KAJIAN PERMASALAHAN

SOSIAL
KELURAHAN TAWANG
MAS
KELOMPOK 5
 KELURAHAN
Mahda Huriyatul Sy.

21040117120008
Kamelia Balqis

21040117120014
Azizah Dewi S

21040117140050
TAWANG MAS
Bintara Yudha M.

21040117140064
Wahyu Andy S.

21040117130069
Crismon Alfajri A.

21040117130106

Kelompok
5A
2017

Muhammad Rahadi Annisa Tri Budiyanti Affan Safana Nuha Arga Hijrian Pasha Gajah Muhammad M

21040117130055 21040117130114 21040117130100 21040117130063 21040117130077

 OUTLINE

• Pendahuluan
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan
 Sasaran
• Kajian Literatur
Pemahaman Konsep
 Definisi Terkait
 Best Practice
• Deskripsi Masalah
 Ciri-ciri masalah
 Foto Observasi
 Hasil Wawancara
• Analisis
 Kronologis
 Diagram Pohon
 Socio-spatial Proses
 Pendahuluan
 LATAR BELAKANG
Berdasarkan kajian perkembangan Tawang Mas, perubahan bentang alam yang terjadi di sana
turut andil dalam perubahan pola dan perilaku penduduknya. Pada tahun 1980-an, mata
pencaharian penduduk utama adalah nelayan dan petani tambak dengan kearifan lokal yang masih
terjaga. Sedangkan saat ini, penduduk sebagian besar bermata pencaharian sebagai buruh industri
dan menjadi asisten rumah tangga. Pembangunan kawasan perumahan mewah yang didominasi
etnis Tionghoa ini pun tidak luput menjadi suatu permasalahan sosial di sana. Oleh karena itu,
perlu adanya kajian terhadap perkembangan Tawang Mas yang dilihat dari aspek sejarah tata
ruang dan implikasinya terhadap kondisi sosial yang terjadi serta dampaknya terhadap lingkungan.

 RUMUSAN MASALAH
1. Apa masalah sosial yang terjadi di Kelurahan Tawang Mas?
2. Bagaimana dampak masalah sosial yang terjadi di Kelurahan Tawang Mas?
3. Apa upaya yang direkomendasikan untuk penyelesaian masalah sosial yang terjadi
di Kelurahan Tawang Mas?
 Profil Wilayah
Luas Wilayah : 199.57 ha
Jumlah RW : 10
Jumlah RT : 51
Sub Sistem : Kali Siangker

Jumlah Penduduk : 7.962 jiwa

L : 3.928 jiwa
P : 4.034 jiwa

Batas Wilayah
Barat : Kel. Tawangsari
Timur : Sungai Banjir Kanal Barat
Utara : Kel. Tawangsari, Kel. PanggungLor
Selatan : Kel. Krobokan, Kel. Karangayu,
dan Kel. Gisiksono

Sumber : Data Kelurahan, 2018

Kajian Literatur
Deskripsi Masalah
Ciri Masalah Sosial

Ada kerusakan secara fisik atau mental pada

individu dan/atau masyarakat

Bertentangan dengan tata nilai atau standar

dari sebagian besar masyarakat

Terjadi dalam jangka waktu yang panjang

Menimbulkan kontroversi dalam tata cara

penyelesaian di dalam masyarakat

8
KRONOLOGI PERMASALAHAN
(2000-2012) Migrasi masuk mulai naik (2016-2018)
Kerusakan drainase
(2010) Wilayah (2014) Kembali diiringi
Tawang Mas dilanda banjir tersumbatnya
(1996) Proses (2002) Perubahan sudah sesuai setinggi lutut dengan pompa muara sungai
pembelokan tata guna lahan dengan RDTRK drainase sudah tidak sekunder yang
muara sungai menuju ke dengan Batasan berfungsi semestinya menuju BKB
(1984) Pembangunan permukiman, kelurahan
PRPP direncanakan (1996) Sungai perdagangan jasa, berbeda Tahun 2017
pemda Ronggolawe dan perkantoran, dan
Karangayu berbelok ke wisata
Tahun 2014
(1986) Pemekaran PRPP Tahun 2010
diberi nama Tawang Mas arah BKB
Tahun 2002
Tahun 1996 Tahun 2018
Tahun 1984 -1986 Tahun 2016
Tahun 2012
Tahun 2006 (2017) Terjadi
Tahun 2000 (2016) Sering konflik
Tahun 1994 (2005) Terjadi amblesan tanah terjadi banjir pemerataan
di Perumahan Puri Anjasmoro limpasan dan rob tanah makam
Sebelum Tahun 1980 (1994) Muara
(2009) Banjir melanda Drainase mulai yang sering
Sungai
(1950-1980) Ronggolawe dan rusak dan terendam rob
Tawang Mas Karangayu mulai (2000-2010) RDTRK Kota Semarang menyatakan mengalami
masih menjadi dibelokkan Tawang Mas sebagai lahan kelas I untuk penurunan fungsi
rawa-rawa dan pengembangan fisik kota
daerah pinggiran (2004) Bandara A Yani menjadi bandara internasional
pantai
PROGRESS TUGAS
BESAR
TERIMAKASIH
DAFTAR PUSTAKA

Suyanto, Agus. 2006. Kajian Perkembangan Kawasan Tawang Mas Ditinjau dari Aspek Tata Ruang.
Fakultas Teknik Undip. Semarang.
Sartika, Patricia. 2017. Partisipasi Pemilih Etnis Tionghoa di Kelurahan Tawang Mas dalam Pemilu
Walikota dan Wakil Walikota Semarang Tahun 2015. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Undip.
Semarang