DASAR HUKUM
Republik Indonesia
JAMINAN PERLINDUNGAN
Bagi Pembudidaya ikan kecil MEMBANGUN KESADARAN
terhadap risiko bencana alam PENTINGNYA BERASURANSI
dan wabah penyakit ikan Bagi Pembudidaya ikan kecil, MEMBERIKAN GANTI RUGI
yang akan dialami selama diharapkan dapat secara (SANTUNAN) UNTUK
melakukan aktifitas mandiri untuk ikut menjadi MEMULAI USAHA KEMBALI
pembudidayaan ikan peserta asuransi (tanpa
subsidi) Bagi Pembudidaya ikan kecil
yang terkena risiko, untuk
Bantuan Pembayaran Premi Asuransi dapat melanjutkan Usahanya
Perikanan adalah bantuan pembayaran Kembali.
premi asuransi untuk usaha
pembudidayaan ikan yang dilakukan oleh
pembudi daya ikan kecil.
4
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
KRITERIA
6
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
MEKANISME PENDAFTARAN
Penyuluh melakukan input
data pembudi daya ikan di
aplikasi KUSUKA
a. Pendaftaran b. Dinas Perikanan
(permohonan langsung melakukan pendataan/
kepada KKP atau identifikasi lebih lanjut
melalui Dinas) apakah termasuk
dalam kriteria
persyaratan
g. Penyerahan Kartu Asuransi
c. Dinas Perikanan
menyampaikan usulan
f. Kartu Peserta Asuransi dikirimkan calon penerima bantuan
kepada Kementerian
kepada pembudi daya ikan melalui
Dinas Perikanan setempat Kelautan dan Perikanan
BANDENG
NILA
PATIN
LELE
JENIS RISIKO
LONGSOR
GEMPA BUMI
BANJIR
Dasar Penentuan
Rata-Rata Premi dan Batas Batas
Premi dan Minimal Maksimal
No. Komoditas Siklus Per Harga
Harga Tahun/Batas Pertanggungan Luas Total Luas Total
Pertanggungan/ Lahan (d) Lahan (e)
Maksimal Per Tahun
Siklus (a)
Klaim (b) (c) = (a x b)
1. Patin Rp/Per 250 M² 2 Siklus Rp. X Siklus 125 M² 2 hektar
2. Nila (air tawar) Rp/Per 200 M² 3 Siklus Rp. X Siklus 100 M² 2 hektar
3. Lele (kolam Rp/Per 200 M² 3 Siklus Rp. X Siklus 100 M2 2 hektar
tanah/terpal)
4. Nila (air payau) Rp/Per 1 Hektar 2 Siklus Rp. X Siklus 0,2 Hektar 5 hektar
5. Bandeng Rp/Per 1 Hektar 2 Siklus Rp. X Siklus 0,2 Hektar 5 hektar
6. Udang Vaname Rp/Per 1 Hektar 3 Siklus Rp. X Siklus 0,2 Hektar 5 hektar
atau Windu
7. Polikultur Rp/Per 1 Hektar 3 Siklus Rp. X Siklus 0,2 Hektar 5 hektar
antara udang,
bandeng, nila
dan komoditas
payau atau
rumput laut
CONTOH 1
Komoditas : Nila Tawar (3 siklus)
Luas lahan : 200 m²
Luas Lahan klaim : 200 m²
•Dasar perhitungan nilai klaim : satuan luas per kolam adalah 200 m²,
•Minimal luas lahan yang dapat diklaim adalah 50% dari 200 m² yaitu 100 m²
•Nilai premi : Rp. 45.000/200 m² per siklus & Rp. 135.000 / tahun
•Nila santunan untuk komoditas nila tawar Rp. 1.500.000/200 m² sehingga pembudidaya akan
mendapatkan nilai santunan Rp. 1.500.000/siklus dengan agregat Rp. 4.500.000/tahun
CONTOH 2
Komoditas : Udang Vaname (3 siklus)
Luas lahan : 2 ha
Luas Lahan Klaim : 1.67 ha
•Dasar Perhitungan klaim : satuan luas per kolam adalah 1 ha
•Minimal luas lahan yang dapat diklaim adalah 50% dari luas lahan yaitu 1 ha
•Nilai premi : Rp. 75.000/ha x 2 ha = Rp. 150.000/siklus dan Rp. 450.000/tahun
•Nilai santunan : Rp. 2.500.000/ha x 2 ha = Rp. 5.000.000/siklus dengan agregat Rp. 15.000.000/tahun
•1.67 ha diberikan santunan 2 x karena luas lahan yang terkena klaim sdh melebihi satuan luas lahan
yang sudah ditentukan dengan proporsi ≥ 50%, maka dalam hal ini pembudidaya mendapatkan 2 x
nilai santunan yaitu Rp. 5.000.000 untuk klaim yang diajukan
12
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
MEKANISME KLAIM
a. Pembudi daya ikan wajib melaporkan
kejadian (bencana alam / wabah
penyakit):
- 1x24 jam kepada penyuluh atau
petugas Dinas (membuat dokumentasi);
- secara tertulis maks. 7 hari kerja,
kepada petugas asuransi.
c. Asuransi melakukan
penilaian ke lapangan b) Pembudi daya ikan melalui Dinas
(jika diperlukan) menyampaikan dokumen
pendukung klaim maks. 14 hari
kerja sejak terjadinya bencana
alam/wabah penyakit
d. Perusahaan asuransi:
- Menerbitkan B.A. Keputusan Dokumen Klaim:
Klaim, maks. 3 hari kerja sejak
dokumen lengkap;
- Fotokopi KTP
- Klaim dibayar maks. 14 hari - Fotokopi Kartu
kerja sejak B.A. Keputusan Klaim Asuransi
- Surat Ket. Dinas
- Dokumentasi
- Fotokopi Buku Rek.
13 DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA
DOKUMEN KLAIM
14
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
Formulir-6
Bersama ini saya memberitahukan bahwa telah terjadi kegagalan usaha yang
disebabkan oleh bencana alam/wabah penyakit ikan*), sehingga
menimbulkan kehilangan dan/atau kerusakan sarana pembudidayaan ikan
mencapai ≥ 50% (lima puluh persen) pada usaha pembudidayaan ikan yang
saya asuransikan, dengan keterangan sebagai berikut:
1. Nama Tertanggung :
2. Tempat/Tanggal Lahir :
3. Alamat :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Provinsi :
4. Nomor Telepon/HP :
5. Nomor Kartu Peserta Asuransi :
6. Jangka Waktu Pertanggungan : ………… s/d ……………
7. Nomor Rekening : …….. atas nama ……..
Bank …… Cabang……
8. Komoditas (sesuai data di kartu peserta
:
asuransi)
9. Tanggal Terjadinya
:
bencana alam/wabah penyakit ikan*)
10. Luas lahan yang diasuransikan : ………. Hektar
11. Luas lahan yang terkena dampak risiko : ………. Hektar
12. Sarana pembudidayaan yang rusak :
13. Jumlah ikan yang mati : ± ……. Ekor
14. Ahli Waris
Nama :
Hubungan dengan Tertanggung :
Alamat :
Nomor Telepon/HP :
Berkaitan dengan hal tersebut, dengan ini saya mengajukan klaim dan
menyatakan bahwa keterangan tersebut di atas saya buat secara lengkap dan
sebenar-benarnya.
Tempat/Tanggal/Bulan/Tahun
Tertanggung / Ahli Waris
SURAT KETERANGAN
Nama :
Alamat :
Nomor Polis/Kartu Asuransi :
Tempat/Tanggal/Bulan/Tahun
(Nama Lengkap)