Anda di halaman 1dari 31

1 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO


TAHUN PELAJARAN 2022-2023
KELAS X DPIB

BIDANG KEAHLIAN :
TEKNOLOGI REKAYASA DAN PROPERTI
KOMPETENSI KEAHLIAN :
DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

MODUL AJAR :
SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS
GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

DISUSUN OLEH :
SANDHI ARYAKUSUMA, S.Pd

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
2 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

-BAGIAN 1-
INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL
Nama Instansi : SMK Negeri 2 Kota Probolinggo
Bidang Keahlian : Teknologi Konstruksi dan Properti
Program Keahlian : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Guru pengajar : Sandhi Aryakusuma, S.Pd
Mata Pelajaran : Dasar –Dasar Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan
Judul Elemen : Spesifikasi dan Karakteristik Bahan Bangunan Berbasis
Green Material dan Pekerjaan Konstruksi
Deskripsi Elemen : …….
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Kelas : X DPIB / Fase E
Alokasi Waktu : 12 JP
Pertemuan ke : 43 sampai 51 x 45 menit (3 Pertemuan)

B. KOMPETENSI AWAL
Sebelum mempelajari modul ini peserta didik diwajibkan memahami elemen :
1. Perkembangan teknologi dan isu-isu global pada desain pemodelan dan
informasi

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Bernalar kritis, yang ditunjukkan melalui analisis …..
2. Gotong royong, yang ditunjukkan melalui kerjasama dalam melakukan
percobaan ….
3. Kreatif, yang ditunjukkan melalui kemampuan membuat ….

D. SARANA DAN PRASARANA


A. Sarana
1. Alat : Laptop/PC, LCD, Flashdisk, Jaringan Internet
2. Bahan : Kertas HVS dan alat tulis
B. Prasarana
1. Sumber belajar :Modul ajar, buku paket, jurnal, video, jobsheet
2. Media belajar : Ruang Kelas DPIB

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
3 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

C. TARGET PESERTA DIDIK


Kelas X Fase E pada kompetensi keahlian Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan dengan kriteria :
1. Peserta didik reguler/ tipikal
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

D. MODA/MODEL PEMBELAJARAN
Luar Jaringan/ Project Based Learning

E. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami spesifikasi dan karakteristik
bahan bangunan dengan berbasis green material dan berbagai jenis pekerjaan
konstruksi yang mendasari gambar konstruksi gedung, dengan mengangkat isu-
isu global terkait green building dan sustainable building yang dijadikan dasar
dalam penggambaran konstruksi, serta pengenalan, pengoperasian dan
perawatan alat ukur tanah sederhana maupun professional (manual/digital), serta
menuangkan data hasil analisis dalam bentuk gambar dengan cara manual atau
aplikasi perangkat lunak dengan kegiatan mengevaluasi hasil pekerjaan
pengukuran.

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
4 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

-BAGIAN 2-
KOMPETENSI INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu memahami :
a. Spesifikasi dan karakteristik bahan bangunan berbasis green material
b. Isu-isu global terkait green building dan sustainable building
2. Peserta didik mampu mengenal, mengoperasikan dan perawatan alat ukur tanah
3. Peserta didik mampu menganalisis data hasil pengukuran

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah proses pembelajaran peserta Didik dapat bermanfaat di masyarakat
maupun dalam organisasi dalam memberikan Informasi tentang spesifikasi dan
karakteristik bahan bangunan berbasis green material dan pekerjaan konstruksi
yang dapat mengetahui dan mencegah “salah satu isu global yang saat ini sedang
terjadi adalah permasalahan global warming dan kerusakan lingkungan terutama
pada lingkup ilmu bangunan”.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Pernahkan kalian mengamati proses pembangunan rumah tinggal?
2. Pernahkan kalian melihat kegagalan pembangunan rumah tinggal ?
3. Material apakah yang digunakan dalam proses pembangunan tersebut?
4. Pernahkan kalian melihat seorang praktisi bangunan mengukur dan pemetaan
sebuah lahan bangunan ?
5. Alat apakah yang digunakan ?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan
1. Peserta didik menjawab salam dari guru pengajar
2. Peserta didik berdoa sebelum memulai kegiatan pembelajran
3. Peserta didik menjawab presensi guru pengajar
4. Peserta didik menyimak capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran yang
disampaikan oleh guru pengajar
5. Peserta didik merespon pertanyaan pemantik dari guru pengajar

B. Kegiatan Inti
1. Peserta didik menyimak video yang ditayangkan oleh guru tentang: “cara
desain rumah ramah lingkungan, hemat energi, dan hemat biaya”
VIDEO : https://youtu.be/aZwSHkpfXLY
“Exploring Green Building and the Future of Construction”

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
5 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

VIDEO : https://youtu.be/wmoy27EZ8y0
2. Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan mendasar terkait video yang
ditayangkan misalnya :
a. Bagaimana cara menciptakan suatu bangunan yang ramah lingkungan ?
b. Apa yang menyebabkan pemanasan global terutama pada rumah tinggal?
c. Mengapa hal tersebut bisa terjadi ?
d. Apa dampak panjang jika hal tersebut tetap dilakukan?
3. Guru menyampaikan tentang tugas proyek yang akan dilakukan peserta didik
“Spesifikasi dan karakteristik bahan bangunan berbasis green material dan
pekerjaan konstruksi”
4. Guru membagi kelompok dan tugas proyek yang akan dikerjakan
5. Peserta didik membaca dan mempelajari lebih dalam materi Spesifikasi dan
Karakteristik Bahan Bangunan Berbasis Green Material dan Pekerjaan
Konstruksi berbagai sumber dan menyimak video referensi percobaan pada
youtube misalnya : …..
6. Peseta didik menyusun rencana proyek yang akan dilakukan
7. Peserta didik menyusun jadwal proyek sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
Pertemuan (4 JP) Diluar Jam Pembelajaran
spesifikasi dan karakteristik Pelaksanaan Percobaan, penyusunan laporan
bahan bangunan berbasis dan presentasi hasil
green material dan
pekerjaan konstruksi

8. Peserta didik menuliskan rancangan kegiatan proyek pada format yang telah
disediakan
9. Peserta didik melakukan tugas proyek sesuai rancangan kegiatan ,guru
memonitoring aktivitas yang penting dari peserta didik selama proses
penyelesaian proyek menggunakan rubrik yang telah disiapkan
10. Guru menilai rancangan tugas proyek yang dilakukan peserta didik
11. Peserta didik mempresentasikan hasil dan kelompok lain menanggapi

C. Penutup
1. Peserta didik dan guru melakukan refleksi aktivitas selama melakukan tugas
proyek
2. Peserta didik mengerjakan asesmen untuk mengetahui pemahaman materi hari
ini
3. Peserta didik menyimak penjelas guru tentang garis besar materi yang akan
disampaikan pada pertemuan selanjutnya

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
6 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

4. Peserta didik mengakhiri pembelajaran dengan “Doa” dan salam penutup

D. Refleksi
1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?
3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?
4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?
5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?
6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?
7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

E. Asesmen
Bentuk
Jenis Profil Pelajar Tertulis Performa
Pancasila
Diagnostik - Jawaban Singkat
Formatif - Lembar Kerja , Soal Lembar Observasi
Pilihan Ganda proyek
Sumatif - - -

F. Pengayaan dan Remidial


a. Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pengayaan dalam
bentuk materi pendalaman yang masih dalam cakupan CP sebagai an
kebutuhan. pengetahuan tambahan
b. Remidial
Peserta didik yang belum tuntas atau belum mencapai nilai standar Kriteia
Minimal maka akan diberikan review pembelajaran atau bahkan pembelajaran
ulang sesuai dengan kebutuhan

Mengetahui, Probolinggo, 18 Juli 2022


Kepala SMK Negeri 2 Probolinggo Guru Mata Pelajaran

Warnoto, S.Pd, M.Pd Sandhi Aryakusuma, S.Pd


NIP.196811171994031008 NIP. …

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
7 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

G. Glosasarium
1. Green Material Building, adalah …..
2. Sustainable Building, adalah ….
3. Survey Pemetaan, adalah …
H. Daftar Pustaka
1. Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. (2011). Pengertian Lapisan
Ozon, Bahan Perusak Ozon & Dampaknya Bagi Kesehatan. Kementerian
Lingkungan Hidup Republik Indonesia
2. Berge, Bjorn. (2009). The Ecology of Building Materials (second edition),
London: ArchitecturalPress.
3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2010 Tentang
Kriteria Dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan
4. Envisioning a Perfect Building Material, (2013).
(http://insight.gbig.org/envisioning-a-perfectbuilding-material/). Diakses pada
5. Ervianto, Wulfram I. (2013). Kajian Kerangka Legislatif Penerapan Green
Construction Pada Proyek Konstruksi Gedung Di Indonesia. Institut
Teknologi Bandung
6. Duggal, SK, 1996, Surveying, Vol 1, Tata McGraw-Hill, Delhi.
7. Syaifullah, A, 2007, Ukur Tanah, seri I, cetakan –2, Sekolah Tinggi
Pertanahan Nasional, Yogyakarta.
8. Wongsotjitro S, 1980, Ilmu Ukur Tanah, Kanisius, Yogyakarta.
9. Isnandar, N, 2015, Sistem Pemetaan Kadastral, Bahan Ajar Diklat Dasar
Pertanahan, Pusdiklat BPN, Jakarta

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
8 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

-BAGIAN 3-
LAMPIRAN

A. SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN


MATERIAL
Bahan baku yang ramah lingkungan berperan penting dalam menjaga
kelestarian lingkungan bumi. Beragam inovasi teknologi proses
produksi terus dikembangkan agar industri bahan baku tetap mampu
bersahabat dengan alam. Industri bahan bangunan sangat berperan penting untuk
menghasilkan bahan bangunan yang berkualitas sekaligus ramah lingkungan.

1. Baja Ringan
Sekarang material kayu sudah mulai digantikan material baja ringan. isu
penebangan liar (illegal logging) akibat pembabatan kayu hutan yang tak terkendali
menempatkan bangunan berbahan kayu mulai berkurang sebagai wujud ke pedulian
dan ke prihatinan terhadap penebangan kayu dan kelestarian bumi.
Baja ringan dapat dipilih berdasarkan beberapa tingkatan kualitas
tergantung dari bahan bakunya. Rangka atap dan bangunan dari baja memiliki
keunggulan lebih kuat, antikarat, anti keropos, anti rayap, lentur, mudah dipasang,
dan lebih ringan sehingga tidak membebani konstruksi dan fondasi, serta dapat
dipasang dengan perhitungan desain arsitektur dan kalkulasi teknik sipil.

Gambar A.1Konstruksi Baja Ringan


Sumber: Ilmu Lingkungan Bahan Bangunan

2. Aluminium
Kusen jendela dan pintu juga sudah mulai menggunakan bahan aluminium
sebagai (digunakan ulang), bebas racun dan zat pemicu kanker, bebas perawatan
dan praktis (sesuai gaya hidup modern), dengan desain insulasi khusus
mengurangi transmisi panas dan bising (hemat energi, hemat biaya), lebih kuat,
tahan lama, anti karat, tidak perlu diganti sama sekali hanya karet pengganjal saja,
tersedia beragam warna, bentuk, dan ukuran dengan tekstur variasi (klasik, kayu)

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
9 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

Gambar A.2 Kusen Aluminium


Sumber: Ilmu Lingkungan Bahan Bangunan

3. Bata Ringan
Bahan dinding dipilih yang mampu menyerap panas matahari dengan baik.
Batu bata alami atau fabrikasi batu bata ringan (campuran pasir, kapur, semen,
dan bahan lain)memiliki karakteristik tahan api,kuat terhadap tekanan tinggi,daya
serap air rendah, kedap suara,dan menyerap panas matahari secara signifikan.

Gambar A.3 Bata Ringan


Sumber: Ilmu Lingkungan Bahan Bangunan

4. Finishing Lantai
Fungsi setiap ruang dalam rumah berbeda-beda sehingga membuat desain
dan bahan lantai menjadi beragam, seperti marmer, granit, keramik, teraso, dan
parquet. Merangkai lantai tidak selalu membutuhkan bahan yang mahal untuk tampil
artistik.

Gambar A.4 Lantai Parquet


Sumber: Ilmu Lingkungan Bahan Bangunan

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
10 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

B. ISU-ISU GLOBAL TERKAIT GREEN BUILDING DAN SUSTAINABLE BUILDING


Salah satu isu global yang saat ini sedang menjadi banyak perbincangan
adalah permasalahan global warming dan kerusakan lingkungan. Pada
kenyataannya, suatu bangunan, sejak dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pengoperasiannya juga telah memberikan andil dalam permasalahan di atas.
Berdasarkan data World Green Building Council, di seluruh dunia, bangunan
menyumbangkan 33% emisi CO2, mengonsumsi 17% air bersih, 25% produk
kayu, 30-40% penggunaan energi dan 40-50% penggunaan bahan mentah untuk
pembangunan dan pengoperasiannya.
Oleh karenanya konsep green building (bangunan hijau) yang sekarang
mulai diterapkan pada setiap perencanaan sampai operasional dan perawatan
bangunan diharapkan dapat menjadi solusi untuk untuk mengurangi dampak global
warming dan kerusakan lingkungan.
Konsep bangunan hijau sebenarnya dapat disepadankan dengan konsep
bangunan yang mempunyai performa yang tinggi tapi juga memperhatikan faktor-
faktor dan kondisi lingkungan serta berkelanjutan
(sustainable). Hal ini menunjukkan bahwa bangunan hijau harus menerapkan
prinsip-prinsip desain berkelanjutan (sustainable design) dalam konteks rancangan
meliputi :
1. penghematan sumber daya alam(economy resources)
2. Perancangan selama daur hidup (life cycle design), dan
3. rancangan yang manusiawi (human design).
Sebagai bangunan berkelanjutan, menurut Kim (2000) suatu green building dari
perencanaan sampai ke operasional dan pemeliharaannya juga harus fokus pada :
1. penghematan lahan,
2. material,
3. energi,
4. air,
5. kualitas udara, dan
6. manajemen pengelolaan limbah.
Penggunaan lahan yang tepat guna dan efisien, tidak menggunakan seluruh lahan
yang ada untuk bangunan melainkan menyediakan 30% dari total lahan untuk
daerah resapan. Material diperoleh secara lokal untuk mengurangi biaya
transportasi. Material dipakai menggunakan green specification yang termasuk ke
dalam daftar life cycle analysis seperti :
1. energi yang dihasilkan,
2. daya tahan material,
3. minimalisasi limbah,
4. penggunaan kayu bersertifikat, dan

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
11 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

5. kemampuan untuk dapat didaur ulang.


Perencanaan dalam pengaturan sirkulasi udara yang optimal untuk
mengurangi penggunaan AC dengan cara mengoptimalkan cahaya matahari
sebagai penerangan di siang hari. Green building juga menggunakan tenaga surya
dan turbin angin sebagai penghasil listrik alternatif.
Green Building mengurangi penggunaan air dengan menggunakan STP
(Sewerage Treatment Plant) untuk mendaur ulang air dari limbah rumah tangga
sehingga bisa digunakan kembali untuk toilet, penyiraman tanaman dan lainnya.
Green building juga menggunakan peralatan penghemat air seperti shower
bertekanan rendah, kran otomatis (self-closing atau spay tubs), dan tanki toilet
yang low-flush toilet yang intinya dapat mengatur penggunaan air dalam bangunan
sehemat mungkin.
Berkaitan dengan kualitas udara , Green building harus menggunakan
material dan produk-produk non-toxic yang akan meningkatkan kualitas udara
dalam ruangan dan mengurangi tingkat asma, alergi dan sick building syndrome.
Green building menggunakan material yang bebas emisi dan tahan untuk mencegah
kelembaban yang menghasilkan spora dan mikroba lainnya. Kualitas udara dalam
ruangan juga harus didukung dengan menggunakan sistem ventilasi yang efektif
dan bahan-bahan pengontrol kelembaban yang memungkinkan bangunan untuk
bernapas.
Sedangkan hal-hal yang berhubungan dengan limbah dan manajemen
lingkungan, maka green building juga meliputi aspek manajemen lingkungan dan
pengolahan limbah secara lokal. Beberapa kriteria desainnya antara lain
penggunaan material kayu yang bersertifikat untuk mendukung manajemen
pemeliharaan hutan, penggunaan material yang didesain untuk dapat dibongkar
dan dirakit ulang dan didaur/digunakan ulang pada fungsi terakhirnya, penggunaan
material dari sumberdaya terbarukan serta manajemen limbah, baik padat maupun
cair yang ramah lingkungan.
Dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 8 tahun 2010,
menyebutkan bahwa bangunan dapat dikategorikan sebagai bangunan ramah
lingkungan apabila memenuhi kriteria:
a). Menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan;
b). Terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana untuk konservasi sumberdaya air
dalam bangunan gedung;
c). Terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana konservasi dan diversifikasi
energi;
d). Menggunakan bahan yang bukan bahan perusak ozon dalam bangunan
gedung;
e). Terdapat fasilitas,sarana, dan prasarana pengelolaan air limbah domestik
pada bangunan gedung;

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
12 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

f). Terdapat fasilitas pemilahan sampah;


g). Memperhatikan aspek kesehatan bagi penghuni bangunan;
h). Terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana pengelolaan tapak berkelanjutan;
dan
i). Terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana untuk mengantisipasi bencana.

C. PENGENALAN, PENGOPERASIAN, DAN PERAWATAN ALAT UKUR TANAH


Pengukuran merupakan suatu aktifitas dan atau tindakan membandingkan
suatu besaran yang belum diketahui nilainya atau harganya terhadap besaran lain
yang sudah diketahui nilainya, misalnya dengan besaran standart. Pekerjaan
membandingkan tersebut tiada lain adalah pekerjaan pengukuran atau mengukur.
Sedangkan pembandingnya yang disebut sebagai alat ukur. Pengukuran
banyak sekali dilakukan dalam bidang teknik atau industri. Sedangkan alat ukurnya
sendiri banyak sekali jenisnya, tergantung dari banyak faktor, misalnya objek yang
diukur serta hasil yang di inginkan
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara cara
pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan
seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif sempit
sehingga unsur kelengkungan permukaan buminya dapat diabaikan.
Proses pemetaan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara
terrestrial dan ektra terestrial. Pemetaan terestris merupakan pemetaan yang
dilakukan dengan menggunakan alat yang berpangkal di tanah. Pemetaan ekstra
terestris adalah pemetaan yang dilakukan dengan menggunakan alat yang tidak
berpangkal di tanah tapi dilakukan dengan wahana seperti pesawat terbang,
pesawat ulang alik atau satelit.
Menurut Wongsotjitro, (1980) arti melakukan pengukuran yaitu
menentukan unsur-unsur (Jarak dan sudut) titik yang ada di suatu daerah dalam
jumlah yang cukup, sehingga daerah tersebut dapat digambar dengan skala
tertentu. (Dwi,2014).

Prinsip-prinsip Pengukuran Tanah untuk Pekerjaan Konstruksi dengan


Menggunakan Alat Sederhana
Pekerjaan survei dan pemetaan memiliki ruang lingkup yang sangat luas,
beberapa berfungsi menetapkan batas-batas dari suatu tanah milik, baik bersifat
perorangan maupun tanah milik atau batas suatu tanah milik negara, atau
pemerintahan setempat.
Selain itu surveying juga bermanfaat menentukan konsep perancangan baik
untuk menyangkut pekerjaan-pekerjaan teknik sipil atau bangunan bahkan
pembuatan sebuah jembatan, sebuah jalan, pengolahan tanah milik, perencanaan
pemetaan persawahan,

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
13 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

pengkonsolidasian lahan atau tanah, perencanaan tata pertanaman, pengawetan


tanah dan air (konservasi), pembaharuan dan lain-lain.

1. Kegunaan Pekerjaan Ukur Tanah (Surveying)


a. Pembuatan Peta
Pembuatan peta dibuat melalui proses surveying atau pemetaan,
pekerjaan pemetaan ini dilakukan oleh surveyor. Peta merupakan representasi
grafis atau lebih sederhananya merupakan penuangan sebuah gambar dari dunia
nyata dan dari suatu ruang hidup. Pemetaan ruang yang dimaksud adalah
permukaan bumi yang meliputi komponen wilayah serta objek-objek yang berada
di ataspermukaan bumi, maupun di bawah permukaan bumi. Jadi pemetaan
adalahproses untuk menghasilkan suatu peta yang secara umum dikenal
sebagai peta topografi dan peta tematik.

Gambar C.1 Gambar Peta Dunia


Sumber: Teknik Pengukuran Tanah

b. Mencari Luas Tanah


Sebuah alasan penting mengapa sebidang tanah dihitung luasnya ialah
karena ukuran luas dalam acre (hektare) atau foot persegi (kaki persegi)
dimasukkan dalam akta tentang hak milik atas tanah. Tujuan lain adalah untuk
menentukan ukuran luas wilayah dan danau dalam acre, serta berapa yard persegi
permukaan harus diratakan, diperkeras, ditebari biji tanaman, atau ditanami
rumput.
Luas tanah sangat diperlukan untuk keperluan jual beli, penentuan pajak,
perencanaan pengembangan daerah, rencana jalan, rencana pengairan, dan
rencana transmigrasi. Sedangkan yang dimaksud dengan luas suatu daerah adalah
proyeksi luas di atas permukaan bumi pada bidang mendatar yang dikelilingi oleh
garis-garis batas.

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
14 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

c. Merencanakan Bangunan
Pengukuran menjadi awal yang baik dari sebuah proses pekerjaan
konstruksi, termasuk pekerjaan survei lokasi dan pekerjaan pematokan awal untuk
menentukan kelancaran pelaksanaan pekerjaan berikutnya, seperti pekerjaan
konstruksi guna merencanakan bangunan. Apabila mendirikan suatu konstruksi
bangunan, harus ada ijin bangunan dari dinas pertanahan atau dinas pekerjaan
umum (DPU). Pada setiap rencana pembangunan daerah, pembuatan jalan, dan
rencana irigasi, terlebih dahulu tanah yang akan dibangun harus diukur dan
disahkan oleh pemerintah daerah. Di samping itu, pekerjaan pengukuran tanah
merupakan hal sangat penting dalam perencanaan bangunan karena dapat
memudahkan dalam menghitung rencana anggaran biaya.
Tahapan pekerjaan untuk pengukuran yang berfungsi merencanakan
bangunan meliputi:
1). pemeriksaan dan pematokan batas lahan,
2). pemeriksaan level dan kontur tanah eksisting,
3). gambar situasi dan potongan,
4). pengamatan kondisi lapangan.

d. Mengetahui Perbedaan Tinggi Tanah


Mengukur perbedaan tinggi antara dua buah titik adalah mengukur jarak
antara sebuah titik terhadap sebuah bidang horizontal yang melewati titikyang
lain, sebagai bidang acuan. Ada sebuah bidang yang melewati kedua titik tersebut
dan tegak lurus bidang horizontal (bidang acuan). Terhadap garis hasil
perpotongan kedua bidang inilah perbedaan tinggi kedua titik ditentukan.
Terhadap garis itu juga, sudut elevasi yang menunjukkan perbedaan tinggi dapat
diukur.

Gambar C.2 Gambar Elevasi


Sumber: Teknik Pengukuran Tanah

Macam – macam dan Pengoperasian alat ukur tanah


1. Waterpass
Waterpass adalah alat yang dipakai untuk mengukur perbedaan ketinggian
dari satu titik acuan ke acuan berikutnya. Waterpass ini dilengkapi dengan kaca
dan gelembung kecil di dalamnya. Untuk mengecek apakah sudah terpasang
dengan benar, perhatikan gelembung di dalam kaca berbentuk bulat. Jika

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
15 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

gelembung tepat berada di tengah, itu artinya waterpass telah terpasang dengan
benar. Pada waterpass, terdapat lensa untuk melihat sasaran bidik.

Gambar C.1 Waterpass


Sumber: Alat Ukur dan Survey Pemetaan Tanah

Cara Pengoperasian:
Yang diamati dilapangan adalah pembacaan: bentang tengah (BT), bentang
bawah (BB) bentang atas (BA)· sudut horizontal kasar Angka angka pada BT, BB,
BA dapat kita baca pada rambu yang ditegakan pada strat pot (patok kayu yang
diberi paku payung) melalui water pass yang telah distel.
1. pasanglah trifood statif (kaki 3) setinggi dada juru ukur,dan pasang water
pass pada kaki
2. atur lah alat ukur sehingga nivo kontak tepat ditengah, dengan menggunakan
3 buah skrup penyetel
3. Intip lensa okuler, fokuskan pada tiang (objek) yang akan diukur.
4. Catat ketinggian tiang.
5. Ulangi langkah yang sama pada tempat yang akan dicari selisih
ketinggiannya.
6. Setelah melakukan pengukuran dSi lapangan,maka kita dapat membuat tabel
hasil pengukuran dan mendapatkan gambar hasil kontur tanahnya.

2. Theodolite
Theodolite adalah instrument / alat yang dirancang untuk pengukuran sudut
yaitu sudut mendatar yang dinamakan dengan sudut horizontal dan sudut tegak
yang dinamakan dengan sudut vertical. Dimana sudut – sudut tersebut berperan
dalam penentuan jarak mendatar dan jarak tegak diantara dua buah titik lapangan.

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
16 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

Gambar C.2 Theodolite


Sumber: Alat Ukur dan Survey Pemetaan Tanah

Cara Pengoperasian:
Letakkan pesawat di atas kaki tiga dan ikat dengan baut. Setelah pesawat
terikatdengan baik pada statif, pesawat yang sudah terikat tersebut baru
diangkat dan Andadapat meletakkannya di atas patok yang sudah diberi
pakuTancapkan salah satu kaki tripod dan pegang kedua kaki tripod lainnya.
Kemudian lihat paku dibawah menggunakan centring. Jika paku sudah
terlihat, kedua kaki tripod tersebut baru diletakkan di tanah.Setelah statif
diletakkan semua dan patok beserta pakunya sudah terlihat, ketiga kakidi statif
baru diinjak agar posisinya menancap kuat di tanah dan alat juga tidak mudah
goyang.
Kemudian, lihat paku lewat centring. Jika paku tidak tepat, kejar pakunya
dengan sekrup penyetel. Kemudian, lihat nivo kotak. Jika nivo kotak tidak berada
ditengah maka alat posisinya miring. Untuk mengetahui posisi alat yang lebih
tinggi,lihat gelembung pada nivo kotak.
Jika nivo kotak berada di timur, posisi alat tersebutakan lebih tinggi di
timur sehingga kaki sebelah timur dapat dipendekkan.Setelah posisi gelembung
di nivo kotak berada di tengah,alat sudah dalam keadaanwaterpass namun masih
dalam keadaan kasar. Cara mengaluskannya, gunakan nivotabung. Di bawah
theodolit terdapat 3 sekrup penyetel. Sebut saja sekrup A, B, dan C.Untuk
menggunakan nivo tabung sejajarkan nivo tabung dengan 2 sekrup
penyetel.Misalnya sekrup A dan B. Kemudian, lohat posisi gelembungnya. Jika
tidak ditengah, posisi alat berarti masih
belum level dan harus ditengahkan. Setelah nivotabung berada di tengah baru
kemudian diputar 90 derajat atau 270 derajat dan nivo tabung bisa ditengahkan
dengan sekrup C.
Setelah ada di tengah, berarti posisi kotakdan nivo tabung sudah
sempurna Lihat centring. Jika paku sudah tepat di lingkaran kecil, maka alat sudah

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
17 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

tepat di atas patok. Tetapi jika belum, alat harus digeser terlebih dahulu dengan
mengendorkan baut pengikat yang terdapat di bawah alat ukur. Geser alat agar
tepat berada di atas paku namun jangan diputar karena jika diputar dapat
mengubah posisi nivo.
Setelah posisi alat tepat berada di atas patok, pengaturan nivo tabung
perlu diulangiseperti langkah di atas agar posisinya di tengah lagi. Setelah
selesai, tentukan titik acuan yaitu 0°00’00″ dan jangan lupa mengunci sekrup
penggerak horizontal. Nyalakan layar dengan tombol power.
Kemudian setting sudut horizontal pada 0°00’00″ dan tekan tombol [0
SET] dua kali. Tekan tombol [V/%] untuk menampilkan pembacaan sudut vertical.

3. Total Station
Total Station merupakan pengembangan dari Theodolit. Alat ukur tanah
teknik sipil ini berfungsi untuk mengukur jarak, arah, titik koordinat, dan perbedaan
ketinggian secara elektronik. Sama seperti Theodolit, alat ini juga memerlukan
tripod atau penyangga agar posisinya stabil saat digunakan. Tripod yang
digunakan harus kuat menyangga total station dan diletakkan pada posisi
yangtelah ditentukan.

Gambar C.3 Total Station


Sumber: Alat Ukur dan Survey Pemetaan Tanah

Cara mengoperasikannya :
A. Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran tata batas baru, baik itu
tata batas hutan maupun tata batas dengan pihak ketiga seperti halnya pinjam
pakai dan tukar menukar kawasan hutan.

B. Total Station sebaiknya digunakan untuk pengukuran berulang (contoh :


rekonstruksi batas kawasan hutan), dimana data sebelumnya diperoleh dari
pengukuran menggunakan Total Station juga.

Untuk mengenal alat Total Station secara mendalam dapat dilakukan


dengan cara membandingkannya dengan alat ukur Theodolit T0. Theodolit T0

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
18 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

yang banyak digunakan di Departemen Kehutanan adalah theodolit T0 kompas.


Meskipun banyak pabrikan dan variasi alat, namun dapat dibandingkan secara umum
antara Total Station dengan Theodolit T0
kompas, sebagai berikut :

1. Ketelitian bacaan ukuran sudut T0 yaitu : 1’ sedangkan Total Station jauh lebih
teliti yaitu :1”? .
2. Ketelitian bacaan ukuran jarak T0 yaitu berkisar ± 1 Cm sedangkan Total
Station jauh lebih teliti yaitu berkisar antara 0,1 Cm – 0,01Cm.
3. Kemampuan jarak yang diukur oleh Total Station dengan prisma tunggal rata-
rata 3.000 meter, sedangkan jarak optimal T0 yaitu 200 meter dan sangat
subyektif dengan pembacaan masing-masing surveyor dalam membaca rambu
ukur.
4. Sumber kesalahan yang bisa dieliminasi atau dihindari dalam pengukuran dengan
TotaL Station diantaranya yaitu kesalahan kasar (blunder). Kesalahan blunder
yaitu kesalahan yang diakibatkan karena kelalaian manusia, contoh diantaranya
yaitu : salah baca, salah tulis dan salah dengar. Kemampuan membaca,
menginterpolasi bacaan rambu ukur, menginterpolasi bacaan arah azimuth
kompas pada alat T0 setiap orang berbeda beda.
Kondisi lelah pun bisa mengakibatkan salah membaca dan salah
mendengar. Sedangkan pada Total Station bacaan arah, sudut dan bacaan
jarak sudah ditampilkan otomatis pada tampilan layar, bahkan dapat tersimpan
secara otomatis dalam memori alat ukur.
5. Pengolahan data ukuran Total Station dilengkapi dengan software yang telah
disediakan oleh pabrikan, sehingga pengolahan data lebih cepat. Data ukuran
jarak, sudut, azimuth dan koordinat tersimpan di memory alat. Pada beberapa
jenis Total Station, sketsa titik- titik yang diukur dapat ditampilkan posisinya
pada layar monitor alat. Data ukuran dari T0 harus dicatat dan digambar pada
buku ukur, sehingga menambah waktu pekerjaan dibandingkan dengan Total
Station. Akan tetapi untuk tujuan backup data, dapat pula dilakukan
pencatatan pada buku ukur untuk data ukuran Total Station.

4. Compass Survey
Kompas bekerja berdasarkan gaya medan magnet. Pada kompas selalu
terdapat sebuah magnet sebagai komponen utamanya. Magnet tersebut biasanya
berbentuk sebuah jarum penunjuk. Saat magnet penunjuk tersebut berada dalam
keadaan bebas, maka akan mengarah ke utara-selatan magnet bumi. Inilah yang
dijadikan dasar dalam pembuatan kompas dan alat navigasi berbasis medan
magnet yang lain.

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
19 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

Gambar C.4 Compass Survey


Sumber: Alat Ukur dan Survey Pemetaan Tanah

5. Klinometer
Klinometer adalah alat sederhana untuk mengukur sudut elevasi antara garis datar
dan sebuah garis yang menghubungkan sebuah titik pada garis datar tersebut
dengan titik puncak (ujung) sebuah objek. Aplikasinya digunakan untuk mengukur
tinggi (panjang) suatu objek dengan memanfaatkan sudut elevasi. Dengan kata lain
fungsi atau kegunaannya adalah untuk menentukan besar sudut elevasi dalam
mengukur tinggi obyek secara tidak langsung.

Gambar C. 5 Klinometer
Sumber: Alat Ukur dan Survey Pemetaan Tanah

6. Meteran / Pita Survey


Meteran disebut juga sebagai pita ukur atau tape atau bisa disebut juga sebagai
rol meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jarak atau panjang. Meteran
juga berguna untuk mengukur sudut, membuat sudut siku-siku, dan juga dapat
digunakan untuk membuat lingkaran.

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
20 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

Gambar C. 6 Meteran
Sumber: Alat Ukur dan Survey Pemetaan Tanah

-UJI KOMPETENSI-
A. SOAL PILIHAN GANDA
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!
1. Berikut yang bukan merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
surveyor, terutama kompetensi yang membantu semua aspek pekerjaan di
lapangan adalah ....
a. akademik d. karakter yang baik
b. badan kekar e. pengetahuan teknis
c. ketrampilan teknis
2. Pada pelaksanaan praktek-praktek pengukuran survei yang baik dalam
pelaksanaan survei adalah sebagai berikut: ....
a. survei yang teliti
b. survei yang cepat selesai
c. survey yang sulit medannya
d. survey yang menggunakan alat canggih
e. survei yang disesuaikan antara tujuan, dana dan waktu
3. Pembuatan jarak dalam rangka pembuatan sketsa pada tempat terbuka,
metode yang paling tepat menggunakan ....
a. GPS d. theodolit
b. meteran e. klinometer
c. Kompas
4. Alat ukur menyipat datar dengan teropong yang dilengkapi dengan nivo dan
sumbu mekanis tegak, sehingga teropong dapat berputar ke arah horizontal
adalah pengertian dari ....
a. theodolit d. nivo datar
b. waterpass e. nivo kotak
c. teropong

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
21 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

5. Suatu seni pengukuran, pencatatan titik di muka bumi, kemudian


menghubungkan titik-titik tersebut, dipindahkan pada kertas dengan skala
tertentu disebut ....
a. ilmu ukur tanah d. pematokan lahan
b. survei dan pemetaan e. plan surveying
c. ilmu pemetaan
6. Suatu alat berbentuk bulat yang terdiri dari sebuah jarum dan lingkaran,
merupakan definisi dari peralatan ukur tanah ....
a. GPS d. theodolit
b. meteran e. waterpass
c. kompas
7. Merentangkan dari suatu titik ke titik lainnya pada objek bidang yang diukur,
merupakan prosedur penggunaan alat ....
a. GPS d. theodolit
b. meteran e. waterpass
c. Kompas
8. Apabila ditempatkan pada bidang yang datar, jarum kompas akan otomatis
menunjuk ke arah ....
a. utara d. atas
b. barat e. bawah
c. timur
9. Pada pekerjaan survei pemetaan yang menggunakan alat ukur sederhana dan
dilakukan oleh dua orang atau lebih, adalah ....
a. GPS d. waterpass
b. kompas e. klinometer
c. theodolite
10. Alat ukur optik dibagi menjadi dua bagian, yaitu ....
a. meteran dan kompas d. waterpass dan theodolit
b. GPS dan total station e. klinometer dan theodolit
c. kompas dan klinometer

B. SOAL ESSAI
Jawablah dengan tepat dan benar.
1. Pekerjaan yang dilakukan untuk menentukan kedudukan titik-titik atau
penggambaran keadaan fisik yang terdapat di permukaan bumi, adalah pengertian
dari ....
2. Menetapkan batas-batas dari suatu tanah milik, baik bersifat perorangan
maupun tanah milik atau batas suatu tanah milik negara atau pemerintahan
setempat adalah bagian dari ....

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
22 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

3. Menentukan letak ketinggian (elevasi) segala sesuatu yang berbeda di atas


atau di bawah suatu bidang yang berpedoman pada bidang permukaan air laut
tenang adalah bagian dari ....
4. Mengukur jarak antara sebuah titik terhadap sebuah bidang horizontal yang
melewati titik yang lain, sebagai bidang acuan adalah pengukuran berfungsi
sebagai ....
5. Ada berapakah jenis meteran yang biasa digunakan dalam pekerjaan survei?
6. Apabila ditempatkan pada bidang yang datar, jarum kompas akan otomatis
menunjuk ke arah ....
7. Mengapa alat ukur waterpass tergolong sebagai alat penyipat datar!
8. Sebutkan bagian-bagian alat penyipat datar beserta fungsinya!
9. Jelaskan bagaimana cara mengoperasikan alat penyipat datar!
10. Alat ukur tanah mekanik Total Station merupakan pengembangan dari ..

C. SOAL ESSAI URAIAN


Jawablah dengan ringkas dan benar.
1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan survei pemetaan berdasarkan fungsi
dan manfaatnya!
2. Pekerjaan survei dan pemetaan memiliki ruang lingkup yang sangat luas,
jelaskan apa saja ruang lingkupnya!
3. Sebut dan jelaskan tujuan dari pekerjaan survei dan pemetaan!
4. Alat ukur tanah untuk pekerjaan konstruksi dengan menggunakan alat sederhana
dibagi menjadi apa sajakah? Jelaskan!
5. Alat ukur tanah untuk pekerjaan konstruksi dengan menggunakan alat mekanik
dibagi menjadi apa sajakah? Jelaskan!

D. ANALISIS DATA HASIL PENGUKURAN


Ketika surveyor melakukan pengolahan hasil-hasil pengukuran, ia banyak
dijumpai penghitungan-penghitungan; antara lain penghitungan jarak, sudut,
asimut dan koordinat koordinat atau perubahan-perubahan antar besaran-besaran
itu. Perlu dipahami sejak awal, pengukuran yang dilakukan oleh
seorang surveyor itu berada pada bidang topografi sedangkan hasil-hasil ploting
atau penggambaran disajikan pada bidang datar. Oleh sebab itu, untuk keperluan
yang teliti misalnya pada survei geodetik, hasil-hasil ukuran tidaklah serta merta
secara langsung dapat dihitung dengan menggunakan aturan-aturan trigonometris
biasa tetapi harus dilibatkan kelengkungankelengkungan ellipsoida bumi.
Namun demikian, untuk survei pengukuran yang tidak begitu luas (survei
planimetris), kelengkungan bumi dianggap tidak ada atau bumi dianggap bidang
datar. Dengan asumsi ini maka aturan-aturan trigonometris sederhana berlaku.
Selanjutnya pada modul ini, dianggap bahwa bumi itu datar seperti asumsi di atas

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
23 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

A. Jarak
Pengukuran menghailkan jarak-jarak, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Jarak langsung diperoleh dengan pengukuran tarikan meteran antar
titik dengan titik lainnya. Jarak tidak langsung diperoleh dengan penghitungan
hasil-hail ukuran besaran di lapangan,
misalnya pada survei tacimetri.
Selain itu, terkadang surveyor perlu mendapatkan hitungan jarak-jarak dari
titik-titik yang telah diketahui koordinatnya, misalnya pada keperluan cek
lapangan, stake out atau pengembalian batas. Dalam hal ini jarak antar dua titik
merupakan garis hubung terdekat antar dua titik
tersebut .Jarak antar dua titik yang bukan merupakan garis hubung terdekat antar
dua titik tersebut .bukan jarak antar kedua titik itu. Secara sederhana, pada
bidang datar jarak antar dua titik A yang memiliki koordinat (X A ; YA) dan B yang
memiliki koordinat (X B ; YB) adalah jarak (D) bisa dihitung dari dua titik yang telah
diketahui koordinatnya:

DAB = √ [(XB -XA)2+(YB-YA]2


DAB : Jarak antara titik A dan titik B
XB : absis titik B
XA : absis titik A
YB : ordinat titik B
YA : ordinat titik A
Keterangan : pengurangan absis atau ordinat boleh saja terbalik, hasilnya akan
tetap sama karena pengurangan itu dikuadratkan.

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
24 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

B. Asimut
Asimut antar dua titik adalah besarnya sudut (bearing) yang dibentuk dari
suatu referensi (meridian atau utara) searah jarum jam sampai ke garis penghubung
dua titik itu. Karena berputar satu lingkaran penuh, besarnya asimut pada satuan
derajat mulai nol derajat sampai dengan tigaratus enampuluh derajat (0 s.d. 360
). Arah utara ditunjukkan dengan asimut nol derajat, arah timur ditunjukkan dengan
asimut sembilan puluh derajat, arah selatan ditunjukkan dengan asimut seratus
delapan puluh derajat, arah barat ditunjukkan dengan asimut dua ratus tujuh puluh
derajat, arah timur laut ditunjukkan dengan asimut empat puluh lima derajat, arah
tenggara ditunjukkan dengan asimut seratus tiga puluh lima derajat, arah barat
daya ditunjukkan dengan asimut dua ratus lima belas derajat dan arah barat laut
ditunjukkan dengan asimut dua ratus lima belas derajat.

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
25 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

Dalam hal ini, asimut yang berputar berlawanan arah jarum jam bukanlah
disebut sebagai asimut. Asimut ditampilkan dari 0 0 s.d. 360 . Asimut negatif
atau lebih dari 360 0 0 maka perlu diubah menjadi besaran positif antara 0 s.d.
360.

Pada salib sumbu kartesian dengan pusat salib sumbu O, terdapat perbedaan
antara ukur tanah dengan matematika dalam hal putaran dan kuadran. Sudut pada
matematika dihitung dari sumbu X berlawanan arah dengan jarum jam. Sedangkan
sudut (dalam hal ini asimut) dihitung dari sumbu Y searah dengan jarum jam.
Perbedaan kuadran pada ukur tanah dan matematika seperti yang tergambar pada
Gambar 23. Angka I, II, III, IV masing-masing adalah kuadran.

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
26 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
27 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
28 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
29 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
30 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

-BAGIAN 4-
LEMBAR ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF

No Pertanyaan

1. Apakah kamu senang belajar di rumah?


2. Apakah kamu menyukai bekerja dalam kelompok?
Apakah kamu bersemangat untuk belajar materi
3.
ini?
4. Apa harapanmu setelah mempelajari materi ini?
5. Siapa yang membantumu jika kamu memiliki
kesulitan dalam belajar?

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

1.STIMULUS
Video : ….
1. Pernahkah anda …..?
2. Setelah membaca penjelasan dari materi diatas, adakah …..?
3. Apakah menurut anda tentang ….?
4. Bagaimana jika ……?
5. Apakah sudah ada gambaran …..?

2. ASESMEN FORMATIF
TUGAS : Membuat rancangan “……”
PETUNJUK UMUM
Tugas Proyek disekolah (Tatap Muka Pertama)
1.Pelajarilah konsep “……”
2.Buatlah rancangan “……”
Pembagian kelompok
Kelompok 1dan 3 : smart furniture
Kelompok 2 dan 4 : tiny House
3.Tentukan furniture apa yang akan dijadikan produk presentasi (1 kelompok 1
produk)
4. Desain produk dengan menggunakan gambar 2D maupun 3D (boleh
dijadikan animasi/ Video 3D)
5. Siapkan Alat yang diperlukan untuk merancang produk usaha.
Alat tulis untuk mendesain/sketsa
Perangkat PC untuk membuat gambar 2D/3D dan Presentasi

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
31 SMK NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO

DESAIN PEMODELAN DAN INFORMASI BANGUNAN

Tugas Proyek Di Luar Jam Pelajaran


1.Setelah Membuat rancangan, perhatikan …… di lingkungan sekitar
2.Dokumentasikan kegiatan tersebut
3.Catat data-data hasil kegiatan tersebut
Buat laporan singkat yang dapat dijadikan bahan perbandingan ….. yang akan
dikerjakan oleh kelompok, dan buat powerpoint untuk presentasi.

3. DISKUSI
Untuk hasil yang akan di presentasikan maka cobalah lakukan diskusi berikut :
1. Bagaimana perkembangan desain rumah secara global?

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Apa sajakah yang menjadi trend baru pada bidang Desain Permodelan dan
Informasi Bangunan di era sekarang ini?

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SPESIFIKASI DAN KARAKTERISTIK BAHAN BANGUNAN BERBASIS GREEN MATERIAL DAN PEKERJAAN KONSTRUKSI

Anda mungkin juga menyukai