Anda di halaman 1dari 25

Makassar | 26 Juli 2018

SOSIALISASI KEBIJAKAN
PELAKSANAAN PROGRAM
ASURANSI NELAYAN
Oleh:
Direktur Perizinan dan Kenelayanan
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
1. PROFIL NELAYAN

OUT INDONESIA
2. BANTUAN PREMI

LINE ASURANSI BAGI NELAYAN


(BPAN)
3. ASURANSI NELAYAN
MANDIRI
1. PROFIL NELAYAN
INDONESIA
DEFINISI NELAYAN (UU NO.7/2016)

Nelayan Nelayan Nelayan Nelayan


Kecil Tradisional Buruh Pemilik
Nelayan yang Nelayan yang Nelayan yang Nelayan yang memiliki
melakukan melakukan menyediakan kapal penangkap ikan
penangkapan ikan penangkapan ikan di tenaganya yang turut yang digunakan dalam
untuk memenuhi perairan yang serta dalam usaha usaha penangkapan
kebutuhan hidup merupakan hak penangkapan ikan ikan dan secara aktif
sehari-hari, baik yang perikanan tradisional melakukan
tidak menggunakan yang telah penangkapan Ikan
kapal penangkap ikan dimanfaatkan secara
maupun yang turun-temurun sesuai
menggunakan kapal dengan budaya dan
penangkap ikan kearifan lokal
berukuran paling besar
10 (GT)

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap


Kementerian Kelautan dan Perikanan
4 DJPT
DATA NELAYAN Sumber : Statistik KKP. 2016

Sebaran Data Nelayan Per Propinsi


Total Nelayan Indonesia 2016: NELAYAN*
NO. PROVINSI
2.601.638 nelayan 1 Aceh
LAUT
73,122
PUD
2,960
TOTAL
76,082
2 Sumatera Utara 219,527 15,638 235,165
3 Sumatera Barat 40,359 13,386 53,745
4 Riau 42,793 19,953 62,746
5 Kepulauan Riau 85,618 - 85,618
6 Jambi 14,744 9,345 24,089
7 Sumatera Selatan 18,650 51,121 69,771
8 Kepulauan Bangka Belitung 46,834 - 46,834
9 Bengkulu 21,097 4,566 25,663
Nelayan PUD: 10 Lampung 33,929 11,506 45,435
11 Banten 52,178 609 52,787
339.764 Orang 12 DKI Jakarta 2,863 - 2,863
13 Jawa Barat 70,964 16,845 87,809
14 Jawa Tengah 171,064 40,169 211,233
15 DI Yogyakarta 1,513 2,378 3,891
16 Jawa Timur 224,007 17,231 241,238
17 Bali 47,324 2,904 50,228
18 Nusa Tenggara Barat 64,953 2,657 67,610
19 Nusa Tenggara Timur 75,850 - 75,850
20 Kalimantan Barat 40,046 13,516 53,562
21 Kalimantan Tengah 19,659 37,281 56,940
22 Kalimantan Selatan 19,118 31,316 50,434
23 Kalimantan Timur 33,345 - 33,345
24 Kalimantan Utara 7,810 1,916 9,726
25 Sulawesi Utara 129,231 4,041 133,272
26 Gorontalo 19,548 2,395 21,943
Nelayan Laut: 27 Sulawesi Tengah 69,476 2,211 71,687
28 Sulawesi Selatan 154,701 7,773 162,474
2.261.874 Orang 29 Sulawesi Barat 58,463 - 58,463
30 Sulawesi Tenggara 90,674 2,770 93,444
31 Maluku 117,395 - 117,395
32 Maluku Utara 20,286 - 20,286
33 Papua 93,708 23,944 117,652
34 Papua Barat 81,025 1,333 82,358
 Total 2,261,874 339,764 2,601,638
5

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap


Kementerian Kelautan dan Perikanan
5 DJPT
DATA KARTU NELAYAN DAN KARTU KUSUKA
Sumber : Basis Data Kartu Nelayan KKP per 30 Juni 2018

Total: Kartu KUSUKA:


1,141,964 nelayan 122.759 nelayan
(per 26 Juli 2018)

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap


Kementerian Kelautan dan Perikanan
6 DJPT
KARAKTERISTIK UMUM NELAYAN INDONESIA
Mayoritas Usia
Produktif
Rendahnya Keanggotaan Tingkat Pendidikan Relatif
Koperasi Rendah

Akses Kredit Rendah


Penggunaan Teknologi
Rendah

Akses Pangan
Rawan Miskin Rendah
Perlindungan Sosial
masih Minim

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap


Kementerian Kelautan dan Perikanan
7 DJPT
PROFIL NELAYAN INDONESIA
BERDASARKAN USIA NELAYAN DENGAN USAHA PENANGKAPAN DI LAUT

Mayoritas usia di rentang 40-49 tahun (usia produktif), dengan persentase:


-Kapal Motor : 33,93%
-Perahu motor tempel: 32,44%
-Perahu tanpa motor: 32,51%

*Sumber: ST2013-Survey rumah tangga usaha penangkapan ikan, 2014


Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Kementerian Kelautan dan Perikanan
8 DJPT
PROFIL NELAYAN INDONESIA
BERDASARKAN JUMLAH HARI PER TRIP SELAMA SETAHUN

• KM : Kapal Motor
• PMT : Perahu Motor Tempel
• PTM : Perahu Tanpa Motor

Mayoritas one day fishing:


•Laut : 60-93%
•Perairan Umum : 83-89%

*Sumber: ST2013-Survey rumah tangga usaha penangkapan ikan, 2014


Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Kementerian Kelautan dan Perikanan
9 DJPT
PENTINGNYA KEGIATAN PERLIDUNGAN ATAS RESIKO PROFESI NELAYAN

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap


Kementerian Kelautan dan Perikanan
10 DJPT
2. BANTUAN PREMI ASURANSI
BAGI NELAYAN (BPAN)
BANTUAN PREMI ASURANSI BAGI NELAYAN (BPAN)

amanat konstitusi:
1. UU Nomor 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan jo. UU Nomor 45 Tahun 2009;
2. UU Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan,
Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam;
3. Permen-KP Nomor 18/PERMEN-KP/2016 Tentang Jaminan Perlindungan Atas
Risiko Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam;
4. Permen-KP Nomor 60/PERMEN-KP/2017 Pedoman Umum Dalam Rangka
Penyaluran Bantuan Pemerintah di Kementerian Kelautan dan Perikanan
5. Perdirjen-PT Nomor 3 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Premi
Asuransi Nelayan Tahun 2018
maksud:
BPAN dimaksudkan untuk memberikan perlindungan bagi individu nelayan
(Nelayan Kecil dan Nelayan Tradisional) dalam rangka keberlangsungan
kegiatan usaha penangkapan ikan.

tujuan:
1. Memberikan jaminan perlindungan atas risiko yang dialami individu nelayan;
2. Menumbuhkan kesadaran bagi nelayan terhadap pentingnya berasuransi;
3. Membangun keinginan nelayan untuk ikut serta berasuransi secara mandiri.
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
Kementerian Kelautan dan Perikanan
12 DJPT
CAPAIAN PELAKSANAAN BANTUAN PREMI ASURANSI NELAYAN TAHUN 2016 DAN 2017

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap


Kementerian Kelautan dan Perikanan
13 DJPT
MANFAAT PERTANGGUNGAN ASURANSI NELAYAN TAHUN 2017-2018

Nilai Manfaat Pertanggungan Asuransi Nelayan 2017 dan 2018 (Rp.)


Santunan kecelakaan akibat melakukan aktivitas
1
penangkapan ikan
1) Kematian akibat kecelakaan 200,000,000
2) Kematian akibat selain kecelakaan (Max)
* usia 17 – 45 tahun 160,000,000
* usia 46 – 55 tahun 40,000,000
* usia 56 – 65 tahun 20,000,000
3) Cacat Tetap 100,000,000
4) Biaya Pengobatan 20,000,000
Santunan kecelakaan akibat selain melakukan
2
aktivitas penangkapan ikan
1) Kematian akibat kecelakaan 160,000,000
2) Kematian akibat selain kecelakaan (Max)
* usia 17 – 45 tahun 160,000,000
* usia 46 – 55 tahun 40,000,000
* usia 56 – 65 tahun 20,000,000
2) Cacat tetap 100,000,000
3) Biaya pengobatan 20,000,000

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap


Kementerian Kelautan dan Perikanan
14 DJPT
PERSYARATAN NELAYAN PENERIMA BPAN 2018

1. memiliki Kartu Nelayan/Kartu KUSUKA yang masih berlaku;


2. bagi yang belum memiliki kartu sebagaimana pada angka 1 di atas atau
sudah memiliki Kartu Nelayan tetapi telah habis masa berlakunya, wajib
melampirkan bukti Formulir Pendaftaran Pelaku Usaha Perorangan
sebagaimana tercantum dalam Form AN-8;
3. menggunakan kapal penangkap ikan berukuran paling besar 10 (sepuluh)
Gross Tonnage (GT);
4. berusia paling tinggi 65 tahun pada tanggal 31 Desember 2018;
5. memiliki rekening tabungan atau membuat surat pernyataan Form AN-7;
6. tidak sedang mendapatkan BPAN dari Pemerintah Daerah dengan Risiko
yang dijamin sejenis;
7. tidak pernah mendapatkan BPAN dari kementerian lainnya dan/atau
Pemerintah Daerah atau pernah mendapatkan bantuan premi asuransi,
namun Polis Asuransi Nelayan telah berakhir masa berlakunya atau jenis
Risiko yang dijamin berbeda;
8. tidak menggunakan alat penangkapan ikan yang dilarang berdasarkan
peraturan perundang-undangan;
9. mematuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam Polis Asuransi; dan
10. mendaftar melalui laman www.satudata.kkp.go.id. Dalam hal tidak mampu
mengakses laman dimaksud, maka dapat difasilitasi pendaftarannya oleh
Petugas Pendamping/Dinas/Direktorat.

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap


Kementerian Kelautan dan Perikanan
15 DJPT
REKAP REALISASI KLAIM ASURANSI NELAYAN
DATA PER 28 JUNI 2018
BPAN 2016
Jumlah
Penyebab
Klaim
Meninggal Dunia Alami 1.522
Meninggal Dunia Kecelakaan Laut 108
Meninggal Dunia Non Kecelakaan Laut 58
Cacat Tetap 69
Biaya Pengobatan 251
TOTAL 2.008 BPAN 2017
(Data per 28 Juni 2018)
Jumlah
Penyebab
Klaim
Meninggal Dunia Alami 630
Meninggal Dunia Kecelakaan Laut 53
Meninggal Dunia Non Kecelakaan Laut 22
Cacat Tetap 18
Biaya Pengobatan 82
TOTAL 805

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap


Kementerian Kelautan dan Perikanan
16 DJPT
RENCANA KEBERLANJUTAN ASURANSI NELAYAN PASKA BPAN

TAHUN PELAKSANAAN TAHUN SELANJUTNYA

Nelayan ingin
Nelayan menerima Nelayan melanjutkan proteksi
bantuan premi mendapatkan asuransi
asuransi KKP pada proteksi asuransi Pembiayaan
tahun pelaksanaan Mandiri oleh Nelayan
Dukungan APBD
Pemerintah Daerah

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap


Kementerian Kelautan dan Perikanan
17 DJPT
3. ASURANSI NELAYAN
MANDIRII
ASURANSI NELAYAN MANDIRI

NELAYAN
PASKA
BPAN
ASURANSI
NELAYAN
NELAYA
N BURUH MANDIRI
PRODUK ASURANSI NELAYAN MANDIRI

Si MANTEP
Asuransi Nelayan Mandiri Terpercaya
Produk asuransi perlindungan kecelakaan diri
plus bagi nelayan hadir untuk menjawab
tantangan dan kebutuhan nelayan di Indonesia,
dengan tiga jenis pilihan perlindungan antara
lain:
• Si MANTEP Biru Harga Premi Rp 175.000,-

• Si MANTEP Jingga Harga Premi Rp 100.000,-

• Si MANTEP Hijau Harga Premi Rp 75.000,-


Si MANTEP
ASURANSI NELAYAN MANDIRI TERPERCAYA

A. Kematian Akibat Kecelakaan


- Saat aktivitas penangkapan ikan di perairan (A.1) : 100% Harga Pertanggungan
- Selain aktivitas penangkapan ikan di perairan (A.2) : 10% Harga Pertanggungan
B. Cacat Tetap : Maks 50% Harga Pertanggungan
(Sesuai Tabel Manfaat )
C. Biaya Pengobatan Akibat Kecelakaan : Maks 10% Harga Pertanggungan
(Sesuai Bukti Pembayaran)
D. Extra Benefit : 10% Harga Pertanggungan
Kematian Akibat Selain Kecelakaan
KRITERIAN ASURANSI NELAYAN MANDIRI
KRITERIA NELAYAN PESERTA
PERKEMBANGAN PESERTA ASURANSI NELAYAN MANDIRI (per Provinsi)

13.243 nelayan
(Data 26 Juli 2018 dari
29 Provinsi)
DOKUMENTASI PELAKSANAAN ASURANSI MANDIRI

Foto Sosialisasi dan pendaftaran asuransi nelayan mandiri di Kelurahan Blimbing Kec. Paciran Kab.
Lamongan

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap


Kementerian Kelautan dan Perikanan
24 DJPT
Terim
Kasih
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
©2018

Anda mungkin juga menyukai