Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakng
Pesatnya perkembangan teknologi infor-masi yang ada sekarang ini,
membuat pemanfaatan teknologi informasi semakain berkembang pula. Hal
ini membuat Internet yang merupakan salah satu dari perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi menjadi sarana pendukung yang
penting dalam segala bidang. Seiring dengan perkembangan teknologi
informasi, banyak sekali riset-riset yang dilakukan untuk mendorong
timbulnya penemuan baru dalam dunia teknologi. Adapun salah satu
penemuan tersebut adalah Sistem Informasi geografis atau Geographic
information system (GIS).
Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan suatu sistem informasi
berbasiskan komputer untuk menyimpan, mengelola dan menganalisis, serta
memanggil data bereferensi geografis yang berkembang pesat pada lima
tahun terakhir ini. Manfaat dari SIG adalah memberikan kemudahan
kepada para pengguna atau para pengambil keputusan untuk menentukan
kebijaksanaan yang akan diambil, khususnya yang berkaitan dengan aspek
keruangan( spasial). Dengan adanya teknologi ini maka akan memudahkan
dalam hal pemetaan lahan, salah satunya lahan pertambangan.
Arcgis merupakan salah satu perangkat lunak yang populer digunakan
dalan proses pemetaan. Perangkat ini memberikan kemudahan bagi user
dalam menjalankan pekerjaan yang berkaitan dengan pemetaan. Oleh karna
itu, pada makalah yang akan dibuat ini, penulis akan mencoba menjelaskan
mengenai proses pembuatan peta dengan menggunakan perangkat lunak yang
berupa Arcgis 10.3. sesuia hasil observasi lapangan yang dilakukan pada
tanggal 30 Juni 2018, di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota
Kendari, yang dilakaukan pada 3 lokasi yang berbeda yakni: RW 1, 2 dan 3.
Dengan pengambilan data menggunakan GPS esensial berbasis android.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas maka, penulis
merumuskan beberapa masalah, sebagai berikut:
1. Memetakan kondisi Kelurahan Bungkutoko menggunakan ArcGIS
2. Mengidentifikasi keadaan tutupan dan penggunaan lahan di Kelurahan
Bungkutoko
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan laporan ini sebagai berikut:
1. Untuk menghasilkan peta wilayah Kelurahan Bungkutoko Menggunakan
ArcGIS.
2. Untuk mengetahui keadaan tutupan dan penggunaan lahan di Kelurahan
Bungkutoko.
D. Manfaat
Adapun manfaat penulisan laporan ini sebagai berikut:
1. Agar mahasiswa memiliki keterampilan dalam proses pembuatan peta
menggunakan Aplikasi ArcGIS.
2. Mahasiswa mampu mengetahui keadaan dan tutupan lahan suatu wilayah
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian sistem informasi geografi (SIG)


1. Pengertian sistem
Menurut Jogianto dalam Koko Mukti, dkk (2015) Sistem adalah
satu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Sedangkan sistem Menurut
Jogianto dalam Koko Mukti, dkk (2015), adalah kumpulan dari elemen-
elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sistem ini
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah
suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-
betul ada dan terjadi.
Kemudian menurut Koentjaraningrat (2006:67) dalam Koko Mukti,
dkk (2015) sistem adalah susunan yang berfungsi dan bergerak, suatu
cabang ilmu niscaya mempunyai objeknya, dan objek yang menjadi
sasaran itu umumnya dibatasi. Sehubungan dengan itu, maka setiap ilmu
lazimnya mulai dengan merumuskan suatu batasan (definisi) perihal apa
yang hendak dijadikan objek studinya. Berdasarkan pengertian sistem
menurut para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwasanya
Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan
menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Pengertian Informasi
Menurut Jogianto (2005) Dalam Koko Mukti, dkk (2015) Informasi
diartikan sebagai data yamg diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan menurut Kusrini
(2002) dalam Koko Mukti, dkk (2015) Informasi adalah data yang
sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau mendukung
sumber informasi. Kemudian informasi menurt MC. Leod (2003) dalam
Koko Mukti, dkk (2015) adalah data yang telah diproses atau data yang
memiliki arti.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas mengenai informasi, maka
dapat dismpuklan bahawasanya informasi adalah data yang telah
diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan
mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-
keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
3. Sistem Informasi Geografi (SIG)
Menurut Prahasta (2002) dalam Koko Mukti, dkk (2015) SIG adalah
sistem komputer yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa,
mengintegrasikan, dan menganalisa in- formasi-informasi yang
berhubungan dengan per- mukaan bumi. Pada dasarnya, istilah sistem
infor- masi geografi merupakan gabungan dari tiga unsur pokok yaitu
sistem, informasi, dan geografi. Dengan demikian, pengertian terhadap
ketiga unsur-unsur pokok ini akan sangat membantu dalam memahami
SIG. Dengan melihat unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG merupakan
salah satu sistem informasi.
SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur
informasi geografi. Istilah “geografis” meru- pakan bagian dari spasial
(keruangan). Kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian atau
tertukar hingga timbul istilah yang ketiga, geospasial. Ketiga istilah ini
mengandung pengertian yang sama di da- lam konteks SIG. Penggunaan
kata “geografis” mengandung pengertian suatu persoalan mengenai bumi:
permukaan dua atau tiga dimensi. Istilah “in- formasi geografis”
mengandung pengertian informa- si mengenai tempat-tempat yang
terletak di per- mukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu
objek terletak di permukaan bumi, dan infor- masi mengenai keterangan-
keterangan (atribut) yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya
diberi- kan atau diketahui.
B. Komponem Sistem Informasi Geografi
SIG merupakan sistem kompleks yang biasanya terintegrasi dengan
lingkungan sistem-sistem kom- puter yang lain di tingkat fungsional dan
jaringan. Menurut Gistut, komponen SIG terdiri dari perangkat keras,
perangkat lunak, data dan informasi geografi, sera manajemen. Komponen
SIG dijelas- kan di bawah ini:
a. Perangkat keras (Hardware): Pada saat ini SIG tersedia untuk berbagai
platform perangkat keras mulai dari PC desktop, workstations, hingga
multiuser host yang dapat digunakan oleh ban- yak orang secara
bersamaan dalam jaringan komputer yang luas, berkemampuan tinggi,
memiliki ruang penyimpanan (harddisk) yang besar, dan mempunyai
kapasitas memori (RAM) yang besar. Walaupun demikian,
fungsionalitas SIG tidak terikat secara ketat terhadap karakter- istik-
karakteristik fisik perangkat keras ini se- hingga keterbatasan
memori pada PC30 pun dpat diatasi. Adapun perangkat keras yang ser-
ing digunakan untuk SIG adalah komputer (PC).
b. Perangkat lunak (Software): Bila dipandang dari sisi lain, SIG juga
merupakan sistem perangkat lunak yang tersusun secara modular dimana
ba- sisdata memegang peranan kunci.Setiap subsist- em
diimplementasikan dengan menggunakan perangkat lunak yang terdiri
dari beberapa mod- ul, hingga tidak mengherankan jika ada perangkat
SIG yang terdiri dari ratusan modul program yang masing-masing dapat
dieksekusi sendiri.
c. Data dan Informasi Geografi: SIG dapat mengumpulkan dan
menyimpan data dan infor- masi yang diperlukan baik secara tidak
langsung dengan cara mengimport-nya dari perangkat- perangkat lunak
SIG yang lain maupun secara langsung dengan cara mendigitasi data
spasial- nya dari peta dan memasukkan data atributnya dari table-tabel
dan laporan dengan menggunakan keyboard.
d. Manajemen: Suatu proyek SIG akan berhasil jika dimanage dengan
baik dan dikerjakan oleh orang-orang memiliki keahlian yang tepat pada
semua tingkatan.
C. Jenis-Jenis Data GIS
Data digital geografis diorganisir menjadi dua bagian sebagai berikut:
- Data Spasial: Data spasial adalah data yang menyimpan
kenampakankenampakan permukaan bumi, seperti jalan, sungai, dan
lain-lain. Model data spasial dibedakan menjadi dua yaitu model data
vektor dan model data raster. Model data vektor diwakili oleh simbol-
simbol atau selanjutnya didalam SIG dikenal dengan fea- ture, seperti
feature titik (point), featuregaris (line), dan featurearea (surface). Model
data raster merupakan data yang sangat sederhana, dimana setiap
informasi disimpan dalam grid, yang berbentuk sebuah bidang. Grid
tersebut disebut dengan pixel. Data yang disimpan dalam format in data
hasil scanning, seperti citra satelit digital.
- Data Non Spasial/Data Atribut: Data non Spasial / data atribut adalah
data yang menyimpan atribut dari kenampakan-kenampakan permukaan
bumi.
D. ArcGis
ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI
(Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi
fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS
desktop, server, dan GIS berbasis web. Software ini mulai dirilis oleh ESRI
Pada tahun 2000. Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS desktop,
dimana arcgis desktop merupakan software GIS professional yang
komprehensif dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu :
ArcView(komponen yang focus ke penggunaan data yang komprehensif,
pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data spasial)
dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk
untuk keperluan analisi geoprosesing) Software ArcGIS pertama kali
diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun 1999, yaitu dengan kode
versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan penggabungan, modifikasi dan
peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu
ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama
untuk tampilannya).
Bagi yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit
lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan
ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut
ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan
sekarang sudah ada ArcGIS 10. ArcGIS meliputi perangkat lunak berbasis
Windows sebagai berikut:
- ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang
dibuat menggunakan produk ArcGIS lainnya;
- ArcGIS Desktop, memiliki lima tingkat lisensi:
 ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial,
membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar;
 ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan
pemetaan dengan komputer. ArcMap memiliki kemampuan utama
untuk visualisasi, membangun database spasial yang baru, memilih
(query), editing, menciptakan desain-desain peta, analisis dan
pembuatan tampilan akhir dalam laporan-laporan kegiatan. Beberapa
hal yang dapat dilakukan oleh ArcMap diantaranya yaitu
penjelajahan data (exploring), analisa sig (analyzing), presenting
result, customizing data dan programming
 ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan
tambahan peralatan untuk memanipulasi berkas shapefile dab
geodatabase;
 ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan
tambahan fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.
 ArcCatalog , tool untuk menjelajah (browsing), mengatur
(organizing), membagi (distribution) mendokumentasikan data
spasial maupun metadata dan menyimpan (documentation) data –
data SIG. ArcCatalog membantu dalam proses eksplorasi dan
pengelolaan data spasial. Setelah data terhubung, ArcCatalog dapat
digunakan untuk melihat data. Bila ada data yang akan digunakan,
dapat langsung ditambahkan pada peta.  Seringkali, saat memperoleh
data dari pihak lain, data tidak dapat langsung digunakan. Data
tersebut mungkin masih perlu diubah sistem koordinat
atau proyeksinya, dimodifikasi atributnya, atau dihubungkan antara
data geografis dengan atribut yang tersimpan pada tabel terpisah.
Pada saat data siap, isi dan struktur data sebagaimana halnya
perubahan-perubahan yang dilakukan, harus
didokumentasikan. Berbagai aktivitas pengelolaan data ini dapat
dilakukan menggunakan fasilitas yang tersedia pada ArcCatalog.
E. Kegunaan ArcGIS
ESRI (Environmental System Research Institute) yang berpusat di
Redlands, California, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam
pengembangan perangkat lunak untuk GIS. Memulai debutnya dengan
produk ArcInfo 2.0 pada awal 1990 an, ESRI terus memperbaiki produknya
untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dalam pengelolaan sumberdaya
alam dan lingkungan. Produk yang paling terkenal dan hingga saat ini masih
banyak digunakan oleh pengguna GIS adalah Arc/Info 3.51 dan ArcView 3.3.
Kedua produk ini masih digunakan karena sifatnya yang ringan, tidak haus
memory dan kelengkapan fasilitasnya cukup memadai. Saat ini, produk
terakhir ESRI adalah ArcGIS versi 10 yang dirilis pada 28 Juni 2010 yang
lalu. Dengan bervariasinya kalangan pengguna GIS, software ArcGIS yang
diproduksi oleh ESRI mencakup penggunaan GIS pada berbagai skala:
1. ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional (perorangan
maupun institusi)
2. ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat
inovasi dan pengembangan
3. Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang
mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet
4. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini
mengumpulkan data lapangan.
5. Pengaturan pada data frame sangat penting untuk diketahui, pengaturan
tersebut terutama adalah meliputi:
- pengaturan unit peta yang kita buat (tab General)
- penentuan skala tampilan (tab Data Frame)
- penentuan sistem koordinat (tab Coordinate System)
- Pengaturan grid koordinat pada layout (tab Grid)
F. Fasilitas Umum
Fasilitas umum adalah saran dan prasarana yang disediakan oleh
pemerintah yang digunakan untuk kepentingan bersama dalam melaksanakan
kegiatan sehari-hari.terdiri dari: Pasar, Jembatan, Fasilitas Kesahatan,
Tempat Ibadah, Terminal, Sekolah, Stadiom, Transportasi, Tempat wisata,
dll.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. ALAT DAN BAHAN


1. GPS Essensial
2. Alat Tulis menulis
3. Kamera
4. Laptop
5. Software ArcGIS
6. Peta Batas Administrasi Kota Kendari
7. Peta Batas Kecamatan Abeli, Desa Bungkutoko

B. PROSEDUR KERJA
Diagram Kerja
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Observasi Fasilitas Umum

Koordinat
No Fasilitas Alamat
x y

1 Masjid RW 1, RT 1 S03059’44,8’’ E122036’3’’

2
Kondisi Tutupan Lahan Pulau Bungkutoko :

B. Hasil observasi tutupan Lahan

Koordinat
No Tutupan Lahan Alamat
x y

1 Manggrove RT 2, RW 2 S30 59’ 25,3’’ E1220 36’54,5’’

2 Tutupan Lahan RT 1, RW 1 S30 59’ 22,2’’ E1220 36’ 43,7’’


Campuran

3 Tutupan Lahan RT 1 RW 1 S30 59’ 21,6’’ E1220 36’ 44,1’’


Campuran

4 Tutupan Lahan RT 1 RW 1 S30 59’ 25,7’’ E1220 36’ 55,3’’


Campuran

5 Manggrove RT 2 RW 1 S30 59’ 24,8’’ E1220 36’ 55,4’’

6 Tutupan lahan RT 1 RW 1 S30 59’ 25,8’’ E1220 36’ 57,4’’


Campuran

7 Manggrove RT 1 R W 1 S30 59’ 24,8’’ E1220 36’ 58,9’’

Anda mungkin juga menyukai