Anda di halaman 1dari 80

Page 3 of 83 Menghitung RAB

BAB l
RAB
(RENCANA ANGGARAN BIAYA)
1. PENGERTIAN

Rencana Anggaran Biaya : terdiri dari tiga kata, yaitu :


 Rencana : (himpunan planning) yang dimaksud dalam hal ini adalah
merencanakan suatu bangunan baik dalam hal bentuk,
fungsi, pelaksanaannya.
 Anggaran : perhitungan besarnya biaya suatu bangunan.
 Biaya : besarnya pengeluaran /rupiah yang berhubungan dengan
suatu proyek bangunan.

Jadi yang dimaksud dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya) yaitu :


merencanakan suatu bangunan sekaligus dengan perhitungan besarnya
biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan bangunan tersebut.
Anggaran suatu bangunan yang sama, akan berbeda-beda dimasing-
masing daerah, hal ini disebabkan antara laina oleh : perbedaan harga
bahan, upah tenaga dan biaya transportasi yang berbeda dimasing-
masing daerah. Demikian juga adanya kenaikan harga yang terjadi pada
waktu-waktu tertentu. Sehingga dalam menyusun RAB haruslah
dicantumkan daerah/ lokasi dan waktu/ tahun, bulan RAB tersebut
disusun.

2. GAMBAR BESTEK
Merencanakan bentuk dan fungsi suatu bangunan adalah suatu kegiatan
perencanaan yang menyangkut aspek Struktur dan Arsitektur. Untuk
menghasilkan dua hal tersebut, perencanaan harus diawali dengan analisa
fungsi,yaitu kegiatan yang ada atau akan terjadi pada bangunan itu, dan
hasil dari pada kegiatan ini adalah berupa “Gambar Bestek”.
Gambar bestek : adalah gabungan beberapa gambar rencana yang terdiri
dari gambar Arsitektur, gambar Struktur dan gambar penjelasan dari
suatu bangunan yang akan dibangun.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 3


Page 4 of 83 Menghitung RAB

Gambar Bestek ini juga bisa disebut sebagai “ Gambar Pelaksana”.


Secara skematis gambar bestek dapat digambarkan seperti dibawah ini :

GAMBAR DENAH

GAMB. POTONGAN
GAMB. ARSITEKTUR
GAMBAR TAMPAK

GAMBAR SITUASI

GAMB. BESTEK
GAMBAR RANGKA
BETON,KUDA-
GAMB. STRUKTUR
KUDA,PONDASI
DLL

GAMBAR DETAIL
GAMB. BAGIAN-BAGIAN
PENJELASAN KONST. YG
DIANGGAP PERLU.

3. GAMBAR PRARENCANA
Sebelum gambar bestek ini terwujud, sebaiknya didahului oleh beberapa
gambar yang merupakan pra-gambar (sketsa dan pra-rencana) dimana antara
gambar-gambar tersebut satu dengan yang lainnya mempunyai kaitan yang
sangat erat dan saling melengkapi, untuk jelasnya dapat dilihat skema seperti
dibawah ini :

SKETSA GAMBAR GAMBAR GAMBAR


PRARENCANA BESTEK REVISI

Dalam pelaksanaannya gambar revisi tidak selalu ada tergantung dari ada
tidaknya dari gambar bestekyang sudah ada.
Merencanakan suatu bangunan adalah merencanakan aspek-aspek yang
berkaitan dengan proses mewujudkan fisik bangunan tersebut, baik berupa
aturan-aturan pelaksanaan, segi teknik konstruksi, maupun segi teknis
administrasi hasil perencanaan ini akan melahirkan apa yang disebut dengan
RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 4
Page 5 of 83 Menghitung RAB

“Bestek” atau Rencana Kerja dan Syarat (RKS), yang secara garis besar
terdiri dari tiga hal yaitu :
1.Syarat umum (yang berhubungan dengan keterangan tentang bangunan
tersebut.
2.Syarat Administrasi (keterangan tentang tata usaha).
3.Syarat Teknis (tentang pelaksanaan konstruksi bangunan tersebut).

Karena banyaknya keterangan yang dimuat dalam bestek atau RKS tersebut,
maka tidak jarang keterangan-keterangan tersebut berupa sebuah buku yang
tebal. Banyak tidaknya materi bestek ini tergantung pada besar kecilnya
bangunan yang direncanakan.

4. GAMBAR RENCANA
Merencanakan suatu bangunan membutuhkan beberapa gambateknik,
yang kesemuanya saling terkait dan saling melengkapi. Gambar-gambar yang
dimaksud adalah :
1. Gambar Sketsa.
2. Gambar Prarencana.
3. Gambar Situasi.
4. Gambar Denah.
5. Gambar Potongan.
6. Gambar Tampak.
7. Gambar Struktur.
8. Gambar Penjelas (Detail).

1. Gambar Sketsa
Adalah gambar hasil pemikiran pertama berdasarkan data dan informasi
yang diterima (dari pemilik bangunan). Gambar ini dapat memberikan
gambaran yang cukup jelas tentang denah pembagian ruangan, bentuk
gangunan (biasanya dengan gambar perspektif) serta kemungkinan-
kemungkinan pelaksanaannya.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 5


Page 6 of 83 Menghitung RAB

2. Gambar Prarencana
Gambar ini terdiri dari gambar sketsa yang dilengkapi dengan beberapa
gambar tampak dan potongan yang dianggap penting. Gambar prarencana
ini biasanya dilengkapi dengan anggaran biaya taksiran yang dihitung
berdasarkan per- M2 luas lantai atau tiap M3 isi ruangan. Oleh karena itu
gambar inidapat digunakan sebagai dasar dalam menentukan biaya antara
perencana dengan si pemberi tugas.
3. Gambar Situasi
Gambar situasi adalah suatu gambarteknik yang melukiskan letak / posisi
bangunan pada daerah yang akan dibanguan, lengkap memperlihatkan
rencana halaman, pagar, jalan masuk dan saluran pembuangan air
sertagaris sempadan. Biasanya gambar ini dibuat dengan skala 1: 200 atau
1: 500.
4. Gambar Denah
Gambar denah adalah gambar yang melukiskan tampak atas dari suatu
bangunan setelah dipotong setinggi ± 1 M dari muka lantai. Dari gambar ini
akan memperlihatkan : bentuk, batas, ukuran serta perlengkapan ruangan
yang sifatnya permanen dan ada didalam bangunan tersebut. Karena
dipotong ± 1M dari permukaan lantai, maka lebar pintu akan terlihat jelas,
sedangkan bouvenligh, bentuk atap dan tritis digambar strip-strip. Pada
gambar ini diperlihatkan daerah pemotongan sebagai pedoman pembuatan
gambar potongan. Gambar ini dibuat dengan sekala 1: 100.

5. Gambar Potongan
Gambar potongan adalah gambar yang memperlihatkan keadaan serta
bentuk konstruksi
Dari suatu bangunan sekaligus memperjelas ukurannya mulaidari lantai,
dasar pondasi, posisi serta ketinggian pintu/ jendela, ketinggian balok
keliling, ketinggian bubungan atap dan lain-lain. Secara garis besar gambar
ini terdiri dari potongan memanjang dan potongan melintang. Penentuan
gambar ini diambil pada tempat/ bagian-bagian yang membutuhkan
kejelasan suatu konstruksi. Gambar inidibuat dengan skala 1: 100.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 6


Page 7 of 83 Menghitung RAB

6. Gambar Tampak
Gambar tampak adalah gambar yang memperlihatkan bangunan dari
tampak depan, samping kiri maupun samping kanan maupun tampak
belakang. Dan gambar ini tidak perlu dilengkapi dengan uluran-ukuran baik
panjang, lebat maupun tinggi bangunan, akan tetapi harus dibuat semenarik
mungkin lengkap dengan dekorasi sesuai dengan perencanaannya.
Gambar ini juga sering disebut dengan gambar arsitektur dan digambar
dengan menggunakan skala 1: 100.

7. Gambar Struktur
Yang dimaksud dengan gambar struktur disini adalah berupa gambar
rangka suatu konstruksi seperti rangka beton, rangka atap dsb. Tujuan dari
gambar ini adalah untuk memperjelas bentuk, ukuran serta letak konstruksi
yamg sudah diperlihatkan pada gambar potongan, yang bisa membantu
perencana dalam menghitung anggaran biaya bangunan tersebut, dan
membantu pelaksana dalam mewujudkan fisik bangunan di lapangan.
Karena tujuannya untuk memperjelas konstruksi, maka gambar ini harus
dilengkapi dengan informasi-informasi berupa nama/ keterangan, serta
ukuran yang lengkap.

8. Gambar Penjelas
Gambar ini menjelaskan bagian-bagian (detail) yang penting dan sulit dari
konstruksi, misalnya konstruksi kusen pintu/ jendela, kuda-kuda dsb. Atau
bagioan-bagian konstruksi yang bersifat arsitektonis.Gambar penjelas ini
dibuat dengan skala 1:5 s/d 1:20 atau sesuai dengan bebutuhan. Karena
sifatnya memberi penjelas, maka maka gambar ini harus dilengkapi dengan
ukuran, keterangan dan nama sehingga pelaksana di lapangan tidak
menemui kesulitan dalam mewujudkannya.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 7


Page 8 of 83 Menghitung RAB

BAB ll
TAHAP PEKERJAAN
PEMBUATAN BANGUNAN

Proses mewujudkan suatu bangunan akan melaui beberapa tahap


kegiatan, yaitu sebagai berikut :

1. Tahap Studi Pendahuluan


Studi Pendahuluan adalah suatu kegiatan peninjauan lokasi dimana
bangunan itu akan didirikan. Kegiatan pada tahap ini dimaksud mengumpulkan
data tentang keadaan lokasi, keadaan tanah, lingkungan, transportasi, sumber
air, listrik, kependudukan serta data lain yang diperlukan yang ada kaitannya
dengan tujuan bangunan yang direncanakan. Semua data tersebut dianalisa,
bila keberadaannya mendukung keberadaan bangunan tersebut pada saat
pembuatan terutama saat operasional, maka data ini dijadikan sebagai bahan
kajian untuk kegiatan pembangunan. Dan apa bila ternyata hasil analisa tidak
memungkinkan, maka kegiatan dapat dihentikan atau dialihkan ke lokasilain
yang lebih memungkinkan.

2. Tahap Studi Kelayakan


Pada tahap ini dilakukan penelaahan terhadap semua data dari tahap studi
pendahuluan tentang keuntungan sosial dan keuntungan ekonomis yang bisa
dicapai. Untuk mendapatkan yang jelas tentang keuntungan sosial dan
ekonomis tersebut , maka pada tahap ini akan disinggung masalah-masalah
yang menyangkut aspek struktur maupun arsitektur bangunan tersebut. Hasil
tahapan ini akan menjadi dasar dalam penetapan penolakan realisasi suatu
proyek. Dalam hal-hal tertentu tahap studi pendahuluan serta sstudu kelayakan
ini bisa digabungmenjadi satu tahap kegiatan, yaitu yang disebut dengan tahap
Proliminari atau tahap persiapan.

3. Tahap Perencanaan (Design)


Tahap ini merupakan tindak lanjut dari penetapan suatu proyek berdasarkan
hasil studi kelayakan. Dalam tahap ini dilakukan tahap perencanaan (design)

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 8


Page 9 of 83 Menghitung RAB

yang meliputi berbagai hal, mulai dari pembuatan gambar bestek, penetapan
program kerja, anggaran biaya serta sampai dengan penyediaan dokumen
untuk keperluan pelelangan dan kontrak.

4. Tahap Pembangunan Fisik


Tahap ini adalah tahap yang bertujuan untuk mewujudkan fisik bangunan di
lapangan sesuai dengan hasil tahap perencanaan. Untuk bisa sampai pada
tahap ini biasanya harus melalui tahap tender /lelang atau penunjukan.

5. Tahap Pemeliharaan
Tahap ini sebenarnya bukan lagi merupakan kegiatan pembuatan suatu
bangunan atau proyek, akan tetapi merupakan kelanjutan dari pada tahap-
tahap yang sebelumnya. Tahap pemeliharaan ini dimulai setelah bangunan
terealisasi dan berfungi sampai pada batas uimur dari bangunan tersebut.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 9


Page 10 of 83 Menghitung RAB

BAB lll
UNSUR – UNSUR PEMBANGUNAN
(PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT
DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN)

Usaha-usaha untuk mewujudkan sebuah bangunan diawali dari tahap


ide hingga tahap pelaksanaan . Pihak pihak yang terlibat dalam proyek
konstruksi dari fase perencanaan sampai dengan pelaksanaan dapat
dilompokkan menjadi 3 pihak, yaitu :

1. Pihak Pengguna barang/ jasa (pemilik proyek / yang membiayai./


prinsipal / bouwheer / ownwr / employer/ client ).
2. Pihak Konsultan ( Perencana, yaitu pihak yang merencanakan /
designer).
3. Pihak Penyedia barang/ jasa ( Kontraktor, yaitu pihak / yang
melaksanakan / aannemer / pemborong / penyedia barang dan jasa ).

Dimana masing-masing unsur diatas mempunyai tugas, tanggungjawab dan


wewenang sesuai dengan posisinyamasing-masing.

1. PENGGUNA BARANG/ JASA


Pengguna barang / jasa atau pemilik proyek/ pemberi tugas adalah orang
atau badan yang memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau
menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa dan yang
membayar biaya tersebut. Pengguna jasa dapat berupa perseorangan,
badan/lermbaga/ instansi baik pemerintah maupun swasta.

Hak dan Kewajiban Pengguna Barang/ Jasa :


 Menunjuk penyedia jasa ( Konsultan dan Kontraktor).
 Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
kepada kepada penyedia jasa.
 Menyediakan segala sarana dan fasilitas yang dibutuhkan oleh
penyedia jasa.
 Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 10


Page 11 of 83 Menghitung RAB

 Menyediakan dana kepada penyedia jasa untuk mewujudkan


sebuah bangunan.
 Ikut mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan dengan cara
menempatkaan / menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak
atasnamapemilik.
 Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan (bila ada).
 Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai
dilaksanakan oleh penyedia jasa.

Wewenang Pengguna Barang/Jasa


 Memberitahukan hasil lelang secara tertulis kepada masing masing
Kontrakton.
 Dapat mengambil alih pekerjaan secara sepihak dengan cara
memberitahu secara tertulis kepada kontraktor jika terjadi
pelanggaran terhadap kontrak yang telah ditetapkan.

2. KONSULTAN
Konsultan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Konsultan Perencana.
2. Konsultan Pengawas.

Konsultan Perencaana
Konsultan Perencana adalah orang atau badang yang bertugas
membuat perencanaan bangunan secara lengkap, baik di bidang
arsitektur, sipil atau bidang lain yang melekaterat dan membentuk
sebuah bangunan. Konsultan Perencana dapat berupa perorangan
atau badan hukum yang bergerak dalam bidang perencanaan
pekerjaan bangunan.

Hak dan Kewajiban Konsultan Perencana

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 11


Page 12 of 83 Menghitung RAB

 Membuat perencanaan secara lengkap , yang terdiri dari :


gambar rencana, rencana kerja dan syarat-syarat, hitungan
struktur dan RAB.
 Memberikan usulan kepada pengguna jasa dan kontraktor
tentang pelaksanaan pekerjaan.
 Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor
tentang hal-hal yang kurang jelas dalam gambar rencana
dan rencana kerja dan syarat.
 Membuat gambar revisi bila terjadi perubahan perencanaan.
 Menghadiri rapat koordinasi pengelolaan proyek.

2.2 . Konsultan Pengawas


Konsultan Pengawas adalah orang atau badan yang ditunjuk
oleh pengguna jasa untuk membantu pengawasan/ pengelolaan
pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulai dari awal sampai
dengan selesainya pekerjaan bangunan tersebut.

Hak dan Kewajiban Konsultan Pengawas


 Menyelesaikan pelaksanaan pekerjaan daklam waktu yang telah
ditetapkan.
 Membimbing dan mengadakanpengawasansecara periodik
dalam pelaksanaanpekerjaan.
 Melakukan perhitunganprestasi pekerjaan
 Mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan konstruksi serta
aliran informasi antar berbagai bidang agar pelaksanaan
pekerjaan berjalan dengan lancar.
 Menghindari kesalahan yang mungkkin terjadi sedini mungkin,
serta menghindari terjadinya pembengkakan biaya.
 Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul d ilapangan.
 Menerima atau menolak material/ peralatan yang didatangkan
oleh Kontraktor.
 Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari
peraturanyang berlaku.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 12


Page 13 of 83 Menghitung RAB

 Menyusun laporan kemajuan pekerjaan (harian, bulanan dan


bulanan).
 Menyiapkan dan menghitung adanya kemungkinan adanya
tambah atau kurangnyapekerjaan.
3. PENYEDIA BARANG/ JASA (KONTRAKTOR)
Penyedia Barang/ Jasa (Kontraktor adalah orang) / badan yang
menerima pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan biaya , gambar , rencaana kerja dan syarat
yang telah ditetapkan.

Hak dan Kewajiban Kontraktor


 Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana,
peraturan, rencana kerja dan syarat-syarat , risalah penjelasan
pekerjaan dan syarat-syarat tambahan yang telah ditetapkan
oleh pengguna jasa.
 Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disahkan oleh
konsultan pengawas sebagai wakil dari pengguna jasaa.
 Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang diwajibkan
dalam peraturan untuk menjaga keselamatan pekerja dan
masyarakat.
 Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan harian,
mingguan dan bulanan.
 Menyerahkan seluruh atau sebagian hasil pekerjaan yang telah
diselesaikannya sesuai dengan ketetapan yang berlaku.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 13


Page 14 of 83 Menghitung RAB

HUBUNGAN KERJA

PENGGUNA
BARANG/ JASA
KONTRAK KONTRAK

JASA BANGUNAN
BIAYA
BIAYA

PENYEDIA JASA

KONSULTAN PERSYARATANTEKNIS PENYEDIA


RELASI BARANG/ JASA

Adapun hubungan antara ketiga pihak pembangunan tersebut adalah :

1. Konsultan dengan Pemilik Proyek


Ikatan berdasarkan kontrak
Konsultan memberikan layanan konsultasi , dimana produk yang
dihasilkan berupa :
 Gambar-gambar rencana.
 Peraturan –peraturan.
 Syarat-syarat.
Sedang Pemilik Proyek memberikan biaya / jasa atas konsultasi yang
diberikan oleh Konsultan.

2. Kontraktor dengan Pemilik Proyek


Ikatan berdasarkan kontrak.
Kontraktor memberikan layananc jasa profesionalnya berupa bangunan
sebagai realisasi dari pemilik proyek yang dituangkan dalam gambar
rencana, peraturan dan syarat oleh Konsulta.
Sedang Pemilik Proyek memberikan biaya atas jasa profesional
Kontraktor.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 14


Page 15 of 83 Menghitung RAB

3. Konsulatan dengan Kontraktor


Ikatan berupa peraturan pelaksanaan
Konsultan memberikan gambar rencana , peraturan dan syarat-syarat,
dan Kontraktor harus merealisasikan menjadi sebuah bangunan.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 15


Page 16 of 83 Menghitung RAB

BAB IV

PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/ JASA


PEMERINTAH
BERDASARKAN KEPRES 70 TAHUN 2012
PENGERTIAN ISTILAH
1. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya
disebut dengan Pengadaan Barang/Jasa adalah kegiatan
untuk memperoleh Barang/Jasa oleh Kementerian/
Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi yang
prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai
diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh
Barang/Jasa.
2. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/
Institusi, yang selanjutnya disebut K/L/D/I adalah
instansi/institusi yang menggunakan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (APBN)dan/atau Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (APBD).
3. Pengguna Barang/Jasa adalah Pejabat pemegang kewenangan
penggunaan Barang dan/atau Jasa milik Negara/Daerah di
masing-masing K/L/D/I.
4. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
yang selanjutnya disebut LKPP adalah lembaga
Pemerintah yang bertugas mengembangkan dan merumuskan
kebijakan Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud
dalam Peraturan Presiden Nomor
106 Tahun 2007 tentang Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
Pemerintah Daerah adalah Gubernur,Bupati,atau
Walikota,dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.
5. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah
Pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 16


Page 17 of 83 Menghitung RAB

Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah


atau Pejabat yang disamakan pada Institusi Pengguna
APBN/APBD.
6. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA
adalah pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk
menggunakan APBN atau ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk
menggunakan APBD.
7. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut
PPK adalah pejabat yang bertanggung jawab atas
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa.
8. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP
adalah unit organisasi Kementerian/Lembaga/ Pemerintah
Daerah/Institusi yang berfungsi melaksanakan Pengadaan
Barang/Jasa yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri
atau melekat pada unit yang sudah ada.
9. Pejabat Pengadaan adalah personil yang ditunjuk untuk
melaksanakan Pengadaan Langsung.
10. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah
panitia/pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas
memeriksa dan menerima hasil pekerjaan.
11. Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern
pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah
aparat yang melakukan pengawasan melalui
audit,reviu,evaluasi,pemantauan,dan kegiatan pengawasan
lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.
12. Penyedia Barang/Jasa adalah badan usaha atau orang
perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/JasaKonsultansi/Jasa Lainnya.
13. Pakta Integritas adalah surat pernyataan yang berisiikrar
untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi,korupsi, dan
nepotisme dalam Pengadaan Barang/Jasa
14. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun
tidak berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang
dapat diperdagangkan,dipakai,dipergunakan atau

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 17


Page 18 of 83 Menghitung RAB

dimanfaatkan oleh Pengguna Barang.

15. Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang


berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau
pembuatan wujud fisik lainnya.
16. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan profesional yang
membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan
yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware).
17. Jasa Lainnya adalah jasa yang membutuhkan kemampuan
tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware) dalam
suatu sistem tata kelola yang telah dikenal luas di dunia
usaha untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau segala
pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain Jasa
Konsultansi, pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan
pengadaan Barang.
18. Industri Kreatif adalah industry yang berasal dari pemanfaatan
kreatifitas, gagasan orisinal, keterampilan, dan bakat individu
untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan
melaluipenciptaan dan pemanfaatan daya kreasi dan daya
cipta.
19. Sertifikat Keahlian Pengadaan Barang/Jasa adalah tanda bukti
pengakuan dari pemerintah atas kompetensi dan kemampuan
profesi dibidang Pengadaan Barang/Jasa.
20. Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana
pekerjaannya direncanakan, dikerjakan, dan/atau diawasi
sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab anggaran,
instansi pemerintah lain dan/atau kelompok masyarakat.
21. Dokumen Pengadaan adalah dokumen yang ditetapkan
oleh Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan yang memuat
informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para pihak
dalam proses Pengadaan Barang/Jasa.
22. Kontrak Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut
Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 18


Page 19 of 83 Menghitung RAB

Penyedia Barang/Jasa atau pelaksana Swakelola.


23. Pelelangan Umum adalah metode pemilihan Penyedia
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya untuk semua
pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua Penyedia
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang memenuhi
syarat.
24. Pelelangan Terbatas adalah metode pemilihan Penyedia
Barang/Pekerjaan Konstruksi dengan jumlah Penyedia yang
mampu melaksanakan diyakini terbatas dan untuk pekerjaan
yang kompleks
25. Pelelangan Sederhana adalah metode pemilihan Penyedia
Barang/Jasa Lainnya untuk pekerjaan yang bernilai paling
tinggi Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
26. Pemilihan Langsung adalah metode pemilihan Penyedia
Pekerjaan Konstruksi untuk pekerjaan yang bernilai paling
tinggi Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
27. Seleksi Umum adalah metode pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi untuk pekerjaan yang dapat diikuti oleh semua
Penyedia Jasa Konsultansi yang memenuhi syarat.
28. Seleksi Sederhana adalah metode pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi untuk Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
29. Sayembara adalah metode pemilihan Penyedia Jasa yang
memperlombakan gagasan orisinal, kreatifitas dan inovasi
tertentu yang harga/biayanya tidak dapat ditetapkan
berdasarkan Harga Satuan.
30. Kontes adalah metode pemilihan Penyedia Barang yang
memperlombakan barang/benda tertentu yang tidak
mempunyai harga pasar dan yang harga/biayanya tidak dapat
ditetapkan berdasarkan Harga Satuan
31. Penunjukan Langsung adalah metode pemilihan Penyedia
Barang/Jasa dengan cara menunjuk langsung 1 (satu)
Penyedia Barang/Jasa.
32. Pengadaan Langsung adalah Pengadaan Barang/Jasa

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 19


Page 20 of 83 Menghitung RAB

langsung kepada Penyedia Barang/Jasa, tanpa melalui


Pelelangan Seleksi/Penunjukan Langsung.
33. Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang
perseorangan dan/atau badan usaha yang memenuhi
kriteria Usaha Mikro sebagaimana dimaksud dalam undang-
undang yang mengatur mengenai Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah
34. Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri dan dilakukan oleh orang perseorangan atau badan
usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasaiatau menjadi
bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menengah atau usaha besar, yang
memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang yang mengatur mengenai Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah.
35. Surat Jaminan yang selanjutnya disebut Jaminan, adalah
jaminan tertulis yang bersifat mudah dicairkan dan tidak
bersyarat (unconditional), yang dikeluarkan oleh Bank
Umum/Perusahaan Penjaminan/Perusahaan Asuransi yang
diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada
PPK/Kelompok Kerja ULP untuk menjamin terpenuhinya
kewajiban Penyedia Barang/Jasa.
36. Pekerjaan Kompleks adalah pekerjaan yang memerlukan
teknologi tinggi, mempunyai risiko tinggi, menggunakan
peralatan yang didesain khusus dan/atau pekerjaan yang
bernilai diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar
rupiah).
37. Pengadaan secara elektronik atau E-Procurement adalah
Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan dengan
menggunakan teknologiinformasi dan transaksi elektronik
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
38. Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang selanjutnya
disebut LPSE adalah unit kerja K/L/D/I yang dibentuk untuk

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 20


Page 21 of 83 Menghitung RAB

menyelenggarakan sistem pelayanan Pengadaan


Barang/Jasa secara elektronik.

39. E-Tendering adalah tata cara pemilihan Penyedia


Barang/Jasa yang dilakukan secara terbuka dan dapat
diikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa yang terdaftar
pada sistem pengadaan secara elektronik dengan cara
menyampaikan 1 (satu) kali penawaran dalam waktu yang
telah ditentukan.
40. Katalog elektronik atau E-Catalogue adalah sistem informasi
elektronik yang memuat daftar,jenis, spesifikasi teknis dan
harga barang tertentu dari berbagai Penyedia Barang/Jasa
Pemerintah.
41. E-Purchasing adalah tata cara pembelian Barang/Jasa
melalui sistem katalog elektronik.
42. Portal Pengadaan Nasional adalah pintu gerbang sistem
Informasi elektronik yang terkait dengan informasi
Pengadaan Barang/Jasa secara nasional yang dikelola oleh
LKPP.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 21


Page 22 of 83 Menghitung RAB

V
KLASIFIKASI
DAN KWALIFIKASI
1. PENGERTIAN
 Klasifikasi:adalah penggolongan perusahaan menurut bidang pekerjaan
dan lingkup pekerjaan (spesialisasinya
 Kwualifikasi:adalah penggolongan perusahaan menurut tingkat
kemampuan (keuangan) pada masing-masing bidang pekerjaan.
 Registrasi:pencatatan data perusahaan yang meliputi antara lain :
keuangan, personalia, peralatan, perlengkapan dan pengalaman
pekerjaan.
Perusahaan yang telah lulus Klasifikasi dan Kualifikasi ditulis dan dicantumkan
dalam
daftar yang disebut dengan Daftar Rekanan Mampu (DRM)
.
2. KUALIFIKASI PERUSAHAAN
1. Kelas K3 (Kecil-3) : Mampu mengerjakan proyek 0 – Rp. 100 juta.
2. Kelas K2 (Kecil-2) : Mampu mengerjakan proyek Rp.100 juta–Rp.400
juta.
3. Kelas K1 (Kecil-1) : Mampu mengerjakan proyek Rp400 juta–Rp.1
miliar.
4. Kelas M2 (Menengah-2) : Mampu mengerjakan proyekRp.1Miliar–Rp.3 miliar.
5. Kelas M1 (Menengah-1) : Mampu mengerjakan proyek Rp.3 Miliar– Rp 10
miliar.
6. Kelas B (Besar) : Mampu mengerjakan proyek > Rp. 10 Miliar.

3. KLASIFIKASI PERUSAHAAN
1. Bidang Pekerjaan Sipil.
2. Bidang Pekerjaan Instalasi.
3. Bidang Pekerjaan Logam, kayu dan Plastik.
4. Bidang Pekerjaan dan Irigasi.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 22


Page 23 of 83 Menghitung RAB

5. Bidang Pekerjaan Pertambangan.


6. Bidang Pekerjaan Transportasi.
7. Bidang Pekerjaan Komunikasi.
Dll.
DRM berlaku selama 3 tahun, pada setiap tahun Panitia Kualifikasi
menyempurnakan DRM, sehingga Rekanan dapat menyempaikandata
perusahaan tambahan untuk keperluan penilaian kembali Kualifikasi dan
Klasifikasi.
Penilaian kembali tersebut dapat merubah : kualifikasi, klasifikasi, pengurus
perusahaan dan alamat perusahaan.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 23


Page 24 of 83 Menghitung RAB

BAB VI
MENGHITUNG RAB
(RENCANA ANGGARAN BIAYA)

A. KEGUNAAN
Kegiatan estimasi / penyusunan anggaran biaya dilakukan dengan tujuan
tertentu, tergantung siapa/ pihak mana yang membuatnya.
1. Pihak Pengguna Jasa / Prinsipal membuat Rencaana Anggaran Proyek
(RAP) bertujuan untuk mendapatkan informasi/ gambaran tentang
berapa biaya yang harus disediakan untuk merealisasikan proyeknya.
2. Sedang Pihak Penyedia Jasa / Kontraktor membuat RAP bertujuan
untuk melakukan penawaran / mengikuti lelang terhadap proyek
konstruksi.
Sebab Kontraktor akan memenangkan lelang jika penawaran yang
diajukan mendekati harga yang dibuatoleh Pengguna Jasa.

Cara menghitung RAP dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :


1. Hitungan dengan cara Taksiran/ kasar.
2. Hitungan dengan cara Teliti.

B. ANGGARAN BIAYA TAKSIRAN


Yang dimaksud dengan anggaran biaya taksiran adalah : anggaran
atau biaya dari suatu bangunan yang ditaksir secara kasar
berdasarkan satuan luas lantai atau setiam meter kubik isi ruangan.
Cara taksiran ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah
berpengalaman. Taksiran hanya dari orang-orang yang sudah berpengalaman
ini bila dihitung secara teliti maka selisihnya tidak begitu jauh berbeda.
Taksiran biasanga dihitung berdasarkan isi dan luas lantai bangunan. Oleh
karena kondisi bangunan (misalnya rumah tinggal) terdiri dari : bangunan induk,
bangunan samping, gang dan serambi, maka harga taksiran masing-masing
bangunan tersebut tidak sama.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 24


Page 25 of 83 Menghitung RAB

Contoh :

LUAS HARGA
No. JENIS BANGUNAN JML. HARGA
LANTAI SATUAN
1 Bang. Induk 80 M2 Rp 800,000 Rp 64,000,000
2 Bang. Samping 32 M2 Rp 500,000 Rp 26,000,000
3 Bang. Gang 09 M2 Rp 300,000 Rp 2,700,000
4 Bang. Serambi 20 M2 Rp 400,000 Rp 8,000,000
Jumlah Rp 100,700,000

C. ANGGARAN BIAYA TELITI


Yang dimaksud dengan anggaran biaya teliti adalah anggaran atau biaya
dari suatu pekerjaan/ bangunan yang dihitung berdasarkan satuan analisa dari
setiap jenis pekerjaanserta berpedoman kepada daftar analisa yang ada,
yaitu BOW dan SK SNI.
Untuk mendapatkan anggaran teliti dari suatu proyek/ bangunan ada beberapa
data yang harus dimiliki/ diketahui, yaitu :
1. Bestek (RKS).
2. Gambar bestek.
3. Daftar analis.
4. Daftar harga satuan bahan.
5. Daftar harga satuan upah tenaga kerja.
6. Faktor lain-lain.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 25


Page 26 of 83 Menghitung RAB

TAHAP-TAHAP PENGHITUNGAN RAB


Adapun tahap-tahap/ prosedur yang harus dilakukan untuk menyusun
Anggaran Biaya , adalah sebagai berikut :
1. Melakukan pengumpulan data tentang harga satuan bahan (HSB).
2. Melakukan pengumpulan data tentang harga satuan upah tenaga kerja
(HSU).
1. Melakukan perhitungan analisis bahan dan upah , yaitu dengan
menggunakan Daftar Analisa BOW (Burgenlijke Openbare Werken) dan
SNI (Standart Nasional Indonesia).
2. Melakukan perhitungan harga satuan pekerjaan (HSP).
3. Menghitung volume pekerjaan .
4. Melakukan perhitungan daftar susunan RAB.
5. Membuat Rekapitulasi Biaya.
6. Menghitung biaya .

PROSEDUR PENYUSUNAN RAB


SECARA TELITI
HSB
HSB
DAFTAR ANALISA HSP SUSUNAN REKAPITULASI
DAFTAR ANALISA HSP SUSUNAN REKAPITULASI
BOW RAB
BOW RAB
SNI
HSU SNI
HSU

PERHT.
PERHT.
VOLUME
VOLUME

Keterangan :

 HSB : harga satuan bahan , didapat di pasaran.


 HSU : Harga satuan Upah, didapat dilokasi dimana proyek akan
dilaksanakan.
 HSP : Jumlah Harga bahan dan upah tiap satuan pekerjaan
 D.Analis : SNI dan BOW.
 Volume : berdasarkan gambar rencana.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 26


Page 27 of 83 Menghitung RAB

BAB VII
KUBIKASI
(VOLUME PEKERJAAN)

1. PENGERTIAN
Yang dimaksud dengan volume pekerjaan adalah : menghitung
besarnya volume pekerjaan dalam satu satuan. Volume pekerjaan juga
dapat disebut dengan kubikasi pekerjaan. Jadi volume pekerjaan (kubikasi)
suatu pekerjaan bukanlah merupakan volume (isi sesungguhnya),
melainkan jumlah volume bagian pekerjaan dalam satu satuan.

Adapun satuan untuk volume pekerjaan adalah :


 M³ : pasangan batu belah, galian dan urugan tanah dsb.
 M² : pasangan lantai tegel, plafon, pengecatan dsb.
 M¹ : pemasangan bouplank, instalasi air bersih, dsb.
 Kg : pekerjaan besi beton, angkur dsb.
 Buah : kunci tanam, titik lampu dsb
 Dan sebagainya.

2. CARA MENGHITUNG VOLUME PEKERJAAN


Adapun bahan/ pedoman untuk menghitung besarnya volume pekerjaan ,
yaitu :
1. Gambar Denah : untuk mengetahui ukuran panjang dan lebarnya.
2. Gamb. Potongan : untuk mengetahui tinggi dan lebar bangunan.
3. Gamb. Detail : untuk menjelaskan ukuran-ukuran khusus.
4. Gamb. Penulangan:untuk mengetahui letak serta besi yang diperlukan.
5. Gamb. Situasi : untuk mengetahui situasi dan arah angin dll.
6. Bestek (RKS) : untuk mengetahui jenis serta kwalitas bahan .

3. URAIAN VOLUME PEKERJAAN


Yang dimaksud dengan Uraian Volume Pekerjaan adalah : menguraikan
secara rinci besarnya volume pekerjaan.Menguraikan berarti menghitung

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 27


Page 28 of 83 Menghitung RAB

besarnya masing-masing volume pekerjaan sesuai dengan gambar bestek


dan gambar detail.
Kemudian volume pekerjaan tersebut disusun dan dikelompokkan menurut
kelompok/ jenis pekerjaannya, mulai dari pekerjaan persiapan sampai
dengan pekerjaan finishing.

4. cara penghitungan volume pekerjaan :


A. Pembersihan/ meratakan tanah
Satuan M²
Cara menghitung = panjang x lebar lokasi / tanah.
B. Pengukuran/ pemasanganbowplank
 Satuan M¹
 Cara menghitung = as pondasi = panjang melintang + panjang
membujur.

1. PEKERJAAN TANAH
a. Galian Tanah untuk Pondasi
 Satuannya M³
 Cara menghitung : luas penampang galian X jumlah panjang pondasi
(as ke as).
b. Pekerjaan Timbunan Pasir
 Satuannya M³.
 Cara menghitung : luas dasar galian X tebal lapisan pasir.
c. Timbunan dibawah lantai
 Satuannya M³.
 Cara menghitung : luas lantai x tebal lapisan timbunan.
2. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
a. Pondasi (pasangan batu belah)
 Satuan : M³.
 Cara menghitung : luas penampang x panjang pondasi.
b. Pasangan batu bata.
 Satuan : M²

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 28


Page 29 of 83 Menghitung RAB

 Cara menghitung : tinggi pasangan x panjang dinding pasangan batu


bata.
c. Pasangan Lantai Tegel.
 Satuan : M².
 Cara menghitung : panjang x lebar.
d. Pasang tegel plint
 Satuan : M.
 Cara menghitung : keliling (panjang) tembok yang dipasang tegel
e. Plesteran dinding
 Satuan : M².
 Cara menghitung : 2 x luas dinding yang diplester ditambah luas
trasraam dan luas bidang pondasi yang tampak pada tepi luar diatas
muka tanah.

3. PEKERJAAN BETON
a. Beton tumbuk
 Satuan : M³.
 Cara menghitung : luas permukaan x tebal .
b. Beton bertulang
 Satuan : M³.
 Cara menghitung : luas penampang x panjang (tinggi).

4. PEKERJAAN KAYU
a. Kosen pintu/ jendela
 Satuan : M³.
 Cara menghitung : luas penampang x jumlah panjang untuk tiap-tiap
jenis pekerjaan, ditambah 10% kayu yang terbuang.
b. Daun pintu/ jendela/ panel/ kaca/ jalusi
 Satuan : M².
 Cara menghitung : lebar x tinggi lubang , ditambah 10 %.
c. Papan Lisplank
 Satuan : M².

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 29


Page 30 of 83 Menghitung RAB

 Cara menghitung : panjang seluruh x lebar lisplank.


d. Talang
 Satuan : M.
 Cara menghitung : jumlah panjang seluruhnya.
e. Kuda-kuda
 Satuan : M³.
 Cara menghitung : luas penampang x jumlah panjang untuk tiap-tiap
jenis pekerjaan, ditambah 10% kayu yang terbuang.
f. Rangka atap (usuk, reng)
 Satuan : M².
 Cara menghitung :
o Untuk bidang segi tiga : alas x ½ tinggi bidang atap.
o Untuk bidang persegi panjang : panjang x tinggi bidang atap.
o Untuk bidang trapesium : (panjang tritis + panjang bubungan)
x ½ tinggi bidang atap.
g. Penutup Atap.
 Satuan : M².
 Cara menghitung :
o Untuk bidang segi tiga : alas x ½ tinggi bidang atap.
o Untuk bidang persegi panjang : panjang x tinggi bidang atap.
o Untuk bidang trapesium : (panjang tritis + panjang bubungan)
x ½ tinggi bidang atap.
h. Jurai
 Satuan : M.
 Cara menghitung : jumlah panjang jurai.
i. Rangka Plafon
 Satuan : M³ atau M²
 Cara menghitung :
o Untuk satuan M³ : penampang x panjang kayu + 10 % akayu
yang terbuang.
o Untuk satuan M² : panjang x lebar tiap kamar.
j. Plafon

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 30


Page 31 of 83 Menghitung RAB

 Satuan : M²
 Cara menghitung : panjang x lebar tiap kamar..

5. PEKERJAAN CAT DAN KAPURAN


a. Pekerjaan Cat dinding/ tembok.
 Satuan : M².
 Cara menghitung : 2 x luas bidang luar yang tampak diatas bidang
muka tanah.
b. Cat kosen pintu/ jendela
 Satuan : M².
 Cara menghitung : 3 sisi kayu x jumlah panjang.
c. Cat Daun Pintu dan Jendela.
 Satuan : M².
 Cara menghitung :
 Papan : 2,2 x luas luar.
 Jendela kaca : 0,75 x luas luar.
 Pintu kaca dan panel : 1,2 a 1,5 x luas luar.
 Pintu jendela panel : 2,5 a 2,5 x luas luar.
 Jalusi/ Krepyak : 2,5 a 3,0 x luas luar.
 Bagian yang lain dapat ditaksir.

6. PEKERJAAN BESI, PENGGANTUNG/ PENGUNCI


a. Alat-alat pengunci dan penggantung
 Satuan : biji/ buah.
 Cara menghitung : dihitung jumlah pemakaian.
b. Angkur, plat begel, mur, baut, paku dll
 Satuan : Kg.
 Cara menghitung : dihitung pemakaian perbiji atau ditaksir

7. PEKERJAAN INSTALASI
a. Instalasi Listrik.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 31


Page 32 of 83 Menghitung RAB

 Satuan : titik lampu


 Cara menghitung biaya : jumlah titik lampu + jumlah stop kontak x
harga tiap jenis ditambah ajumlah bola lampu, apanjang kabel dan
peralatan lainnya.
 Penghitungan RAB = p x q + s
 Dimana : p : jumlah titik lampu.
q : harga per- titik lampu.
S : aharga lampu + peralatan lainnya.
b. Instalasi Air
 Satuan : menyesuaikan.
 Cara menghitung biaya :
 Kalkulasikan seluruh pipa dan kelengkapannya.
 Ongkos pemasangan.
 Kerusakan bagian bangunan akibat pemasangan instalasi air.

c. Septicktank dan Peresapan


 Satuan : menyesuaikan.
 Cara menghitung
 Galian tanah : … M³
 Urugan kembali balian : … M³
 Urugan pasir : … M³
 Urugan kerikil : … M³
 Aanstamping : … M³
 Beton bertulang : … M³
 Beton cor : … M³
 Pasangan batu bata : … M³
 Plesteran : … M³
 Pipa pembuang gas Φ 2,5” : … M
 Pipa pralon pembuangan Φ 4”: …M
 Ijuk : … Kg
d. Lain-lain : Closet, wastafel, urinoir kran dll.
 Cara menghitung : dihitung per buah
Dari hasil perhitungan Kubikasi tersebut kemudian dimasukkan kedalam tabel/
daftarvolume pekerjaan sebagaimana dibawah ini

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 32


Page 33 of 83 Menghitung RAB

DAFTAR VOLUME PEKERJAAN

NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME SATUAN


I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan Lapangan m2
2. Pengukuran/Bouwplank m'
3. Pengadaan Air Kerja bh
4. Direksi Keet bh
5. Los Kerja bh
6. Pembuatan Pagar Sementara m'

II. PEKERJAAN TANAH


1. Galian Tanah Pondasi m3
2. Urugan Kembali Galian m3
3. Urugan Pasir m3
4. Urugan Tanah m3
5. Urugan Sirtu m3

III. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


1. Pasangan Batu Kosong m3
2. Pasangan Batu Kali 1Pc : 4Ps m3
3. Pasangan Batu Bata 1Pc : 2Ps m2
4. Pasangan Batu Bata 1Pc : 4Ps m2
5. Pasangan Tangga Batu Bata bh
6. Plesteran 1Pc : 2Ps m2
7. Plesteran 1Pc : 4Ps m2
8. Pasangan Braben Pondasi m2
9. Sponenan m'
10. Pasangan Lantai Tegel Porselin m2
11. Pasangan Lantai Tegel Petak m2
12. Pasangan Lantai Tegel Dinding m2

IV. PEKERJAAN BETON


1. Beton Cor
a. Rabat Beton m3
b. Bodeman Keramik/Bawah Lantai m3
2. Beton Bertulang
a. Lantai Kerja m3
b. Foot Plat m3
c. Beton Sloof m3
d. Kolom Praktis m3
e. Ring Balk m3
f. Balok Lantai m3
g. Konsul m3
h. Kuda - kuda Beton m3

PEKERJAAN KOSEN, PINTU, JENDELA DAN


V. VENTILASI
1. Kosen pintu, jend. penerangan atas m3
2. Daun Pintu panel m2
3. Ventilasi m2
4. Daun pintu doble teakwood m2
5. Daun pintu lapis Alumunium m2
6. Daun jendela kaca m2
7. Kunci tanam bh
8. Engsel bh
9. Grendel bh

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 33


Page 34 of 83 Menghitung RAB

10. Handel penarik bh


11. Hak angina bh

VI. PEKERJAAN RANGKA ATAP DAN PLAFOND


1. Tiang Kayu m
2. Kap/Kuda – kuda m3
3. Gording,Nok Jurai m3
4. Usuk dan Reng m3
5. Plafond dan Rangka m3
6. Papan Reuter m3
7. Lis Plank m2
8. Lis Tepi Plafond m'
NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN
VII. PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN TALANG
1. Pasang Atap genteng m2
2. Pasang bubungan m'
4. Pasang Talang Got m2
5. Pasang Talang Patahan Atap m
6. Pasang Talang Tritisan m'
7. Pasang Talang Corong m

VIII. PEKERJAAN BESI DAN PENGGANTUNG


1. Rangka Kuda - kuda Besi kg
2. Konsul kg
3. Beugel,Angkur,Mur Baut kg
4. Paku Campur kg

IX. PEKERJAAN CAT – CATAN


1. Cat Dinding Tembok Luar Dalam m2
2. Cat Plafond m2
3. Cat Genting m2
4. Cat Meni m2
5. Cat - catan Kayu m2
6. Cat Besi m2
7. Tir/Residu m2
8. Politur Daun Pintu Panel m2

X. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


1. Instalasi titik lampu bh
2. Stop kontak bh
3. Sakelar seri bh
4. Sakelar engkel bh
5. Lampu pijar bh
6. Lampu TL bh
7. Lampu tanam bh
8. Sekering box bh
9. Kabel listrik m'
10. Grounding bh

XI. PEKERJAAN INSTALASI AIR


1. Instalasi Air Bersih
a. Pemasangan Instalasi/ PDAM bh
b. Tandon air bh
c. Pipa pralon 1/2 " m
d. Kran air 1/2 " bh
2. Instalasi air kotor
a. Bak mandi bh
b.floordrain bh
c. Bak WC bh
d. Wastafel bh
e. Urinoir bh

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 34


Page 35 of 83 Menghitung RAB

f. Closet jongkok bh
g. Septictank dan peresapan bh
h. Bak kontrol bh
i. Pipa pralon 4 " m
j. Pipa pralon 2 " m
k. Got U 20 cm m
l. Got o 30 cm m

XII. PEKERJAAN HALAMAN LUAR


1. Rabat krikil m2
2. Pasang kanstin m2
3. Pasang paving blok m2
4. Menanam lempengan rumput m2
5. Penanaman pohon bh
6. Pembuatan gardening m2
7. Pembuatan pagar halaman m2
8. Pembuatan pintu pagar m2

Semarang,......................2016

Perencana

(........................................)

TUGAS 1

Diketahui : Sebuah pagar pembatas (Lihat gambar terlampir)

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 35


Page 36 of 83 Menghitung RAB

Jika panjang pagar 120 m, dengan lebar tanah yang disediakan


yaitu 1m ke kanan dan kekiri dari lubang galian pondasi.
Dengan kolom beton bertulang 15/15 cm, setiap jarak 3m.

Pertanyaan : hitunglah kubikasi (volume pekerjaan) untuk :


Pembersihan lapangan.
Pengukuran/ pemasangan bouplank.
Galian tanah
Urugan pasir
Pasangan batu kosong
Pasangan batu belah
Urugan kembali galian tanah pondasi.
Beton bertulang (sloof, kolom dan ringbalk)
Pasangan batu bata.
Plesteran
15
ringbalk 15/20
20

180

pasangan batu bata


sloof 15/20

20

urugan tanah
75
pasangan batu be

15 aanstamping

10 urugan pasir

30
70
90
120

TUGAS : 2
Menghitung RAB.
Tugas ke 2 ini merupakan tugas lanjutan dari pada tugas 1.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 36


Page 37 of 83 Menghitung RAB

Hitunglah besarnya Biaya yang diperlukan untuk pembuatan pagar pembatas pada
gambar diatas ! Dengan spesifikasi sbb:
 Pasangan batu belah 1 PC : 4 ps.
 Pasangan Batu bata 1PC : 4 ps.
 Beton bertulang menggunakan 1PC: 2 kr:3 ps dengan tulangan pokok 4Ø 10
dan beugel Ø 8 – 20
 Plesteran 1PC: 4 ps

TUGAS : 3
Menghitung Bobot pekerjaan
Tugas ke 3 ini merupakan tugas lanjutan dari pada tugas 1.
Hitunglah besarnya bobot masing-masing pekerjaan pada pekerjaan diatas !
Dengan spesifikasi sbb:
 Pasangan batu belah 1 PC : 4 ps.
 Pasangan Batu bata 1PC : 4 ps.
 Beton bertulang menggunakan 1PC: 2 kr:3 ps dengan tulangan pokok 4Ø 10
dan beugel Ø 8 – 20
 Plesteran 1PC: 4 ps

TUGAS : 4
Menghitung Kebutuhan bahan.
Tugas ke 4 ini merupakan kelanjutan dari tugas yang sebelumnya .
Dengan spesifikasi seperti dapa tugas 2, hitunglah kebutuhan masing-masing bahan !

TUGAS : 5
Menghitung Kebutuhan tenaga kerja
Tugas ke 5 ini merupakan kelanjutan dari tugas yang sebelumnya .
Dengan spesifikasi seperti dapa tugas 2, hitunglah kebutuhan masing-masing bahan !

TUGAS : 6
Membuat Time schedule
Tugas ke 6 ini merupakan kelanjutan dari tugas yang sebelumnya .
Dengan spesifikasi seperti dapa tugas 2, Buatlah time schedul-nya !

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 37


Page 38 of 83 Menghitung RAB

TUGAS 7
Diketahui : Sebuah lahan kapling dengan ukuran 6m X 12 m akan dibuat suatu
pagar pembatas dengan tembok keliling seperti pada gambar
diatas.
Pertanyaan :
1). Hitunglah kubikasinya !
2). Hitunglah banyaknya masing-masing bahan yang diperlukan !

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 38


Page 39 of 83 Menghitung RAB

TUGAS 5
Diketahui : Sebuah rumah jaga (pos jaga) seperti pada gambar dibawah ini.
(terlampir)
Dengan spesifikasi sbb:
 Pondasi : batu kali.
 Struktur : beton bertulang.
 Dinding : Pasangan batu bata.
 Lantai : keramik 30 x 30cm.
 Rangka atap : kayu Keruwing.
 Plafon : Eternit.
 Lain-lain tentukan sendiri.
Pertanyaan : 1). Hitunglah banyaknya masing-masing bahan yang diperlukan !
2). Hitunglah akebutuhan bahan !
3) Besarnya RAB yang dibutuhkan !

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 39


Page 40 of 83 Menghitung RAB

BAB VIII
ANALISA BAHAN

Yang dimaksud dengan analisa bahan suatu pekerjaa adalah :


menghitung banyaknyabahan yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan.
Untuk meghitung banyaknya bahan yang diperlukan digunakan tabel dibawah
ini.
Tabel A : banyaknya bahan (stef) dan hawa (lueth) dan air yang dibutuhkan
untuk pembuatan spesi.

A B
C A+ C
Bahan Bagian
No Nama Bahan Kebutuh Bahan
sesung yang
an air dan air
guhnya kosong

1. Kapur 0,325 0,675 0,2235 0,55


2. Semen PC 0,51 0,49 0,25 0,76
3. Trass 0,48 0,52 0,25 0,73
4. Semen merah 0,57 0,43 0,175 0,745
5 Pasir 0,60 0,40 0,075 0,675
6. Batu pecah/ split 0,52 0,48 0,00 0,52
7. Pec. Batu merah 0,44 0,56 - 0,44

Tabel B : Banyaknya bahan yang dibutuhkan untuk tiap 1M3 pekerjaan pasangan dan
beton serta 1M2 pekerjaan plesteran

Bahan Keterangan
No Nama Bahan Spesi
pokok
1. Buat 1 M3 pas batu belah 1,2 M3 0,45 M3 Banyaknya bt
merah menurut
2. Buat 1 M3 pas batabata 500 bj 0,35 M3
Ukuran
3. Buat 1 M3 beton cor 0,82 M3 0,48 M3 Jenis pasir dan
krikil menurut
4. Buat 1M2 plesteran t. 1,5 - 0,018 M3
campuran
5 cm - 0,018 M3 beton
6. Buat plesteran t 1,1 cm - 0,09 M3
Buat 1 M2 siar batu rai
Contoh 1:
1. Hitunglah masing-masing bahan untuk 1M3 pekerjaan pasangan batu belah
dengan campuran 1 PC : 4 Ps

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 40


Page 41 of 83 Menghitung RAB

Jawab :
1 bagian pasir , memerlukan bahan padat : 1 x 0,76 = 0,76 spesi bsh
4 bagian PC , memerlukan bahan padat : 4 x 0,675 = 2,70 spesi bsh
Jumlah : = 3,46 spesi bsh
1 M3 pasangan batu belah memerlukan spesi = 0,45 M3
Jadi bahan yang diperlukan masing-masing adalah :
 PC = 1 / 3,46 x 0,45 M3 = 0,13 M3
= 0,13 x 1250 / 40 = 4,06 sak.
 Pasir = 4 / 3,46 x 0,45 M3 = 0,522 M3
 Batu belah = 1,2 x 1 = 1,2 M3

2. Hitunglah masing-masing bahan untuk 1M3 pekerjaan pasangan batu bata


dengan campuran 1 PC : 4 Ps
Jawab :
1 bagian pasir , memerlukan bahan padat : 1 x 0,76 = 0,76 spesi bsh
4 bagian PC , memerlukan bahan padat : 4 x 0,675 = 2,70 spesi bsh
Jumlah : = 3,46 spesi bsh

1 M3 pasangan batu belah memerlukan spesi = 0,35 M3


Jadi bahan yang diperlukan masing-masing adalah :
 PC = 1 / 3,46 x 0,35 M3 = 0,10 M3
= 0,10 x 1250 / 40 = 3,125 sak.
 Pasir = 4 / 3,46 x 0,35 M3 = 0,405 M3
 Batu bata = 500 x 1 = 500 biji

TUGAS
1. Hitunglah masing-masing bahan untuk 1M3 pekerjaan cor beton dengan
campuran 1 PC : 2ps : 3 kr.
2. Hitunglah masing-masing bahan untuk 1M3 pekerjaan cor beton untuk
rabat dengan campuran 1 PC : 3ps : 6 kr.
3. Hitunglah masing-masing bahan untuk 1M3 pekerjaan pasangan batu belah
dengan campuran 1 PC : 3 kp : 10 ps.

DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN DAN UPAH


BULAN ……………
No. JENIS BAHAN SATUAN HARGA KETERANGAN

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 41


Page 42 of 83 Menghitung RAB

1 Tanah urug M3
2 Pasir urug M3
3 Pasir pasang/ Muntilan M3
4 Krikil M3
5 Sirtu M3
6 Split/ batu pecah M3
7 Batu belah M3
8 Batu bata merah biji
9 Conblok/ bataco biji
10 Paving blok biji
11 Roster biji
12 PC abu-abu sak
13 PC warna sajk
14 Kapur pasang M3
15 Genteng flam biji
16 Bubungan genteng flam biji
17 Tegel lantai keramik M2
18 Tegel dinding keramik M2
19 Tegel petak keramik M2
20 Kayu Jati M3
21 Kayu Bengkirai M3
22 Reng 2/3 cm m
23 Kayu Meranti/sejenis M3
24 Kayu begesting M3
25 Kayu dolken bt
26 Teakwood lb
27 Triplek lb
28 Multiplek 9 mm lb
29 Eternit / hardplek M2
30 Alumunium plat lb
31 Kayu lis plafon m
32 Kayu lis kaca m
33 Besi profil IWF.15 Kg
34 Besi begel, sengkang, mur, baut. Kg
35 Paku reng/ usuk Kg
36 Paku sumbat biji
37 Paku plafon Kg
38 Besi beton Kg
39 Kawat bendrat Kg
40 Plat seng BJLS.30 lb
41 Seeng gelombang lb
42 Kaca bening 5 mm M2
43 Kaca Rayband 5mm M2
44 Kaca naco komplit dengan frame biji
45 Kunci tanam 2 slaag bh
46 Handel penarik bh
47 Engsel bh
48 Grendel bh
49 Hak angin bh
50 Lem kayu Kg
51 Amplas lb
52 Minyak cat Kg
53 Cat meni Kg
54 Cat kayu/ besi Kg

No. JENIS BAHAN SATUAN KETERANGAN

55 Plamur Kg
56 Dempul Kg
57 Cat tembok Kg
58 Politur jadi Kg
59 Tir Kg
60 Closed jongkok bh

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 42


Page 43 of 83 Menghitung RAB

61 Wastafel bh
62 Tempat sabun tanam (keramik) bh
63 Kran penguras bak bh
64 Kran air 1/2 " bh
65 Pipa PVC d. 1/2 " x 400 cm bt
66 Pipa PVC d 2" bt
67 Pipa PVC. D. 4" x 4m bt
68 Ijuk ikat
69 Floor drain bh
70 Tandon air 1 m3 bh
71 Bak mandi keramik 60 x60 x60 cm bh
72 Buis beton d. 30 cm bh
73 Buis beton U 20 cm bh
74 Lampu pijar bh
75 Lampu TL 40 watt bh
76 Lapmu TL 20 watt vh
77 Sakelar doble bh
78 Sakelar engkel bh
79 Stop kontak bh
80 Steker bh
81 Sekering box bh
82 Gronding bh
83 Lampu taman bh
84 Kabel lintrik m

DAFTAR HARGA SATUAN UPAH TENAGA KERJA


NO TENAGA KERJA SATUAN UPAH KET
1 Pekerja orang
2 Tukang gali orang
3 Mandor orang
4 Tukang kayu orang
5 Kep.Tk.kayu orang
6 Tukang batu orang
7 Kep.Tk.batu orang
8 Tukang besi orang
9 Kep.Tk besi orang
10 Tukang cat orang
11 Kep.Tk. Cat orang
12 Tukang plitur orang
13 Tukang ledeng orang
14 Tukang listrik orang

DAFTAR ANALISA

A. PENGERTIAN

Daftar Analisa adalah : susunan daftar yang berisi angka-angka (indek) yang
menunjukkan jumlah bahan dan tenaga yang dibutuhkan dalam setiap satu
satuan jenis pekerjaan.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 43


Page 44 of 83 Menghitung RAB

Daftar Analisa yang kita kenal saat ini ada dua, yaitu :
1. Daftar Analisa BOW (Borgenlijke Openbare Werken)
Analisa BOW ini ditetapkan oleh Dir. BOW oleh pemerintahan Belanda
pada tanggal 28 Februari 1921.
2. Daftar Analisa SNI (Standart Nasional Indonesia), yang ditetapkan
menurut SK SNI pada tahun 1991.
Daftar Analisa ini jumlahnya sangat banyak sebanding dengan
banyaknya jenis pekerjaan dalam suatu bangunan.

B. FUNGSI DAFTAR ANALISA


Fungsi Daftar Analisa adalah : untuk menghitung kebutuhan bahan,
tenaga serta besarnya biaya yang diperlukan untuk setian satu satuan jenis
pekerjaan. Dimana harga satu satuan pekerjaan tersebut terdiri dari harga
bahan dan harga upah tenaga.

C. PENGERTIAN INDEK PADA DAFTAR ANALISA


Indek adalah angka yang terdapat didepan daftar analisa , yang terdiri
dari indek bahan dan indek tenaga.
CONTOH :

I M3 Pasangan batu belah 1Pc: 3Kp: 10 Ps (SK SNI T.02 1991)


1.2000 M3 Batu belah @ Rp. = Rp.
1.2300 Sak PC @ Rp. = Rp.
0.1200 M3 Kapur @ Rp. = Rp.
0.4100 M3 Pasir pasang @ Rp. = Rp.
0.1500 Mandor @ Rp. = Rp.
0.0600 Kepala Tk. Batu @ Rp. = Rp.
0.6000 Tukang batu @ Rp. = Rp.
1.5000 Pekerja @ Rp. = Rp.

Dari Daftar Analisa diatas berati bahwauntuk setiap pekerjaan 1 M3


pasanganbatu belah 1Pc: 3Kp; 10 Ps. Memerlukan bahan sebesar :
 1,2000 M3 Batu belah.
 1,2300 Sak PC.
 0,1200 M3 Kapur.
 0,4100 M3 Pasir.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 44


Page 45 of 83 Menghitung RAB

Sedangkan banyaknya tenaga kerja yang diperlukan adalah :


 0,1500 Mandor.
 0,0600 Kepala Tk. Batu.
 0,6000Tukang batu.
 1,5000Pekerja

Makdud dari kebutuhan tenaga kerja tersebut yaitu apabila ;

 0,1500 Mandor. Bekerja bersama-sama dalam satu hari akan


 0,0600 Kepala Tk. Batu. dapat menyelesaikan 1 M3 pasangan batu
 0,6000 Tukang batu.
 1,5000 Pekerja belah dengan campuran 1Pc: 3Kp :10 Ps.

DAFTAR ANALISA SNI DAN BOW

PEKERJAAN :
LOKASI :
CAWU/TAHUN :

UPAH HARGA JUMLA


No. URAIAN PEKERJAAN HARGA SATUAN
KERJA BAHAN H

I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 1 M2 Pembersihan lapangan - SK SNI T - 01 - 1991 - 03

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 45


Page 46 of 83 Menghitung RAB

Rp
0.0050 Mandor @ Rp - -
Rp
0.0050 Kep. Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.0050 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.0050 Pekerja @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

2 1 M' Pengukuran/bouwplank - SK SNI T - 01 - 1991 - 03


Rp
0.0040 M3 kayu @ Rp - -
Rp
0.0200 Kg paku @ Rp - -
Rp
0.0050 mandor @ Rp - -
Rp
0.0500 kep.tk kayu @ Rp - -
Rp
0.0500 tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.0500 pekerja @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

3 1 M' Pembuatan pagar sementara dari seng gelombang - SK SNI T - 01 - 1991 - 03


Rp
5.0000 m' kayu bulat @ Rp - -
Rp
0.3720 zak PC @ Rp - -
Rp
0.3500 M3 pasir pasang @ Rp - -
Rp
0.0600 M3 krikil @ Rp - -
Rp
0.0600 Kg paku @ Rp - -
Rp
0.4500 kg meni @ Rp - -
Rp
1.2000 lb. Seng gelombang @ Rp - -
Rp
0.0400 mandor @ Rp - -
Rp
0.0200 kep. Tk. Kayu @ Rp - -
Rp
0.2000 tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.4000 pekerja @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -
II PEKERJAAN TANAH
4 1 M3 Galian tanah pondasi sedalam 1 m - SK SNI T - 01 - 1991 - 03
Rp
0.6250 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0625 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

5 1 M3 Urugan kembali galian - SK SNI T - 01 - 1991 - 03


Rp
0.1920 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0190 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

6 1 M3 Meratakan tanah dan pemadatan - SK SNI T.01- 1991


Rp
0.5000 Pekerja @ Rp - -
0.0500 Mandor @ Rp - Rp

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 46


Page 47 of 83 Menghitung RAB

-
Rp Rp
JUMLAH - -

7 1 M3 Urugan pasir - SK SNI T - 02 - 1991 - 03


Rp
1.3000 m3 pasir urug @ Rp - -
Rp
0.0600 mandor @ Rp - -
Rp
0.3000 Kep. Tk. Batu @ Rp - -
Rp
0.3000 tukang batu @ Rp - -
Rp
0.6000 pekerja @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

8 1 M3 Urugan tanah peninggian peil - SK SNI - T.03


Rp
1.2000 M3 Tanah urug @ Rp - -
Rp
0.0300 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0100 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -
1M3 Urugan sirtu =
Rp Rp Rp
1.2000 M3 sirtu @ Rp - - - -
III. PEKERJAAN PASANGAN
9 1 M3 Pasangan batu kosong tebal 20 cm - SK SNI T - 02 - 1991 - 03
Rp
1.2000 m3 batu belah @ Rp - -
Rp
0.5000 M3 Pasir urug @ Rp - -
Rp
0.0780 mandor @ Rp - -
Rp
0.0390 kep. Tukang batu @ Rp - -
Rp
0.3900 tukang batu @ Rp - -
Rp
0.7810 pekerja @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

10 1 M3 Pasangan batu kali 1Pc : 4Ps - SK SNI T - 02 - 1991 - 03


Rp
1.2000 m3 batu be;ah @ Rp - -
Rp
4.9500 zak PC @ Rp - -
Rp
0.4300 M3 pasir pasang @ Rp - -
Rp
0.1500 mandor @ Rp - -
Rp
0.0600 kep. Tukang batu @ Rp - -
Rp
0.6000 tukang batu @ Rp - -
Rp
15.0000 pekerja @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

11 1 M2 Pasangan batu bata 1Pc : 2Ps tebal 1/2 bata - SK SNI T - 03 - 1991 - 03
80.0000 buah batu bata @ Rp - Rp

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 47


Page 48 of 83 Menghitung RAB

-
Rp
0.6500 zak PC @ Rp - -
Rp
0.0420 M3 pasir pasang @ Rp - -
Rp
0.1600 tukang batu @ Rp - -
Rp
0.0160 kep. Tukang batu @ Rp - -
Rp
0.4800 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0480 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

12 1 M2 Pasangan batu bata 1Pc : 4Ps tebal 1/2 bata - SK SNI T - 03 - 1991 - 03
Rp
80.0000 bh. Batu bata @ Rp - -
Rp
0.4000 zak PC @ Rp - -
Rp
0.0510 m3 pasir -pasang @ Rp - -
Rp
0.1600 tukang batu @ Rp - -
Rp
0.0160 kep. Tukang batu @ Rp - -
Rp
0.4800 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0480 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -
13 1 M3 Pasangan batu bata 1Pc: 4ps (BOW G.33 a)
Rp
500.0000 bh. Batu bata @ Rp - -
Rp
3.1700 zak PC @ Rp - -
Rp
0.4060 m3 pasir -pasang @ Rp - -
Rp
1.5000 tukang batu @ Rp - -
Rp
0.1500 kep. Tukang batu @ Rp - -
Rp
4.5000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.2250 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

14 1 M2 Pasangan dinding conblok 1PC: 5Pasir per -SK SNI T.03


Rp
13.0000 Biji conblok @ Rp - -
Rp
0.1300 Sak Pc @ Rp - -
Rp
0.0220 M3 pasir @ Rp - -
Rp
0.6000 Kg besi beton @ Rp - -
Rp
0.1600 tukang batu @ Rp - -
Rp
0.0160 kep. Tukang batu @ Rp - -
Rp
0.4800 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0480 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

15 1 M2 Pasangan roster-SK SNI T.03


20.0000 Bh. Roster @ Rp - Rp

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 48


Page 49 of 83 Menghitung RAB

-
Rp
0.1010 Sak Pc @ Rp - -
Rp
0.0097 M3 pasir @ Rp - -
Rp
1.0000 tukang batu @ Rp - -
Rp
0.1000 kep. Tukang batu @ Rp - -
Rp
0.5000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0250 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
JUMLAH - - -
IV. PEKERJAAN PLESTERAN
16 1 M2 Plesteran tebal 15 mm 1Pc : 2Ps - BOW G.50 h
Rp
0.2150 zak PC @ Rp - -
Rp
0.0209 m3 pasir pasang @ Rp - -
Rp
0.2000 tukang batu @ Rp - -
Rp
0.0200 kep. Tukang batu @ Rp - -
Rp
0.4000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0200 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

17 1 M2 Plesteran 1Pc : 4Ps - BOW G.51


Rp
0.1630 zak PC @ Rp - -
Rp
0.0209 m3 pasir pasang @ Rp - -
Rp
0.2000 tukang batu @ Rp - -
Rp
0.0200 kep. Tukang batu @ Rp - -
Rp
0.4000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0200 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

18 1 M2 Braben/ plesteran pondasi 1Pc: 6 ps (BOW G.50)


Rp
0.0583 zak PC @ Rp - -
Rp
0.0112 m3 pasir pasang @ Rp - -
Rp
0.1200 tukang batu @ Rp - -
Rp
0.0120 kep. Tukang batu @ Rp - -
Rp
0.3600 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0180 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

19 1 M' Plesteran sudut 1Pc: 3 ps (BOW G.51 l)


Rp
0.0271 zak PC @ Rp - -
Rp
0.0026 m3 pasir pasang @ Rp - -
Rp
0.0300 tukang batu @ Rp - -
0.0030 kep. Tukang batu @ Rp - Rp

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 49


Page 50 of 83 Menghitung RAB

-
Rp
0.0800 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0040 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

20 1 M' Plin jeglog 1Pc: 3ps (BOW G.51 l)


Rp
0.0800 M2 Plestran 1Pc; 4ps @ Rp - -
Rp
1.0000 M' Plesteran sudut @ Rp - -
Rp Rp
- -

V. PEKERJAAN LANTAI
21 1 M2 Pasangan lantai tegel keramik- BOW - G.69.a
Rp
1.0000 m2 Tegel keramik @ Rp - -
Rp
0.0200 Sak Pc @ Rp - -
Rp
0.0320 m3 pasir pasang @ Rp - -
Rp
0.0200 Sak Pc warna @ Rp - -
Rp
0.2500 tukang batu @ Rp - -
Rp
0.0250 kep. Tukang batu @ Rp - -
Rp
0.5000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0250 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

22 1 m2 Pasangan lantai tegel petak 20 x 20 dengan 1Pc : 2Kp : 3Ps - BOW - G.69.a
Rp
1.0000 m2 tegel petak @ Rp - -
Rp
0.0200 zak PC @ Rp - -
Rp
0.0320 m3 pasir pasang @ Rp - -
Rp
0.0200 Sak Pc warna @ Rp - -
Rp
0.2500 tukang batu @ Rp - -
Rp
0.0250 kep. Tukang batu @ Rp - -
Rp
0.5000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0250 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

23 1 M2 Pasang lantai tegel dinding 1PC: 2Ps (BOW G.69 b)


Rp
1.0000 Tegel keramik @ Rp - -
Rp
0.2210 Sak PC @ Rp - -
Rp
0.0095 M3 pasir @ Rp - -
Rp
0.0200 Sak PC warna @ Rp - -
Rp
0.5000 Tukang batu @ Rp - -

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 50


Page 51 of 83 Menghitung RAB

Rp
0.1000 Kepala tk. Batu @ Rp - -
Rp
0.5000 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0750 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

VI. PEKERJAAN BETON BERTULANG


24 1M3 Rabat beton 1PC;2Kr:5Ps (BOW. G.44)
Rp
6.8000 zak PC @ Rp - -
Rp
0.8200 m3 krikil @ Rp - -
Rp
0.5400 m3 pasir beton @ Rp - -
Rp
0.3000 mandor @ Rp - -
Rp
0.1000 kep. Tukang batu @ Rp - -
Rp
1.0000 tukang batu @ Rp - -
Rp
6.0000 pekerja @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

Rp Rp
25 Rabat beton tebal 7 cm = # x (G.41) - = -

Rp Rp
Bodeman keramik tebal 4 cm = # x (G.41) - = -

26 1 M3 spesi beton 1pc: 2ps: 3kr (BOW G. 41)


Rp
8.5000 Sak pc @ Rp - -
Rp
0.5400 M3 pasir @ Rp - -
Rp
0.8200 Krikil @ Rp - -
Rp
1.0000 Tukang batu @ Rp - -
Rp
0.1000 Kepala tk. Batu @ Rp - -
Rp
6.0000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.3000 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

27 100 Kg pekerjaan besi beton (BOW I.2)


Rp
110.0000 Kg besi beton @ Rp - -
Rp
2.0000 Kg kawat bendrat @ Rp - -
Rp
6.7500 Tukang besi @ Rp - -
Rp
2.2500 Kepala tk. Besi @ Rp - -
Rp
6.7500 Pekerja @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

28 Cetakan / begesting untuk 1 m3 beton bertulang (BOW F.8)


Rp
0.4000 M3 papan begesting @ Rp - -
Rp
4.0000 Kg paku campur @ Rp - -
Rp
5.0000 Tukang batu @ Rp - -

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 51


Page 52 of 83 Menghitung RAB

Rp
0.5000 Kepala tukang batu @ Rp - -
Rp
2.0000 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.1000 Mandor @ Rp - -
Rp
4.0000 Pekerja bongkar/ siram @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

30 Stutwerk untuk 1 m3 beton bertulang setinggi 4 m (B)W F. 8a)


Rp
0.7000 M3 kayu dolken @ Rp - -
Rp
2.0000 Kg paku @ Rp - -
Rp
10.5000 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
1.0500 Kepala tukang kayu @ Rp - -
Rp
3.5000 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.1750 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

31 1 M3 Sloof, kolom praktis, ring balk dsb


Rp Rp
1.0000 M3 Spesi # x (G.41) - -
Rp Rp
100.0000 Kg besi # x (I.2) - -
Rp Rp
1.0000 Cetakan # x (F.8) - -
Rp Rp
- -

32 1 M3 Balok bebas, plat lantai, atap beton, leufel, tangga dll.


Rp Rp
1.0000 Spesi # x (G.41) - -
Rp Rp
100.0000 Kg besi beton # x (I.2) - -
Rp Rp
1.0000 Cetakan # x (F.8) - -
Rp Rp
1.0000 Stutwerk # x (F.8a) - -
Rp Rp
- -
VII. PEKERJAAN KAYU , RANGKA ATAP DAN PLAFOND
33 1 M3 Rangka atap/kuda - kuda SK SNI T - 11 - 1993 - 03
Rp
1.1000 m3 kayu klas II @ Rp - -
Rp
3.0000 kg baut/ paku @ Rp - -
Rp
15.0000 kg besi strip @ Rp - -
Rp
20.0000 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
2.0000 kep. Tukang kayu @ Rp - -
Rp
6.7000 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.3400 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

34 1 M3 Pekerjaan gording, nok, jurai dan murplat - SK SNI T - 11 - 1993 - 03


Rp
1.1000 m3 kayu Kl.II @ Rp - -
Rp
2.2000 kg baut / paku @ Rp - -

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 52


Page 53 of 83 Menghitung RAB

Rp
5.8000 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.5800 Kepala tk. Kayu @ Rp - -
Rp
1.9400 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0970 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

35 100 Kg rangka kuda-kuda baja (BOW I.3)


Rp
115.0000 Kg besi baja @ Rp - -
Rp
18.0000 Tukang besi @ Rp - -
Rp
6.0000 Kepala tk. Besi @ Rp - -
Rp
18.0000 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0900 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -
Untuk 1 Rp Rp
Kg # x - -
36 100 Kg pekerjaan besi begel (BOW I.4)
Rp
110.0000 Kg besi begel @ Rp - -
Rp
9.0000 Tukang besi @ Rp - -
Rp
3.0000 Kepala tk. Besi @ Rp - -
Rp
9.0000 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0450 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -
Rp Rp
Untuk 1 kg = 1/100x (BOW. I.3) # x - -
37 1 M2 pekerjaan rangka atap genteng kaso 5/7 dan reng 2/3 cm - SK SNI T - 11 - 1993 - 03
Rp
0.0170 m3 kasau 5/7 cm @ Rp - -
Rp
4.0000 m reng 2/3 cm @ Rp - -
Rp
0.1000 kg paku usuk @ Rp - -
Rp
0.2500 Kg paku reng @ Rp - -
Rp
1.0000 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.1000 kep. Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.1000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0500 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

38 1 M pekerjaan reuter 2/20 cm


Rp
0.0040 M3 papan bengkirai @ Rp - -
Rp
0.0500 Kg paku @ Rp - -
Rp
0.2000 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.0200 Kepala tk. Kayu @ Rp - -
Rp
0.1000 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0500 Mandor @ Rp - -

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 53


Page 54 of 83 Menghitung RAB

Rp Rp Rp
- - -

39 1m' PEKERJAAN LISPLANK 3/30 CM


Rp
0.0040 M3 papan bengkirai @ Rp - -
Rp
0.0500 Kg paku @ Rp - -
Rp
0.2000 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.0200 Kepala tk. Kayu @ Rp - -
Rp
0.1000 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0500 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

40 1 M2 pekerjaan pasang plafon (BOW F.1 a)


Rp
1.0000 M2 Eternit @ Rp - -
Rp
0.0120 M3 kayu rangka @ Rp - -
Rp
4.0000 M plepet @ Rp - -
Rp
0.2000 Kg paku usuk @ Rp - -
Rp
0.0200 Kg paku eternit @ Rp - -
Rp
0.8000 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.0800 Kepalatk. Kayu @ Rp - -
Rp
0.2800 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0140 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -
VIII PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
41 1 M3 pekerjaan kosen pintu, jendela dan ventilasi - SK SNI T - 11 - 1993 - 03
Rp
1.1000 m3 kayu Klas II @ Rp - -
Rp
3.0000 kg paku @ Rp - -
Rp
56.0000 buah angkur @ Rp - -
Rp
24.0000 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
2.4000 kep. Tukang kayu @ Rp - -
Rp
7.2000 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0240 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

42 1 M2 Daun pintu panel - SNI T. 11


Rp
0.0400 Papan Bengkirai @ Rp - -
Rp
0.1000 Kg lem kayu @ Rp - -
Rp
2.0000 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.2000 Kepala tk. Kayu @ Rp - -
Rp
1.0000 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0500 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 54


Page 55 of 83 Menghitung RAB

- - -

43 1 M2 daun pintu lapis doble Teakwood (SNI T. 11)


Rp
1.0000 Lembar teakwood @ Rp - -
Rp
0.0400 Papan Bengkirai @ Rp - -
Rp
0.3000 Kg lem kayu @ Rp - -
Rp
1.6000 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.1600 Kepala tk. Kayu @ Rp - -
Rp
0.4800 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0240 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

44 1 M2 daun pintu lapis Teakwood dan alumunium (SNI T. 11)


Rp
0.5000 Lembar teakwood @ Rp - -
Rp
0.5000 lembar almunium @ Rp - -
Rp
0.0400 Papan Bengkirai @ Rp - -
Rp
0.3000 Kg lem kayu @ Rp - -
Rp
0.0330 Kg paku @ Rp - -
Rp
1.6000 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.1600 Kepala tk. Kayu @ Rp - -
Rp
0.4800 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0240 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

45 1 M2 daun pintu/ jendela jalusi


Rp
0.0420 M3 papan Bengkirai @ Rp - -
Rp
0.2000 Kg lem kayu @ Rp - -
Rp
3.0000 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.3000 Kepala tk. Kayu @ Rp - -
Rp
1.0000 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0500 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -
46 1 M2 daun pintu/ jendela kaca (SNI T.11)
Rp
0.0300 M3 Papan Bengkirai @ Rp - -
Rp
0.7500 M2 kaca 5 mm @ Rp - -
Rp
0.0500 Kg paku @ Rp - -
Rp
2.7000 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.2700 Kepala tk. Kayu @ Rp - -
Rp
1.0000 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0500 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 55


Page 56 of 83 Menghitung RAB

- - -
47 1 M2 pasang kaca mati
Rp
1.0400 M2 kaca 5 mm @ Rp - -
Rp
0.0500 Kg paku @ Rp - -
Rp
4.0000 M lis kayu @ Rp - -
Rp
0.3000 Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.0300 Kepala tk. Kayu @ Rp - -
Rp
0.1000 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0500 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

IX PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN TALANG


48 Pasang atap genteng kodok per m2 - SK SNI T - 13 - 1993 - 03
Rp
25.0000 bh. Genteng @ Rp - -
Rp
0.0090 mandor @ Rp - -
Rp
0.0090 kep. Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.0750 tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.1500 pekerja @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

49 Menutup bubungan pada genteng kodok - SK SNI T - 13 - 1993 - 03


Rp
5.0000 genteng bubungan @ Rp - -
Rp
0.2700 zak PC @ Rp - -
Rp
0.0320 m3 pasir pasang @ Rp - -
Rp
0.0020 mandor @ Rp - -
Rp
0.0200 kep. Tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.2000 tukang kayu @ Rp - -
Rp
0.4000 pekerja @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

50 10 M' Pasang talang patahan - (BOW H.15)


Rp
3.5000 Lb. Seng BJLS.30 @ Rp - -
Rp
350.0000 biji paku sumbat @ Rp - -
Rp
6.0000 Tukang besi @ Rp - -
Rp
0.6000 kep. Rukang besi @ Rp - -
Rp
3.5000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.1750 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -
Rp Rp Rp
Untuk 1 m = # x (BOW H.15) - - -

51 10 M' Pasang talang kantong - (BOW H.14)


Rp
5.2500 Lemb. seng BJLS.30 @ Rp - -

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 56


Page 57 of 83 Menghitung RAB

Rp
500.0000 biji paku sumbat @ Rp - -
Rp
8.0000 tukang besi @ Rp - -
Rp
0.8000 kep. Rukang besi @ Rp - -
Rp
5.0000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.2500 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -
Rp Rp Rp
Untuk 1 m = # x (BOW H.14) - - -

52 10 M' Pasang talang tritisan - (BOW H.17)


Rp
3.0000 Lb. seng BJLS.30 @ Rp - -
Rp
300.0000 biji paku sumbat @ Rp - -
Rp
5.0000 tukang besi @ Rp - -
Rp
0.5000 kep. tukang besi @ Rp - -
Rp
3.0000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.1500 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

Rp Rp
Untuk 1 m = # x (BOW H.17) - -

53 10 M' Pasang talang pembuang air/corong - (BOW H.18)


Rp
2.2500 Lemb. seng BJLS.30 @ Rp - -
Rp
225.0000 biji paku sumbat @ Rp - -
Rp
3.7500 tukang besi @ Rp - -
Rp
0.3750 kep. tukang besi @ Rp - -
Rp
2.2500 pekerja @ Rp - -
Rp
0.1100 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

Rp Rp
Untuk 1 m = # x (BOW H.18) - -
X PEKERJAAN CAT - CATAN
54 10 M2 Cat dinding tembok luar dalam dan langit-langit 3x sapu - BOW K.19 + 23
Rp
4.2900 kg cat tembok @ Rp - -
Rp
3.0000 kg plamur @ Rp - -
Rp
1.0000 lbr. Amplas @ Rp - -
Rp
3.0000 tukang cat @ Rp - -
Rp
0.3000 kep. Tukang cat @ Rp - -
Rp
2.0000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.1000 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -
x (BOW K.19 + Rp Rp
Untuk 1 m2 = # 23) - -

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 57


Page 58 of 83 Menghitung RAB

55 1 M2 Mengetir kayu 2x sapu BOW K.35


Rp
0.3500 Kg tir @ Rp - -
Rp
0.1000 Pekerja @ Rp - -
Rp
0.0050 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

56 10 M2 mencat dasar/ meni 1x (BOW K. 18 + 19 + 23)


Rp
1.2000 Kg cat meni @ Rp - -
Rp
0.5700 Liter minyak cat @ Rp - -
Rp
3.0000 Tukang cat @ Rp - -
Rp
0.3000 Kepala tk. Cat @ Rp - -
Rp
2.0000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.1000 Mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

Rp Rp
Untuk 1 m2 = # x (K.18+19+23) - -

57 10 M2 Pekerjaan cat kayu/besi - BOW -(K.19 + K.30 + K.23)


Rp
4.2500 kg cat kayu @ Rp - -
Rp
0.5700 liter minyak cat @ Rp - -
Rp
0.8000 kg dempul @ Rp - -
Rp
2.0000 lbr amplas @ Rp - -
Rp
3.0000 tukang cat @ Rp - -
Rp
0.3000 kep. Tukang cat @ Rp - -
Rp
2.0000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.1000 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -
Rp Rp
Untuk 1 M2 = 1/10 x # Rp - - -

58 1 M2 Pekerjaan politur daun pintu panel - BOW - K.15


Rp
0.3500 Kg politur jadi @ Rp - -
Rp
0.2000 Lb. Amplas @ Rp - -
Rp
0.2700 tukang cat @ Rp - -
Rp
0.0270 kep. Tukang cat @ Rp - -
Rp
0.3000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0150 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

XI PEKERJAAN AHALAMAN LUAR


60 1 M2 pasang paving blok
50.0000 Buah paving blok @ Rp - Rp

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 58


Page 59 of 83 Menghitung RAB

-
Rp
0.2000 M3 pasir @ Rp - -
Rp
0.2000 tukang batu @ Rp - -
Rp
0.0200 kep. Tukang batu @ Rp - -
Rp
0.4000 pekerja @ Rp - -
Rp
0.0200 mandor @ Rp - -
Rp Rp Rp
- - -

61 1 M' Pekerjaan kanstin batu bata


Rp
0.1200 M3 galian tanah @ Rp - -
Rp
0.0100 M3 pasir urug @ Rp - -
Rp
0.0300 M3 pas. Bt. Bata @ Rp - -
Rp
0.3500 M2 plesteran @ Rp - -
Rp Rp
- -

62 1 M' Pasang gorong-gorong d 30 cm


Rp
1.0000 Bh. Buis beton d 30 @ Rp - -
Rp
0.6500 M3 galian @ Rp - -
Rp
0.1570 M2 plesteran @ Rp - -
Rp
1.0000 Upah pekerja @ Rp - -
Rp Rp
- -

63 1 M' Pasang got U 20 cm


Rp
1.0000 Bh. Buis beton U 20 @ Rp - -
Rp
0.0060 M3 pas. Batubata @ Rp - -
Rp
1.0000 Upah kerja @ Rp - -
Rp Rp
- -

64 1 Buah pasangan bak kontrol


Rp
0.0450 M3 galian tanah @ Rp - -
Rp
0.0950 M3 pas. Batu bata @ Rp - -
Rp
0.6600 M2 plesteran @ Rp - -
Rp Rp
- -

65 1 Buah pekerjaan septictank dan peresapan


Rp Rp
2.0000 M3 Galian tanah @ (SNI T.01) - -
M3 Urugan kembali Rp Rp
0.2500 galian @ (SNI T.01) - -
Rp Rp
0.4000 M3 Urugan pasir @ (SNI T.02) - -
Rp Rp
0.4500 M3 Pas. Batu kosong @ (SNI T.02) - -
Rp Rp
9.0000 M2 Pas batu bata @ (SNI T.03) - -
Rp Rp
M3 Beton bertulang @ (BOW G.41+I.2) - -

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 59


Page 60 of 83 Menghitung RAB

Rp Rp
M3 Beton cor @ (BOW G.41) - -
Rp Rp
M2 Plesteran @ (BOW G.50 h) - -
Rp Rp
M Pipa pembuang gas @ BHN + UPAH - -
Rp Rp
M3 Urugan kerikil @ BHN + UPAH - -
Rp Rp
Ikat Ijuk @ BHN + UPAH - -
Rp Rp
- -

Proyek :
LokasiI :
Bulan/tahun :
RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

HARGA
NO URAIAN PEKERJAAN SATUAN
SATUAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pembersihan Lapangan m2
2. Pengukuran/Bouwplank m'
3. Pengadaan Air Kerja bh
4. Direksi Keet bh
5. Los Kerja bh
6. Pembuatan Pagar Sementara m'

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 60


Page 61 of 83 Menghitung RAB

II. PEKERJAAN TANAH


1. Galian Tanah Pondasi m3
2. Urugan Kembali Galian m3
3. Urugan Pasir m3
4. Urugan Tanah m3
5. Urugan Sirtu m3

III. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN


1. Pasangan Batu Kosong m3
2. Pasangan Batu Kali 1Pc : 4Ps m2
3. Pasangan Batu Bata 1Pc : 2Ps m2
4. Pasangan Batu Bata 1Pc : 4Ps m2
5. Pasangan Tangga Batu Bata m2
6. Plesteran 1Pc : 2Ps m2
7. Plesteran 1Pc : 4Ps m2
8. Pasangan Braben Pondasi m2
9. Sponenan m'
10. Pasangan Lantai Tegel Porselin m2
11. Pasangan Lantai Tegel Petak m2
12. Pasangan Lantai Tegel Dinding m2

IV. PEKERJAAN BETON


1. Beton Cor
a. Rabat Beton m3
b. Bodeman Keramik/Bawah Lantai m3
2. Beton Bertulang
a. Lantai Kerja m3
b.eVeentilasi ddiatas pintu/jendelat m3
c. Beton Sloof m3
d. Kolom Praktis m3
e. Ring Balk m3
f. Balok Lantai m3
g. Konsul m3
h. Kuda - kuda Beton m3

PEKERJAAN KOSEN, PINTU, JENDELA DAN


V. VENTILASI
1. Kosen pintu, jend. penerangan atas m3
2. Daun Pintu panel m2
3. Ventilasi m2
4. Daun pintu doble teakwood m2
5. Daun pintu lapis Alumunium m2
6. Daun jendela kaca m2
7. Kunci tanam bh
8. Engsel bh
9. Grendel bh
10. Handel penarik bh
11. Hak angin bh

NO URAIAN PEKERJAAN
VI. PEKERJAAN RANGKA ATAP DAN PLAFOND
1. Tiang Kayu m

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 61


Page 62 of 83 Menghitung RAB

2. Kap/Kuda - kuda m3
3. Gording,Nok Jurai m3
4. Usuk dan Reng m2
5. Plafond dan Rangka m2
6. Papan Reuter m
7. Lis Plank m2
8. Lis Tepi Plafond m'

VII. PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN TALANG


1. Pasang Atap genteng m2
2. Pasang bubungan m'
4. Pasang Talang Got m
5. Pasang Talang Patahan Atap m
6. Pasang Talang Tritisan m'
7. Pasang Talang Corong m

VIII. PEKERJAAN BESI DAN PENGGANTUNG


1. Rangka Kuda - kuda Besi kg
2. Konsul kg
3. Beugel,Angkur,Mur Baut kg
4. Paku Campur kg

IX. PEKERJAAN CAT - CATAN


1. Cat Dinding Tembok Luar Dalam m2
2. Cat Plafond m2
3. Cat Genting m2
4. Cat Meni m2
5. Cat - catan Kayu m2
6. Cat Besi m2
7. Tir/Residu m2
8. Politur Daun Pintu Panel m2

X. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK


1. Instalasi titik lampu bh
2. Stop kontak bh
3. Sakelar seri bh
4. Sakelar engkel bh
5. Lampu pijar bh
6. Lampu TL bh
7. Lampu taman bh
8. Sekering box bh
9. Kabel listrik m'
10. Grounding bh

XI. PEKERJAAN INSTALASI AIR


1. Instalasi Air Bersih
a. Pemasangan Instalasi/ PDAM bh
b. Tandon air bh
c. Pipa pralon 1/2 " m
d. Kran air 1/2 " bh
2. Instalasi air kotor
a. Bak mandi bh
b.floordrain bh
c. Bak WC bh

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 62


Page 63 of 83 Menghitung RAB

d. Wastafel bh
e. Urinoir bh
f. Closet jongkok bh
g. Septictank dan peresapan bh
h. Bak kontrol bh
i. Pipa pralon 4 " m
j. Pipa pralon 2 " m
k. Got U 20 cm m
l. Got o 30 cm m

NO URAIAN PEKERJAAN
XII. PEKERJAAN HALAMAN LUAR
1. Rabat krikil m2
2. Pasang kanstin m
3. Pasang paving blok m2
4. Menanam lempengan rumput m2
5. Penanaman pohon bh
6. Pembuatan gardening m2
7. Pembuatan pagar halaman m2
8. Pembuatan pintu pagar m2

Semarang,......................2016

Perencana

(........................................)

Proyek :
LokasiI :
Bulan/tahun : Juni 2003

RINCIAN RENCANA ANGGARAN BIAYA

HARGA
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME JUMLAH
SATUAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN
Rp Rp
1. Pembersihan Lapangan m2 - -
Rp Rp
2. Pengukuran/Bouwplank m' - -
Rp Rp
3. Pengadaan Air Kerja bh - -
Rp
JUMLAH
-
II. PEKERJAAN TANAH
Rp Rp
1. Galian Tanah Pondasi m3 - -
2. Urugan Kembali Galian m3 Rp Rp

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 63


Page 64 of 83 Menghitung RAB

- -
Rp Rp
3. Urugan Pasir m3 - -
Rp Rp
4. Urugan Tanah m3 - -
Rp
JUMLAH
-
III. PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN
Rp Rp
1. Pasangan Batu Kosong m3 - -
Rp Rp
2. Pasangan Batu Kali 1Pc : 4Ps m2 - -
Rp Rp
3. Pasangan Batu Bata 1Pc : 4Ps m2 - -
Rp Rp
4. Pasangan Tangga Batu Bata m2 - -
Rp Rp
5. Plesteran 1Pc : 4Ps m2 - -
Rp Rp
6. Pasangan Lantai Tegel Porselin m2 - -
Rp Rp
7. Pasangan Lantai Tegel Petak m2 - -
Rp Rp
8. Pasangan Lantai Tegel Dinding m2 - -
Rp
JUMLAH
-
IV. PEKERJAAN BETON
1. Beton Cor
Rp Rp
a. Rabat Beton m3 - -
Rp Rp
b. Bodeman Keramik/Bawah Lantai m3 - -
2. Beton Bertulang
Rp Rp
a.eVeentilasi ddiatas pintu/jendelat m3 - -
Rp Rp
b. Beton Sloof m3 - -
Rp Rp
c. Kolom Praktis m3 - -
Rp Rp
d. Ring Balk m3 - -
Rp Rp
e. Balok Lantai m3 - -
Rp Rp
f. Konsul m3 - -
Rp
JUMLAH
-

PEKERJAAN KOSEN, PINTU, JENDELA DAN


V. VENTILASI
Rp Rp
1. Kosen pintu, jend. penerangan atas m3 - -
Rp Rp
2. Daun Pintu panel m2 - -
Rp Rp
3. Daun jendela kaca m2 - -
Rp Rp
4. Kunci tanam bh - -
Rp Rp
5. Engsel bh - -
Rp Rp
6. Grendel bh - -
Rp Rp
7. Handel penarik bh - -
Rp Rp
8. Hak angin bh - -
Rp Rp
- -

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 64


Page 65 of 83 Menghitung RAB

VI. PEKERJAAN RANGKA ATAP DAN PLAFOND


Rp Rp
1. Kap/Kuda - kuda baja profil IWF kg - -
Rp Rp
2. Gording,Nok Jurai baja profil IWF kg - -
Rp Rp
3. Usuk dan Reng m2 - -
Rp Rp
4. Plafond dan Rangka m2 - -
Rp Rp
5. Papan Reuter m - -
Rp Rp
6. Lis Plank m2 - -
Rp Rp
7. Lis Tepi Plafond m' - -
Rp
JUMLAH
-
VII. PEKERJAAN PENUTUP ATAP DAN TALANG
Rp Rp
1. Pasang Atap genteng m2 - -
Rp Rp
2. Pasang bubungan m' - -
Rp Rp
3. Pasang Talang Got m - -
Rp Rp
4. Pasang Talang Tritisan m' - -
Rp Rp
5. Pasang Talang Corong m - -
Rp
JUMLAH
-
VIII. PEKERJAAN BESI DAN PENGGANTUNG
Rp Rp
1. Rangka Kuda - kuda Besi Profil IWF. kg - -
Rp Rp
2. Konsul kg - -
Rp Rp
3. Beugel,Angkur,Mur Baut kg - -
Rp Rp
4. Paku Campur kg - -
Rp
JUMLAH
-
IX. PEKERJAAN CAT - CATAN
Rp Rp
1. Cat Dinding Tembok Luar Dalam m2 - -
Rp Rp
2. Cat Plafond m2 - -
Rp Rp
3. Cat Meni m2 - -
Rp Rp
4. Cat - catan Kayu m2 - -
Rp Rp
5. Cat Besi m2 - -
Rp Rp
6. Tir/Residu m2 - -
Rp Rp
7. Politur Daun Pintu Panel m2 - -
Rp
JUMLAH
-
X. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
Rp Rp
1. Instalasi titik lampu bh - -
Rp Rp
2. Stop kontak bh - -
3. Sakelar seri bh Rp Rp

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 65


Page 66 of 83 Menghitung RAB

- -
Rp Rp
4. Sakelar engkel bh - -
Rp Rp
5. Lampu pijar bh - -
Rp Rp
6. Lampu TL bh - -
Rp Rp
7. Lampu taman bh - -
Rp Rp
8. Sekering box bh - -
Rp Rp
9. Kabel listrik m' - -
Rp Rp
10. Grounding bh - -
Rp
JUMLAH
-
XI. PEKERJAAN INSTALASI AIR
1. Instalasi Air Bersih
Rp Rp
c. Pipa pralon 1/2 " m - -
Rp Rp
d. Kran air 1/2 " bh - -
2. Instalasi air kotor
Rp Rp
a. Bak mandi bh - -
Rp Rp
b.floordrain bh - -
Rp Rp
c. Bak WC bh - -
Rp Rp
e. Urinoir bh - -
Rp Rp
f. Closet jongkok bh - -
Rp Rp
h. Bak kontrol bh - -
Rp Rp
k. Got U 20 cm m - -
Rp
JUMLAH
-
XII. PEKERJAAN HALAMAN LUAR
Rp Rp
1. Pasang kanstin m - -
Rp Rp
2. Pasang paving blok m2 - -
Rp Rp
3. Penanaman pohon bh - -
Rp Rp
4. Pembuatan pagar halaman m2 - -
Rp
JUMLAH
-

Semarang,......................2016

Istimator

(........................................)

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 66


Page 67 of 83 Menghitung RAB

Proyek :
Lokasi :
Bulan/
Tahun :

REKAPITULASI BIAYA
Rp
I. Pekerjaan Persiapan……………………………………………………………. -
Rp
II. Pekerjaan Tanah………………………………………………………………… -
Rp
III. Pekerjaan Pasangan Dan Plesteran………………………………………….. -
Rp
IV. Pekerjaan Beton………………………………………………………………… -
Pekerjaan Kosen, Pintu, Jendela dan Rp
V. Ventilasi………………………………………………………………. -
Pekerjaan Rangka Atap dan Rp
VI. Plafond………………………………………………….. -

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 67


Page 68 of 83 Menghitung RAB

Rp
VII. Pekerjaan Penutup Atap Dan Talang……………………..……………. -
Rp
VIII. Pekerjaan Besi Dan Penggantung……………………………………………. -
Rp
IX. Pekerjaan Cat - catan……………….……………………………………………. -
Rp
XI. Pekerjaan Instalasi Listrik………………………………………………………. -
Rp
X. Pekerjaan Instalasi Air……………………………………..…………………….. -
Rp
XII. Pekerjaan Halaman Luar……………………………………………………….. -

Jumlah Rp
(A) -

Over
Head
5% X Rp
(A) -
Rp
Jumlah (B) -
Rp
PPN 10 % X (B') -

Jumlah Rp
akhir -
Rp
Dibulatkan -
Terbilang : ( )

Semarang,......................2016
Istimator

(........................................)
BAB IX
ANGGARAN BIAYA PELAKSANAAN

A. Penaksiran
Penaksiran anggaran adalah proses perhitungan volume pekerjaan, harga
bahan dan pekerjaan yang akan terjadi pada suatu konstruksi.
Taksiran biaya dibuat sebelum pekerjaan dimulai, biasanya besarnya biaya
taksiran tidak sama dengan biaya sesungguhnya.
Kesesuaian harga taksiran dengan biaya sebenarnya sangat tergantung
pada : kepandaian, ketrampilan dan pengalaman penaksir (estimator).
Kepandaian dan ketrampilan berguna untuk memilih/ menentukan metode

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 68


Page 69 of 83 Menghitung RAB

perhitungan. Sementara pengalaman digunakan untuk mengambil


keputusan yang tepat.

B. Macam-macam Penaksiran
7. Penaksiran Terperinci (teliti).
Cara ini dilaksanakan dengan menghitung volume dan harga seluruh
pekerjaanagar dapat dilaksanakan secara memuaskan. Cara ini adalah
cara terbaik dengan angka kepercayaan tinggi.
Penaksiran terperinci dapat ditempuh dengan dua jalan, yaitu :
 Cara harga satuan.
 Ccara harga total.

8. Penaksiran Kasar.
Harga dihitung tiap 1m², selanjutnya dikalikan luas bangunan
seluruhnya . Penaksiran biaya yang lengkap harus meliputi harga tanah,
biaya notaris, biaya perencanaan kontraktor biaya ektra bunga uang,
asuransi, pajak dan sebagainya.

C. Jenis-jenis Taksiran Harga


Perhitungan harga pekerjaan suatu bangunan dilakukan sebelum selama
dan setelah bangunan dikerjakan. Hal ini terjadi karena banyaknya pihak
yang terlibat, tertib administrasi dan bahan penelitian
1. Taksiran Volume Pekerjaa : yakni perhitungan banyaknya bahan
yang diperlukan seluruhnya ( disediakan).
2. Taksiran harga : Bila dibuat oleh Kontraktor untuk penawaran harga,
bila bibuat oleh Konsultan digunakan untuk mengecek perhitungan
para Kontraktor.
3. Taksiran harga kemajuan pekerjaan : dibuat oleh pengawar/
konsultan setiap bulan untuk pembayaran pekerjaan yang sudah
diselesaikan. Biasanya ditahan 5% - 10%sebagai jaminan.
4. Taksiran biaya akhir : dibuat oleh konsultan bila pekerjaan sudah
selesai. Tujuannya yaitu untuk menghitung sisa uang yang harus

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 69


Page 70 of 83 Menghitung RAB

dibayarkan kepada kontraktor, serta mengetahui biaya proyrk


sebenarnya.

D. Kwalifikasi Seorang Estimator


1. Memiliki pengetahuan/ pengalaman yang cukup tentang detail
konstruksi dan cara pelaksanaannya.
2. Mempunyai sumber informasi mengenai harga bahan, upah dan
peralatan .
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat untuk berbagai jenis dan
lokasi bangunan.
4. Teliti dalam menghitung dan tepat dalam menaksir.
5. Jiti dalam menghimpun, memisahkan dan memilih data yang berkaitan.
6. Dapat merencanakan langkah dalam setiap jenis pekerjaan.
Secara umum petunjuk dan bimbingan yang baik akan sangat membantu
seseorang menjadi penaksir yang baik.
Untuk mencapai hasil yang mendekati tepat, perlu dilakukan peninjauan
lapangan, untuk memperoleh data yang selengkap mungkin.
Diperlukan pula pengumpulan data lengkap beberapa proyek yang telah
selesai dikerjakan.

E. Maslah Pokok Perhitungan Biaya


1. Bahan-bahan.
Perhitungan meliputi jumlah dan harganya ditempat pekerjaan.
Dalam pelaksanaan, penerimaan bahan dilakukan oleh quantity
surveyar.
2. Pekerja
Menghitung jam kerja dan jumlah biayanya. Ongkos pekerja ditentukan
oleh faktor-faktor :
 Panjang /pendek jam kerja (harian atau perjam)
 Keadaan tempat pekerjaan.
 Ketrampilan dan keahlian tenaga kerja.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 70


Page 71 of 83 Menghitung RAB

Pekerja akan mudah diperoleh bila tidak banyak proyek pembangunan.


Cara menaksir yang baik adalah menaksir jumlah jam yang diperlukan
kemudian hasilnya dikalikan dengan upah per jam/ atau per hari.

3. Peralatan
Peralatan tangan, mesin , listrik dan lain-lain harus dapat menjamin
lancarnya jenis konstruksi.
Biaya peralatan meliputi : sewa alat, operasi memasang, membongkar
dan perawatan.
Biaya sewa “unit cost” adapat dihitung berdasarkan waktu ataupun
hasil pekerjaan.

4. Overhead
Menghitung biaya-biaya tak terduga, biayanya dibagi menjadi dua yaitu
biaya tak terduga umum dan proyek.
a. Biaya tak terduga umum terdiri dari :
 Bencana alam.
 Kenaikan harga.
 Administrasi/ melayani tamu..
 Keamanan setempat.
 Kemudahan tenaga kerja.
 Honorarium ahli.
 Pajak.
 Biaya tak terduga dll.

b. Biaya tak terduga proyek.


 Pekerjaan tambah kurang dll.

Besarnya biaya tak terduga berkisar antara 12% - 30% dari jumlah
harga bahan, upah dan ongkos alat-alat. Besarnya prosentase
tergantung pada jenis pekerjaan dan keadaan setempat.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 71


Page 72 of 83 Menghitung RAB

5. Profit
Profit adalah besarnya keuntungan pemborong. Untuk menentukan
besarnya profit berdasarkan pada tingginya resiko pekerjaan. Pada
biaya kecil profitnya sebesar 15% dari biayakeseluruhan, sedangkan
untuk proyek sedang dan raksasa masing-masing diambil 12,5% dan
8%.

6. Sumber-sumber kesalahan.
Kesalahan yang sering timbul dalam perhitungan / penaksiran harga
antara lain :
1. Kesalahan aritmatik (perhitungan.
2. Lupa memasukkan salah satu harga.
3. Kesalahan teknis / ketelitian.

Untuk menghindari akibat yang merugikan, maka pekerjaan perhitungan


harus dikontrol dengan daftar peringatan (reminder list). Pemeriksaan
kembali sebaiknya dilakukan oleh penghitung dan orang lain.
Disarankan juga untuk memeriksa kembali spesifikasi kontrak yang
mungkin terlupakan.

ETIKA PENGADAAN BARANG/JASA


Pengguna barang/ jasa, penyedia barang/jasa dan para pihak yang
terkait dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus mematuhi etika
sebagai berikut :
a. Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggungjawab untuk
mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan
pengadaan barang/ jasa.
b. Bekerja secara profesional dan mandiri atas dasar kejujuran, serta
menjaga kerahasiaan dokumen pengadaan barang dan jasayang

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 72


Page 73 of 83 Menghitung RAB

seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan


dalam pengadaan barang/ jasa.
c. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung untuk
mencegah dan menghindari terjadinyapersaingan yang tidak sehat.
d. Menerima dan bertanggungjawab atas segala keputusan yang
ditetapkan sesuai dengan kesepakatan para pihak.
e. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan para
pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses
pengadaan barang/ jasa (conflict of interest).
f. Menghidari dan mencegah terjadinyapemborosan dan kebocoran
keuangan negara dalampengadaan barang/ jasa.
g. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/ atau kolusi
dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang
secara langsung atau tidak langsung merugikan negara.
h. Tidak menerima, tidak menawarkanatau tidak menjanjikan untuk
memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja
kepadasiapapun yang diketahui ataupatut dapat diduga berkaitan
dengan pengadaan barang/ jasa.

PERSYARATAN PENYEDIA BARANG/ JASA


Persyaratan Penyedia barang/ jasa dalam pelaksanaan pengadaan barang/
jasa adalah :
1. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk
menjalankan usaha / kegiatan sebagai penyedia barang/ jasa.
2. Memiliki keahlian, pengalaman, kemampuan teknis dan
menejerial untuk menyediakan barang/ jasa.
3. Tidak sedang dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/ ataudireksi yang

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 73


Page 74 of 83 Menghitung RAB

bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak sedang dalam


menjalani sanksi pidana.
4. Secara hukum mempunyai kapasitas menanda tangani kontrak.
5. Sebagaiwajib pajak sudah memenuhi kewajiban perpajakan tahun
terakhir , dibuktikandengan melampirkan foto copy bukti tanda terima
penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT), Pajak Penghasilan (PPh)
tahun terakhir, dan foto copy Surat Setoran Pajak (SSP) PPh pasal 29.
6. Dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir pernah memperoleh
pekerjaan menyediakan barang/ jasa baik dilingkungan pemerintah
maupun swasta termasuk pengalaman sub kontrak , kecuali penyedia
barang/jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
7. Memiliki sumber dayamanusia, modal, peralatan dan fasilitas lain
yang diperlukan dalam pengadaan barang/ jasa.
8. Tidak masuk dalam daftar hitam.
9. Memiliki alamat tetap danjelas serta dapatdijangkau dengan pos.
10. Khusus untuk penyedia barang/ jasa orang perseorangan
persyaratannya sama dengan diatas kecuali huruf nomor 6.

BAB X
METODE
PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/ JASA

Adapun cara pemilihan penyedia barang / jasa dapat dilakukan dengan 4


(empat ) mettode, yaitu :
1. Pelelangan Umum.
2. Pelelangan Terbatas.
3. Pemilihan langsung.
4. Penunjukan Langsung

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 74


Page 75 of 83 Menghitung RAB

PENJELASAN
1. Dalam pemilihan penyedia barang/ jasa pemborongan/ jasa lainnya, pada
prinsipnya dilakukan dengan metoda pelelangan umum.
Pelelangan Umum adalah : metode pemilihan barang/ jasa yang dilakukan
secara terbuka dengan pengumuman secara luasmelalui media masa dan
papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehingga masyarakat
luas dunia usaha yang berminat dan memenuhi kualifikasi dapat
mengikutinya.

2. Dalam hal jumlah penyedia barang/ jasa yang mampu melaksanakan


diyakini terbatas, yaitu untuk pekerjaan yang komplek , maka pemilihan
penyedia barang/ jasa dapat dilakukan dengan metoda pemilihan terbatas.

3. Dalam hal metode pelelangan umum dan terbatas dinilaitidak efisien dari
segi biaya pelelangan, maka pemilihan penyedia barang/ jasa dapat
dilakukan dengan metode pemilihan langsung, yaitu pemilihanpenyedia
barang/ jasa yang dilakukan dengan membandingkan sebanyak-
banyaknya penawaran, sekurang-kurangnya 3 (tiga) penawaran dari
penyedia barang/ jasa yang telah lulus prakualifikasi serta dilakukan
negoisasi baik teknis maupun biaya serta harus diumumkan minimal
melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan bila
memungkinkanmelaluiinternet.
Pemilihan langsung dapat dilaksanakan untuk pengadaan yang bernilai
sampai dengan Rp. 100.000.000. (seratus juta rupiah).
4. Dalamkeadaan tertentu dan khusus, pemilihan penyedia barang/ jasa
dapat dilakukan dengancara penunjukkan langsung terhadap 1 (satu)
penyedia barang/ jasa dengan cara melakukan negoisasi baik teknis
maupun biaya sehingga diperoleh harga yang wajar dan secara teknis
dapatdipertanggungjawabkan.

Penunjukkan langsung dapat dilaksanakan dalam hal memenuhi kriteria


sebagai berikut :
a. Keadaan Tertentu, yaitu :

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 75


Page 76 of 83 Menghitung RAB

 Penanganan darurat untuk ketahanan negara, keamanan dan keamanan


masyarakat yang pelaksanaan pekerjaannya tidak dapat ditunda, atau
harus dilakukan segera, termasuk penanganan darurat akibat bencana
alam.
 Pekerjaan yang perlu dirahasiakan yang menyangkut pertahanan dan
keamanan negara yang ditetapkan oleh presiden.
 Pekerjaan yang berskala kecil, dengan nilai maksimal Rp. 50.000.000.
(lima puluh juta rupiah), dengan ketentuan:
 Untuk keperluan sendiri.
 Teknologi sederhana.
 Resikokecil.
 Dilaksanakan oleh penyedia barang/ jasa usaha orangperseorangan
dan atau badan usaha kecil termasuk koperasi kecil.
b. Pengadaan barang/ jasa Khusus, yaitu :
 Pekerjaan berdasarkan tarip resmi yang ditetapkan oleh pemerintah.
 Pekerjaan / barang spesifik yang hanya dapatdilaksanakan oleh
satu penyedia barang/ jasa , pabrikan atau pemegang hak paten.
 Merupakan hasil usaha produksi kecil atau koperasi kecil atau
pengrajinindustri kecil yang telah mempunyaipasar dan harga yang
relatif stabil.
 Pekerjaan yang komplek yang hanya dapat dilaksanakan dengan
menggunakan teknologi khusus dan atau hanya ada satu penyedia
barang/ jasa yang mampu mengaplikasikannya.

METODE PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN


PADA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/ JASA

Dalam pemilihan penyedia barang/ jasa pemborongan/ jasa lainnya


ada 3 (tiga ) metoda penyampaian dokumen penawaran
berdasarkan jenis barang/jasa yang diadakan, yaitu :
1) Metode satu sampul.
2) Metode dua sampul.
3) Metode duatahap.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 76


Page 77 of 83 Menghitung RAB

1. Metode Satu Sampul yaitu : penyampaian dokumen


penawaran yang terdiri dari persyaratan administrasi, teknis dan
penawaran harga yang dimasukkan ke dalam 1 (satu) sampul
tertutup kepadapanitia/ pejabatpengadaan.

2. Metode Dua Sampul yaitu : penyampaian dokumen


penawaran yang persyaratan administrasidan teknis dimasukkan
dalam sampul tertutup I, sedang harga penawaran dimasukkan
dalam sampul tertutup II, selanjutnya sampul I dan sampul II
dimasukkan ke dalam satu sampul (sampul penutup) dan
disampaikankepada panitia/ pejabatpengadaan.

3. Metode dua tahap yaitu : penyampaian dokumen penawaran yang


persyaratan administrasi dan teknis dimasukkan dalan satu sampul
tertutup I, sedangkan harga penawaran dimasukkan dalam sampul
tertutup II, yang penyampaiannya dilakukan dalam 2 (dua) tahap
secara terpisah dan dalam waktu yang berbeda.

CARA PENYAMPAIAN PENAWARAN


SYARAT
ADMINISTRASI
A. SISTIM
SATU SAMPUL SAMPUL
Ditulis :
SYARAT Alamat Proyek
TEKNIS Jenis Pekerjaan
Waktu Pelelangan

PENAWARAN
HARGA

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 77

SAMPUL KOTAL
LUAR via POS LELANG
Page 78 of 83 Menghitung RAB

SYARAT
ADMINISTRASI
B. SISTIM
DUA SAMPUL
SAMPUL I

SYARAT
TEKNIS
SAMPUL
PENUTUP

PENAWARAN
SAMPUL II
HARGA

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 78


SAMPUL KOTAL
LUAR via POS LELANG
Page 79 of 83 Menghitung RAB

SYARAT
ADMINISTRASI

SAMPUL
I
SYARAT
TEKNIS
KOTAK
LELANG

LULUS
SAMPUL LUAR EVALUASI
Melalui Pos
SISTIM
C. DUA TAHAP
TAHAP II

PENAWARAN SAMPUL
HARGA
II

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 79


SAMPUL LUAR KOTAK
via POS LELANG
Page 80 of 83 Menghitung RAB

SERAH TERIMA PEKERJAAN


1. Setalah pekerjaan selesai 100% sesuai dengan yang tertuang
dalam kontrak , penyedia barang/ jasa mengajukan permintaan secara
tertulis kepadapengguna barang/ jasa untuk menyerahkan pekerjaan.
2. Pengguna barang/ jasa melakukan penilaian terhadap hasil
pekerjaan yang telahdiselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh
pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/ jasa untuk memperbaiki
dan atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang
disyaratkan dalam kontrak.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 80


Page 81 of 83 Menghitung RAB

3. Pengguna barang/ jasa menerima penyerahan pekerjaan setelah


seluruh hasil pekerjaan dilaksanakansesuai dengan ketentuan kontrak.
4. Penyedia barang/ jasa wajib melakukan pemeliharaan atas hasil
pekerjaan selama masa yang ditetapkan dalam kontrak, sehingga
kondisinya tetap seperti pada saat pekerjaan dan dapatmemperoleh
pembayaran uang retensi dengan menyerahkan jaminan pemeliharaan.
5. Masa pemeliharaan minimal untuk pekerjaan permanen 6 (enam)
bulan untuk pekerjaan semipermanen 3 (tiga) bulan dan
masapemeliharaan dapat melampaui tahun anggaran.
6. Setelah masa pemeliharaan berakhir, pengguna barang/ jasa
mengembalikan jaminan pemeliharaankepada penyedia barang/ jasa.

PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Bila terjadi perselisihan antara pengguna barang/ jasa dengan
penyedia barang/ jasa , maka kedua belah pihak menyelesaikan
perselisihan di Indonesia dengan cara :
 Musyawarah.
 Mediasi.
 Konsiliasi.
 Arbitrase.
 Atau melalui pengadilan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan dalam kontrak menurut hukumyang berlaku di
Indonesia.
Pengertian :

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 81


Page 82 of 83 Menghitung RAB

 Musyawarah adalah ; metode penyelesaian sengketa melalui


perundingan dan persetujuan yangmengikat kedua belah pihak diluar
arbitrase maupun pengadilan.
 Mediasi adalah : metode penyelesaian sengketa yang diselesaikan
oleh suatu panitia pendamai yang berfungsi sebagai wasit yang
dibentuk dan diangkat oleh kedua belah pihak yang terdiri dari
anggota mewakili pihak pertama dan pihak kedua dan ketua yang
disetujui oleh kedua belah pihak. Keputusan panitia pendamai
mengikat kedua belah pihak dan biaya penyelesaian perselisihan
yang dikeluarkan ditanggung secara bersama.
 Konsiliasi adalah :

 Arbitrase atau perwasitan adalah : carapenyelesaian suatu sengketa


diluarperadilan umum yang didasarkan padaperjanjian arbitrase yang
dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa.
Arbiter / wasit adalah seorang atau lebih yang dipilih oleh para
pihak yangb ersengketa atauyang ditunjuk olehpengadilan negeri
atau lembaga arbitrase , untuk memberikan putusan mengenai
sengketa tertentu yang diserahkan penyelesaiannyamelalui
arbitrase.

2. Keputusan dari hasil penyelesaian perselisihan denganmemilih


salah satu cara tersebut diatas adalah mengikat dan segalabiayayang
timbuluntuk menyelesaikan perselisihantersebut dipikul oleh para pihak
sebagaimana diatur dalam kontrak.

RAB KELAS 3 TKB SMK NEGERI 7 SEMARANG 82

Anda mungkin juga menyukai