Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH GEOGRAFI

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DALAM PERENCANAAN SISTEM TRANSPORTASI

DISUSUN OLEH :

ANES FITRIA

KELAS : XII IPS

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 REJANG LEBONG TAHUN AJARAN 2020/2021


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sistem Informasi Georafis atau Georaphic Information Sistem (GIS) merupakan suatu sistem informasi
yang berbasis komputer, dirancang untuk bekerja dengan menggunakan data yang memiliki informasi
spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini mengcapture, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi,
menganalisa, dan menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. Teknologi
SIG mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan analisa statistik, dengan
kemampuan visualisasi dan analisa yang unik yang dimiliki oleh pemetaan. Kemampuan inilah yang
membedakan SIG dengan Sistem Informasi lainya yang membuatnya menjadi berguna berbagai
kalangan untuk menjelaskan kejadian, merencanakan strategi, dan memprediksi apa yang terjadi (Aini,
2009).

Perkembangan sistem informasi tak ada artinya tanpa didukung oleh kemajuan teknologi jaringan
komputer. Melalui jaringan computer maka memungkinkan dilakukannya komunikasi dan interaksi antar
data yang secara fisik terpisah. Teknologi ini mengatasi semua hambatan baik dimensi waktu (dapat
dilakukan kapan saja) maupun dimensi geografis (dari tempat di mana saja yang terhubung dengan
jaringan komputer). Ciri utama sistem informasi adalah distribusi dan interaksi basis data. Sistem
informasi merupakan kesatuan elemen yang tersebar dan saling berinteraksi yang menciptakan aliran
informasi. Proses interaksi tersebut berupa proses data dengan cara pemasukan, pengolahan, integrasi,
komputasi atau perhitungan, penyimpanan, serta distribusi data atau informasi (Sugandi,dkk, 2009).

SIG akan selalu diasosiasikan dengan sistem yang berbasis komputer, walaupun pada dasarnya SIG dapat
dikerjakan secara manual, SIG yang berbasis komputer akan sangat membantu ketika data geografis
merupakan data yang besar (dalam jumlah dan ukuran) dan terdiri dari banyak tema yang saling
berkaitan. SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu
di bumi, menggabungkannya, menganalisa dan akhirnya memetakan hasilnya. Data yang akan diolah
pada SIG merupakan data spasial yaitu sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi
yang memiliki sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG dapat
menjawab beberapa pertanyaan seperti; lokasi, kondisi, trend, pola dan pemodelan. Kemampuan inilah
yang membedakan SIG dari sistem informasi lainnya (Hartoyo,dkk, 2010).

2. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulusan makalah ini adalah untuk lebih mengetahui tentang SIG dan cara penggunaan
nya dalam perencanaan pembangunan sistem tranportasi.

3 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah sebagai salah satu alternatif yang menawarkan solusi terbaik
adalah mengkombinasikan kemampuan SIG dan perencanaan pembangunan trasnportasi.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Sistem Sistem Geografi

Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sebuah sistem komputer yang memiliki kemampuan
untuk mengambil, menyimpan, menganalisa, dan menampilkan informasi dengan referensi geografis
(Budianto. 2010.)

Menurut sumber Esri (1990), bahwa sistem informasi geografis adalah kumpulan terorganisasi dari
perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografi dan personil yang dirancang secara efisien
untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan semua
bentuk informasi yang bereferensi geografis (Prahasta, Eddy. 2006).

2. Komponen Utama Sistem Informasi Geografis (SIG)

1. Daya Manusia

Komponen manusia memegang peranan yang sangat menentukan, karena tanpa manusia maka sistem
tersebut tidak dapat diaplikasikan dengan baik. Jadi manusia menjadi komponen yang mengendalikan
suatu sistem sehingga menghasilkan suatu analisa yang dibutuhkan.

2. Software

Software merupakan sistem modul yang berfungsi untuk mengoperasikan sistem informasi geografis.
Sebuah software SIG harus menyediakan fungsi dan tool yang mampu melakukan penyimpanan data
analisis dan menampilkan informasi geografis. Dengan demikian elemen yang harus terdapat dalam
komponen software SIG adalah tools untuk melakukan input dan transformasi data geografis, sistem
manajemen basis data, tools yang mendukung query geografis, analisis dan visualisasi, Geographical
User Interface (GUI) untuk memudahkan akses pada tools geografi.

3. Hardware
Sistem informasi geografis memerlukan spesifikasi komponen hardware yang sedikit lebih tinggi
dibanding spesifikasi komponen sistem informasi lainnya. Hal ini disebabkan karena data-data yang
digunakan dalam SIG, penyimpanannya membutuhkan ruang yang besar dan dalam proses analisanya
membutuhkan memory yang besar dan processor yang cepat. Beberapa hardware yang sering
digunakan dalam sistem informasi geografis adalah personal komputer, mouse, digitizer, printer, plotter
dan scanner.

4. Data

Hal yang merupakan komponen penting dalam sistem informasi geografis adalah data. Secara
fundamental sistem informasi geografis bekerja dengan dua tipe data yaitu data vektor dan data raster.
Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi
geografis. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan suatu kota, data
distribusi lokasi pengambilan sampel, dan sebagainya. Data SIG dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu
data grafis dan data atribut atau tabular. Data grafis adalah data yang menggambarkan bentuk atau
kenampakan objek di permukaan bumi, sedangkan data tabular adalah data deskriptif yang menyatakan
nilai dari data grafis tersebut (Pahlevy. 2010.)

3. Aplikasi sistem informasi geografis dalam proces perencanaan

Sistem informasi geografis sudah diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti pertanian, lingkungan
manajemen sumber daya alam, parawisata, geologi, perencanaan, dan lain sebagainya. keunggulan
sistem informasi geografis sehingga digunakan pada bidang-bidang tersebut adalah karena
kemampuannya mengintegrasikan antara data spasial dan data atribut sehingga dalam analisisnya
mampu menghasilkan informasi yang kompleks.

Telah dijelaskan diawal bahwa SIG adalah suatu kesatuan membentuk sistem yang terdiri dari berbagai
komponen, tidak hanya perangkat keras komputer beserta dengan perangkat lunaknya saja, akan tetapi
harus tersedia data geografis yang benar dan sumberdaya manusia untuk melaksanakan perannya
dalam memformulasikan dan menganalisa persoalan yang menentukan keberhasilan SIG.

Sub-Sistem SIG
Suatu sistem informasi geografis menyediakan empat perangkat kemampuan untuk menangani data
tereferensi secara geografi dan dijelaskan dengan gambar seperti pada gambar 2.1 di bawah ini
(Prahasta. 2006):

3. Spatial Analyst

Secara umum, analisis spasial adalah suatu teknik atau proses yang melibatkan sejumlah hitungan dan
evaluasi logika (matematis) yang dilakukan dalam rangka mencari atau menemukan potensi hubungan
atau pola‐pola yang (mungkin) terdapat di antara unsur-unsur geografis (yang terkandung dalam data
digital dengan batas-batas wilayah studi tertentu. Detail, tipe, implementasi atau jenis aktual fungsi
analisis spasial dapat dijumpai di banyak teori dan perangkat lunak SIG, pengolahan citra digital, remote
sensing, fotogrametri, model permukaan digital dan CAD (Adam, 2012).

Karakteristik utama Sistem Informasi Geografi adalah kemampuan menganalisis sistem seperti analisa
statistik dan overlay yang disebut analisa spasial. Analisa dengan menggunakan Sistem Informasi
Geografi yang sering digunakan dengan istilah analisa spasial, tidak seperti sistem informasi yang lain
yaitu dengan menambahkan dimensi ‘ruang (space)’ atau geografi. Kombinasi ini menggambarkan
atribut - atribut pada bermacam fenomena seperti umur seseorang, tipe jalan, dan sebagainya, yang
secara bersama dengan informasi seperti dimana seseorang tinggal atau lokasi suatu jalan. Analisa
Spasial dilakukan dengan mengoverlay dua peta yang kemudian menghasilkan peta baru hasil analisis
(Handayani,dkk, 2005).

Sebagian besar data yang akan ditangani dalam SIG merupakan data spasial, data yang berorientasi
geografis. Data ini memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya dan mempunyai dua
bagian penting yang berbeda dari data yang lain, yaitu informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif
(atribut) yang dijelaskan sebagai berikut :

1. Infromasi lokasi (spasial), berkaitan dengan suatu koordinat baik koordinat geografi (lintang dan
bujur) dan koordinat XYZ, termasuk di antaranya informasi datum dan proyeksi.
2. Informasi deskriptif (atribut) atau informasi nonspasial, suatu lokasi yang memiliki beberapa
keterangan yang berkaitan dengannya. Contoh : jenis vegetasi, populasi, luasan, kode pos dan
sebagainya (Minartiningtyas, 2012).

4.Penerapan Sistem Informasi Geografi dalam Transportasi

Pengertian Transportasi

Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan
menggunakan sebuah Kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan
untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Manfaat Sistem Informasi Geografi Dalam Bidang Transportasi

Ada beberapa manfaat SIG dalam bidang Transportasi yaitu :

Dalam menejemen pemeliharaan

Perencanaan perluasan jaringan transportasi

Penentuan jalur transportasi yang efektif

Inventarisasi jaringan transportasi, dan

Analisis rawan macet serta bahaya kemacetan

Ayat yang berkaitan dengan transportasi

Surat az-zukhruf 12-13

“Dan yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan menjadikan untukmu kapal dan
binatang ternak yang kamu tunggangi.

supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu
telah duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: "Maha suci Tuhan yang telah menundukkan
semua ini bagi Kami Padahal Kami sebelumnya tidak mampu menguasainya

supaya kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah
duduk di atasnya; dan supaya kamu mengucapkan: "Maha suci Tuhan yang telah menundukkan semua
ini bagi Kami Padahal Kami sebelumnya tidak mampu menguasainya,
Aplikasi SIG dalam bidang Transportasi

Dampak yang timbul akibat transportasi

Adapun dampak yang ditimbulkan oleh transportasi bagi lingkungan yaitu :

1. Kemacetan

2. Polusi udara

3. Polusi pada perairan

4. Polusi pada tanah

5. Perubahan penggunaan lahan

5. Keuntungan SIG
Komputer pada saat ini telah menjadi alat bantu yang makin banyak digunakan. Mengapa demikian?
Alasannya adalah karena penyajian data geosfer secara manual memerlukan waktu dan proses yang
relatif lama. Di samping itu, informasi yang digambarkan melalui komputer dan SIG akan lebih teliti,
lebih banyak, dan aktual. Mengapa geografi memerlukan SIG? Sebab objek material geografi adalah
geosfer. Agar data geosfer itu cepat dan mudah diperoleh maka SIG menjadi sarana yang sangat
penting.

Untuk mendapatkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat diperlukan alat bantu untuk menganalisis
data yang diperlukan. Alat bantu tersebut merupakan suatu sistem yang mampu menangani data
geografi secara cepat, tepat, dan akurat, yaitu sistem komputer. Selain diperoleh informasi secara cepat,
tepat, dan akurat, keuntungan SIG dengan menggunakan alat bantu komputer antara lain sebagai
berikut.

Mudah dalam pengolahan data.

Pengumpulan data dan penyimpanannya hemat tempat dan ringkas (berupa disket, compact disk, dan
flash disk).

Mudah diulang dan dilihat kembali apabila sewaktu-waktu diperlukan.

Mudah diubah dan direvisi apabila sewaktu-waktu ada perubahan.

Mudah dibawa, dikirim, dan ditransformasikan (dipindahkan).

Aman, karena dapat dikunci dengan kode atau manual.

Relatif lebih murah dibandingkan dengan survei lapangan.

Data yang sulit ditampilkan secara manual dapat diperbesar bahkan dapat ditampilkan dengan gambar
tiga dimensi dengan variasi warna yang sesuai.

Berdasarkan data SIG dapat dilakukan pengambilan keputusan dengan tepat dan cepat.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dapat di simpulkan bahawa Manfaat sistem informasi geografis di bidang transportasi adalah
1.Dimanfaatkan untuk inventarisasi jaringan transportasi

2.Dimanfaatkan untuk menganalisis rawan kemacetan serta bahaya kecelakaan

3.Dimanfaatkan untuk menganalisis kesesuaian rute dan ketentuan rute alternatif dan transportasi

4.Dimanfaatkan untuk manajemen pemeliharaan dan perencanaan terhadap perluasan jaringan


transportasi

Anda mungkin juga menyukai