Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS WISATA BAHARI PANTAI 9 PULAU GILIGENTING

KABUPATEN SUMENEP

Nafila Ratna Romaita


mymyta01@gmail.com

1. LATAR BELAKANG
Sektor pariwisata merupakan sebuah penunjang bagi pertumbuhan ekonomi
dan tentunya mempunyai sumbangsi yang cukup besar dalam pendapatan negara.
Indonesia memilki potensi yang besar dalam pariwisata bahari, mengingat
Indonesia merupakan negara maritim yang dimana memiliki gugusan perairan
cukup banyak mengisi ruang negara ini. Maka dari itu wisata bahari yang berada
di Indonesia mampu dalam persaingan Internasional sepertihalnya pantai kute Bali
dan raja ampat dengan adanya pemaparan tersebut sangat memberikan peluang
dan semangat bagi daerah di Indonesia yang juga memiliki potensi yang sama
dalam wisata bahari.
Hasil sinkronisai luas Kabupaten Sumenep (2001) terdapat 126 pulau yang
tersebar membentuk gugusan pulau (48 pulau berpenghuni dan 78 pulau tidak
berpenghuni). Pulau Giligenting merupakan sauatu kecamatan kepulauan di
Kabupaten Sumenep. Pulau Giligentning merupakan bagian dari Kabupaten
Sumenep yang memiliki kondisi alam baik untuk dijadikan kawasan wisata. Saat
ini Sumenep gencar dalam pengembangan objek wisata bahari di pulau
Giligenting.
Pemerintah Kabupaten Sumenep pada tahun 2018 merencanakan akan
menjadikan Sumenep sebagai kota pariwisata hal ini tercantum pada program
Pemerintah Kabupaten Sumenep yang bernama ``Visit Sumenep 2018 `` salah
satu yang tercantum kepariwisataanya adalah pariwisata bahari di pulau
Giligenting. Mengingat adanya pembangunan kawasan ekowisata yang
merupakan salah satu program pemerintah, maka saat ini pulau Giligenting
merupakan salah satu destinasi unggulan di kawasan Madura .
Program pembangunan wisata yang ada tidak cukup dengan hanya
melibatkan pemerintah saja tetepi harus ada keterlibatan anggota masyarakat,
yang dimana lebih mengenal akan kondisi dan karakteristik wilayah yang mereka

1
tempati. Kini, pulau Giligeting memiliki objek wisata bahari yaitu : pantai 9
tentunya hal ini dapat terjadi karena kerjasama yang dibangun antara pihak dinas
pariwisata bawahan dari pemerintah dan juga seluruh anggota masyarakat yang
ada. Tetapi, pembukaan objek wisata yang sudah ada ini masih memiliki
kelebihan dan kekurangan, dari pihak pemerintah sendiri akan terus mengkaji dan
memberikan solusi perihal keterbatasan yang ada baik dari segi kondisi geografis,
sosial maupun sarana dan prasarana.

2. TUJUAN
a. Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan obyek wisata pulau
Giligenting.
b. Sebagai pandangan untuk perkembangan obyek wisata pulau Giligenting
dengan penyajian analisis di dalam paper.
c. Untuk mengetahui kendala pembangunan obyek wisata pulau Giligenting.

3. METODE
Metode yang disajikan dalam paper ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Menurut Nazir (1988), metode deskriptif kualitatif merupakan suatu metode
dalam meneliti status manusia, suatu objek, sutu kondisi, suatu system pemikiran
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Dan tujuan dari metode ini
untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Metode kedua yang digunakan dalam paper ini adalah metode analisis
SWOT yang dimana sebuah alat sederhana, namun membantu dalam
mengembangkan dan pandangan bagi objek pariwisata pantai 9 yang
pembukaannya sudah berjalan selama 4 tahun. SWOT terdirir dari kekuatan
(Strength), kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunitie) dan Ancaman
(Threats). Dalam pengklasifikasian di atas akan mudah dalam mengetahui
seberapa berkembang objek wisata pantai 9 yang berada di kepulauan Giligenting.

2
4. PEMBAHASAN
Pantai 9 merupakan pantai yang terbentuk karena adanya cekungan di
pingggir pantai yang menyerupai angka 9. Cekungan ini disebut dengan laguna
yang dimana terdapat sekumpulan air terpisah dari laut karena adanya penghalang
pasir. Pantai 9 merupakan objek wisata bahari yang berada di kabupaten Sumenep
terletak di Desa Bringsang kecamatan Giligenting. Pantai 9 merupakan salah satu
program dari pemerintah yaitu ``Visit Sumenep 2018 ``.

Gambar Lokasi pantai 9 Gambar Penampakan bentuk rupa pantai 9


Sumber Google earth Sumber Google earth
Pantai yang dikelola sejak 2016 sudah memiliki beberapa perkembangan
baik dari infrastruktur dan ketenagakerjaan, tentunya pencapaian ini melibatkan
masyarakat dengan pemerintah. Salah satu contohnya adalah : dengan adanya
sumbangsi alokasi dana desa kepada pembangunan pantai 9. Lahan pantai
tersebut merupakan milik pribadi bapak Sultan yang sedang menjabat Kepala
Desa Beringsang periode kedua, beliau membangun Pantai Sembilan dengan dana
Pribadinya. Berdasrkan data yang ada pada infografik desa Bringsang pada tahun
2017 terdapat dana sebesar Rp. 50.000.000 yang digunankan untuk
pengembangan BUMDes.
Badan usaha milik desa memiliki tujuan untuk mensejahterakan
masyarakat desa. Peraturan yang mendasari pembentukan BUMDes terdiri dari
undang-undang, peraturan pemerinth,hingga peaturan menteri. Jika deperlukan
untuk mengatur lebih lanjut, pemeritah daerah dapat membentuk peraturan daerah
tentang BUMDes. Demikian pula ditingkat desa, dapat dibuat peraturan desa
tentang BUMDes sesuai dengan keadaan dan kekhasan desa masing-masing,
selama ini BUMDes menjadi penyokong bagi pengembangan objek wisata pantai
9.

3
Perkembangan wisata yang dinilai cukup signifikan ini tidak melibatkan
satu factor yaitu: ketersediaan kantor informasi wisata (TIC) dikawasan wisata.
Hal ini karena para stakeholder sepakat bahwa saat ini belum diperlukan kantor
informasi wisata (TIC) karena stakeholder sepakat dengan memilih
mengoptimalakn dan memaksimalkan media online dan website resmi sebagai
sarana informasi dan promosi wisata Pulau Giligenting dengan kerjasama antara
pemerintah, agent travel, dan pengella wisaa maka informasi dapat tersalurkan
kepada wisatawan dan masyarakat umum.
TABEL 1. Kunjungan Objek Wisata Sumenep 2016-2018

2016 2017 2018


OBJEK
WISATA WISMA WISNU WISMA
WISNUS WISMAN WISNUS
N S N
Asta Gumuk 0 47,939 38 7,311 0 935
Asta Jokotole 0 10,651 0 8,316 0 7,109
Asta K. Faqih 0 5,185 0 8,323 0 5,663
Asta Katandur 0 5,717 0 6,216 0 7,473
Asta Panaongan 0 73,804 0 92,947 0 72,542
Asta Sayid Yusuf 11 159,711 8 112,676 0 280,150
Ata Tinggi 119 224,560 763 256,821 28 293,984
Gili Labak 300 33,419 406 30,683 784 26,053
Gili Iyang 38 6,165 88 7,666 221 5,695
Masjid Jamik 222 42,991 945 39,006 280 40,656
Museum 289 44,068 575 65,941 344 46,883
P. Sembilan - - 464 75,311 785 33,700
P. Badur 6 13,960 4 13,760 0 12,349
P. Lombang 244 49,413 405 60,564 142 74,236
P. Slopeng 52 37,570 260 44,536 60 24,654
R. Kasur Pasir 32 3,341 35 527 26 791
Situs Benteng 26 1,484 8 2,484 6 2,081
Situs Batugong 2 1,898 0 3,399 0 5,735
Bukit Tinggi - - 10 117,994 0 78,987
T. Tectona - - - - 7 51,895
Mutiara Tirta - - - - 2 87,622
TSI 0 22,492 0 24,733 0 20,606
Wis. Batu Kapur - - 0 12,939 0 10,319
WPS 1 68,220 27 54,956 9 41,271
Goa Kuning - - - - 0 53,936
1,047,10
JUMLAH
1342 852,588 4,036 9 2,694 1,285,325

Sumber : Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten SumenepTahun 2018

4
Data di atas menggambarkan bahwa perkembangan objek wisata pantai 9
sangat signifikan dibandingkan dengan wisata bahari yang lain. Pada tahun 2017-
2018 pantai 9 banyak dikunjungi wisatawan manca negara daripada pantai lain,
sementara untuk wisatawan dalam negeri pantai 9 masih kalah dengan pantai
lombang, maka dari itu pembahasan selanjutnya akan lebih menitikberatkan
kepada analisis pantai 9 menggunanakan analisis SWOT.

ANALISIS SWOT PANTAI 9

KEKUATAN KELEMAHAN
 Biaya tiket murah  Aksesbilitas sulit
 Fasilitas memadai  Prediksi Cuaca
 Penampakan alam indah
PELUANG ANCAMAN
 Pengembangan pembangunan daerah  Pantai Lombang
pulau Giligenting  Wisata sejarah
 Membuka peluang komunikasi
pemerintah dengan pulau Giligenting

a. Kekuatan
Kekuatannya dari pantai 9 itu sendiri memiliki bentuk morfologi yang
unik yaitu, berbentuk angka 9 hal ini mengunndang daya tarik wisatawan untuk
melihat keindahan morfologi alami tersebut. Di sisi lain spot foto dan view
pemandangannya bagus dan indah. Selain itu untuk menarik wisatawan, pihak
setempat menambah sarana prasarana di lokasi wisata pantai 9 seperti kolam
terapung dan jembatan penghubung pelabuhan.

Gambar morfologi pantai 9 Gambar jembatan pelabuhan


Sumber Madura. Com Sumber Tribun Jatim. Com
Harga tiket masuk murah di bandingkan dengan tempat wista bahari yang
lain, pantai 9 lebih menawarkan harga bersahabat kepada para wisatawan, yaitu

5
sekitar Rp 10.000 untuk harga tiket masuk, sementara untuk tiket transportasi
penyebrangan Rp 12.000 dan ditambah akomodasi yang ada berupa penginapan
untuk para wisatawan yang harga sewanya lebih murah. Akomodasi penginapan
untuk wisata bahari ini baru diterapkan di Kabupaten Sumenep, maka dari itulah
pemaparan di atas menjadi sebuah kekuatan untuk pantai 9 dan tolak ukur dari
wisata bahari yang lain.
b. Kelemahan
Tidak semua pembanguan objek wisata dan pengembangannya memiliki
hasil yang sangat memuaskan pasti ada kelebihan dan kekurangannya. Untuk
wisata pantai 9 sendiri, memiliki kendala pada aksesbilitasnya. Untuk mencapai
tujuan wisata pantai 9 menggunakan jasa penyebrangan yang ada seperti perahu
motor maupun perahu non motor hal ini mengandalkan jasa para penduduk atau
masyrakat setempat.
TABEL 2 . Banyaknya Sarana Angkutan Laut

Desa/Keluraha Perahu tidak


Pelabuhan Kapal Laut Perahu Bermotor
n Bermotor
1 2 3 4 5
Galis -  - 18 6
Gedungan -  - 38 8
Bringsang 1  - 46 5
Aenganyar 1  - 64 7
Lombang 1  - 40 9
Jate 1  - 37 8
Banbaru 1   24 5
Banmaleng 1  - 41 7
JUMLAH 6  - 312 60

Sumber Badan Pusats Statistik Kabupaten Sumenep Tahun 2018

Data di atas menggambarkan bahwa tersedianya alat transportasi masih


sangat minim, melihat jumah pelabuhan di dekat pantai 9 khususnya Bringsang
penyediaan alat tranportasinya masih di bawah rata-rata, dan tidak semua alat
tranportasi tersebut digunakan khusus untuk wisatawan akan tetapi bisa keperluan
perdagangan, pencarian ikan dan lain sebagainya ditambah kapasitas kapal hanya
bisa mengangkut 10-20 penumpang.

6
Ada jadwal-jadwal tetentu dalam pengoprasian angkutan laut, dikarenakan
prediksi cuaca yang tidak pasti, karena meilhat angin dan ombak di laut.
Berdasarkan keadaaan cuaca disekitar, pada bulan desember curah hujan di
Kabupaten Sumenep cukup tinggi hal ini berpengaruh kepada jalur
penyembrangan ke destinasi pantai 9 ditambah pada bulan-bulan tersebut
merupakan hari libur panjang. Penurunan wisatawan terjadi akibat kesempatan
untuk berlibur terkendala dengan faktor cuaca, maka dari itu ada penuruan
wisatawan pada waktu-waktu tertentu semisal apabila musim penghujan.
TABEL 3 . Curah Hujan Sumenep

Curah Hujan Kelembapan  Tekanan Udara


Bulan (0C)  (%)  (mbs)
Month  Rata-Rata Hari Hujan Max Min Max Min
1 2 3 4 5 6 7
Januari 13,48 28 94 81 1012,4 1008
Februari 11,05 20 92 79 1013,4 1006,8
Maret 5,9 22 94 80 1012,6 1008,4
April 6,89 16 96 81 1012,1 1008
Mei 2,46 14 96 67 1012,5 1009,3
Juni 4,8 9 92 69 1012,9 1010
Juli 0,72 5 89 66 1013,7 1011,2
Agustus 0 0 79 54 1013,9 1011,1
September 0 2 78 66 1022,8 1010,6
Oktober 0,08 2 83 66 1013,6 1008,3
November 12,08 21 96 69 1010,5 1006,4
Desember 7,62 21 94 77 1011,7 1006,7

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tahun 2018

Selain alat transportasi alat-alat keselamatan masih belum tersedia maka


dari itu hal ini bisa mengancam keselamatan wisatawan apabila sesuatu hal yang
tidak di inginkan terjadi. Dalam penambahan sarana dan prasana pantai 9 juga
mengalami beberpa kendala yang dimana anggaran dana untuk penambanhannya
tidak ada campur tangan dari Pemerintahan Kabupaten (Pemkab). Sebab, fokus
pengembangan pengelolaannya hanya pada tiga pariwisata diantaranya petama
Pantai Slopeng, Pantai Lombang dan Musium. Kedua terkait SDM dan pelaku
usaha wisata.
c. Peluang

7
Pembangunan objek wisata pantai 9 ini adalah sebuah indikator membaca
peluang dari pengembangan suatu daerah di Kabupaten Sumenep. Lahan yang
tidak terpakai yang memiliki morfologi unik berbentuk 9 ini dikelola tentunya
untuk sebuah pengembangan pembangunan dan pemerataan di daerah sekitar,
yang dimana pembukaan onjek wisata ini memberikan sebuah dampak yang
secara signifikan berubah baik dari segi pendapatan daerah, peluang kerja bagi
masyarakat dan pemanfaatan ekowisata demi kesejahteraan bersama.
Adanya pembukaan lahan untuk wisata pantai 9 mengantarkan kepada
kerjasama antara pemerintah dan daerah (bilateral) sekitar akan menambah
pengawasan sepertihalnya lingkungan asri, pemerhatian terhadap daerah pulau
yang keterjangkauannya minim dan pemanfaatan lahan kosong.
d. Ancaman
Mengetahui Sumenep sebagai kota wisata, maka tidak hanya pantai 9
yang memiliki daya tarik untuk wisatawan baik manca maupun dalam negeri
untuk menikmati pesona keindahanya. Akan tetapi keragaman wisata yang ada di
sumenep mampu memikat para wisatawan untuk mendatanginya juga. Jumlah
pengunjung tebanyak adalah dari sektor wisata religi, sejarah yaitu museum dan
untuk wisata bahari sendiri adalah pantai lombang, hal ini bisa dindikasikan
keterjangkauan dalam aksesbilitasnya lebih mudah. Pantai Lombang sendiri
merupakan pantai yang lebih dulu ada di Kabupaten Sumenep, pantai ini tidak
kalah indahnya ditambah dengan adanya hamparan pasir putih. Pantai Lombang
mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri dalam memikat wisatwan, kunikan
yang dimiliki pantai Lombang adalah tumbuhnya pohon cemara Udang. Bentuk
ranting-rantingnya yang membungkuk seperti udang membuat pohon ini dijuluki
cemara udang. Pohon cemara udang ini tidak semua pantai bisa ditumbuhi oleh
jenis tanaman ini, Pantai di Laut Cina selatan dan Pantai Lombang lah yang
memeiliki cemara udang ini. Maka dari itu daya tarik ini mampu membuat
wisatawan tertarik untuk berkunjung dan ditambah dengan aksesbilitas yang lebih
mudah daripada pantai 9.
Di sisi lain Pantai Lombang merupakan destinasi wisata yang anggaran
perkembangannnya didanai oleh pemerintah baik dari segi kelengkapan

8
ifrastruktur dan yang lainnya. Selain Pantai Lombang objek wisata yang juga
didanai pemerintah dalam pengembangannya adalah Pantai Slopeng dan musium.

5. KESIMPULAN
Pengembangan sebuah kepariwisataan tentunya perlu adanya analisis
sebagai tolak ukur kualitas dan peningkatan daya tarik wisatawan. Upaya dalam
pengembangan objek wisata pantai 9 tentunya harus memiliki relasi dengan
pemerintah, di sisi lain daya tarik dan minat wisatawan harus di cari dan
dikembangkan guna sebagai suatu pedoman pengembangan. Keterlibatan
masyrakat sekitar juga menambah mudahnya pengembangan dalam meningkatkan
kualitas objek wisata khususnya pantai 9.
6. DAFTAR RUJUKAN

Evi, M. Hanafi. (2018). Analisis Partisipasi Desa Dalam Mengembangkan Potensi


Wisata Pantai 9 Menuju Visit Sumenepe, 2018. Journal of Conference n
Innovatioon and Application of Science and Technology.

Imam, W. Rachmi. H (2019). Potensi Pulau Giligenting Sebagai Kawasan


Ekowisata Di Sumenep Jawa Timur. Vol. 6, Number 2.

Inna, A. (2019). Upaya Peningkatan Daya Tarik Wisata di Kabupaten


Sumenep. Journal of Governance Innovation, 1, Number 1.

Jannah, L. Idajati. H (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan


Kawasan Wisata di Pulau Segitiga Emas Kabupaten Sumenep. Vol. 7,
Number 2.

Nazir. (1988). Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Pemkab Sumenep, diakses pada tanggal 11 November 2019


(https://madura.tribunnews.com/2019/03/03/pemkab-sumenep-
akui-belumada-anggaran-pengelolaan-pantai-9-bumdes-masih-
mengelola-secara-mandiri)
Pantai Lombang, diakses pada tanggal 12 November 2019
(http://www.pantainesia.com/pantai-lombang)
SWOT, diakses pada tanggal 27 November 2019
(http://id.m.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT)

9
10

Anda mungkin juga menyukai