Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK 5

Dwitami Sekarini (K1515022)

Fajar Indra Kusuma (K1515024)

Garin Yacub (K1515028)

Hamam Faturokhman (K1515032)

Imam Wegik (K1515036)


1

MANUSIA, NILAI, MORAL, HUKUM

Manusia

Nilai

Moral

Hukum

MANUSIA

PENGERTIAN
Secara bahasa manusia berasal dari kata manu (Sansekerta), mens (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi at
au makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah ko
nsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Dalam hub
ungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu oganisme hidup (living organism).
Terbentuknya pribadi seseorang dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat dikatakan, setiap oran
g berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertikal (genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupu
n kesejarahan. Tatkala seoang bayi lahir, ia merasakan perbedaan suhu dan kehilangan energi, dan oleh kaena itu
ia menangis, menuntut agar perbedaan itu berkurang dan kehilangan itu tergantikan. Dari sana timbul anggapan d
asar bahwa setiap manusia dianugerahi kepekaan (sense) untuk membedakan (sense of discrimination) dan keingi
nan untuk hidup. Untuk dapat hidup, ia membutuhkan sesuatu. Alat untuk memenuhi kebutuhan itu bersumber d
ari lingkungan

Add an image

Hakekat manusia selalu berkaitan dengan unsur pokok yang membentuknya,


berikut beberapa hakekat manusia :
1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya u
ntuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

Hakekat
Manusia

2.Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah lak
u intelektual dan sosial.
3. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tid
ak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk
mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih b
aik untuk ditempati
.
6. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosia
l, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya ta
npa hidup di dalam lingkungan sosial.

Nilai

PENGERTIAN
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu ber
nilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia. Defenisi nilai dari berbagai sudut pand
ang :
Menurut Cheng (1955): nilai merupakan sesuatu yang potensial, dalam arti terdapatnya hubungan yang har
monis dan kreatif, sehingga berfungsi untuk menyempurnakan manusia, sedangkan kualitas merupakan atrib
ut atau sifat yang seharusnya dimiliki (dalam lasyo, 1999, halm.1)
Menurut Lasyo (1999, halm.9) sebagai berikut: nilai bagi manusia merupakan landasan atau motivasi dalam
segala tingkah laku atau perbuatannya.
Menurut Dardi Darmodihardjo (1986, halm. 36): nilai adalah yang berguna bagi kehidupan manusia jasmani
dan rohani.

CIRI CIRI NILAI


Menurut Bambang Daroeso (1986) adalah sebagai berikut:

Nilai itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusi
a
Nilai memiliki sifat normative, artinya nilai mengandung harapan, c
ita-cita, dan suatu keharusan sehingga nilai memiliki sifat ideal (da
s sollen).
Nilai berfungsi sebagai daya dorong atau
n manusia adalah pendukung nilai.

motivator da

MACAM MACAM NILAI

Nilai Logika
Nilai yang membahas tentang nilai benar
salah

Nilai Estetika
Nilai yang membahas tentang nilai indah
tidak indah

Nilai Etika/Moral
Nilai yang membahas tentang nilai baik b
uruk

JENIS JENIS
NILAI
Nilai terbagi atas 2, yaitu:
1. Nilai Estetika (Estetika berhubungan dengan keindahan).
2. Nilai Etika berhubungan dengan kajian baik buruk dan benar salah.

Menurut Bertens (2001, hal 6) menyebutkan ada tiga jenis etika, yaitu :
1. Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma yang
menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok orang dalam mengatur
tingkah lakunya.
2. Etika berarti juga kumpulan asas atau nilai moral, yang dimaksud disini
adalah kode etik.
2. Etika mempunyai arti lagi ilmu tentang yang baik dan yang buruk. Etika
disini sama artinya filsafat moral.

Menurut Max Schelle


(dalam Kaelan, 2002, h
al 175), hierarki nilai te
rdiri dari:

Nilai Kenikmatan, nilai yang mengenakkan atau tidak


mengenakkan berkaitan dengan indra manusia yang
menyebabkan manusia senang atau menderita.
Nilai Kehidupan, yaitu nilai yang penting bagi kehidupan.
Nilai Kejiwaan, yaitu nilai yang tidak tergantung pada keadaan
jasmani maupun lingkungan.
Nilai Kerohanian, yaitu moralitas nilai yang suci atau tidak
suci.

Notonegoro dalam Kaelan


(2000) menyebutkan adanya
3 macam nilai. Ketiga nilai itu
adalah sebagai berikut :

Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi


kehidupan jasmani manusia atau kebutuhan ragawi manusia.
Contoh: mobil, rumah, televisi, dan lain-lain.
Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia
untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas. Contoh: air,
makanan, minuman, pakaian, dan lain-lain.
Nilai kerohanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi
rohani manusia. Nilai kerohanian meliputi :
a. Nilai kebenaran yang bersumber pada akal (rasio, budi, cipta)
manusia. Contoh: adat istiadat.
b. Nilai keindahan atau nilai estetis yang bersumber pada unsur
perasaan (emotion) manusia. Contoh: seni tari, seni musik, dan
seni gambar.
c. Nilai kebaikan atau nilai moral yang bersumber pada unsur
kehendak (karsa,Will) manusia. Contoh: etika makan, etika
berbicara, etika duduk, dan lain-lain.
10

Sebagai faktor pendorong


nilai berhubungan dengan cita-cita dan harapan.

2 Sebagai petunjuk arah

FUNGSI NI
LAI

nilai berkaitan dengan cara berpikir , berperasaan, bertindak serta m


enjadi panduan dalam menentukan pilihan.

3 Nilai sebagai pengawas

nilai mendorong, menuntun, bahkan menekan atau memaksa individu


berbuat dan bertindak sesuai dengan nilai yang bersangkutan.

4 Nilai sebagai alat solidaritas


nilai dapat menjaga solidaritas di kalangan kelompok atau masyaraka
t.

Dapat mengarahkan masyarakat dalam berpikir d


an bertingkah laku.

6 Nilai sebagai benteng perlindungan

nilai berfungsi menjaga stabilitas budaya dalam dalam suatu kelom


pok/masyarakat.

11

PROSES TERBENTUKNYA NILAI


Simple timeline

Pengaruh kehidupan keluarga dalam


pembinaan nilai moral

Pengaruh media komunikasi terhadap perk


embangan nilai moral

Keluarga bagian dari masyarakat, terpengaruh ol


eh tunututan kemajuan yang terjadi, namun masi
h banyak orang meyakini bahwa nilai moral itu hi
dup dan dibangun dalam lingkungan keluarga.

Komunikasi mutakhir tentu fokus akan mengembangka


n suatu pandangan hidup yang terfokus sehingga mem
berikan stabilitas nilai pada anak

Pengaruh figur otoritas terhad


ap perkembangan nilai moral
individu
hampir tidak ada seorangpun yan
g memandang pentingnya memb
antu anak untuk menghilangkan k
ebingungan yang ada pada pikira
n atau kepala mereka.

Pengaruh otak atau berfikir terhadap perkem


bangan nilai moral

Pengaruh teman sebaya terhadap pembin


aan nilai moral

Pengalaman itu memberikan kontribusi yang signi


fikan terhadap prose pematangan, dengan demiki
an guru/pendidik dapat dan harus membimbing a
nak melaui proses yang kontinu melalui pengemb
angan situasi bermasalah yang memperkaya kese
mpatan berfikir.

Sebagai makhluk sosial, anak pasti punya t


eman, dan pergaulan dengan teman akan
menambah pembendaharaan informasi y
ang akhirnya akan mempengaruhi berbag
ai jenis kepercayaan yang dimilikinya.

12

MORAL

PENGERTIAN
Moral berasal dari bahas latin mores yang berarti adat kebiasaan. Kata mors ini mempunyai sin
onim mos, moris, manner more atau manners, morals. Dalam bahasa Indonesia, kata moral be
rarti akhlak (basah arab) atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau tata te
rtib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup. Kata moral ini dalam
bahasa yunani sama dengan ethos yang menjadi etika. Makna moral yang terkandung dalam ke
pribadian seseorang itu tercermin dari sikap dan tingkah lakunya. Bisa dikatakan manusia yang
bermoral adalah manusia yang sikap dan tingkah lakunya sesuai dengan nilai-nilai dan norma-n
orma yang berlaku dalam masyarakat.

13

Jenis Moral
Ada dua macam moral dalam menentukan baik dan buruknya perilaku manusia, yaitu:
Add an image

etika yang berusaha meneropong secara kritis dan


rasional sikap dan perilaku manusia dan apa yang
dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu
yang bernilai. Hal ini memberikan fakta sebagai dasar
untuk mengambil keputusan tentang perilaku atau
sikap yang mau diambil.

Moral normatif
Add an image

etika yang berusaha menetapkan berbagai sikap dan p


ola perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh manus
ia. Moral normatif memberikan penilaian sekaligus me
mberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan ya
ng akan diputuskan.

Moral deskriptif

14

FUNGSI MORAL
Fungsi moral bagi kehidupan manusia, yaitu:

Dapat menjadi penarik perh


atian manusia pada gejala p
embiasaan emosional

Menarik perhatian pada perm


asalahan moral yang kurang
di tanggapi
Mengingatkan manusia untuk
melakukan kebaikan demi diri s
endiri dan sesama sebagai bagi
an masyarakat

01

02

03

The Power of PowerPoint | thepopp.com

15

HUKUM

PENGERTIAN
Hukum dalam masyarakat merupakan tuntutan, mengingat bahwa kita tidak mungkin mengga
mbarkan hidup manusia tanpa atau diluar masyarakat. Maka manusia,masyarakat,dan hukum
merupakan pengertian yang tidak dapat dipisahkan sehingga menjadi pameo. Dalam kaitan de
ngan masyarakat, tujuan hukum yang utama dapat direduksi untuk ketertiban.

16

Ada beberapa pendapat para p


akar mengenai pengertian huku
m, yaitu:

Mayers menjelaskan bahwa hukum itu adalah semua aturan yang men
yangkut kesusilaan dan ditujukan terhadap tingkah laku manusia dala
m masyarakat serta sebagai pedoman bagi penguasa Negara dalam m
elaksanakan tugasnya

Utrecht berpendapat bahwa hukum adalah himpunan perintah dan lar


angan untuk mencapai ketertiban dalam masyarakat dan oleh karenan
ya masyarakat harus mematuhinya

Simorangkir mengatakan bahwa hukum adalah peraturan yang bersifat


memaksa dan sebagai pedoman tingkah laku manusia dalam masyarak
at yang dibuat oleh lembaga berwenang serta bagi sapa saja yang mela
nggarnya akan mendapat hukuman.

Sudikno Mertokusuro menyatakan bahwa hukum adalah


sekumpulan peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam
suatu kehidupan bersama, keseluruhan peraturan tentang
tingkah laku yang berlaku dalam kehidupan bersama yang
dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan suatu sanksi.

Achmad Ali menyatakan hukum adalah seperangkat norma


tentang apa yang benar dan apa yang salah, yang dibuat dan
diakui eksistensinya oleh pemerintah yang dituangkan baik
dalam aturan tertulis (peraturan) maupun yang tidak tertulis
yang mengikat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakatnya
secara keseluruhan dan dengan ancaman sanksi bagi
pelanggar aturan tersebut.

17

Hukum adat
Sumbernya adalah peraturan-peraturan hukum tidak
tertulis yang tumbuh dan berkembang dan dipertaha
nkan dengan kesadaran hukum masyarakatnya. Kare
na peraturan-peraturan ini tidak tertulis dan tumbuh
kembang, maka hukum adat memiliki kemampuan m
enyesuaikan diri dan elastis.

Hukum yurisprudensi
Yaitu keputusan hakim terdahulu terhadap suatu
perkara yang tidak diatur oleh UU dan dijadikan p
edoman oleh hakim lainnya dalam memutuskan
perkara yang serupa. Contoh: KUHP.

Hukum doktrin
Yaitu pendapat para ahli hukum terkemuka yang
dijadikan dasar atau asas-asas penting dalam huk
um dan penerapannya.

Jenis hukum
Jenis hukum berdasarkan sumber, yaitu:

Hukum undang-undang
Hukum yang tercantum dalam peraturan perundang-unda
ngan. Ada dua jenis undag-undang yakni dalam arti materi
al (setiap peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yan
g isinya mengikat secara umum bagi semua warga negara)
dan dalam arti formal (setiap peraturan yang karena bent
uknya dapat disebut UU). Contoh: UU pemilu.

Hukum traktat
Yaitu perjanjian yang dibuat oleh dua negara atau
lebih mengenai persoalan-persoalan tertentu yan
g emnjadi kepentingan negara bersangkutan. Con
toh: hukum batas negara.

18

Jenis hukum berdasarkan isinya, yaitu:

Hukum Public
Hukum yang mengatur hubungan
antara negara dengan warga nega
ranya. Atau Hukum yang mengatur
tentang hal-hal yang berhubungan
tentang masyarakat dan menjadi H
ukum perlindungan Publik. Conto
h: hukum tata negara, hukum acar
a pidana.

Hukum Privat
Hukum yang mengatur kepentinga
n pribadi, atau hukum yang menga
tur hubungan-hubungan hukum a
ntara orang yang satu dengan ora
ng lainnya dengan menitikberatka
n kepada kepentingan perseorang
an. Contoh: hukum waris, hukum d
agang, hukum perdata.

19

Jenis hukum berdasarkan masa berlakunya, yaitu:

Hukum Positif atau ius constitutum


adalah hukum yang berlaku saat ini di suatu negara. Misalnya, di Indonesia persoalan perdata diatur dalam KUH Perdata, persoalah p
idana diatur melalui KUH Pidana, dll. Dalam hukum positif atau ius constitutum di indonesia, berlaku tata hukum sebagai berikut:
Hukum Tata Negara adalah Peraturan-peraturan yang mengatur organisasai Negara dari tingkat atas sampai bawah, sturktur, tugas d
an wewenang alat perlengkapan Negara.
Hukum Perdata adalah ketentuan yang mengatur hak-hak dan kepentingan antara individu-individu dalam masyarakat. Dalam tradisi
hukum di daratan Eropa (civil law) dikenal pembagian hukum menjadi dua yakni hukum publik dan hukum privat atau Hukum Perdat
a. Dalam sistem Anglo Sakson (common law) tidak dikenal pembagian semacam ini.
Hukum Pidana adalah keseluruhan dari peraturan-peraturan yang menentukan perbuatan apa yang dilarang dan termasuk kedalam t
indak pidana, serta menentukan hukuman apa yang dapat dijatuhkan terhadap yang melakukannya.

20

Jenis hukum berdasarkan tempat berlakunya

Hukum Internasio
nal
adalah bagian hukum yang mengatur aktivitas entitas bersk
ala internasional. Pada awalnya, Hukum Internasional hany
a diartikan sebagai perilaku dan hubungan antar negara na
mun dalam perkembangan pola hubungan internasional ya
ng semakin kompleks pengertian ini kemudian meluas sehi
ngga Hukum Internasional juga mengurusi struktur dan per
ilaku organisasi internasional. Contoh: Hukum Perang Perd
ata Internasional dan sebagainya.

Hukum Lokal (Loc


al Law)
adalah hukum yang hanya berlaku disuatu daerah te
rtentu (Hukum Adat Batak, Minangkabau, Jawa dan s
ebagainya). Atau suatu sistem hukum yang tampak s
eiring dengan peningkatan pentingnya hukum negar
a dan aparatur administrasinya, dimana pengemban
gan dan kewenangannya, maksud dan tujuannya dit
entukan oleh aparat pemerintah.

21

FUNGSI HUKUM

Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan


masyarakat

Sebagai sarana untuk mewujudkan keadila


n sosial lahir batin

Sebagai penggerak pembangunan

Hukum sebagai norma merupakan petunjuk un


tuk kehidupan. Manusia dalam masyarakat, hu
kum menunjukkan mana yang baik dan mana y
ang buruk, hukum juga memberi petunjuk, sehi
ngga segala sesuatunya berjalan tertib dan tera
tur.

Hukum mempunyai sifat memaksaHukum mempunyai daya


yang mengikat fisik dan Psikologis, Karena hukum mempuny
ai ciri, sifat dan daya mengikat, maka hukum dapat memberi
keadilan ialah dapat menentukan siapa yang bersalah dan si
apa yang benar.

Daya mengikat dan memaksa dari hukum dapat dig


unakan atau di daya gunakan untuk menggeraakka
n pembangunan. Disini hukum dijadikanalat untuk
membawa masyarakat ke arah yang lebih maju.

22

Terjadinya hukum di Inggris pada awalnya dan terus berkemb


ang adalah hukum berasal dari kebiasaan dalam masyarakat dan
dikembangkan oleh keputusan-keputusan pengadilan. Hukum In
ggris yang demikian ini dinamakan common law, yang pertumbu
hannya dimulai pada tahun 1066, saat berkuasanya William The
Conqueror.

Proses terbentu
knya hukum

Pandangan-pandangan ekstrim tentang terjadinya hukum secara


umum dikatakan oleh J.P Glastra Van Loon adanya dua pandang
an ekstrim, yaitu:

1.Pandangan legisme, (yang berkembang dan berpengaruh


ampai pertengahan abad ke 19)
Menurut pandangan ini hukum terbentuk hanya oleh perun
dang-undangan. Dan hakim secara tegar terikat pada undang-u
ndang, peradilan adalah hal menerpakan secara mekanis dari ke
tentuan undang-undang pada kejadian-kejadian yang konkrit.

2. Pandangan Freirechtslehre (abad 19/20)


Menurut pandangan ini hukum terbentuk hanya oleh peradi
lan, undang-undang, kebiasaan, dan sebagainya hanyalah saran
a-sarana pembantu bagi hukum dalam menenemukan hukum pa
da kasus-kasus konkrit.

23

KESIMPULA
N

Manusia, nilai, moral dan hukum adalah suatu hal yang saling
berkaitan dan saling menunjang. Sebagai warga negara kita pe
rlu mempelajari, menghayati dan melaksanakan dengan ikhlas
mengenai nilai, moral dan hukum agar terjadi keselarasan dan
harmoni kehidupan.

Penegakan hukum harus memperhatikan keselarasan antara ke


adilan dan kepastian hukum. Karena, tujuan hukum antara lain
adalah untuk menjamin terciptanya keadilan (justice), kepastia
n hukum (certainty of law), dan kesebandingan hukum (equalit
y before the law).

SARAN

KESIMPULAN DAN SARAN


24

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai