PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kabupaten Lumajang merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang
terletak di dataran yang subur larema diapit oleh tiga gunung berapi yaitu Gunung Semeru (3.76
mdpl), Gunung Bromo (2.329 mdpl), serta Gunung Lemongan (1.668 mdpl). Kabupaten
Lumajang terletak di kawasan tapal kuda Provinsi Jawa Timur. Di bagian barat laut, yakni
perbatasan dengan Kabupaten Malang dan Probolinggo terdapat rangkaian Pegunungan Bromo-
Tengger-Semeru, dengan puncaknya Gunung Bromo yang berdekatan dengan Gunung Semeru.
Gunung Semeru adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Sehingga hal ini menyebabkan
Kabupaten Lumajang memiliki panorama alam yang sangat asri dan sumber daya alam yang
beragam.
Kabupaten Lumajang memiliki sejumlah objek wisata yang relatif lengkap, mulai
dari objek wisata alam (wisata tirta, hutan wisata, serta panorama alam), objek wisata buatan
(taman rekreasi, gelanggang renang, kolam pancing), objek wisata minat khusus (terdapat
berbagai jalur pendakian), objek wisata budaya (terdiri dari peninggalan purbakala seperti: candi,
makam, dan situs), serta objek wisata religi (Pura Hindu).
Dengan adanya perubahan tren wisata yang berawal dari wisata massal menjadi
wisata alternatif ini memberikan keuntungan bagi desa dalam sektor wisatanya sebagai
pilihan dalam pengembangan pariwisata. Karena umumnya sektor wisata pada desa memiliki
keberagaman produk yang dapat ditawarkan kepada wisatawan dengan produk utama yaitu
kehidupan sehari-hari masyarakat desa. Pengalaman yang diberikan kepada wisatawan
berupa keberagaman budaya, keunikan alam, dan karya kreatif di desa. Selain perubahan
pada motivasi wisatawan, Organization for Economic Coorperation and evelopment pada
tahun 2018 menyampaikan megatrend pariwisata masa depan yaitu tren perjalanan
wisatawan saat ini mengalami perubahan dari wisata massal (mass tourism) kea rah wisata
alternative (alternative tourism). Perubahan ini mengarah pada jenis kegiatan wisata yang
berorientasi pada wisata alam atau budaya lokal dengan tujuan untuk meningkatkan
wawasan, petualangan, dan belajar, seperti wisata petualangan (adventure tourism)-mendaki
gunung (hiking), berjalan (trekking), dan juga wisata yang menawarkan pengalaman
langsung kepada wisatawan seperti wisata pedesaan (village tourism), dan sebagainya
(Kemenko Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, 2021).
Survei nasional yang dilakukan oleh Adventure Outlook 2022 mendapati konsep
wisata yang banyak diminati oleh wisatawan apada tahun 2022 yaitu wisata alam. Terdapat
87% responden yang telah memiliki rencana wisata alam pada tahun 2022. Konsep
penginapan yang kebanyakan dipilih untuk wisata pedesaan yaitu camping, glamping, dan
homestay (Indonesia Trip News, 2021). Hasil survey yang dilakukan oleh peneliti
menunjukan 93,9% responden memilih jenis wisata desa, sedangkan sisanya 67,7% memilih
jenis wisata kota. Tanggapan responden yang memilih wisata desa karena mereka mencari
suasana yang sejuk, asri, pemandangan alam khas pedesaan, dan jauh dari keramaian kota.
Alasan tersebut diperkuat karena tujuan berwisata di desa merupakan bentuk healing atau
penghilang penat dari kesibukan sehari-hari.Tentunya dari hasil survey tersebut mampu
menjadikan representasi dari keinginan masyarakat untuk berwisata alam yang umumnya
berada di pedesaan. Peluang yang sangat baik ini seharusnya mampu menggerakan wisata
desa terutama wisata desa yang berada di Desa Penanggal.
Dilakukan riset pada tiga puluh tiga responden menunjukan 93,9% hasil pilihan
masyarakat untuk berwisata di desa dan 6,1% memilih untuk berwisata di kota. Pilihan
tersebut didasari oleh pernyataan yang diberikan responden yaitu berwisata di desa karena
memiliki panorama alam yang asri, udara yang sejuk, suasana yang damai, budged wisata
lebih murah, dan dapat refreshing tubuh dan pikiran. Sedangkan 6,1% memilih untuk
berwisata ke kota karena terdapat motivasi responden untuk belanja di mall. Sehingga dari
hasil tersebut disimpulkan lebih banyak peminat untuk berwisata ke desa.
Desa Penanggal merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Candipuro,
Kabupaten Lumajang bagian barat, dan terletak di wilayah lereng Gunung Semeru. Kondisi
desa yang dikelilingi hutan pinus, hutan bambu, hutan rasamala, hutam damar, perkebunan,
dan persawahan, membuat panorama Desa Penanggal menjadi asri dan mempunyai beragam
sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan. Pemanfaatan yang ada saat ini yaitu setiap
dusun di Desa Penanggal tersebar daya tarik wisata yang dapat menjadi pilihan berwisata
untuk wisatawan. Salah satu sektor yang yang menjadi unggulan dimiliki Desa Penanggal
adalah sektor pariwisata. Hal ini dibuktikan dengan prestasi yang pernah didapatkan yaitu
East Java Tourism Award 2021 yang diselenggarakan oleh Pemprov Jawa Timur melalui
Disbudpar Jatim berhasil meraih posisi 5 unggulan Kategori Video Profil Desa Wisata dan
10 Penyaji Terbaik Virtual Tour Desa wisata Festival Dewi Cemara 2021.
Tabel 1.1 Data Kunjungan Daya Tarik Wisata Kabupaten Lumajang 2020-20221
Data diatas menunjukan terdapat tiga puluh delapan daya tarik wisata yang berada di
Kabupaten Lumajang. Setiap daya tarik wisata tersebut menunjukan seberapa banyak
pengunjung yang datang di wisata tersebut. Jika dilihat dari tabel tiga pengunjung DTW
tertinggi se Kabupaten Lumajang pada tahun 2020 didapatkan oleh Hutan Bambu terdapat
115.344 wisatawan, Kawasan Pendakian Gunung Semeru terdapat 94.504 wisatawan, dan
Tirtosari View terdapat 89.161 wisatawan. Pada tahun 2021 tiga pengunjung DTW tertinggi
se Kabupaten Lumajang didapatkan oleh Tirtosari View terdapat 62.807 wisatawan, Hutan
Bambu terdapat 56.735 wisatawan, dan Pemandian Alam Selokambang terdapat 49.499
wisatawan. Hal ini menunjukan Tirtosari View mampu manarik wisatawan datang untuk
berkunjung, karena dalam tahun 2020 Tirtosari View berada di peringkat ke tiga pengunjung
terbanyak di Kabupaten Lumajang, kemudian tahun 2021 menjadi peringkat pertama
pengunjung DTW di Kabupaten Lumajang. Meskipun secara kuantitatif menurun tapi
Tirtosari View mampu mempertahankan eksistensinya, serta memang pada saat tahun 2021
ini terjadi pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan wisatawan secara global karena
kebijakan pembatasan sosial.
Desa Penanggal mempunyai tujuh dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Watukandang,
Dusun Wonosari, Dusun Kemamang, Dusun Rekesan Timur, Dusun Sumbersari, Dusun
Gunung Gending. Seluruh dusun tersebut tersebar daya tarik wisata. Wisata desa yang
dimiliki oleh Desa Penanggal mempunyai keunikan yang tidak dimiliki oleh daerah lain.
Konsep yang diusung oleh Desa Penanggal untuk wisatanya yaitu wisata alam dan wisata
amal yang terkemas dalam objek wisata Tirtosari View yang juga merupakan destinasi wisata
unggulan wisata yang terdapat di Dusun Sumbersari Desa Penanggal. Pengusungan konsep
wisata alam tentu saja mendeskripsikan penyuguhan wisata dengan kombinasi yang kuat
pada keindangan keseluruhan suasana pedesaan yang berada di Desa Penanggal. Kemudian
konsep wisata amal ini berdasarkan usaha pemerintah desa untuk mensejahterakan atau
memberikan manfaat secara nyata kepada warganya. Seperti yang dikatakan oleh Kepala
Desa Penanggal “Hasil dari konsep wisata amal ini akan kami arahkan kepada masyarakat
Desa Penanggal yang pada dasarnya hal ini adalah program dari desa. Jika secara rinci akan
digunakan untuk santunan kematian, operasional masjid dan pondok, tunjangan guru ngaji
sebanyak 48 orang, tunjangan guru honorer (PAUD, TK, SD/MI) sebanyak 48 orang, dan
kegiatan rutinan desa sholawat nariyah” (Cik Ono, komunikasi personal, 10 November
2021). Konsep yang dibawakan oleh wisata desa di Desa Penanggal ini juga menarik
perhatian dan diapresiasi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa dalam acara
peresmian Festival Wisata Desa (FWD) di wisata Desa Penanggal Tirtosari View. Gubernur
Jawa Timur sangat berharap konsep ini mampu menjadi contoh bagi desa wisata lain di Jatim
maupun Indonesia, hal ini juga harus menjadi sumber dari kerukunan, keguyuban dan sumber
kebahagiaan untuk masyarakat sekitar. Income yang didapat dan yang didistribusikan ke
lembaga-lembaga yang menjadi sasaran akan meningkatkan harkat martabat, sumber daya
manusia serta kualitas indeks pembangunan manusia Desa Penanggal (Chairunnisa, 2021).
Merujuk pada perkembangan wisata di Desa Penanggal yang bermula pada potensi-
potensi wisata, sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki setiap dusun di
Desa Penanggal. Dusun Krajan memiliki potensi wisata alam berupa hutan pinus yang
dijadikan spot foto menarik dengan tema alam. Hutan pinus tersebut memiliki suasana asri
dan sejuk sehingga dapat membuat pengunjung merasa nyaman. Dusun Watu Kandang
mempunyai sumber daya manusia yang unggul, inovatif dan kreatif yaitu pada UMKM
sektor kuliner Susu Sari Kedelai Nabila. Dusun ketiga yaitu Duusn wonosari yang
mempunyai untaian sungai panjang yang dapat digunakan sebagai wisata arung jeram.
Wisata ini dilakukan secara berkelompok. Wisatawan juga dapat menikmati sejuknya
suasana alam dan mengarungi derasnya aliran sungai dengan berbagai rintangan yang
menjadi keseruan tersendiri dari wisata ini. Dusun Kemamang adalah dusun yang mempunya
sumber daya manusia yang unggul, kreatif, dan inovatif yaitu pada UMKM pembuatan gula
merah, dan sektor kerajinan pada pembuatan tusk sate.