Anda di halaman 1dari 5

JENIS-JENIS PENELITIAN

Apakah kalian pernah melakukan penelitian? Sebenarnya ilmu penelitian sudah


diterapkan dan dipraktikkan sejak masih duduk di bangku sekolah, umumnya di sekolah
menengah atas. Penelitian adalah proses pengumpulan informasi dengan tujuan
meningkatkan, memodifikasi, atau mengembangkan sebuah penyelidikan yang
menghasilkan ilmu pengetahuan. Tujuan penelitian untuk merumuskan pertanyaan-
pertanyaan dan menemukan jawaban-jawaban dari rumusan masalah penelitian
tersebut.

Penelitian adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan, terutama untuk


kalian yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sebuah permasalahan. Ada
banyak cara yang bisa dilakukan dalam penelitian, mulai dari beragam metode dan
jenis-jenis penelitian. Ada beberapa jenis penelitian berdasarkan tujuannya, seperti:

Menurut Creswell dalam buku Research Design (2019) mengungkapkan bahwa metode
kualitatif terdiri atas lima macam, yaitu phenomenological research, grounded theory,
ethnography, case study, dan narrative research.

Phenomenological research adalah salah satu jenis penelitian kualitatif yang


dilakukan dengan pengumpulan data disertai observasi. Hal itu bertujuan untuk
mengetahui fenomena esensial partisipan dalam hidupnya. Grounded theory adalah
salah satu jenis penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti untuk menarik
generalisasi tentang hal-hal yang diamati secara induktif, teori abstrak tentang proses,
tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan partisipan penelitian.

Ethnography adalah jenis penelitian kualitatif yang dilakukan terhadap budaya


dan kondisi alamiah tertentu melalui observasi dan wawancara. Case studiesadalah
penelitian kualitatif yang dilakukan oleh peneliti untuk eksplorasi secara mendalam
terhadap program, kejadian, proses, aktivitas terhadap satu orang atau lebih.
Sementara itu, narrative research adalah penelitian kualitatif yang dilakukan oleh
peneliti untuk melakukan studi terhadap satu individu atau lebih untuk mendapatkan
data tentang sejarah atau laporan naratif.

Metode Kuantitatif
Kuantitatif digunakan untuk meneliti populasi atau sampel dengan menggunakan
alat ukur atau instrumen penelitian, analisa data bersifat kuantitatif atau statistik dengan
tujuan menguji hipotesis yang telah dibuat. Umumnya, metode kuantitatif terdiri atas
metode survei dan metode eksperimen.

Metode ini digunakan untuk mendapatkan data pada masa lampau, tentang
karakteristik perilaku subjek penelitian, hubungan variabel dan untuk menguji hipotesis
tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi
tertentu. Biasanya, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan wawancara
atau kuesioner. Sementara itu, metode eksperimen adalah metode yang digunakan
untuk mengetahui pengaruh variabel independen (perlakuan) terhadap variabel
independen dalam kondisi yang terkendali. Kondisi dalam penelitian ini dikendalikan
agar tidak ada variabel lain yang mempengaruhi variabel dependen. Penelitian
eksperimen cenderung dilakukan di laboratorium.

Metode Gabungan
Metode ini berguna saat metode kuantitatif dan kualitatif tergabung menjadi satu
dan sering disebut dengan mixed methods. Penelitian gabungan merupakan tahapan
pengumpulan data, analisis data, dengan gabungan metode secara sekuensial, yaitu
metode kuantitatif dan kualitatif atau sebaliknya. Dua metode ini digunakan untuk
menyimpulkan pertanyaan penelitian.
Jika disimpulkan lebih lanjut, metode penelitian kuantitatif lebih berfokus pada
data angka dengan instrumen atau alat ukur tertentu, sementara itu metode kualitatif
bertujuan untuk menjabarkan data analisis secara naratif. Lain halnya dengan metode
kuantitatif dan kualitatif, gabungan merupakan metode yang digunakan untuk
mengkombinasikan penelitian kualitatif dan kuantitatif.
1. Penelitian Eksperimen

Jenis penelitian yang pertama adalah penelitian eksperimen.. penelitian ini


termasuk dalam metode penelitian kuantitatif, yang digunakan untuk mengetahui
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Ada empat faktor utama
yang ada dalam penelitian eksperimen yaitu hipotesis, variabel independen, variabel
dependen, dan subjek. Hipotesis dalam penelitian ini adalah keputusan pertama yang
ditetapkan oleh peneliti akan diuji.

Berdasarkan hipotesis tersebut, selanjutnya dapat ditentukan variabel independen dan


variabel dependen serta subjek yang akan digunakan untuk penelitian. Penelitian ini
bisa digunakan sesuai fungsi dari pengertiannya, misalkan jika seseorang peneliti akan
meneliti mengenai "Pengaruh Cooperative Learning Model Terhadap Konsep Siswa
Mata Pelajaran Biologi".

2. Penelitian Deskriptif

Jenis penelitian selanjutnya adalah penelitian deskripti yang menggunakan


metode penelitian dengan proses datanya memungkinkan peneliti untuk menghasilkan
deskripsi tentang fenomena sosial yang diteliti. Melalui data deskriptif, peneliti mampu
mengidentifikasi mengapa, apa dan bagaimana sebuah fenomena sosial terjadi.
Sebagaimana yang sudah dijelaskan, tujuan utama metode penelitian ini ada tiga yaitu
mendeskripsikan, menjelaskan, dan memvalidasi temuan penelitian.

Meskipun metode penelitian deskriptif memungkinkan untuk melibatkan berbagai


variabel, hanya satu variabel saja yang bisa digunakan untuk menjelaskan. Misalnya
penelitian tentang motivasi perilaku selfie di media sosial seperti instagram. Penelitian
ini bisa merancang banyak variabel, dengan hanya menggunakan satu variabel saja
yaitu motivasi perilaku selfie.

3. Penelitian Korelasional

Penelitian korelasional adalah salah satu jenis penelitian dengan pendekatan


kuantitatif yang berupaya mendeteksi ada atau tidaknya korelasi antar variabel. Jenis
penelitian ini menggunakan analisis statistik untuk mengetahui korelasi antar variabel.
Korelasional menunjukkan bahwa peningkatan atau penurunan di satu variabel sejalan
dengan peningkatan atau penurunan di variabel yang lain.

Penelitian korelasional mampu menunjukan ada atau tidaknya korelasi, misalnya ketika
ingin menyelesaikan isu korupsi di lembaga penegak hukum atau ketika seseorang
menghimbau untuk memakai masker saat naik motor demi mengurangi terpapar debu.

4. Penelitian Studi Kasus

Studi kasus adalah metode penelitian atau strategi dalam penelitian untuk
mengungkapkan kasus tertentu. Jika pengertian eksperimen lebih mengacu pada
strategi penelitian, berbeda dengan penelitian studi kasus yang lebih mengarah pada
hasil penelitian. Seperti metode penelitian kualitatif pada umumnya, data studi kasus
dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan baik melalui wawancara,
observasi, partisipasi, atau dokumentasi.

Data yang diperoleh dari wawancara kadang kala belum lengkap, sehingga
harus dicari lewat cara lain seperti observasi dan partisipasi. Untuk memperoleh
pengetahuan secara mendalam, data studi kasus dapat diperoleh tidak saja dari kasus
yang diteliti tapi juga dari semua pihak yang mengetahui dan mengenal kasus tersebut
dengan baik. Data dan informasi memang bisa didapat dari banyak sumber, tapi perlu
dibatasi hanya untuk kasus yang diteliti.

Untuk memperoleh informasi yang mendalam terhadap sebuah kasus, maka


diperlukan seorang informan yang kompeten. Sebuah penelitian studi kasus biasanya
digunakan dalam penelitian ilmu sosial dan pengaturan pendidikan. Sebagai contoh
studi kasus misalnya untuk mempelajari masalah psikologis seperti perkembangan
anak yang dibesarkan oleh orangtua tunggal, tuli atau efek pada anak yang telah
diisolasi.
5. Penelitian Etnografi

Etnografi menjadi jenis-jenis penelitian yang terakhir. Etnografi adalah suatu ilmu
yang mengkaji budaya sekelompok orang. Penelitian etnografi bermula dari penelitian
antropologi yang berusaha mengamati budaya di suatu tempat. Antropologi sendiri
adalah bidang ilmu yang memahami sudut pandang orang di lingkup tertentu. Etnografi
memiliki sesitivitas terhadap konteks dan latar penelitian. Strategi ini cocok untuk
penelitian yang memiliki keterikatan erat dengan latar penelitian (Hammersley and
Atkonson 2007).

Dengan demikian, penelitian ini cenderung untuk melibatkan diri di lapangan


untuk beberapa waktu dan melakukan observasi mendetail. Salah satu keterbatasan
penelitian etnografis adalah masalah generalisasi yang sering diragukan. Riset di satu
lokasi atau kasus memang tidak bertujuan untuk generalisasi temuan. Penelitian
etnograsi fokus pada aspek intrinsik, sehingga generalisasi bukanlah perhatian utama.
Untuk lebih memahami jenis penelitian etnografi bisa melalui beberapa contoh. Contoh
yang bisa dipergunakan dalam penelitian etnografi ini misalnya mengangkat kehidupan
yang ada di dalam suku. Kehidupan suku di Indonesia ini beragam mulai dari Sabang
sampai dengan Merauke.

Anda mungkin juga menyukai