Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

Menggabungkan, Composite dan Menajamkan Citra Lansat dan Alos


Menggunakan ArcGIS

Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pilihan Penginderaan Jauh (MKP
Inderaja)
(TPW 21387)

Dosen Pengampu :
Dra. Bitta Pigawati, M.T.
Novia Sari, S.T., M.T.
Grandy Loranesa Wungo, S.T., M.T.

Disusun oleh :
Crismon Alfajri Agus Pratama
21040117130106

DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Semakin berkembangnya zaman, maka setiap bidang keilmuan tentu
membutuhkan teknologi. Peran teknologi dalam ilmu pendidikan akan
membantu mempercepat proses pembelajaran dan mempermudah dalam
berbagai analisis pengajaran. Selain itu teknologi juga dapat dijadikan sebagai
instrument yang dapat membantu berbagai jenis pekerjadaan dalam bidang
pendidikan seperti dalam penggabungan atau composite band dan mempertajam
citra.
Sistem Informasi Geografis (SIG) dibagi menjadi tiga kata yaitu Sistem,
Informasi dan Geografis. Sistem merupakan kumpulan unsur unsur yang saling
berketerkaitan dan saling membentuk satu kesatuan satu sama lain. Informasi
merupakan data yang telah diolah yang digunakan untuk penarikan kesimpulan.
Geografis merupakan gambaran muka bumi yang dapat dilihat dalam aspek
fisik, budaya, dan ekonomi alamiah. Sistem Informasi Geografis merupakan
sistem yang terdiri dari berbagai perangkat, unsur unsur, data data untuk
mengumpulkan, menyimpan dan mengolah informasi mengenai bagian bagian
dari bumi dilihat dari aspek keruaangan.
Bagian dari SIG yang biasa digunakan adalah Arc GIS, yaitu perangkkat
yang digunakan untuk melakukan pengolahan terhadalam data data informasi
geografis. Salah satu bagian SIG adalah pemetaan dan ArcGIS yang merupakan
perangkat SIG yang dapat mengolah pemetaan tersebut. Dalam dunia
plannerpeta merupakan alat yang dapat menunjang sistem perencanaan karena
unsur-unsur pada peta dapat menggambarkan aspek keruangan dunia yang
sebenarnya. ArcGIS sebagai perangkat pemetaan berfungsi dalam penyediaan
kebutuhan bagi seorang Planner brupa kebutuhan mengenai pemetaan.
Tujuan pembelajaran ArcGIS ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat memahami apa itu ArcGIS dan apa fungsinya
2. Dapat mengaplikasikan ArcGIS untuk composite band citra landsat dan citra
Alos
3. Dapat melakukan penajaman citra Lansat dan Ikonos

BAB 2
LANDASAN TEORI

Penginderaan jauh merupakan pengukuran atau penggambaran suatu objek atau


fenomena fenomena muka bumi tanpa adanya kontak langsung dengan objek
tersebut. penginderaan jauh biasanya memanfaatkan fungsi satelit atau pesawat
angkasa dalam upaya memperlihatkan citra muka bumi. Penginderaan jauh
memiliki beberapa komponen yang dapat menunjang pekerjaannya yakni berupa
sumber tenaga, interaksi antara tenaga dan objek, atmosfer, sensor, data input, dan
pengguna data atau user. Salah satu metode pengolahan data penginderaan jauh
yakni melalui penggunaan perangkat lunak ArcGIS.
ArcGIS merupakan paket perangkat lunak (software) yang dikembangkan oleh
Environmental System Research Institute (ESRI). ArcGIS merupakan program
aplikasi yang sama seperti Microsoft Office yang didalamnya terdapat berbagai
macam aplikasi aplikasi yang dibutuhkan. (Purnomo, 2017). ArcGIS merupakan
bentuk aplikasi yang sama dengan Microsoft Office, adapun bagian bagian dari
ArcGIS adalah sebagai berikut.
1. ArcReader
ArcReader memungkinkan seseorang untuk melihat peta dan query yang dibuat
dengan produk Arc lainnya.
2. ArcView
ArcView memungkinkan seseorang untuk melihat data spesial, membuat
berlapis
peta dan melakukan dasar analisa spasial.
3. ArcEditor
ArcEditor yang disamping fungsi ArcView termasuk software yang lebih bagik
untuk memanipulasi shapefile dan geodatabase.
4. ArcInfo
ArcInfo mencakup kemampuan untuk manipulasi data, mengedit dan analisis
Ada juga ArcGis yang berbasis server, serta produk ArcGis untuk PDA. Ekstensi
dapat dibeli secara terpisah untuk meningkatkan fungsi ArcGis.
5. ArcCatalog
ArcCatalog merupakan tool untuk menjelajah, mengatur, membagi dan
mendokumentasikan data. ArcCatalog merupakan sebuah aplikasi yang membantu
anda untuk mengatur dan
mengelola informasi GIS yang meliputi data GIS, dokumen peta, file layer, dsb.
6. ArcToolbox
Arc Toolbox merupakan tools atau perintah perintah untuk melakukan analisis
dikelompokkan sesuai dengan fungsinya. Banyak dari pekerjaan GIS menggunakan
ArcMap dan ArcCatalog untuk mengelola,
menampilkan, dan query data GIS. Di dalam ArcToolbox banyak terdapat alat
untuk
geoprosessing.
7. ArcGIS Desktop Extension
ArcGIS Desktop Extension menyediakan fungsi khusus untuk kompilasi data,
produksi kartografi dan analisis geografi tingkat lanjut. Banyak dari ekstensi dapat
di mulai dari ArcCatalog atau ArcMap.
8. ArcMap
ArcMap memiliki kemampuan untuk visualisasi, membangun database spasial
yang baru, memilih, editing dan menciptakan bagian bagian yang baru dari peta.
ArcMap merupakan program aplikasi sentral di dalam ArcGIS Desktop untuk
menampilkan, manipulasi data geografis, penggambaran peta, query, seleksi dan
editing peta.

Dalam melakukan analisis keruangan menggunakan ArcGIS tentu


dibutuhkan data dalam prosesnya. Data yang digunakan dalam analisis ArcGIS
biasanya berbentuk data SHP ataupun peta citra yang memiliki format yang dapat
dideteksi oleh ArcGIS. Dalam laporan ini terdapat 2 jenis citra yang digunakan
dalam analisis yakni.
1. LANDSAT (Land satelit)
Satelit Landsat merupakan salah satu satelit sumber daya bumi yang
dikembangkan oleh NASA dan Departemen Dalam Negeri Amerika
Serikat. Satelit ini terbagi dalam dua generasi yakni generasi pertama dan
generasi kedua. Generasi pertama adalah satelit Landsat 1 sampai Landsat
3, generasi ini merupakan satelit percobaan (eksperimental) sedangkan.
satelit generasi kedua (Landsat 4 dan Landsat 5) merupakan satelit
operasional (Lindgren,1985), sedangkan Short (1982) menamakan sebagai
satelit penelitian dan pengembangan (Sutanto, 1994). Satelit generasi
pertama memiliki dua jenis sensor, yaitu penyiam multispektral (MSS)
dengan empat saluran dan tiga kamera RBV (Return Beam Vidicon).Satelit
generasi kedua adalah satelit membawa dua jenis sensor yaitu sensor MSS
dan sensor Thematic Mapper (TM. Resolusi temporal menjadi 16 hari dan
perubahan data dari 6 bits (64 tingkatan warna) menjadi 8 bits (256
tingkatan warna). Kegunaan Citra Satelit LANDSAT adalah untuk
pemetaan tanah, pemetaan penutupan lahan, pemetaan penggunaan lahan.
Gambar citra LANDSAT 7.
2. Citra Alos
Alos adalah Satelit terbesar yang dikembangkan dan diluncurkan
oleh JAXA’s Tanegashima Space Center Jepang yang diluncurkan pada
tanggal 24 Januari 2006 dengan menggunakan roket H-IIA. Satelit ini
didesain untuk dapat beroperasi selama 3 – 5 tahun, dengan membawa 3
sensor, yaitu Panchromatic Remote Sensing Instrument for Stereo Mapping
(PRISM) dengan resolusi 2,5 meter, Advanced Visible and Near Infrared
Radiometer type-2 (AVNIR-2) resolusi 10 meter dan Phased Array type L-
band Synthetic Aperture Radar(PALSAR) resolusi 10 meter dan 100 meter.
Periode kunjungan ulang (re-visiting period) dari sateli ALOS adalah 46
hari, akan tetapi untuk kepentingan pemantauan bencana alam atau kondisi
darurat satelit ALOS ini mampu melakukan observasi dalam waktu 2 hari.
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Penggabungan dan Composite Band Citra Alos


Untuk melakukan composite band pada citra Alos, maka dalam aplikasi
ArcGIS penulis memasukkan data citra Alos berupa citra Alos band 1, band 2,
band 3, dan band 4. Setelah seluruh band dimasukkan, maka aktifkan fungsi
image analyse pada toolbar windows. Pada sudut paling bawah dalam tool box
image analyse klik fungsi blend yang bertujuan untuk menggabungkan seluruh
band.. Selanjutnya aturlah susunan band yang digunakan melalui metode
composite band pada perintah properties - Symbology sehingga menghasilkan
citra sebagai berikut.

Gambar 1. Hasil Composite Citra Alos


Hasil composite citra Alos band 1 hingga band 4

Berdasarkan hasil composite citra Alos, menghasilkan kenampakan muka


bumi dengan warna natural yang cerah. Susunan band pada citra Alos untuk
menghasilkan warna natural menggunakan susunan band 3-2-1 pada citra Alos.
Karakteristik warna natural pada citra Alos yakni menghasilkan warna yang
cerah. Pada gambar 1 dapat terlihat dengan mudah untuk daerah perairan
berwarna biru, untuk vegetasi berwarna hijau sedangkan untuk lahan terbangun
berwarna cokelat . warna natural menunjukkan kondisi dan warna nyata suatu
kenampakan muka bumi.

2. Penggabungan dan Composite Band Citra Lansat


Untuk melakukan fungsi composite pada citra landsat menggunakan
metode yang tidak jauh berbeda disbanding citra Alos. Perbedaan yang paling
jelas yakni melalui jumlah band yang digunakan dalam analisis atau composite.
Pada citra Landsat band yang digunakan untuk composite berjumlah 7 band
yakni band1, band 2, band 3, band 4, band 5, band 6, dan band7 yang memiliki
pixel warna masing masing. Untuk melakukan blend (penggabungan band),
maka pada toolbox image analyse tandai band 1 hingga band 7 pada citra
landsat dan klik blend. Selanjutnya aturlah composite band warna natural
dengan susunan band 4 – 3 – 2 , sehingga menghasilkan gambar sebagai berikut.

Gambar 2. Citra Landsat Warna Natural

Hasil Composite Citra Landsat band 1 hingga 7

Pada citra landsat, warna yang dihasilkan sedikit lebih gelap namun
untuk masih dapat digunakan untuk menentukan tutupan lahan secara langsung.
Gambar 2 menunjukkan suatu bentang lahan dimana bentang lahan berwarna
biru merupakan lautan atau perairan dimana semakin tua warnanya maka
semakin dalam perairan tersebut. untuk vegetasi, pada gambar 2 ditunjukkan
oleh warna hijau sedangkan untuk permukiman ditunjukkan oleh warna cokelat.

3. Mempertajam Citra Landsat


Untuk mempertajam citra Landsat, maka dilakukan dengan menggunakan
fungsi band 8. Masukkan band 8 ke dalam aplikasi ArcGIS yang sudah memiliki
hasil composite band 1 hingga band 7. Setelah masuk, maka pada perintah image
analyse tandai peta citra hasil composite dan band 8 lalu klik fungsi pan
sharpening. Setelah itu, atur susunan warna natural pada citra landsat kembali
sehingga menghasilkan gambar sebagai berikut.
Gambar 3. Citra Landsat Sebelum Dipertajam
Hasil composite band natural Citra Landsat

Gambar 4. Citra Landsat Natural Setelah Dipertajam


Hasil Pan Sharpening Citra Landat menggunakan Citra Composite dan band 8

Pada gambar 3 dan gambar 4 menunjukkan perbedaan citra Landsat


sebelum dan sesudah dipertajam menggunakan metode pan sharpening. Citra
yang sudah dipertajam memiliki kualitas gambar yang lebih baik sehingga saat
diperbesar, kualitas citra lebih baik dibanding citra yang belum dipertajam.
Dapat dilihat pada gambar 4 yang memiliki resolusi dan gambar yang lebih
jelas.
BAB 4
KESIMPULAN

Composite Band digunakan untuk menggabungkan citra yang memiliki


pixel pixel warna tertentu sehingga menghasilkan warna yang dapat digunakan
dalam suatu analisis composite. Pada citra Alos, susunan band untuk warna natural
yakni 3-2-1 sedangkan pada citra Landsat, susunan warna natural yakni 4-3-2.
Adapun terdapat perbedaan warna antatra citra Alos dan citra Landsat, citra alos
memiliki warna yang lebih cerah disbanding citra landsat.
Fungsi pan sharpening digunakan untuk mempertajum citra. Citra yang
dipertajam akan menghasilkan warna dengan resolusi yang lebih tinggi sehingga
memperlihatkan objek dengan lebih jelas pada citra. Untuk fungsi penajaman ini
ditunjukkan oleh gambar 3 dan 4 pada pembahasan sehingga dapat memungkinkan
suatu analisis terhadap guna lahan melalui penajaman citra.

Daftar Pustaka
Ardiansyah, T. (2017). "Sistem Informasi Geografis". Dalam www.foresteract.com.
Diakses jahfafdjdhzpada 02 November 2017.

Fahri, A. (2011). "Digitasi dan Rektifikasi". Dalam www.karyatulisilmiah.com. Diakses


jahfafdjdhzpada02 November 2017.

Mahendra, Y. (2017). "ArcGis". Dalam www.scribe.com. Diakses pada 02 November


2017.

Purnomo, L. (2017). "Pengantar ArcGIS 10.4". Dalam www.liupurnomo.com. Diakses


pada jahfafdjdhzpada02 November 2017.
LAMPIRAN (Proses Pengaplikasian menggunakan Software ArcGIS)
Menggunakan Citra Alos
1. Buka Aplikasi ArcGIS

2. Masukkan data citra alos yang akan digunakan dengan memanfaatkan fungsi
add data pada toolbar ArcGIS dan masukkan seluruh citra Alos yang tersedia

3. Buka fungsi image analyse pada toolbar windows dan tandai seluruh citra alos
yang sudah diinput tadi.
4. Pada bagian processing klik fungsi blend maka seluruh band akan menyatu.
Lalu atur composite band dengan susunan band (3-2-1) menjadi fungsi natural.

5. Untuk mempertajam citra, pada menu percent clip pilih Esri sehingga citra
tampak lebih tajam. Untuk pengaturan warna dan ketajaman secara manual
dapat mengatur kontras, sharpening hingga warna pada subitem image analyse
Menggunakan Citra Landsat
1. Masukkan citra landsat band 1 hingga band 7.

2. Gunakan perintah image analyse seperti citra Alos, dan select


ketujuh band tersebut lalu klik blend sehingga menghasilkan
gambar berikut.

3. Aturlah susunan band nya menjadi citra natural (composite)


(susunan band 4 3 2)
4. Masukkan band 8 yang akan digunakan untuk sharpening atau
mempertajam.

5. Pada image analyse select band yang sudah dicomposite dan band 8
lalu klik perintah pan sharpening.

6. Atur kembali susunan band, maka citra sudah dapat digunakan untuk
analisis lain.
LAMPIRAN (Proses Pengaplikasian menggunakan Er Mapper)
1. Buka Er Mapper lalu pilih New Layer hingga muncul layer hitam kosong.

2. Masukkan citra Alos atau lansat yang akan digunakan.

3. Buka Algorithm lalu duplikat pseudo layer sesuai dengan jumlah band yang
dimiliki jenis citra masing masing. 4 untuk Alos dan 7 untuk Lansat.
4. Masukkan band 1 – 4 untuk citra alos atau masukkan band 1 – 7 untuk citra
landsat. Lalu klik blend dan lakukan penyusunan composite band, 3,2,1 untuk
citra Alos dan 4,3,2 untuk citra landsat.

5. Untuk mempertajam citra pada penggunaan citra Landsat, pilih toolbar colour
enhance pilih fungsi single multi band image file lalu masukkan band 8 dan atur
susunan composite band warna natural lalu klik finish.

Anda mungkin juga menyukai