Anda di halaman 1dari 6

EKSISTENSI TEORI CHARLES DARWIN DIKALANGAN PELAJAR

TINGKAT KULIAH DAN SMA/MAN

Nafila Ratna Romaita (190721637623)

ABSTRAK

Pembelajaran akan teori atau proses evolusi menjadi sebuah hal yang
sangat menarik,akan tetap dari segala teori yang ada teori evolusi dari
Charle Darwin menjadi prodan kontra dikalangan masyarakat. Dengan
keunikannya teori ini dari dulu sekarang dan kini dikenal oleh pelajar
bahkan umum, yang dimana sejak menduduki bangku SMP dan SMA
mereka telah mengal teori ini dan mempelajarinya serta merespon
dengan pengetahuan yang telah mereka sebelumnya ketahui hingga ke
jenjang perkuliahan. Pemaparan ini dilakukan dengan survey dan
jawaban dari responden.

Key word: Evolusi, Charles Darwin dan Teori Evolusi

A. Pendahuluan

Proses evolusi merupakan sebuah pembelajaran yang sering ditemui oleh


pelajar setiap jenjang tingkat sekolah, yang dimana meliputi pemahaman tentang
sebuah perkembangan yang berjalan dari waktu ke waktu yang lama di alam
semesta ini. Perihal masalah teori evolusi sering diperbincangkan dan sangat
menarik untuk dibahas, maka dari itu pembahasan perihal evolusi alam semesta
dan lainya sering menimbulkan pro dan kontra dikalangan pelajar maupun umum
untuk beberapa pembahasan teori yang sudah ada. Seringkali pembahasanmateri
terkait proses evolusi ini berkenaan dengan pembelajaransains di mata pelajaran
biologi, akan tetapi tidak memungkinkan hanya mata pelajaran tersebut yang
membahas hal ini.

Sepertihalnya pembahasan sebelumnya tak hanya mata pelajaran biologi yang


membahs perihal adanya proses evolusi, sebagai aeorang mahasiswa fakultas ilmu
sosial juga mendapatkan hal semacam pembelejaran proses evolusi. (Ferry dkk.
2019) menyatakan bahwa Pengetahuan mahasiswa biologi dari segi agama
menyatakan bahwa asal usul manusia itu dari saripati tanah. Tanah itu
mengandung unsur organik dan anorganik yang dibutuh oleh manusia untuk
berkembagbiak. Bahan - bahan itu seperti protein, karbohidrat, mineral, dan
vitamin semua itu berasal dan hidup dari tanah. Dari pemaparan tersebut tentu
akan memiliki karakteristik yang berbeda mengenai teori evolusi dari sudut
pandang anak sosial, yang dimana dari lingkup geografi tmbuhan hewan kita
meilihat teori tersebut sebagai ilmu geografi sendiri ilmu yang mempelajari
berbagai fenomena yang terdapat di permukaan bumi, tentu tidak jauh dari
tumbuhan dan hewan yang merupakan bagian dari kehidupan bumi itu sendiri.

Banyak teori evolusi yang sudah dipelaari tentu akan melekat dibenak pelajar,
di sisi lain mereka menganl akan apa teori evolusi seperti pernyataan (Mayr,
2010) evolusi adalah perubahan ciri-ciri populasi yang berlangsung seiring waktu.
Dari sebuah pemahaman tersebut setiap pelajar akan menangkap bahwa sebuah
populasi semacam manusia tumbuhan bahkan hewan akan beproses mengalami
perubahan. Akan tetapi, dalam sekian banyak pembahasan yang ada teori evolusi
dari Charles Darwin yang dulu sampai kini melekat di benak setiap kalangan dan
tentunya pelajar yang pernah menerima materi tersebut. Maka dari itu pemaparan
kali ini lebih mengenaikepada seberapa besar pelajar mengetahui akan teori
tersebut dan sejak kapan hal itu mereka ketahui. Diharapkan hal iniakan menjadi
sebuah pandangan tentang uniknya dan kontroversi yang ada tentang teori evolusi
Charles Darwin.

B. Metode Penelitian

Metode yang dilakukan adalah metode survey, penelitian survei merupakan


upaya pengumpulan informasi dari sebagian populasi yang dianggap dapat
mewakili populasi tertentu. Metode ini bertitik tolak pada konsep, hipotesis, dan
teori yang sudah mapan sehingga tidak akan memunculkan teori yang baru.
Penelitian survei memiliki sifat verifikasi atau pengecekan terhadap teori yang
sudah ada (Mantra, 2001). Metode dilakukan dengan membagikan link google
form terhadap responden yang dimana akan ada pemaparan berupa digram dalam
pembahasannya. (Adiyanta,2019) suatu penelitian dengan menggunakan langkah-
langkah dan tahapan ilmiah yang sistematis, logis dan rasional, menjadikan
seluruh proses penulisan ilmiah sebagai suatu penjelasan logika pemikiran yang
merupakan proses dialektikan antara teori dan data.

C. Hasil dan Pembahasan

Proses Evolusi atau teori-teori yang bermunculan akan sebuah proses


kehidupan telah dipelajari mulai sejak SMP dan menjadi sebuah perbincangan dan
diskusi antar teori yang ada. Ristasa menyatakan bahwa “Sebenarnya gagasan
evolusi pertama kalinya bukan diperkenalkan oleh Darwin, tetapi kita dapat
menelusurinya sampai ke Yunani kuno. Thales (636- 546 SM) dan Anaximander
(611 - 547 SM) biasa memperbincangkan asal usul biota laut dan evolusi
kehidupan. Phytagoras (570 - 496 SM), Xantus (kira-kira 500 SM) dan
Empedocles (490 - 430 SM) juga membicarakan isu yang sama dalam tulisan-
tulisan mereka (Comas, 1957).” Dari pernyataan tersebut kita tau bahwa sebelum
adanya teori Evolusi Darwin ternyata banyak teori yang sudah ada terlebih
dahulu.

Berbagai macam teori yang ada teori Evolusi Darwin yang menjadi
pembicaraan dan memiliki sebuah hal yang sejatinya menurut pandangan orang
sangat bertentangan dan tidak masuk akal. Akan tetapi, hal tersebutlah yang
menjadi keunikan dan sebab bahwa terkenalnya teori tersebut yang dimana
pembahsan dari teori ini akan menimbulkan pro dan kontra dikalangan pelajar
baik umum. (Taufik,2019) menyatakan teori dan pemikiran Charles Darwin
mengenai evolusi mahkluk hidup menggunakan kajian secara ontologi dan
epistemologi, karena hasil pemikiran Charles Darwin berdasarkan pengamatan-
pengamatan yang ia lakukan lalu dianalisa dan munculah konsep adaptasi dan
seleksi alam. Darwin menggunakan paradigma positivistik karena teori evolusi
mahkluk hidup berlandaskan data-data empiris, dapat diobservasi secara nyata,
dan dibuktikan secara ilmiah. Teori Darwin beranggapan bahwa semua makhluk
berasal dari nenek moyang yang sama. Secara kasar, teori ini menyebutkan bahwa
nenek moyang manusia adalah kera.Pada awalnya kesimpulan itu adalah
berdasarkan penemuan penemuan tulang belulang hewan dan manusia purba
termasuk kera purba. Kera tersebut secara bertahap mengalami ‘perbaikan
biologis’ selama jutaan tahun sehingga menjadi manusia.

Responden

Responden dari hasil survey yangdilakukan lebih banyak responden dari


pelajar kuliah, sementara untuk responden SMA/MAN hanya menghasilkan 9,4 %
dari keseluruhan populasi responden yang ada. Hal ini terkadang menandakan
bahwa penyebaran survey yang sedikit sulit dan judul survey yang ada lebih
menarik kalangan pelajar tingkat kuliah dikarenakan pendalaman ilmu akan teori
ini sudah mereka pelajari secara mendalam. Hal ini tentu sangatmeungkinkan dari
apa yan mereka dapat sejak dulu, hingga sekarang apa yang mereka dapatkan dari
jenjang perkuliahan mulai paham dan mengerti akan teori tersebut. Seperti yang
tergambar pada diagram dibawah ini :
Hasil diagram di atas terlihat bahwa 49,1 % atau berarti para pelajar
cenderung mengenal teori eovolusi Darwin ini sejak SMP yang sangat
dimungkinkan itu berasal dari mata pelajaran Ipa dan Ips. Di posisi kedua SMA
menjadi penerangan akan teori ini dari mata pelajaran biologi dan sejarah, maka
tak jarang apabila hal ini menempati posisi kedua dikarenakan pembahasan akan
teori ini mulai lebih mendalam dengan adanya sebuah diskusi dari perintah guru
pengajar. Responden yang memilih mengenal teori ini sejak SD cenderung
mengambarkan hal ini hanya sekilas saja dibahas dan dibeikan oleh pengajar
yang ada.

Teri Darwin ini menandakan bahwa teori yang telah ia cetuskan dan temukan
sendiri menjadi subuah bahan ajar dan perincangan dikalangan pelajar maupun
umum. Telah bisa dipastikan bahkan beberapa responden mengenal teori ini sejak
SD, dan memungkinkan bahwa teori ini menjadi sebuah teori yang melekat
dibenak para pelajar. (Taufik,19) proses evolusi makhluk hidup masih terus
berlanjut hingga saat ini dan sejalan dengan seleksi alam yang terjadi. Untuk itu,
perlu adanya tinjauan lebih mendalam mengenai aksiologi teori darwin. Dari
pernyataan diatas sangat menarik diperbincangkan dan dibahas, melihat dari
pernnyataan bahwa proses evolusi makhluk hidup masih terus berlanjut. Hal
inilah yang menjadi polemik dan ciri khas khusus bagi teori darwin, yang dimana
banyak sebuah pernyataan berupa jika teori itu benar bagaimana kera yang pada
saat ini ada kenapa tidak berevolusi menjadi manusia. Tentu dalam pembahasan
ini memuat data yang berkenaan akan tersebut berikut diagram dari hasil survey :
Melihat dari responpara pelajar tentang teori Darwin ini tetap mereka
berpegang tegus dengan tidak menyetujui teori tersebut. Dalam penelitian survey
banyak asalan tidakmenyetujui akan teori yang ada ini dikarenakan landasan
agama yang mereka anut. Setiap masing-masing agama memiliki pandangan
tersendiri akan alam semesta dan keberadaan manusia itu sendiri. (Sutrisno,2015)
menyatakan berbagai macam teori ataupun gagasan bermunculan dalam
menyatakan proses penciptaan makhluk hidup. Dikalangan umat islam, teori
evolusi telah melahirkan beberapa pandangan dalam menafsirkan asal usul
makhluk hidup. Pandangan terhadap teori evolusi Darwin maupun teori evolusi
sintesis modern dipengaharui cara pandang, metode ataupun kapasitas personal
dalam menilai teori tersebut. Dari pemaparan di atas dicntohkan bahwa ajaran
agama islam bertentangan dengan teori yang ada ini, maka dari itulah perlu
adanya pelurusan akan teori ini. Hal inilah yang memberikan sebuah eksistensi
dan polemik dikalangan umum baik pelajar yang dimana mereke telah
mendapatkannya sejak dibangku menjadi serang murid. (Taufik,19) menyatakan
pada dasarnya teori darwin menitikberatkan pada proses seleksi alam dan adaptasi
makhluk hidup bukan pada perubahan morfologis manusia. Aksiologi perlu
diperdalam terkait isu penggunaanya di tengah masyarakat agamis.

D. Kesimpulan

Pemeparan di atas dapat menyimpulkan bahwa teori ini telah mereka kenal
sejak SD akan tetapi angkka terbesar dalam penelitian menunjukkan bahwa
pelajar telah mengetahui perihal teori Darwin sejak SMP. Seiring berjalannya
waktu pemahaman akan tentang teori ini mereka dapati dari jejang sekolah
yang dulu mereka pelajari, sehingga pembahasan akan teori ini sangat
diminati oleh kalangan mahasiswa daripada SMA/MAN. Eksistensi teori ini
dan keunikannya berupa bertentangan dengan beberapa ajaran agama yang
ada menjadi ciri khas akan teori evolusi Darwin ini, akan tetapibagaimanapun
juga hal ini merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang dimana terdapat
sebuah peneltian sebelumnya terlepas percaya atau tidak percaya adalah hak
pribadi setiap oarang.
E. Daftar Pustaka

Adiyanta.2019. Hukum dan Studi Penelitian Empiris: Penggunaan Metode Survey


sebagai Instrumen Penelitian Hukum Empiris. Vol,2. Nomor 4

Ferry dkk.2019. Pengetahuan Mahasiswa Institutu Agama Islam Negeri Kerinci


Tentang Teori Asal Usul Manusia. Vol, 1. Nomor 1

Mayr, E.2010. Evolusi, Dari Teori ke Fakta. Jakarta. Kepustakaan Populer


Gramedia

Ristasa. Modul 1. Sejarah Perkembangan Teori Evolusi Makhluk Hidup

Sidiq.2016. Evolusi Dalam Kehidupan Sehari-Hari: Sudut Pandang Mahasiswa


Terhadap Evolusi. Vol, 13. Nomor 1

Sutrisno, W.2015. Teori Evolusi Darwin dalam Perspektif Islam, Skripsi tidak
diterbitkan. Surakarta: FKIP

Taufik.2019. Teori Evolusi Darwin: Dulu, Kini dan Nanti. Vol, 2. Nomor 3

Anda mungkin juga menyukai