Adelia Ermalyona
Email
ermalyonaadelia@gmail.com
Abstract
Psychology is a science that studies human behavior, so that every human thought and
behavior certainly makes many people feel that the science of psychology is an uncertain
science and is also developing with time and environment.
However, it should be noted that psychology as a science is complex and rather difficult.
However, because of this development, various research methods have emerged that can
help reveal the purpose of the research so that it becomes clear and directed.
Keyword: Psychology, Introduction to Psychology, Psychological Study Method
Abstrak
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajarı tentang tingkah laku manusia, sehingga setiap
pemikiran dan tingkah laku manusia tentu membuat banyak orang merasa bahwa ilmu psikologi
merupakan ilmu yang belum pasti dan juga berkembang seiring perkembangan waktu dan
lingkungan.
Namun perlu diketahui bahwa psikologi sebagai ilmu pengetahuan merupakan hal yang
kompleks agak sulit. Namun karena perkembangan itulah muncul berbagai metode penelitian
yang dapat membantu mengungkap tujuan dari penelitian agar menjadi jelas dan terarah.
Kata Kunci: Psikologi, Pengantar Psikologi, Metode Kajian Psikologi
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN METODE
Istilah metode mempunyai pengertian yang sama dengan prosedur, tatacara,
alat dan teknik. Pada tulisan ini, pengertian metode atau prosedur lebih menekankan
pada usaha untuk mendapatkan, mengembangkan, atau menguji pembuktian atau
teori, hipotesis atau dugaan. Sedangkan istilah tatacara, alat, atau teknik lebih
menekankan pada usaha untuk mendapatkan.
Setelah psikologi menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri, ia mengalami
perkembangan pesat. Kepesatan ini tidak hanya berupa perbedaan pendapat antara
para ahli, tetapi juga didalam bidang pengalaman dan penemuan metode serta teknik
penelitian dan pengembangannya.1 Sesorang yang mempelajari psikologi segera
akan menemui beraneka macam psikologi dan keluasan penerapannya.
Sebagai disiplin ilmu yang otonom maka psikologi agama juga memiliki metode
penelitian ilmiah. Kajian dilakukan dengan mempelajari pakta-pakta berdasarkan
data yang terkumpul dan dianalisis secara objektif
5
S. Feldman, Robert. 2012. Pengantar Psikologi. Jakarta: Salemba Humanika.
dokumen sensus, catatan perguruan tinggi, dan kliping surat kabar, diteliti untuk
menentukan apakah terapat perbedaan jenis kelamindalam performa akademis
2. Observasi Naturalistik
Dalam observasi naturalistik, peneliti mengobservasi beberapa perilaku yang terjadi
secara alami dan tidak membuat perubahan apa pun dalam situasi tersebut. Misalnya,
seorang peneliti yang meneliti perilaku menolong dapat mengobservasi jenis bantuan
yang diberikan kepada para korban di suatu daerah dengan tingkat kejahatan yang
tinggi di suatu kota. Poin penting yang harus diingat tentang observasi naturalistik
adalah bahwa sang peneliti sekedar mencatat apa yang terjadi, tanpa membuat
modifikasi terhadapsituasi yang sedang diobservasi (Moore, 2002; Rustin, 2006; Schutt,
2001).
3. Penelitian Survei
Tidak ada cara yang lebih langsung untuk mengetahui apa yang dipikirkan, dirasakan,
dan dilakukan oleh seseorang selain dengan cara menanyakan langsung kepada mereka.
Untuk alasan ini, survei merupaka suatu metoe penelitian yang penting. Dalam
penelitian survei, sejumlah pertanyaan diajukan kepada suatu sampel yang dipilih untuk
mewakili suatu kelompok yang lebih besar yang dianggap menarik (populasi) tentang
periaku, pikiran atau sikap mereka. Metode survei telah menjadi sedemikian canggih,
sehingga dengan suatu sampel yang sangat kecil pun peneliti dapat menemukan sesuatu
dengan tingkat akurasi yang tinggi dibandingkan respons dari kelompok yang lebih
besar. Misalnya, suatu sampel yang hanya terdiri atas beberapa ribu orang sudah cukup
untuk memprediksi diantara satu atau dua persen poin tentang siapa yang akan
memenangkan pemilihan presiden – jika sampel tersebut dipilih dengan hati-hati.
4. Studi Kasus
Ketika membaca tentang seorang pelaku bom bunuh diri di Timur Tengah, banyak
orang bertanya-tanya seperti apa kepribadian dari seorang teroris atau apa yang
melatarbelakangi mereka melakukan hal tersebut. Untuk menjawab pertanyaan ini, para
psikolog harus melakukan suatu studi kasus. Berkebalikan dengan survei, dimana
banyak orang menjadi objek penelitian, suatu studi kasus adalah suatu penelitian
mendalam dan intensif terhadap seseorang pribadi atau sekelompok kecil orang. Studi
kasus sering kali melibatkan pemeriksaan psikologis, suatu prosedur dimana
serangkaina pertanyaan yang didesain secara seksama digunakan untuk mendapatkan
beberapa masukan tntang kepribadian dari seorang individu atau kelompok tertentu
5. Penelitan Korelasional
Dalam penggunaan metode penelitian deskriptif yang telah kitdiskusikan, para peneliti
seringkali berusaha untuk menentukan hubunga natara dua variabel. variabel adalah
perilaku, kejadian, atau karakteristik lain yang dapat berubah, atau bervariasi melalui
satu atau beberapa cara. Dalam penelitian korelasional, dua kelompok variabel diteliti
untuk menentukan pakah keduanya terkait, atau “berkorelasi”. Kekuatan dan arah dari
hubungan antara kedua variabel tersebut diwakili dengan suatu statistik matematis yang
dikenal dengan suatu korelasi (atau lebih formalnya, suatu koefisien korelasi), yang
dapat bergerak dari +1.0 hingga -1.0. Suatu korelasi positif mengindikasikan bahwa
ketika nilai dari sautu variabel meningkat, kita dapat memprediksikan bahwa nilai dari
variabel yang lai juga akan meningkat. Sebaliknya, suatu korelasi negatif memberi tahu
kita bahwa ketika nilai dari satu variabel meningkat, nilai dari variabel lain akan
mengalami penurunan.
PENUTUP
Simpulan
Dari penjelasan dalam bab ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa metode dalam
kajian psikologi sangat bergam jenisnya. Tidak hanya satu metode saja dalam memecahkan
suatu masalah psikologi, tapi ada bermacam-macam cara yang bisa digunakan dengan
kegunaan yang berbeda-beda seperti, metode introspeksi, introspeksi eksperimental,
ekstrospeksi, angket, biografi, klinis eksperimen, dan lain sebagainya. Metode-metode
tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannnya sendiri-sendiri, serta cara menerapkan
metode tersebut juga berbeda.
Saran
Artikel ini mengakui sejumlah kekurangan, terkait dengan pembahasan yang
kurang mendalam di beberapa Bab/Point. Kekurangan dari pembuatan artikel ini dapat
dijadikan sebagai ide untuk penyusunan artikel selanjutnya. Berdasarkan hasil
penyusunan artikel ini, penyusun akan membuat rekomendasi atas analisis hasil.
Berikut saran dari penyusun terkait dengan penyusunan artikel ini. Disarankan
perlu mencari referensi yang lebih bersifat informatif agar dapat menghasilkan journal
yang berbobot dan memiliki nilai estetika yang tinggi.
DAFTAR RUJUKAN