CHOCOLACCA
Permen Cokelat Isi Salak
P4S Sarisa Merapi
Oleh
NIREM. 03.05.21.0177
Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam yang telah
memberikan berkah, karunisa, dan kesempatan-Nya pada saya untuk dapat
menyelesaikan proposal ini dengan sebagaimana mestinya. Proposal ini disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Perencanaan Usaha Program Studi
Agribisnis Hortikultura Semester 3 Polbangtan Yogyakarta Magelang Jurusan
Pertanian.
Saya menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karenanya, kritik dan saran yang membangun akan saya terima demi
sempurnanya proposal ini dikemudian hari.
Penyusun,
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salak (Salacca zalacca (Gaertner) Voss), ialah salah satu jenis tanaman
buahbuahan dataran rendah tropis iklim basah yang sering dibudidayakan pada
dataran rendah hingga ketinggian 700 mdpl dengan tipe iklim basah, buah salak
sendiri sering dibuat manisan, asinan, dodol, dan kopi biji salak. Daerah asal
tanaman salak tidak jelas, tetapi diduga dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia.
Tanaman ini banyak terdapat di Jawa bagian barat daya dan Sumatra Utara.
Kemudian menyebar ke Mulucca, Papua New Guinea, Filipina, dan Kepulauan Fiji.
(Sunarjono, H. Hendro, 2013).
Dari Tabel tersebut, kita dapat melihat bahwa produksi salak yang ada di
Provinsi D.I Yogyakarta yang mencapai 37.913 ton menjadi peluang yang cukup
besar untuk dikembangkan menjadi olahan yang dapat memberi peningkatan
keterkaitan antara industri dengan pertanian sehingga meningkatkan nilai tambah
dan memperkuat struktur ekonomi daerah. Upaya pengembangan dan perluasan
kegiatan industri pengolahan, termasuk agroindustri, ditingkatkan pembinaannya
dan didorong melalui penciptaan iklim yang lebih merangsang bagi penanaman
modal. Penyebaran pembangunan industri di berbagai tingkat daerah diupayakan
sesuai dengan potensi masing-masing dan sesuai dengan rencana tata ruang daerah
agar tertata dengan baik dan mendorong pemerataan.
Saat ini, pengolahan salak masih berputar di olahan seperti bolen, pai,
manisan, dodol dan lainnya. Inovasi ini sudah cukup bagus namun cukup sulit untuk
menentukan dan mengembangkan pasar. Produk seperti ini cocok untuk oleh – oleh
yang kebanyakan ditujukan untuk konsumen berumur 30 tahun keatas. Saat ini,
fokus utama saya ialah membuat produk yang dapat menarik pangsa pasar lain yaitu
konsumen berumur 30 tahun kebawah atau bisa disebut Gen Z saat ini. Selain itu,
saya juga ingin menciotakan produk yang tidak hanya khas untuk oleh – oleh, tapi
juga bisa untuk target momentum lain, seperti hampers, snack, dan sebagainya.
Cokelat merupakan makanan yang banyak disukai oleh segala usia.
Kandungan alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida,
memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak
dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang
dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah.
Cokelat juga mengandung antioksidan yang dapat menjaga kesehatan
jantung, menurunkan tekanan darah dan dalam segi psikis manusia, cokelat dapat
menimbulkan perasaan rileks, dan juga sangat bermanfaat untuk kecantikan.
Melihat dari peluang tersebut, saya berencana mendirikan sebuah usaha pengolahan
cokelat. Usaha ini dapat meningkatkan nilai tambah cokelat dan memudahkan
petani untuk memasarkannya. Upaya pengembangan dan perluasan kegiatan
industri pengolahan, termasuk agroindustri, ditingkatkan pembinaannya dan
didorong melalui penciptaan iklim yang lebih merangsang bagi penanaman modal.
Selain itu, produk olahan ini mempunyai masa simpan yang lebih lama dengan nilai
ekonomis yang jauh lebih tinggi dibanding buah salak segar, perlu adanya proses
pengolahan buah salak yang salah satunya diolah menjadi cokelat salak. Dari semua
peluang dan tantanagn itulah, saya berfous mengembangkan produk “Chocolacca”
yaitu permen cokelat yang berisi irisan salak kering.
Visi :
Misi :
- Meningkatkan daya jual bahan baku
- Meningatkan pendapatan petani
C. Gambaran Perusahaan
1. Nama Perusahaan/Usaha
Nama perusahaan yang akan dilaksanakan dalam bisnis ini adalah
Aira Binadaya. Nama ini diambil berdasarkan nama pribadi pemilik
perusahaan. Sementara untuk nama produk cokelat yang saya pilih ialah
Chocolacca, yang merupakan gabungan dari 2 kata yaitu “Chocolate”
dan “Salacca”.
• Whatsapp : 088217372179
• Instagram : @airabinadaya.id
BAB II
ASPEK PEMASARAN
A. Segmentasi Pasar
Menurut Kotler dan Armstrong (2018:212), segmentasi pasar yang
melibatkan pembeli di pasar mana pun berada dalam keinginan, sumberdaya,
lokasi, sikap pembelian, dan praktik pembelian. Melalui segmentasi pasar,
perusahaan membagi pasar yang besar dan beragam menjadi segmen yang lebih
kecil yang dapat dicapai secara lebih efisien dan efektif dengan produk dan
layanan yang sesuai dengan kebutuhan unik. Dalam proses segmentasi,
perusahaan dapat mengklarifikasi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang
lebih sederhana, pembagian segmen pasar konsumen sebagai berikut:
a. Segmentasi Geografi
b. Segmentasi Demografi
c. Segmentasi Psikografi
B. Target Pasar
D. Rencana Penjualan
E. Pangsa Pasar
F. Strategi Pemasaran
2. Analisis SWOT
a. Strengths (Kekuatan)
b. Weaknesses (Kelemahan)
d. Threats (Ancaman)
ASPEK PRODUKSI
A. Proses Produksi
a) Bahan Baku
1 Kemasan buah
2 Gas LPJ 1 buah
3 Cling wrap 1 roll
5 Double Tip 1 Roll
6 Plastik 1 Pack
2. Sarana dan Prasarana
b) Peralatan
c) Perlengkapan
8) Dan untuk edisi hampers, dikemas dengan toples/ jar kaca yang
dihias dengan pita dan kartu ucapan.
B. Produk
1. Karakteristik produk
Warna dan Ukuran Barang :Warna yang disediakan terdiri dari 4 warna yaitu
merah muda, hijau, biru dan kuning. Variasi warna tersebut bertujuan untuk
menarik minat calon konsumen yang menjadi calon konsumen kami.
Merk dan Harga Barang : Produk yang kami jual merupakan permen cokelat
salak yang Bernama Chocolacca. Produk yang kami jual memiliki harga sebesar
Rp. 20.000 perkemasan.
Desain dan Model Barang : Barang akan dikemas kedalam box yang sudah
dikemas sebanyak 200 gram untuk masing – masing box..
Barang – barang Pangan dan Buah Tangan : Produk lilin aroma terapi
Rosseanda merupakan salah satu usaha rumahan yang bekerja sama dengan
kelompok tani daerah Sleman, Yogyakarta yang pemasarannya dilakukan pada
pasar jual beli,ecer, ataupun grosir,dll.
2. Jenis Produk
Usaha yang dijalankan ini tidak hanya memasarkan dalam bentuk oleh – oleh
saja, namun juga dapat dikemas menjadi hadiah, hampers dan souvenir.
3. Klasifikasi Produk
4. Kelebihan Produk
5. Visual Produk
1. Bentuk Usaha
Pemilik
Tenaga kerja dalam usaha ini adalah sebanyak 2 orang. 2 orang tersebut terdiri
dari 1 orang sebagai pemilik perusahaan sekaligus bekerja dibagian keuangan
sedangkan 1 orang lagi berada dibagian produksi dan pemasaran.
Pembagian tugas :
a. Pemilik
b. Bagian Keuangan
Mengecek total pembelanjaan dan total penjualan setiap hari, mencatat kas
masuk dan kas keluar, dan membuat laporan laba/rugi.
c. Bagian Produksi
ASPEK KEUANGAN
4. Proyeksi Biaya
a. Bahan Baku
Jenis
No. Rincian Harga/Satuan Satuan Kebutuhan Total
Rp Rp
1 Biaya Tenaga Kerja 50,000.00 2 100,000.00
2 Bahan-bahan :
Rp Rp
Cokelat Putih 67,000.00 Kg 2 134,000.00
Rp Rp
Cokelat 57,000.00 Kg 0.7 39,900.00
Rp Rp
Bunga Telang 100,000.00 Kg 0.01 1,000.00
Rp Rp
Bunga Rosella 180,000.00 Kg 0.02 3,600.00
Rp Rp
Gula 20,000.00 Kg 0.02 400.00
Rp Rp
Lemon 5,000.00 Pcs 0 -
Rp Rp
Buah Salak 5,000.00 Kg 1 5,000.00
Rp Rp
Print Box Dalam 3,500.00 Lembar 13 45,500.00
Rp Rp
Print Box Luar 4,800.00 Lembar 26 124,800.00
Rp Rp
Gas LPJ 20,000.00 Pcs 1 20,000.00
Rp Rp
Double Tip 3,000.00 Pcs 1 3,000.00
Rp Rp
Cling Wrap 20,000.00 Pcs 1 20,000.00
Rp
497,200.00
No. Keterangan : Jumlah
1 Total biaya produksi Rp 505,047.00
2 Jumlah Produksi 52 Box
Harga Pokok Produksi
(HPP) Rp 9,712.44 Box