Di Susu Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya
kami telah berhasil menyusun Modul GiS ini dengan baik.Modul paduan ini dibuat sebagai
pedoman pelatihan dalam mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan SIG Terkhususnya
mengenai Intersect.
ArcGIS merupakan software yang dikembangkan oleh ESRI. Software ini merupakan
software yang lebih integrated berbasis windows yang memiliki kemampuan pada berbagai
tingkatan.Pemanfaatan software ini ke depan dihirapkan semakin meningkat ketersedian data
dan memberikan informasi yang lebih baik dan akurat kepada pengguna data dan informasi
kehutanan.
Dalam paduan ini, data geografis yang dipakai adalah dari Kota Malang. Penggunaan
data Kota Malang semata – mata sebagai contoh. Untuk pelatihan di tempat lain maka contoh
data geografis dapat dipersiapkan sesuai permintaan. Saya mengucapkan terimaksih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan modul ini dan madul ini dapat
berguna bagi peningkatan kapasitas pengguna dalam lebih memahami system sytem
informasi geografis. Semoga dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi
kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan di masa sekarang dan yang akan datang
Penyusun
2
Latar Belakang
Sistem Informasi Geografi merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari
perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun atau overlay,
penghitungan, digitalisasi, dsb. Teknologi SIG mengintegrasikan operasi pengolahan data
berbasis database yang biasa digunakan pada saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan
kebutuhan serta analisis statistik denganmenggunakan visualisasi yang khas serta berbagai
keuntungan yang mampuditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar
petanya.Kemampuan tersebut menjadikan sistem informasi geografis berbeda dengansistem
informasi pada umumnya.
3
STUDI KASUS
Seorang planner ingin melakukan proyek pembangunan perumahan di kota malang untuk itu
dia ingin mengtahui lokasi lahan kosong yang ada di kota malang dan dia memerlukan shp
landuse kota malang, dan batas admin kota malang sedangkan ia hanya memiliki shp landuse
sejawa timur dan shp batas admin kota malang. Untuk itu kita bisa menggunakan intersect
fitur yang terdapat di arctoolsbox yang ada di arcgis.
METODOLOGI
Intersect ( Overlay )
Teknik yang di gunakan untuk overlay peta yakni Intersect ,Overlay merupakan
tumpang susun peta dengan skala yang sama dengan tujuan untuk menghasilkan informasi
baru, spatial analysis merupakan suatu teknis analisa untuk menentukan jarak terdekat, three
dimention untuk menampakkan gambar tiga dimensi suatu daerah, yaitu dengan
kenampangan panjang, lebar, dan tinggi. Untuk pembuatan peta arahan penggunaan lahan,
metode analisis yang dipakai adalah overlay.Contoh peta yang digunakan peta intensitas
curah hujan, peta kemiringan dan peta jenis tanah.
Alat dan Data Yang Di Gunakan dalam Intersect : Arcgis 10,3, data shp kota malang,,data
sph landuse kota malang dan ,shp_eksisting jawa timur
Metode
4
b. Hasil gambar setelah shp dimasukan
Akan muncul seperti ini dimana shp kota dan shp landuse menjasi satu
c. Langkah selanjutnya
1. Klik Geoprocessing yang berada di atas klik Arc Toolbox makan akan muncul seperti ini
5
2. Lalu klik Analysis Tools pilih overlay dan klik
3. Klik Intersect
6
4. Intersect Tool yangdi gunakan untuk melakukan analisis Overkay pada kelas fitur.Alat ini
membangun kelas fitur baru dari berpotongan fitur umum di kedua kelas fitur.
5. Maka akan muncul tabel pilih folder dan klik ke Input Features
Saya mencoba menggunakan Tool ini dengan input shp landuse kota malang eksisting dan
batas admin kota malang
7
6. Akan nampak seperti ini jika suda lalu klik OKE yang berada di bawah
7. Dan hasilnya akan seperti ini hasil dari Intersect gabungan 2 layer setelah itu open attribute
tabel di shp kota malang yang sudah di Intersect
8. Maka akan muncul tabel attibute dimana data yang telah di masukan telah menjadi satu
8
9