Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. SISTEM INFORMASI


GEOGRAFIS

PRODI S1 PENDIDIKAN
TEKNIK BANGUNAN

DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFI DAN APLIKASINYA


MENGGUNAKAN ARCGIS 9.3

( NIRWANSYAH, Anang Widhi.2016)

Nama Kelompok 6 : Dina Khairunnisa Siregar (5203111020)

Hafni Aprilia Sihite (5203111014)

Siti Nurma Hasan Nia Siregar (5203111019)

DOSEN PENGAMPU : Drs. Sorgang Siagiaan, M.Pd.

Edo Barlian, S.T.,M.T.

KELAS : PTB A 2020

MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-
Nya sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan Critical Book
Review ini. Critical Book Review ini kami buat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Hidrologi yang diampu oleh bapak Drs. Sorgang Siagiaan, M.Pd. dan bapak Edo Barlian,
S.T.,M.T.

Critical Book Review ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini. 

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini. Semoga Critical Book Review ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan
bagi pembaca pada umumnya.   

Medan, Desember 2022


Penulis,

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .........................................................................................i


Daftar Isi ............................................................................................ii

BAB I PENGANTAR
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………1

BAB II RINGKASAN ISI BUKU


A. Buku Utama..........................................................................................2
B. Buku Pembanding ................................................................................3

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan…………………………………………………………..6
B. Saran ………………………………………………………………...6

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………..7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini kita mengenal peta sebagai gambaran seluruh atau sebagian dari permukaan
bumi yang diperkecil dalam sebuah bidang datar atau diproyeksikan dalam bentuk dua
dimensi dengan skala tertentu. Perkembangan pemetaan dan kebutuhan akan peta di berbagai
bidang mendorong munculnya sebuah sistem berbasis peta dengan bantuan komputer.
Terdapat banyak sekali definisi tentang SIG seiring dengan perkembangan SIG itu sendiri.
Sistem Informasi Geografi adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja
dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu
SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang
bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan
Wiradisastra, 2000). Ahli lain menyebutkan bahwa SIG adalah hasil kerja perangkat
komputer, perangkat lunak, data geografi dan proses desain dengan tujuan untuk
mempermudah pekerjaan-pekerjaan menyimpan, menganalisis, mengubah, dan menampilkan
seluruh bentuk informasi tentang geografi (Dangermond, 1992). Aronoff (1989), di mana GIS
yaitu sistem berbasiskan komputer yang didesain untuk menyimpan, menganalisis,
memanipulasi, dan menampilkan informasi geografis.

1
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A. Buku utama

Karakteristik Sistem Informasi Geografi

Sebagai sebuah sistem, SIG memiliki karakteristik umum sebagaimana layaknya


sistem-sistem yang dikembangkan di berbagai bidang. Berdasarkan Husein R (2006) bahwa
karakteristik yang dimiliki oleh SIG di antaranya sebagai berikut.

- Merupakan suatu sistem hasil pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak
untuk tujuan pemetaan, sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam satu sistem
berbasis komputer.
- Melibatkan ahli geografi, informatika dan komputer, serta aplikasi terkait.
- Masalah dalam pengembangan, meliputi: cakupan, kualitas dan standar data, struktur,
model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, Expert
System dan Decision Support System, serta penerapannya.

- Perbedaannya dengan sistem informasi lainnya: data dikaitkan dengan letak geografis
dan terdiri dari data tekstual maupun grafik

- Bukan hanya sekedar merupakan pengubahan peta konvensional (tradisional) ke


dalam bentuk peta digital untuk kemudian disajikan (dicetak atau diperbanyak)
kembali.

- Mampu mengumpulkan, menyimpan, mentransformasikan, menampilkan,


memanipulasi, memadukan, dan menganalisis data spasial dari fenomena geografis
suatu wilayah.

- Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu masalah.
Contoh: penyelesaian masalah perubahan iklim memerlukan informasi dasar seperti:
curah hujan, suhu, angin, kondisi awan. Data dasar biasanya dikumpulkan secara
berkala dalam jangka yang cukup panjang.

Peranan Sistem Informasi Geografi

Fungsi dari sistem informasi adalah untuk menaikkan kemampuan dalam membuat
kesimpulan. Sistem informasi merupakan rantai dari kegiatan perencanaan yang meliputi :

2
observasi dan pengumpulan data, penyimpanan data dan analisis data untuk
digunakan sebagai informasi untuk penarikan kesimpulan. Tahapan ini mendorong pada
sebuah pemahaman bahwa peta merupakan sistem informasi. Peta pada akhirnya merupakan
kumpulan dari penyimpanan dan analisis data, serta informasi yang didapatkan dari data
tersebut digunakan untuk menarik kesimpulan.

Pada awal kemunculannya SIG manual bersifat statis, keluarannya tidak dapat
diubah-ubah secara cepat dan tidak dapat ditambah dengan informasi baru secara dinamis.
SIG yang bersifat dinamis pertama kali dikembangkan oleh CGIS (Canadian Geographic
Information Systems) dipelopori oleh Roger Thomlinson pada dekade 1960-an (Sutanto,
1994). Lebih utamanya, SIG saat ini telah berfungsi untuk seluruh disiplin ilmu yang
membutuhkan analisis geospasial guna mendukung tugas-tugasnya dan menyelesaikan
permasalahannya(Kraak dan Ormeling, 2007).

Peranan SIG telah banyak dirasakan pada berbagai bidang kehidupan dan telah
memberikan implikasi luar biasa terhadap pengembangan keilmuan, baik geografi ataupun
non geografi. Perkembangan GIS sangat erat kaitannya dengan perkembangan teknologi
komputer, serta pemrograman yang bersinggungan langsung dengan pengolahan data spasial.
Fungsi SIG secara mendasar adalah sebagai berikut.
a. Memasukkan (input) data untuk mengubah format data-data grafis menjadi data
digital dalam suatu format yang digunakan oleh GIS.
b. Mengelola (management) data, yaitu dapat menyimpan data yang sudah dimasukkan
dan kemudian mengambil data tersebut pada saat yang diperlukan.
c. Memanipulasi dan analisis data yang ada, sehingga dari GIS ini dapat diperoleh
informasi lebih mendalam dan lengkap.

d. Mengeluarkan (output) data, sehingga dari GIS dapat diperoleh informasi yang
merupakan hasil olahan dalam GIS tersebut (Winarno, et al., 1994).

B. Buku Pembanding

Bab 1: Sistem Informasi Geografis

Merupakan gabungan dari tiga unsur pokok : sistem, informasi, dan geografis. SIG
merupakan salah satu sistem informasi, seperti yang telah dibahas di muka, dengan

3
tambahan unsur "Geografis". Atau, SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada
unsur "informasi geografis". Dengan memperhatikan pengertian sistem informasi, maka SIG
merupakan suatu kesatuan formal yang terdiri dari berbagai sumberdaya fisik dan logika
yang berkenaan dengan objek-objek yang terdapat di permukaan bumi.Adapun ruang
limgkup SIG adalah Input, Transformas, Editing, Manajemen,data, Visualisasi, queri dan
analisis.

Bab 2 :Komponen SIG

SIG merupakan sistem kompleks yang terintegrasi dengna sistem-sistem computer


lain di tingkat fungsional dan jaringan. Sistem SIG terdiri dari beberapa komponen,berikut:
Perangkat keras, perangkat lunak, manajemen, data dan informasi geografi. SIG juga
mempunyai cara kerja tersendiri dengan memperhatikan metode dan langkah-langkah yang
ada ataupun yang telah dibuat.

Bab 3 : Aplikasi sederhana dan kemampuan SIG

SIG dapat juga dikenali dari fungsi-fungsi analisis yang dapat dilakukannya.
Terdapat dua jenis fungsi analisis; fungsi analisis atribut (basisdata atribut) dan fungsi
analisis spasial. Manfaat sistem Informasi Geografis sangatlah beragam, beberapa manfaat
SIG sebagai berikut :a. Sebagai alat analisis komunikasi dan integrasi antar disiplin ilmu
terutama yang memerlukan informasi-informasi geosciences.b. Memecahkan masalah
seputar akurasi representasi, akurasi prediksi dan keputusan yang diambil berdasarkan
representasi, minimalisasi volume data yang digunakan, maksimalisasi kecepatan
komputasi, kesesuaian dengan para pengguna, perangkat lunak, dan proyek-proyek yang
lainnya.

Bab 4 : Model Data Spasial

Data spasial merupakan salah satu item dari informasi, dimana didalamnya terdapat
informasi mengenai bumi termasuk permukaan bumi, dibawah permukaan bumi, perairan,
kelautan dan bawah atmosfir. Data spasial dan informasi turunannya digunakan untuk
menentukan posisi dari identifikasi suatu elemen di permukaan bumi. Sumber data spasial
dapat dihasilkan dari berbagai macam sumber, diantaranya adalah :Citra Satelit, Peta
Analog, Foto Udara, Data Tabular, Data Survei. Terdapat dua model dalam data spasial,
yaitu model data raster dan model data vector.

4
Bab 5 : Sistem Proyeksi & Kordinat System
Proyeksi peta Proyeksi peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk
menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga dimensi yang secara kasaran
berbentuk bola ke permukaan datar dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin.
Proyeksi peta juga memiliki Pemilihan proyeksi peta. Sistem koordinat geografi digunakan
untuk menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.

Bab 6 : Pengenalan GPS


Global Positional System adalah suatu sistem pengukuran posisi relatif di
permukaan bumi secara menyeluruh dengan memanfaatkan teknologi satelit. GPS juga
memiliki manfaat, Cara Kerja, memperkirakan posisi, karakteristik, komponen,
keterbatasan, tipe, teknik penentuan posisi, sinyal GPS untuk penentuan posisi, metode
penentuan posisi, penggunaan GPS dalam bidang pertanian presisi.

Bab 7 : Pengantar SIG, Desktop Mapping dan Mapinfo

Sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk digunakan sebagai


wahana penyimpanan, memproses, manipulasi, serta menyajikan data spasial yang
bergeoreferensi yang memiliki sistem database tersendiri yang disimpan dalam suatu basis
data dan berhubungan dengan semua keadaan di dunia nyata. SIG bersifat dinamik,
memiliki kemampuan menyeleksi data, menampilkan informasi serta mampu
mengkomposisikan unsur-unsur pada peta sesuai dengan keperluan pengguna. Mapinfo
merupakan salah satu software yang dirancang untuk aplikasi SIG

Bab 8 : Aplikasi Mapinfo Untuk Peta Bahaya Erosi


Registrasi Citra adalah proses transformasi data secara matematika yang disatukan
dalam satu sistem koordinat. Registrasi juga memiliki langkah langkah dalam pembuatan
peta, dan lain hal sebagainya. digitasi on screen, layer peta dalam peta erosi, overlay peta
erosivitas, erodibilitas dan faktor LS, peta/peta tematik, dan layout peta.

Bab 9 : Aplikasi Arcview GIS Untuk Pengelolaan Sumberdaya Air

Perencanaan dan pengelolaan sumberdaya air yang baik mutlak diperlukan untuk
menjaga kelestariannya. Untuk itu dipelukan informasi yang memadai yang bias digunakan
oleh pengambil keputusan, termasuk diantaranya informasi spasial. Sistem Informasi
Geografis (SIG) merupakan teknologi spasial yang sedang berkembang saat ini. Pada kasus

5
ini pengguna akan mengembangkan suatu model bahaya erosi yang dapat mengidentifikasi
area-area mana saja yang sangat beresiko mengalami erosi.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Sistem informasi Geografi adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus
untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat
operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000).

2. SIG adalah hasil kerja perangkat komputer, perangkat lunak, data geografi dan proses
disain dengan tujuan untuk mempermudah pekerjaan-pekerjaan menyimpan, menganalisis,
merubah dan menampilkan seluruh bentuk informasi tentang geografi (Dangermond,
1992).

3. Menurut Aronoff (1989), SIG merupakan sistem berbasiskan komputer yang di disain
untuk menyimpan, menganalisis, memanipulasi dan menampilkan informasi geografis.

4. Sistem Informasi Geografis dibagi menjadi dua kelompok yaitu sistem manual (analog),
dan sistem otomatis (yang berbasis digital komputer). Perbedaan yang paling mendasar
terletak pada cara pengelolaannya. Sistem Informasi manual biasanya menggabungkan
beberapa data seperti peta, lembar transparansi untuk tumpang susun (overlay), foto udara,
laporan statistik dan laporan survey lapangan.

6. SIG yang bersifat dinamis pertama kali dikembangkan oleh CGIS (Canadian Geographic
Information Systems) dipelopori oleh Roger Thomlinson pada dekade 1960-an (Sutanto,
1994).

7. Sebagai sebuah sistem, SIG memiliki karakteristik umum sebagaimana layaknya sistem-
sistem yang dikembangkan diberbagai bidang. Komponen utama Sistem Informasi
Geografis dapat dibagi kedalam 4 komponen utama yaitu: perangkat keras (digitizer,
scanner, Central Procesing Unit (CPU), hard-disk, dan lain-lain), perangkat lunak (ArcGIS,

6
ArcView, Idrisi, ARC/INFO, ILWIS, MapInfo, dan lain-lain), organisasi (manajemen) dan
pemakai (use

B. Saran

Adapun saran yakni lebih memahami lagi konsep SIG.

DAFTAR PUSTAKA

NIRWANSYAH, Anang Widhi.2016. DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFI


DAN APLIKASINYA MENGGUNAKAN ARCGIS 9.3: DEEPUBLISH.

Bafdal dkk.2011. Buku Ajar Sistem Informasi Geografis: TMIP.FTIP.Unpad.

Anda mungkin juga menyukai