Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

KELAS XII IPS 2


NAMA KELOMPOK :

1. I MADE AGUNG PRATAMA


2. CIKA VERANI
3. MITA SEPTIANA
4. M. ALIF MAULIDINO
5. REZA SAPUTRAXII IPS 2

SMAN 10 BANDAR LAMPUNG


TAHUN PELAJARAN 2017-2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Sistem
Informasi Geografis ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
saya berterima kasih pada Bapak Riyadi Purwanto selaku dosen mata kuliah SIG (Sistem
Informasi Geografis) yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai kegunaan dari Sistem Informasi Geografis , dan juga
mengenal lebih dalam materi tersebut. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang
yang membacanya. Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan
terima kasih.

Bandar Lampung,19 September 2017

Made Agung Pratama

2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................2
Daftar Isi ..........................................................................................................3
Peta Konsep.......................................................................................................4

BabIPendahuluan
1.1 Latar Belakang ...........................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................6
1.3 Tujuan Makalah ...........................................................................................6

Bab II Pembahasan
2.1 Pengertian SIG ...........................................................................................,7
2.2 Data,Komponen,danTahapan Kerja SIG......................................................7
2.3 Komponen SIG ............................................................................................7
2.4 Tahapan Kerja SIG.......................................................................................8

Bab III Manfaat SIG..........................................................................................12

Bab IV Penutup
4.1 Kesimpulan ...................................................................................................15
4.2 Saran .............................................................................................................15

3
PETA KONSEP

Sistem Informasi
Geografis(SIG) Dalam
kajian Geografi

Pengertian Sistem Manfaat Sistem


Informasi Geografis Informasi Geografis
(SIG) (SIG

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

GIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun atau overlay, penghitungan, pendigitalan
(digitizing), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua
Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut
dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangya, seorang geografer
bernama Roger Tomlinson kemudian disebut “Bapak SIG”. Geographic information
system (GIS) atau Sistem Informasi Berbasis Pemetaan dan Geografi adalah sebuah alat
bantu manajemen berupa informasi berbantuan komputer yang berkait erat dengan sistem
pemetaan dan analisis terhadap segala sesuatu serta peristiwa-peristiwa yang terjadi di
muka bumi. Teknologi GIS mengintegrasikan operasi pengolahan data berbasis database
yang biasa digunakan saat ini, seperti pengambilan data berdasarkan kebutuhan, serta
analisis statistik dengan menggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan
yang mampu ditawarkan melalui analisis geografis melalui gambar-gambar petanya.

Kemampuan tersebut membuat sistem informasi GIS berbeda dengan sistem informasi
pada umumnya dan membuatnya berharga bagi perusahaan milik masyarakat atau
perseorangan untuk memberikan penjelasan tentang suatu peristiwa, membuat peramalan
kejadian, dan perencanaan strategis lainnya. GIS adalah sebuah teknologi yang mampu
merubah besar-besaran tentang bagaimana sebuah aktivitas bisnis diselenggarakan.
Teknologi GIS memungkinkan Anda untuk melihat informasi bisnis Anda secara
keseluruhan dengan cara pandang baru, melalui basis pemetaan, dan menemukan
hubungan yang selama ini sama sekali tidak terungkap. Penginderaan jauh merupakan
ilmu dan seni untuk memperoleh tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui
analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek,
daerah atau fenomena yang dikaji. Komponen dasar suatu sistem pengindearaan jauh
lokal ditunjukkan dengan adanya suatu sumber tenaga yang seragam, atsmosfer yang
tidak mengganggu, sensor sempurna, serangkaian interaksi yang unik antara tenaga
dengan benda di muka bumi, sistem pengolahan data tepat waktu, berbagai penggunaan
data. Penginderaan jauh merupakan suatu teknik untuk mengumpulkan informasi
mengenai obyek dan lingkungannya dari jarak jauh tanpa sentuhan fisik.

Tujuan utama penginderaan jauh adalah untuk mengumpulkan data sumberdaya alam dan
lingkungan. Biasanya teknik ini menghasilkan beberapa bentuk citra yang selanjutnya
diproses dan diinterpretasi guna membuahkan data yang bermanfaat untuk aplikasi di
bidang pertanian, arkeologi, kehutanan, geografi, geologi, perencanaan, dan bidang-
bidang lainnya. Keberhasilan terapan penginderaan jauh meningkat cukup berarti dengan
menggunakan pendekatan multi pandang (multiple view) untuk pengumpulan data. Cara
ini dapat meliputi penginderaan multi tingkat (multi stage) dimana data suatu daerah
kajian dikumpulkan dari berbagai tinggi terbang. Dapat pula dengan penginderaan
multispektral (multi spectral) dimana data diperoleh pada beberapa saluran spektral

5
secara bersama-sama. Atau dapat juga dengan penginderaan multi waktu (multi temporal)
dimana data suatu daerah dikumpulkan dengan lebih dari satu tanggal pemotretan.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan Makalah yang dapat diambil adalah “Mengenal lebih dalam Sistem Informasi
Geografis”

1.3 Tujuan Pembuatan Makalah

Adapun yang menjadi tujuan dari makalah ini antara lain sebagai berikut :
• Untuk Mengetahui manfaat dari pengindraan jauh dan SIG (Sistem Informasi Geografi).
• Untuk mengetahui keuntungan menggunakan SIG.
• Untuk mengetahui hasil teknologi penginderaan jauh.
• Untuk Mengetahui Manfaat SIG dalam Pengelolaan SDA.

6
BAB II . PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG)

Menurut Howard T Fisher , Sistem Informasi Geografis


(SIG) adalah suatu system informasi yang mampu mengelola atau mengolah
informasi yang terkait atau memiliki rujukan ruang atau tempat.

2.2 Data,Komponen,danTahapan Kerja SIG

Data adalah bahan dasar yang diolah atau diproses sehingga menjadi suatu
informasi yang mempunyai arti dan berguna untuk suatu keperluan.

 Data SIG Data SIG dibagi menjadi 2:


1). Data spasial, yaitu data yang memperlihatkan lokasi absolut (tetap) dan
relative(menyesuaikan) suatu objek geografis.
2). Data atribut, yaitu data yang memperlihhatkan karakteristik data spasial.

2.3 Komponen-Komponen Dalam GIS

A. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras: berupa komputer beserta instrumennya (perangkat pendukungnya). Data


yang terdapat dalam GIS diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dalam
GIS terbagi menjadi tiga kelompok yaitu:

• Alat masukan (input) sebagai alat untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer.
Contoh: Scanner, digitizer, CD-ROM.
• Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah,
menganalisis dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan, contoh: CPU, tape
drive, disk drive.
• Alat keluaran (ouput) yang berfungsi menayangkan informasi geografi sebagai data
dalam proses GIS.

B. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak, merupakan sistem modul yang berfungsi untuk memasukkan,


menyimpan dan mengeluarkan data yang diperlukan. Data hasil penginderaan jauh dan
tambahan (data lapangan, peta) dijadikan satu menjadi data dasar geografi. Data dasar
tersebut dimasukkan ke komputer melalui unit masukan untuk disimpan dalam disket.
Bila diperlukan data yang telah disimpan tersebut dapat ditayangkan melalui layar
monitor atau dicetak untuk bahan laporan (dalam bentuk peta atau gambar).
Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:
• Alat untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG

7
• Data Base Management System (DBMS)
• Alat untuk menganalisa data-data
• Alat untuk menampilkan data dan hasil analisa

C. kemampuan manusia (brainware)


Merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan SIG secara
efektif dan efisien.

2.3 Tahapan Kerja SIG

1) Tahap Persiapan
a. Mengkaji kebutuhan
Merupakan dasar dari keberhasilan penggunaan SIG.
Paling sedikit ada 7 jenis kebutuhan yang diperhitungkan , yaitu:
(1) Fungsi-fungsi pemrosesan
(2) Data atau isi yang diperlukan
(3) Standar dan karakterisitik 116 data
(4) Aplikasi system berikut produknya
(5) Fungsi-fungsi software
(6) Hardware berikut kapasitasnya
(7) Fasilitas komunikasi yang digunakan

b. Membuat rancangan peta


Membuat rancangan peta merupakan rencana kegiatan yang akan
dilakukan atau dibuat. Hal ini berkaitan dengan peta tematik yang
dibutuhkan dan rencana analisis (tumpangsusun) antara peta-peta
tematik yang akan dibuat.
Peta dasar yang diperlukan harus disiapkan, hal ini dilakukan agar
gambar atau peta yang kurang jelas dapat diperbaiki, skala dan tahun
peta harus cocok atau disesuaikan. Peta-peta tersebut dikumpulkan
dari berbagai sumber atau instansi terkait. Apabila ada salah satu
komponen yang tidak ada atau belum dibuat petanya, maka kita
harus membuat peta tersebut. Pembuatan peta tersebut untuk
melengkapi dan memudahkan dalam menumpangsusunkan peta-
peta yang diperlukan.
c. Merancang basis data
Merancang basis data adalah menyiapkan rencana pengorganisasian
data yang akan dimasukkan dalam sistem. pengorganisasiannya

8
berdasarkan pada kebutuhan dan sumber data yang sudah
disediakan.
d. Menentukan prosedur kerja
Menentukan prosedur kerja dalam memasukkan data ke dalam
sistem komputer perlu dilakukan agar tim penyusun SIG dapat
bekerja lebih cepat dan efektif, misalnya semua simbol garis dan area
digitasi terlebih dahulu, kemudian simbol titik, dan seterusnya.

2) Tahap digitasi peta


Digitasi peta merupakan pekerjaan memindahkan peta dalam bentuk
lembaran peta (hardcopy) ke dalam komputer. Pada tahap ini, peta yang
masih dalam bentuk lembaran kertas kemudian diubah ke dalam bentuk
format digital, yaitu format yang dapat dibaca dan diolah oleh komputer. Alat
untuk merekam atau memindahkan data tersebut dinamakan digitizer. Selain
itu, proses ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan scanner.

3) Tahap editing
Hasil digitasi biasanya belum sempurna, karena masih dapat dijumpai
kesalahan atau tidak akurat. Kesalahan tersebut umumnya terjadi akibat
ketidaktelitian manusia dalam proses digitasi peta atau karena faktor
kemampuan alat yang terbatas. Sehingga pada tahap ini yang dilakukan ialah
mengoreksi dan memperbaiki data atau simbol yang salah atau tidak tepat.
Kesalahan- kesalahan yang umumnya terjadi, dalam bentuk overshoot (garis
lebih), undershoot (garis tidak nyambung), garis ganda, kesalahan dalam
pelabelan, dan lain-lain.

4) Tahap konversi
Tahap konversi adalah tahap penyesuaian koordinat dengan mengubah
koordinat meja digitizer ke dalam koordinat lintang dan meridian bumi yang
sesungguhnya. Penggunaan koordinat meja digitizer adalah koordinat yang
diperlukan agar pembuatan peta dilakukan secara sistematis (tidak
acak) dan bersifat sementara. Koordinat tersebut kemudian diubah dan
umumnya menggunakan koordinat UTM (Universal Transverse Mercator).

9
Keuntungan menggunakan koordinat UTM adalah dapat menentukan luas
dari kenampakan yang ada pada peta, dan satuan yang digunakan ialah
meter. Selain sistem koordinat UTM, ada juga sistem koordinat derajat.
Koordinat UTM dan koordinat derajat dapat ditemukan kedua-duanya pada
peta topografi atau peta rupa bumi.

5) Tahap anotasi
Tahap anotasi adalah tahap dilakukannya pemberian nama atau catatan
terhadap berbagai objek yang ada pada peta, misalnya nama sungai, nama
kota, nama gunung, nama daerah, atau nama wilayah.

6) Tahap labelling
Setiap objek yang nampak dan ada pada peta harus diberi label dan
fungsinya sebagai identitas dari objek tersebut. Identitas ini berguna untuk
membuat hubungan antara data grafis dan data nongrafis. Label atau
identitas tersebut biasanya dituangkan dalam legenda atau keterangan peta.

7) Tahap analisis
Setelah peta yang dibutuhkan selesai dikerjakan, maka tahap selanjutnya
adalah tahap analisis dan pengolahan lebih lanjut. Tahap analisis yaitu tahap
pengukuran panjang, kerapatan, luas objek pada peta dan sampai pada
penggabungan beberapa peta dengan cara tumpang susun (overlay).
Penggabungan tersebut akan menghasilkan peta baru yang lebih informatif.
Pada SIG konvensional analisis datanya berupa pengukuran dengan
menggunakan alat sederhana, seperti penggaris untuk mengukur panjang
dan planimeter untuk mengukur luas. Pada SIG yang menggunakan
komputer analisis datanya terutama untuk menghitung luas wilayah dapat
dilakukan dengan mudah.
Analisis peta hasil tumpang susun yang dilakukan secara konvensional
dilakukan dengan menggunakan kertas transparan sehingga beberapa peta
dapat ditumpangsusunkan menjadi peta yang bertampalan. Beberapa peta
dapat ditumpangsusunkan apabila skala petanya sama.

10
8) Tahap buffering
Buffering adalah jenis analisis yang akan menghasilkan buffer atau
penyangga yang bisa berbentuk lingkaran atau poligon yang melingkupi
suatu objek sebagai pusatnya, sehingga dapat diketahui luas objek dan jarak
dari objek lainnya.
Misalnya, untuk membuka usaha wartel, maka perlu dianalisis jumlah
saingan yang ada pada radius tertentu dari suatu lokasi.

9) Tahap pelaporan atau keluaran data


Tahap pelaporan atau keluaran data dapat dilakukan dalam bentuk
menampilkan pada layar monitor atau dicetak melalui printer atau plotter.
Dalam laporan, semua informasi hasil overlay harus ditampilkan secara
menarik dengan pewarnaan yang sederhana tetapi sesuai dengan standar
kartografis sehingga menampilkan bentuk/warna yang indah dan dengan
divariasikan tabel/ grafik/video pada setiap tempat yang diinginkan dan
perlu penambahan informasi.

10)Informasi lewat jaringan


Jika perlu, pada tahap berikutnya adalah mengaitkan basis data dengan
jaringan (network) melalui internet agar dapat diakses oleh orang lain.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua informasi dapat diakses dengan
mudah, Hal ini ada kaitannya dengan biaya yang telah dikeluarkan dalam
membuat SIG, sehingga informasi tersebut kadang-kadang harus dibeli atau
dengan kompensasi lainnya.
Agar tampilan peta SIG yang Anda buat berdasarkan tahapan di atas lebih
menarik dan informatif, maka perlu ditampilkan dalam bentuk tiga dimensi.
Contohnya, untuk menganalisis daerah rawan longsor, maka tampilan peta
tiga dimensi sangat dibutuhkan agar dapat dilihat bentuk morfologi suatu
wilayah lebih jelas.

11
BAB III. MANFAAT SIG

1. Pengoperasian SIG secara konvensional


SIG dalam pengoperasiannya dibedakan menjadi dua, yaitu secara
modern (komputrisasi) dan konvesional (manual) SIG secara modern
pengoprasiannya sudah menggunakan komputer sehingga datanya dalam
bentuk digital. Sig secara konvensional pengoperasiannya dengan
memanfaatkan peta cetak (kalkir atau plastic) dan bentuk datanya
bersifat analog.

2. Penerapan sig dalam kajian geograf


Kaitannya dengan geografi, sig merupakan alat analisis yang handal.
Beberapa kemampuan sig
A, mencari dan menunjukan lokasi suatu objek tertentu beserta
keterangan lainnya
b. mencari atau menentukan lokasi yang memenuhi criteria untuk
mendirikan suatu kawasan pemukiman, perkantoran, pusat
pemerintahan, pusat perdagangan dan usaha ekonomi
c. menyajikan kecenderungan perubahan atau perkembangan dari suatu
fenomena
d. menganalisis pola dari suatu fenomena tertentu
e. membuat model model untuk keperluan evaluasi kesesuaian lahan

topic topic geografi dapat diolah dan dianalisis dengan menggunakan sig
antara lain

1. Perkotaan
Di wilayah perkotaan, sig dapat memberikan data dan informasi yang
cepatdan akurat berkaitan dengan keanekaragaman dan kompleksitas
penduduk yang disebabkan oleh pertumbuhan kota yang sangat pesat.

12
2. Kehutanan
Pada bidang kehutanan, sig dapat memberikan gambaran yang teliti
mengenai luas, bentuk, volume hutan, hal tersebut dapat dijadikan
inventarisasi informasi kehutanan.

3. Lingkungan hidup
4. Aplikasi SIG dibidang lingkungan hidup dapat memantau pencemaran
sungai, danau, laut, pencemaran udara, dan limbah berbahaya. Data yang
dihasilkan dan dianalisis SIG dapat dipergunakan sebagai alat pemantau
perkembangan, identifikasi, evaluasi, dan analisis masalah lingkungan
hidup.

5. Pariwisata
Aplikasi dibidang pariwisata, SIG membantu menginvestarisasi daerah
pariwisata dan analisis potensi daerah unggulan untuk pariwisata.

6. Telekomunikasi
System informasi fasilitas umum telekomunikasi seperti wartel, warnet,
telepon umum, inventarisasi jaringan dan pelanggan tv kabel, antena
parabola, serta perencanaan pemeliharaan dan analisis perluasan
jaringan telekomunikasi.

7. Pendidikan
Aplikasi SIG dapat membantu menentukan kesesuian lokasi pendidikan,
sistem informasi pendidikan,dan alat bantu pemahanan dan
pembelajaran untuk masalah-masalah geograf bagi siswa

8. Kependudukan atau demograf


Aplikasi SIG di bidang kependudukan atau demograf dapat membantu
penyusunan data pokok,penyedian informasi kependudukan atau
sensusdan social ekonomi ,system informasi untuk pemilihan umur,dan
lainnya.

13
9.Pertanian
SIG dapat menyajikan informasi pemetaan pengunaanlahanyang sangat
diperlukan untuk pertanian. Dengan melakukan inventarisasi tanaman
pangan,luas lahan yang baik dan rusak , perubahan penggunaan lahan
,dan lahan yang sudah kritis .hal tersebut dapat mejadi informasi yang
berharga bagi oerencanaan pertanian kedepan.

14
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
GIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang
memiliki kemampuan timpang susun atau overlay, penghitungan, pendigitalan
(digitizing), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua
Amerika , memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut
dan informasi lokasional pada berkas terpisah.

4.2 Saran
.............................

15

Anda mungkin juga menyukai