Anda di halaman 1dari 2

Nama : Frederikus Yosi Dayan

Kelas. : Kehutanan A

NIM : 2104016211

Fakultas : Kehutanan

Hari/Tanggal : Senin, 20 September 2021

Tugas4Pancasila

1. Jelaskan apa yg Saudara ketahui tentang etika!


2. Jelaskan apa yg Saudara ketahui tentang nilai,norma dan moral!
3. Jelaskan bagaimana pendapat Max Schelertentang nilai!
4. Terangkan apa yg dimaksud dengan nilai dasar,nilai instrumental dan nilaipraksis!
5. Apa yg akan terjadi jika tindakan kita tidak berdasarkan nilai dasar bangsa? Jelaskanl
6. Bagaimana hubungan moral dengan etika politik?
7. Mengapa nilai2Pancasila dikatakan sebagai sumber etika?Jelaskan!

Jawaban

1. Etika merupakan suatu pemikiran kri-tis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pan-dangan-
pandangan moral. Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita
mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau ba-gaimana kita harus mengambil sikap yang bertang-gung
jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral (Suseno, 1987).

2. Nilai, Di dalam Dictionary of Sosiology and Related sciences dikemukakan bahwa nilai adalah ke-
mampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia.Istilah nilai di dalam
bidang filsafat dipakai untuk menunjuk kata benda abstrak yang artinya “ke-berhargaan” (worth) atau
‘kebaikan’ (goodness), dan kata kerja yang artinya suatu tindakan keji-waan tertentu dalam menilai dan
melakukan penilaian.Jadi nilai pada hakikatnya adalah sifat atau kua-litas yang melekat pada suatu
objek, bukan objek itu sendiri.
Norma, Norma adalah sekumpulan perangkat yang mengatur manusia yang dijadikan sebagai
pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.
Moral adalah ajaran baik dan buruk tentang perbuatan dan kelakuan (akhlak). Jadi moral adalah
tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sadar dipandang dari sudut baik dan buruknya dalam
kehidupan bermasyara-kat, berbangsa dan bernegara.

3. Menurut tinggi rendahnya, nilai-nilai dapat dike-lompokkan dalam empat tingkatan sebagai beri-kut:
(1) Nilai-nilai kenikmatan, dalam tingkatan ini terdapat deretan nilai-nilai yang mengenak-kan dan tidak
mengenakkan, yang menye-babkan orang senang atau menderita tidak enak.(2) Nilai-nilai kehidupan:
dalam tingkat terdapatlah nilai-nilai yang penting bagi kehidupan misalnya kesehatan, kesegaran
jasmani, kesejahteraan umum.
(3) Nilai-nilai kejiwaan: dalam tingkat ini terdapat nilai-nilai kejiwaan yang sama sekali tidak ter-gantung
dari keadaan jasmani maupun ling-kungan. Nilai-nilai semacam ini ialah nilai kein-dahan, kebenaran,
dan pengetahuan murni yang dicapai dalam filsafat.
(4) Nilai-nilai kerohanian: dalam tingkat ini terda-patlah modalitas nilai dari yang suci dan tak su-ci.
Nilai-nilai semacam ini terutama terdiri dari nilai-nilai pribadi.

4. Nilai Dasar. Nilai dasar adalah asas-asas yang kita terima sebagai dalil yang kurang lebih mutlak. Nilai
dasar berasal dari nilai-nilai kultural atau budaya yang berasal dari bangsa Indonesia itu sendiri, yaitu
yang berakar dari kebudayaan, sesuai dengan UUD 1945 yang mencerminkan hakikat nilai kultural.
Nilai instrumental. Nilai instrumental adalah pelaksanaan umum nilai-nilai dasar, biasanya dalam
wujud norma moral atau norma hukum, yang selanjutnya akan terkristalisasi dalam lembaga-lembaga
yang sesuai dengan kebutuhan tempat dan waktu. Nilai instru-mental, walaupun lebih rendah daripada
nilai dasar, tetapi tidak kalah penting karena nilai mewujudkan nilai umum menjadi kongkrit serta sesuai
dengan zaman. Nilai instrumental merupakan tafsir positif terhadap nilai dasar yang umum.
Nilai praksis. Nilai praksis adalah nilai yang sesungguhnya kita laksanakan dalam kenya-taan.
Sesungguhnya nilai praksis ini seyog-yanya sama dengan semangat nilai dasar dan nilai instrumental.
Nilai inilah yang sesungguh-nya merupakan bahan ujian apakah nilai dasar dan nilai instrumental
sungguh-sungguh hidup dalam masyarakat atau tidak.

5. Akan terjadi perpecahan dan peperangan di Indonesia, dikernakan rasisme dan sikap tidak
menghargai perbedaan di negara Indonesia, runtuhnya negara Indonesia, dan dalam perpecahan ini
Indonesia akan mudah sekali untuk diserang dan di kuasai negara asing.

6. Hal ini berdasarkan bahwa pengertian ‘moral’ senantiasa menunjuk kepada manusia sebagai subjek
etika. Etika poli-tik tetap meletakkan dasar fundamental manu-sia sebagai manusia. Dasar ini lebih
meneguh-kan akar etika politik bahwa kebaikan senantiasa didasarkan kepada hakikat manusia sebagai
makhluk yang beradab dan berbudaya. Sehingga bila moralnya baik maka etika politiknya akan baik dan
sebaliknya.

7. Dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan nega-ra, etika politik menuntut agar kekuasaan dalam
negara dijalankan sesuai dengan (1) asas legalitas (legitimasi hukum) yaitu dijalankan sesuai dengan
hukum yang berlaku. (2) disahkan dan dijalankan secara demokrasi (legitimasi demokrasi), dan (3)
dilakasanakan berdasarkan prinsip-prinsip moral atau tidak bertentangan dengannya (legitimasi mo-ral)
(lihat Suseno, 1987:115). Pancasila sebagai suatu sistem filsafat memiliki tiga dasar tersebut.

Anda mungkin juga menyukai