DENGAN MASYARAKAT
KRIS HENDRIJANTO, S. Sos., Msi.
Bentuk Intervensi
dalam Ilmu Kesejahteraan Sosial
Micro
Intervention
Social
Intervention
Macro
Intervention
Intervensi Mikro
Intervensi yang digunakan untuk melakukan
perubahan dan pemberdayaan pada level
individu, keluarga dan kelompok
Intervensi Makro
Intervensi yang dirancang dalam rangka
melakukan perubahan secara terencana
pada level organisasi dan komunitas
Model/Pendekatan dalam
Intervensi Mikro
Perencanaan Sosial
(Social Planning)
Aksi Sosial
(Social Action).
Tahapan dalam
Pengembangan Masyarakat Lokal
1. Tahap Persiapan (Engagement)
a. Persiapan petugas: terutama untuk menyamakan persepsi
antar anggota tim agen perubahan (change agent) tentang
pendekatan apa yang akan dipilih.
b. Persiapan lapangan: diawali dengan studi kelayakan
terhadap daerah yang akan dijadikan sasaran, kemudian
menjalin kontak melalui jalur formal untuk mendapatkan
perijinan dari pihak terkait, dan membina relasi dengan
tokoh-tokoh informal (kontak awal dengan komunitas
sasaran).
2. Tahap Pengkajian (Assessment)
Masyarakat diajak untuk mengidentifikasi kebutuhannya
(felt needs) dan sumber-sumber daya yang mereka miliki.
3. Tahap Perencanaan Alternatif Program (Planning)
Masyarakat dilibatkan untuk berfikir tentang masalah
mereka dan kegiatan apa saja yang akan dilakukan untuk
mengatasinya.
4. Pemformulasian Rencana Aksi (Designing)
Masyarakat dilibatkan untuk untuk memformulasikan
gagasan mereka dalam bentuk tertulis (misal dalam
bentuk proposal)
5. Tahap Pelaksanaan Program (Implementation)
Masyarakat dilibatkan secara aktif untuk melaksanakan
program/kegiatan sebagaimana yang telah
diformulasikan sebelumnya.
6. Tahap Evaluasi (Evaluation)
Masyarakat dilibatkan untuk melakukan pengawasan
terhadap program yang sedang mereka jalankan.
7. Tahap Terminasi (Termination)
Suatu tahap dimana harus dilakukan pemutusan
hubungan secara formal dengan komunitas sasaran.
a. Karena jangka waktu yang disediakan telah habis.
b. Karena anggaran sudah selesai dan tidak ada
penyandang dana yang mau meneruskan.
c. Tujuan pelaksanaan program sudah tercapai
(masyarakat dianggap sudah dapat mandiri).
PERAN DAN KETERAMPILAN YANG DIBUTUHKAN
COMMUNITY WORKER DLM INTERVENSI KOMUNITAS
2. PERANTARA (BROKER)
Menghubungkan Individu atau Kelompok dalam
masyarakat yang membutuhkan layanan masyarakat
dengan lembaga yang menyediakan layanan.
3. PENDIDIK (EDUCATOR) :
COMMUNITY WORKER DIHARAPKAN :
a. Mempunyai kemampuan menyampaikan informasi yang
baik, jelas, mudah ditangkap.
b. Pengetahuan yang cukup memadai tentang topik yang
dibicarakan
c. Selalu belajar
7. AKTIVIS (ACTIVIST) :
Mencoba melakukan perubahan institusional yang lebih mendasar, tujuannya :
a. Mengalihkan sumber daya ataupun kekuatan (power) pada kelompok yang
kurang beruntung.
b. Mengorganisir mereka melakukan tindakan melawan struktur yang menekan
mereka
c. Aktivis juga sebagai partisan.
KETERAMPILAN
DASAR (MAYO,1994)