Anda di halaman 1dari 33

Tugas Laporan PCD

Training Composite Band di ArcGIS

Nama : Qithfir Afdol Ma’ruf

NIM : 19331103

Prodi : Teknologi Penginderaan Jauh

Path and Rows : 121/60 (Pontianak)

Dosen Pembimbing : Dedy Fitriawan, M.Si

Universitas Negeri Padang

Tahun 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan pratik mata kuliah Pengolahan Citra Digital dengan sub bahasan “Training Composite

Band di ArcGIS”. Penulisan laporan praktek ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah

Pengolahan Citra Digital.

Penulis menyadari dalam pembuatan laporan praktek ini masih banyak kekurangan, untuk

itu penulis mohon saran dan masukan dari semua pihak. Penulis berharap laporan praktek ini dapat

bermanfaat untuk mahasiswa dan pembaca lainnya.

Padang, 22 Februari 2020

Qithfir Afdol Ma’ruf


I. PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Teknologi merupakan salah satu unsur penting di dalam kehidupan manusia. Dari
berbagai aspek, teknologi telah menjadi bagian perkembangan hidup manusia. Teknologi
mencerminkan modernisasi yang memicu pada persaingan untuk menjadi yang paling
unggul. Salah satu bentuk teknologi komputer yang secara luas telah digunakan
adalah Pengolahan Citra Digital (PCD). Perangkat lunak yang dapat mendukung
aplikasi berbasiskan Pengolahan Citra Digital yaitu dengan menggunakan ArcGIS yang
berfungsi untuk memberikan bentuk digital dan analisis terhadap permukaan
geografi bumi.

PCD yaitu sistem Pengolahan Citra Digital khusus yang mengolah data yang
mempunyai informasi spasial (bereferensi keruangan). Dengan pengertian lain,
Pengolahan Citra Digital merupakan sistem pengolahan gambar yang memiliki
kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi
bereferensi geografis, seperti data di identifikasi berdasarkan lokasinya didalam database.

Dengan mengikuti perkembangan zaman, tentunya teknologi juga semakin


berkembang. Semakin banyak penemuan-penemuan baru dan juga pengembangan dari
teknologi yang sudah pernah ada sebelumnya akan memberikan berbagai dampak positif
bagi kehidupan manusia. Salah satunya adalah dalam bidang multimedia, di dalam dunia
multimedia dalam penyajian datanya tentu tidak hanya dalam bentuk teks atau tulisan saja,
tetapi juga terdapat gambar (citra), video, dan audio. Sebagai contoh dalam sebuah situs
web (website) di internet dibuat semenarik mungkin dengan meyertakan visualisasi berupa
gambar/citra dan video yang bisa diputar. Citra (image) sebagai salah satu komponen
multimedia memegang satu peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra
memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh data teks, yaitu citra kaya dengan informasi.
B. Rumusan masalah

1. Praktekkan Citra Monokromatik (band tunggal), Perhatikan objek yang mudah


dikenali
2. Perhatikan landmark atau area algomerasi penduduk dari GE, Bandingkan dengan
Landsat
3. Praktekkan membuat citra komposit Band untuk Landsat 5,7 dan 8
4. Buat, Jelaskan, Tunjukan, Uraikan Kelebihan dan Kekurangan dari Komposit
Berikut :
* Natural Color (Urban Dominant)
* False Color (Urban)
* Color Infrared (Vegetation)
* Agriculture
* Atmospheric Penetration
* Healty Vegetation
* Land or Water
* Natural With Atmospheric Removal
* Shortwave Infrared
* Vegetation Analysis

C. Tujuan

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas laporan praktikum
Pengolahan Citra Digital (PCD). Dengan adanya laporan ini diharapkan dapat bermanfaat
dan menjadi panduan dalam penggunaan arcgis. Khususnya dalam bidang Composite Band
Citra Landsat 5,7 dan 8.
II. LANDASAN TEORI

ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science &
Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS
yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh
ESRI Pada tahun 2000. Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS desktop, dimana arcgis
desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan atas tiga
komponen yaitu : ArcView(komponen yang focus ke penggunaan data yang komprehensif,
pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data spasial) dan ArcInfo lebih
lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untukkeperluan analisi geoprosesing
( Sabrina Siregar, 2010).
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun 1999, yaitu
dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan penggabungan, modifikasi dan
peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3
(ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah
terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS.
Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut
turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah
ada ArcGIS 10 (Eddy Prahasta, 2010).
Fungsi Dasar ArcGIS ESRI (Environmental System Research Institute) yang berpusat
di Redlands, California, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam
pengembangan perangkat lunak untuk GIS. Memulai debutnya dengan produk ArcInfo 2.0 pada
awal 1990 an, ESRI terus memperbaiki produknya untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan
dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Dengan bervariasinya kalangan
pengguna GIS, software ArcGIS yang diproduksi oleh ESRI mencakup penggunaan GIS pada
berbagai skala: 1). ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional (perorangan
maupun institusi) 2). ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi
dan Pengembangan 3). Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang
mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet 4). Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna
GIS yang dinamis, software ini mengumpulkan data lapangan ( Bilaludin Khalil, 2010).
Band Combination atau sering disebut sebagai citra komposit karena dalam prosesnya kita
akan melakukan komposit (penggabungan) 3 kanal (band) untuk mendapatkan warna merah (Red),
hijau (green) dan biru (blue). Dalam software SAGA GIS proses komposit ini dinamakan sebagai
“RGB composite”. Sebagai contoh, proses komposit band 4,3,2 pada citra Landsat 8 OLI akan
menghasilkan citra dengan warna alami (natural color).

Gambar. Citra Komposit Band 4,3,2 Landsat 8-OLI


III. METODE

1.2 Alat dan Bahan


1. Alat : 1. PC, Komputer/Laptop
2. Mouse
3. Aplikasi ArcGIS
4. Aplikasi Screen Shoot Layar
5. Aplikasi Google Earth/Sejenisnya

2. Bahan : 1. Citra Landsat 5


2. Citra Landsat 7
3. Citra Landsat 8
4. Gambar

1.3 Langkah Kerja

1. Citra Monokromatik (band tunggal)


2. LandMark atau Objek Yang Mudah dikenali
Berupa Keraton Kadriah, Pontianak Kalbar

3. Landmark atau Area Algomerasi Penduduk dari Google Earth, Bandingkan


dengan Landsat
4. Tampilan Google Earth

Keraton Kadriah Pontianak


5. Membuat Citra Komposit Band Untuk Landsat 5,7 dan 8
1.4. Hasil dan Pembahasan

Landsat 5

* Natural Color (Urban Dominant)

Digunakan untuk analisis vegetasi. Kombinasi ini digunakan untuk melihat kerapatan, beda
tinggi, dan dominasi vegetasi.

* False Color (Urban)

Kombinasi ini digunakan untuk memperjelas citra dari awan. Perbedaan antara daratan dan
vegetasi sangat kontras sehingga dapat dilakukan analisis guna lahan.
* Color Infrared (Vegetation)

Kombinasi ini digunakan untuk melihat biomass, kerapatan, dan dominasi vegetasi. Kombinasi
ini efektif untuk analisis vegetasi kehutanan atau pertanian skala besar.

* Agriculture

Dengan kombinasi ini terlihat jelas garis pantai, biomass (kerapatan vegetasi) dan kelerengan
tempat vegetasi hidup.
* Atmospheric Penetration

Berguna untuk memeperjelas citra dari ketebalan awan, memperjelas garis pantai dan tutupan
vegetasi. Kombinasi ini dapat memperjelas citra dari gangguan cuaca.

* Healty Vegetation

Kombinasi ini digunakan untuk menganalisa dominasi vegetasi yang subur dan tidak subur.
* Land or Water

Kombinasi ini memperjelas daratan dengan perairan. Dapat digunakan untuk mengalisa DAS
(Daerah Aliran Sungai) dan daerah sepanjang garis pantai (coastal line)

* Natural With Atmospheric Removal

Kombinasi ini akan membuat citra lebih jernih dari pengaruh-pengaruh gangguan cuaca.
* Shortwave Infrared

Dari kombinasi ini didapatkan biomass dengan kontras yang jelas dan citra yang lebih bersih dari tutupan
awan

* Vegetation Analysis

Kombinasi ini dikhususkan untuk analisis vegetasi, sehingga sangat berguna untuk bidang
kehutanan dan pertanian. Analisis yang bisa dilakukan adalah analisis kerapatan, dominasi
vegetasi, luas tutupan lahan, sehingga sangat bermanfaat bagi analisis inventarisasi SDA hutan.
Landsat 7

* Natural Color (Urban Dominant)

Digunakan untuk analisis vegetasi. Kombinasi ini digunakan untuk melihat kerapatan, beda
tinggi, dan dominasi vegetasi.

* False Color (Urban)

Kombinasi ini digunakan untuk memperjelas citra dari awan. Perbedaan antara daratan dan
vegetasi sangat kontras sehingga dapat dilakukan analisis guna lahan.
* Color Infrared (Vegetation)

Kombinasi ini digunakan untuk melihat biomass, kerapatan, dan dominasi vegetasi. Kombinasi
ini efektif untuk analisis vegetasi kehutanan atau pertanian skala besar.

* Agriculture

Dengan kombinasi ini terlihat jelas garis pantai, biomass (kerapatan vegetasi) dan kelerengan
tempat vegetasi hidup.
* Atmospheric Penetration

Berguna untuk memeperjelas citra dari ketebalan awan, memperjelas garis pantai dan tutupan
vegetasi. Kombinasi ini dapat memperjelas citra dari gangguan cuaca.

* Healty Vegetation

Kombinasi ini digunakan untuk menganalisa dominasi vegetasi yang subur dan tidak subur.
* Land or Water

Kombinasi ini memperjelas daratan dengan perairan. Dapat digunakan untuk mengalisa DAS
(Daerah Aliran Sungai) dan daerah sepanjang garis pantai (coastal line)

* Natural With Atmospheric Removal

Kombinasi ini akan membuat citra lebih jernih dari pengaruh-pengaruh gangguan cuaca.
* Shortwave Infrared

Dari kombinasi ini didapatkan biomass dengan kontras yang jelas dan citra yang lebih bersih dari tutupan
awan

* Vegetation Analysis

Kombinasi ini dikhususkan untuk analisis vegetasi, sehingga sangat berguna untuk bidang
kehutanan dan pertanian. Analisis yang bisa dilakukan adalah analisis kerapatan, dominasi
vegetasi, luas tutupan lahan, sehingga sangat bermanfaat bagi analisis inventarisasi SDA hutan.
Landsat 8

* Natural Color (Urban Dominant)

Digunakan untuk analisis vegetasi. Kombinasi ini digunakan untuk melihat kerapatan, beda
tinggi, dan dominasi vegetasi.

* False Color (Urban)

Kombinasi ini digunakan untuk memperjelas citra dari awan. Perbedaan antara daratan dan
vegetasi sangat kontras sehingga dapat dilakukan analisis guna lahan.
* Color Infrared (Vegetation)

Kombinasi ini digunakan untuk melihat biomass, kerapatan, dan dominasi vegetasi. Kombinasi
ini efektif untuk analisis vegetasi kehutanan atau pertanian skala besar.

* Agriculture

Dengan kombinasi ini terlihat jelas garis pantai, biomass (kerapatan vegetasi) dan kelerengan
tempat vegetasi hidup.
* Atmospheric Penetration

Berguna untuk memeperjelas citra dari ketebalan awan, memperjelas garis pantai dan tutupan
vegetasi. Kombinasi ini dapat memperjelas citra dari gangguan cuaca.

* Healty Vegetation

Kombinasi ini digunakan untuk menganalisa dominasi vegetasi yang subur dan tidak subur.
* Land or Water

Kombinasi ini memperjelas daratan dengan perairan. Dapat digunakan untuk mengalisa DAS
(Daerah Aliran Sungai) dan daerah sepanjang garis pantai (coastal line)

* Natural With Atmospheric Removal

Kombinasi ini akan membuat citra lebih jernih dari pengaruh-pengaruh gangguan cuaca.
* Shortwave Infrared

Dari kombinasi ini didapatkan biomass dengan kontras yang jelas dan citra yang lebih bersih dari tutupan
awan

* Vegetation Analysis

Kombinasi ini dikhususkan untuk analisis vegetasi, sehingga sangat berguna untuk bidang
kehutanan dan pertanian. Analisis yang bisa dilakukan adalah analisis kerapatan, dominasi
vegetasi, luas tutupan lahan, sehingga sangat bermanfaat bagi analisis inventarisasi SDA hutan.
PEMBAHASAN

Kombinasi Band

Bands 3,2,1

Kombinasi kanal ini akan menghasilkan “warna alami” (natural color) karena kombinasi ini
akan menampilkan citra yang sama dengan sistem visual manusia.

Band 4,3,2

Komposit baku untuk “false color” dimana vegetasi akan tampak sebagai daerah berbayang
merah. Semakin “baik” vegetasi (contoh vegetasi hutan), maka akan semakin tampak berwarna
merah gelap.Daerah perkotaan yang padat akan nampak berwarna biru. Kombinasi ini paling
sering digunakan dalam studi vegetasi, monitoring drainase dan pola tanah, serta tahapan dalam
pertumbuhan tanaman
Bands 7,4,2

Kombinasi ini akan memperlihatkan “natural like”seperti halnya kombinasi 4-3-2 (Landsat 8)
atau 3-2-1 (Landsat 5/7) dimanavegetasi akan tampak hijau gelap,tanah kosong akan tampak
berwarna merah muda (pink), dan air akan tampak berwarna biru.

Kombinasi ini sangat berguna dalam bidang geologi, pertanian dan wetland. Jika terdapat
kebakaran maka akan tampak berwarna merah.

Bands 4,5,1

Vegetasi sehat akan tampak berwarna merah, coklat, oranye dan kuning. Tanah akan nampak
berwarna hijau dan coklat. Air yang jernih dan dalam akan tampak semakin gelap pada
kombinasi ini.Untuk studi vegetasi maka dengan penambahan kanal Mid-IR akan meningkatkan
sensitivitas dalam deteksi beberapa tahapan pertumbuhan atau stres tumbuhan tersebut, tetapi
mesti cermat ketika intepretasi dilakukan pada citra yang diambil saat musim hujan. Kombinasi
ini juga berguna dalam membandingkan area yang mengalami banjir (flood).

Bands 4,5,3

Kombinasi ini akan semakin memperjelas batas antara darat-air. Kombinasi kanal ini juga
memperlihatkan perbedaan kelembaban yang berguna bagi analisis kondisi tanah dan vegetasi.
Secara umum, semakin lembab tanah maka akan semakin terlihat berwarna gelap oleh karena
kemampuan penyerapan (absorpsi)
spektrum infra-merah oleh air.
Bands 7,5,3

Kombinasi ini juga akan memberikan tampilan “natural-like” dimana vegetasi akan tampak
sebagai area berbayang hijau yang gelap dan terang ketika musim pertumbuhan. Permukaan
daratan yang panas seperti kebakaran hutan atau kaldera gunung berapi akan memberikan efek
kejenuhan pada kanal Mid-IR sehingga akan tampak sebagai bayang
berwarna merah atau kuning. Dengan demikian salah satu aplikasi khusus dari kombinasi ini
yaitu digunakan dalam monitoring kebakaran hutan.

Bands 5,4,3

Seperti kombinasi kanal 4-5-1, maka kombinasi ini akan memberikan banyak informasi dan
warna yang kontras. Vegetasi yang sehat akan berwarna hijau cerah dan tanah berwarna
lembayung muda (mauve). Kombinasi ini sangat berguna dalam studi vegetasi dan pertanian
serta digunakan secara luas dalam pengelolaan areal kayu dan serangan hama.
Bands 5,4,1

Kombinasi ini terlihat serupa dengan kombinasi 7-4-2 dimana vegetasi yang baik akan terlihat
hijau cerah, kecuali kombinasi ini lebih baik jika digunakan dalam studi yang berkaitan dengan
pertanian.

Bands 7,5,4

Oleh karena kombinasi kanal ini tidak menggunakan kanal tampak (visible band) dengan
demikian kombinasi ini sangat baik dalam penetrasi atmosfer. Garis pantai dan laut akan terlihat
jelas. Kombinasi ini seringkali digunakan untuk menemukan karakteristik kelembaban dan
tekstur tanah. Vegetasi akan terlihat berwarna biru. Kombinasi kanal ini akan berguna dalam
studi geologi.
Bands 5,3,1
Kombinasi ini lebih menunjukkan tekstur topografis, sementara kombinasi 7-3-1 lebih
memperlihatkan perbedaan tipe berbatuan.
IV. PENUTUP

1.5. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum komposit citra dapat disimpulkan bahwa Citra komposit sendiri
bertujuan untuk memperoleh gambaran visual yang lebih baik. Sehingga pengamatan objek,
pemilihan sampel, dan aspek estetika citra di perbaiki. Dengan melakukan citra komposit atau
menggabungkan/mengkompositkan saluran-saluran citra satelit akan terdapat perbedaan citra
komposit dapat terlihat dari adanya warna yang berbeda pula dari masing-masing komposit. Hal
tersebut akan lebih mudah dalam proses pengidentifikasian suatu objek dalam citra satelit tersebut.
Karena pada setiap saluran yang telah terkompositkan akan memiliki warna masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA

Lilesand, Thomas M., dan kiefer, Ralp W. 1990. Pengantar Penginderaan Jauh Dan Interpretasi Citra.
Gadjah Mada University Press: Yogyakarta
Danoedoro, Projo. 2009. Petunjuk Praktikum Pemrosesan Citra Digital. Fakultas Geografi. Universitas
Gadjah Mada : Yogyakarta

https://www.google.com/search?q=tabel+kombinasi+band+pada+landsat&tbm=isch&ved=2ahUKEwjBy
oC6wevnAhXQ7DgGHWaSBAoQ2-
cCegQIABAA&oq=tabel+kombinasi+band+pada+landsat&gs_l=img.3...12162.16694..17417...3.0..0.157.2
012.0j15......0....1..gws-wiz-img.tY7YO6ISGIA&ei=93JUXoHzGtDZ4-
EP5qSSUA&bih=577&biw=1242&safe=strict diAkses pada 22 Februari 2020

https://www.google.com/intl/id/earth/ diAkses pada 22 Februari 2020

https://sagagisindonesia.wordpress.com/2016/11/10/kombinasi-band/ diAkses pada 22 Februari


2020

Anda mungkin juga menyukai