuk
melukiskan keindahan pelangi yang sering muncul di sini pada pagi hari. Pembiasan sinar
matahari oleh tempias air terjun menciptakan saputan lengkung spektrum warna-warni.
Parangtejo terletak di Dukuh Princi, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang

Wisata bedengan

Bedengan merupakan Camping Ground dan wisata pendidikan dengan


memperkenalkan pohon pinus sebagai sarana untuk melakukan kegiatan, sekaligus aliran
sungai yang diperoleh dari sumber mata air yang masih jernih dan bersih.Bedengan juga sering
digunakan untuk area Out Bond oleh sebagian pengunjung yang datang ke sana.

1. Wisata purbakala antara lain Candi Badut

Candi Badut merupakan salah satu candi yang berada di wilayah Malang Raya, Candi
ini merupakan peninggalan Prabu Gajayana yang merupakan penguasa di Kerajaan
Kanjuruhan. Candi ini didirikan pada tahun 760 Masehi yang diperkirakan menjadi tertua di
Jawa Timur.Candi ini di temukan oleh Maureen Brecher, Seorang yang berasal dari Belanda.
Awal di temukan Candi ini tertimbun oleh tanah dan di tumbuhi oleh pohon-pohon besar yang
berada di tengah sawah. Secara administratif Candi Badut berada di Desa Karangwidoro
Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Candi Badut berdiri di atas tanah 2808 m2, Candi ini
menghadap ke arah barat dan di kelilingi oleh gunung-gunung. Candi ini sempat di pugar 2
kali, yakni pada tahun 1925-1926 dan 1990-1991.

Saat ini, Candi Badut memiliki Pagar dan di kelilingi oleh batuan-batuan bekas
runtuhan Candi zaman dulu, jika di lihat dengan Indraja tempat pariwisata ini denahnya
berbentuk persegi. Struktur Candi ini dibedakan menjadi 3 bagian, yakni bagian, badan, dan
puncak. Candi ini berlatar agama hindu, karena di candi ini terdapat i Arca Durga
Mahisasuramardini, arca Nandi, beberapa relung kosong yang seharusnya berisi arca dewa-
dewa hindu, dan yang paling penting adalah Lingga-Yoni pengganti arca Siwa sebagai pusat
puja saji dalam ajaran Hindu-Siwa. Di Candi ini sering di adakan upacara-upacara keagamaan
bagi pemeluk agama hindu.

3. Wisata Edukatif P WEC


Wisata Hotel

2. Kapal Garden Hotel UMM

Kapal Garden Hotel UMM berada di Taman Rekreasi UMM Sengkaling, Desa
Mulyoagung Kecamatan Dau. Adalah tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh Masyarakat
dari Malang dan luar Malang, yang beralamat di Jalan Raya Mulyoagung Nomor 188
Mulyoagung Kecamatan Dau.

2. Hotel Radho Syariah

Hotel Radho Syariah terletak di Jalan Raya Mulyoagung Nomor 137 Mulyoagung
Kecamatan Dau. Salah satu hotel Berbintang yang cukup banyak diminati oleh Masyarakat
untuk berlibur atau istirahat. Salah satu fasilitas dari hotel ini adalah Aulanya yang sering
digunakan untuk acara Kedinasan dan Umum.
3. Hotel Wisata Tidar Malang

Hotel Wisata Tidar Malang terletak di Jalan Raya Mulyoagung Nomor 137
Mulyoagung Kecamatan Dau. Salah satu hotel Berbintang yang cukup banyak diminati oleh
Masyarakat untuk berlibur atau istirahat. Salah satu fasilitas dari hotel ini adalah Aulanya yang
sering digunakan untuk acara Kedinasan dan Umum.

4. Hotel Rayz UMM

Hotel Rayz UMM terletak di Jalan Raya Sengkaling Nomor 1 Jetis Mulyoagung
Kecamatan Dau. Salah satu hotel Berbintang yang cukup banyak diminati oleh Masyarakat
untuk berlibur atau istirahat. Salah satu fasilitas dari hotel ini adalah sering digunakan untuk
acara Kedinasan dan Umum. Hotel Rayz UMM adalah milik dari Universitas Muhammadiyah
Malang.

5. Hotel B Walk Mulyoagung Dau

Anda mungkin juga menyukai