Anda di halaman 1dari 4

PERTEMUAN M4.

BAB 3. PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

A. PENGANTAR

Nilai, Norma, dan Moral adalah konsep yang saling berkaitan. Dalam hubungannya
dengan Pancasila maka ketiganya akan memberikan pemahaman yang saling
melengkapi dalam sistem etika, pancasila sebagai sistem filsafat pada hakekatnya
merupakan suatu nilai yang menjadi sumber dari segala penjabaran Norma, baik
norma hukum, norma moral, maupun norma-moral dan norma kenegaraan lainnya.
Oleh karena itu suatu pemikiran filsafat adalah suatu nilai yang bersifat mendasar
yang memberi landasan bagi manusia dalam hidupnya bermasyrakat, berbangsa dan
bernegara.

NORMA NORMA ITU MELIPUTI

1. Norma moral

yang berkaitan dengan tingkah laku, manusia yang dapat diukur dari sudut baik
maupun buruk, sopan atau tidak sopan suila atau tidak susila.

2. Norma Hukum

suatu sistem peraturan perundang undangan yang berlaku dalam suatu tempat dan
waktu tertentu dalam pengertian ini peraturan hukum. Dalam pengertian inilah
pancasila berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hukum. Dengan demikin
pancasila pada hakekatnya bukan merupakan suatu pedoman yang langsung bersifat
normatif maupun praktis melainkan merupakan suatu sistem nilai-nilai etika yang
merupakan sistem norma.

PENGERTIAN ETIKA

Etika adalah sekelompok filsafat praktis [ filsafat yang membahas bagaimana manusia
bersikap terhadap yang ada ]. Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar
tengtang ajaran-ajaran dan pandangan pandangan moral. Etika adalah ilmu yang
membahas tentang bagaimana dan mengapa kita suatu ajaran tertentu atau
bagaimana kita bersikap dan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral

Kedua kelompok etika itu adalah :

1. Etika Umum  Mempertanyakan perinsip perinsip yang berlaku bagi setiap


tindakan manusia.
2.Etika Khusus  membahas prinsip2 tersebut diatas dalam hubungannya dengan
berbagai aspek kehidupan manusia baik sebagai individu [etika individu ] maupun
mahluk sosial.

PENGERTIAN NILAI, NORMA, DAN MORAL

1. PENGERTIAN NILAI

Nilai value adalah kemampuan yang dipercaya yang ada pada suatu benda, yang
menyebabkan menarik menarik seseorang atau kelompok . Jadi nilai pada hakekatnya
adalah sifat dan kwalitas yang meletkat pada suatu obyeknya.

2. HIRARHI NILAI

Hirarhi nilai tergantung pada titik tolak dan sudut pandang individu masyarakat
terhadap suatu obyek misalnya kalangan masyarakat materialis memandang
bahwa nilai tertinggi adalah nilai material .

3. PENGERTIAN MORAL

Moral berasal dari kata mos [ mores ], yang artinya tabiat atau kelakuan. Moral adalah
ajaran tentang hal yang dan buruk. menyangkut tingkah laku.

4. PENGERTIAN NORMA

Adalah Perujudan martabat manusia sebagai mahluk budaya sosial, moral dan relegi.
Norma merupakan suatu kesadaran dan sikap luhur yang dikehendakin oleh tata nilai
untuk dikehendaki oleh tata nilai untuk di kehendaki oleh tata nilai untuk dikehendaki.

5. NILAI DASAR, NILAI INSTRUMENTAL DAN NILAI PRAKTIS

a. Nilai Dasar

nilai yang bersifat abstrak yang tidak dapat diamati melalui pancaindra manusia,
tetapi kenyataannya nilai berhubungan dgn tingkah laku atau berbagai aspek
kehidupan manusia dalam parakteknya setiap nilai dasar yaitu berupa hakekat
esensi intisari atau makna yang dalam dari nilai2 tersebut.

b. Nilai Instrumental

Adalah nilai yang menjadi pedoman pelaksanaan dari nilai dasar. Nilai dasar belum
dapat bermakna sepenuhnya apabila belum memiliki formulasi serta parameter atau
ukuran yang jelas dan kongkrit. Apabila nilai instrumental ini berkaitan dengan
tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari hari maka nilai itu akan menjadi norma
moral.
Apabila nilai ini berhubungan dengan suatu organisasi atau negara makan nilai
instumental ini akan menjadi arahan ,kebijaksanaan atau strategi yang bersumber
pada nilai dasar itu merupakan suatu eksplisitasi dari nilai dasar. Di indonessia nilai
instrumental di temukan dalam pasal pasal UUD1945. yang merupakan penjabaran
Pancasila.

c. Nilai Praktis

Nilai praktis merupakan penjabaran lebih lanjut dari nilai intrumental dalam
kehidupan yang lebih nyata, dengan demikian nilai praktis merupakan pelaksanaan
yang lebih nyata dari nilai dasar dan nilai -nilai instrumental . Oleh karena itu nilai
praktis dijiwai oleh kedua nilai tersebut diatas dan tidak bertentangan dengan nya.
Undang-undang organik adalah wujud dari nilai peraksis .

6. HUBUNGAN NILAI, NORMA DAN MORAL

Keterkaitan nilai norma dan moral merupakan suatu kenyataan yang seharusnya
merupakan suatu kenyataan yang seharusnya teteap terpelihara disetiap waktu pada
hidup dan kehidupan manusia. Sebagaimana disebutkan diatas maka nilai akan
berguna menuntun sikap dan tingkah laku manusia bila dikongkritkan dan
diformalisasikan menjadi lebih obyektif.

MENURUT NOTONEGORO, MEMBEDAKAN 3 NILAI MENJADI :

1. Nilai Material, Yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.

2. Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk mengadakan suatu
suatu aktivitas atau kegiatan .

3. Nilai Kerohanian, yaitu segala sesuatu yang bersifat rohani.

Rohani manusia dibedakan dalam 4 tingkatan :

A. nilai kebenaran yaitu nilai yang bersumber pada rasio ,budi ,akal , atau cipta manusia

B. nilai keindahan atau estetis yaitu nilai yang bersumber pada persaan manusia.

C. nilai kebenaran atau nilai moral yaitu nilai yang bersumber pada unsur kehendak
manusia

D. nilai relegius yaitu nilai kerohanian tertinggi yang bersifat mutlak

Dalam pelaksanaan nilai2 dijabarkan dalam wujud norma, ukuran dan kereteria
sehingga merupakan suatu keharusan anjuran atau larangan tidak dikehendaki atau
tercela. Oleh karena itu nilai berperan sebagai pedoman yang menetukan kehidupan
setiap manusia. Nilai manusia berada dalam hati nurani dan pikiran sebagai suatu
pikiran sebagai suatu keyakinan dan kepercayaan yang bersumber pada berbagai
sistem nilai.

MENURUT MAX SCHELER, NILAI-NILAI DI KELOMPOKKAN DALAM 4 TINGKATAN :

1. Nilai Kenikmatan ; yaitu nilai nilai yang berkaitan dengan indra yang memunculkan
rasa senang , menderita atau tidak enak.

2. Nilai Kehidupan ; yaitu nilai-nilai yang penting dalam kehidupan yakni, jasmani,
kesehatan serta kesejahteraan umum.

3. Nilai Kejiwaan ; yaitu nilai-nilai yang berkaitan kebenaran, keindahan dan


pengetahuan umum.

4. Nilai Kerohanian ; yaitu tingkatan ini terdapatlah modalitas nilai dari yang suci.

dan seterusnya baca bukunya kailan sebagai buku wajib .

Anda mungkin juga menyukai