DISUSUN
OLEH KELOMPOK 6 :
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN
2023
Modul 5 :
Latihan 8
Rangkuman 8
Tes Formatif 1 9
Kegiatan Belajar 2: Menerapkan Menggambar Tampak Samping Gedung 13
Rangkuman 15
Tes Formatif 2 16
Kegiatan Belajar 3: Menerapkan Menggambar Tampak Samping Gedung 13
Rangkuman 15
Tes Formatif 3 16
Hal. 1 of 26
MENERAPKAN PROSEDUR PEMBUATAN GAMBAR MODUL
TAMPAK GEDUNG
Kelompok. 6 5
PENDAHULUAN
Nah, marilah kita mulai dengan merumuskan tujuan instruksional untuk modul ini.
Kejelasan tujuan akan membantu Anda berkonsentrasi dan memfokuskan diri pada materi
yang disajikan.
Hal. 2 of 26
Kegiatan Belajar 1
G
ambar tampak bangunan adalah cara mengkomunikasikan bentuk fisik
arsitektur yang dilihat dari arah pandang frontal (ortografis dengan
bidang obyeknya). Tampak bangunan paling tidak memiliki empat arah
pandang dari obyek bangunan tersebut. Dalam mengkomunikasikan gambar tampak
bangunan, maka faktor tapak berperanan penting untuk diperhatikan, faktor lingkungan
memberikan estetika tersendiri terhadap obyek bangunan tersebut. Terdapat beberapa
karakter komunikasi tampak yang diakibatkan oleh posisi bangunan terhadap karakteristik
tapaknya. Gambar tampak juga merupakan gambar yang menekankan pada permukaan luar
yang vertikal atau dari arah pandang frontal dimana bentuk objek-objek tiga dimensi
digambar secara dua dimensi dan dilihat dari luar bangunan. Gambar tampak adalah gambar
wujud suatu bangunan jika dilihat full dari luar bangunan. Maka dari itu gambar tampak
sangat penting untuk menunjukkan informasi mengenai eksterior suatu bangunan. Gambar
tampak akan memudahkan pembaca gambar membayangkan wujud bangunan secara
keseluruhan. Fungsi gambar tampak untuk menunjukkan dimensi bangunan, proporsi, dan
sisi arsitektural (warna, material dan estetika). Gambar tampak biasanya dibuat pada setiap
sudut pandang. Terdiri dari gambar tampak depan, tampak belakang, tampak samping kanan
dan kiri, serta tampak atas. Selain dalam format 2 dimensi, gambar tampak juga seringkali
dibuat dengan format 3 dimensi. Hal ini akan lebih memberikan kemudahan pembaca agar
membayangkan bangunannya.
Adapun tujuan gambar tampak untuk mengomunikasikan tampak luar atau eksterior suatu
benda/bangunan secara keseluruhan dari sudut pandang tertentu.
Hal. 3 of 26
Gambar tampak berfungsi menunjukkan : a. dimensi bangunan; b. proporsi; c. gaya
arsitektur; d. warna dan material; dan e. estetika.
Adapun kegunaan gambar tampak, yaitu : a. digunakan pada blueprint suatu bangunan; dan b.
pada brosur-brosur perumahan.
Adapun kelebihan gambar tampak yaitu : a. lebih jelas menjelaskan proporsi; b. lebih detail
dan menampakkan seluruh bidang; dan c. desain eksterior lebih terlihat jelas.
Adapun kekurangan gambar tampak yaitu : a. gambar terlihat datar atau gambar kurang
menunjukkan kedalaman suatu bangunan, b. tidak menampilkan informasi apapun tentang
interior bangunan; dan c. tidak menunjukkan struktur bangunan.
Gambar tampak terdiri atas 4 (empat) sisi pandang : yaitu tampak muka, samping kiri,
samping kanan, dan belakang. Hal-hal yang harus diperhatikan pada gambar tampak adalah
sebagai berikut. 1. Karakter dari bangunan itu sendiri. 2. Proporsi dan skala terhadap manusia
(pemakainya). 3. Segi-segi lain yang menyangkut perihal ekspresi keindahan serta
hubungannya dengan gambar denah dan gambar potongan yang memperlihatkan
konstruksinya, 4. Keterangan nama gambar; 5. Skala gambar; dan 6. Arah penggambaran
(depan, belakang, samping).
Tampak merupakan penglihatan mata terhadap bangunan secara tegak lurus sesuai
dengan arah instruksi atau kode yang diberikan. Misalnya, tampak muka, tampak samping
kanan, tampak utara, atau tampak A1.
Prinsip tampak dalam gambar kerja arsitektur adalah gambar proyeksi yang dihasilkan
dari gambar denah berupa potongan dan atau tampak lain dalam bangunan itu. Tampak muka
atau samping atau belakang dapat saling diproyeksikan untuk melihat keterkaitan gambar-
gambar tampak arah pandang yang berbeda tersebut.
Hal. 4 of 26
Untuk menghasilkan tampak yang baik dan benar diperlukan konsistensi yang benar
antara interior dan ekterior bangunan. Fungsi-fungsi ruang interior harus dapat diakomodasi
dalam wajah atau tatapan bangunan terutama dalam hal desain bukaan. Jumlah, ukuran, dan
proporsi bukaan dalam tatapan bangunan akan berhubungan langsung dengan fungsi ruang
yang ada dibaliknya. Dengan demikian, setiap keputusan desain harus disesuaikan antara
kepentingan bentuk arsitektural dan bentuk fungsional sehingga bangunan tidak hanya indah,
tetapi dapat memberikan fungsi yang aman dan nyaman.
Hasil gambar akan memperlihatkan bentuk atap, pintu dan jendela, model bangunan,
ataupun tinggi rendahnya bangunan. Adapun skala gambar yang digunakan biasanya sama
dengan denah yaitu skla 1: 100 atau 1:50 bergantung pada besar gambar yang diinginkan atau
kertas yang digunakan.
Gambar tampak merupakan wujud bangunan secara dua dimensi yang terlihat dari luar
bangunan. Dengan kata lain, gambar tampak adalah gambar proyeksi orthogonal sehingga
secara grafis terlihat sebagai gambar dua dimensi yang datar.
Gambar tampak dalam skala ini tidak dilengkapi keterangan obyek. Yang
dikomunikasikan adalah notasi-notasi bahan, dimensi, bayangan, suasana, yang menunjang
komunikati- estetika dari bentuk tampak tersebut.
Untuk melengkapi ekspresi gambar yang komunikatif dan estetik maka gambar
tampak depan tersebut dilengkapi dengan bayangan akibat sinar matahari yang diharapkan
menjelaskan kedalaman dari bidangbidang tampak. Arah datang sinar matahari diasumsikan
sejajar dengan sudut 450 (asumsi sudut ini ditetapkan oleh si perencana).
Selanjutnya gambar tampak itu dilengkapi secara proporsi terhadap skala manusia dan
lingkungannya. Tampilan aspek komunikatif-estetik gambar tampak di atas merupakan
gambar presentasi tampak yang normal, baik dalam gambar-gambar untuk persyaratan
Hal. 5 of 26
peraturan (perijinan), gambar untuk dipublikasikan dalam buku-buku Arsitektur, publikasi
iklan, maupun untuk komunikasi kepadaa pemberi tugas (lingkup pendidikan atau lingkungan
non pendidikan).
Adapun tampilan gambar tampak depan yang sesuai dengan gambar denah seharusnya
digmbarkan tampak dari pagar depan. Gambar pagar depan ini seringkali tidak ikut
ditampilkan karena dikuatirkan menjadi rancu dan merusak estetika dari gambar tampak.
3. Mengambar dinding dengan garis bantu vertikal yang di proyeksikan dari gambar denah.
Untuk menggambar keempat tampak, kita harus copy dan rotate gambar denah menjadi
empat dengan keempat posisi berbeda-beda mulai dari posisi depan , samping kiri, samping
kanan dan belakang dengan gambar denah menghadap ke bawah sebagai arah proyeksi
gambar. (untuk arah proyeksi tidak mengikat)
4. Membuat garis horizontal sebagai garis elevasi tanah dasar, elevasi lantai dan elevasi
tinggi dinding dari keempat tampak (segaris alias sama tinggi elevasi).
Setelah tahapan satu sampai empat selesai maka tahap selanjutnya masuk pada
penggambaran atap. Untuk gambar atap, kita proyeksikan dari rencana atap yang telah kita
buat pada tahapan kedua. Seluruh elevasi dari pertemuan titik atap saling berkaitan atara
keempat tampak.
1. Tahapan keenam adalah menggambar kusen, pintu, dan jendela. Pada tahapan ini sama
seperti tahapan menggambar dinding. Yang mana elevasi ketinggian atas kusen sama pada
keempat tampilan, kecuali ada kusen/kusen yang beda tinggi.
2. Ornamen pelengkap.
Dari ketujuh tahapan diatas, dapat disimpulkan bahwa penggambaran tampak satu
dengan lainnya saling berkaitan.
Hal. 6 of 26
LATIHAN
RANGKUMAN
Gambar tampak adalah gambar yang menekankan pada permukaan luar yang vertikal
atau dari arah pandang frontal dengan bentuk objek-objek yang digambar secara dua dimensi
dan dilihat dari luar bangunan.
Gambar tampak berfungsi menunjukkan :
1. dimensi bangunan;
2. proporsi;
3. gaya arsitektur;
4. warna dan material; serta
5. estetika.
Gambar tampak adalah gambar wujud suatu bangunan jika dilihat full dari luar
bangunan. Gambar tampak akan memudahkan pembaca gambar membayangkan wujud
bangunan secara keseluruhan. Fungsi gambar tampak untuk menunjukkan dimensi bangunan,
proporsi, dan sisi arsitektural (warna, material dan estetika).
TES FORMATIF 1
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat dari beberapa alternatif jawaban yang disediakan !
1. Gambar wujud bangunan secara dua dimensi yang terlihat dari luar bangunan disebut ....
Hal. 7 of 26
a. proyeksi
b. detail
c. tampak
d. potongan
e. denah
a. dimensi bangunan
c. gaya arsitektur
e. skala gambar
4. Berikut yang bukan nama gambar tampak apabila ditinjau dari sisi pandang yaitu …
a. tampak depan
b. tampak belakang
Hal. 8 of 26
c. tampak dari jalan
d. tampak utara
e. tampak proyeksi
b. gambar denah
Hal. 9 of 26
e. lahan bangunan
b. menjelaskan proporsi
a. bentuk atap
c. skala gambar
d. model bangunan
10. Hal-hal yang harus diperhatikan pada gambar tampak yaitu ....
d. ekspresi keindahan serta hubungannya dengan gambar denah dan gambar potongan
yang memperlihatkan konstruksinya
Hal. 10 of 26
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang terdapat di
bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di
bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Rumus:
10
80-89% = baik
70-79% = cukup
Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan kegiatan belajar selanjutnya. Bagus! Tetapi bila tingkat penguasaan Anda masih
masih di bawah 80%, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang
belum Anda kuasai
Hal. 11 of 26
Kegiatan Belajar 2
G
ambar tampak sama pentingnya dengan gambar denah dan potongan. Secara teknis
dibuat berdasarkan proyeksi ORTHOGONAL sehingga secara grafis akan terlihat
gambar berupa dua dimensi yang datar.
Sebelum menggambar tampak, baik tampak depan atau tampak samping terlebih dahulu kita
siapkan tempat yang dalam hal ini akan saya namakan sebagai kuadran yang terbagi dalam 4
kuadran diantaranya adalah sebagai berikut:
Kuadran I :
Untuk menempatkan gambar tampak depan hasil dari tarikan tampak atas dan tampak
samping
Kuadran III :
Untuk menempatkan gambar tampak samping hasil dari tarikan tampak atas dan tampak
depan Kuadran IV :
Hal. 12 of 26
Untuk transformasi garis horizontal yang ditarik dari kuadran I menjadi garis vertikal yang
ada di Kuadran III :
Contoh visualisasi gambar kuadran dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Keterangan gambar:
Garis Kuning :
Garis untuk menentukan obyek gambar tampak depan atau tampak samping yang ditarik dari
obyek gambar tampak atas/denah
Catatan:
Baik garis kuning ataupun garis hijau, sifatnya hanyalah imaginer saja. Artinya hanya ada
dalam bayangan kita saja. Sehingga dalam gambar yang akan ditampilkan nantinya hanyalah
gambar obyek saja. Untuk awal proses pembelajaran pembagian kuadran kita visualisasikan.
Tetapi bagi yang sudah mahir, garis imaginer tidak perlu diisualisasikan.
1. Menyiapkan Denah
Setelah kuadran I – IV sudah kita siapkan, sekarang tempatkanlah gambar denah yang
sudah kita buat pada kuadran I. Gambar denah dapat dilihat dibawah ini:
Hal. 13 of 26
Gambar denah
2. Gambar Tampak Samping
Setelah gambar denah ditempatkan pada kuadran I, kita sudah siap untuk memulai
menggambar tampak samping yang nantinya akan kita tempatkan pada kuadran IV. Mungkin
ada pertanyaan, “kenapa harus tampak samping dulu dan kenapa tidak kita mulai saja dari
tampak depan?”. Sebenarynya tidak ada keharusan apakah tampak samping dulu atau tampak
depan dulu. Tetapi dalam kasus ini kita mulai dari tampak samping agar memudahkan kita
untuk menggambar karena ada kemiringan atap yang nantinya akan menentukan tampak
depan. Ingat: kemiringan atap dari tampak samping sangat menentukan gambar tampak
depan. Sehingga kita mulai dari tampak samping.
• Buat garis imaginer yang ditarik dari semua garis horizontal gambar denah yang
nantinya akan kelihatan jika dilihat dari samping dan tarik kearah kanan / arah
kuadran IV.
Caranya:
Klik line – klik ujung garis tepi (garis mendatar) gambar denah – tarik ke kanan sampai
garis batas kuadran – klik – enter
Copy garis yang baru saja dibuat dengan cara: klik garis yang akan dicopy – klik copy –
klik disetiap ujung garis datar yang akan dibuat tampak samping – jika sudah selesai klik
enter
Hal. 14 of 26
• Buat lingkaran sejumlah garis imaginer yang ada. Setiap lingkaran dimulai dari titik 0
(nol) yaitu pertemuan garis x & y batas kuadran. Caranya: klik circle – klik pusat
kuadran – tarik sampai garis imaginer paling bawah. Ulangi dengan cara yang sama
hingga garis paling atas. Gambar akan tampak seperti dibawah ini:
IV
II III
Klik kedua garis batas kuadran – klik trim – klik semua garis lingkar yang ada di
kuadran I, II & III sehingga tersisa ¼ lingkaran di kuadran IV. Gambar akan tampak seperti
di bawah ini:
• Buat garis vetikal di kuadran III sejumlah garis busur ¼ lingkaran yang ada di
kuadran IV dengan menggunakan line. (panjang garis bebas)
• Buat garis mendatar untuk menentukan batas bawah bangunan dengan menggunakan
line
Hal. 15 of 26
• Menentukan ketinggian bangunan rumah. Kita ambil saja ketinggian rumah 3,5m.
buat garis datar di level atau di ketinggian 3,5m dengan menggunakan line.
• Menentukan ketinggian gunung-gunung. Dengan bentang bangunan 7m, kita ambil
saja ketinggian gunung-gunung 2m. Buat garis vertical yang ditempatkan pada as
bangunan (tengah-tengah garis batas atas) dengan menggunakan line
• Buat garis kemiringan atap dengan cara: klik line – klik ujung atas vertical gunung-2 –
klik sudut atas bangunan atas – klik – enter
• Perpanjang garis kemiringan atap untuk membuat overstek dengan menggunakan
extend
• Lakukan untuk sisi yang satunya. Jika berhasil, gambar akan tampak seperti dibawah
ini:
• Membuat garis bantu mendatar dengan level ketinggian jendela. Dalam hal ini
ketinggian jendela = ketinggian pintu yaitu 2m.
• Menempatkan gambar jendela yang sudah kita persiapkan sebelumnya.
• Membuat lisplank dengan ukuran 3/20cm.
• Potong dan hilangkan semua garis yang tidak diperlukan
Mempercantik gambar dengan menggunakan warna sesuai dengan selera. Caranya
menggunakan hatch.
Untuk sementara gambar tampak samping sudah jadi dan dapat dilihat seperti dibawah
ini:
Hal. 16 of 26
Gambar Tampak samping (pada Kwadran III)
Satu pekerjaan membuat gambar tampak samping rumah sudah selesai. Sekarang kita bisa
memulai membuat gambar tampak depan.
Buat garis imaginer / garis bantu dengan menggunakan line yang ditarik dari gambar denah
(kuadran I) dan dari gambar tampak samping (kuadran II) Untuk sementara gambar akan
tampak seperti dibawah ini:
• Buat gambar obyek tampak depan dengan bantuan garis-garis bantu yang sudah ada
Penempatan pintu dan jendela Potong dan hilangkan semua garis yang tidak
diperlukan
Percantik gambar dengan warna
Gambar tampak depan sudah jadi dan dapat dilihat seperti gambar dibawah ini:
Hal. 17 of 26
Gambar Tampak depan (pada kuadran II)
• Pekerjaan membuat gambar baik tampak depan maupun tampak samping sudah
selesai.
Langkah terakhir adalah memisahkan gambar obyek dengan semua garis bantu atau
dengan kata lain menghilangkan semua garis bantu dan hasilnya akan bisa kita lihat
di masing-masing gambar dibawah ini:
RANGKUMAN
Hal. 18 of 26
Gambar tampak sama pentingnya dengan gambar denah dan potongan. Secara teknis dibuat
berdasarkan proyeksi ORTHOGONAL sehingga secara grafis akan terlihat gambar berupa dua
dimensi yang datar.
Yang perlu diperhatikan dalam menggambar tampak samping :
TES FORMATIF 1
Hal. 19 of 26
a. Kwadran I
b. Kwadran IV
c. Kwadran II
d. Kwadran bawah
e. Kwadran III
5. Sebelum menggambar rencana gambar tampak seperti gambar di bawah kita harus
Rumus:
10
Hal. 20 of 26
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
80-89% = baik
70-79% = cukup
Bila Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Modul selanjutnya. Bagus! Tetapi bila tingkat penguasaan Anda masih di bawah
80%, Anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum Anda kuasai.
Hal. 21 of 26
Kunci Jawaban Tes Formatif
Tes Formatif 1
1). C
2). D
3). B
4). A
5). A
6). E
7). A
8). D
9). D
10). B
Tes Formatif 2
1). E
2). D
3). D
4). C
5). C
6). B
Hal. 22 of 26
7). C
8). C
9). D
10). E
DAFTAR PUSTAKA
Buku nuel
Hal. 23 of 26
Hal. 24 of 26