psikologi
Anisah Chairani, S,Psi, M.Psi, Psikolog
Why do research?
●
Metode
• Observasi: suatu teknik, sistem atau cara yang dilakukan atau digunakan untuk
melakukan pengumpulan data terhadap suatu objek yang sedang diteliti oleh sang
peneliti itu sendiri (mengamati)
• Observasi naturalistik: jenis observasi yang dilakukan secara alami. Artinya, peneliti
berada di luar objek yang sedang diteliti dan tidak menempatkan dirinya sebagai
subjek yang melakukan penelitian.
• Observasi jenis ini biasanya dipilih untuk meneliti objek sehari-hari yang tidak bisa
dieksperimenkan, misalnya karena terbentuk norma, etika, agama atau
peraturan-peraturan lain di masyarakat.
• Oleh karena itu, dalam kasus seperti ini ilmuwan hanya bisa mengobservasi dan
mencatat kejadian-kejadian untuk dilakukan analisis, diteliti dan diambil kesimpulannya
• Tujuan dari penelitiaan naturalistik ini adalah untuk bisa mengetahui aktualitas dan
realitas sosial serta persepsi manusia melalui pengakuan mereka terhadap suatu hal
yang mungkin tidak bisa mereka ungkapkan melalui pengukuran formal atau penelitian
yang terencana
Cont’d
• Untuk memastikan semua aspek yang terlibat dalam situasi tingkah laku dapat
dicatat, dianalisis dan memenuhi syarat untuk menjadi dasar penilaian,
pengambilan kesimpulan, ataupun membentuk dugaan atau hipotesis.
• Observasi naturalistik memiliki beberapa kelemahan, termasuk
ketidakmampuan untuk mengontrol variabel dan kurangnya replikasi
• Kelebihan : data yang langsung mengenai perilaku yang khusus dari objek
dicatat dengan segera, data diperoleh dari subjek baik melalui komunikasi
verbal maupun non verbal.
• Digunakan oleh psikolog sosial untuk meneliti suatu peranan di masyarakat
atau kelompok orang yang memerlukan terapi yang bersifat kemasyarakatan.
• Dalam pendidikan digunakan untuk mengamati tingkah laku sekelompok anak
agar bisa melihat interaksi sosial yang terjadi.
●
Laboratory Observation (Dengan
Intervensi)
● Tujuan utama: Menyelidiki batas respons organisme dengan mengubah kualitas stimulus
secara sistematis, mengontrol antecedent events yang penting supaya consequent
behaviors dapat diobservasi secara akurat, dan memanipulasi satu atau lebih IV untuk
membandingkan efeknya pada perilaku.
● Asumsi dasar: ada aspek-aspek dari perilaku yang jarang terjadi secara alamiah, atau
hanya terjadi dalam kondisi yang sulit diobservasi (tidak ada akses untuk melakukan
observasi ilmiah pada kejadian itu).
● Peran observer: recorder yang aktif memanipulasi kejadian guna memunculkan variasi
perilaku yang hendak diobservasi
Metode Observasi dapat dilakukan dengan berdasarkan partisipan:
❖ disguised yaitu, peran dan keberadaan observer tidak diketahui oleh subjek
❖ undisguised yaitu, subjek mengetahui peran dan keberadaan observer untuk mengumpulkan
informasi mengenai perilaku mereka. Umumnya digunakan dalam penelitian antropologi, untuk
memahami budaya setempat dan perilaku kelompok.
“Observer dapat memberi dampak (terlebih, dampak tidak langsung dan tidak disadari, serta
negative after effect yang dapat terjadi) pada perilaku orang yang diobservasi.”
Cara Melakukan Observasi
❑ Systestematic Observation
➢ Scientific observation is made under precisely defined conditions, in a systematic and
objective manner, and with careful record keeping.
➢ Sustained, explicit, methodical observing and paraphrasing of social situations in relation to
their naturally occuring context.
Sustained: berkesinambungan.
Explicit: jelas, dapat direkonstruksi dan direplikasi.
Methodical: mengikuti aturan dan langkah-langkah yang telah ditentukan.
Paraphrasing: menyampaikan ulang.
➢ Systematic observation of behavior:
“observe behavior in natural or specially designed settings, record & classify each behavior
objectively as it occurs or shortly thereafter, ensure that the obtained data are reliable and
valid, and convert the data into quantitative information.”
Cont’d