Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

INOVASI SI & NEW TECHNOLOGY

GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM

DOSEN PENGAMPU :
WAHYU KUSUMA RAHARJA

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5
MUHAMAD RAIHAN (10121761)
MUHAMMAD RIZQI ARYOBIMO (10121929)

JURUSAN SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Geographic Information System” untuk memnuhi salah satu
tugas mata kuliah INOVASI SI & NEW TECHNOLOGY
Dalam penulisan paper ini saya merasa banyak kekurangan baik dari penulisan maupun materi,
mengingat kemampuan yang saya miliki. Untuk itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan paper ini.
Akhir kata saya mengharapkan semoga amal baik semua pihak yang telah membantu saya dalam
kelancaran pembuatan rangkuman ini mendapat pahala serta ridho dari Allah S.W.T.
Amiin.

Tangerang, 11 Oktober 2022

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
2.1 Pengertian Geographic Information System (GIS).............................................................................5
2.2 Tugas Utama Sistem Informasi Geografis (SIG)..................................................................................5
2.3 Komponen-Komponen SIG................................................................................................................6
2.4 Basis Data Sistem Informasi Geografis (SIG)......................................................................................7
2.5 Tahapan-Tahapan Kerja SIG...............................................................................................................7
2.6 Karakteristik Sistem Informasi Geografi...........................................................................................10
2.7 Analisis Data Sistem Informasi Geografis.........................................................................................10
2.8 Fungsi Sistem Informasi Geografis...................................................................................................12
2.9 Kelebihan dan Kekurangan Geographic Information System (GIS)..................................................13
BAB III........................................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem Informasi Geografis (SIG) sebagai gabungan dari beberapa unsur pokok diantaranya
sistem, informasi, dan geografis. Sistem Informasi Geografis (SIG) sendiri merupakan sistem yang
menekankan kepada berbagai unsur informasi geografis mulai dari informasi tentang tempat tempat
yang berada di permukaan bumi, pengetahuan tentang informasi dan berbagai atribut di permukaan
bumi namun dengan posisi yang telah diketahui serta letak suatu objek di permukaan bumi.
Analisis geografi dan pemetaan bukanlah suatu hal yang baru, tetapi SIG menyediakan berbagai
kemudahan untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas agar lebih baik, lebih efisien dan hasilnya
lebih tepat. SIG adalah sebuah sistem yang terdiri dari komputer, software, data, manusia, organisasi
dan aturan-aturan institusi untuk pengumpulan, penyimpanan, penganalisis, dan penyebaran informasi
tentang tempat di bumi. SIG merupakan suatu rancangan sistem informasi untuk mengerjakan data
berunsur ruang atau koordinat geografis. Teknologi SIG menyatu dengan operasi database seperti
pencarian data dan analisa statistik dan analisis geografis yang disajikan dalam bentuk peta. SIG
mempunyai kelebihan tersendiri, yakni mempunyai kemampuan menyesuaikan data dari sumber yang
berbeda untuk analisa kecenderungan masa datang dan evaluasi keruangan akibat pembangunan
(Yohannes,2008).

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Geographic Information System?
2. Apa saja komponen SIG?
3. Bagaimana tahapan kerja SIG?
4. Bagaimana karakteristik SIG?
5. Apa saja manfat SIG?

1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengenal tentang Geographic Information System.
Dimana bahasan tersebut terdapat pada salah satu materi Inovasi SI & New Technology pada semester 3.
Yang kami harapkan nantinya pembaca dapat menambah wawasan dan pengetahuan baru setelah
membaca makalah yang kami buat ini.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Geographic Information System (GIS)


Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah sistem
informasi pemetaan berbasis komputer yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memanggil
kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya
alam, lingkungan, transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Teknologi Sistem Informasi
Geografis juga dapat digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan
pembangunan, kartografi dan perencanaan rute. Hasil akhir dari proses GIS diwujudkan dalam peta atau
grafik. Peta sangatlah efektif untuk menyimpan, memvisualisasikan dan memberikan informasi geografi.

2.2 Tugas Utama Sistem Informasi Geografis (SIG)


Tujuan utama Sistem Informasi Geografis (SIG) diantaranya adalah Input Data, dimana sebelum
data geografis kemudian digunakan dalam Sistem Informasi Geografis (SIG), data tersebut kemudian
harus dikonversi terlebih dahulu ke dalam bentuk digital. Proses konversi data dari peta kertas kepada
foto dalam bentuk digital atau disebut juga dengan digitizing. Sistem Informasi Geografis (SIG) modern
sendiri berfungsi melakukan berbagai proses ini secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi
scanning, tugas utama lainnya diantaranya:
• Pembuatan Peta, proses pembuatan peta dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) lebih fleksibel
dibanding dengan pendekatan kartografi otomatis atau cara manual. Prosesnya kemudian diawali dengan
pembuatan database.
• Manipulasi data, data dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) kemudian akan membutuhkan
manipulasi atau transformasi untuk membuat data-data tersebut kompatibel dengan sistem.
• Manajemen file, saat volume data kian besar dan jumlah data pengguna semakin banyak, maka solusi
terbaik yang harus dilakukan ialah penggunaan DBMS atau database management system untuk
membantu mengatur, menyimpan, dan mengelola data.
• Tugas utama SIG lainnya yaitu memvisualisasikan hasil akhir dari tipe-tipe operasi geografis dalam
bentuk peta atau graf. Peta sendiri sesungguhnya sangat efisien digunakan untuk menyimpan dan
mengkomunikasikan berbagai informasi geografis

2.3 Komponen-Komponen SIG


SIG dibentuk oleh komponen-komponen yang saling terkait. Terdapat tiga komponen penting dalam SIG
yaitu:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat Keras ini berupa perlengkapan yang mendukung kerja SIG, seperti CPU, monitor, printer,
digitizer, scanner, plotter, CD rom, VDU, dan flash disk. Bagian-bagian perangkat keras beserta
fungsinya yaitu:

5
a. CPU (Central Processing Unit): perangkat utama komputer untuk pemrosesan semua instruksi dan
program
b. VDU (Visual Display Unit): komponen yang digunakan sebagai layar monitor untuk menampilkan
hasil pemrosesan CPU
c. Disk drive: bagian CPU untuk menghidupkan suatu program
d. Tape drive: bagian dari CPU yang menyimpan data hasil pemrosesan
e. Digitizer: alat untuk mengubah data teristris menjadi data digital (digitasi)
f. Printer: alat untuk mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil
g. Plotter: berfungsi seperti printer, digunakan untuk mencetak peta tetapi keluarannya lebih lebar.

2. Perangkat lunak (Software)


Perangkat lunak (Software), yaitu komponen SIG yang berupa program-program pendukung kerja SIG
seperti input data, proses data, dan output data. Contoh perangkat lunak dari SIG adalah program kerja
seperti Q-GIS, SAGA GIS, Grass GIS, Global Mapper, ArchView, ILWIS, dan ArcGis.

3. Manusia (User/Brainware)
Manusia sebagai pengguna (brainware), yaitu pelaksana yang bertanggung jawab dalam pengumpulan,
proses, analisis, dan publikasi data geografis. Komponen brainware-lah yang mengolah data hasil
lapangan untuk selanjutnya diproses atau di-digitasi menjadi sebuah peta yang dapat digunakan untuk
keperluan tertentu sesuai dengan fungsinya.

2.4 Basis Data Sistem Informasi Geografis (SIG)


Basis data menurut Aronoff (1989) merupakan suatu kumpulan informasi tentang sesuatu yang
disimpan dalam memori komputer dan berasal dari kumpulan data spasial sertanon spasial dan saling
berkaitan satu dan lainnya. Basis data bertujuan menyediakan informasi dengan data yang terdiri dari
kumpulan data yang saling berkaitan satu sama lain. Dalam sistem informasi geografis, data
dikelompokkan dalam dua bagian yaitu data spasial atau grafis yang diperoleh dari hasil digitasi peta dan
data non spasial atau atribut yang menerangkan data spasialnya. Perpaduan antara data spasial dan data
non spasial ini disebut basis data.

2.5 Tahapan-Tahapan Kerja SIG


Sebagai sebuah sistem, tahapan kerja SIG meliputi :
1. Tahap Masukan (Input)
Tahap pertama dalam tahapan kerja SIG adalah tahap masukan (input). Tahapan input ini terdiri dari
sumber data dan proses memasukkan data.
a. Sumber Data

6
Kita harus menyiapkan dulu data-data yang akan di-input di sistem SIG. Data-data tersebut bersumber
dari:
- Data penginderaan jauh seperti citra, baik citra foto maupun citra nonfoto, data foto udara, dan citra
satelit.
- Data teristris atau data dari lapangan seperti data pH tanah, salinitas air, curah hujan, persebaran
penduduk, data pasien positif Covid, dan lain sebagainya. Data teristris ini bisa disajikan dalam bentuk
peta, tabel, grafik, atau hasil perhitungan saja.
- Data peta biasanya sudah dalam bentuk peta digital. Ada data spasial sungai, jalan, tata guna lahan, dan
lain sebagianya. Kalian tinggal input saja sesuai dengan keperluan pembuatan.

Sumber: Peta Rupa Bumi Digital Indonesia Kecamatan Balongpanggang Gresik

b. Proses Pemasukan Data 


Ada dua jenis data yang bisa di-input dalam SIG yaitu data spasial yang berhubungan dengan geometri
bentuk keruangan dan data attribute yang memberikan informasi tentang bentuk keruangannya.:
- Data Spasial 
Data spasial adalah data atau informasi yang memiliki referensi atau koordinat geografis. Cara
memasukkan data spasial ke dalam sistem SIG dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu digitasi dan
penyiaman (scanning).

7
Contoh hasil digitasi jalan pada Peta Rupa Bumi Kecamatan Balongpanggang Gresik
- Data Atribut
Data atribut adalah data yang memberikan penjelasan mengenai setiap objek, fenomena, atau informasi
yang ada di permukaan bumi. Data atribut suatu objek dapat berupa data kualitatif dan kuantitatif.
Data kualitatif adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bentuk deskriptif yang diperoleh dari
pengisian angket, wawancara, dan tanya jawab. Data kualitatif contohnya peta tata guna lahan, seperti
data permukiman, sawah, kawasan industri, tegalan dan lain sebagainya
Sedangkan data kuantitatif adalah data hasil pengamatan yang dinyatakan dalam bilangan. Data
kuantitatif berfungsi untuk memperlihatkan perbedaan nilai objek.

Contoh data atribut kuantitatif jalan di Kecamatan Balongpanggang Gresik

2. Tahap Pengolahan
Setelah kita mengumpulkan data-data dari berbagai sumber dan data tersebut sudah kita input pada SIG,
barulah kita memulai tahap pengolahan data. Tahap pengolahan data ini meliputi manipulasi dan analisis
data seperti membuat basis data baru, menghapus basis data, mengedit data, mengisi dan menyisipkan
data kedalam tabel.

3. Tahap Keluaran (Output)

8
Jika peta rupa bumi sudah selesai, maka bisa langsung menyajikannya. Penyajian data SIG dapat
dilakukan dalam tiga bentuk, yaitu hardcopy, softcopy, dan bentuk elektronik (bentuk biner).
Berikut contoh hasil akhir dari tahapan kerja SIG dari digitasi Kecamatan Balongpanggang Gresik

2.6 Karakteristik Sistem Informasi Geografi


1. Perbedaan Sistem Informasi Geografis dengan Sistem Informasi lainnya yaitu, data dikaitkan dengan
letak geografis, dan terdiri dari data tekstual maupun grafik.
2. Tidak hanya sekedar mengubah peta konvensional (tradisional) ke bentuk peta dijital untuk kemudian
disajikan (dicetak/diperbanyak) kembali.
3. Melibatkan ahli geografi, informatika dan komputer, serta aplikasi terkait.

2.7 Analisis Data Sistem Informasi Geografis


Analisis SIG dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan kebutuhan pengguna data seperti
analisis klasifikasi, overlay, networking, buffering, dan tiga dimensi.

1. Analisis Klasifikasi
Analisis klasifikasi adalah suatu proses mengelompokkan data keruangan (spasial). Contohnya dalam
klasifikasi pola tata guna lahan untuk permukiman, pertanian, perkebunan, atau hutan berdasarkan
analisis data.

2. Analisis Overlay

9
Analisis overlay adalah proses untuk menganalisis dan mengintegrasikan (tumpang tindih) dua atau lebih
data keruangan yang berbeda. Contohnya  dalam analisis daerah rawan erosi dengan menggabungkan data
ketinggian, jenis tanah dan kadar air.

3. Analisis Networking
Analisis ini bertitik tolak pada jaringan yang terdiri dari garis-garis dan titik-titik yang saling terhubung.
Analisis networking seringkali dipakai dalam sistem jaringan telepon, kabel listrik, pipa minyak atau gas,
maupun pipa air minum atau saluran pembuangan.

4. Analisis Buffering
Analisis ini menghasilkan penyangga berbentuk lingkaran atau poligon yang meliputi suatu objek sebagai
pusatnya. Dengan menggunakan analisis buffering, kalian bisa mengetahui berapa parameter objek dan
luas wilayahnya. 

5. Analisis Tiga Dimensi

10
Analisis ini digunakan untuk memudahkan pemahaman karena data divisualisasikan dalam bentuk tiga
dimensi. Penerapannya bisa digunakan untuk menganalisis daerah yang rawan terkena bencana.

2.8 Fungsi Sistem Informasi Geografis 


1. SIG untuk Inventarisasi Sumber Daya Alam
Manfaat SIG untuk inventarisasi Sumber Daya Alam (SDA) adalah sebagai berikut:
- Untuk mengetahui persebaran berbagai SDA, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi, dan barang
tambang lainnya.
- Untuk mengetahui kawasan lahan potensial dan lahan kritis.
- Untuk mengetahui kawasan lahan pertanian dan perkebunan.
- Untuk mengetahui perubahan penggunaan lahan.
- Untuk memantau daerah pasang surut guna mengembangkan lokasi pertanian atau kepentingan lain.
- Untuk memetakan kesuburan tanah yang diperlukan dalam usaha pertanian.

2. SIG untuk Perencanaan Pembangunan


Perencanaan pembangunan dengan memanfaatkan SIG dapat dilakukan melalui analisis peta-peta
tematik. Dengan analisis ini, kita dapat mengetahui kemampuan lahan. Sebagai contoh, perencanaan
pembangunan terminal bus dapat memanfaatkan peta jaringan jalan, peta tata guna lahan, peta kepadatan
penduduk, peta trayek angkutan, maupun peta harga tanah.

3. SIG untuk Perencanaan Ruang


SIG bermanfaat sekali untuk perencanaan suatu wilayah. Pendataan dan pengembangan pusat-pusat
pertumbuhan dan pembangunan menggunakan SIG. SIG juga digunakan untuk mengetahui persebaran
penduduk. Persebaran penggunaan lahan, baik untuk pengembangan permukiman penduduk, kawasan
industri, sekolah, maupun rumah sakit, seluruhnya juga menggunakan SIG.

4. SIG untuk Perencanaan Transportasi


Dalam bidang transportasi, pemetaan SIG digunakan untuk inventarisasi jaringan transportasi publik,
kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, serta analisis kawasan rawan
kemacetan dan kecelakaan.

5. SIG untuk Mitigasi Bencana


SIG dalam mitigasi bencana dapat digunakan untuk menentukan wilayah yang menjadi prioritas utama
penanggulangan bencana. SIG juga digunakan untuk mengidentifikasi sumber bencana, menentukan
lokasi sebagai tempat evakuasi, mengidentifikasi luas area yang terkena bencana, dan lain sebagainya.

2.9 Kelebihan dan Kekurangan Geographic Information System (GIS)


Kelebihan dari SIG adalah sebagai berikut :

11
1. Untuk penyimpanan tidak memerlukan ruangan yang besar
2. Akses informasi cepat dan mudah
3. Analisa spasial dan tektual dikerjakan lebih dari satu layer
4. Sumber daya manusia untuk melakukan pengelolaan data tidak terlalu banyak
5. Data dapat diakses dan bibawa tanpa melihat ruang dan waktu
6. Mampu memproses data lebih cepat.
7. Fleksibilitas visualisasi.
8. Format dan pertukaran data spasial.
9. Relatif lebih murah dibandingkan hasil yang akan didapatkan.
10. Pengolahan datanya lebih akurat dan praktis.

Kekurangan dari SIG adalah sebagai berikut :


1. Sumberdaya manusia harus menguasai teknologi komputer
2. Teknologi yang ada terus berkembang sesuai dengan zaman
3. Biaya yang dikeluarkan relatif mahal
4. Penanganan tentang data yang bentuk 3D buruk
5. Sulit untuk menyajikan data temporal
6. Format data dan standar file data beragam
7. Model objek terbatas

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Geografis (SIG) itu sendiri merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk
mengelola (input, manajemen, proses, dan output) data spasial atau data yang bereferensi geografis.
Sistem ini menyajikan data spasial danatribut sarana dan prasarana secara cepat dan akurat.
Input data yang diperlukan dalam perancangan sistem ini meliputi dataspasial dan data atribut.
Data spasial disiapkan dalam format layer-layer ArcGis,sedangkan data atribut dibuat dalam bentuk basis
data. Kemudian data-datatersebut diolah menggunakan PostreSql dan Quatum GIS yang kemudian
ditampilkan ke dalam aplikasi GIS menggunakan template pmapper.
Dengan aplikasi SIG yang telah dirancang mampu memberikan informasi mengenai sebaran
sarana wisata, kantor-kantor pemerintahan, tempat kesehatan,hotel dan sarana transportasi yang ada
berupa titik koordinat,persebaran sarana dan prasarana. Aplikasi ini juga dapat membantu Pemerintah
dalam pengambilan kebijakan tentang tata ruang kota dan pengembangan sektor pariwisata.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/sistem-informasi-geografis-sig-pengertian-komponen-analisis-dan-
fungsi
https://www.yesjogja.com/materi/teknologi-informasi/sitem-informasi-geografis/
http://repository.untag-sby.ac.id/
https://geospasialis.com/software-sig/
https://www.geologinesia.com/2018/01/keunggulan-sig-beserta-manfaatnya.html
https://roboguru.ruangguru.com/question/yang-termasuk-kelemahan-dari-sistem-informasi-geografis-
adalah-_QU-ROBOGURU-27948
https://www.gramedia.com/literasi/sistem-informasi-geografis/

14

Anda mungkin juga menyukai