Anda di halaman 1dari 66

Buku Ajar

Mata Kuliah : Konstruksi Bangunan Sipil (CIV 2363)

Semester Genap

Oleh :

Fajar Nugroho, S.Pd., M.T.


NIDN. 1017038801

Program Studi Sarjana Teknik Sipil

Fakultas Teknik

Institut Teknologi Padang


DAFTAR ISI

Halaman

BAB I

Materi : Gambar Arsitektur Bangunan ................................................................. 3

BAB II

Materi : Gambar Struktur Bangunan .................................................................... 25

BAB III

Materi : Gambar Detail Struktur Bangunan ......................................................... 30

BAB IV

Materi : Gambar Mekanikal Elektrikal Bangunan ................................................ 35

BAB V

Materi : Gambar Utilitas Bangunan ..................................................................... 41

BAB VI

Materi : Gambar Jalan dan Jembatan .................................................................. 52

BAB VII

Materi : Gambar Bangunan Air ............................................................................. 55

BAB VIII

Materi : Gambar Interior dan Eksterior Bangunan ............................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
GAMBAR ARSITEKTUR BANGUNAN

1.1 Site Plan

20.00

5.00
10.00

U LOKASI BANGUNAN
ARAH HADAP
BANGUNAN
20.00

4.00

8.00

SITE PLAN
Skala 1 : 200

Gambar 1. Contoh Gambar Site Plan

3
SKALA 1 : 500

Gambar 2. Contoh Gambar Site Plan

1.2 Denah
Denah atau plan berasal dari kata latin planum yang berarti dasar atau lantai.
Denah merupakan penampang potongan horisontal dari suatu
obyek/bangunan, yang potongannya terletak pada ketinggian 1,00 m dari atas
lantai ruangan dalam bangunan.
Denah mencerminkan skema organisasi kegiatan dalam bangunan dan
merupakan unsur penentu bentuk bangunan. Denah berguna untuk
mengungkapkan banyak hal, seperti ruang sirkulasi dengan ruang untuk
beraktivitas dan hubungannya baik antar ruang di dalam bangunan maupun
di luar bangunan yang masih terletak di dalam tapak, secara keseluruhan
memberi makna bagi bangunan tersebut.
Menempatkan gambar denah pada suatu tapak dalam bidang gambar
mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu :
1. Posisi arah utara, umumnya menghadap keatas.
2. Posisi jalan, sebagai orientasi pencapaian ke tapak, umumnya ditempatkan
di bagian bawah bidang gambar dengan layout bangunan yang dominan
ortografis dan sejajar terhadap bidang bawah gambar.
Tujuan gambar denah :
1. Untuk menjelaskan ruang – ruang dua dimensi yang direncanakan
2. Hubungan ruang
3. Fungsi ruang
4
4. Ukuran ruang
5. Posisi / elevasi lantai / ruang
6. Hubungan ruang dalam (interior) dan ruang luar (eksterior)
7. Letak pintu dan jendela
8. Susunan perabotan (furniture)
9. Karakter obyek bangunan
Kelengkapan dalam mengkomunikasikan gambar denah :
1. Nama gambar dan skala gambar
2. Ukuran ruang
3. Notasi dinding
4. Notasi bukaan pintu dan jendela
5. Notasi struktur kolom
6. Notasi area basah
7. Notasi teras
8. Peil muka tanah
9. Peil lantai
10. Garis arah pemotong
11. Garis rencana atap

5
Gambar 3. Contoh Gambar Denah Lantai 1

6
Gambar 4. Contoh Gambar Denah Lantai 2

7
Gambar 5. Contoh Gambar Denah Lantai 3

8
Gambar 6. Contoh Gambar Denah Dak Atap

1.3 Tampak
Gambar tampak sama pentingnya dengan gambar denah dan potongan. Secara
teknis dibuat berdasarkan proyeksi orthogonal sehingga secara grafis akan
terlihat gambar berupa dua dimensi yang datar.
Yang perlu diperhatikan dalam menggambar tampak :
1. Letak pintu/jendela
2. Ketinggian bangunan
3. Bentuk atap
4. Tinggi pintu standar 210 cm
5. Letak garis ambang kusen dan jendela bawah dan atas diusahakan sama
6. Ketinggian lantai terhadap muka tanah
Gambar tampak bisa dilengkapi dengan :
1. Rendering (pohon/tanaman)
2. Arsir bayangan (efek cahaya)

9
3. Penampilan material (bahan bangunan)
Gambar tampak bangunan adalah cara mengkomunikasikan bentuk fisik
arsitektur yang dilihat dari arah pandang frontal (ortografis dengan bidang
obyeknya). Tampak bangunan paling tidak memiliki 4 arah pandang dari obyek
bangunan tersebut. Dalam mengkomunikasikan gambar tampak bangunan,
maka faktor tapak berperanan penting untuk diperhatikan, faktor lingkungan
memberikan estetika tersendiri terhadap obyek bangunan tersebut. Terdapat
beberapa karakter komunikasi tempak yang diakibatkan oleh posisi bangunan
terhadap karakteristik tapaknya.
Kelengkapan dalam mengkomunikasikan gambar tampak :
1. Keterangan gambar (nama gambar dan skala yang dikomunikasikan)
2. Proyeksi gambar tampak :
- Bagian atap
- Bagian badan
- Bagian kaki bangunan
- Lingkungan (alam dan suasana)
3. Proyeksi gambar detail tampak
- Bagian atap :
- Bentuk atap
- Bukaan atap :
- Kemiringan atap
- Listplank atap
- Canopy
- Bagian badan :
- Kusen (untuk pintu, jendela, lobang angin, dan kombinasinya)
- Daun pintu, daun jendela, lobang angin
- Dinding
- Pelapis tambahan di dinding (estetika)
- Bagian kaki bangunan :
- Finishing kaki bangunan
- Teras
- Tangga/trap
- Bagian lingkungan alam :
- Posisi lahan
- Skala pohon
- Suasana

10
4. Proyeksi tampak

11
+13.30 PUNCAK

+10.70 DAK ATAP

+7.20 LANTAI 3

+3.60 LANTAI 2

± 0.00 LANTAI 1

Gambar 7. Contoh Gambar Tampak Depan

1.4 Potongan
Potongan merupakan gambar penampang bangunan yang diproyeksikan pada
bidang vertikal, yang posisinya diambil pada tempat-tempat tertentu.
Gambar potongan untuk suatu desain bangunan diperlukan guna
menjelaskan kondisi ruangan-ruangan (dimensi, sakala, konstruksi) di dalam
bangunan ataupun di luar bangunan seperti yang diinginkan oleh perencana dan
bermanfaat sebagai komunikasi yang komunikatif (diungkapkan dalam skala).
Potongan memanjang merupakan bidang potongan yang terletak sejajar dengan
bidang jalan utamanya. Sedangkan potongan melintang adalah bidang
penampang potongan pada bangunan yang sejajar atau ortografis terhadap
bidang jalan utamanya. Sering kali pengertian tentang potongan melintang dan
memanjang ini, dalam notasi dan arah pandang potongan ditempatkan di
dalam gambar denah, sekurang-kurangnya dua buah notasi potongan dalam
posisi yang berlawanan, disebut dengan istilah potongan melintang dan
potongan memanjang. Istilah ini dapat memberikan konotasi yang berbeda jika
dikaitkan dengan lay-out bangunan.

12
Batas-batas tapak dan bangunan yang komplek, kondisi bangunan dengan lokasi
lebih dari satu jalan utama, menjadi sulit untuk dituliskan dengan istilah
potongan melintang ataupun memanjang, maka digunakan notasi dengan huruf
atau dengan angka saja, seperti potongan A – A, B – B ,dst ; potongan 1 – 1, 2 –
2, dst ; potongan I – I , II – II, dst , yang ditentukan oleh perencana.
Cara mengambil obyek gambar potongan :
Potongan dapat diambil atau diletakkan pada tempat-tempat yang dilalui oleh
ruang yang dianggap sebagai interest point atau bagian titik terpenting pada
rancangan bangunan, sehingga pada bagian tersebut dapat diinformasikan.
Gambar potongan bangunan harus dapat dan mampu menginformasikan
tentang :
1. Konstruksi
2. Struktur bangunan
3. Ruang
4. Sistem cahaya, ventilasi
5. Leveling perbedaan lantai
6. Sistem langit-langit/plafond
7. Ketinggian bangunan
8. Spesifikasi material yang digunakan
Gambar potongan lebih bersifat realitis dan lebih mudah untuk dimengerti
dari pada gambar denah karena gambar ini memperlihatkan ukuran horizontal
dan ukuran vertikal. Dilihat dari cara mengkomunikasikan gambar potongan,
ada dua jenis gambar potongan :
Potongan arsitektural, gambar ini menginformasikan :
1. Tinggi bangunan
2. Tinggi rendah lantai (permainan lantai)
3. Tinggi plafond (permainan plafond)
4. Bentuk atap
5. Sistem ventilasi cahaya, sirkulasi udara
6. Ukuran sistem bangunan
7. Keterangan material
Potongan struktural, gambar ini menginformasikan :
1. Tinggi bangunan
2. Tinggi rendah lantai dan konstruksinya
3. Tinggi plafond dan konstruksi plafond
4. Bentuk atap dan konstruksinya
5. Struktur konstruksi pondasi
6. Material struktur konstruksi
7. Keterangan material

13
+13.30

+10.70

+7.20

+3.60

± 0.00
-0.40
-0.90

-3.80

Gambar 8. Contoh Gambar Potongan

14
+13.30

+7.20

+3.60

± 0.00
-0.40
-0.90

-3.80

Gambar 9. Contoh Gambar Potongan

15
1.5 Denah Perletakan Kusen

Gambar 10. Contoh Gambar Denah Perletakan Kusen Lantai 1

16
Gambar 11. Contoh Gambar Denah Perletakan Kusen Lantai 2

17
Gambar 12. Contoh Gambar Denah Perletakan Kusen Lantai 3

18
Gambar 13. Contoh Gambar Denah Perletakan Kusen Dak Atap

19
1.6 Detail Kusen, Pintu, Jendela

Gambar 14. Contoh Gambar Detail Kusen, Pintu, Jendela

20
Gambar 15. Contoh Gambar Detail Kusen, Pintu, Jendela

21
Gambar 16. Contoh Gambar Detail Kusen, Pintu, Jendela

22
1.7 Denah Pola Lantai

Gambar 17. Contoh Gambar Denah Pola Lantai

23
1.8 Denah Plafond

Gambar 18. Contoh Gambar Denah Plafond

Tugas :
1. Buat makalah tentang gambar struktur bangunan kemudian presentasikan pada
pertemuan selanjutnya
2. Buat tugas besar gambar bestek bangunan bertingkat

24
BAB II
GAMBAR STRUKTUR BANGUNAN

2.1 Denah Pondasi, Pilecap dan Sloof

P1 P1
TB1

TB1
TB1
P2

TB1 TB1
P2
P1 TB1
P1
TB1

TB3a TB1

TB1
TB3

TB3
TB3a

TB1
P2 P2 P2 P2

TB1 TB1 TB1

TB4
TB4
II II TB3a I
I
TB3
TB1

TB1

TB1

TB1
P2 P2 P2 P2

TB1 TB1 TB1

TB3
TB1

III III
TB3

TB1

TB1

TB1
TB4 TB3a

P1 P2 P2 P2

TB1 TB1 TB1

Gambar 1. Contoh Gambar Denah Pondasi dan Tie Beam

25
2.2 Denah Kolom

K1 K1

K2 K2 Kp Kp K2a

Kp Kp K2a

Kp Kp

K2 Kp K2 Kp K2a
K2a
Kp Kp

Kp Kp

Kp Kp
K2 Kp K2 K2a K2a

Kp Kp Kp

Kp Kp Kp

K2 K2 K3 K2a K2a

Gambar 2. Contoh Gambar Denah Kolom

26
2.3 Denah Balok dan Pelat Lantai

B3c

B4c

B4c
B2c
B4c
B4c B4c
B4d

B4c
B2c

B4c
B4c

B3b

B3b
B3b

B3b

B4c
B4c B4c B4d
B2c

B4c

B3b

B3b
B4c
B3b

B4c

B4c
B4c B4c B4d
B2c

B4c
B4c
B3b

B3b

B3b

B3b
B4c
B4c

B4c B4c B4d


B4c
B4c

B2c B2c B2c

Gambar 3. Contoh Gambar Denah Balok dan Pelat Lantai

27
2.4 Denah Ring Balok dan Perletakan Kuda-Kuda

K2 K2 K1 K1 K1





 








0.500

RENCANA KAP RANGKA KAYU


Skala 1 : 100

Gambar 4. Contoh Gambar Denah Ring Balok dan Perletakan Kuda-Kuda Kayu

28
K2 K2 K1 K2 K2 K1 K1 K1






 





RENCANA KAP RANGKA BAJA RINGAN


Skala 1 : 100

Gambar 5. Contoh Gambar Denah Ring Balok dan Perletakan Kuda-Kuda Baja Ringan

Tugas :
1. Buat makalah tentang gambar detail struktur bangunan kemudian
presentasikan pada pertemuan selanjutnya
2. Buat tugas besar gambar bestek bangunan bertingkat

29
BAB III
GAMBAR DETAIL STRUKTUR BANGUNAN

3.1 Detail Pondasi, Pilecap dan Sloof

PONDASI BATU KALI


D13-20

D13-20
D13-20
KOLOM D13-20
ASTAMPANG

±0.00 ± 0.00
LANTAI KERJA
PASIR URUG
-0.17
TANAH URUG -0.40
SLOOF
PILECAP 0.50x0.50x1.40 m
1D10
D13-200
-0.90

TULANGAN 20D13
PONDASI BATU KALI

SENGKANG SPIRAL
D10-200

ASTAMPANG

D13-20
D13-20
BETON K-225

D13-20

-2.90 D13-20

BETON CYCLOP
(batu kali + beton K-125)

-3.80
PONDASI BATU KALI

COR BETON 1:3

Gambar 1. Contoh Gambar Detail Pondasi, Pilecap dan Sloof

30
3.2 Detail Kolom, Balok dan Ring Balok

KOLOM K1 25x50 K2 30x50 K2a 30x50 K3 30x50 K5a 15x50 K5b KP 15x15 KP1 15x15
PERLETAKAN LT. 1,2&3 LT. 1&2 LT.3&PUNCAK LT. 1,2&3 PUNCAK LT. 1 LT. 3 LT. 3 LT.1 s/d PUNCAK SHAFT

TULANGAN 4D19+4D16 4D19+6D16 4D19+4D16 10D19 4D19+4D16 6D13 4D13 6D13 4D10 4Ø8
TULANGAN KAIT Ø8-500 Ø8-500 Ø8-500
SENGKANG TUMPUAN D10-150 D10-150 D10-150 D10-150 D10-150 D10-150 Ø8-150 Ø6-150
SENGKANG LAPANGAN D10-200 D10-200 D10-200 D10-200 D10-200 D10-200 Ø8-200 Ø6-200

D10-200
TIEBEAM TB1 25x50 TB3 20x40 TB3a 20x40 TB4 15x20
PERLETAKAN TUMP. LAP. TUMP. LAP. LAP. TUMP.
D10-200

D10-200
D10-200
TUL. ATAS 4D16 3D16 3D16 2D16 2D13 2D13 2D10
TUL. BAWAH 3D16 3D16 2D16 3D16 2D13 2D13 2D10
TUL. PINGGANG 2D10 2D10
SENGKANG D10-150 D10-200 D10-150 D10-200 D10-200 D10-150 Ø8-150

BALOK B2c 15x45 B3b 20x30 B3c 25x40 B4c 30x40 B4d 30x50 RING BALOK & BALOK TANAM 13x20

PERLETAKAN TUMP. LAP. TUMP. LAP. TUMP. LAP. TUMP. LAP. TUMP. LAP. TUMP. LAP.

BALOK B2C

Ø8-200
TUL. ATAS 3D13 2D13 2D16+1D13 2D16+1D13 2D16+3D13 2D16+1D13 2D16+3D13 2D16+1D13 3D19+2D16 3D19+2D16 2D10 2D10
TUL. BAWAH 2D13 3D13 2D16+1D13 2D16+1D13 2D16+1D13 2D16+2D13 2D16+1D13 2D16+2D13 3D19+2D16 3D19+2D16 2D10 2D10
TUL. PINGGANG
SENGKANG D10-150 D10-200 D10-150 D10-200 D10-150 D10-200 D10-150 D10-200 D10-150 D10-200 Ø8-150 Ø8-200

Gambar 2. Contoh Gambar Detail Kolom, Balok dan Ring Balok

31
3.3 Detail Tangga

+3.60

± 0.00

+7.20 +10.70

Gambar 3. Contoh Gambar Denah Tangga

32
TEPI KOLOM

±0.00
+13.30

SPESI KERAMIK

+10.70

+9.033

+7.20

+5.486

SPESI KERAMIK
TEPI KOLOM
+3.60
SPESI KERAMIK
BALOK B4c
SPESI KERAMIK
D16 - 150 +3.60 D10 - 200
+2.057

BALOK B4c
D16 - 150

± 0.00

SPESI KERAMIK

SPESI KERAMIK
D10 - 200

BALOK B4c
D16 - 150 +7.20

Gambar 4. Contoh Gambar Detail Tangga

3.4 Detail Kuda-Kuda



0.385 




6.062 
1.636 
 
 2.793







1.000 8.500 1.000

KUDA-KUDA KAYU
Skala 1 : 50

Gambar 5. Contoh Gambar Detail Kuda-Kuda Kayu

33

75 2C
2C 36 1.6 75 
36
1.6

75 2C
2C 36 1.6 75
6.062 36 
1.6

C75
C75
2.597 2.454

5
2C75

2 C7
1.990 2C 
75 1.646

5
1.6 75

C7
2C 36 1.731

C7
36 

C75
5
1.6

C75
0.866 0.837
5 C
C7 5 1.1 75
5 55
1.1 C75 C75 C75 C75 C75
1.700 1.700 1.700 1.700 1.700 

1.000 8.500 1.000

KUDA-KUDA BAJA RINGAN


Skala 1 : 50

Gambar 6. Contoh Gambar Detail Kuda-Kuda Baja Ringan

Tugas :
1. Buat makalah tentang gambar mekanikal elektrikal bangunan kemudian
presentasikan pada pertemuan selanjutnya
2. Buat tugas besar gambar bestek bangunan bertingkat

34
BAB IV
GAMBAR MEKANIKAL ELEKTRIKAL

4.1 Denah Instalasi Penerangan

Gambar 1. Contoh Gambar Denah Instalasi Penerangan

35
4.2 Denah Instalasi Stop Kontak

Gambar 2. Contoh Gambar Denah Instalasi Stop Kontak

36
Gambar 3. Contoh Gambar Denah Instalasi Outlet Telepon, TV, Water Heater

37
Gambar 4. Contoh Gambar Denah Instalasi CCTV

38
4.3 Denah Instalasi Air Bersih

Gambar 5. Contoh Gambar Denah Instalasi Air Bersih

39
4.4 Denah Instalasi Air Kotor

Gambar 6. Contoh Gambar Denah Instalasi Air Kotor

Tugas :
1. Buat makalah tentang gambar utilitas bangunan kemudian presentasikan pada
pertemuan selanjutnya
2. Buat tugas besar gambar bestek bangunan bertingkat

40
BAB V
GAMBAR UTILITAS BANGUNAN

5.1 Elevator

PILE CAP

COR LIFT BETON


TEBAL 15 CM
BALOK

Gambar 1. Contoh Gambar Denah Elevator (Lift)

41
Gambar 2. Contoh Gambar Potongan Konstruksi Elevator (Lift)

42
BAJA WF

Gambar 3. Contoh Gambar Potongan Konstruksi Elevator (Lift)

43
Gambar 4. Contoh Gambar Penulangan Konstruksi Elevator (Lift)

44
BAJA WF

Gambar 5. Contoh Gambar Penulangan Konstruksi Elevator (Lift)

45
Gambar 6. Contoh Gambar Elevator (Lift)

46
Gambar 7. Contoh Gambar Elevator (Lift)

47
Gambar 8. Contoh Gambar Elevator (Lift)

48
5.2 Eskalator

Gambar 9. Contoh Gambar Eskalator

49
Gambar 10. Contoh Gambar Eskalator

50
Gambar 11. Contoh Gambar Eskalator

Tugas :
1. Buat makalah tentang gambar jalan dan jembatan kemudian presentasikan
pada pertemuan selanjutnya
2. Buat tugas besar gambar bestek bangunan bertingkat

51
BAB VI
GAMBAR JALAN DAN JEMBATAN

6.1 Jalan

Saluran Pasangan Ki - Ka
Koramil

0+700

0+650

0+600
0+000
Puskesma
s
Turab Beton K 175
Bank Nag

0+050
0+550
0+100 0+150 0+500 Awal Rencana Cor Beton K250
ari

0+550 - 1+400 = 850m


0+450 0+468

Polsek
Plat Duiker
0+200 0+300 0+400
0+374
0+350
0+250
0+255 Turab Beton K 175

Laut

10

8
Cor Beton K 250
7
Cor Beton K 250 Panjang 553 M Timbunan Pilihan
6
Timbunan Pilihan Jalan Cor Beton Existing Plat Duiker Jalan Cor Beton Existing
5
Jalan Existing Jalan Existing
4

-1

-2
TANAH ASLI RENCANA
ELEVASI

3.09
2.57
2.77
ELEVASI

7.0
3.00

2.90

2.52

2.37

2.15

2.51

2.65
3.01
2.62

2.99

2.71

2.74

2.76

2.67
2.58

2.55

2.34

2.39
2.34

2.42

2.36
2.28
2.73

3.38

3.68

3.83

3.77
7.0
2.0
0+455 5.0
2.0
0+252 6.0

0+374 1.0

JARAK (M) 50.0 50.0 50.0 10.0 40.0 50.0 42.0 19.0 14.0 10.0 24.0 25.0 12.0 38.0 45.0 50.0 41.0 50.0 25.0 25.0
0+250

0+258

0+326

0+340

0+350

0+375
0+319

0+412

0+450
0+160

0+400

0+550
0+557
0+559
0+000

STA. 0+050 0+100 0+150 0+200 0+300 0+500 0+600 0+650 0+675 0+700

STA 0+550 - 1+400 = 850 m Cor Beton K 250

Cor Beton K 250


Cor Beton K 250
Turap Beton K 175 0+685 - 0 + 920 = 235 m 20 cm Cor Beton K 175

Klas B
20 2% 2%

10
15
60

300
75 450 75
30

Beton Existing
30

40

Turap Beton K 175 0+775 - 0 + 865 = 90 m


Cor Beton K 175
Galian Saluran Klas B
100 20 2% 2% 20
50

60

60

450
30

30

Urugan Tanah Biasa


30 30

40 40

Gambar 1. Contoh Gambar Jalan

52
P2A
28.00

27.00
Ac-Wc t= 4 cm
Ac-Bc t= 6 cm
Klas S t= 15 cm Klas A t= 20 cm
26.00 Klas B t= 25 cm
Klas C/Sirtu t= 30 cm

25.00
-4% -2% -2% -4%

24.00

23.00

+24.442
22.00

21.00
-16 -15 -14 -13 -12 -11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

STA 0+000

P2A
28.00

27.00

26.00
Ac-Wc t= 4 cm
25.00 Ac-Bc t= 6 cm
Klas S t= 15 cm Klas A t= 20 cm
Klas B t= 25 cm
Klas C/Sirtu t= 30 cm
24.00

-4% -2% -2% -4%


23.00

+22.942
22.00

21.00
-16 -15 -14 -13 -12 -11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

STA 0+025

Gambar 2. Contoh Gambar Potongan Jalan

6.2 Jembatan

Gambar 3. Contoh Gambar Jembatan

53
300 4500 4500 300
25

20

0.00
0 50 100
NK Kg/Cm
150
CC
EL. + 15.1

KEDALAMAN (M)
NK Kg/Cm2
0 50 100 150
0.00
15 1.00

1.00
2.00
0 500 1000 1500
JHP Kg/Cm

2.00

3.00

KEDALAMAN (M)
4.00

10 50 300 50
5.00

400 6.00
0 500 1000 1500
JHP Kg/Cm

bidang persamaan
reference level
2.00
24.77
24.42

22.15

18.81

10.38

10.94

11.38

12.72

13.60

14.60

15.15

15.10

15.08
8.99

9.13

9.65
ELEVASI TANAH ASLI
GROUND ELEVATION

JARAK 18.00 8.40 9.25 2.50 3.72 3.90 4.55 9.20 12.80 2.60 13.50 3.70 11.36 19.80
DISTANCE

POT. MEMANJANG JEMBATAN

300 4500 4500 300

Gambar 4. Contoh Gambar Jembatan

Tugas :
1. Buat makalah tentang gambar bangunan air kemudian presentasikan pada
pertemuan selanjutnya
2. Buat tugas besar gambar bestek bangunan bertingkat

54
BAB VII
GAMBAR BANGUNAN AIR

7.1 Denah Saluran Irigasi

193
0

192
194
400

700

969

969
969
633

982
X

Y
Y
Y

1
9.78
3
8.23 8.52
11.684

1
9.759

0
8.458

7.55
10.339

9
7.05

6
7.00
8.211

9
7.52
2
7.10

6
8.25
7.98
7.44
8.640

Bendungan
300 8.512
10.428
633
X
P0
Elev Atas Patok P0A

8.451
8.691
8.153
8.885
9.578
+9.00

8.630
P0B

P1
Sawah

7.922
8.094
8.621
9.697
57 10.354
8.4
8.968
8.794 8

9.106
10.42

8.611

8.209
8.323
9.481
87
8.8

8.609
57 9.345 9.205
8.4 8.684 54
P1A

8.685
9.101
P5B Bangunan Bagi 2 6
7.9
57
P8 8.891 24 8.91 9

8.510
8.4 98
P9 P6
8.1 8.60 2
8.53 7.7
Bangunan Bagi 1

8.601
12
8.624 7.4 8
8.924 8.568 58 8.26
8.663 8.461 7
7.3
P1B
P7A 8.449
P4 9.92 7
8.59 0

1 P7
8.255

P5A
9.947
8.571 5
9.61 9
8.51 0
8.51
8.51
0 P2AP2
65 8.466 8.57
8.
8.
43
4
7
Bangunan Bagi 3 8.159
8.148 8.19
4
9

8.
38
P5 8.02
P3
P10 Pekerjaan Tanggul Saluran

200
633
X Sawah Sawah Jalur Pengukuran
Sawah

Tanah Existing

Pekerjaan Tanggul Saluran


Tinggi 0.80 m Panjang 500 m
P0 Di Timbun
Pekerjaan Dasar Saluran Rencana
Elev Atas Patok +9.00
9

- 0.0003
7

Bidang Persamaan +5.00

No Patok P0 P0A P0B P1 P1A P2 P2A P3 P4 P5 P5A P6 P7 P7A P8 P9 P10


3.5 85.5

115.3
100.0
77.4

150.0
14.4

300.0

450.0
372.0
200.0
68.0

250.0

350.0

400.0

500.0
269.0
31.4

50.0
0.0

Jarak / Jarak Langsung 14.4 17.0 18.6 34.7 50.0 50.0 19.0 31.0 50.0 22.0 28.0 50.0 50.0
6.3
4.5
4.5
4.6

18.0 9.4 14.5


7.780 8.580 8.579

7.720 8.520 8.684

7.705 8.505 8.457

7.690 8.490 8.434


7.735 8.535 8.461
7.75 8.550 8.891
7.825 8.625 8.621

8.559 8.568
7.84 8.640 8.640

7.805 8.605 8.601

8.528 8.663
8.631 8.630
8.211

7.810 8.610 8.609


9.759

7.820 8.620 8.611

7.765 8.565 8.571


7.795 8.595 8.597
7.836 8.636 8.691

Elevasi Tanah Existing


8.609

7.412
7.954

8.685

8.510

Elevasi Rencana Tanggul Saluran


8.607
8.613

Elevasi Rencana Dasar Saluran


7.813

7.807

Gambar 1. Contoh Gambar Denah Saluran Irigasi

55
7.2 Detail Potongan Saluran Irigasi

9 9

0.86
0.80
0.137

8 8 0.188

G 1.433
G 1.453

Bidang Persamaan +6.00 Bidang Persamaan +6.00

Patok P0 Patok P0A


Jarak Jarak

8.885

8.691
7.84 8.6408.640

8.153
Elevasi Tanah Elevasi Tanah

7.8368.636
Elevasi Rencana Tanggul Saluran Elevasi Rencana Tanggul Saluran

Elevasi Rencana Dasar Saluran Elevasi Rencana Dasar Saluran

9 9

8 8

0.43
0.43

0.543 0.543

G 0.871 G 0.871

Bidang Persamaan +6.00 Bidang Persamaan +6.00

Patok P1 Patok P1
Jarak Jarak

7.825 8.625 8.094


7.825 8.625 8.094

9.697

8.621

7.922
9.697

8.621

Elevasi Tanah Elevasi Tanah

Elevasi Rencana Tanggul Saluran Elevasi Rencana Tanggul Saluran

Elevasi Rencana Dasar Saluran Elevasi Rencana Dasar Saluran

9 9

0.060
0.50

0.42

8 0.409 8

G 0.914
G 0 .717 1.116

Bidang Persamaan +6.00 Bidang Persamaan +6.00

Patok P1A Patok P1B


Jarak Jarak
8.611

8.268
7.798
7.954
8.209
9.106

8.323

8.887

Elevasi Tanah Elevasi Tanah


7.820 8.620

7.8138.613

Elevasi Rencana Tanggul Saluran Elevasi Rencana Tanggul Saluran

Elevasi Rencana Dasar Saluran Elevasi Rencana Dasar Saluran

3.791
9 9
0.72

0.194

8 8
0.40

G 1.245

Bidang Persamaan +6.00 Bidang Persamaan +6.00

Patok P2 Patok P2A


Jarak Jarak
7.810 8.610 8.609

8.532
8.916

7.807 8.6077.412

7.358

7.194
8.268

8.124

Elevasi Tanah Elevasi Tanah

Elevasi Rencana Tanggul Saluran Elevasi Rencana Tanggul Saluran

Elevasi Rencana Dasar Saluran Elevasi Rencana Dasar Saluran

Gambar 2. Contoh Gambar Detail Potongan Saluran Irigasi

56
9 9 0.230

0.72

0.42
8 8
0.553

0.551
G 0.750
G 1.256

Bidang Persamaan +6.00 Bidang Persamaan +6.00

Patok P3 Patok P4
Jarak Jarak

8.199
7.780 8.580 8.579

8.024
9.927

7.7958.595 8.510

8.327

9.615
8.597
Elevasi Tanah Elevasi Tanah

Elevasi Rencana Tanggul Saluran Elevasi Rencana Tanggul Saluran

Elevasi Rencana Dasar Saluran Elevasi Rencana Dasar Saluran

9 9

1.13
0.043
0.70

8 8
0.487

G 1.125
G 2.093

Bidang Persamaan +6.00 Bidang Persamaan +6.00

Patok P5 Patok P6

Jarak 1.20 Jarak 3.70

7.75 8.550 8.891


9.101
8.571

7.765 8.565 8.466

8.159

8.148

Elevasi Tanah Elevasi Tanah

Elevasi Rencana Tanggul Saluran Elevasi Rencana Tanggul Saluran

Elevasi Rencana Dasar Saluran Elevasi Rencana Dasar Saluran

9 9
1.07
0.73

0.168
8 8

G 1.245
G 1.926

Bidang Persamaan +6.00 Bidang Persamaan +6.00

Patok Patok P8
P7
Jarak 4.30 Jarak 6.6
8.624

7.7358.535 8.461

8.794
8.255

8.684

Elevasi Tanah Elevasi Tanah


7.720 8.520

Elevasi Rencana Tanggul Saluran Elevasi Rencana Tanggul Saluran

Elevasi Rencana Dasar Saluran Elevasi Rencana Dasar Saluran

9 9

0.076
0.74
0.75

0.073

8 8

G 1.298

G 1.310

Bidang Persamaan +6.00 Bidang Persamaan +6.00

Patok P9 Patok P10


Jarak Jarak
7.690 8.490 8.434

8.387
8.294
7.7058.5058.457

Elevasi Tanah Elevasi Tanah

Elevasi Rencana Tanggul Saluran Elevasi Rencana Tanggul Saluran

Elevasi Rencana Dasar Saluran Elevasi Rencana Dasar Saluran

Gambar 3. Contoh Gambar Detail Potongan Saluran Irigasi

57
Tugas :
1. Buat makalah tentang gambar interior dan eksterior bangunan kemudian
presentasikan pada pertemuan selanjutnya
2. Buat tugas besar gambar bestek bangunan bertingkat

58
BAB VIII
GAMBAR INTERIOR DAN EKSTERIOR BANGUNAN

8.1 Gambar Interior Bangunan

Gambar 1. Contoh Gambar Layout Bangunan Lantai 1

59
Gambar 2. Contoh Gambar Layout Bangunan Lantai 2

60
Gambar 3. Contoh Gambar Layout Bangunan Lantai 3

61
Gambar 4. Contoh Gambar Interior Bangunan

62
8.2 Gambar Eksterior Bangunan

Gambar 5. Contoh Gambar Eksterior Bangunan

63
Gambar 6. Contoh Gambar Eksterior Bangunan

64
Gambar 7. Contoh Gambar Eksterior Bangunan

Tugas :
1. Buat tugas besar gambar bestek bangunan bertingkat

65
DAFTAR PUSTAKA

Matondang, Zulkifli. 2012. Konstruksi Bangunan Gedung. Medan: UNIMED Press

Internet

Anda mungkin juga menyukai