DIBAWAH BIMBINGAN :
AGESTAYANI, SE. MM
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Tujuan Laporan...............................................................................................6
1.3 Manfaat Laporan.............................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................7
2.1 Profil Perusahaan............................................................................................7
2.2 Jenis Produk Yang Dihasilkan........................................................................8
2.3 Analisis Industri..............................................................................................9
2.4 Analisis SWOT.............................................................................................10
2.5 Analisis Pemasaran.......................................................................................11
2.6 Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia................................................12
2.7 Analisis Sistem Produksi..............................................................................13
2.8 Analisis Keuangan........................................................................................16
BAB III PENUTUP..............................................................................................17
3.1 Kesimpulan...................................................................................................17
DISKUSI KELOMPOK......................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada perencanaan bisnis ini, jenis bidang usaha yang ingin kami dirikan
adalah jenis usaha pada agroindustri yang bergerak dalam bidang manufaktur
yaitu pabrik makanan, dimana usaha makanan yang ingin kami ciptakan adalah
pabrik keripik ampas tebu (Krisbu). Usaha keripik ampas tebu ini masuk ke dalam
bidang usaha industri agroindustri karena diolah dari bahan ampas tebu yang
dimana selama ini biasanya limbah ampas tebu dari sisa pengolahan tebu tersebut
hanya dibiarkan berserakan dan mengotori lingkungan. Sedangkan secara umum,
luas panen tebu di indonesia mengalami peningkatan sejak tahun 1980. Pada
tahun 1980, luas panen tebu di indonesia hanya seluas 316.063 ha. Luas ini
kemudian meningkat sebesar 50,96% menjadi 477.123 ha pada tahun 2013 dan
diperkirakan akan kembali meningkat menjadi sebesar 472.693 ha di tahun 2016.
Peningkatan luas panen ini lebih disebabkan oleh adanya peningkatan pada luas
panen tebu di Perkebunan Rakyat. Hal ini dikarenakan sebagian besar perkebunan
tebu di Indonesia diusahakan oleh petani tebu rakyat. Sejak tahun 1980, rata-rata
kontribusi perkebunan tebu rakyat mencapai 59,96%, tertinggi dibandingkan
kontribusi dari perkebunan tebu milik perusahaan (PBN atau PBS). Berikut adalah
data perkembangan luas panen tebu yang ada di indonesia :
Sumber : perpustakaan.bappenas.go.id
Gambar 1.1 Perkembangan Luas Panen Tebu Menurut Status Pengusaha di
Indonesia 1980-2016
3
Sedangkan untuk pertumbuhan produksi tebu sendiri menurut provinsi di
indonesia dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 1.1 Produksi Tebu Menurut Provinsi di Indonesia, 2015-2019
(Ton)
Pertumbuhan/
No Provinsi/Province Growth
2017 over 2016
2015 2016 2017 2018*) 2019**)
(%)
1 Aceh - - - - - -
2 Sumatera Utara 29,680 17,936 9,582 9,675 17,239 -46.58
3 Sumatera Barat - - - - - -
4 Riau - - - - - -
5 Kepulauan Riau - - - - - -
6 Jambi - - - - - -
7 Sumatera Selatan 104,506 112,837 89,010 126,909 138,163 -21.12
Kepulauan Bangka
8 Belitung - - - - - -
9 Bengkulu - - - - - -
10 Lampung 743,883 676,443 632,321 650,321 743,871 -6.52
11 DKI Jakarta - - - - - -
12 Jawa Barat 84,899 84,770 72,580 76,762 101,123 -14.38
13 Banten - - - - - -
14 Jawa Tengah 231,662 172,537 173,857 177,339 249,350 0.77
15 DI. Yogyakarta 12,171 19,206 22,287 23,534 28,525 16.04
16 Jawa Timur 1,207,333 1,047,414 1,023,514 1,032,301 1,063,726 -2.28
17 Bali - - - - - -
18 Nusa Tenggara Barat - 3,070 3,622 4,185 7,663 -
19 Nusa Tenggara Timur - - - - - -
20 Kalimantan Barat - - - - - -
21 Kalimantan Tengah - - - - - -
22 Kalimantan Selatan - - - - - -
23 Kalimantan Timur - - - - - -
24 Kalimantan Utara - - - -
25 Sulawesi Utara - - - - - -
26 Gorontalo 49,059 30,678 52,791 30,375 50,703 72.08
27 Sulawesi Tengah - - - - - -
28 Sulawesi Selatan 34,805 39,727 42,108 42,999 49,638 5.99
4
Lanjutan...
(Ton)
Pertumbuhan/
No Provinsi/Province Growth
2017 over 2016
2015 2016 2017 2018*) 2019**)
(%)
29 Sulawesi Barat -- - - - -
30 Sulawesi Tenggara -- - - - -
31 Maluku -- - - - -
32 Maluku Utara -- - - - -
33 Papua -- - - - -
34 Papua Barat -- - - - -
2,497,99
Indonesia 7 2,204,619 2,121,671 2,174,400 2,450,000 -3.76
5
ampas tebu, mesin penghalus ampas tebu, mesin pembuatan adonan keripik ampas
tebu, mesin pengorengan kripik ampas tebu, mesin pengering kripik, serta mesin
pengemasan produk, sehingga membuat produk ini lebih higienis.
Maka dari itu kami tertarik untuk membuat olahan dari limbah ampas tebu
tersebut supaya dapat menambah nilai guna sehingga menjadi produk yang
bermanfaat bagi perekonomian serta kesehatan.
BAB II
6
PEMBAHASAN
2.1 Profil Perusahaan
7
Produk inovasi yang kami pilih adalah keripik ampas tebu. Dimana keripik
ini berbahan baku yang berasal dari ampas tebu dan ditambah menggunakan
bahan pendukung lainnya seperti air, tepung kanji, minyak goreng dan lain
sebaginya. Kami menawarkan 6 varian rasa krisbu diantara nya:
1. Keripik ampas tebu rasa original.
Keripik ampas tebu original merupakan keripik ampas tebu yang diolah
tanpa menambahkan varian rasa lainnya. Adapun kemasan yang tersedia
untuk produk ini yaitu kemasan dengan berat 75 gram dan 250 gram.
2. Keripik ampas tebu rasa coklat.
Keripik ampas tebu rasa coklat ini merupakan keripik ampas tebu yang di
campuri dengan perasa coklat. Adapun kemasan yang tersedia untuk
produk keripik ampas tebu ini yaitu kemasan dengan berat 75 gram dan
250 gram.
3. Keripik ampas tebu rasa jagung bakar
Keripik ampas tebu rasa jagung bakar merupakan keripik ampas tebu
yang dicampurkan dengan perasa rasa jagung bakar. Adapun kemasan
yang tersedia untuk produk keripik ampas tebu rasa jagung bakar ini yaitu
kemasan dengan berat 75 gram dan 250 gram.
4. Keripik ampas tebu rasa BBQ
Keripik ampas tebu rasa BBQ merupakan keripik ampas tebu yang
dicampurkan dengan perasa rasa BBQ. Adapun kemasan yang tersedia
untuk produk keripik ampas tebu rasa BBQ ini yaitu kemasan dengan
berat 75 gram dan 250 gram.
5. Keripik ampas tebu rasa Strawberry
Keripik ampas tebu rasa strawberry merupakan keripik ampas tebu yang
dicampurkan dengan perasa rasa strawberry. Adapun kemasan yang
tersedia untuk produk keripik ampas tebu rasa strawberry ini yaitu
kemasan dengan berat 75 gram dan 250 gram.
6. Keripik ampas tebu rasa pedas
Keripik ampas tebu rasa pedas merupakan keripik ampas tebu yang
dicampurkan dengan cabe. Adapun kemasan yang tersedia untuk produk
8
keripik ampas tebu rasa pedas ini yaitu kemasan dengan berat 75 gram
dan 250 gram.
9
1. Harga krisbu ini cukup terjangkau oleh kalangan masyarakat.
2. Kualitas dari krisbu ini sangat terjamin, karena dalam proses
pembuatannya diutamakan kebersihan dan untuk kesehatan.
3. Tersedia kemasan berbagai ukuran
4. Krisbu ini mempunyai rasa yang gurih dan enak
5. Krisbu dapat menjadi salah satu alternanif makanan ringan yang praktis,
dan hemat.
6. Dapat menjadi pilihan oleh-oleh untuk keluarga
7. Belum ada masyarakat sekitar yang mengolah ampas tebu menjadi
kripik.
B. Weakness (Kelemahan)
1. Bahan baku krisbu yang mudah rusak
2. Krisbu akan mudah rusak jika penyimpanan yang dilakukan
sembarangan atau ditumpuk
3. Masalah pemasaran, apabila ada pemesan diluar kota yang memberikan
alamatt yang tidak jelas.
C. Opportunity (Peluang)
1. Kondisi masyarakat yang semakin konsumtif sehingga mempermudah
saya untuk memasarkan produk.
2. Permintaan pasar yang semakin meningkat
3. Dengan adanya usaha semacam ini pangsa pasar didaerah usaha ini
masih memungkinkan untuk ekspansi.
D. Threats (Ancaman)
1. Munculnya jumlah kompetitor yang terus meningkat
2. Munculnya produk baru yang lebih unggul
3. Kenaikan harga bahan baku karena jumlahnya semakin terbatas.
4. Kenaikan harga BBM yang menyebabkan tidak stabilnya biaya keluar.
10
Jenis Produk Aneka Keripik
1. Target Pasar
Semua proses produksi telah dilakukan, dari mulai pemilihan ampas tebu
yang baik sampai kepada packing, kemudian yang akan kami lakukan yaitu
mencari target pasar. Dalam memulai usaha apapun, maka yang harus diketahui
adalah peluang pasar yang dapat menerima produk ini. Target pasar sudah
merupakan kunci penting dalam proses pemasaran karena pemasaran akan
berjalan dengan lancar apabila sudah mendapatkan target pasar yang kita
inginkan.
Sistem pemasaran kami akan mampu menganalisa keunggulan dan
kelemahan pesaing kami dan sejauh mana kemampuan kami untuk bersaing
dengan mereka dalam segala aspek, baik itu dari sisi harga, pelayanan maupun
kualitas yang kami berikan kepada para konsumen.
11
2. Place
Tempat yang di tuju yaitu kampus, toko roti, pusat oleh-
oleh, kantor, terminal dan supermarket karena pada tempat-tempat tersebut adalah
tempat yang selalu ramai oleh aktivitas masyarakat.
3. Promotion
Berikut ini adalah beberapa cara promosi makanan yang akan saya
lakukan :
A. Pertama adalah lewat brosur, cara ini cukup efektif untuk memperkenalkan
makanan yang saya jual, biasanya makanan sampai di konsumen melalui
pesan antar atau sering disebut delivery.
B. Melakukan penjualan langsung, cara ini lumayan efektif karena langsung
bertemu dengan pembelinya dan bisa langsung promosikan makanan yang
di jual.
C. Melalui internet cara ini efektif walau tak semua orang memakai internet
tapi cara ini cukup memberikan informasi yang lebih kepada orang karena
saat ini orang banyak membuka internet seperti facebook, twitter, yahoo,
google dan lain - lain, tak ada salahnya bila dicoba.
D. Melalui iklan radio, cara ini cukup lumayan walau tak ada gambar visual
yang dapat terlihat tapi setidaknya pesannya dapat tersampaikan kepada
masyarakat.
12
2.7 Analisis Sistem Produksi
Proses pembuatan keripik ampas tebu ini cukup mudah dan sederhana,
dalam proses pembuatannya dibutuhkan alat - alat dan bahan - bahan. Setelah alat
dan bahannya telah siap maka proses pembuatannya pun dapat dilakukan. Alat -
alat dan bahan - bahan pembuatan keripik ampas tebu ini sederhana dan mudah
didapatkan, tak lupa juga proses pembuatan keripik ampas tebu ini mudah dan
sederhana sehingga hampir semua lapisan masyarakat dapat membuatnya. Yang
pertama harus dilakukan adalah mengolah limbah irmpas tebu. Ampas tebu harus
dibuat sedemikian rupa agar dapat menjadi produk yang praktis, efektif, dan
memiliki nilai ekonomis. Salah satu caranya adalah dengan mengubah ampas tebu
menjadi kripik ampas tebu 'KrisBu". Proses yang dapat ditempuh adalah sebagai
berikut :
Pembersihan Ampas Tebu
Pembuatan Adonan
Keripik Ampas Tebu
Pengorengan Kripik
Ampas Tebu
Pengemasan Produk
Kripik Ampas Tebu
Bahan mentah yang dibutuhkan dipasok dari petani lokal dan daerah
sekitar. Hal ini bertujuan agar dapat meningkatkan pendapatan petani.
13
1. Proses Pembuatan Krupuk ampas tebu (KrisBu) :
A. Alat :
a. Baskom
b. Sendok
c. Blender
d. Pisau
e. Penggorengan
f. Dandang
B. Bahan-Bahan :
a. Ampas tebu (Tepung ampas tebu 3 gelas)
b. Tepungkanji (1 gelas)
c. Bawang putih (2 siung)
d. Minyak goreng (1/4 kg)
e. Air (2 gelas)
f. Garam (1 sdt)
C. Cara pembuatan
1. Pembersihan arnpas tebu
Ampas tebu yang telah dikumpulkan diambil bagian putih yang lunak lalu
dibersihkan dengan cara merendamnya dalam air sambil dibersihkan
bagian yang masih kotor hingga benar-benar bersih .
2. Pengeringan ampas tebu
Ampas tebu yang telah melalui proses pembersihan, dikeringkan dibawah
terik matahari selama kurang lebih dua hari .
3. Penghalusan anrpas tebu
setelah dikeringkan, lalu ampas tebu ditumbuk menggunakan alat blender.
setelah itu dihaluskan lagi menggunakan blender hingga benar-benar
menjadi halus menyerupai tepung.
14
Pada tahap pembuatan adonan, bawang putih dihaluskan terlebih dahulu
hingga kemudian disatukan dengan semua bahan (perbandingan tepung
ampas tebu dengan tepung kanji adalah 3:1). Disini kami menggunakan
takaran gelas. Adonan tersebut sambil dicampur dengan air hangat lalu
diulenan. setelah ulenan adonan jadi, adonan tersebut dibuat hingga
berbentuk lonjong seperti sosis dan dikukus hingga kurang lebih ¼ jam.
Setelah matang lalu dipotong tipis membentuk kripik lalu keringkan
selama I hari dibawah terik matahari.
5. Penggorengan kripik ampas tebu
Kripik ampas tebu yang telah kering lalu digoreng sampai berwarna
kuning kecoklatan ,lalu tiriskan .
6. Pengemasan produk Kripik ampas tebu (Krisbu)
Tahap ini merupakan tahap terakhir, yaitu pengemasan. Pengemasan
dilakukan dengan menggunakan kemasan cup yang di press menggunakan
mesin press.
15
Dengan bahan tersebut, dapat dihasilkan KrisBu sebanyak kemasan. Dari
hal tersebut, jika mtu kemasan produk KrisBu dijual dengan harga Rp 5.000,00,
maka :
1. Modal awal : 4 = Rp 6.500 :4 = Rp 1.625
2. Harga jual - modal = Rp 5.000 - Rp 1.625 = Rp 3.375
Jadi satu kemasan Kripik ampas tebu akan menghasilkan keuntungan
sebesar Rp 3.375
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Limbah ampas tebu sangat potensial untuk diolah kembali karena
mengandung Selulosa Manfaat dari kandungan selulosa unfuk memperlancar
percernarm. Namrm pemanfaatan limbah ampas tebu tersebut haruslatr melalui
berbagai macam proses, tidak dapat secara langsung diapliikasikan. Prosesnya
diawali dengan pembersihan, pengeringan, penghalusan, pembuatan adonan,
penggorengan, dan terakhir adalah pengemasan. Jadi Krisbu sangat baik jika
dikembangkan sebagai usaha supaya dapat membangun perekonomian
masyarakat. Sehingga salah satu faktor penghambat pembangunan kesehatan yaitu
perekonomian yang rendah dapat teratasi.
17
DISKUSI KELOMPOK
Pertanyaan :
1. Bapak Agestayani
Apa alasan kelompok penyaji memilih usaha ini ? Apakah produk inovasi
tersebut terjamin kualitas nya? Apakah tidak merusak kesehatan ?
Teknologi apa yang dipakai dari proses produksi produk inovasi anda ?
Apakah produk inovasi kita diterima masyarakat umum ?
Jawab :
Pembuatan Adonan
Keripik Ampas Tebu
18
1. Pembersihan ampas tebu
Ampas tebu yang telah dikumpulkan diambil bagian putih yang lunak lalu
dibersihkan dengan cara merendamnya dalam air sambil dibersihkan
bagian yang masih kotor hingga benar-benar bersih .
2. Pengeringan ampas tebu
Ampas tebu yang telah melalui proses pembersihan, dikeringkan dibawah
terik matahari selama kurang lebih dua hari .
3. Penghalusan anrpas tebu
setelah dikeringkan, lalu ampas tebu ditumbuk menggunakan alat blender.
setelah itu dihaluskan lagi menggunakan blender hingga benar-benar
menjadi halus menyerupai tepung.
4. Pembuatan adonan krupuk ampas tebu
Pada tahap pembuatan adonan, bawang putih dihaluskan terlebih dahulu
hingga kemudian disatukan dengan semua bahan (perbandingan tepung
ampas tebu dengan tepung kanji adalah 3:1). Disini kami menggunakan
takaran gelas. Adonan tersebut sambil dicampur dengan air hangat lalu
diulenan. setelah ulenan adonan jadi, adonan tersebut dibuat hingga
berbentuk lonjong seperti sosis dan dikukus hingga kurang lebih ¼ jam.
Setelah matang lalu dipotong tipis membentuk kripik lalu keringkan
selama I hari dibawah terik matahari.
4. Rizastra Lhatifa Hanum (1710552005)
Dari segi ancaman pada point 1 dan 4 yang telak kelompok penyaji
jelaskan tadi, bisakan kelompok penyaji jelaskan bagaimana cara
kelompok penyaji dalam menghadapi ancaman tersebut ?
Jawab :
19
Jawab :
20