Anda di halaman 1dari 2

Film “Mata Tertutup”

KELOMPOK 9A :

Mahda Huriyatul Syaputri Syam 21040117120008

Kamelia Balqis 21040117120014

Bintara Yudha Mustaidz Billah 21040117140064

Wahyu Andy Setiawan 21040117130069

Crismon Alfajri Agus Pratama 21040117130106

1. Entitas sosial yang terlibat dalam film Mata Tertutup adalah NII (Negara Islam Indonesia) dan
NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)

2. Konflik sosial yang ada di film Mata tertutup yaitu :


a) Antar entitas : NII dengan NKRI
Para pendiri NII sangat menentang pemerintahan Indonesia dan menolak NKRI sehingga
mereka ingin mendirikan Negara sendiri dan keluar dari NKRI
b) Individu dengan entitas :
- Rima dengan NII
Rima adalah seorang pelajar yang peduli terhadap persoalan kemiskinan. Lalu
menemukan kelompok NII yang menjanjikan untuk memperbaiki system social dengan
mendirikan khalifah islamiyah, sebagaimana Rasulullah sukses mendirikan peradaban
Madinah yang sejahtera. Serta anggapannya bahwa NII sangat memuliakan wanita,
tetapi kenyataannya bertolak belakang dengan yang dipikirkannya sehingga akhirnya dia
memutuskan untuk keluar dari NII.
- Jabir dengan NII
Jabir merupakan seorang pemuda yang mewakili NII untuk melakukan bom bunuh diri
dengan iming-imingan mati syahid dan mensyurgakan keluarganya. Hal itu didorong
karena merasa prihatin pada hidup dan kesengsaraan ibunya.
- Aini dengan NII
Aini seorang mahasiswi kedokteran yang ingin bebas menikmati kehidupannya, sehingga
dia memutuskan untuk meninggalkan ibunya yang over protective dengan kabur dari
rumah. Saat kondisinya seperti itu ia malah terjerumus ke aliran NII sehingga membuat
jalan hidupnya makin rumit. Kemudian ia menyesal dengan pilihan tersebut dan kembali
pada Ibunya.

3. Konflik yang paling penting dalam film “Mata Tertutup” ini adalah :
Rekruitmen yang dilakukan oleh kelompok NII mengandalkan kondisi sosial yang ada di
masyarakat, terutama pada kemiskinan dan ketimpangan sosial, sehingga dapat menjadi
kekuatan NII untuk mengajak orang lain bergabung dan menawarkan sistem sosial yang lebih
baik. Tetapi kenyataannya NII telah mengabaikan dan membiarkan keluarganya dalam
kekhawatiran, dan tidak memuliakan perempuan serta bahkan tidak mempedulikan korban-
korban yang berjatuhan demi memenuhi ambisi elite untuk mendirikan Negara islam. Dengan
alih-alih menjunjung tinggi sifat islamiah dalam kehidupannya, kelompok NII justru lebih terlihat
radikal yang ditunjukkan dalam beberapa tayangan.

Anda mungkin juga menyukai