Anda di halaman 1dari 27

PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBINAAN

PADA KOPERASI NELAYAN/PERIKANAN

OLEH :
ASISTEN DEPUTI PERIKANAN DAN PETERNAKAN
DEPUTI BIDANG PRODUKSI DAN PEMASARAN

MAKASAR, 27 JULI 2018


PEMBINAAN KOPERASI

Dasar Hukum : Peraturan Menteri Koperasi dan UKM


Nomor : 09 Tahun 2018, tentang
Penyelenggaraan dan Pembinaan Perkoperasian

Penyelenggaraan Pembinaan Koperasi meliputi :


1. Pelayanan administrasi badan hukum koperasi
2. Organisasi koperasi
3. Usaha Koperasi
4. Permodalan Koperasi
5. Kebijakan dan strategi pembinaan
6. Koordinasi pembinaan
I. PENGERTIAN KOPERASI
Pengertian Koperasi Menurut Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 1992
Koperasi adalah :
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang
atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

Koperasi Primer adalah :


Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang
perseorangan paling sedikit 20 (dua puluh) orang perseorangan
dengan memisahkan sebagian kekayaan pendiri atau anggota
sebagai modal awal koperasi).

Koperasi Sekunder adalah :


Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan badan hukum
koperasi paling sedikit 3 (tiga) Koperasi Primer.
PROSES PENGESAHAN BADAN HUKUM
UU 25/1992
Pengesahan selambat-
lambatnya 7 hari sejak
PP 4/1994 Diterima berkas diterima
lengkap

PERMEN 10/2015 • Pejabat yang berwenang wajib


melakukan penelitian
terhadap dokumen Keputusan penolakan
Sekelompok orang yang dan alasannya
permohonan pengesahan Akta disampaikan kembali
mempunyai kegiatan Pendirian Koperasi. kepada kuasa pendiri
dan kepentingan
ekonomi yang sama. Dokumen yang
disampaikan tidak
Ditolak sesuai dengan
Kop. Primer peraturan perundang-
undangan
PRA KOPERASI
- Sekurang -
kurangnya di Dikoreksi, diperbaiki
hadiri 20 orang kembali dokumen dan
disampaikan kembali
pendiri. melalui SISMINBHKOP
Rapat Persiapan Mengajukan
permohonan pengesahan
Rapat Pendirian Koperasi Kop. Sekunder secara tertulis/elektronik
(dihadiri Pejabat dan atau Notaris) kepada Pejabat
berwenang.
Membahas Anggaran Dasar Koperasi : - Dihadiri sekurang
disetujui ditolak

Nama koperasi
kurangnya 3 (tiga)

SISMINBHKOP
Anggaran Dasar memuat antara lain :

AP < 30 hari
• Nama & tempat kedudukan.
koperasi melalui
wakil-wakilnya.
• Maksud & tujuan
• Bidang usaha.
• Keanggotaan.
• Rapat Anggota.
Pembuatan Akta oleh Keputusan akhir
Notaris.
• Pengurus, Pengawas.
• Pembagian Sisa Hasil Usaha.
BENTUK DAN JENIS KOPERASI
JENIS KOPERASI
lanjutan

Koperasi Nelayan/Perikanan termasuk


jenis Koperasi Produsen, yang
memiliki bisnis utama di bidang
produksi budidaya dan penangkapan
REKAPITULASI DATA KOPERASI PERIKANAN DI INDONESIA
KONDISI : DESEMBER 2017

Column
Provinsi Labels      
Row Labels Belum Ada Belum diperpanjang Sertifikat NIK Grand Total
Aceh 132 19 25 176
Bali 3 1 7 11
Banten 42 7 3 52
Bengkulu 39  8 47
D.I. Yogyakarta 3  2 5
DKI Jakarta 35 4 2 41
Gorontalo 54 2 3 59
Jambi 29  3 32
Jawa Barat 113 4 19 136
Jawa Tengah 97  8 105
Jawa Timur 75 2 16 93
Kalimantan Barat 17 1 4 22
Kalimantan Selatan 19 1 2 22
Kalimantan Tengah 31  1 32
Kalimantan Timur 34  8 42
Kalimantan Utara 26  1 27
Kepulauan Bangka Belitung 21 1 13 35
Kepulauan Riau 57 2 3 62
Lampung 29 1 6 36
Maluku 119 4 12 135
Maluku Utara 44 5 11 60
Nusa Tenggara Barat 19 3 5 27
Nusa Tenggara Timur 24 1 2 27
Papua 23  4 27
Papua Barat 20  1 21
Riau 22 1 5 28
REKAPITULASI DATA KOPERASI PERIKANAN DI INDONESIA
KONDISI : DESEMBER 2017

Column
Provinsi Labels      
Row Labels Belum Ada Belum diperpanjang Sertifikat NIK Grand Total
Sulawesi Barat 20 1 1 22
Sulawesi Selatan 104 4 15 123
Sulawesi Tengah 48  4 52
Sulawesi Tenggara 136 7 27 170
Sulawesi Utara 111 1 31 143
Sumatera Barat 28  2 30
Sumatera Selatan 21  1 22
Sumatera Utara 92 4 16 112
Grand Total 1687 76 271 2034

Prosentase 82.94 3.74 13.32 100.00

Sumber : data ODS Desember 2017


II. KEBIJAKAN PROGRAM DAN KEGIATAN
TAHUN 2018
PRIORITAS TAHUN 2018
Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2018 akan melaksanakan
Program Prioritas Utamanya pada Reformasi Total Koperasi melalui
Pengembangan Kewirausahaan, dengan fokus kegiatannya, antara lain:

Pelatihan atau Bimbingan Teknis bagi para wirausaha pemula

Fasilitasi Permodalan bagi para Wirausaha Pemula

Fasilitasi Pinjaman Dana Bergulir Bagi Para Wirausaha Muda melalui


LPDB KUMKM

Fasilitasi Promosi dan Pameran bagi Produk yang dikelola oleh Pelaku Usaha
bagi para Wirausaha Pemula berbasis IT (technopreneur)

Fasilitasi Hak Cipta dan Hak Merek serta IUMK bagi para Wirausaha Pemula
KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2018
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Bidang 1. Penataan Data Koperasi dan UMKM dengan bersinergi


Kelembagaan
dengan K/L Pusat dan Pemerintah Daerah serta
stakeholder melalui Online Data Base System (ODS)
dengan pemberian Nomor Induk Koperasi (NIK) bagi
Koperasi Aktif dan melaksanakan RAT sesuai dengan
peraturan perundangan;
2. Program Pembebasan Biaya Pembuatan Akta Koperasi
bagi usaha mikro dalam rangka memberikan legalitas,
kepastian hukum, bekerjasama dengan Ikatan Notaris
Indonesia (INI);
3. Penambahan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan;
4. Pendampingan bagi Kelompok usaha bersama pra
koperasi untuk membentuk koperasi.
KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2018
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Bidang
Pembiayaan
1.Pendampingan Kredit Usaha Rakyat (KUR);
2.Pengelolaan Dana Bergulir bagi KUMKM.
Penurunan suku bunga dana bergulir LPDB-
KUMKM untuk sektor riil turun dari 6% menjadi
4,5% per tahun atau 0,18% per bulan, dan untuk
KSP turun dari 9% menjadi 8% per tahun atau
0,3% per bulan;

3.Start-up capital bagi wirausaha pemula;

4.Pendampingan sertifikasi tanah bagi KUMKM.


KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2018
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Bidang
Produksi & 1. Revitalisasi pasar rakyat yang dikelola oleh koperasi
Pemasaran termasuk di daerah tertinggal, perbatasan dan
pasca bencana;

2. Penataan lokasi dan sarana usaha bagi pedagang


skala mikro informal/pedagang kaki lima;

3. Fasilitasi promosi dalam dan luar negeri;

4. Fasilitasi standardisasi dan mutu produk, merek dan


sertifikasi (Halal, SNI, HKI, Keamanan Pangan dan
Obat, SVLK, ISO, dll) dalam rangka mendorong
produktivitas usaha dan melindungi kreativitas
UKM;

5. Fasilitasi Penerapan e-commerce.


KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2018
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Bidang
Restrukturisasi
Usaha 1. Sarana prasarana Pusat Layanan Usaha Terpadu
(PLUT) KUMKM;
2. Operasional PLUT KUMKM;
3. Fasilitasi penanganan dampak bencana bagi
KUMKM;
4. Pengembangan Kemitraan dan Kerjasama
Investasi.
Bidang
Pengembangan
SDM 1. Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha;
2. Pelatihan Perkoperasian;
3. Pelatihan Vocational bagi SDM KUMKM;
4. Pengembangan Standardisasi dan Sertifikasi
SDM KUKM.
KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2018
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

Bidang
Pengawasan 1.Penilaian kualitas dan kesehatan
kelembagaan dan usaha koperasi;

2.Penerapan Kepatuhan Koperasi;

3.Pemeriksaan Kelembagaan Koperasi;


4.Pemeriksaan Usaha Simpan Pinjam.
LLP
KUKM 1.Fasilitasi promosi dan pemasaran produk
KUKM;
2.Trading house koperasi dan UMKM;
3.Membangun UKM entrepreneur yang
produktif dan kreatif melalui Gallery
Indonesia WOW.
POLA PEMBIAYAAN BIDANG KOPERASI DAN UMKM
TAHUN 2018
III. KEBIJAKAN PROGRAM DAN RENCANA
KEGIATAN TAHUN 2019
Kegiatan Prioritas (selain pada Prioritas Nasional 3)
hingga saat ini masih dalam proses pembahasan Catatan:
oleh para Penanggungjawab Prioritas, sehingga Mainstreaming: Revolusi Mental, Kesetaraan gender, lingkungan, governance.
belum bisa dijabarkan lebih lanjut.

20
PRIORITAS NASIONAL 3: PENINGKATAN NILAI TAMBAH EKONOMI
MELALUI PERTANIAN, INDUSTRI, DAN JASA PRODUKTIF

Peningkatan Hasil Pertanian, Perikanan, Penguatan Kelembagaan Usaha


1 Kehutanan dan Jasa Lingkungan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan

Penelitian dan Pengembangan Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Peningkatan Sarana dan Prasarana
Bidang Keilmuan Strategis Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Pendukung Nilai Tambah Pertanian
Penunjang Produktivitas dan Perikanan
Peningkatan Mutu, Sertifikasi, dan
Pengembangan dan Pemanfaatan Standarisasi Hasil Pertanian, Perikanan,
Teknologi Pengungkit
Produktivitas dan Kehutanan
2
Penyiapan SDM Iptek (Peneliti, 5
Perekayasa) 2
Perbaikan Iklim Usaha dan Peningkatan Investasi
Penguatan Inovasi dan Penguasaan
Teknologi Frontier
Pengembangan dan Peningkatan Investasi
Industri Hulu, Non Agro dan Pendukung

Peningkatan Daya Saing Industri Andalan Non


Pangan

Fasilitasi Pengembangan 7 Kawasan Industri dan


6 KEK Industri/Logistik

Percepatan Pengembangan 7 Kawasan Pariwisata


Peningkatan Kerja Sama dengan Dunia Usaha dan 3 KEK Pariwisata
4 3

Penguatan Struktur Ekonomi Kreatif


Penguatan Penyelenggaraaan Diklat Vokasi
PN
Pengembangan Kemitraan Usaha Mikro dan
Pemantapan Sistem Sertifikasi Kompetensi Kecil (UMK) dengan Usaha Menengah dan
Besar (UMB) PP
Peningkatan Keterampilan Wirausaha
Peningkatan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri
KP
Perluasan Akses Keuangan/Pembiayaan

21
IV. KEMITRAAN USAHA KECIL DENGAN USAHA
MIKRO KECIL (UMK) DENGAN USAHA
MENENGAH DAN BESAR (UMB)
TANTANGAN KOPERASI/UMKM
DALAM PENGEMBANGAN USAHA

Penurunan daya beli masyarakat

Biaya logistik tinggi

Tata niaga perdagangan tidak


menguntungkan usaha mikro dan kecil

Tantangan tersebut menyebabkan kesenjangan yang tinggi


antara harga jual usaha mikro dan kecil dengan harga komoditas pasar
24
Terima
Terima
Kasih
KasihDEPUTI BIDANG PRODUKSI DAN PEMASARAN
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4 Kuningan Jakarta 12940, Indonesia
Telepon / Fax : (62-21) 52892813

Anda mungkin juga menyukai