Anda di halaman 1dari 6

Datum adalah referensi.

Datum Koordinat pada intinya mendefinisikan set koordinat pada Sistem


Referensi Geodesi, khususnya pada bagian Kerangka Koordinat dalam definisi-definisi Datum
Statik, Semi Dinamik, Dinamik.

Pembagian datum :

1. Datum Statik

Didefinisikan ketika set (kumpulan) koordinat dari titik-titik bench mark jaring Kerangka
Koordinat, masing-masing memiliki satu nilai yang definitif dan bersifat tetap dalam semua fungsi
waktu. Datum Statik ini digunakan biasanya berdasarkan asumsi bumi yang bersifat tetap, atau
pengaruh dinamika bumi diasumsikan tidak akan mempengaruhi nilai koordinat yang telah
ditetapkan. Titik-titik benchmark diberi satu nilai koordinat, dan akan berlaku definitif dalam
semua fungsi waktu. Ilustrasi Datum Statik dapat dilihat pada gambar beriku :

Gambar 1 Ilustrasi konsep Datum Statik suatu Sistem Koordinat. Titik-titik benchmark diberi satu nilai koordinat, dan akan
berlaku definitif dalam semua fungsi waktu

Contoh negara yang menganut datum static:

a. Autralia
Pada tahun 1998, Inter-Governmental Comitee on Surveys and Mapping for
Australia (ICSM) memulai membuat Sistem Referensi Geodesi GDA94 (Geocentric
Datum of Australia 94). Datum Koordinat pada sistem ini dipilih Datum Statik. Epoch
ditetapkan 1 Januari 1994 (1994.0). Sementara itu Kerangka Referensi mengacu pada
ITRF1992. Untuk Datum Geodetiknya digunakan Elipsoida Referensi GRS80. GDA 94 ini
dibuat untuk menggantikan sistem lama AGD66 dan AGD84 [ESRI Australia, 1999].
Selengkapnya parameter-parameter Sistem Referensi Geodesi GDA94 dapat dilihat pada
table :

Gambar 2 Catatan Sistem Referensi Geodesi Australia GDA94, meliputi catatan Sistem Referensi, Kerangka Referensi, dan Jenis
Datum Koordinat, yang diadopsi.

Australia sedang menyelidiki cara terbaik untuk memodernisasi datum mereka sehingga mereka
terus melakukannya mendukung penentuan posisi dengan akurasi tinggi di setiap negara. Dalam
kasus Australia, datum dinamis baru diusulkan

dirilis sekitar tahun 2020.


b. BELUM DAPAT
2. Datum Semi Dinamik
Didefinisikan ketika set (kumpulan) koordinat dari titik-titik bench mark jaring Kerangka
Koordinat, masing-masing memiliki nilai yang berubah-ubah dalam fungsi waktu, mengikuti
perubahan fisis bench mark akibat efek geodinamika dan deformasi. Penerapan Datum Dinamik
ini berdasarkan kenyataan bumi yang Benchmark (x,y,z) bersifat dinamis, yang jelas akan
mempengaruhi nilai koordinat yang ditetapkan. Ilustrasi Datum Dinamik dapat dilihat pada
gambar :

Gambar 3Ilustrasi konsep Datum Dinamik suatu Sistem Koordinat. Titik-titik benchmark diberi nilai koordinat yang akan
berubah-ubah dalam fungsi waktu.
Contoh negara yang menganut datum semi dinamik:

a. Jepang
Pada bulan April tahun 2002, Geographical Survey Institute (GSI) Jepang membuat Sistem
Referensi Geodesi JGD2000 (Japanese Geodetic Datum 2000). Datum Koordinat pada
sistem ini pertama kali dipilih adalah Datum Statik. Epoch ditetapkan pada 1 Januari 1997
(1997.0). Sementara itu Kerangka Referensi mengacu pada ITRF1994. Datum Koordinat
selanjutnya diganti menjadi Datum Semi Dinamik, dimana realitas geodinamika dan
deformasi di daerah Jepang diperhitungkan menggunakan Model Deformasi PatchJGD
[Tanaka et.al.,2007]. Selengkapnya parameter-parameter Sistem Referensi Geodesi
JGD2000 dapat dilihat pada table :

Gambar 4Catatan Sistem Referensi Geodesi Jepang JGD2000, meliputi catatan Sistem Referensi, Kerangka Referensi, dan Jenis
Datum Koordinat, yang diadopsi.

b. Indonesia
Pada 17 Oktober 2013, diluncurkannya SRGI 2013. Berdasarkan Peraturan Kepala BIG
No. 15 Th 2013 : Sistem Referensi Geospasial adalah suatu sistem referensi koordinat,
yang digunakan dalam pendefinisian dan penentuan posisi geospasial mencakup posisi
horizontal, posisi vertikal maupun nilai gayaberat serta perubahannya sebagai fungsi
waktu. Sistem ini digunakan secara nasional dan konsisten untuk wilayah NKRI serta
kompatibel dengan sistem referensi geospasial global. SRGI 2013 digunakan sebagai
sistem referensi geospasial tunggal dalam penyelenggaraan IG nasional. SRGI 2013 terdiri
atas Sistem Referensi Geospasial Horizontal dan Sistem Referensi Geospasial Vertikal.
Perhatikan tabel di bawah ini :
Gambar 5Perbedaan yang mendasar antara SRGI 2013

Berdasarkan tabel diatas diketahui ciri – ciri SRGI 2013 (Susilo, 2014) :

 Datum semi dinamik/kinematik.


 Mengacu ke kerangka referensi global ITRF 2008.
 Epok referensi : 1 Januari 2012.
 Ellipsoid referensi: WGS 1984 (a = 6378137.0 m; 1/f = 298,257223563).
 Kalau ada versi terbaru ITRF tersedia, SRGI 2013 akan otomatis diperbaharui.
 Perubahan nilai koordinat dalam bentuk model deformasi (pergerakan lempeng tektonik
dan gempa bumi).
 Sistem akses dan layanan bersifat terbuka atau self service.
3. Datum Dinamik
Didefinisikan ketika set (kumpulan) koordinat dari titik-titik bench mark jaring Kerangka
Koordinat, masing-masing memiliki nilai yang berubah-ubah dalam fungsi waktu,
mengikuti perubahan fisis bench mark akibat efek geodinamika dan deformasi. Penerapan
Datum Dinamik ini berdasarkan kenyataan bumi yang Benchmark (x,y,z) bersifat dinamis,
yang jelas akan mempengaruhi nilai koordinat yang ditetapkan. Ilustrasi Datum Dinamik
dapat dilihat pada gambar :
Gambar 6 Ilustrasi konsep Datum Dinamik suatu Sistem Koordinat. Titik-titik benchmark diberi nilai koordinat yang akan
berubah-ubah dalam fungsi waktu.
https://media.neliti.com/media/publications/82322-ID-kajian-penentuan-posisi-jaring-
kontrol-h.pdf
file:///C:/Users/USER/Downloads/2193-8526-1-SM%20(2).pdf

Anda mungkin juga menyukai