Anda di halaman 1dari 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 20

( RPP 20 )

Nama Sekolah : SMK N 2 Surakarta

Mata Pelajaran : Konstruksi Jalan dan Jembatan

Kelas/Semester : XII / VI ( Gasal )

Program : Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan

Materi Pokok : - Prosedur pembuatan maket jalan

- Prosedur pembuatan maket jembatan (TERINTEGRASI PLH)

Alokasi Waktu : 40 JP ( @ JP = 45 menit )

A. Kompetensi Inti
1. Pengetahuan
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan
faktual konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, segi budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
2. Keterampilan
Mengolah menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar

1. KD dari KI 3
3.20 Menerapkan prosedur pembuatan maket jalan dan jembatan
3.20.1 Menerapkan pembuatan maket jalan
3.20.2 Menerapkan pembuatan maket jembatan
2. KD dari KI 4

4.20 Membuat maket jalan dan jembatan


4.20.1 Membuat maket jalan
4.20.2 Membuat maket jembatan
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Membaca simbol-simbol pada gambar rencana jalan dan jembatan
2. Mengerti bagian-bagian detail konstruksi jalan dan jembatan
3. Mungumpulkan data untuk prosedur pembuatan maket jalan dan jembatan
4. Menyiapkan kebutuhan bahan untuk pembuatan maket jalan dam jembatan
5. Membuat maket jalan dan jembatan sesuai gambar perencanaan
6. Menerapkan prosedur pembuatan maket jalan dan jembatan

D. Materi Pembelajaran
(rincian dari Materi Pokok Pembelajaran)

E. Pendekatan,Model dan Metode

1. Pendekatan pembelajaran : Scientific


2. Model pembelajaran : Direct Learning
3. Metode pembelajaran : Presentasi,diskusi

F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan A. Salam pembuka : Senyum, salam, sapa dan
menanyakan kabar siswa, setelah itu mempersilakan
petugas kelas dalam kebersihan lingkungan ruang
kelas dan melakukan doa menurut agama dan
kepercayaan masing – masing sebelum memulai
pembelajaran
B. Mengecek kesiapan belajar siswa, baju rapi, lengkap, 15 menit
ruang kelas kondusif,terang, bersih, dan media belajar
lengkap.
C. Mempresensi siswa satu per satu dan menanyakan
apakah siswa lain ada yang tahu keadaan siswa yang
tidak masuk.
D. Memberitahukan tujuan pembelajaran di pertemuan
hari ini, serta memberi batasan ruang lingkup
pelajaran yang akan dibahas
E. Membuat pemetaan pikiran (mind Mapping )di papan
tulis materi yang akan dipelajari
Inti Mengamati
 Guru mengamati nilai sikap dari (KI 1 dan KI 2) dan
memberi informasi batasan waktu.
 Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang prosedur pembuatan maket jalan.
 Mengamati dan/atau membaca informasi tentang
bacaan terkait dengan prosedur pembuatan maket
jalan. 195 menit
Menanya
 Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan
dan menentukan sumber (melalui benda konkrit,
dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang prosedur
pembuatan maket jalan.
 Siswa menanyakan bila ada yang belum memahami.
 Guru membuat pertanyaan mengenai isi materi
tentang prosedur pembuatan maket jalan.

Mengumpulkan Informasi/eksperimen
 Guru menyajikan hasil rangkuman dari
pembelajaran tentang prosedur pembuatan maket
jalan.
 Mengarahkan siswa supaya menggali informasi
mengenai prosedur pembuatan maket jalan.
Mengasosiasikan
 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan tentang
prosedur pembuatan maket jalan.
 Guru mengamati aktifitas dan mengendalikan situasi
bila dipandang perlu, serta melaksanakan penilaian
sikap.
 Siswa mengumpulkan informasi dari sumber belajar
mengenai prosedur pembuatan maket jalan.
Mengkomunisasikan
 Guru memberikan penguatan dengan memberikan
ulasan singkat membetulkan yang salah ketika
pembelajaran dan memberikan apresiasi bagi yang
berhasil secara individu maupun kelompok yang
terbaik.
 Siswa mempresentasikan atau membuat kesimpulan
hasil belajar mengenai prosedur pembuatan maket
jalan.
Penutup  Membuat rangkuman/simpulan pelajaran dengan
melibatkan siswa.
 Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan
balik dan arahan/motivasi.
 Menyampaikan tindak lanjut pembelajaran dan
layanan remedial/pengayaan.
 Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang
akan datang. 15 menit
 Menutup pelajaran dengan salam.
 Siswa berdoa dan merespon salam penutup
pembelajaran.
2. Pertemuan 2

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan A. Salam pembuka : Senyum, salam, sapa dan
menanyakan kabar siswa, setelah itu mempersilakan
petugas kelas dalam kebersihan lingkungan ruang
kelas dan melakukan doa menurut agama dan
kepercayaan masing – masing sebelum memulai
pembelajaran
B. Mengecek kesiapan belajar siswa, baju rapi, lengkap, 15 menit
ruang kelas kondusif,terang, bersih, dan media belajar
lengkap.
C. Mempresensi siswa satu per satu dan menanyakan
apakah siswa lain ada yang tahu keadaan siswa yang
tidak masuk.
D. Memberitahukan tujuan pembelajaran di pertemuan
hari ini, serta memberi batasan ruang lingkup
pelajaran yang akan dibahas
E. Membuat pemetaan pikiran (mind Mapping )di papan
tulis materi yang akan dipelajari
Inti Mengamati
 Guru mengamati nilai sikap dari (KI 1 dan KI 2) dan
memberi informasi batasan waktu.
 Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang prosedur pembuatan maket jalan.
 Mengamati dan/atau membaca informasi tentang
bacaan terkait dengan prosedur pembuatan maket
jalan. 195 menit
Menanya
 Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan
dan menentukan sumber (melalui benda konkrit,
dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang prosedur
pembuatan maket jalan.
 Siswa menanyakan bila ada yang belum memahami.
 Guru membuat pertanyaan mengenai isi materi
tentang prosedur pembuatan maket jalan.
Mengumpulkan Informasi/eksperimen
 Guru menyajikan hasil rangkuman dari
pembelajaran tentang prosedur pembuatan maket
jalan.
 Mengarahkan siswa supaya menggali informasi
mengenai prosedur pembuatan maket jalan.
Mengasosiasikan
 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan tentang
prosedur pembuatan maket jalan.
 Guru mengamati aktifitas dan mengendalikan situasi
bila dipandang perlu, serta melaksanakan penilaian
sikap.
 Siswa mengumpulkan informasi dari sumber belajar
mengenai prosedur pembuatan maket jalan.
Mengkomunisasikan
 Guru memberikan penguatan dengan memberikan
ulasan singkat membetulkan yang salah ketika
pembelajaran dan memberikan apresiasi bagi yang
berhasil secara individu maupun kelompok yang
terbaik.
 Siswa mempresentasikan atau membuat kesimpulan
hasil belajar mengenai prosedur pembuatan maket
jalan.
Penutup  Membuat rangkuman/simpulan pelajaran dengan
melibatkan siswa.
 Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan
balik dan arahan/motivasi.
 Menyampaikan tindak lanjut pembelajaran dan
layanan remedial/pengayaan.
 Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang
akan datang. 15 menit
 Menutup pelajaran dengan salam.
 Siswa berdoa dan merespon salam penutup
pembelajaran.

3. Pertemuan 3

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan A. Salam pembuka : Senyum, salam, sapa dan
menanyakan kabar siswa, setelah itu mempersilakan
petugas kelas dalam kebersihan lingkungan ruang
kelas dan melakukan doa menurut agama dan
kepercayaan masing – masing sebelum memulai
pembelajaran
B. Mengecek kesiapan belajar siswa, baju rapi, lengkap, 15 menit
ruang kelas kondusif,terang, bersih, dan media belajar
lengkap.
C. Mempresensi siswa satu per satu dan menanyakan
apakah siswa lain ada yang tahu keadaan siswa yang
tidak masuk.
D. Memberitahukan tujuan pembelajaran di pertemuan
hari ini, serta memberi batasan ruang lingkup
pelajaran yang akan dibahas
E. Membuat pemetaan pikiran (mind Mapping )di papan
tulis materi yang akan dipelajari
Inti Mengamati
 Guru mengamati nilai sikap dari (KI 1 dan KI 2) dan
memberi informasi batasan waktu.
 Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang prosedur pembuatan maket jalan.
 Mengamati dan/atau membaca informasi tentang
bacaan terkait dengan prosedur pembuatan maket
jalan. 195 menit
Menanya
 Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan
dan menentukan sumber (melalui benda konkrit,
dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang prosedur
pembuatan maket jalan.
 Siswa menanyakan bila ada yang belum memahami.
 Guru membuat pertanyaan mengenai isi materi
tentang prosedur pembuatan maket jalan.
Mengumpulkan Informasi/eksperimen
 Guru menyajikan hasil rangkuman dari
pembelajaran tentang prosedur pembuatan maket
jalan.
 Mengarahkan siswa supaya menggali informasi
mengenai prosedur pembuatan maket jalan.
Mengasosiasikan
 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan tentang
prosedur pembuatan maket jalan.
 Guru mengamati aktifitas dan mengendalikan situasi
bila dipandang perlu, serta melaksanakan penilaian
sikap.
 Siswa mengumpulkan informasi dari sumber belajar
mengenai prosedur pembuatan maket jalan.
Mengkomunisasikan
 Guru memberikan penguatan dengan memberikan
ulasan singkat membetulkan yang salah ketika
pembelajaran dan memberikan apresiasi bagi yang
berhasil secara individu maupun kelompok yang
terbaik.
 Siswa mempresentasikan atau membuat kesimpulan
hasil belajar mengenai prosedur pembuatan maket
jalan.
Penutup  Membuat rangkuman/simpulan pelajaran dengan
melibatkan siswa.
 Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan
balik dan arahan/motivasi.
 Menyampaikan tindak lanjut pembelajaran dan
layanan remedial/pengayaan.
 Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang
akan datang. 15 menit
 Menutup pelajaran dengan salam.
 Siswa berdoa dan merespon salam penutup
pembelajaran.

4. Pertemuan 4

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan A. Salam pembuka : Senyum, salam, sapa dan
menanyakan kabar siswa, setelah itu mempersilakan
petugas kelas dalam kebersihan lingkungan ruang
kelas dan melakukan doa menurut agama dan
kepercayaan masing – masing sebelum memulai
pembelajaran
B. Mengecek kesiapan belajar siswa, baju rapi, lengkap, 15 menit
ruang kelas kondusif,terang, bersih, dan media belajar
lengkap.
C. Mempresensi siswa satu per satu dan menanyakan
apakah siswa lain ada yang tahu keadaan siswa yang
tidak masuk.
D. Memberitahukan tujuan pembelajaran di pertemuan
hari ini, serta memberi batasan ruang lingkup
pelajaran yang akan dibahas
E. Membuat pemetaan pikiran (mind Mapping )di papan
tulis materi yang akan dipelajari
Inti Mengamati
 Guru mengamati nilai sikap dari (KI 1 dan KI 2) dan
memberi informasi batasan waktu.
 Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang prosedur pembuatan maket jembatan.
 Mengamati dan/atau membaca informasi tentang
bacaan terkait dengan prosedur pembuatan maket
jembatan. 195 menit
Menanya
 Mengumpulkan data/informasi yang dipertanyakan
dan menentukan sumber (melalui benda konkrit,
dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan tentang prosedur
pembuatan maket jembatan.
 Siswa menanyakan bila ada yang belum memahami.
 Guru membuat pertanyaan mengenai isi materi
tentang prosedur pembuatan maket jembatan.
Mengumpulkan Informasi/eksperimen
 Guru menyajikan hasil rangkuman dari
pembelajaran tentang prosedur pembuatan maket
jembatan.
 Mengarahkan siswa supaya menggali informasi
mengenai prosedur pembuatan maket jembatan.
Mengasosiasikan
 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan tentang
prosedur pembuatan maket jembatan.
 Guru mengamati aktifitas diskusi dan
mengendalikan situasi bila dipandang perlu, serta
melaksanakan penilaian sikap.
 Siswa mengumpulkan informasi dari sumber belajar
mengenai prosedur pembuatan maket jembatan.
Mengkomunisasikan
 Guru memberikan penguatan dengan memberikan
ulasan singkat membetulkan yang salah ketika
pembelajaran dan memberikan apresiasi bagi yang
berhasil secara individu maupun kelompok yang
terbaik.
 Siswa mempresentasikan atau membuat kesimpulan
hasil belajar mengenai prosedur pembuatan maket
jembatan.
Penutup  Membuat rangkuman/simpulan pelajaran dengan
melibatkan siswa.
 Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan
balik dan arahan/motivasi.
 Menyampaikan tindak lanjut pembelajaran dan
layanan remedial/pengayaan.
 Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang
akan datang. 15 menit
 Menutup pelajaran dengan salam.
 Siswa berdoa dan merespon salam penutup
pembelajaran.

5. Pertemuan 5

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan A. Salam pembuka : Senyum, salam, sapa dan
menanyakan kabar siswa, setelah itu mempersilakan
petugas kelas dalam kebersihan lingkungan ruang
kelas dan melakukan doa menurut agama dan
kepercayaan masing – masing sebelum memulai
pembelajaran
B. Mengecek kesiapan belajar siswa, baju rapi, lengkap, 15 menit
ruang kelas kondusif,terang, bersih, dan media belajar
lengkap.
C. Mempresensi siswa satu per satu dan menanyakan
apakah siswa lain ada yang tahu keadaan siswa yang
tidak masuk.
D. Memberitahukan tujuan pembelajaran di pertemuan
hari ini, serta memberi batasan ruang lingkup
pelajaran yang akan dibahas
E. Membuat pemetaan pikiran (mind Mapping )di papan
tulis materi yang akan dipelajari
Inti Mengamati
 Guru mengamati nilai sikap dari (KI 1 dan KI 2) dan
memberi informasi batasan waktu.
 Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang prosedur pembuatan maket jembatan.
 Mengamati dan/atau membaca informasi tentang
bacaan terkait dengan prosedur pembuatan maket
jembatan. 195 menit
Menanya
 Siswa menanyakan bila ada yang belum memahami.
 Guru membuat pertanyaan mengenai isi materi
tentang prosedur pembuatan maket jembatan.
Mengumpulkan Informasi/eksperimen
 Guru menyajikan hasil rangkuman dari
pembelajaran tentang prosedur pembuatan maket
jembatan.
 Mengarahkan siswa supaya menggali informasi
mengenai prosedur pembuatan maket jembatan.
Mengasosiasikan
 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan tentang
prosedur pembuatan maket jembatan.
 Guru mengamati aktifitas diskusi dan
mengendalikan situasi bila dipandang perlu, serta
melaksanakan penilaian sikap.
 Siswa mengumpulkan informasi dari sumber belajar
mengenai prosedur pembuatan maket jembatan.
Mengkomunisasikan
 Guru memberikan penguatan dengan memberikan
ulasan singkat membetulkan yang salah ketika
pembelajaran dan memberikan apresiasi bagi yang
berhasil secara individu maupun kelompok yang
terbaik.
 Siswa mempresentasikan atau membuat kesimpulan
hasil belajar mengenai prosedur pembuatan maket
jembatan.
Penutup  Membuat rangkuman/simpulan pelajaran dengan
melibatkan siswa.
 Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan
balik dan arahan/motivasi.
 Menyampaikan tindak lanjut pembelajaran dan
layanan remedial/pengayaan.
 Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang
akan datang.
 Menutup pelajaran dengan salam. 15 menit
 Siswa berdoa dan merespon salam penutup
pembelajaran.

6. Pertemuan 6

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan A. Salam pembuka : Senyum, salam, sapa dan
menanyakan kabar siswa, setelah itu mempersilakan
petugas kelas dalam kebersihan lingkungan ruang
kelas dan melakukan doa menurut agama dan
kepercayaan masing – masing sebelum memulai
pembelajaran
B. Mengecek kesiapan belajar siswa, baju rapi, lengkap, 15 menit
ruang kelas kondusif,terang, bersih, dan media belajar
lengkap.
C. Mempresensi siswa satu per satu dan menanyakan
apakah siswa lain ada yang tahu keadaan siswa yang
tidak masuk.
D. Memberitahukan tujuan pembelajaran di pertemuan
hari ini, serta memberi batasan ruang lingkup
pelajaran yang akan dibahas
E. Membuat pemetaan pikiran (mind Mapping )di papan
tulis materi yang akan dipelajari
Inti Mengamati
 Guru mengamati nilai sikap dari (KI 1 dan KI 2) dan
memberi informasi batasan waktu.
 Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan
mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri
tentang prosedur pembuatan maket jembatan.
 Mengamati dan/atau membaca informasi tentang
bacaan terkait dengan prosedur pembuatan maket
jembatan. 195 menit
Menanya
 Siswa menanyakan bila ada yang belum memahami.
 Guru membuat pertanyaan mengenai isi materi
tentang prosedur pembuatan maket jembatan.
Mengumpulkan Informasi/eksperimen
 Guru menyajikan hasil rangkuman dari
pembelajaran tentang prosedur pembuatan maket
jembatan.
 Mengarahkan siswa supaya menggali informasi
mengenai prosedur pembuatan maket jembatan.
Mengasosiasikan
 Guru meminta siswa untuk menyimpulkan tentang
prosedur pembuatan maket jembatan.
 Guru mengamati aktifitas dan mengendalikan situasi
bila dipandang perlu, serta melaksanakan penilaian
sikap.
Mengkomunisasikan
 Guru memberikan penguatan dengan memberikan
ulasan singkat membetulkan yang salah ketika
pembelajaran dan memberikan apresiasi bagi yang
berhasil secara individu maupun kelompok yang
terbaik.
 Siswa membuat kesimpulan hasil belajar mengenai
prosedur pembuatan maket jembatan.
Penutup  Membuat rangkuman/simpulan pelajaran dengan
melibatkan siswa.
 Cek ketercapaian penyelesaian tugas siswa, umpan
balik dan arahan/motivasi.
 Menyampaikan tindak lanjut pembelajaran dan
layanan remedial/pengayaan.
 Menginformasikan materi/tugas pertemuan yang
akan datang. 15 menit
 Menutup pelajaran dengan salam.
 Siswa berdoa dan merespon salam penutup
pembelajaran.

E. Penilaian Pembelajaran

1. Penilaian Pengetahuan :
Kisi-kisi, soal,kunci jawaban dan rubrik penilaian (terlampir)
a. Aspek yang dinilai :
1) Pemahaman
2) Penerapan
3) Analisis
4) Evaluasi
b. Teknik Penilaian :
1) Tes akhir
2) Penugasan
3) Tanya jawab
c. Bentuk Penilaian :
1) Tes tertulis
d. Instrumen Penilaian :
1) Lembar soal evaluasi
2. Penilaian Psikomotorik/Penilaian Kinerja/Penilaian Produk :
a. Aspek yang dinilai :
1) Proses kerja
2) Hasil kerja
3) Waktu pelaksanaan
b. Teknik penilaian :
1) Pengamatan
2) Penugasan
c. Bentuk penilaian :
1) Tes perbuatan
d. Instrumen penilaian:
1) Lembar Kerja (Job Sheet)
2) Lembar penilaian psikomotorik/lembar penilaian produk
G. Alat/Media/Sumber Pelajaran
A. Alat dan Media
 Laptop
 Proyektor
B. Sumber Pelajaran
 Buku
Saodang, Hamirhan, Ir. 2004. Konstruksi Jalan Raya (Buku I : Geometrik Jalan).
Bandung : Penerbit Nova
 Internet
http://walpaperhd99.blogspot.com/2018/02/cara-membuat-miniatur-jembatan-
bagian.html

Surakarta, 2018
Mengetahui
WKS 1 Guru Mata Pelajaran

Sutrisno, S.Pd. T Wiyono, SPd


NIP. 19790726 200604 1 005 NIP. 19660508 199303 1 006

Mengetahui,
Kepala SMK N 2 Surakarta

Suratno, SPd, MPd


NIP 19671021 199103 1 005
LAMPIRAN 1
A. Penilaian Pengetahuan
Soal dan Rubrik Penilaian
No. Kompetensi Dasar Indikator Jenis Soal

1. Menerapkan prosedur pembuatan maket jalan dan Tes


pembuatan maket jalan dan jembatan. Tertulis
jembatan

Soal :

i. Kumpulkan keseluruhan pekerjaan gambar konstruksi jalan dan jembatan!


ii. Perbaiki gambar yang sudah di koreksi oleh guru !
iii. Kumpulkan gambar setelah diperbaiki !
Rubrik penilaian
K.D 3.20 Menerapkan prosedur pembuatan maket jalan
No. Nama Siswa Skor setiap aspek Jumlah Nilai
Skor
kelengkapan Hasil ketepatan

1.

2.

Dst.

Menerapkan prosedur pembuatan maket jembatan


No. Nama Siswa Skor setiap aspek Jumlah Nilai
Skor
kelengkapan Hasil ketepatan

1.

2.

Dst.

Indikator Penilaian Pengetahuan


Nilai pekerjaan yang dilakukan
NILAI KUALITATIF NILAI KUANTITATIF

Memuaskan > 85

Baik 68 – 84

Cukup 56 – 67

Kurang < 55

Rumus pengolahan nilai adalah :

𝐣𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡


𝐧𝐢𝐥𝐚𝐢 =
𝟑
LAMPIRAN 2
MATERI PEMBELAJARAN

Kegiatan membuat konstruksi miniatur jembatan tidaklah sulit. Kita dapat


memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar lingkungan kita, sebagai contoh kayu atau
ranting pohon, triplek, korek api kayu, stik es krim, sedotan, dus/karton, bambu dan lain-lain.
Namun sebelum membuat sebuah miniatur konstruksi jembatan terlebih dahulu harus
mengenal bagian-bagian konstruksi jembatan. Setelah itu, lakukan identifkasi alat dan bahan,
serta teknik pembuatan yang dapat mendukung saat proses pembuatan sebuah konstruksi
miniatur jembatan. Hal yang juga tidak kalah penting dalam membuat sebuah karya
konstruksi miniatur jembatan adalah mempersiapkan rancangan konstruksi jembatan, yang
meliputi rancangan gambar/sketsa dan proses. Barulah dapat memulai membuat sebuah
konstruksi miniatur jembatan dengan memerhatikan keselamatan kerja serta potensi yang ada
di lingkungan sekitarmu.

1. Bagian-bagian Konstruksi Jembatan


Konstruksi jembatan terdiri atas dua bagian, antara lain bagian atas (superstructure)
dan bagian bawah (substructure).
a. Bagian Atas (superstructure)
Bagian atas jembatan berfungsi untuk menampung beban-beban yang ditimbulkan
oleh suatu lintasan orang-orang ataupun kendaran yang nantinya beban tersebut akan di
salurkan kebagian bawah. Konstruksi bagian atas meliputi.
1) Trotoar, yaitu jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi
dari jalan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pejalan kaki. Bagian trotoar meliputi:
 Bagian sandaran dan tiang sandaran,
 Bagian peninggi trotoar, dan
 Bagian konstruksi trotoar.
2) Lantai kendaraan
3) Balok diafragma
4) Balok gelagar
5) Ikatan pengaku (ikatan angina, ikatan rem, ikatan tumbukan)
6) Perletakan (rol dan sendi)
b. Bagian Bawah (substructure)
Fungsi bagian bawah jembatan untuk menerima beban-beban yang diberikan bagian
atas dan menyalurkannya ke pondasi, yang akhirnya disalurkan ke tanah. Konstruksi bagian
bawah meliputi:
1) Pangkal jembatan
2) Pilar

2. Alat dan Bahan Untuk Membuat Miniatur Jembatan


Dalam membuat sebuah miniatur jembatan, tidak harus selalu dengan biaya yang
mahal. Kita dapat memulai dengan memanfaatkan alat dan bahan yang ada di sekitar kita,
sehingga lebih ekonomis.
a. Alat
Berikut ini adalah alat-alat yang dapat digunakan untuk membuat sebuah miniatur
jembatan.
1) Penggaris
Dalam membuat miniatur jembatan diperlukan sebuah alat ukur dan alat bantu
gambar berupa penggaris untuk mengukur bahan supaya memiliki ukuran yang dinginkan
dan terlihat rapi. Penggaris memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda.

2) Gunting dan Cutter


Untuk memotong bahan dalam pembuatan miniatur jembatan diperlukan alat potong
berupa gunting dan cutter agar hasilnya rapi. Pada saat menggunakan cutter diperlukan alas
potong. Cutter sangat baik digunakan untuk memotong bentuk-bentuk dengan pola ukuran
kecil. Cutter mampu memotong bagian dalam suatu bentuk/sketsa dengan rapi.

3) Kuas
Pada langkah akhir pembuatan miniatur jembatan kamu perlu memperindah hasil
karyamu dengan memberikan sentuhan warna yang menarik dengan cara mengecatnya yang
rapi dan berwarna, oleh karena itu kalian memerlukan alat bantu berupa kuas. Kuas layaknya
seperti penggaris memiliki beragam ukuran tergantung kebutuhan.

b. Bahan-Bahan Yang Dapat Digunakan Untuk Membuat Miniatur Jembatan


Berikut ini merupakan bahan-bahan yang dapat dijadikan sebagai bahan utama dalam
membuat konstruksi miniatur jembatan.
1) Korek Api
Masyarakat pada umumnya mengenal korek api sebagai alat untuk menyalakan api
yang banyak sekali dijual di warung-warung atau tokotoko dalam bentuk paket atau kotak.
Namun kalau kamu kreatif korek api bisa digunakan untuk membuat miniatur jembatan yang
bernilai seni dan ekonomis dengan bantuan lem dan triplek atau karton.
2) Stik Es Krim
Sering kali sehabis makan es krim kita membuang stik es ke dalam tong sampah
tanpa berfkir untuk memanfaatkanya menjadi sebuah karya yang bernilai seni. Dengan
ketekunan, ketelitian, dan kreativitas yang tinggi stik es tersebut bisa kamu manfaatkan
sebagai bahan membuat miniatur jembatan.

3) Balok Kayu
Balok kayu terbuat dari bahan kayu solid yang diolah menjadi bentuk balok. Balok
kayu adalah balok dari bahan kayu yang digergaji berbentuk segi empat dan memiliki siku-
siku dengan ukuran tebal 6-8 cm dan lebar 12-15 cm. Balok ini banyak digunakan untuk
pekerjaan konstruksi. Salah satunya digunakan untuk membuat konstruksi miniatur jembatan.

3. Teknik Pembuatan Miniatur Jembatan


Teknik dasar yang digunakan untuk membuat sebuah miniatur jembatan adalah
teknik persambungan dan teknik penguatan. Teknik persambungan merupakan sebuah teknik
yang digunakan untuk menyambungkan atau menggabungkan dua buah benda atau lebih.
Sementara itu, teknik penguatan adalah sebuah teknik yang digunakan untuk memperkuat
sebuah bangunan. Kekuatan konstruksi miniatur jembatan dipengaruhi oleh bahan yang
digunakan dan teknik pembuatan.
Pada dasarnya, suatu benda mampu menahan beban dengan memiliki kapasitas
maksimal tertentu. Berdasarkan Hukum Newton III, bahwa gaya aksi yang diberikan pada
suatu benda akan menghasilkan gaya reaksi yang sama. Ketika gaya aksi yang diberikan
kurang atau sama dengan kapasitas maksimal suatu benda, maka benda dapat menahan beban
tersebut. Namun, ketika gaya aksi yang diberikan lebih dari kapasitas maksimal, maka benda
tersebut dapat mengalami perubahan bentuk atau roboh.
Benda dapat menahan beban apabila benda memiliki tumpuan yang mengalirkan
gaya reaksi akibat gaya aksi pada beban. Titik tumpu tersebut dapat diletakkan pada tiap sisi
benda. Perhatikan gambar di bawah ini.

Berdasarkan gambar di atas dapat disimpulkan bahwa titik tumpu yang diletakkan tepat
diujung lebih lemah dalam menahan beban dibandingkan titik tumpu yang diletakkan hampir
di ujung. Untuk memperkuat titik tumpu, kamu dapat menggunakan teknik bracing. Bracing
merupakan salah satu teknik untuk mengunci agar titik tumpu lebih kaku sehingga mampu
untuk menahan beban lebih baik. Bracing adalah konfgurasi batang-batang kaku yang
berfungsi untuk memperkuat struktur suatu bangunan.

4. Cara Membuat Rancangan Konstruksi Miniatur Jembatan


Langkah pertama yang harus kamu lakukan dalam membuat miniatur jembatan
adalah membuat sebuah rancangan. Rancangan ini berfungsi sebagai gambaran umum dan
pedoman seseorang dalam menghasilkan sebuah karya atau produk. Rancangan yang harus
dibuat meliputi rancangan bentuk atau sketsa dan rancangan proses pembuatan.
a) Rancangan Bentuk atau Sketsa
Rancangan bentuk atau sketsa merupakan sebuah gambaran bagaimana bentuk
jembatan yang akan dibuat. Oleh sebab itu, dalam tahap pembuatan rancangan ini kamu perlu
menuangkan seluruh daya kreativitasmu agar rancangan yang kamu buat dapat sebagus
mungkin. Gambar sketsa dapat dibuat secara manual maupun menggunakan teknologi
komputer. Berikut ini adalah beberapa contoh sketsa rancangan struktur jembatan yang dapat
digunakan.
b) Rancangan Proses Pembuatan
Setelah membuat rancangan bentuk atau sketsa, maka langkah selanjutnya adalah
tahap merancang proses pembuatan. Merancang proses pembuatan ini perlu agar dalam
membuat konstruksi miniatur jembatan menjadi lebih terarah. Rancangan proses pembuatan
meliputi rancangan (memilih dan menentukan) alat dan bahan yang akan digunakan serta
langkah kerja pembuatan konstruksi miniatur jembatan yang akan dibuat.

Anda mungkin juga menyukai