Anda di halaman 1dari 6

Pertemuan Ke :1

Judul Pratikum : Pengenalan Software ArcGis


Hari / Tanggal : Kamis / 22 Februari 2018
Tempat : Lab. Survey Tanah dan Evaluasi Lahan
Nama / NIM : Prakoso Hadi Dharmawan / F1D216001
Kelas : Teknik Geologi
Asisten Pratikum : 1. Reza Destri Yendi (F1D115005)
2. Toni Guntoro (F1D115013)
3. Febi Rivanda (F1D115034)

Tujuan Pratikum
Adapun tujuan dari pratikum ini yaitu :
1. Untuk mengetahui kegunaan dari ArcGis.
2. Mengetahui cara penggunaan ArcGis.
3. Dapat mengaplikasikannya dalam pebelajaran ataupun suatu pekerjaan yang
sedang dikerjakan.

Hasil dan Pembahasan


Sistem Informasi Geografis (SIG) mempunyai beberapa komponen utama salah
satunya adalah perangkat keras serta perangkat lunak. Kita ketahui bersama bahwa
kombinasi yang baik antar beberapa komponen utama SIG akan sangat menentukan
kesuksesan suatu proyek pengembangan Sistem Informasi Geografis. Pada kesempatan
kali ini geologinesia akan khusus membahas mengenai komponen utama berupa
perangkat keras dan perangkat lunak SIG.
Perangkat Keras SIG adalah perangkat komputer beserta asesori lainnya yang
berfungsi mendukung operasional perangkat lunaknya (software SIG dan software
pendukung lainnya). Semakin tinggi spesifikasi teknis sebuah perangkat keras maka
semakin bagus performance sistem yang dibangun. Biasanya ada standar minimal untuk
spesifikasi teknis perangkat keras agar software bisa running dengan baik.
Pengaruh spesifikasi perangkat keras SIG sangat menentukan kecepatan pengolahan
data, akses data, kecepatan tampilan data, resolusi gambar, serta kemampuan
penyimpanan data. Kelompok perangkat keras SIG yang biasa digunakan adalah sebagai
berikut : Alat masukan data (digitizer, scanner, keyboard komputer, CD reader, diskette
reader). Alat penyimpan dan pengolah data (komputer dengan hard disk-nya, tapes or
catridge unit, CD writer). Alat penampil serta penyaji keluaran/informasi (monitor
komputer, printer, plotter).
Inti dari sebuah perangkat lunak SIG, dalam hal ini software SIG adalah harus
mampu menyediakan fungsi-fungsi untuk penyimpanan, pengaturan, link, query,
maupun analisa data geografis. Beberapa contoh software GIS yang sering digunakan
adalah sebagai berikut: ArcGIS, ArcView, MapInfo, ArcInfo untuk SIG. CAD system
untuk entry graphic data. ERDAS serta ER-MAP untuk proses remote sensing data atau
penginderaan jauh. Modul dasar perangkat lunak seperti modul pemasukan, pembetulan
data, modul penyimpanan, peng-organisasian data, modul pemrosesan, penyajian data,
modul transformasi data, juga modul interaksi dengan pengguna (input query).
Keunggulan SIG dengan menggunakan sistem digital / komputer adalah :
memperkecil kesalahan manusia, kemampuan memanggil kembali dan menyimpan data
SIG secara cepat, menggabungkan tumpangsusun, memperbaharui data dengan
memperhatikan perubahan lingkungan, data statistik dan area yang nampak. SIG dalam
pengertian sistem terdiri dari dari 3 sub-sistem utama : yaitu sub-sistem masukan (input),
proses (process), dan keluaran (output).
SIG merupakan sistem informasi yang berbasis data spasial geografis. Sistem
informasi ini mempunyai perbedaan mendasar dari sistem informasi yang lainnya, yaitu
kemampuannya untuk mengintegrasikan setiap data yang berkaitan secara spasial dan
data atributnya. Kemampuan ini tidak dimiliki oleh sistem informasi lain.
Aplikasi Sistem Informasi Geografis yang terutama untuk analisis dalam bidang
kebumian, perencaan dan pengembangan sumberdaya alam, apliksi bidang ekonomi dan
untuk analisis-analisis keruangan yang terkait dengan kegiatan perencanaan dan
pengembangan wilayah. Akan tetapi semua kelebihan yang dimiliki oleh SIG ini sangat
tergantung kepada keahlian pengguna SIG sendiri, karena bagaimanpun canggihnya SIG
tetap merupakan alat bantu dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kita.
Perangkat lunak yang mempunyai kemampuan untuk mendukung SIG banyak
sekali, dapat disebutkan misalnya : MapInfo, ArcInfo, ArcView, ArcCAD, ArcGIS,
ArcMap, Ilwis, Erdas, Immager, ER Mapper, ENVI, R2V, Surfer, Idrisi, SPAN, River
Tools AutoCAD dan lain-lain. Perangkat lunak-perangkat lunak tersebut ada dikenali
sebagai software khusus yang dikembangkan untuk SIG atau sebagai software
pendukung.
Dukungan program MAP INFO, ARCINFO, ARCVIEW, dan R2V, dalam
pekerjaan dekstop mapping tidak diragukan lagi. Masing-masing dari program ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri, sehingga adanya integrasi dari paket
akan dapat menutupi kekurangan dari masing-masing software pendukung SIG ini
(Danoedoro, 1996).
Mengerti dan memahami kekurangan dan kelebihan dari masing program menjadi
pokok dan prinsip-prinsip dasar dalam sebuah aplikasi sistem informasi geografis,
sehingga pengguna program SIG dapat mempunyai kemampuan teknis yang cukup
untuk menggunakan, mengembangkan dan memahami Sistem Informasi Geografis
secara teknis. Keterkaitan teknis dari program-program tersebut dapat diilustrasikan
secara sederhana seperti pada gambar berikut :

. Gambar 1. Hubungan jenis perangkat lunak pada


sistem informasi geografis
ESRI (Environmental System Research Institute) yang berpusat di Redlands,
California, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam pengembangan perangkat
lunak untuk GIS. Memulai debutnya dengan produk ArcInfo 2.0 pada awal 1990 an,
ESRI terus memperbaiki produknya untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dalam
pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Produk yang paling terkenal dan hingga
saat ini masih banyak digunakan oleh pengguna GIS adalah Arc/Info 3.51 dan ArcView
3.3. Kedua produk ini masih digunakan karena sifatnya yang ringan, tidak haus memory
dan kelengkapan fasilitasnya cukup memadai. Saat ini, produk terakhir ESRI adalah
ArcGIS versi 10 yang dirilis pada 28 Juni 2010 yang lalu. Dengan bervariasinya
kalangan pengguna GIS, software ArcGIS yang diproduksi oleh ESRI mencakup
penggunaan GIS pada berbagai skala : ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS
profesional (perorangan maupun institusi). ArcObjects, dibuat untuk para developer
yang selalu ingin membuat inovasi dan pengembangan. Server GIS (ArcIMS, ArcSDE,
lokal), dibuat bagi pengguna awam yang mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di
internet. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini
mengumpulkan data lapangan (Jensen, 2007).
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari pratikum kali ini yaitu :
1. Kegunaan dari aplikasi ArcGis sangat banyak sekali, salah satu contoh yang
dapat diaplikasikan dalam pembelajaran geologi yaitu dapat menganalisis suatu
wilayah berdasarkan data yag telah diambil sebelumnya secara detail mulai dari
batas wilayah, pembagian litologi batuan, pola aliran, morfologi, dan masih
banyak lagi.
2. Cara penggunaan ArcGis sedikit mudah dan juga bisa terbilang cukup sulit
dikarenakan penggunaan aplikasi ini dilakukan sesuai dengan keperluan suatu
pekerjaan atau penganalisisan data yang didapat secara detail.
3. Pengunaan aplikasi ArcGis sangat bermanfaat dalam suatu pekerjaan maupun
pembelajaran yang dilakukan karena dapat mempermudah dalam menganalisis
dan mempercepa suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang lumayan
baik dan akurat dan data yang mudah dipahami.
DAFTAR PUSTAKA
Danoedoro, Prodjo., 1996. Pengolahan Citra DIGITAL. Fakultas Geografi UGM,
Yogyakarta. ESRI, 1994. PC ARC/INFO User Guides. Environmental Systems
Research Inc., New York-USA
Jensen, J. R. 2007. Remote sensing of the environment: an Earth resource perspective
(2nd ed.). Prentice Hall.

Anda mungkin juga menyukai