Sistem GNSS
Salomo MGS
15117096
TEKNOLOGI BANDUNG
2019
Tugas I GNSS
1. GPS
a. Sejarah GPS
Global Positioning System (GPS) merupakan suatu sistem radio navigasi penentuan
posisi menggunakan satelit. GPS dapat memberikan posisi suatu objek di muka bumi
dengan akurat dan cepat (koordinat tiga dimensi) dan memberikan informasi waktu serta
kecepatan bergerak secara kontinyu di seluruh dunia. GPS merupakan bagian dari Sistem
Informasi Geografi dan saat ini sudah merupakan bagian yang menjadi kebutuan hidup
manusia. GPS dikembangkan pertama kali oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat
dengan nama NAVSTAR GPS (diberikan oleh John Walsh). Sistem GPS merupakan
sistem penentuan posisi berbasis satelit dna sekaligus merupakan tongga revolusi bidang
pengukuran posisi dan navigasi.
Sistem ini pada awalnya merupakan sistem navigasi militer yang dirancang,
dilaksanakan, dibiayai dan dikelola oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat sejak
tahun 1973. Sistem in iadalah hasil gabungan program U.S Navy's TIMATION dan proyek
U.S Air Force's 621B dibawah tanggung jawab Joint Program Office. Satelit GPS yang
pertama telah diluncurkan pada tahun 1978. Kongres Amerika Serikat, GPS kemudian
digunakan untuk kepentingan umum sampai sekarang.
Pada awalnya terdapat 24 satelit MEO (Medium Earth Orbit) yang digunakan untuk
membantu melacak posisi dengan membagi wilayah bumi menjadi 3 bagian masing-
masing diisi 8 satelit. Dalam perkembangannya, bumi dibagi menjadi 6 bagian dengan 4
satelit melayani per wilyah. Dengan adanya 24 satelit di angkasa, 4 sampai dengan 10
satelit GPS setiap saat akan selalu dapat diamati di seluruh permukaan bumi.
Kegunaan GPS sangatlah banyak. GPS bisa digunakan saat pengguna sedang
melaakukan aktivitas hiking atau mendaki gunung, tidak melulu harus bergantung pada
koneksi internet. Unit GPS portable atau aplikasi smartphone tertentu akan menunjukkan
lokasi pengguna pada peta. Fungsi GPS juga dapat melacak orang lain, misalnya
menemukan anak atau keluarga yang hilang bahkan menunjukkan hewan peliharaan.
Tetapi jika keduanya telah memiliki atau terpasang perangkat navigasi tersebut. GPS juga
bisa digunakan untuk bermain game yang mengandalkan lokasi, misalnya seperti
permainan Pokemon Go. Atau jika pengguna mengikuti informasi pasar saham. Semua
teknologi ini tentu mengandalkann GPS untuk menyinkronkan waktu. Kegunaannya juga
dapat mencakup :
• Militer
• Navigasi
• Pelacakan kendaraan
• Pemantauan gempa
b. Segmen satelit
Segmen satelt ini merupakan sistem yang tersusun atas satelit yang
metidaknya 24 satelit GPS mengorbit dan dan berstatus aktif, mereka bergerak pada
sekitar 1000 mil per jam.
Sistem GPS sama persis seperti stasiun radio angkas, yang diperlengkapi
dengan antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal gelombang,.
Sinyal-sinyal ini selanjutnya diterima oleh receiver GPS di permukaan bumi atau
dekat permukaan bumi atau dekat permukan bumi, dan digunakan untuk
menentukan informasi posisi, kecepatan, mauoun waktu. Satelit GPS yang terdapat
di orbit sebanyak 24 satelit, dibagi dalam 6 bidang orbit. Lintasan orbit mendekati
lingkaran danberjarak dari bumi 20.200 km dengan periode orbit 12 jam.
Satelit-satelit GPS dapat dibagi atas beberapa generasi yaitu :
adalah generasi satelit GPS setelah satelit Blok IIA yang dibangun oleh General
Electric, dan mempunyai nomor SVN dari 41 sampai 62. Satelit pertama diluncurkan
pada tanggal 17 Januari 1997, tetapi hancur karena kegagalan dalam proses
peluncurannya. Karakteristik yang spesifik dari satelit Blok IIR ini adalah
kemampuannya untuk melakukan navigasi yang sifatnya mandiri.Dalam hal ini,
satelit Blok IIR dapat menciptakan pesan navigasinya sendiri tanpa pengiriman dari
stasiun pengontrol di Bumi. Dengan kemampuannya ini sistem dapat menjaga
ketelitiannya secara baik meskipun cukup lama tidak melakukan kontak dengan
segmen pengonntrol di Bumi. Satelit Blok IIR didesain untuk memberikan pelayanan
selama 7,8 tahun dan setiap satelit mempunyai jam atom: 1 Cesium dan 2 Rubidium;
serta memiliki kemampuan SA dan AS.
adalah generasi satelit GPS yang menggantikan generasi satelit Blok IIR. Dalam hal
ini Angkatan Udara AS merencanakan membeli sebanyak 33 buah satelit Blok IIF.
Sampai saat ini ada 24 satelit GPS yang secara terus menerus berada dimasing-
masing lintasannya di 6 orbit geostationer sekeliling planet bumi. Orbit satelit GPS
bersudut 55o terhadap ekuator dengan ketinggian rata-rata 20.200 km dari
permukaan bumi. Setiap satelit beratnya ± 800 kg dan bergerak dalam orbitnya
dengan kecepatan ± 4 km/detik. Jarak antar satelit diatur agar minimal 4 satelit yang
bergeometri baik dari setiap tempat di permukaan bumi pada setiap saat. Setiap
satelit ini memancarkan sinyal gelombang radio pada 2 frekwensi, yaitu 1575,24 MHz
(sinyal L1/kode P) dan 1227,60 MHz (L2).
c. Segmen Kotrol
Segmen kontrol terdiri dari stsiun control utama atau stasiun bumi (Master
Ground Stasiun-MGS) terletak dekat Colirado Spring di Colorado dan stasiun
monitor (Monitor Stasiun-MS) serta Ground Antennas Station (GAS), yang
keseluruhannya bertugas memastikan performa kinerja seluruh system satelit yang
keakuratannya. Fungsi ini menyangkaut beberapa tugas antara lain :
• Menjaga agar satelit tetap berada pada lintasan yang seharusnya, dengan
jalan mengamati satelit terus menerus.
• Mementau semua satelit dan kelayakannya
• Menentukan dan menjaga watu semua sistem satelit
• Melacak semua satelit GPS secara aktif dan mengumpulkan data dari
masing-masing satelit yang kemudian semua informasi itu dikirim ke
MGS, dimana data san setelit dan parameter waktu tertentu.
d. Segmen Receiver
Segmen Receiver merupakan bagian penerima dari system GPS . fungsinya sebagai
penerima sinyal dari dua frekuensi GPS, menguraikan dan memproses sinyal satelit
yang diterimanya. Segmen ini terdiri dari beberpa bagian utama yaitu : antena
dengan pre-ammplifer, bagian RF (Radio Frequency) dengan mengidentifikasi dan
memproses sinyal data, tampilan serta penampilan data yang untuk kemudian
menampilkan dan menentukan posisi, kecepatan dan waktu dan sebagainya.
Karena alat ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit sangat
penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat bekerja secara maksimal jika
terjadi gangguan pada sinyal satelit. Adabanyak hal yang dapat mengurangi
kekuatan sinyal satelit, antara lain :
• Kondisi geografis dimna pengguna masih dapat melihat langit yang cukup
luas, alat ini masih dapat berfungsi.
• Daerah hutan, makin lebat hutannya, maka sinyal akan sulit didapatkan
• Tidak dpat digunakan didalam air
• Alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik
• Tidak hanya diadalm gedung, berada diantara dua gedung yang besar dapat
menghambat sinyal.
• Sinyal yang memantul, maksudnya jiga berada siantara dua gedung yang
tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi segingga alat navigasi
dapat menunjukkan posisi yang salah yang berakibat membingungkan bagi
pengguna dalam menentukan arah serta tujuaan.
2. GLONASS
a. Sejarah GLONASS
b. Segmen Satelit
• Generasi Pertama
• Generasi Kedua
• Generasi Tiga
GLONASS-K adalah sebuah peningkatan dari generasi sebelumnya,
yaitu pada segi bobot.Bobot satelit GLONASS-K sekitar 750 kg, jauh lebih
ringan dibandingkan bobot satelit GLONASS-M yang sekitar
1450kg.Satelit ini memiliki masa hidup operasional 10 tahun. Satelit
generasi ketiga mengirimkan sinyal navigasi yang lebih banyak untuk
meningkatkan akurasi sistem, termasuk sinyal CDMA baru pada band L3
dan band L5 yang akan menggunakan modulasi mirip dengan GPS modern,
Galileo ,dan Compass. Satelit GLONASS generasi ini dipersenjatai
peralatan yang canggih yang dibuat dari komponen-komponen dari Rusia
yang akan membuat akurasi GLONASS meningkat dua kali lipat. Seperti
halnya dengan satelit sebelumnya, GLONASS-K adalah 3-sumbu yang
stabil dengan panel surya ganda.
c. Segmen Kontrol
Agar operasional sistem navigasi satelit menjadi normal, sangat penting untuk
menyinkronkan semua proses yang terjadi selama operasi sistem. Artinya, proses
ini akan berlangsung pada skala waktu yang tunggal. Untuk memenuhi persyaratan
ini, Synchronization System yang memuat Central Synchronizer yang merupakan
sebuah stasioner standar frekuensi hidrogen ultra-stabil, yang digunakan sebagai
dasar untuk skala waktu GLONASS.Semua skala waktu pada satelit disinkronisasi
dengan skala waktu sistem.Central Synchronizer disinkronisasikan dengan Waktu
Negara dan Referensi Frekuensi, yang terletak di Mendeleev (wilayah Moskow).
Penyebaran dan pemeliharaan orbital konstelasi dilakukan oleh dua roket sistem
ruang angkasa, satu berdasarkan peluncur “Proton” dan satu lainnya berdasarkan
peluncur “Soyuz”. Setiap sistem roket ruang meliputi:
• Sistem peluncur
• Sistem booster
• Sistem Satelit
d. Segmen Receiver
Dari jenis data yang dikirim atau direkam, satelit GLONASS mengirimkan
dua jenis sinyal, yaitu sinyal Standard Precission (SP) dan sinyal High Precission
(HP). Sinyal menggunakan pengkodean DSSS dan modulasi Binary Phase-Shift
Keying (BPSK) yang sama seperti pada sinyal GPS. Semua satelit GLONASS
mengirimkan kode yang sama seperti sinyal SP mereka, namun setiap pengiriman
dilakukan pada frekuensi yang berbeda menggunakan 15-kanal berteknik
Frequency Division Multiple Access (FDMA) yang mencakup kedua sisi baik dari
1602,0 MHz, yang dikenal sebagai band L1. Pusat frekuensi adalah 1602 MHz + n
× 0.5625 MHz, dimana n adalah nomor saluran frekuensi satelit
(n = -7, -6, -5, …0, …, 6, sebelumnya n = 0, .. , 13).
3. Galileo
a. Sejarah Galileo
Saat ini Uni Eropa (European Union atau EU) bekerjasama dengan badan
antariksa Eropa atau ESA sedang mengembangkan program GNSS Galileo.
Pembagian tugas adalah sebagai berikut; UE adalah bertanggung jawab untuk
dimensi politik dan untuk pengaturan sasaran program pengembangan, kemu-
dian ESA secara teknis mengembangkan dan mensahkan sistem satelit.
Pengem- bangan program GNSS Gallieo ini dilatarbelakangi karena para
pengguna navigasi satelit tidak mempunyai alternatif pilihan selain
menggunakan GPS atau GLONASS. Untuk ini maka pada tahun 1990-an
Eropa merasa perlu untuk memiliki sendiri sistem satelit navigasi global (ESA,
2010). Satelit pertama yaitu Galileo In-Orbit Validation Element-A (GIOVE-
A diluncurkan pada tanggal 28 Desember 2005, dan satelit kedua GIOVE-B
diluncurkan bulan April 2008 (Veri Ilham, 2009).
Satelit awal ini digunakan untuk mengumpulkan data untuk dipakai oleh
jaringan satelit Galileo nantinya dan sekaligus mempersiapkan posisi orbit
satelit-satelit berikutnya. Setelah sistem satelit navigasi Galileo beroperasi
secara penuh, sistem ini akan memiliki beberapa pemonitor stasiun Bumi dan
30 satelit (27 satelit aktif dan 3 satelit sebagai backup), akan mengorbit dan
memberikan arah yang lebih tepat lagi pada pengguna peralatan navigasi.
Galileo akan memberikan data yang lebih cepat dan akurat hanya dalam
radius 1 meter, dibandingkan dengan GPS yang hanya mampu mem-
berikan keakuratan dalam radius 3 meter. Seperti halnya GPS dan GLONASS,
Galileo akan memberikan service navigasi ke masyarakat umum untuk
digunakan pada telpon mobile (HP, Ponsel) canggih, peralatan-peralatan
personal navigasi dan peralatan navigasi lainnya yang membutuhkan data
dari satelit (Veri Ilham, 2009). Program satelit Galileo yang terdiri dari
konstelasi 30 satelit navigasi yang akan ditempatkan dalam 3 bidang orbit
di orbit MEO.
b. Segmen Satelit
Secara umum ada tiga penyususnyan system Galileo yaitu komponen angkasa,
control bumi, dan komponen pengguna. Segemn satelit galileo terdapat 30 satelit,
dimna terdapat 27 satelit yang aktif dan 3 satelit cadangan dalam Medium Earth Orbit
(MEO) pada ketinggian 23600 km. Satelit akan melakukan perjalanan sepanjang tiga
orbit sirkular pada inklinasi 56*. Dengan waktu orbit 14 jam, kofigurasi dan
konstelasi akan menjamin sekurang-kurangnya 10 satelit yang kelihatan akan
memberikan informasi posisi dan waktu untuk semua lokasi, termasuk daerah kutub.
Wahana satelit Galileo diharapkan akan dapat bertahan Selma 10 tahun. Segmen
angkasa akan diatur lewat 20 stasiun sensor Galileo (GNSS). Pertukaran antara
stasiun kotrol dan satelit akan dikerjakn melalui stasuin oenghubung khusus.
Sebanyak 15 stasiun penghubung akan dipasang di sekitar permukaan bumi untuk
memudahkan dalam hal transfer data. Sebagai komponen control bumi, stasiun
control akan bertanggung jawab memanajemen satelit, mengintetrasikan sinyal, dan
sinkronisasi jam atom satelit. Segmen pengguna terdiri dari para pengguna seatelit
Galileo, baik di darat, laut, udara maupun angkas. Dalam hal ini penerima diperlukan
untuk menerima sinyal-sinyal sari satelit galieo dan digunakan untuk menentukan
posisi, kecepatan dan waktu. . Komponen utama dari suatu receiver Galileo secara
umum adalah antena dengan pre-amplifier, bagian RF dengan pengidentifikasi sinyal
dan pemroses sinyal, pemroses mikro untuk pengontrolan receiver, data sampling dan
pemroses data (solusi navigasi), osilator presisi , catu daya, unit perintah dan
tampilan, dan memori serta perekam data.
c. Segemen Kontrol
Segmen sistem kontrol Galileo meliputi komponen dari dua segmen Galileo,
GCS dan GMS. Berikut ini adalah fasilitas utama GMS.
• OSPF: Orbit determination and Synchronization Processing Facility, yang
berfungsi untuk penentuan parameter satelit navigasi.
• MGF: Message Generation Facility, untuk realisasi fisik dari sistem waktu
Galileo.
• PTF: Precision Timing Facility, sebagai pemantau dan pengendali semua unsur
GMS secara real time.
• MUCF: Mission Uplink Control Facility, untuk pemantauan dari satelit Galileo.
• MSF: Mission Support Facility, sebagai fungsi off-line termasuk perhitungan data
konfigurasi dan kalibrasi elemen real-time.
• MTPF: Maintenance and Training Platform, berisi contoh dari semua elemen dan
peralatan pendukung keperluan pemeliharaan satelit Galileo.
• GMS KMF: GMS Key Management Facility, pendukung aspek perlindungan dan
keamanan data.
• SPF: Service Product Facility, sebagai gateway pertukaran data dari GCC dan
dunia luar.
d. Segmen Receiver
4. COMPASS (Beidou)
a. Segmen sejarah
c. Segmen control
Segmen sistem kontrol merupakan salah satu bagian penting dari
arsitektur satelit navigasi global. Fungsi utama dari segmen kontrol adalah untuk
memonitor satelit, mengatur pergerakan satelit, mendefinisikan parameter-
parameter satelit, dan memproses data. Sama seperti segmen kontrol sistem
lainnya, segmen kontrol system COMPASS terdiri dari beberapa bagian yang
terintegrasi. Menurut China Satellite Navigation Office ( CSNO ), hingga saat ini
system COMPASS terdiri dari Master Control Station (MCS), Upload Station (US)
dan jaringan Monitor Station (MS).
Pertama sinyal ditransmisikan oleh segmen pengguna ke satelit. Masing-
masing satelit yang melintas menerima sinyal itu dan mentransmisikannya ke
MS. MS mengumpulkan setiap data dan sinyal dari setiap satelit yang diamati,
lalu mengirimkan data pengamatan itu ke MCS untuk diproses dan diolah.
MCS mengolah dan menghitung posisi 3D receiver berdasarkan data sinyal
yang diterima. Melalui Upload Station (US), MCS mengirimkan data yang telah
diproses ke satelit Proses akhir adalah satelit menyiarkan atau mentrasmisikan
sinyal yang telah diolah oleh MCS menjadi data posisi kembali ke pengguna.
• Master Control Station
Master Control Station atau MCS adalah sebuah fasilitas yang
bertanggung-jawab untuk mengontrol semua bagian-bagian sistem satelit
yang digunakan dan menghasilkan perintah navigasi (navigation
message). Tugas utama MCS seperti yang dikatakan China Satellite
Navigation Office adalah sebagai berikut :
- Mengumpulkan data pengamatan dari tiap-tiap MS.
- Mengolah data pengamatan.
- Menghasilkan perintah navigasi .
- Wide area differential data dan integritas informasi.
- Melakukan perencanaan dan penjadwalan.
- Mengadakan pengawasan dan pengontrolan sistem operasi.
Hingga saat ini sistem COMPASS menggunakan satu Master
Control Station yang terletak di Weinan, Provinsi Shaanxi, bernama Xi’an
Satellite Control Centre (XSCC). XSCC adalah pusat komunikasi, pusat
komando dan kontrol, pusat pengolahan data dan kantor pusat
administrasi telemetri, pelacakan, serta kontrol jaringan luar angkasa
China.
• Upload Station
Upload Station (US) adalah bagian sistem kontrol yang
bertanggung jawab meng-upload koreksi orbit, transmisi data dan
navigational message dari MCS ke satelit. Semua data-data dan informasi
yang akan ditransmisikan ke satelit dari MCS, diatur dan dikontrol oleh
bagian ini. Sampai saat ini China menggunakan dua Upload Station yang
digunakan oleh system COMPASS, yaitu Xi’an Satellite Control Center
(XSCC) dan Beijing Aerospace Command and Control Center (BACC).
• Monitor Station
Monitor station (MS) adalah bagian yang bertanggung jawab dalam
memonitor dan melacak satelit. Fungsi utama dari Monitor Station dapat
disimpulkan sebagai berikut :
- Melacak dan memantau satelit secara kontinyu.
- Mengumpulkan data pengamatan satelit dari masing-masing lokasi.
- Menerima sinyal dari satelit.
- Mengirim data hasil observasi kepada Master Control Station agar
diolah dan diproses.
Menurut Tsinghua University, sampai saat ini China menggunakan
30 Monitor Station yang tersebar di seluruh dunia. Posisi dan distribusi
monitor dan tracking station yang digunakan oleh China.
d. Segmen Receiver
Segmen pengguna terdiri dari terminal pengguna Beidou yang pertama kali
muncul pada tahun 2009, yang menerima sinyal navigasi Beidou, menentukan
pseudo-range dan memecahkan persamaan navigasi untuk mendapatkan koordinat.
Beidou receiver adalah perangkat yang mampu menentukan posisi pengguna,
kecepatan dan waktu yang tepat dengan mengolah sinyal yang dipancarkan oleh
satelit Beidou. Setiap solusi navigasi yang disediakan oleh GNSS Receiver
didasarkan pada perhitungan jarak untuk satu set satelit, dengan cara mengekstrasi
waktu propagasi dari sinyal masuk.
Catatan :
Perbedaan Satelit GPS, Glonass, Galileo, Compass:
• GPS singkatan Global Positioning Sattelite, sistem satelit navigasi pertama, paling
lengkap, terus diperbaharui dan milik Amerika. Digunakan di semua perangkat navigasi
sebagai signal utama. Awalnya dirancang untuk militer dan terakhir dibuka untuk publik
sejak akhir 2000. Versi komersil memiliki tingkat presisi sampai centimeter
• Glonass dikembangkan oleh Rusia, baru dibuka untuk publik 2007 dan sudah bekerja
penuh tahun 2011. Total 31 satelit navigasi, tapi beroperasi penuh saat ini hanya 24 satelit.
Rusia menyelesaikan semua konstelasi satelit navigasi Glonass pada Desember 2012.
Sekarang signal navigasi Glonass digunakan untuk signal pendamping atau pembantu dari
signal GPS.
• Beidou, milik China telah digunakan global seperti Glonass dan GPS. Dalam rencana
tahun 2018 dengan peluncuran satelit navigasi baru.
• Galileo sistem satelit Eropa sudah online mulai Desember 2016, setidaknya 18 satelit.
Perangkat baru mengunakan sistem Galileo pada tahun 2018. Publik menerima jarak akurat
sampai 1 meter, versi komersil di enskripsi sampai 1 cm. Total baru beroperasi 22 satelit
tahun 2018, total 30 satelit navigasi Galileo sampai tahun 2020.
Referensi:
https://docplayer.info/35912219-Bab-iv-sistem-satelit-navigasi-compass.html
http://lisa.blog.st3telkom.ac.id/2015/01/05/glonass-sistem-satelit-navigasi-global-canggih-milik-
rusia/
http://geoexpose.blogspot.com/2012/01/segmen-gps.html
http://www.obengplus.com/artikel/articles/58/1/Glonass-VS-GPS-vs-Beidou-vs-Galileo-sistem-
satelit-sudah-digunakan-oleh-smartphone-alat-GPS-atau-tablet.html
https://www.scribd.com/document/243772469/Satelit-Galileo-docx