pertanian, arkeologi, kehutanan, geografi, geologi, perencanaan, dan
bidang-bidang lainnya.Keberhasilan terapan penginderaan jauh
meningkat cukup berarti dengan
menggunakan pendekatan multi pandang
(multiple view) untuk pengumpulan
data. Cara ini dapat meliputi penginderaan multi tingkat (multi stage)
dimana data suatu daerah kajian dikumpulkan dari berbagai tinggi te
rbang. Dapat pula dengan penginderaan multispektral (multi spectral
)dimana data diperoleh pada beberapa saluran spektral secara
bersama-sama. Atau dapat jugadengan penginderaan multi waktu
(multi temporal) dimana data suatu daerah dikumpulkandengan
lebih dari satu tanggal pemotretan.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan Makalah yang dapat diambil adalah “Mengenal lebih dalam
Sistem InformasiGeografis”
1.3 Tujuan Pembuatan Makalah
Adapun yang menjadi tujuan dari makalah ini antara lain sebagai
berikut :
•
Untuk Mengetahui manfaat dari pengindraan jauh dan SIG (Sistem
Informasi Geografi).
•
Untuk mengetahui keuntungan menggunakan SIG.
•
Untuk mengetahui hasil teknologi penginderaan jauh.
•
Untuk Mengetahui Manfaat SIG dalam Pengelolaan SDA.
C. Data
Secara umum proses GIS terdiri atas tiga bagian (subsistem), yaitu
subsistem masukan data (input data), manipulasi dan analisis data,
menyajikan data (output data) (Husein, 2006) Subsistem Masukan
Data (Input Data)
Subsistem ini berperan untuk memasukkan data dan mengubah
data asli ke bentuk yang dapat diterima dan dipakai dalam GIS.
Semua data dasar geografi diubah dulu menjadi data digital,
sebelum dimasukkan ke komputer. Data digital memiliki kelebihan
dibandingkan dengan peta (garis, area) karena jumlah data yang
disimpan lebih banyak dan pengambilan kembali lebih cepat. Ada
dua macam data dasar geografi, yaitu data spasial dan data atribut.
Data atribut (deskriptif) yaitu data yang terdapat pada ruang atau
tempat. Atribut menjelaskan suatu informasi. Data atribut
diperoleh dari statistik, sensus, catatan lapangan dan tabular (data
yang disimpan dalam bentuk tabel) lainnya. Data atribut dapat
dilihat dari segi kualitas, misalnya kekuatan pohon. Dan dapat
dilihat dari segi kuantitas. misalnya jumlah pohon.
Data spasial dan data atribut tersimpan dalam bentuk titik (dot),
garis (vektor), polygon (area) dan pixel (grid). Data dalam bentuk
titik (dot), meliputi ketinggian tempat, curah hujan. lokasi dan
topografi. Data dalam bentuk garis (vektor), meliputi jaringan jalan,
pipa air minum, pola aliran sungai dan garis kontur. Data dalam
bentuk poligon (area) meliputi administrasi, geologi, geomorfologi,
jenis tanah dan penggunaan tanah (Prahasta,2002). Data dasar yang
dimasukkan dalam GIS diperoleh dari tiga sumber, yaitu
datalapangan (teristris), data peta dan data penginderaan jauh
(Prahasta, 2002).
BAB III
6.
Untuk fungsi ini digunakan peta skala besar dan menengah dan
analisis keruangan, terutama untuk manajemen transit
perencanaan rute, pengiriman teknisi, analisa pelayanan,
penanganan pemasaran dan sebagainya 4. Jaringan
telekomunikasi GIS digunakan untuk memetakan Sentral.
segera diketahui.
■ Map Info