GAMBARAN UMUM
Sumbersari merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Jember, Jawa
Timur.kecamatan sumbersari memiliki luas wilayah 37,04 km2 yang terbagi menjadi 7
kelurahan / desa yaitu Kelurahan Krajingan, Kelurahan Wirolegi, Kelurahan Karangrejo,
Kelurahan Kebonsari, Kelurahan Sumbersari, Kelurahan Tegalgede dan Kelurahan Antirogo.
Secara adminitrasif kecamatan sumbersari berbatasan langsung dengan kecamatan lainnya yaitu:
Kondisi fisik dasar adalah gambaran kondisi fisiografis,dari kondisi fisik dasar di wilayah
perencanaan meliputi : Topografi, Klimatologi. dan Hidrologi
1. Klimatologi
Klimatologi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai iklim suatu wilayah. Iklim di
kabupaten jember adalah iklim tropis. Suhu rata-rata Kabupaten Jember menunjukkan
nilai 27℃. Berdasarkan data BPS Kabupaten Jember tahun 2019, selama tahun 2019
banyaknya curah hujan di Kecamatan sumbersari dengan stasiun pengukuran berada di
Kelurahan wirolegi rata – rata mencapai 208 mm2
2. Topografis
Kabupaten Jember memiliki ketinggian yang bervariasi dan moorfologi wilayah yang
didomiasi oleh kawasan perbukitan. Kabupaten Jember berada pada ketinggian 0–3.300
meter diatas permukaan laut (dpl), dengan ketinggian daerah perkotaan Jember kurang
lebih 87 meter di atas permukaan laut (dpl).
3. Hidrologi
Secara keseluruhan sungai-sungai di wilayah Jember mengalir ke seletan dan umunya
berasal dari G.Argopuro, G.Raung dan Pegunungan Meru Betiri. Kabupaten Jember
memiliki 4 sungai-sungai besar dan pola aliran sungainya mendaun sejajar dan salah satu
sungai besar tidak melewati Kecamatan Mumbulsari tetapi pengairan untuk pertanian dan
kebutuhan sehari-hari masyarakat telah tercukupi.
Perumahan puri bunga nirwana 2 adalah perumahan yang berada di kelurahan karangrejo
kecamatan sumbersarimempunyai luas 5,2 Ha dimana lokasi tepatmnya berada dibelakang
perumahan puri bunga nirwana. Perumahan ini berdekatan dengan sejumlah sekolah tinggi yaitu
universitas jember, politeknik jember, universitas terbuka dan IKIP PGRI jember serta juga dekat
dengan tempat wisata yaitu tiara park jember.Perumahan banyak ditempati oleh warga pendatang
baru baik mahasiswa atau masyarakat yang berkerja di jember hal ini membuat banyak
perumahan disini hanya menjadi tempat kost maupun di kontrakan. Perumahan ini masih banyak
lahan kosong yang belum di dirikan bangunan. Perumahan ini berada di ketinggian 146 m.
perumahan ini di keli lingi banyak perumahan jadi dapat dilihat bahwa kawasan ini banyak di
peruntukan untuk perumahan.
a. Distribusi Penduduk
Tabel . Jumlah Penduduk Menurut Desa dan Jenis Kelamin di Kecamatan Sumbersari Tahun
2018
b. Kepadatan Penduduk
Dengan mengetahui kepadatan penduduk suatu wilayah maka dapat dengan mudah
melakukan perencanaan di suatu wilayah. Oleh karena itu proyeksi kepadatan penduduk perlu
dilakukan agar pemenuhan sarana dan prasarana guna mendukung pengembangan wilayah dapat
disesuaikan dengan kepadatan penduduknya, serta dapat mengetahui wilayah mana yang
memiliki kepadatan penduduk tinggi dan wilayah mana yang memiliki kepadatan penduduk
rendah, sehingga perencanaan dapat dilakukan lebih optimal.
Jumlah Penduduk di Kecamatan Sumbersari sebanyak 132.126 jiwa dengan luas wilayah
37,05 km2, sehingga kepadatan penduduk di Kecamatan Sumbersari sebesar 3566 jiwa/km2.
Kepadatan di kawasan studi yaitu di Kelurahan Karangrejo sebesar 3076 jiwa/km 2 dan
merupakan tertinggi keempat di Kecamatan Sumbersari. Jumlah tersebut tergolong tinggi dari
Desa lain di Kecamatan Sumbersari. Hal tersebut dikarenakan Kelurahan Karangrejo yang
terletak pada kawasan peri urban yang masih memiliki sifat perkotaan dan menjadi pusat
pelayanan bagi desa lain, sehingga pertumbuhan penduduk nantinya akan tersebar ke kawasan
peri urban.
c. Struktur Penduduk
70-74
60-64
50-54
40-44
30-34
20-24
10-14.
0-4
10000.000 5000.000 .000 5000.000 10000.000
Laki-laki Perempuan
Pertania
Desa n Industri Konstruksi Perdagangan Angkutan Lainnya Total
Kranjingan 708 1159 202 1792 434 4114 8409
Wirolegi 1132 1102 195 1532 469 2904 7334
Karangrejo 1806 759 218 1761 420 4759 9723
Kebonsari 167 1161 387 3804 355 8139 14013
Sumbersar
i 1280 929 483 8211 742 7806 19451
Tegalgede 1046 189 385 669 260 2972 5521
Antirogo 1400 380 209 803 223 3134 6149
Total 7539 5679 2079 18572 2903 33828 70600
Sumber : Sumbersari Dalam Angka 2019
Dari table diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar mata pencaharian penduduk Kecamatan
Sumbersari adalah di sector Perdagangan dan Lainnya. Sector lainnya salah satunya adalah yang
tersebar pada sector pendidikan karena sebagian Kecamatan Sumbersari merupakan kawasan
perkotaan yang memiliki aktivitas yang beragam yaitu pendidikan, perdagangan, perkantoran,
pemerintahan dll. Untuk penduduk di kawasan studi sebagian besar pada sector perdagangan,
pertanian dan lainnya.
3.4.3 Kondisi Prasarana
Berdasarkan survey primer yang dilakukan, identifikasi jaringan utilitas di sekitar kawasan
tapak meliputi jaringan air bersih, jaringan listrik, jaringan drainase, jaringan telepon dan
pembuangan sampah. Persebaran utilitas di sekitar kawasan tapak dapat dilihat pada peta berikut.
b. Jaringan Listrik
Jaringan listrik di sekitar kawasan tapak sudah terbilang merata karena merupakan daerah
pusat kota yang memiliki berbagai macam aktivitas. Permukiman masyarakat di kawasan
tersebut sudah menggunakan penerangan menggunakan listrik.
c. Jaringan Drainase
Jaringan drainase sekunder tersebar di seluruh jalan arteri di Kecamatan Sumbersari. Di
sekitar kawasan tapak terdapat jalan arteri yaitu yang berarti di sekitar kawasan tapak
terdapat jaringan drainase sekunder.
Gambar 3. Jaringan Drainase di Sekitar Kawasan Tapak
Sumber : Survey Primer
d. Jaringan Telepon
Jaringan telepon di sekitar kawasan tapak sudah tersebar dengan banyaknya aktivitas
sebagai factor penunjang kegiatan.
e. Pembuangan Sampah
Sistem pembuangan sampah di sekitar kawasan tapak sudah dilakukan secara komunal di
dalam bak sampah dengan jasa angkut oleh petugas kebersihan di permukiman masyarakat
dan di beberapa titik pusat aktivitas masyarakat lalu di salurkan ke TPS/TPA. Lokasi TPA
sampah terletak di kecamatan Pakusari yang berjarak 3 km dari Kecamatan Sumbersari.
f. Sistem Transportasi
Lokasi studi tapak berada pada pusat perkotaan dengan fungsi utamanya sebagai sentra
kegiatan pemerintahan, perdagangan dan/jasa dan pendidikan. Oleh karena itu pola
pergerakan aktivitas dan sirkulasinya sangat padat.
Bahasan mengenai transportasi berikut meliputi jaringan jalan, pola pergerakan, arah
sirkulasi lalu lintas, dan sarana transportasi.
Fungsi jaringan jalan di lokasi perencanaan adalah system jaringan jalan kolektor yang
menghubungkan lokasi perencanaan dengan pusat kegiatan seperti bandara. Jaringan jalan
pada lokasi perencanaan didominasi oleh pola linier. Dari segi perkerasannya, maka sebagian
besar jalan yang ada di lokasi perencanaan merupakan jalan aspal.
2. Pola Pergerakan
Pola pergerakan ini menyangkut mobilitas penduduk dalam melakukan aktivitas sehari-
hari. Adapun titik pusat pergerakan di lokasi perencanaan akan dijabarkan sebagai berikut:
Arah sirkulasi lalu lintas pada kawasan perencanaan seluruhnya didominasi oleh sirkulasi
dua arah dikarenakan jalan pada lokasi tersebut merupakan jalan menuju kawasan pendidikan
dan perkantoran. Jalan-jalan pada lokasi perencanaan tidak terdapat pembatas jalan.
4. Sarana Transportasi
Pelayanan angkutan umum di wilayah perencanaan saat ini dilayani kendaraan bermotor
berupa angkutan perkotaan yang melayani kegiatan penduduk sehari-hari. Pola pelayanannya
masih bersifat reguler, dalam arti tidak mempunyai trayek khusus dan tertentu.
Sarana sosial adalah sarana yang diadakan oleh pemerintah atau pihak swasta yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat umum dalam lingkungan permukiman. Sarana sosial dapat berupa
sarana peribadatan, sarana pendidikan dan sarana kesehatan.
a. Sarana Peribadatan
Pada wilayah studi Kecamatan Sumbersari terdapat sarana peribadatan berupa masjid,
musholla dan gereja. Kondisi rata-rata masjid di Kecamatan Sumbersari baik, terdapat lahan
parkir dan terdapat tempat wudhu. Di Kecamatan Sumbersari terdapat 5 gereja yang tersebar
di 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Karangrejo memiliki 1 gereja, Kelurahan Kebonsari
memiliki 2 Gereja dan Kelurahan Sumbersari memiliki 2 Gereja. Die Kelurahan Karangrejo
yaitu GPdI Karmel Wirolegi dengan kondisi yang cukup terawat.
b. Sarana Pendidikan
Pada wilayah studi Kecamatan Sumbersari terdapat sarana pendidikan berupa TK, SD,
SMP, SMA, SMK dan Perguruan Tinggi. Sedangkan di Kelurahan Karangrejo terdapat 6 SD,
2 SMP, 1 SMK dan 2 Perguruan Tinggi. Perguruan tinggi salah satunya adalah Universitas
Moch Sroedji. Kondisi fasilitas pendidikan di Kelurahan Karangrejo sudah terbilang cukup
baik sesuai standart.
c. Sarana Kesehatan
Penggunaan Lahan Eksisting di kawasan studi mulanya merupakan lahan kosong dan belum
ada pemanfaatan lahan. Kawasan studi akan dibangun menyesuaikan dengan perumahan sekitar
kawasan yaitu perumahan puri bunga nirwana 1 sehingga pola pembangunan akan mengikuti
perumahan sekitarnya. Pembangunan perumahan di kawasan studi bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan perumahan masyarakat yang semakin tinggi dikarenakan oleh beberapa factor, salah
satunya adalah kawasan studi yang berada di pusat perkotaan Kabupaten Jember.
Lokasi perumahan Puri Bunga Nirwana 2 terletak di pusat perkotaan Kabupaten Jember yaitu
di Kecamatan Sumbersari yang berada di kawasan perkantoran dan pendidikan, sehingga
pergerakan di sekitar kawasan tapak sangat padat dengan berbagai macam aktivitas masyarakat
perkotaan. Di sekitar kawasan tapak terdapat beberapa kantor/dinas, perguruan tinggi
negeri/swasta, kawasan perdagangan/jasa dan perumahan penduduk. Populasi jumlah penduduk
di sekitar kawasan tapak sangat padat karena letaknya yang strategis dan dekat dengan beberapa
fasilitas perkotaan dan banyaknya arus urbanisasi sehingga kebutuhan akan perumahan sangat
tinggi.
Ruang terbuka menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007 adalah ruang-
ruang dalam kota atau wilayah yang lebih luas baik dalam bentuk area atau kawasan maupun
dalam bentuk area memanjang atau jalur, dalam penggunaannya lebih bersifat terbuka, pada
dasarnya tanpa bangunan. Adanya ruang terbuka yang saling terintegrasi akan membentuk
system yang dapat menciptakan potensi berkembangnya suatu wilayah. Ruang terbuka terbagi
menjadi dua yaitu ruang terbuka hijau dan non hijau.
Ruang terbuka hijau menurut UU Nomor 26 Tahun 2007 adalah ruang memanjang atau
mengelompok yang ditumbuhi tanaman baik alami maupun buatan (sengaja ditanam) dan
sifatnya terbuka. Ruang terbuka hijau di Kecamatan Sumbersari didominasi oleh . Dari luas
wilayah Kecamatan Sumbersari sebesar 5624.23 Ha, 61,5% atau sebesar 3462.23 Ha adalah
lahan pertanian.
Ruang terbuka non hijau adalah ruang yang secara fisik tidak berbentuk bangunan
gedung dan tidak didominasi oleh tumbuhnya tanaman. Ruang terbuka non hijau dapat
berupa perkerasan, badan air ataupun bentuk lahan tertentu seperti hamparan pasir, gurun,
kapur, dan lain sebagainya (Permen PU No.12/PRT/M 2009). Di Kecamatan Sumbersari
jarang ditemukan ruang terbuka non hijau yang memiliki fungsi lebih sebagai pusat aktivitas
masyarakat seperti penginapan, kantor kelurahan, sarana peribadatan dan lain sebagainya.
ANALISIS
1. Analisis Kegiatan
2. Analisis Iklim
3. Analisis Kebisingan