Para peneliti ilmu psikologi mempelajari berbagai topik, mulai dari perkembangan
bayi hingga perilaku kelompok sosial. Psikolog menggunakan metode ilmiah
untuk mempelajari pertanyaan secara sistematis dan eksperimental. Memilih
topik, metode penelitian, dan memperkirakan cara menganalisis data yang
dihasilkan bisa menjadi proses yang sulit, terutama jika Anda memiliki sedikit
atau tidak punya pengalaman melakukan penelitian. Metode yang digunakan
untuk mempelajari psikologi umum adalah:
1. Eksperimen
Metode dalam mempelajari psikologi umum berupa eksperimen adalah yang paling
berguna diantara semua metode ilmiah karena kebanyakan fakta dasar dalam
psikologi berasal dari hasil penelitian eksperimental. Metode eksperimen sosial
adalah penelitian yang banyak berhubungan dengan psikologi sosial, merupakan
penelitian yang dilakukan di lingkungan alami daripada di dalam laboratorium.
2. Survei
Ini adalah metode dalam mempelajari psikologi umum yang paling sering
digunakan. Ada dua alat pengukuran yang bisa digunakan seorang peneliti dalam
metode survei, yaitu kuesioner dan interview. Kuesioner paling baik digunakan
ketika penelitian membutuhkan banyak responden untuk menghemat banyak
waktu. Sementara interview digunakan ketika jumlah responden sedikit dan juga
ketika responden tidak dapat membaca atau menulis.
5. Metode Tes
Metode dalam mempelajari psikologi umum ini menggunakan tes psikologis
sebagai instrumennya. Contoh dari tes psikologi ini antara lain tes IQ, cek list
masalah, tes bakat, teknik asosiasi bebas yang biasanya digunakan untuk
mempelajari pasien dengan masalah mental, dan tes kebiasaan belajar. Karena itu
metode ini sering digunakan sebagai metode psikologi pendidikan.
6. Riset Arsip
Riset ini adalah jenis penelitian yang melibatkan mencari dan menarik bukti dari
catatan arsip, sering digunakan sebagai metode dalam psikodiasnostik. Catatan-
catatan ini mungkin ada di lembaga arsip seperti perpustakaan dan museum atau
dalam penjagaan organisasi seperti pemerintah, bisnis, keluarga atau agensi lain
yang pada awalnya mengumpulkan dan mengakumulasikannya. Riset arsip bisa
dikontraskan dengan riset sekunder yang melibatkan mengidentifikasi dan
konsultasi sumber sekunder yang berhubungan dengan topik penelitian dan dengan
tipe riset utama lain serta investigasi empiris seperti pekerjaan lapangan dan
eksperimen.
7. Simulasi Komputer
Pendekatan dengan simulasi komputer adalah dilakukannya reproduksi pada
perilaku dari satu sistem menggunakan komputer untuk mensimulasi hasil akhir
dari model matematis yang dihubungkan dengan sistem lain, mengecek reliabilitas
dari model matematis yang dipilih. Simulasi komputer telah menjadi alat yang
berguna untuk model matematis dari banyak sistem alami antara lain dalam
memprediksi perilaku manusia, ilmu sosial, psikologi dan banyak lagi.
8. Self Report
Metode ini termasuk tes, kuesioner dan interview, semua yang akan melakukan hal
yang sama, memberi subjek stimulus seperti pertanyaan dan mendapatkan respons.
Keuntungan dari menggunakan metode ini adalah mengumpulkan banyak data
dengan cepat dan dengan biaya yang minim. Cara ini memungkinkan psikolog
untuk membandingkan hasil dari satu orang atau grup dengan banyak orang
lainnya. Kerugiannya adalah bahwa peneliti tidak selalu mengatakan bagaimana
respons subjek, namun menganggap apa yang dikatakan subjek adalah respons yang
memadai.
9. Studi Korelasional
Metode yang menggunakan analisis statistik menunjukkan hubungan antara dua
variabel. Contohnya ketika peneliti menunjukkan bahwa ketergantungan alkohol
berhubungan dengan depresi, maka semakin banyak alkohol yang dikonsumsi ,
orang akan semakin depresi. Di lain pihak, hal yang sebaliknya juga bisa terjadi.
Semakin depresi seseorang, semakin mungkin mereka akan mengonsumsi alkohol.
Studi korelasional ada hanya untuk menggambarkan atau memprediksi perilaku dan
tidak untuk menjelaskannya.