OLEH
PENDAHULUAN
Sistem informasi geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) yaitu
teknologi yang menjadi alat bantu dan sangat esensial untuk menyimpan, memanipulasi, menganalisis,
dan menampilkan kembali kondisi alam dengan bantuan data atribut dan keruangan. Pembuatan GIS
dapat dibuat dengan berbagai tools salah satunya Arcgis. ArcGis merupakan software berbasis
Geographic Information System (GIS) yang Produk utamanya terdiri dari tiga kelompok utama
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI) panti asuhan adalah rumah tempat memelihara
anak yatim atau yatim piatu dan sebagainya. Di pulau Ternate tersebar berbagai panti asuhan di
berbagai wilayah. Sayangnya tidak semua panti asuhan diketahui oleh seluruh masyarakat khususnya
masyarakat pada kota Ternate. Kurangnya informasi mengenai panti ini dapat mengakibatkan
Hal ini mengakibatkan ada beberapa panti yang rutin atau selalu mendapatkan bantuan
dari masyarakat baik secara pribadi ataupun berkelompok dikarenakan hanya panti asuhan
tersebut yang dikenal dalam masyarakat. Untuk membantu menginformasikan kepada orang
masyarakat umum dimanapun berada yang sedang membutuhkan informasi panti asuhan di Kota
Ternate, maka penulis ingin membuat penelitian dengan judul “Sistem Informasi Geografis
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah yaitu
bagaimana merancang sebuah sistem informasi geografis dalam menentukan lokasi panti asuhan
1. Pemetaan yang dibuat hanya berfokus pada panti asuhan di Pulau Ternate.
3. Data yang diambil hanyalah titik koordinat, alamat panti asuhan, data anak yatim, dan
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem informasi geografis untuk menentukan
Diharapkan dengan adanya aplikasi penentuan lokasi panti asuhan ini dapat bermanfaat
bagi:
Diharapkan perancangan aplikasi ini dapat menamb ah referensi terhadap penelitian baru
2. Bagi Penulis
Diharapkan dengan adanya tugas ini dapat menjadi pembelajaran dan dapat menambah
pengalaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sistem
berinterdependensi dalam lingkungan yang dinamis untuk mencapai tujuan tertentu (Sugandi,
Somantri & Sugito, 2009). Selain itu, O’Brien & Marakas (2008) berpendapat bahwa sistem di
definisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling terkait, dengan batas jelas, bekerja bersama
untuk mencapai tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output dalam proses transformasi
terorganisir.
2.2 Informasi
Informasi berasal dari pengolahan sejumlah data. Dalam SIG informasi memiliki volume
terbesar. Setiap objek geografi memiliki setting data tersendiri karena tidak sepenuhnya data
yang ada dapat terwakili dalam peta. Jadi, semua data harus diasosiasikan dengan objek spasial
yang dapat membuat peta menjadi berkualitas baik. Ketika data tersebut diasosiasikan dengan
bahwa semua informasi adalah data tapi tidak semua data merupakan informasi (Sugandi,
2.3 Geografis
Istilah ini digunakan karena SIG dibangun berdasarkan pada “geografi” atau “spasial”.
Setiap objek geografi mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space. Objek bisa berupa
fisik, budaya atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut ditampilkan pada suatu peta untuk
memberikan gambaran yang representatif dari spasial suatu objek sesuai dengan kenyataannya di
bumi. Simbol, warna dan gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spasial yang berbeda pada
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah seperangkat alat berbasis komputer yang
memungkinkan untuk mengolah data spasial dan non-spasial menjadi informasi yang berkaitan
tentang muka bumi serta digunakan untuk pengumpulan, penyimpanan, manipulasi, menganalisa
dan menampilkan data yang selanjutnya dipakai sebagai bahan untuk mengambil
keputusan/kebijaksanaan.(Dan, 2010)
mengambil, mentransformasi dan menampilkan data spasial (keruangan) dari dunia nyata untuk
Data dalam SIG terdiri dari dua jenis data yaitu data spasisal dan data non-spasial (atribut).
1. Data Spasial
Data spasial adalah data yang bereferensi geografis atas representasi obyek di bumi.Data
spasial pada umumnya berdasarkan peta yang berisikan interprestasi dan proyeksi seluruh
fenomena yang berada di bumi.Fenomena tersebut berupa fenomena alamiah dan buatan
manusia. Pada awalnya, semua data dan informasi yang ada di peta merupakan representasi
dari obyek di muka bumi.Adapun data spasial ini memiliki tiga bentuk data yaitu:
a. Titik (Point)
Titik merupakan representasi grafis yang paling sederhana pada suatu obyek. Titik tidak
mempunyai dimensi tetapi dapat ditampilkan dalam bentuk simbol baik pada peta maupun
dalam layar monitor. Contoh : Lokasi Fasilitasi Kesehatan, Lokasi Fasilitas Kesehatan,
dll.
b. Garis (Line)
Garis merupakan bentuk linear yang menghubungkan dua atau lebih titik dan
merepresentasikan obyek dalam satu dimensi. Contoh : Jalan Raya, Sungai, dll.
c. Area (Polygon)
Area merupakan representasi obyek dalam dua dimensi. Contoh : Danau, Wilayah
Kecamatan, dll.
Informasi lokasi (spasial) ditentukan berdasarkan sistem koordinat, yang di antaranya
mencakup datum dan proyeksi peta.Datum adalah kumpulan parameter dan titik kontrol yang
sistem proyeksi peta adalah sistem yang dirancang untuk merepresentasikan permukaan dari suatu
bidang lengkung atau spheroid (misalnya bumi) pada suatu bidang datar. Proses representasi ini
menyebabkan distorsi yang perlu diperhitungkan untuk memperoleh ketelitian beberapa macam
properti, seperti jarak, sudut, atau luasan. Jenis data Spasial SIG direpresentasikan dalam dua format,
a. Data Vektor
Data vektor adalah data yang direpresentasikan sebagai suatu mosaik berupa garis (arc/line),
polygon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama),
titik/point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua
buah garis). Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam
merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Kegunaan Data Vektor untuk analisa
yang membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basis data batas-batas kadaster.Contoh
b. Data Raster
Data raster adalah data yang dihasilkan dari penginderaan jauh.Data Raster sering disebut juga
dengan sel grid.Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid
yang disebut dengan pixel (picture element).Pada data raster, resolusi (definisi visual)
tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran
sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra.
Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin
tinggi resolusinya.Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara
gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah, dan sebagainya. Kelemahan
utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula
ukuran filenya. Masing-masing format data mempunyai kelebihan dan kekurangan.Pemilihan format
data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume data
yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa. Data vektor relatif
lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk
digunakan dalam komputasi matematik. Sebaliknya, data raster biasanya membutuhkan ruang
penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan
secara matematis.
dari suatu fenomena di permukaan bumi dalam bentuk kata- kata, angka, atau tabel.Data
atribut berfungsi untuk menggambarkan gejala topografi karena memiliki aspek deskriptif
dan kualitatif.Oleh karena itu, data atribut sangat penting dalam menjelaskan seluruh objek
geografi.Contohnya, atribut kualitas tanah terdiri atas status kepemilikian lahan, luas lahan,
tingkat kesuburan tanah dan kandungan mineral dalam tanah. Data atribut bisa berupa data
kuantitatif (angka) seperti data jumlah penduduk dan dapat berupa data kualitatif (mutu)
Berdasarkan desain awalnya fungsi utama SIG adalah untuk melakukan analisis data
spasial.Dilihat dari sudut pemrosesan data geografik, SIG bukanlah penemuan baru.Pemrosesan
data geografik sudah lama dilakukan oleh berbagai macam bidang ilmu, yang membedakannya
dengan pemrosesan lama hanyalah digunakannya data dijital. Adapun fungsi-fungsi dasar dalam
1. Akuisisi data dan proses awal meliputi: digitasi, editing, pembangunan topologi,
Perangkat keras atau hardware yaitu perangkat fisik yang menjadi bagian dari sistem
komputer yang mendukung analisis geografi dan pemetaan.Perangkat keras SIG mempunyai
kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi dan juga
mendukung operasi berbasis data dengan jumlah volume data yang besar dengan cepat.
Perangkat keras SIG tersusun atas berbagai bagian pengimput data, pengolah data, dan
Perangkat lunak atau software yaitu perangkat yang dipakai untuk melaksanakan proses
menyimpan, menganalisa, memvisualkan data secara spasial ataupun non- spasial. Perangkat
3. Data
Secara prinsipnya data terdiri dari dua jenis dalam SIG, yaitu:
a. Data Spasial
Data spasial merupakan perwujudan nyata suatu daerah yang ada di permukaan bumi. Secara
umum dipresentasikan dalam bentuk peta, gambar berformat digital dan disimpan dalam
bentuk koordinat x,y (vektor) atau dalam bentuk image (raster) yang mempunyai nilai
tertentu.
Data non spasial merupata data berupa tabel yang mana tabel tersebut memiliki isi informasi
yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data itu berbentuk data tabular yang satu
4. Manusia
Manusia adalah elemen pokok dari SIG dikarenakan manusia adalah perencana dan
pengguna SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya,
dari tingkat spesialis teknis yang membuat desain dan mengolah sistem, sampai dengan
5. Metode
Setiap masalah dalam metode yang dimanfaatkan dalam SIG akan berbeda. SIG yang baik
Adapun ruang lingkup SIG terdiri atas lima proses atau tahapan dasar, yaitu:
1. Input Data
Proses input data digunakan untuk memasukkan daya spasial dan data non spasial. Data spasial
bisa berbentuk peta analog.SIG harus memakai peta digital sehingga peta analog tersebut harus
dikonversi ke bentuk peta digital dengan memakai alat digitizer. Kecuali itu proses digitasi
dapat pula dilakukan proses overlay dengan melakukan proses scanning pada peta analog.
2. Manipulasi Data
Tipe data yang perlukan oleh SIG kemungkinan harus dimanipulasi supaya sesuai dengan
sistem yang dipakai. Untuk itu, SIG mampu melaksanakan fungsi edit baik untuk data spasial
3. Manajemen Data
Jika data spasial sudah diinput maka proses selanjutnya adalah pengolahan data non spasial.
Pengolahan data non spasial meliputi pemakaian DBMS untuk menyimpan data yang
ukurannya besar
Query yaitu proses analisis yang dilaksanakan secara tabular. Secara fundamental SIG dapat
a. Analisis Proximity
Analisis proximity adalah analisis geografi berbasis jarak antar layer. SIG memakai proses
buffering untuk menentukan dekatnya keterkaitan antar sifat bagian yang ada.
b. Analisis Overlay
Overlay adalah proses penyatuan data lapisan layer yang berbeda. Secara sederhana,
overlay yaitu operasi visual yang membutuhkan lebih dari satu layer untuk kemudian
5. Visualisasi
Sebagian tipe operasi geografis, hasil akhir yang paling baik ditampilkan dalam bentuk
peta atau grafik.Peta sangat efektif untuk menyimpan dan memberikan informasi
geografis.
Secara lebih jelas, subsistem dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) tersebut dapat
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem komputer yang memiliki sub sistem yang terdiri
atas empat kemampuan dalam menangani data yang bereferensi geografis, yaitu:
1. Data input, subsistem ini terkait dengan tuga mengumpulkan, mempersiapkan dan menyimpan
keseluruhan atau sebagian data dalam bentuk tabel, grafik, peta ataupun laporan.
3. Data management, bertugas untuk mengorganisasikan data, baik data spasial maupun
atribut yang terkait ke dalam sistem basis data sehingga mudah untuk dipanggil kembali.
Sehingga sering disebut juga sebagai subsistem storage and retrieval (penyimpanan dan
pemanggilan data).
4. Data manipulation and analysis, subsistem ini melakukan manipulasi dan pemodelan
data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan yang dihasilkan oleh Sistem
data-data yang telah diolah dan tersimpan sebagai atribut suatu lokasi atau obyek.Data-data yang
diolah dalam SIG pada dasarnya terdiri dari data spasial dan data atribut dalam bentuk dijital. Sistem
ini merelasikan data spasial (lokasi geografis) dengan data non spasial, sehingga para penggunanya
dapat membuat peta dan menganalisa informasinya dengan berbagai cara. SIG merupakan alat
yang handal untuk menangani data spasial, dimana dalam SIG data dipelihara dalam bentuk digital
sehingga data ini lebih padat dibanding dalam bentuk peta cetak, table, atau dalam bentuk
konvensional lainya yang akhirnya akan mempercepat pekerjaan dan meringankan biaya yang
Ada beberapa alasan yang mendasari mengapa perlu menggunakan SIG, menurut Anon (2003, dalam
3. SIG memiliki kemampuan menguraikan unsure-unsur yang ada dipermukaan bumi ke dalam
4. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menvisualisasikan data spasial berikut
atributnya
7. SIG sangat membantu pekerjaan yang erat kaitanya dengan bidang spasial dan
geoinformatika.
Posisi GIS dengan segala kelebihannya, semakin lama semakin berkembang bertambah dan
bervarian.Pemanfaatan GIS semakin meluas meliputi pelbagai disiplin ilmu, seperti ilmu kesehatan,
ilmu ekonomi, ilmu lingkungan, ilmu pertanian, militer dan lain sebagainya.
Berikut ini adalah beberapa contoh aplikasi SIG pada beberapa bidang:
1. Pengelolaan Fasilitas : Peta skala besar, network analysis, biasanya digunakan untuk
pengolaan fasilitas kota. Contoh aplikasinya adalah penempatan pipa dan kabel bawah
2. Sumber Daya Alam: studi kelayakan untuk tanaman pertanian, pengelolaan hutan,
perencanaan tataguna lahan, analisis daerah bencana alam dan analisis dampak
lingkungan.
3. Lingkungan : pencemaran sungai, danau, laut, evaluasi pengendapan lumpur di sekitar
5. Ekonomi dan bisnis : penentuan lokasi bisnis yang prospektif untuk bank, pasar swalayan,
jaringan, dll.
9. Militer : penyediaan data spasial untuk rute perjalanan logistic, peralatan perang, dll
2.4.7 Diagram
Diagram adalah suatu gambaran untuk memperlihatkan atau menerangkan suatu data yang
akan disajikan. Atau definisi diagram yang lainnya adalah lambang-lambang tertentu yang dapat
dipakai untuk menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan-kegiatan yang sudah biasa dilaksanakan
a Contoh Diagram
1. Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan memakai diagram berbentuk garis lurus disebut dengan
diagram garis lurus ataupun diagram garis. Diagram garis biasanya dipakai untuk menyajikan data
statistik yang didapat berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Sumbu X
untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan juga pengamatan membentuk titik-titik pada bidang
XY, Lalu selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis
lurus sehingga akan didapat diagram garis atau sering disebut juga grafik garis.
b Diagram Lingkaran
Penyajian data statistik dengan memakai gambar yang berbentuk lingkaran. Lalu bagian-
bagian dari daerah lingkaran, menunjukkan persen data. Untuk membuat diagram lingkaran, pertama-
tama terlebih dahulu ditentukannya besar persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan
c Diagram Batang
penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan berbagai keterangan
dengan batang-batang tegak ataupun mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah.
Dapat diajukan sebagai contoh penyebaran data. Di dalam diagram batang daun, data yang
telah terkumpul diurutkan terlebih dahulu dari data ukuran terkecil sampai data dengan ukuran yang
terbesar. Diagram ini terdiri dari dua bagian, diantaranya yaitu batang dan daun. Pada bagian batang
Data statistik yang dipakai untuk menggambarkan diagram kotak garis yaitu
statistik Lima Serangkai, yang dimana terdiri dari data ekstrim (data yang terkecil
2.4.8 Flowchart
Flowchart atau bagan alur adalah diagram yang menampilkan langkah-langkah dan keputusan
untuk melakukan sebuah proses dari suatu program. Setiap langkah digambarkan dalam bentuk
Flowchart berperan penting dalam memutuskan sebuah langkah atau fungsionalitas dari sebuah
proyek pembuatan program yang melibatkan banyak orang sekaligus. Selain itu dengan
menggunakan bagan alur proses dari sebuah program akan lebih jelas, ringkas, dan mengurangi
kemungkinan untuk salah penafsiran. Penggunaan flowchart dalam dunia pemrograman juga
merupakan cara yang bagus untuk menghubungkan antara kebutuhan teknis dan non-teknis.
Pada dasarnya simbol-simbol dalam flowchart memiliki arti yang berbeda-beda. Berikut
dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institue). Produk utama arcgis
terdiri dari tiga komponen utama yaitu : ArcView (Berfungsi sebagai pengelola data komprehensif,
pemetaan dan analisis), ArcEditor (berfungsi sebagai ed itor dari data spasial) dan ArcInfo
(Merupakan fitur yang menyediakan fungsi – fungsi yang ada di dalam GIS yaitu meliputi keperluan
ArcGis pertama kali diluncurkan kepada publik sebagai software yang komersial pada tahun
1999 dengan versi (ArcGis 8.0) dengan perkembangan dan tuntutan akan fitur yang dibutuhkan ESRI
selalu memberikan pembahuruan pada ArcGis, pada saat ini telah keluar versi yang terbaru update
1. ArcMap, yaitu aplikasi utama yang digunakan dalam pengelolahan data GIS. ArcMap
memiliku kemampuan untuk visualisasi, editing, pembuatan peta tematik, pengelolaan dari
menganalisa dan customize data ataupun melakukan output berupa tampilan peta. Operator
2. ArcGlobe, merupakan salah satu aplikasi yang memiliki tampilan seperti GoogleEarth
yang memiliki fungsi sebagai tampilan datum permukaan bumi dengan menggunakan citra
satelit.
3. ArcCatalog, yaitu merupakan aplikasi yang memiliki fitur untuk membuat data vector dan
membagi data (distribution) dan mendokumentasikan data spasial maupun ataupun data –
4. ArcScene merupakan aplikasi yang memiliki fitur serupa dengan ArcMap, tetapi
kelebihannya terdapat dari fitur 3D yang digunakan dimana worksheetnya dapat diolah
Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait
sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk
mencari data dengan mudah dan cepat. Di samping itu, pemanfaatan data untuk pengolahan data
juga memiliki tujuan-tujuan tertentu. Pemanfaatan basis data dilakukan untuk memenuhi sejumlah
Untuk menyimpan data atau melakukan perubahan/manipulasi terhadap data atau menampilkan
Penggunaan ruang penyimpanan di dalam basis data dilakukan untuk mengurangi jumlah
pengulangan data, baik dengan melakukan penerapan sejumlah pengkodean atau dengan
membuat relasi-relasi (dalam bentuk file) antar kelompok data yang saling berhubungan.
3. Ketersediaan (Availability)
Data yang sudah jarang atau bahkan tidak pernah lagi digunakan dapat di atur untuk
dilepaskan dari sistem basis data dengan cara penghapusan atau dengan memindahkannya ke
media penyimpanan.
4. Keamanan (Security)
Sistem keamanan digunakan untuk dapat menentukan siapa saja boleh menggunakan
basis data dan menentukan jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan (Triwahyuni,
2014).
Database Management System (DBMS) adalah sistem yang secata khusus dibuat untuk
penggunaan DBMS:
2. Membantu dan melindungi data dari kerusakan yang disebabkan pengaksesan yang tidak sah
Pengelolaan basisdata SIG meliputi fungsi untuk menyimpan serta fungsi untuk
mendapatkan data dari basisdata. Metoda yang digunakan akan mempengaruhi efisiensi operasi data
di dalam sistem.
1. Fungsi penelusuran /query data atribut untuk memperoleh dan mengetahui posisi spasial,
Basisdata SIG adalah suatu kumpulan susunan informasi unsur-unsur geografi serta hubungannya dan
Struktur basisdata grafis dapat terdiri dari vector data encoding dan raster data encoding.
Basisdata atributik terdiri dari kumpulan tabel-tabel yang berelasi dengan Basisdata Grafis.
2.7 Website
World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan
yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke Internet. Web ini menyediakan
informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke Internet dari sekedar informasi “sampah” atau
informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius; dari informasi yang gratisan
sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-
halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi,
suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan
2.8 HTML
HTML adalah sebuah bahasa markup yang digunakan untuk membuat sebuah
halamanweb dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula
dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang
disebut dengan SGML, HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan
halaman web dan HTML kini merupakan standar Internet yang saat ini dikendalikan oleh World
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP
bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan script yang
digunakan untuk mengolah data form dari web. Saat ini, PHP merupakan kepanjangan “PHP:
Hypertext Preprocessor” adalah sebuah bahas script berjenis server side yang menyatu dengan
dan dikerjakan oleh server dan disertai pada halaman HTML biasa. PHP bertujuan untuk
2.10 CSS
CSS atau Cascading Style Sheet merupakan salah satu bahasa standar pemrograman
web. Style Sheets merupakan feature yang sangat penting dalam membuat Dynamic HTML.
Style sheet merupakan tempat dimana anda mengontrol dan mengatur style yang ada.
Dalam konteks otonomi daerah di Indonesia, Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurahsebagai
Perangkat Daerah Kabupaten atau Kota. Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus
sebagai Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil setingkat dengan desa.
Berbeda dengan desa, kelurahan memiliki hak mengatur wilayahnya lebih terbatas. Dalam
METODE PENELITIAN
Metode pengumpulan data merupakan metode yang digunakan untuk melakukan analisis data
dan menjadikan informasi yang akan digunakan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi.
1. Observasi
Merupakan kegiatan pengamatan dengan meneliti informasi dan detail tempat panti asuhan
2. Wawancara
langsung kemudian mencatat semua data-data yang dibutuhkan dan diolah menjadi sebuah
3. Studi pustaka
Studi pustaka merupakan metode pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan judul
laporan, melalui berbagai sumber buku, jurnal, paper, internet dan lain sebagainya.
Dalam melakukan penelitian ini, ada beberapa spesifikasi alat penelitian yang digunakan
oleh penulis.
3.3 Data
Data yang digunakan dalam sistem ini adalah data-data panti yang ada di pulau Ternate
sebagai berikut.
Panti asuhan Attaqwa merupakan panti asuhan yang terletak pada alamat Kalumata,
Kecamatan Ternate Selatan, ini memiliki jumlah anak yatim sebanyak 24 anak , 10 perempuan dan 14
laki-laki serta ada 8 pengurus.dengan titk kordinat x(0,76165),y(127,36488). Panti asuhan ini
Panti asuhan Al-Yatama merupakan panti asuhan yang terletak pada alamat jl, Cengkeh
Afo No.208 Kelurahan Maliaro, Kecamatan Ternate Tengah, ini memiliki jumlah anak yatim
Panti asuhan Bahtera Maulana merupakan panti asuhan yang terletak pada alamat jl, Kayu
Manis Kelurahan Moya, Kecamatan Ternate Tengah ini memiliki jumlah anak yatim sebanyak 12 anak
dan 6 pengurus. Dengan titik kordinat x(0,799034),y(127,368154)Panti asuhan ini memiliki tampak
Gambar 3.3 Tampak Depan dan Dalam Panti Asuhan Bahtera Maulana
4. Panti Asuhan Nurani Qalbi
Panti asuhan Nurani Qalbi merupakan panti asuhan yang terletak pada alamat jl, Raya
Bastiong Kelurahan Mangga Dua Utara, Kecamatan Ternate Selatan, ini memiliki jumlah anak
yatim sebanyak 45 anak dimana jumlah anak yatim perempuan sebanyak 15 anak dan jumlah anak
Gambar 3.4 Tampak Depan dan Dalam Panti Asuhan Nurani Qalbi
Panti asuhan Nurul fajri merupakan panti asuhan yang terletak pada alamat jl, A.M.
Kamarudin Kelurahan Salero, Kecamatan Ternate Utara, ini memiliki jumlah anak yatim
sebanyak 20 anak dimana jumlah anak yatim perempuan sebanyak 14 anak dan jumlah anak
yatim laki-laki sebanyak 6 anak. Panti asuhan ini memiliki pengurus sebanyak 5 orang. Dengan
titik kordinat X(0,80292),Y(127,38564) tampak dari panti asuhan ini dapat dilihat seperti pada
gambar 3.5.
Gambar 3.5 Tampak Depan dan Dalam Panti Asuhan Nurul Fajri
Alur sistem berisi mengenai perancangan sistem dimulai dari flowchart, desain basis data dan
lain sebagainya.
Tahapan ini merupakan pembuatan sistem atau website dengan menggunakan perangkat
lunak maupun perangkat keras sesuai dengan analisis dan perancangan untuk menghasilkan suatu
sistem yang bekerja. Penulisa kode program (coding) adalah bagaimana cara mengembangakan
hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan menjadi suatu sistem yang utuh.
Pada gambar 4.1 memuat peta tematik mengenai persebaran panti berupa titik -titik lokasi dari
Pada pembuatan peta untuk menentukan polygon,line dan point pada sistem sesuai data yang
didapat, Kami menggunakan aplikasi ArcGIS 10.8. Dengan langkah-langkah sebagai berikut, Langkah
pertama yang harus dilakukan adalah mencari data koordinat tempat ibadah yang berada di Kelurahan
Sulamadaha sampai Kelurahan Jambula yang berada di Kecamatan kepulauan Ternate dengan cara
observasi lapangan secara langsung menggunakan alat bantu Goggle Maps dan wawancara
dengan narasumber, kemudian langkah berikutnya menggunakan ArcGIS 10.8 untuk melakukan
pemetaan sesuai data titik kordinat bujur lintang yang sudah diperoleh. Dengan menggunakan
ArcGIS, peta dasar dunia sudah tersedia, tinggal kita melakukan menentukan polygon sesuai
studi kasus.
1. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah membuka ArcGIS, maka langsung diarahkan
ke ArcMap. Ketika ArcMap terbuka, maka muncul tampilan blank map, seperti yang
Ketika sudah terbuka seperti tampilan di gambar 4.1. Selanjutkan klik “OK”. Maka akan
masuk ke halaman pembuatan peta pada ArcMap. Seperti pada gambar 4.2.
2. Tahap selanjutnya buat peta dasar kota ternate menggunakan SHP kota ternate
yang telah dibuat sebelumnya, terlihat seperti di gambar 4.3
Gambar 4.3 Tampilan peta dasar kota ternate
Gambar 4.4
6. Selanjutnya masukan titik kordinat panti asuhan menggunakan point, data yang
di masukan ialah data yang sudah kami lakukan penelitian sebelumnya sehingga
jadi seperti pada gambar 4.7
Gambar 4.7 tampilan titik kordinat panti asuhan
7. Pada tahap terakhir ini kita melakukan labeling , yaitu dengan klik kanan pada
layer lalu klik pada tulisan labeling. Centang semuaya sehingga menghasilkan
seprti gambar 4.8