Anda di halaman 1dari 21

Metode dalam

psikologi
Anisah Chairani, S,Psi, M.Psi, Psikolog
Why do research?

❑ Kita bisa menghindari spekulasi.


❑ Apakah teknik tertentu benar-benar efektif?
❑ Penelitian juga membantu kita memperluas dan
memodifikasi teori.
Contoh: teori Beck tentang depresi.
Epidemiological
Research
● The study of the:
○ incidence
○ prevalence
○ distribution of illness or disease in a given population.
○ Mostly done with surveys and interviews.


Metode

01 Eksperimen 03 Analisis Sejarah


Kasus
Observasi
02 Naturalistik
04 Survey
Experimental Method

● Cause and effect relationships


● The issue of matching.
● Experimental hypothesis.
● Independent & Dependent Variables.
● Controlling for extraneous variables.
Metode Eksperimen
• Munculnya metode ini Syarat-syarat
diawali dari penelitian Kelemahan:
disangsikannya Eksperimen ;
kebenaran dari •Eksperimen pada
renungan-renungan • Eksperimenter obyek yang hidup
tentang gejala kejiwaan harus dapat sangat bervariasi
seseorang, sehingga menetapkan saat
diadakan percobaan- timbulnya gejala •Tidak semua gejala
percobaan di lapangan, yang hendak diteliti.
kejiwaan dapat diteliti
dengan mendirikan lab. • Eksperimenter
Psi di Leipzig oleh harus mengikuti secara eksperimen
Wilhelm Wund. proses eksperimen
seteliti mungkin. •Situasi di dalam
• Kesulitan-kesulitan yang laboratorium tidak
dialami dalam penelitian • Tiap-tiap
eksperimen disebabkan eksperimen harus wajar
karena tidak semua dapat diulang
proses kejiwaan dapat kembali dalam •Gejala-gejala kejiwaan
diamati oleh panca situasi yang sama sukar diukur secara
indera. eksak
Between versus Within Group
Designs

1. Between: 1 group receives the treatment; the other


does not.
2. Random Assignment.
3. Within group: comparisons might be made on the
same patient at different points in time.
4. Example:
Karakteristik Ilmu dan Non Ilmu
● Non Ilmu ● Ilmu
Pendekatan Umum Intuitif Empirical

Observation Uncontrolled Systematic, Controlled

Reporting Biased, Subjective Unbiased, Objective

Concepts Ambiguous, With Clear definitions,


surplus meanings Operational Specificity
Instruments Innacurate, Imprecise Accurate, Precise

Measurements Not Valid or Unreliable Valid and Reliable

Hypotheses Untestable Testable

Attitude Uncritical, Accepting Critical, Sceptical


Observasi Naturalistik (Tanpa Intervensi)

• Observasi: suatu teknik, sistem atau cara yang dilakukan atau digunakan untuk
melakukan pengumpulan data terhadap suatu objek yang sedang diteliti oleh sang
peneliti itu sendiri (mengamati)
• Observasi naturalistik: jenis observasi yang dilakukan secara alami. Artinya, peneliti
berada di luar objek yang sedang diteliti dan tidak menempatkan dirinya sebagai
subjek yang melakukan penelitian.
• Observasi jenis ini biasanya dipilih untuk meneliti objek sehari-hari yang tidak bisa
dieksperimenkan, misalnya karena terbentuk norma, etika, agama atau
peraturan-peraturan lain di masyarakat.
• Oleh karena itu, dalam kasus seperti ini ilmuwan hanya bisa mengobservasi dan
mencatat kejadian-kejadian untuk dilakukan analisis, diteliti dan diambil kesimpulannya
• Tujuan dari penelitiaan naturalistik ini adalah untuk bisa mengetahui aktualitas dan
realitas sosial serta persepsi manusia melalui pengakuan mereka terhadap suatu hal
yang mungkin tidak bisa mereka ungkapkan melalui pengukuran formal atau penelitian
yang terencana
Cont’d
• Untuk memastikan semua aspek yang terlibat dalam situasi tingkah laku dapat
dicatat, dianalisis dan memenuhi syarat untuk menjadi dasar penilaian,
pengambilan kesimpulan, ataupun membentuk dugaan atau hipotesis.
• Observasi naturalistik memiliki beberapa kelemahan, termasuk
ketidakmampuan untuk mengontrol variabel dan kurangnya replikasi
• Kelebihan : data yang langsung mengenai perilaku yang khusus dari objek
dicatat dengan segera, data diperoleh dari subjek baik melalui komunikasi
verbal maupun non verbal.
• Digunakan oleh psikolog sosial untuk meneliti suatu peranan di masyarakat
atau kelompok orang yang memerlukan terapi yang bersifat kemasyarakatan.
• Dalam pendidikan digunakan untuk mengamati tingkah laku sekelompok anak
agar bisa melihat interaksi sosial yang terjadi.


Laboratory Observation (Dengan
Intervensi)

● Tujuan utama: Menyelidiki batas respons organisme dengan mengubah kualitas stimulus
secara sistematis, mengontrol antecedent events yang penting supaya consequent
behaviors dapat diobservasi secara akurat, dan memanipulasi satu atau lebih IV untuk
membandingkan efeknya pada perilaku.
● Asumsi dasar: ada aspek-aspek dari perilaku yang jarang terjadi secara alamiah, atau
hanya terjadi dalam kondisi yang sulit diobservasi (tidak ada akses untuk melakukan
observasi ilmiah pada kejadian itu).
● Peran observer: recorder yang aktif memanipulasi kejadian guna memunculkan variasi
perilaku yang hendak diobservasi
Metode Observasi dapat dilakukan dengan berdasarkan partisipan:
❖ disguised yaitu, peran dan keberadaan observer tidak diketahui oleh subjek
❖ undisguised yaitu, subjek mengetahui peran dan keberadaan observer untuk mengumpulkan
informasi mengenai perilaku mereka. Umumnya digunakan dalam penelitian antropologi, untuk
memahami budaya setempat dan perilaku kelompok.

“Observer dapat memberi dampak (terlebih, dampak tidak langsung dan tidak disadari, serta
negative after effect yang dapat terjadi) pada perilaku orang yang diobservasi.”
Cara Melakukan Observasi
❑ Systestematic Observation
➢ Scientific observation is made under precisely defined conditions, in a systematic and
objective manner, and with careful record keeping.
➢ Sustained, explicit, methodical observing and paraphrasing of social situations in relation to
their naturally occuring context.
Sustained: berkesinambungan.
Explicit: jelas, dapat direkonstruksi dan direplikasi.
Methodical: mengikuti aturan dan langkah-langkah yang telah ditentukan.
Paraphrasing: menyampaikan ulang.
➢ Systematic observation of behavior:
“observe behavior in natural or specially designed settings, record & classify each behavior
objectively as it occurs or shortly thereafter, ensure that the obtained data are reliable and
valid, and convert the data into quantitative information.”
Cont’d

➢ Observasi sistematis harus memiliki:


a. Tujuan
b. Fokus
c. Terbatas pada jumlah data yang ingin dikumpulkan
d. Metode perekaman terstandarisasi yang valid dan reliabel

Unsystematic Observation (Casual atau Non-scientific Observation)


➢ Seringkali observer tidak menyadari bias pribadi dan bias situasional.
➢ Jarang membuat formal records tentang hal yang diobservasi, hanya mengandalkan memori
→ seberapa jauh memori dapat diandalkan?

Analisis Sejarah Kasus
Metode sejarah merupakan suatu sistem prosedur yang benar untuk
pencapaian kebenaran melalui tahapan 
1. Heuristik
2. Kritik
3. Interpretasi
4. Histiografi
● Dilakukan untuk memberikan pemahaman akan sesuatu yang menarik
perhatian, proses sosial yang terjadi, peristiwa konkret, atau pengalaman
orang yang menjadi latar dari sebuah kasus
● Kritik terhadap studi kasus didasarkan bahwa penelitian ini tidak dapat
memberikan wawasan kausalitas dan generalisasi
Cont’d
• Kriteria untuk mengembangkan kasus berasal dari single case
• Studi kasus ini dikembangkan menggunakan kombinasi kriteria diagnostik dan observasi klinis
• Case history digunakan untuk peyimpanan catatan, tujuan utamanya bukan penelitian namun
kasus-kasus ini bisa jadi berguna sebagai data dalam penelitian.
• Case work digunakan untuk menggambarkan manajemen perawatan kesehatan untuk pasien atau
populasi.
• Case research/case study research dimaksudkan dengan tujuan menyelidiki kegiatan atau proses
kompleks yang tidak mudah dipisahkan dari konteks sosial di mana hal itu terjadi
• Digunakan dengan mempertimbangkan (a) fokus penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan
“bagaimana” dan “mengapa”; (b) peneliti tidak dapat memanipulasi perilaku mereka yang
terlibat dalam penelitian; (c) peneliti ingin menutupi kondisi kontekstual karena yakin hal itu
relevan dengan yang diteliti; (d) batas tidak jelas antara fenomena dan konteks
• Contoh: ketika menjelaskan job insecurity pada kasus kemunduran organisasi, peneliti dapat
mengeksplorasi tentang job insecurity, bagaimana karyawan mengalami secara berbeda terkait hal
tersebut, bagaimana tindakan yang dilakukan organisasi untuk memperbaiki kondisi tersebut
Survey
● Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan angket sebagai alat penelitian
yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari
adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga
ditemukan kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel, sosiologis
maupun psikologis
● Tujuan penelitian survey adalah untuk memberikan gambaran secara mendetail
tentang latar belakang, sifat-sifat, serta karakter-karakter yang khas dari kasus
atau kejadian suatu hal yang bersifat umum.
Survey

B. Secara tertulis dan tidak langsung:


A. Secara lisan dan langsung: KUESIONER  dilakukan secara
WAWANCARA  dilakukan massal, tidak tergantung pada waktu
secara individual dan
membutuhkan banyak
waktu
Hal-hal yang perlu diperhatikan Kuesioner tertutup: Kuesioner terbuka:

dalam interview: Jawaban sudah Jawaban bebas


a. Buatlah situasi tanga jawab tersedia
sewajar mungkin
b. Siapkan segala macam Kelemahan kuesioner
pertanyaan yang akan diajukan • Tidak ada kontak langsung antara kuesionerer dan
c. Perhatikan sikap interviewe kuesioneri
(guugup, pucat, ragu-ragu, dsb) • Kadang-kadang pertanyaannya tidak jelas dan
bersifat sugestif
• Banyak jawaban yang tidak valid dan tidak betul,
Ethics in Research
1
❖ Approval
❖ Informed consent.
❖ Use of deception.
❖ The issues of inducements.
❖ Publishing issues.
❖ Informing research participants about how the data will be used.
❖ Animal use.
Statistical
Significance
✔ Statistical versus practical
significance.
✔ .05 is a scientific tradition.
✔ Significant but meaningful?
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai