USULAN PENELITIAN
Oleh :
JEFFRY SON SIANIPAR
217320093
Disetujui Oleh:
Komisi Pembimbing
Diketahui Oleh:
makanan, sub sektor hortikultura, sub sektor perikanan, sub sektor perternakan dan
sub sektor kehutanan. Pada awal tahap pembangunan, sektor pertanian merupakan
yang sangat besar bagi devisa Negara, penyediaan lapangan kerja, dan sumber
mudah rusak, sehingga perlu langsung dikonsumsi atau diolah terlebih dahulu.
Sumbangan hasil produksi pertanian dapat berupa penyediaan bahan pangan, baik
pertanian tidak sepenuhnya dapat menghasilkan output dengan atribut yang sesuai
pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan yang menjadi salah satu makanan
pokok penting di Eropa, sebagai komoditas ekspor dan bahan baku industri
itu belum sebanding dengan permintaan akan kentang. Permintaan akan kentang
Negara yang meminati kentang walaupun dalam situasi pandemi saat ini seperti
Upaya meningkatkan nilai jual kentang yang halus dengan cara mengolah
menjadi donat (Spudnut), melalui dengan cara kentang harus dikukus dalm kondisi
masih berkulit dan belum dikupas. Karena jika sudah dikupas kulitnya, kentang
akan menyerap lebih banyak air saat dikukus. Sehingga, akan membulat adonan
kentang halus akan lebih berair dan berpengaruh pada hasil akhir donat.
Penggunaan Kentang sebagai campuran donat akan membantu mengurangi jumlah
terigu yang digunakan. Donat yang dihasilkan dengan campuran kentang memiliki
perbedaan dengan donat pada umumnya. Perbedaan ini tentunya akan
mempengaruhi tingkat penerimaan konsumen. Menurut Badan Pusat Statistik
(2018), data penyebaran luas panen, produksi dan produktivitas kentang di
Indonesia dapat dilihat pada tabel 1 berikut ;
Tabel 1.Data Luas Lahan,Produksi dan Produktivitas Kentang di Indonesia
Tahun 2017
Produktivitas
Provinsi Luas Panen (Ha) Produksi (Ton) (Ton/Ha)
Aceh 2.177 47.96 22,03
Sumatera Utara 6.183 96.893 15,67
Sumatera barat 1.963 40.398 20,58
Riau - - -
Jambi - - -
Sumatera Selatan 4.834 82.252 17,02
Bengkulu 452 6.226 13,77
Lampung 21 336 16,00
Bangka Belitung - - -
Kepulauan Riau - - -
DKI Jakarta - - -
Jawa Barat 12.637 277.187 21,93
Jawa Tengah 15.579 269.476 17,30
DI Yogyakarta - - -
Jawa Timur 12.029 241.18 20,05
Banten - - -
Bali 26 424 16,31
Nusa Tenggara Barat 119 1.804 15,16
Nusa Tenggara Timur 112 827 7,38
Kalimantan Barat - - -
Kalimantan Tengah - - -
Kalimantan Selatan - - -
Kalimantan Timur - - -
Kalimantan Utara - - -
Sulawesi Utara 17.287 65.574 3,79
Sulawesi Tengah 108 1.943 17,99
Sulawesi Selatan 1.841 31.831 17,29
Sulawesi Tenggara - - -
Sulawesi Barat 3 30 10,00
Gorontalo - - -
Maluku 5 1 0,20
Maluku Utara - - -
Papua Barat 166 33 0,20
Papua 33 41 1,24
berada pada tingkat 4 tertinggi produksi kentang di Indonesia yaitu sebesar 96.893
ton dan urutan ke 5 luas panen tertinngi dengan luas panen sebesar 6.1.183 ha,
dengan Produktivitas sebesar 15,67 ton/ha. Luas panen, Produksi dan Produktivitas
kentang di Provinsi Sumatera Utara pada Tahun 2017-2018 dapat diliat pada tabel 2
berikut ;
Tabel 2.Data Luas Lahan, Produksi dan Produksi kentang menurut Provinsi
Sumatera Utara tahun 2017 s.d 2018.
1 Nias - - - - - -
3 Tapanuli Selatan - - - - - -
4 Tapanuli Tengah - - - - - -
7 Labuhan Batu - - - - - -
8 Asahan - - - - - -
12 Deli Serdang - - - - - -
13 - - - - - -
Langkat
14 Nias Selatan - - - - - -
16 Pakpak Barat - - - - - -
18 Serdang Bedagai - - - - - -
19 Batubara - - - - - -
21 Padang Lawas - - - - - -
24 Nias Utara - - - - - -
25 Nias Barat - - - - - -
Pada Tabel 2, diketahui bahwa pada tahun 2017-2018 Kabupaten karo berada
sebesar 447,906-574,125 ton dan urutan ke 1 luas panen tertinggi dengan luas
selebar 2,850-3,306 ha, dengan itu kentang di kabupaten Karo menempati urutan 1
selisih lebih antara nilai produk dengan nilai biaya input, tidak termasuk upah tenga
kerja. Dari pengertian tersebut, bahan baku yang telah mengalami perubahan nilai
nilainya (Imani,2016)
Donat kentang atau biasa disebut dengan Spudnut adalah donat manis yang
(Solanum tuberosum L.) merupakan tanaman umbi yang hidup di daerah dataran
tinggi. Umbi kentang merupakan sumber karbohidrat oleh karena itu sangat
persfektif sebagai bahan baku produk pangan yang mampu meningkatkan status
pokok. Nilai gizi kentang dipengaruhi oleh faktor genetik (varietas), umur panen,
dan kondisi lingkungan seperti iklim, tanah, dan cara budidaya.Peluang bisnis
yang lebih unggul dari produk yang sudah ada”(Chan,2009). Diharapkan produk
Berdasarkan hasil pra survei yang dilakukan oleh peneliti,dimana harga beli
bahan baku (kentang) Rp. 8.000 s.d Rp. 15.000/kg, namun setelah diolah menjadi
donat harganya menjadi sekitar Rp. 2.124/biji. Dimana dalam satu kali proses
digunakan sekitar 445 kg dan akan menghasilkan produk olahan donat kentang
sekitar 5.500 biji. Donat kentang Syifa ini sudah dipasarkan ke berbagai daerah
khususnya di Kota Medan, seperti Jl.Setia Budi (simpang Sei-Belutu), Tj.Anom,
Helvetia Jl Veteran. Donat Kentang Syifa didirikan pada tahun 2013 dan saat ini
termasuk produk yang menjadi minat masyarakat khususnya di Kota Medan. Oleh
karena itu, berdasarkan latar Belakang diatas pengolahan kentang menjadi donat
dapat diteliti, karena pengolahan kentang menjadi donat sepanjang yang diketahui
penelitian.
penelitian.
daerah penelitian..
1. Sebagai salah satu syarat untuk dapat menyusun skripsi pada Program Studi
yang tertarik untuk melakukan pengolahan gula aren menjadi gula semut.
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang memiliki relevansi dengan
menjalar. Batangnya berbentuk segi empat, panjangnya bisa mencapai 50-120 cm,
dan tidak berkayu. Batang dan daun berwarna hijau kemerah-merahan atau keungu-
unguan. Buahnya berwarna kuning keputihan atau ungu, tumbuh diketiak dan teratas,
subtropika, dapat tumbuh pada ketinggian 500 sampai 3000 m di atas permukaan laut,
dan yang terbaik pada ketinggian 1300 m di atas permukaan laut. Tanaman
kentang dapat tumbuh baik pada tanah yang subur, mempunyai drainaseyang
baik, tanah liat yang gembur, debu atau debu berpasir. Tanaman kentang
toleran terhadap pH pada selang yang cukup luas, yaitu 4,5 sampai 8,0, tetapi
untuk pertumbuhan yang baik dan ketersediaan unsur hara, pH yang baik
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
hanya makanan ringan, namun didalam makanan ini banyak mengandung nutrisi yang
kalsium, zat besi dan masih banyak lagi. Semua kandungan-kandungan tersebut
diperoleh dari bahan baku pada pembuatan makanan ini. Kini donat kentang Syifa
terkhusunya dapat dijumpai diberbagai daerah kota medan provinsi Sumatera Utara.
Berikut ini ada beberapa manfaat dari donat kentang,yaitu:
dalam tubuh dapat meningkatkan tekanan darah. Potassium dapat mencegah kenaikan
mengatur kontraksi otot dan relaksasi otot. Sebagian besar ion potassium dalam tubuh
kita terdapat dalam otot. Potassium membantu mempertahankan fungsi otot dan
syaraf serta membantu fungsi gerakan refleks. Kram otot adalah salah satu gejala
Potassium turut berperan penting dalam menetralkan kelebihan keasaman tubuh yang
dapat mempengaruhi kadar kalsium dalam tubuh yang sangat diperlukan untuk 4.
lemak. Potassium turut berperan dalam membantu tubuh untuk memperoleh energi
karbohidrat dan lemak. Potassium turut berperan dalam membantu tubuh untuk
hormonal tubuh termasuk terhadap hormon yang yang mempengaruhi stress seperti
dalam tubuh.
mengurangi ekskresi kalsium. Salah satu penyebab batu ginjal adalah tingginya kadar
tubuh yang harus dinetralkan oleh senyawa yang bersifat basa. Potassium adalah
salah satu mineral yang bersifat basa dan berperan dalam menetralkan keasaman
cairan tubuh.
membantu fungsi otak. Dengan kata lain potassium yang terkandung di dalam
keseimbangan air berdasarkan kebutuhan sel maka mineral ini juga membantu
menjaga kulit agar tetap terhidrasi dan terjaga kelembabannya. Selain itu potassium
juga membantu pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk pada jaringan kulit. Kandungan
potassium donat kentang jumlahnya dua kali lipat daripada kandungan potassium
yang ada dalam pisang dan fiber!! Selain potassium, ia juga mengandungi vitamin
B1, B2 dan B3 serta sedikit kandungan protein dan zat besi. Jumlah lemaknya di
bawah paras 25%, sehinga dapat menghalang endapan kolesterol di dalam lapisan
saluran darah. Kentang cocok bagi yang mengalami kekurangan gula dalam darah.
Selain itu donat dengan kandungan kentang yang tinggi merupakan sumber terbaik
dalam pembentukan zat besi dalam darah. Ini mampu menjamin sistem ketahanan
Dibimbing oleh ibu Ir. Iskandarini, MM, Ph.D dan bapak Dr. Ir. Satia Negara Lubis,
segmentasi pasar donat kentang. Metode analisis yang digunakan metode analisis
menunjukkan bahwa: (1) Bahan bakupembuatan donat kentang yaitu, tepung terigu,
susu bubuk full cream, ragi instan, kentang segar, gula halus, mentega, garam, telur
dan air dingin. Setelah diolah donat kentang digoreng hingga berwarna keemasan,
setelah itu donat kentang diberi toping. (2) Segmentasi pasar donat kentang: (a)
kelamin perempuan, berumur diantara 21-25 tahun, memiliki tingkat pendidikan S1,
dinikmati oleh semua kalangan, konsumen lebih menyukai rasa coklat, dan variasi
rasa donat kentang menentukan pilihan dalam membeli donat kentang. (c)
pada bulan April sampai Juni 2012. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk
Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan
taraf nyata 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lama pembekuan
kadar air, kadar lemak, daya serap minyak, kadar abu dan protein, kadar karbohidrat
dan kadar pati serta nilai kalornya. Hasil analisis organoleptik dan kimiawi
menunjukkan produk donat kentang siap masak dengan pembekuan 6 hari merupakan
produk terbaik dengan tingkat penerimaan panelis foraroma, warna, rasa 90% dan
tekstur 95%, derajat perkembangan 87,67%, kadar air 21,67%, kadar lemak 23,67% ,
penyerapan minyak 17,00%, kadar abu 3,00%, kadar protein 8,67%, kadar
karbohidrat 51,00%, analisis nilai kalori 422,67 kkal / 100gr dan kadar pati 13,00%.
KEJU” (Studi kasus : Umkm Snack Buenda, Jln. Jawa gg. Buntu I, Kecamatan
Medan Helvetia, Kota Medan), dibimbing oleh Ainul Mardiyah,S.P., M.Si. selaku
ketua komisi pembimbing dan Mailina Harahap, S.P., M.Si selaku anggota komisi
berbagai subsektor di dalam sektor pertanian. Salah satu sub sektor yang
Nilai ekonomis tersebut tercermin dari harga kentang yang relatif stabil, potensi
bisnisnya tinggi, segmen usaha dapat dipilih sesuai dengan modal, pasar terjamin dan
pasti, selain itu kentang memiliki sifat daya simpan lebih lama daripada
warna agar lebih menarik. Setiap unit investasi pada sektor UMKM dapat
yang sama pada usaha besar yaitu pada tahun 2016 sebanyak 5.370, usaha dengan
penyerapan tenaga kerja sebesar 3.44.746, pada tahun 2017 sebanyak 5.460 usaha
dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 3.586.769. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis nilai tambah dari tanaman kentang dan kontribusi kentang yang
diolah menjadi kripik kentang keju, dengan mengetahui nilai tambah maka dapat
dijadikan sebagai dasar dalam usaha kripik kentang keju sehingga dapat
diketahuin berapa bahan baku yang digunakan untuk usaha kripik kentang keju
tersebut.
yang mengolah bahan baku yang bersumber dari tanaman, binatang dan ikan.
(action), penggorengan (roasting), pemintalan (spinning), pengalengan (canning) da
atau rentetan operasi terhadap suatu bahan mentah untuk dirubah bentuknya dan
hasil pertanian berada diantara petani yang memproduksi dengan konsumen atau
pengguna hasil agroindustri. Dengan demikian dari uraian diatas menunjukkan bahwa
dapat meningkatkan nilai tambah, (b) menghasilkan produk yang dapat dipasarkan
atau digunakan atau dimakan, (c) meningkatkan daya saing, dan (d) menambah
baku. Tetapi pengadaan bahan baku jangan sampai merupakan isu yang dominan
sementara pemasaran dipandang sebagai isu kedua, karena baik pemasaran maupun
karena pengkajian agronomi memerlukan waktu dan sumber daya yang cukup
banyak, maka identifikasi kebutuhan pasar sering dilakukan terlebih dahulu. Alasan
lain adalah karena lahan dapat digunakan untuk berbagai tanaman atau ternak,
produk(Rahim,2015).
Menurut Kotler (2015) ,bahwa nilai tambah sebagai selisih antara nilai output
produksi yang dihasilkan perusahaan dengan input yang dikeluarkan. Konsep nilai
tambah ini menjadi sangat tergantung dari permintaan yang ada dan sering kali
mengalami perubahan sesuai dengan nilai-nilai dalam suatu produk yang diinginkan
oleh konsumen, pendapatan dan lingkungan banyak menjadi faktor yang merubah
prefensi konsumen akan suatu produk, demikian halnya di sektor pertanian. Sumber-
sumber nilai tambah adalah manfaat faktor seperti tenaga kerja, modal, sumber daya
alam dan manajemen. Faktor-faktor yang mendorong terciptanya nilai tambah yaitu :
1. Kualitas artinya produk dan jasa yang dihasilkan sesuai atau lebih dari
2. Fungsi, dimana produk dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan fungsi yang
konsumen.
konsumen.
Menurut Ruauw dkk, (2012) menyatakan bahwa nilai tambah (value added)
nilai tambah dapat didefenisikan sebagai selisih antara nilai produk dengan nilai biaya
bahan baku dan input lainnya, tidak termasuk tenaga kerja. Sedangkan marjin adalah
selisih antara nilai produk dengan harga bahan bakunya saja. Dalam marjin ini
tercakup komponen faktor produksi yang digunakan yaitu tenaga kerja, input lainnya
Keterangan :
NT = Nilai Tambah
NP = Nilai Produk
NBB = Nilai Bahan Baku
NBP = Nilai Bahan Penunjang
NPP = Nilai Penyusutan Peralatan
Harga Beli
Biaya Penyusutan =
Umur Pakai
2.2.3 Biaya Produksi, Penerimaan, dan Pendapatan
yang terdiri dari bahan langsung, upah langsung, biaya dan biaya tidak langsung.
Biaya merupakan nilai dari semua masukan ekonomi yang diperlukan yang dapat
diperkirakan dan dapat diukur untuk mengasilkan sesuatu produk. Biaya dalam proses
produksi berdasarkan jangka waktunya dapat dibedakan menjadi dua yaitu biaya
jangka pendek dan jangka panjang. Biaya jangka pendek berkaitan dengan
penggunaan biaya dalam waktu atau situasi yang tidak lama, dapat berubah-ubah.
Namun demikian biaya produksi jangka pendek masih dapat dibedakan adanya biaya
tetap dan biaya variabel, sedangkan dalam jangka panjang semua faktor produksi
adalah biaya variabel. Pada dasarnya biaya yang diperhitungkan dalam jangka pendek
adalah biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).
output yang diproduksi. Dalam jangka pendek yang termasuk biaya tetap
adalah biaya untuk mesin dan peralatan, upah dan gaji tetap untuk tenaga
kerja.
output yang diproduksi, pada umumnya semakin besar pula input variabel
adalah biaya atau upah tenaga kerja langsung, biaya bahan penolong dan
lain-lain.
2.2.3.2 Penerimaan
Semakin banyak jumlah produk yang dihasilkan, semakin tinggi harga per
unit produk bersangkutan, maka penerimaan total yang diterima produsen akan
semakin besar. Sebaliknya jika produk yang dihasilkan sedikit dan harganya rendah
maka penerimaan total yang diterima oleh produsen semakin kecil. Penerimaan total
yang diterima oleh produsen dikurangi dengan biaya total yang dikeluarkan akan
produsen(Soekartawi, 2011).
Penerimaan = Py . Y
Dimana :
2.2.3.3 Pendapatan
pendapatan kotor (penerimaan total) dan pendapatan bersih. Pendapatan kotor adalah
besar pendapatan yang diperoleh maka semakin besar kemampuan suatu usaha untuk
jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka
waktu tertentu. Ada definisi lain mengenai pendapatan yaitu pendapatan dikatakan
sebagai jumlah penghasilan yang diperoleh dari hasil pekerjaan dan biasanya
Kelayakan usaha atau disebut juga Feasibility study adalah kegiatan untuk
menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh dalam melaksanakan suatu
kegiatan usaha. Dalam rangka mencari ukuran yang menyeluruh sebagai dasar
kelayakan, seperti :
1. R/C rasio
Usaha akan menguntungkan apabila nilai R/C > 1. Semakin besar nilai R/C
semakin besar pula tingkat keuntungan yang akan diperoleh dari usaha
tersebut.
2. Break Event Point (BEP) dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana
dalam operasinya perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak rugi (total
apabila penjualan atau produksi melebihi penjualan atau produksi pada saat
bisnis yang tujuan utamanya adalah untuk memberikan kepuasan kepada konsumen
dari barang atau jasa yang ditawarkan. Pemasaran sebagai suatu proses sosial dan
manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik dan nilai
dengan orang lain. Sehingga dapat diterangkan bahwa arti pemasaran adalah jauh
Keuntungan
Saluran pemasaran alat dan sarana yang dapat digunakan oleh produsen untuk
berlangsung apabila ada : (a) adanya kelompok lembaga, (b) adanya kegiatan atau
fungsi yang dilaksanakan oleh lembaga tersebut, (c) adanya arah pergerakan barang
atau produk serta kepemilikan dari lingkungan produsen sampai ke pihak konsumen.
“rangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk
menjadikan suatu produk barang atau jasa siap untuk dikonsumsi”. Dalam proses
penyaluran produk dari pihak produsen hingga mencapai konsumen akhir, sering
lembaga perantara, hingga konsumen akhir. Karena adanya perbedaan jarak dari
konsumen. Semakin jauh jarak antara produsen dengan konsumen, maka saluran
pemasaran yang terbentuk pun akan semakin panjang. Keputusan saluran pemasaran
merupakan salah satu keputusan yang paling rumit dan menantang yang dihadapi
produsen. Artinya, saluran pemasaran yang dipilih akan sangat mempengaruhi semua
internet, dsb.
konsumen
Saluran tingkat tiga. Perusahaan yang menerapkan saluran tingkat tiga,
konsumen.
dibayar konsumen akhir dengan harga yang diterima oleh petani. Hal ini margin
petani dengan harga jual kepada pedagang pengecer dan konsumen dalam saluran
pemasaran dengan komuditas yang sama. Margin pemasaran dapat ditinjau dari dua
sisi, yaitu sudut pandang harga dan biaya pemasaran.Analisis pemasaran yang
menggunakan konsep margin pemasaran yang dipandang dari sisi harga ini. Margin
pemasaran merupakan selisih harga yang dibayar konsumen ahir dan harga yang
beberapa lembaga pemasaran yang terlibat dalam aktivitas pemasaran ini, maka dapat
Margin pemasaran dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu sudut pandang harga dan
pemasaran yang dipandang dari sisi harga ini. Margin pemasaran merupakan selisih
harga yang dibayar konsumen akhir dan harga yang diterima petani produsen.
Sementara itu distribusi margin merupakan pembagian antara semua komponen biaya
yang dikeluarkan dalam proses memasarkan suatu komuditas pertanian tertentu dan
presentasi dari total penjualan dalam suatu industri yang dihasilkan, pembagian antara
semua komponen (harga, biaya, dan keuntungan) yang terdapat pada masing- masing
lembaga yang terdapat pada saluran pemasaran tersebut dengan harga jual ditingkat
Keterangan :
2.2.6.3Farmer's Share
margin pemasaran atau presentase harga yang dibayar oleh petani terhadap harga
yang dibayar oleh konsumen akhir. Secara umum besaran Farmer's Share, margin
pemasaran bervariasi antar komoditas dan tergantung pada biaya pemasaran yang
dikeluarkan. Ukuran Farmer's Share tidak dapat selalu diandalkan sebagai ukuran
efisiensi pemasaran karena kompleks penanganan produk yang harus dilakukan untuk
meningkatkan kepuasan konsumen haus memperhitungkan bentuk, fungsi, dan
pf
Fs = x 100 %
pr
Keterangan :
Kriteria :
positif(Asmarantaka, 2012).
π π
Rasio Keuntungan = x 100 %
c ci
Keterangan :
Πi/Cipositif : Efisien
Salah satu sifat produk pertanian adalah mudah rusak (Perishable) sedangkan
konsumsi berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, upaya
pertanian. Berdasarkan hal tersebut, maka ditinjau dari segi ekonomi, pengolahan
hasil pertanian dapat meningkatkan nilai tambah, yaitu meningkatkan daya awet
komoditas pertanian dan memberikan keuntungan bagi pengolah. Adapun salah satu
komoditas pertanian yang dapat diolah menjadi produk adalah kentang. Dimana
Adapun sumber bahan baku dalam pengolahan kentang menjadi donat berasal dari
kentang. Dimana pengolahan kentang menjadi donat kentang dapat memberikan nilai
tambah pada produsen yang diperoleh dari hasil pengurangan produk dengan
penjumlahan nilai bahan baku, bahan penunjang, dan penyusutan alat. Selanjutnya,
proses pengolahan kentang menjadi donat kentang memerlukan biaya produksi yang
terdiri dari biaya bahan baku, bahan penunjang, tenaga kerja, dan penyusutan alat.
Oleh karena itu, pendapatan bersih dipengaruhi besarnya penerimaan dikurangi total
biaya produksi, harga jual, penerimaan dan pendapatan yang didapatkan dari hasil
pengolahan kentang menjadi donat kentang, Maka perlu dilakukan analisis kelayakan
usaha berdasarkan nilai R/C rasio serta Break Even Point (BEP) produksi dan harga.
Kentang
Biaya Produksi:
Produk Olahan
Donat Kentang a) Bahan Baku
b) Bahan Penunjang
Harga Jual c) Tenaga Kerja
d) Penyusutan Alat
Penerimaan Pemasaran
NT=NP-(NBB+NBP+NPP
Nilai Tambah
Saluran Pemasaran,
Kelayakan Usaha
Margin Pemasaran,
-R/C Rasio Farmer's Share, dan
Rasio Keuntungan
-BEP Harga
-BEP Produksi
Layak Tidak Layak
Berdasarkan rumusan masalah dan landasan teori yang dibuat, maka hipotesis
penelitian
III. METODE PENELITIAN
kota Medan. Provinsi Sumatera Utara, karena daerah tersebut memiliki industry
pengolahan kentang menjadi donat kentang (DKS) dan sudah lama diusahakan di
daerah tersebut. Selain itu, pertimbangan subjektif peneliti adalah karena lokasinya
tidak jauh dari tempat tinggal penulis, sehingga dapat menghemat biaya, waktu dan
Populasi dalam Sampel dalam penelitian ini di bagi atau dua jenis sampel.
Sampel pertama, yaitu produsen (pengolah) yang mengolah kentang menjadi donat
dikota Medan. Jumlah populasi dalam ini terdapat 1 orang produsen. Metode
menelusuri pedagang yang terlibat didalam saluran pemasaran Donat kentang Syifa di
kota Medan dan pengambilan selanjutnya ditentukan sesuai petunjuk sampel pertama.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer dan sekunder.
Data primer diperoleh secara langsung melalui wawancara kepada responden dengan
data sekunder adalah data yang telah diperoleh dari publikasi – publikasi yang
diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia dan instansi lain yang terkait dalam
penelitian ini serta studi literatur dari berbagai sumber bacaan baik media cetak
menjumlahkan biaya tetap dengan biaya variabel. Total cost (TC) dapat
Keterangan :
Dengan harga jual (Py) dan dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :
TR = Py x Y
Keterangan :
c Pendapatan dalah selisih antara penerimaan (TR) dan total biaya (TC)
Π = TR –TC
Dimana : TR = P x Q
TC = FC + VC
Keterangan :
Π = Pendapatan bersih
TR = Total Revenue (Penerimaan usaha donat kentang Rp/ kotak)
(Asmarantaka, 2012).
pengolahan gula aren menjadi gula semut di daerah penelitian maka digunakan rumus
perhitungan nilai tambah. Nilai tambah yang dihitung dalam penelitian yaitu nilai
Keterangan :
Kategori :
layak atau tidaknya usaha pengolahan kentang menjadi donat kentang dapat diketahui
a R/C rasio
Total Penerimaan
R/C rasio =
Total Biaya
Keterangan :
R/C rasio = 1 berarti usaha pengolahan mencapai titik impas (tidak untung/
tidak rugi)
R/C rasio < 1 berarti usaha pengolahan tidak layak untuk diusahakan
Break Even Point merupakan suatu keadaan impas atau keadaan kembali
modal, sehingga usaha tidak untung dan tidak rugi atau hasil penjualan sama dengan
biaya yang dikeluarkan. Rumus perhitungan BEP produksi dan BEP harga adalah
sebagai berikut :
total biaya(TC)
BEP Produksi =
harga penjualan( Py)
BEP < 1, usaha rugi (tambahan biaya lebih besar dari tambahan manfaat)
Suatu usaha layak diusahakan apabila BEP produksi lebih kecil dari hasil produksi
pemasaran, margin pemasaran, farmer’s share dan rasio keuntungan gula semut di
a. Saluran Pemasaran
b. Margin pemasaran
Rumus :
Keterangan :
c. Farmer’s share
Rumus Farmer’s :
pf
Rumus Fs = x 100 %
pr
Keterangan :
Kriteria :
d. Rasio Keuntungan
π π
R asio Keuntungan = x 100 %
c ci
Keterangan :
Kriteria keputusan :
Πi/Cipositif : Efisien
penelitian ini maka dibuat definisi dan batasan operasional sebagai berikut :
3.5.1 Definisi
2. Output adalah jumlah hasil produksi yang diperoleh dari proses pengolahan
donat kentang
3. Input adalah bahan baku yang dibutuhkan dalam proses pengolahan donat
4. Biaya tetap adalah biaya yang digunakan dalam proses pegolahan donat
kentang yang besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah output yang dihasilkan.
pengolahan kentang menjadi donat kentang meliputi biaya bahan baku, biaya
penunjang, biaya tenaga kerja dan penyusutan alat yang dinyatakan dalam
satuan Rp.
6. Harga bahan baku adalah harga gula aren yang akan diolah menjadi donat
7. Nilai tambah adalah selisih antara nilai output dengan nilai bahan baku, nilai
8. Bahan penunjang adalah bahan yang diperlukan diluar dari bahan baku selama
9. Penyusutan alat adalah harga awal dibagi tahun pemakaian selama proses
produksi.
10. Penerimaan adalah perkalian antara jumlah produksi dengan harga donat
11. Pendapatan adalah total penerimaan yang diperoleh dari hasil selisih nilai
13. Pedagang pengecer adalah pedagang yang membeli donat kentang dari
14. Konsumen adalah orang yang membeli donat kentang dari pedagang
2. Sampel dalam penelitian ini adalah produsen pengolah kentang menjadi donat
kentang.
3. Data yang di gunakan adalah data hasil produksi dan penjualan kentang
5. Jenis donat kentang Syifa yang dipasarkan adalah rasa coklat dark, keju,
BPS. (2019). Medan dalam Angka 2019.Badan Pusat Statistik Kota medan.
BPS. (2019). Sumatera Utara dalam Angka 2018.Badan Pusat Statistik Sumatera
Utara.
Chan, (2009). Inspirasi Usaha Membuat Aneka Donat. Agromedia. Jakarta
Dimas Prasida. (2020). “Nilai Tambah Kentang sebagai bahan baku kripik kentang
keju". Fukultas pertanian, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Ewing, E.E., and R.E. Keller. (1982). Limiting factors to the extension of potato into
non-traditional climates. Proc. Int. Congr.Research for the Potato in the Year 2000.
International Potato Centre. p. 37-40.
Rahim. Abd. Dan Hastuti. DRW. 2015. Ekonomi Pertanian. Jakarta : Penebar
Swadaya
Ravianto J.2014. "Produktivitas dan Pengukuran", Jakarta. Binaman Aksara,.
Setiadi, Nugroho J. (2010). ' Perilaku lkonsumen '. Cetakan Ke 4. Kencana Prenada
Media Group. Jakarta
Soekartawi, (2011). ' Ilmu Usaha Tani '. Universitas Indonesia : Jakarta