REVIU DAK 2023 DAN

KEBIJAKAN DAK 2024

Plt. Deputi Bidang Evaluasi Pemantauan,
Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan/
Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sinergi Ekonomi
dan Pembiayaan

Jakarta, 31 Mei 2023

BEBERAPA KEBIJAKAN DI 2024

1
1. Penyesuaian lokpri Tematik DPP sesuai amanat a.l:

− Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali​, Pembangunan IKN, Transformasi Ekonomi Kepulauan Riau​,
Masterplan Percepatan Pembangunan Sumba

2
2. Penyesuaian lokpri kawasan inti Tematik Food Estate, semula 7 kab/kota menjadi 11 kab/kota

− Sumatera Utara: Kab. Tapanuli Utara, Kab. Tapanuli Tengah, dan Kab. Pakpak Bharat

− Papua: Kab. Keerom

3.
3 Pemisahan lokpri Tematik Kawasan Sentra Produksi Pangan (Pertanian, Perikanan, dan Hewani)
dengan mempertimbangkan kebutuhan Pertanian serta Kelautan dan Perikanan

4
4. Melanjutkan DAK Infrastruktur Energi Terbarukan (IET) di Tematik Konektifitas dan Elektrifikasi di
Daerah Afirmasi untuk penyediaan akses energi listrik pada desa/dusun di Sumba – NTT.
5
5. Menyinergikan DAK Nonfisik dalam Tematik.
MEMPRIORITASKAN KEBERLANJUTAN
Proyek Approve Proyek Approve
Proyek (Tahap Sinkron) Proyek (Tahap Sinkron)
Provinsi Provinsi
Usulan Usulan
Terdanai Belum Terdanai Terdanai Belum Terdanai
Aceh 21.915 6.170 602 Kalimantan Selatan 12.486 3.984 193
Sumatera Utara 29.915 6.467 662 Kalimantan Timur 8.977 1.493 163
Sumatera Barat 13.358 2.054 252 Kalimantan Utara 2.549 542 110
Riau 16.465 1.819 234 Sulawesi Utara 9.114 1.841 199
Jambi 12.226 1.797 178 Sulawesi Tengah 17.622 2.659 427
Sumatera Selatan 27.631 3.427 509 Sulawesi Selatan 29.800 5.061 786
Bengkulu 7.692 1.279 172 Sulawesi Tenggara 16.735 5.302 389
Lampung 21.183 2.552 367 Gorontalo 7.040 969 112
Kep. Bangka Belitung 3.205 625 61 Sulawesi Barat 10.696 2.738 259
Kepulauan Riau 4.919 987 100 Maluku 12.532 2.241 217
DKI Jakarta 39 37 - Maluku Utara 9.119 1.677 243
Jawa Barat 54.878 10.028 1.053 Papua Barat 3.095 655 107
Jawa Tengah 41.508 8.004 680 Papua 6.723 1.195 111
DI Yogyakarta 3.627 685 64 Papua Selatan 2.788 554 21
Jawa Timur 59.641 7.839 731 Papua Tengah 2.745 545 84
Banten 10.483 1.711 307 Papua Barat Daya 3.125 106
716
Bali 4.836 632 115
Papua Pegunungan 4.003 711 85
Nusa Tenggara Barat 21.453 5.928 358
Jumlah 570.178 107.453 11.079
Nusa Tenggara Timur 29.052 7.740 451
Kalimantan Barat 18.268 3.097 337 Dari 570 ribu proyek usulan DAK 2023, terdapat > 11 ribu
Kalimantan Tengah 8.732 1.692 234 proyek yang potensial namun belum terdanai*)
*) Catatan: lokpri, menu/rincian, dan lokus perlu disinkronkan dengan kebijakan DAK 2024 3
dan perlu dipastikan kembali kesiapannya
 LANJUTAN ...
Tana Mbanas
Contoh di Provinsi NTT (termasuk Kab/Kota) AOI FE 2
42 KM
Jumlah Usulan per Approve 13 KM
(Sinkron)
Bidang, a.l. Terdanai

Pendidikan (21.670) 1.862 212

Kesehatan dan KB (4.697) 4.326 32

Pertanian (1.091) 717 21 ?

Sanitasi (500) 274 59 AOI FE 1

Air Minum (381) 150 39 Lendiwacu

Jalan (220) 82 71
13 km Jalan Tematik Food Estate di Sumba
Irigasi (75) 41 3 terbangun dari total 42 km, akan dilanjutkan?

Jumlah Proyek Approve (Tahap Sinkron)

Belum terdanai Proyek yang belum terdanai/belum tuntas dapat
Terdanai
diprioritaskan dibahas di forum konfirmasi daerah
*) Catatan: lokpri, menu/rincian, dan lokus perlu disinkronkan dengan
Pastikan keberlanjutan koridor... 4
kebijakan DAK 2024 dan perlu dipastikan kembali kesiapannya
 LANJUTAN ...
Tematik Pengentasan
Infrastruktur Energi Terbarukan Air Minum Permukiman Kumuh Terpadu
13 Kab/Kota
DAK IET 2023 di Sumba Lokpri Air Minum 2023 DAK Tematik PPKT 2023
Mebidang
Kab. Banda Aceh
Kab. Langsa
LOURA UMBU RATU
NGGAY Kota Samarinda Kota Ternate
UMBU RATU
KODI BANGEDO NGGAY BARAT Banjarbakula Kab. Lingga
WEWEWA KATIKUTANA
SELATAN SELATAN
WANOKAKA LEWA TIDAHU Keburejo
Umbulan Kab. Kolaka
UMALULU 12 Provinsi Stunting Kota Makassar Kab. Maluku
SPAM Regional Kota Pare Pare Tenggara
Kab. Semarang
Kab. Gresik
Kota Surakarta
PAHUNGA Kab. Jombang
LODU
MAHU
Lokpri DAK Air Minum 2024 (Non Tematik)
ditujukan tidak hanya untuk penanganan stunting, DAK Tematik PPKT 2024 menyediakan
namun juga penyelesaian SPAM PSN: bidang/menu:
DAK IET tahun 2024 akan dilanjutkan di Sumba – ▪ Perumahan dan Permukiman (a.l. Rumah
- Regional Benteng-Kobema (Bengkulu)
NTT untuk penuntasan penyediaan akses energi Swadaya)
- Kota Bandar Lampung (Lampung)
listrik pada desa/dusun belum berlistrik ▪ Air Minum (SPAM JP)
- Regional Wosusokas (Jawa Tengah)
▪ Sanitasi (Air Limbah dan Persampahan)
- Regional Umbulan (Jawa Timur)
Pemerintah Daerah harus memastikan: Pemerintah Daerah harus memastikan: Pemerintah Daerah harus memastikan:
1. Kelengkapan dokumen (FS dan DED) 1. Kesiapan lahan 1. Lahan clean dan clear
2. Pemeliharaan dan pengelolaan BUMDes 2. Kelengkapan dokumen: DED dan RAB, Rencana 2. Pembangunan fasilitas pendukung, contoh:
3. Titik pembangunan PLTS (forum konfirmasi Kerja Masyarakat (RKM) termasuk ketersediaan Penerangan Jalan Umum (PJU), Sistem
– bersama Bappenas & KL) air baku, dan RISPAM pencegah Kebakaran, Truk/tong sampah,
3. Penerima Manfaat Ruang Terbuka Hijau/Ruang Terbuka Publik
4. Sharing APBD 3. Target penerima
5
OWNERSHIP DAERAH
BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN BIDANG IKM
1. Pembangunan/rehab saluran air Revitalisasi Sentra IKM (DAK 2021):
pasok dan/atau buang BBI (DAK 2022)
• Pendirian/revitalisasi
Temuan Lapangan: gedung, ruang/area
produksi
• Tidak ada kegiatan operasional atau
produksi pada balai benih tersebut • Pengadaan mesin dan alat

2. Sarpras budidaya udang/bandeng/kepiting (DAK 2022) Temuan Lapangan:

• Bangunan belum digunakan
Temuan Lapangan:
• Penggunaan alat belum optimal, masyarakat
• Calon penerima petani budidaya baru
tidak memahami operasionalisasi alat
• Tidak ada pelatihan budidaya untuk calon penerima
Berpotensi mangkrak
Berpotensi tidak ada keberlanjutan
Contoh kontribusi daerah: Contoh kontribusi daerah :
Jaminan operasional balai Jaminan operasional sentra
Pendampingan dan pelatihan Pelatihan penggunaan alat
budidaya Pendampingan pemasaran

“Perlunya komitmen kesiapan, pelaksanan, serta kolaborasi kegiatan di APBD”

TERIMA KASIH

Plt. Deputi Bidang Evaluasi Pemantauan,

Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan/
Staf Ahli Menteri PPN Bidang Sinergi Ekonomi
dan Pembiayaan
Jakarta, 31 Mei 2023