Scene no. Duration Actors & Custom Activities & Dialogue Locatio
1. 5 detik Shoot langit luas
2. 10 detik Shoot dari langit turun ke jalanan, memperlihatkan hiruk pikuk warga
Ratu berjalan dari kejauhan sembari melihat keramaian lalu lintas dengan
wajah ceria Depa
3. 5 detik Ratu
(Kamel sama Tebe nyusi sama jemur ikan. Rahadi dayung perahunya arga.
DC old style)
20. 3 detik Crismon Shoot kearah crismon yang mendayung perahu
Ratu menjadi penumpang perahu crismon.
Ratu : “Pakdhe, kula nyuwun tulung kangge mbonceng perahu kanthi
ngajengan nika.” (Sambil melambaikan tangan)
Crismon : “Woo.. Ayo cah ayu, kene kene numpak karo pakdhe”
Ratu menaiki perahu
2 detik
21. 10 detik Ratu, Crismon
3 detik (Background : Ada warga yang beraktivitas - Kamel, Tebe, Affan, Yudha,
Wahyu)
Rahadi mendayung perahunya kameramen
DC : Bawahan celana kain, kaos, sarung, kopyah (cowok). Rok kain, kaos,
kerudung (casual cewek).
Perlengkapan : Nampah (tebe), perahu, dayung.
22. 3 detik Ratu, Crismon Shoot ratu dan crismon mendayung perahu
23. 15 detik Crismon Shoot ke crismon yang sedang menyanyikan lagu daerah Jawa sambil
mendayung perahu.
(Shoot 3 sudut : belakang, samping, dari kejauhan)
“Lir ilir, lir ilir.. Tandure wis sumilir. Tak ijo royo-royo tak senggo
temanten anyar. Tak senggo temanten anyar…”
Shoot kearah sungai lepas
24. 2 detik Shoot naik ke langit
25. 1 detik Efek hitam
26. 2 detik Warga, Ratu Shoot ke warga yang sedang merenung dan ratu yang terlihat membisu.
Ratu : “lalu, sejak kapan wilayah ini berubah menjadi seperti ini, Pak?” Tepian Su
27. 5 detik Warga, Ratu
Shoot kearah luar sungai
28. 1 detik Efek hitam
29. 2 detik Shoot kearah pepohonan
Shoot menyusuri sungai
“Sungai yang menjadikan dunia Tawang Mas seakan lebih bermakna. Arteri
dari setiap aktivitas hingga lautan luas yang menjadi ladang penghidupan Konservas
30. 10 detik
penuh realitas. Kami mungkin hanyalah seorang nelayan yang mencari ikan
dari petang hingga fajar pun datang. Tapi, kami mencintai pekerjaan ini.
Meski harus berpeluh-peluh demi sesuap nasi. Tidakkah mereka tau itu?”
31. 3 detik Efek zoom-gelap-out
Shoot ke beloknya Sungai Karang Ayu ke Banjir Kanal (Warna di efek
black-white)
32. 10 detik Tulisan pada layar “Pembelokan Sungai Karang Ayu dan Ronggolawe untuk
Alih Fungsi Lahan Rawa dan Pertanian Tambak menjadi Permukiman dan
Perkantoran, 1980.”
Shoot menyusuri banjir kanal (Warna di efek black-white)
“Gugusan jalan yang mendatangkan ikan-ikan berenang ke tepian, kapal- Tepian B
kapal yang bersandar dan pepohonan hijau terturai dalam ranum bunga
33. 10 detik
teratai, menghiasai kilau lautan membiru hingga tertutup senja, jingga
ronanya. Kini sirna…tertelan gempuran tanah yang menutup celah-celah
harapan, kian hari makin terpinggirkan.”
34. 2 detik Shoot- zoom in ke ujung sungai dan efek cahaya
Shoot kearah wajah Ratu dan menunjukkan kesedihan dan tidak menduga
35. 3 detik Warga, Ratu Tepian Su
sebelumnya
36. 10 detik Shoot kearah permukiman (perumahan) Perumaha
“Hadirnya dinding-dinding yang membatasi lautan dengan rumah bagi
manusia kian hari makin merajai. Ratusan tembok kokoh yang mengotak-
kotakkan cita dan jati diri pun mulai nyata terasa. Sebuah kawasan yang kian
terpinggirkan, yang mulai termakan beton dan menghempas lautan.”
37. 3 detik Shoot kearah jalan dan motor Depa
38. 3 detik Timelaps hiruk pikuk kota D
Shoot warga yang melakukan kegiatan pindahan ke perumahan (bisa
39. 5 detik Warga dilakukan wahyu dan affan dengan membawa banyak barang atau tas)
(Warna di efek black-white)
Shoot dari belakang, warga yang membawa barang menuju rumah barunya
(warga yang pindahan tidak hanya satu, bantuan pemain)
40. 10 detik Warga
“Orang-orang mulai lalu lalang. Ruang-ruang yang dulunya dipenuhi
nelayan, kini tenggelam. Tergantikan jalanan dan perumahan.”
41. 3 detik Warga Shoot adegan warna yang terjatuh, tapi tidak dihiraukan oleh warga lainnya
Shoot-zoom in ke wajah warga yang terjatuh dengan kesedihan (gerakan
42. 2 detik Warga
diperlambat) Perumaha
Shoot kearah warga yang mainan gadget dan tidak saling bercengkrama.
Kemudian ada warga lokal (Crismon) yang lewat diantara mereka sembari
menyapa tetapi tidak dihiraukan.
“Hiruk pikuk kian terpandang mata. Namun, begitu sunyi jika di rasa.
Ramah tamah itu sudah mulai memudar. Tergantikan keramaian di balik
43. 10 detik Warga
layar. Pun jauh berbeda saat memasuki portal. Dibandingkan kami yang
tinggal di bagian terpinggirkan.”
(Arga, wahyu, tebe, kamel, yuda sebagai warga yang sibuk dengan
dunianya masing-masing)
44. 1 detik Efek gelap - transisi
45. 2 detik Shoot perkampungan dari kejauhan – blur effect Per
46. 10 detik Shoot perkampungan yang kumuh
“Jarak diantara kami hanyalah tembok dan pagar. Portal yang terjaga siang
dan malam. Rasanya begitu mencekam. Kami hanya menuruni tanah
pijakan. Mempertahankan asas dari suatu adat. Pribumi, itu sebutan kami.
Tak kalah pentingnya bahwa tanah ini milik kami. Sebuah jarak pemisah
yang sangat sulit untuk diingkari.”
47. 2 detik Shoot ke atas langit-putih transisi
Shoot ke pedagang
48. 10 detik “Ladang-ladang penghasilan kami mulai berubah, kapal-kapal kian tergoyah.
Tergantikan gubug-gubug kecil untuk mencari nafkah.” Warung kec
Shoot kearah warga yang makan bersama di warung/angkringan dek
49. 5 detik Warga “Tapi kenanglah.. kenyamanan ini adalah sebuah kunci, dari sisa
kebahagiaan di kala ini.”
50. 2 detik Efek Transisi
Shoot ke muka ratu dan warga yang bersedih
51. 5 detik Ratu, Warga Tepian Su
Ratu mencium tangan warga dan beranjak pergi
52. 2 detik Efek transisi
Ratu berjalan menyusuri jalan di pinggir sungai
“Kulihat sebuah tangisan yang dibendung keterbatasan. Kemakmuran di
masa silam, direnggut oleh sebuah kebijakan. Manusia, sebuah retorika yang
53. 10 detik Ratu
terselungkup dalam kenikmatan. Tanpa menghiraukan kesejahteraan.
Dimanakah keadilan? Inilah sebuah sejarah untuk kita mengenang, bahwa Jalanan d
masa lalu adalah penentu masa di depan.”
Zoom ke wajah ratu yang sedang merenung sambil menatap sungai dan
54. 3 detik
langit
55. 3 detik Shoot naik ke atas langit perlahan
CUPLIKAN PESAN DAN HARAPAN KE DEPAN UNTUK TAWANG
56. 1 menit MAS (Dilihat dari masalah kesenjangan, ekonomi, dan partisipasi
penduduk) DARI WARGA : PAK/BU KETUA RT atau RW