Anda di halaman 1dari 27

NAMA : APRILIANO YUSUF HIDAYAT

NIM : 19520059

KELAS : METODOLOGI KUALITATIF-B

UTS METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

1. Jelaskan apa yang Anda pahami tentang penelitian kualitatif? Kapan Anda akan
menggunakan penelitian kualitatif? Serta jelaskan perbedaan penelitian kualitatif
dengan kuantitatif? (Nilai: 10%)

Jawab :

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami


fenomena tentang apa yang dialami oleh topik penelitian yang akan dibahas
diantaranya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistik dan
melalui deskripsi dalam bentuk kata-kata, kalimat, paragraph, dan bahasa, dalam
konteks alamiah tertentu dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Penelitian kualitatif memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan


teori, mendeskripsikan realitas, dan kompleksitas sosial. Sementara itu, kuantitatif
menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi
fenomena social yang diteliti.

Beberapa poin penting yang perlu dipahami oleh seorang peneliti dalam
melakukan penelitian kuakitatif adalah :

1. Penelitian kualitatif tidak terlalu fokus kepada angka atau nilai dalam
pengukuran variabelnya.

2. Penelitian kualitatif tidak melakukan suatu pengujian menggunakan metode


statistic

3. Bersifat elaborasi, peneliti diperbolehkan menggali informasi lebih dalam


terhadap

4. objek penelitian dengan tidak bergantung pada pengukuran numerik.


5. Lebih tidak terstruktur disbanding penelitian kuantitaif.

Beberapa alasan mengapa penelitian kualitatif dilakukan :

1. Ketika peneliti menemukan kesulitan untuk menentukan pernyataan masalah


atau tujuan penelitian yang spesifik. Sebagai contoh : saat seorang peneliti ingin
mengetahui pendapat atau respon masyarakat atas dibangunnya MRT di Jakarta,
karena dirasa terlalu sulit untuk menyatakan permasalahan penelitian dan tujuan
penelitian, maka bisa saja penelitian kualitatif dilakukan. Hal ini untuk
mengakomodasi sulitnya menentukan pernyataan untuk permasalahn penelitian
secara spesifik. Alternative yang dapat dilakukan adalah menyatakan
permasalahan dari segi kualitas, isalnya tanggapan masyarakat, pendapat atau
elaborasi nformasi lainnya.

2. Ketika saat menentukan tujuan penelitian dibutuhkan pemahaman yang lebih


detail dan mendalam. Peneltian kualitatif sangat cocok dilakukan saat kondisi ini.
Karena sifatnya yang elaborative, penelitian kualitatif dapat dengan mudah
membantu peneliti untuk menggali informasi yang lebih dalam terkait suatu
topik pnelitian yang nantinya informasi yang didapatkan dapat digunakan untuk
menentukan tujuan penelitian.

3. Ketika tujuan dari suatu penelitian adalah untuk mempelajari bagaimana


fenomena terjadi dengan secara alami. Hal ini berkaitan dengan sifat penelitian
kulaitatif yang elaboratif.

4. Ketika peneliti ingin mempelajari beberapa konteks penelitian yang saling


berkaitan. untuk menjaga independensi dari hasil penelitian, penelitian kualitatif
sangat berperan disini. Bisa jadi dengan menggunakan penelitian kuantitatif akan
dihasilkan kesimpulan bahwa variabel yang memiliki depdensi dengan variabel
lain tidak bisa dilakukan analisis. Sedangakn dengan menggunakan penelitian
kualitatif, uji depdensi secara statistic tidak diperhatikan.

5. Ketika dibutuhkan suatu pendekatan yang lebih update


2. Sebut dan jelaskan minimal 10 pendekatan dalam penelitian kualitatif (Nilai:10%)

Jawab :

a. Fenomenologi
Fenomenologi adalah jenis penelitian yang berorientasi pada hasil
filsafat. Filsafat yang dimaksud adalah upaya peneliti menggali informasi
dengan cara mencari arti, makna secara esensinya. Secara sederhana, dapat
pula diartikan sebagai upaya untuk mencari pengalaman yang ada dalam
kehidupan objek penelitian.
Penelitian fenomenologi ini memang menuntut peneliti untuk menggali
kebermaknaan hidup atau kebermaknaan dari tema yang diangkat si peneliti,
berdasarkan pengalaman atau hal yang terjadi di lapangan. Tentu saja metode
pengambilan data yang digunakan tidak seperti halnya metode penelitian
kuantitatif. Jadi penelitian kualitatif fenomenologi dapat menggali data dan
informasi menggunakan metode observasi atau bisa juga menggunakan
metode wawancara secara mendalam.
b. Studi Kasus
Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan jenis studi kasus satu ini.
Jadi metode kasus salah satu penelitian yang memfokuskan diri meneliti latar
belakang, interaksi dan kondisi masyarakat tertentu. bentuk dari studi kasus
ini pun sebenarnya lebih pas digunakan untuk meneliti sebuah peristiwa,
kegiatan, atau program di sebuah kelompok individu tertentu.
Kelebihan jenis penelitian ini, bisa digunakan untuk mengkaji objek
dalam bentuk kelompok. Asalkan dalam kelompok tersebut memiliki tujuan
yang sama. Teknik pengambilan data pada studi kasus dapat menggunakan
teknik observasi, studi dokumenter dan bisa juga menggunakan teknik
wawancara.
c. Metode Teori Dasar
Mungkin Anda asing dengan istilah metode ini? Jadi metode teori dasar
lebih akrab disebut dengan grounded theory. Teori ini lebih sering digunakan
untuk kasus penelitian yang ingin menguatkan dasar teori yang sudah ada.
Adapun tahapan yang harus Anda persiapkan, Anda harus bisa memilah mana
fenomena yang dapat dikaitkan dengan fenomena inti dan mana yang tidak
inti.
Teknik pengumpulan data pada grounded teory dapat menggunakan
studi lapangan, membandingkan, observasi, dan bisa juga dengan melihat
situasi yang telah didasarkan pada penilaian.
d. Etnografi
Sesuai dengan nama nya, metode penelitian kualitatif jenis etnografi
diperuntukan untuk mengkaji bahasa, perilaku atau komunikasi sebuah
masyarakat. Jadi, apabila Anda akan meneliti kebudayaan, bahasa atau sosial,
bisa menggunakan jenis penelitian ini.
Jenis penelitian etnografi itu sendiri memiliki dua konsep dasar yang
dapat dijadikan sebagai pijakan penelitian. Pertama aspek antropologi atau
budaya. Tentu saja, ini lebih tepat untuk mengkaji yang masih ada kaitannya
dengan budaya. Kedua, ada konsep bahasa atau linguistic yang
mengkhususkan diri untuk mengkaji tentang bahasa dalam masyarakat.
Jenis metode penelitian satu ini lebih sering digunakan untuk penelitian
yang ingin mengetahui fungsi bahasa dalam sebuah budaya masyarakat
tertentu. Adapun yang menggunakan etnografi untuk meneliti interaksi sosial,
kepercayaan yang dianut dalam sebuah kelompok atau sekedar ingin meneliti
tentang cara hidup.
e. Metode Histori
Sesuai dengan namanya, jenis metode historis salah satu metode
penelitian yang memfokuskan pada peristiwa masa lalu. Bisa juga diterapkan
untuk meneliti sebuah rekonstruksi masa lalu. mungkin ada yang bertanya,
sumbernya siapa? Jadi Anda bisa menggunakan sumber dari catatan sejarah
yang sudah ada, atau melakukan wawancara dengan orang yang dulu terlibat
dan sampai saat ini masih hidup.
Secara umum, metode historis ini lebih mudah diperoleh melalui
catatan sejarah. Atau bisa juga dengan cara lain, misalnya lewat artefak dan
laporan verbal jika masih ada, saksi hidup yang dapat di pertanggung
jawabkan.
Ciri khas metode histori terdapat pada waktu. Tentu saja waktunya
sudah berlalu. Kelemahan dari penelitian historis, Anda harus siap melakukan
observasi, karena bisa saja data yang dicari ada yang tidak tercatat atau hilang
dari dokumentasi. Terutama dalam menuliskan urutan datanya, peneliti
dituntut hati-hati, karena ini mengkaji hal-hal sejarah, yang mana waktu juga
harus akurat.
f. Grounder Theory
Bertujuan menghasilkan atau menemukan suatu teori yang
berhubungan dengan situasi tertentu. Situasi di mana individu saling
berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon
terhadap suatu peristiwa. Inti dari pendekatan grounded theory adalah
pengembangan suatu teori yang berhubungan erat kepada konteks peristiwa
dipelajari. Digunakan oleh peneliti yang tidak ingin memiliki asumsi/dugaan
awal thd pertanyaan penelitiannya.
Digunakan untuk penelitian yang terkendala oleh keterbatasan
referensi/acuan. Digunakan untuk peneliti yang ingin mengembangkan
sebuah teori berdasarkan hasil temuannya nanti. Sangat membutuhkan waktu
dan melewati sebuah proses. Membutuhkan pengalaman, sehingga sering
digunakan oleh para expert.
g. Narrative research
Narrative research merupakan penelitian kualitatif dimana peneliti
melakukan studi terhadap satu orang individu atau lebih untuk mendapatkan
data tentang sejarah perjalanan dalam kehidupannya. Data tersebut
selanjutnya oleh peneliti disusun menjadi laporan naratif kronologis.
h. Metode Campuran atau Mixed Methods
Adalah jenis penelitian di mana peneliti menggabungkan unsur-unsur
pendekatan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Metode campuran berfokus
pada pengumpulan, analisis, dan pencampuran data kuantitatif dan kualitatif
dalam satu studi atau serangkaian studi.
Premis dasar penggunaan metode campuran adalah bahwa
menggabungkan lebih dari satu jenis sumber data memberikan pemahaman
yang lebih lengkap tentang masalah penelitian daripada pendekatan tunggal
atau mono-metode.
i. Pengamatan Alami (Natural Observation)
Pengamatan alami merupakan jenis penelitian kualitatif dengan
melakukan observasi menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun
mengubahnya. Tujuan utamanya ialah untuk mengamati dan memahami
perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu. Misalnya,
bagaimana perilaku seseorang ketika dia berada kelompok diskusi yang
anggota berasal dari latar sosial yang berbeda-beda. Dan, bagaimana pula
perilaku dia jika berada dalam kelompok yang homogen. Peneliti
menggunakan kamera tersembunyi atau isntrumen lain yang sama sekali tidak
dikatahui oleh orang yang diamati (subjek).peneliti bisa mengamati
sekelompok anak ketika bermain dengan teman-temannya untuk memahami
perilaku interaksi sosial mereka.

j. Studi Dokumen/Teks (Document Study)

Studi dokumen atau teks merupakan kajian yang menitik beratkan pada
analisis atau interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya. Bahan bisa
berupa catatan yang terpublikasikan, buku teks, surat kabar, majalah, surat-
surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan sejenisnya. Untuk memperoleh
kredibilitas yang tinggi peneliti dokumen harus yakin bahwa naskah-naskah
itu otentik. Penelitian jenis ini bisa juga untuk menggali pikiran seseorang yang
tertuang di dalam buku atau naskah-naskah yang terpublikasikan. Para
pendidik menggunakan metode penelitian ini untuk mengkaji tingkat
keterbacaan sebuah teks, atau untuk menentukan tingkat pencapaian
pemahaman terhadap topik tertentu dari sebuah teks.

3. Tulislah dalam bentuk essay atau uraian minimal 2 paragraph untuk menjelaskan
secara kritis :
1. Apa yang dimaksud dengan rumusan masalah penelitian dan bagaimana
rumusan masalah peneltian itu dikembangkan dalam penelitian akademis?
Jawab :
Jadi rumusan masalah ialah penjabaran dari identifikasi suatu masalah ialah
sebuah pertanyaan lengkap dan terperinci tentang ruang lingkup masalah
yang akan diteliti berdasarkan identifikasi masalah tersebut rumusan masalah
dapa dikatakan sebagai titik sentral. Bisa juga disebut pedoman dalam sebuah
penelitian, rumusan masalah menjadi bagian yang cukup krusial.
Apalagi rumusan masalah dapat memberikan solusi sebab dari pertanyaan-
pertanyaannya, peneliti akan menemukan jawaban atas permasalahan yang
diteliti. Fungsi lainnya, rumusan masalah membuka pikiran peneliti maupun
pembaca. Fungsi terakhir, rumusan masalah dapat mendorong kegiatan
penelitian
Rumusan masalah dapat dikembangkan dalam penelitian diantaranya dengan
sebagai berikut :
1. Masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
2. Jawabannya dapat diperoleh secara ilmiah (ada data dan fakta)
3. Dituliskan secara jelas dan padat (tidak ambigu atau multi tafsir)
4. Tidak bertentangan dengan hukum.

2. Apa yang dimaksud dengan pertanyaan penelitian dan bagaimana pertanyaan


penelitian dikembangkan dalam penelitian akademis?
Jawab :
Pertanyaan penelitian dapat diartikan sebagai Sebuah pernyataan
keingintahuan tentang suatu topik yang diperoleh secara iterative dan
sistematis melalui pengaruh latar belakang keilmuan peneliti, sehingga
menginspirasi proses pencarian yang terarah dan merangsang diskusi tentang
solusi potensial.
Mengembangkan pertanyaan penelitian dapat dilakukan dengan berbagai cara
berikut :
➢ Pilih topik yang luas
➢ Lakukan beberapa bacaan pendahuluan untuk mencari tahu tentang
perdebatan dan masalah topikal
➢ Mempersempit batasan tertentu dimana Anda ingin fokuskan
➢ Mengidentifikasi masalah penelitian praktis atau teoritis yang Anda akan
pecahkan
➢ Bila memiliki masalah yang dengan jelas terdefinisikan, Anda perlu
merumuskan satu atau lebih pertanyaan. Pikirkan tentang apa yang Anda
ingin tahu dan bagaimana hal itu akan memberikan kontribusi untuk
memecahkan masalah.

3. Menurut Anda, bagaimana pernyataan masalah penelitian dan pertanyaan


penelitian membantu peneliti dalam melakukan penelitian dan apa kaitannya
dengan kontribusi terhadap pengetahuan?
(Nilai: 10%)
Jawab :
Jadi pertanyaan maupun pernyataan dapat membantu peneliti dalam
melakukan penelitian makan pertanyaan ataub pernyataan tersebut hendaklah
sesuai dengan kriteria :
1) Tersedia data atau informasi untuk menjawabnya, sehingga peneliti dapat
dengan mudah menjawab dan meneliti hal yang akan ingin di teliti.
2) Data atau informasi tersebut diperoleh melalui metode ilmiah, seperti
wawancara, observasi, kuesioner, dokumentasi, partisipasi, dan
evaluasi/tes,
3) Memenuhi persyaratan orisinalitas, diketahui melalui pemetaan penelitian
terdahulu (state of the arts),
4) Memberikan sumbangan teoretik yang berarti bagi pengembangan ilmu
pengetahuan,
5) Menyangkut isu kontroversial dan unik yang sedang hangat terjadi,
6) Masalah tersebut memerlukan jawaban serta pemecahan segera, tetapi
jawabannya belum diketahui masyarakat luas, dan
7) Masalah itu diajukan dalam batas minat (bidang studi) dan kemampuan
peneliti.
Sehingga dapat dikatakan bahawa kontribusi pertanyaan atau pernyataan
penelitian adalah kontribusi kepada pengetahuan yang mencakup
penyempurnaan atau perbaikan yang dilaksanakan, atau kontribusi
kepada orisinalitas/kebaruan pada penelitian yang sedang dilaksanakan.

4. Masing-masing mahasiswa menentukan satu topik penelitian kualitatif yang


berpotensi untuk diajukan sebagai proposal skripsi atau artikel jurnal untuk
program, dengan format sebagai berikut:
• Topik penelitian kualititatif:
• Latar belakang penelitian:

Bagian ini sangat penting untuk menarik minat reviewer atau pembaca terhadap
proposal penelitian yang akan Anda lakukan. Tugas Anda untuk menguraikan
dibagian ini (1) mengapa topik penelitian kualitatif yang ada pilih ini penting
untuk dilakukan, (2) apa yang membedakan penelitian yang akan Anda lakukan
dengan penelitian terdahulu, (3) keterbaruan atau novelty dari penelitian ini apa?
Uraikan argumentasi Anda didukung dengan sumber referensi.

• Rumusan masalah penelitian atau pertanyaan penelitian (boleh salah satu):


• Tujuan penelitian:
• Manfaat penelitian:
• Batasan Penelitian:

Nilai: 30%

5. Masing-masing mahasiswa bertugas mencari 2 artikel/paper dari jurnal penelitian


yang menjadi rujukan utama topik penelitian kualitatif yang Anda kerjakan di
point Soal No. 4. Paper yang menjadi rujukan boleh berbahasa Indonesia atau
Bahasa Inggris, demikian pula pembahasan critical reviewnya (mengulas secara
kritis) boleh berbahasa Indonesia/Berbahasa Inggris. Usahakan paper yang
digunakan terindex Scopus, Web of Science (WoS), atau Sinta Kemendikbud.

Mahasiswa membuat critical review dari masing-masing artikel/paper dari jurnal


penelitian yang diperoleh dengan menggunakan format berikut:

PAPER 1
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK
A. Judul Artikel /
MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PT. DZAKY INDAH
Paper
PERKASA CABANG SUNGAI TABUK

B. Link URL file:///C:/Users/HP%203050/Downloads/349-Article%20Text-843-1-

Artikel /Paper 10-20200811.pdf

1. Tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk


memperoleh keuntungan yang maksimal namun keberhasilan
perusahaan tergantung dari manajemen keuangannya.
2. Pendapatan PT. Dzaky Indah Perkasa Cabang Sungai Tabuk dari
tahun ke tahun berikutnya terus meningkat, begitu juga dengan
perolehan keuntungannya.Walaupun keuntungan yang diperoleh
juga terus meningkat dari tahun ke tahun namun belum tentu
dalam kinerja keuangan pada perusahaan tersebut secara
C. Latar Belakang keseluruhan dalam kondisi baik sesuai dengan standar.
Penelitian 3. Dalam penelitian ini salah satunya adalah pada rasio aktivitas
yaitu rasio perputaran persediaan (Inventory Turnover) dimana
pada tahun 2016 diperoleh 10 kali perputaran, tahun 2017
diperoleh 1 kali perputaran, dan tahun 2018 diperoleh 3 kali
perputaran, sedangkan standar industri untuk perputaran
persediaan adalah minimal 20 kali pada per tahunnya.
4. Dalam hal tersebut dinyatakan bahwa PT. Dzaky Indah Perkasa
Cabang Sungai Tabuk belum mampu untuk mengembalikan dana
nya yang tertanam pada persediaan yang berputar dalam suatu
periode. Dimana semakin lama perputaran persediaan tersebut
menjadi kas maka akan semakin lama juga perolehan keuntungan
yang akan didapatkan. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa
perolehan keuntungan yang meningkat pada tahun ke tahunnya
belum tentu menghasilkan kinerja keuangan dalam kondisi yang
baik sesuai dengan standar berdasarkan aktivitasnya.

Berikut ini adalah beberepa penelitian terdahulu yang digunakan penulis


sebagai referensi :
1. Cindi Yuliane Khanjaya (2016) dengan judul “Analisis
Laporan Keuangan PT. Ciputra Property Sebagai Dasar
D. Motivasi /
Penilaian Kinerja Perusahaan Pada Periode 2011- 2014”.
Research Gap /
2. Muhammad Aziz Muslim (2016) dengan judul “Analisis
Novelty
Rasio Keuangan PT. Pembangunan Perumahan (Persero)
Tahun 2013- 2015”.
3. Ahmad Faisal (2017) dengan judul “Analisis Kinerja
Keuangan Pada CV. Karunia Jaya

E. Perumusan “Apakah analisa laporan keuangan dapat digunakan untuk


Masalah / mengevaluasi baik buruknya kinerja keuangan PT. DZAKY INDAH
Tujuan PERKASA CABANG SUNGAI TABUK”.
Penelitian

Data yang digunakan adalah data primer dimana peneliti dengan


langsung menliti dan mewawancarai pimpinan PT. Dzaky Indah
F. Data? Perkasa Cabang Sungai Tabuk. Dan di peroleh beberapa data di
antaranya, laporan keuangan yang terdiri dari, neraca, laba rugi, dan
posisi keuangan perusahaan.

G. Alat Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis deskriptif kualitatif
/ Teknik yaitu bertujuan untuk menganalisis data-data yang dihasilkan dari
Analisis? laporan keuangan terhadap kinerja perusahaan.
Pada PT. Dzaky Indah Perkasa Cabang Sungai Tabuk yang selama ini
dalam mengukur tingkat keberhasilan suatu usaha hanya mengacu
kepada laporan keuangan yang dimana dapat diukur dari keuntungan
ataupun kerugian yang dihasilkan dari usaha yang telah dijalankan.
Dengan ini dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut belum
melakukan analisis terhadap laporan keuangan menggunakan teknik
analisis rasio keuangan sesuai dengan standar industri yang bertujuan
H. Hasil
untuk membandingkan laporan keuangan ditahun yang berjalan dengan
laporan keuangan ditahun sebelumnya agar dapat mengetahui
perkembangan dan kemajuan dalam menjalankan usaha tersebut.
Keuntungan bagi perusahaan apabila melakukan analisis terhadap
laporan keuangan dengan menggunakan teknik anlisis rasio keuangan
maka perusahaan tersebut dapat mengetahui kinerja keuangan yang
sesuai dengan standar industri.

Rasio Likuiditas Tabel 1 : Perhitungan Rasio Lancar Sumber : Data diolah


Standar industri untuk rasio lancar adalah minimal 200%. Dalam hal
tersebut perusahaan memiliki kemampuan yang besar untuk memenuhi
kewajiban lancar dengan menggunakan aset lancar yang dimiliki.
Namun jika diperoleh nilai rasio lancar yang terlalu besar maka ada
kemungkinan perusahaan tersebut kurang mempergunakan aset lancar
secara maksimal. Langkah yang seharusnya dilakukan adalah sebaiknya
perusahaan dapat merencanakan dan mengatur ulang mengenai strategi
I. Pembahasan
pemasaran yang terdiri dari 4P (Product, price, place, promotion).

Tabel 2 : Perhitungan Rasio Cepat Sumber : Data diolah Standar industri


untuk rasio cepat adalah minimal 150% pada per tahunnya. Dalam hal
tersebut menandakan perusahaan yang bersangkutan tidak dapat
membayar kewajiban lancarnya dalam waktu yang singkat. Langkah
yang seharusnya dilakukan adalah sebaiknya perusahaan dapat
mengelola dana yang berasal dari kas dan setara kas untuk menghasilkan
keuntungan yang optimal serta mampu untuk menutupi kewajiban
lancarnya tanpa memperhitungkan nilai persediaan.

Tabel 3 : Perhitungan Rasio Kas Sumber : Data diolah Standar industri


untuk rasio kas minimal 50% pada per tahunnya. Dalam hal tersebut
perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban
lancarnya hanya dengan menggunakan kas perusahaan. Langkah yang
seharusnya dilakukan sebaiknya perusahaan dapat menstabilkan nilai
kas pada neraca keuangannya agar bisa lebih baik dalam mengelola dana
yang berasal dari uang kas untuk menghasilkan keuntungan yang
optimal.

Rasio Solvabilitas Tabel 4 : Perhitungan Rasio Hutang Terhadap Aset


Sumber : Data diolah Standar industri untuk rasio hutang terhadap aset
adalah maksimal 35%. Dalam hal tersebut menunjukkan kecukupan
modal terhadap aset perusahaan maka tingkat keamanan dananya pun
semakin baik. Langkah yang seharusnya dilakukan adalah sebaiknya
perusahaan dapat meningkatkan nilai aset perusahaan dengan dana yang
berasal dari modal sendiri tanpa dibelanjai oleh hutang dari phiak ketiga.
2016 = 3.468.030.693 226.862.000 2017 = 10.652.356.272 39.362.000 2018 =
14.302.915.100 207.850.000 x 100% = 6.881 % x 100% = 1.529 % x 100% =
27.063 % 2016 = 3.468.030.693 - 865.689.600 2017 = 10.652.356.272 -
5.906.890.460 2018 = 14.302.915.100 - 14.169.876.800 x 100% = 64,01 %
226.862.000 39.362.000 207.850.000 x 100% = 1.147 % x 100% = 12.056 %
2016 = 2.489.841.093 226.862.000 2017 = 4.745.474.812 39.362.000 2018 =
133.038.300 207.850.000 x 100% x 100% = 64 % x 100% = 12.056 % = 1.097
% 2016 = 226.862.000 3.531.989.022 2017 = 5.455.362.000 10.705.698.597
2018 = 5.623.850.000 32.379.452.525 % % % = = = 6,42 50,96 17,37 x x x
100% 100% 100% JIEB, Jilid 6, No 2, Juli 2020 ISSN Online 2615-2134 223
Khairina Ariyanti*. A
Adapun kontribusi dalam penelitian ini adalah mampu mengethui PT.
Dzaky Indah Perkasa Cabang Sungai Tabuk bahwasanya kinerja
perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Pendapatan yang terus meningkat dan perolehan keuntungannya
yang juga meningkat belum tentu dalam kinerja keuangan pada
perusahaan tersebut secara keseluruhan dalam kondisi baik sesuai
J. Kontribusi?
dengan standar. Dengan ini maka PT. Dzaky Indah Perkasa Cabang
Sungai Tabuk diharapkan dapat memperbaiki tingkat kinerja
keuangannya yang selama ini kurang baik untuk kedepannya sesuai
dengan standar industri keuangan yang telah ditetapkan dan juga
dapat menjadi dasar serta bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan bagi manajemen.

Untuk cakupan penelitian ini sudah sesuai dengan judul dan perumusan
masalah yang di rumuskan sehingga dapat menganalisis dengan
seksama, sehingga dapat diperoleh hasil yang diharapkan. Hasil yang di
harapkan tersebut dui antaranya :
1. Pt. Dzaky Indah Perkasa Cabang Sungai Tabuk memiliki laporan
keuangan sesuai dengan standar industri dikarenakan perusahaan
dalam mengukur tingkat keberhasilan suatu usaha hanya
menggunakan cara sederhana yaitu dengan mengacu kepada
K. Pertimbangan laporan keuangan yang disajikan pada tiap periode dimana dapat
Lain diukur dari keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari usaha
yang dijalankan.
2. PT. Dzaky Indah Perkasa Cabang Sungai Tabuk, dari hasil
perhitungan menggunakan rasio keuangan tingkat kinerja
keuangan yang baik diperoleh dari rasio likuiditas, solvabilitas,
dan profitabilitas, hal ini dikarenakan perusahaan memiliki aset
lancar yang cukup besar sehingga dapat menjalankan usaha tanpa
dibiayai oleh pihak ketiga dan dapat memperoleh keuntungan
yang maksimal. Sedangkan tingkat kinerja keuangan yang kurang
baik diperoleh dari rasio aktivitas dan pertumbuhan, hal ini
dikarenakan perusahaan belum mampu dalam mengembalikan
dan menghasilkan dana/aset yang tertanam dalam suatu periode
sehingga menyebabkan tingkat kenaikan dari penjualan serta laba
yang dihasilkan relatif kecil.
3. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut agar kondisi
perusahaan menjadi lebih baik kedepan yang seharusnya
dilakukan adalah perusahaan mampu mengelola dana yang
tertanam dengan baik sehingga dapat berputar dalam suatu
periode untuk mendapatkan keuntungan yang optimal dengan
menerapkan strategi pemasaran 4P yang terdiri dari product,
price, place, promotion.

Berdasarkan analisis laporan keuangan PT. Dzaky Indah Perkasa Cabang


Sungai Tabuk untuk mengukur kinerja dengan menggunakan analisis
rasio keuangan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Analisis laporan keuangan yang selama ini sebagai alat untuk
mengukur kinerja keuangan pada PT. Dzaky Indah Perkasa Cabang
Sungai Tabuk belum melakukan analisis terhadap laporan keuangan
sesuai dengan standar industri dikarenakan perusahaan dalam
mengukur tingkat keberhasilan suatu usaha hanya menggunakan
L. Hasil Critical cara sederhana yaitu dengan mengacu kepada laporan keuangan
Review yang disajikan pada tiap periode dimana dapat diukur dari
keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari usaha yang
dijalankan.
2. Analisis laporan keuangan yang seharusnya sebagai alat untuk
mengukur kinerja keuangan pada PT. Dzaky Indah Perkasa Cabang
Sungai Tabuk, dari hasil perhitungan menggunakan rasio keuangan
tingkat kinerja keuangan yang baik diperoleh dari rasio likuiditas,
solvabilitas, dan profitabilitas, hal ini dikarenakan perusahaan
memiliki aset lancar yang cukup besar sehingga dapat menjalankan
usaha tanpa dibiayai oleh pihak ketiga dan dapat memperoleh
keuntungan yang maksimal. Sedangkan tingkat kinerja keuangan
yang kurang baik diperoleh dari rasio aktivitas dan pertumbuhan,
hal ini dikarenakan perusahaan belum mampu dalam
mengembalikan dan menghasilkan dana/aset yang tertanam dalam
suatu periode sehingga menyebabkan tingkat kenaikan dari
penjualan serta laba yang dihasilkan relatif kecil. Berdasarkan
pengukuran kinerja tersebut agar kondisi perusahaan menjadi lebih
baik kedepan yang seharusnya dilakukan adalah perusahaan
mampu mengelola dana yang tertanam dengan baik sehingga dapat
berputar dalam suatu periode untuk mendapatkan keuntungan yang
optimal dengan menerapkan strategi pemasaran 4P yang terdiri dari
product, price, place, promotion.

PAPER 2

A. Judul Artikel ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DALAM MENGUKUR KINERJA


/ Paper KEUANGAN PADA PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA TBK.

B. Link URL https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/2130/1692


Artikel /Paper
1. Perusahaan secara periodik selalu mengeluarkan laporan keuangan yang dibuat
oleh bagian akunting dan diberikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan,
misalnya pemerintah, kreditor, pemilik perusahaan dan pihak manajemen
sendiri.
C. Latar
2. Analisis rasio keuangan, membantu mengetahui tingkat kinerja keuangan
Belakang
perusahaan apakah baik atau sebaliknya. Analisis rasio dapat diklasifikasikan
Penelitian
dalam berbagai jenis, beberapa di antaranya yaitu rasio likuiditas, solvabilitas,
aktivitas dan profitabilitas. Tingkat likuiditas adalah menunjukan sejauh mana
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan
jaminan harta lancar yang dimilikinya.
3. Apakah perusahaanperusahaan yang kelihatan besar sudah bisa menyatakan
keefektifan kinerja perusahaan tersebut. Dengan mengetahui tingkat likuiditas,
solvabilitas, aktivitas dan profitabilitas suatu perusahaan, akan dapat diketahui
keadaan perusahaan yang sesungguhnya sehingga dapat diukur tingkat kinerja
keuangan dalam perusahaan.

No Nama Judul Tujuan Metode Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan


Peneliti/ Penelitian
Tahun
1 Praytino Peranan Untuk Metode Kinerja Peneliti Peneliti
(2010) Analisa memepelajari analisa keu sebelumnya melakukan
Laporan da horizontal anganperusahaan melakukan penelitian
Keuangan nmengetahui menunjukkan penelitian pada
dalam pelaksanaan ketidakseimbangan terhadap perusahaan
Mengukur analisalaporan antara pendapatan faktor yang yang
Kinerja keuangan, dan sama berbeda.
Keuangan kondisi biaya yai
Perusahaan kin serta tuanalisa
(Studi erja pengeluaran laporan
Kas keuangan keuangan hal ini keuangan
uspada PT. X) danmengetahui menyebabkan dalam

D. Motivasi / pelaksanaan terjadinya fluktuasi mengukur


analisa pada pos-pos laba kinerja
Research Gap laporan rugi mengalami keuangan
/ Novelty keuan kenaikan untuk perusahaan.
gankondisi setiap tahunnya,
kinerj dan diimbangi oleh
a naiknya
keuangan
danmengukur biaya produksi,
kinerj untuk laba bersih
akeuangan sebelum pajak
perusahaan mengalami
danupaya penurunan dari
penanggulangan tahun 2 ke tahun 1,
yang sedangkan untuk
dilaku tahun 3
kanPT.X terjadi
kenaikan
dibandingkan
dengantahun
sebelumnya.
2 Meycih Analisa untuk Metode Berdasarkan hasil Persamaan Peneliti
(2009) Laporan mengetahui analisis analisis terdapat melakukan
Keuangan kinerja deskriptif la pada penelitian
Untuk keuan kualitatif poran keuangan fact pada objek
Mengukur ganperusahaan komparatif perusahaan, dapat oryang yang
Kinerja terhadap disimpulkan digunakan berbeda
Keuangan lapor bahwa dalam
Melalui ankeuangan k meneliti
Penilaian diliha inerja keuangan yaitu
Tingkat tdari perusahaan dalam analisis
Likuiditas, rasio kondisi baik laporan
Solvabilitas, keuangan. keuangan
Aktivitas, dalam
Dan menilai
Profitabilitas kinerja
Pada keuangan
PT.
Kalbe
Far
maTbk.

E. Perumusan Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi deskriptif yang meliputi pengumpulan
Masalah / data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari
Tujuan subjek penelitian. (Kuncoro 2009:12).
Penelitian

Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang,
objek, transaksi, atau kejadian di mana kita tertarik untuk mempelajarinya atau
menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2009 : 118). Populasi dalam penelitian ini adalah
semua laporan keuangan perusahaan PT. HM Sampoerna. Sampel adalah suatu
F. Data? himpunan bagian (subset) dari unit populasi. Dalam penelitian ini sampel yang di
ambil yaitu laporan keuangan perusahaan yang diterbitkan selama tiga tahun
terakhir di tambah dengan laporan pada tengah tahun, laporan keuangan PT. HM
Sampoerna tahun 2009, tahun 2010, tahun 2011 dan laporan keuangan bulan juni
tahun 2012.

G. Alat Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data
Penelitian / sekunder dapat didefinisikan sebagai “data yang dikumpulkan oleh pihak lain”
Teknik (Kuncoro, 2009:148). Data dalam penelitian ini, data sekunder berupa dokumen yang
Analisis? diperoleh dari IDX/Bursa Efek Indonesia malalui internet yang ada kaitannya
dengan penelitian ini. Data yang digunakan pada penelitian ini diperoleh dari
laporan keuangan pada perusahaan PT. HM Sampoerna Tbk. tahun 2009 sampai
dengan bulan juni tahun 2012.

Metode analisa yang digunakan adalah metode analisa horizontal. Kasmir (2008:69)
menyatakan metode analisa horizontal yaitu membandingan laporan keuangan
untuk beberapa periode. Dari hasil analisis ini akan terlihat perkembangan
perusahaan dari periode satu ke periode yang lain. Munawir, dikutip dalam Faizal
(2008:41) menyatakan dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi
atau kemajuan-kemajuan perusahaan, faktor-faktor utama yang harus diperhatikan
oleh penganalisa adalah rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio
profitabilitas.
I. Rasio Likuiditas
Tabel 2 Perbandingan Rasio Likuiditas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2009 dan
2010
Keterangan 2009 2010 Hasil Interpretasi
Rasio Lancar 188,06% 161,25% Turun Tidak Baik
Rasio Cepat 48,68% 61,00% Naik Baik
Rasio Kas 7,85% 32,82% Naik Baik

H. Hasil
Tabel 3 Perbandingan Rasio Likuiditas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2010 dan
2011

Keterangan 2010 2011 Hasil Interpretasi


Rasio Lancar 161,25% 174,93% Naik Baik
Rasio Cepat 61,00% 69,94% Naik Baik
Rasio Kas 32,82% 24,38% Turun Tidak Baik

Tabel 4 Perbandingan rasio Likuiditas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2011 dan
Juni 2012
Keterangan 2011 Juni 2012 Hasil Interpretasi
Rasio Lancar 174,93% 142,15% Turun Tidak Baik
Rasio Cepat 69,94% 44,18% Turun Tidak baik
Rasio Kas 24,38% 24,69% Naik Baik

1. Rasio Solvabilitas
Tabel 5 Perbandingan rasio Solvabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2009 dan
2010
Keterangan 2009 2010 Hasil Interpretasi
Rasio Hutang 40,92% 50,23% Naik Tidak Baik
atas Aktiva
Rasio 69,3% 100,9% Naik Tidak Baik
Hutangatas
Modal

Tabel 6 Perbandingan rasio Solvabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2010 dan
2011

Keterangan 2010 2011 Hasil Interpretasi


Rasio Hutang 50,23% 47,35% Turun Baik
atas Aktiva
Rasio 100,9% 89,93% Turun Baik
Hutangatas
Modal

1. Rasio Profitabilitas
Tabel 11 Perbandingan rasio Profitabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2009
dan 2010
Keterangan 2009 2010 Hasil Interpretasi
Net Profit Margin 13,06% 14,80% Naik Baik
Return On Asset 28,73% 31,29% Naik Baik
Return On Equity 48,65% 62,88% Naik Baik
Gross Profit Margin 28,82% 29,17% Naik Baik
Operating Profit 18,50% 20,16% Naik Baik
Margin
Tabel 12 Perbandingan rasio Profitabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2010
dan 2011

Keterangan 2010 2011 Hasil Interpretasi


Net Profit Margin 14,80% 15,26% Naik Baik
Return On Asset 31,29% 41,62% Naik Baik
Return On Equity 62,88% 79,05% Naik Baik
Gross Profit Margin 29,17% 28,74% Turun Tidak Baik
Operating Profit Margin 20,16% 20,64% Naik Baik

Tabel 13 Perbandingan rasio Profitabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2011


dan Juni 2012
Keterangan 2011 Juni 2012 Hasil Interpretasi
Net Profit Margin 15,26% 15,38% Naik Baik
Return On Asset 41,62% 25,54% Turun Tidak Baik
Return On Equity 79,05% 59,00% Turun Tidak Baik
1qawGross Profit Margin 28,74% 27,79% Turun Tidak Baik
Operating Profit Margin 20,64% 20,60% Turun Tidak Baik

Tabel 7 Perbandingan rasio Solvabilitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2011 dan
Juni 2012
Keterangan 2011 Juni 2012 Hasil Interpretasi
Rasio Hutang 47,35% 56,70% Naik Tidak Baik
atas Aktiva
Rasio 89,93% 130,81% Naik Tidak Baik
Hutangatas
Modal

2. Rasio Aktivitas
Tabel 8 Perbandingan rasio Aktivitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2009 dan
2010
Keterangan 2009 2010 Hasil Interpretasi
Perputaran 2,19 X 2,11 X Turun Tidak Baik
Totalaktiva
Perputaran 9,04 X 10,61 X Naik Baik
Aktiva Tetap
Rata-rata 6,6 hari 8,3 hari Naik Tidak Baik
UmurPiutang

Perputaran 2,90 X 3,13 X Naik Baik


Persediaan

Tabel 9 Perbandingan rasio Aktivitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2010 dan
2011

Keterangan 2010 2011 Hasil Interpretasi


Perputaran 2,11 X 2,72 X Naik Baik
Totalaktiva
Perputaran 10,61 X 13,72 X Naik Baik
Aktiva Tetap
Rata-rata 8,3 hari 7,4 hari Turun Baik
UmurPiutang
Perputaran 3,13 X 4,22 X Naik Baik
Persediaan

Tabel 10 Perbandingan rasio Aktivitas PT. HM Sampoerna Tbk. Tahun 2011 dan
Juni 2012
Keterangan 2011 Juni 2012 Hasil Interpretasi
Perputaran 2,72 X 1,66 X Turun Tidak Baik
Totalaktiva
Perputaran 13,72 X 8,00 X Turun Tidak Baik
Aktiva Tetap
Rata-rata Umur 7,4 hari 15 hari Naik Tidak Baik
Piutang
Perputaran 4,22 X 2,31 X Turun Tidak Baik
Persediaan

1. Rasio Likuiditas
Ditinjau dari rasio likuiditas secara keseluruhan keadaan perusahaan berada dalam
keadaan yang baik. Hal ini dapat kita lihat pada rasio lancar, rasio cepat dan rasio kas
J. Pembahasan bahwa pada dasarnya mengalami kenaikan. Semakin tinggi atau besarnya nilai rasio
likuiditas ini menandakan bahwa keadaan perusahaan berada dalam kondisi baik atau
liquid. Liquid yaitu keadaan dimana perusahaan dinyatakan sehat dan dalam keadaan
baik karena mampu melunasi kewajiban jangka pendek.
2. Rasio Solvabilitas
Untuk rasio hutang atas modal, keadaan perusahaan sangatlah mengkhawatirkan. Hal
ini dapat dilihat pada nilai rasio yang dialami oleh perusahaan, yaitu berkisar pada
69,3% sampai 130,81%. Semakin tinggi nilai rasio ini akan semakin buruk kinerja
perusahaan. Untuk nilai 69,3% terjadi pada tahun 2009, selanjutnya naik menjadi
100,9% pada tahun 2010. Ini berarti pada tahun 2010 modal perusahaan sudah tidak lagi
mencukupi untuk menjamin hutang yang diberikan oleh kreditur. Begitu juga yang
dialami perusahaan pada pertengahan tahun 2012. Hal ini sangatlah tidak baik bagi
keadaan perusahaan. Untuk hal ini perusahaan berada pada posisi insolvable yaitu
keadaan dimana kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya secara
tepat waktuberada dalam posisi bermasalah bahkan cenderung tidak tepat waktu.

3. Rasio Aktivitas
Semakin kecil rasio ini, maka akan semakin buruk. Setiap tahunnya perusahaan ini
mengalami kenaikkan, ini berarti bahwa perusahaan bekerja secara efisien dan likuid.
Secara keseluruhan, untuk rasio aktivitas pada dasarnya keadaan perusahaan masih
dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat pada keempat rasio aktivitas menunjukkan adanya
peningkatan di setiap tahun.

4. Rasio Profitabilitas
Semakin besar rasio ini akan semakin baik bagi kinerja perusahaan. Secara keseluruhan,
untuk rasio profitabilitas ini perusahaan berada dalam keadaan yang baik. Hal ini dapat
kita lihat pada peningkatan yang ada dalam data rasio profitabilitas. Peningkatan ini
menunjukkan bahwa keberhasilan perusahaan untuk menghasilkan laba setiap tahun
semakin meningkat

K. Kontribusi?

Tempat dan Waktu Penelitian


L. Pertimbangan Penelitian ini dilaksanakan pada kantor IDX/PIPM Manado yang bertempat di Ruko
Lain Mega Smart Blok 1 No. 10, Komplek Mega Mas Jl. Piere Tendean, Boulevard Manado,
Sulawesi Utara. Proses Penelitian dilakukan pada bulan Januari- Maret 2013.
1. Rasio likuiditas perusahaan berada dalam keadaan yang baik. Hal ini dapat dilihat
pada rasio lancar, rasio cepat dan rasio kas bahwa pada dasarnya mengalami
kenaikan. Semakin tinggi atau besarnya nilai rasio likuiditas, menandakan keadaan
perusahaan berada dalam kondisi liquid. Liquid yaitu keadaan dimana perusahaan
dinyatakan sehat dan dalam keadaan baik karena mampu melunasi kewajiban jangka
pendek.
2. Rasio solvabilitas perusahaan berada pada posisi insolvable. Hal ini dapat dilihat
pada rasio solvabilitas keadaan modal perusahaan tidak mencukupi untuk menjamin
hutang yang diberikan oleh kreditur. Insolvable yaitu keadaan dimana kemampuan
perusahaan untuk membayar hutang-hutangnya secara tepat waktu berada dalam
posisi bermasalah bahkan cenderung tidak tepat waktu.
3. Rasio aktivitas perusahaan dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat pada keempat rasio
aktivitas menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun.
4. Rasio profitabilitas perusahaan dalam posisi yang baik. Hal ini dapat dilihat pada
M. Hasil Critical
peningkatan rasio profitabilitas, hal ini menunjukkan keberhasilan perusahaan untuk
Review
menghasilkan laba setiap tahun semakin meningkat.
5. Likuiditas perusahaan berada pada posisi yang baik(liquid). Hal ini harus tetap
dipertahankan agar supaya keadaan perusahaan terus dikatakan lancar dalam
memenuhi kewajiban keuangan.
6. Solvabilitas perusahaan berada pada posisi tidak baik. Hal ini harus menjadi
perhatian utama perusahaan untuk diperbaiki. Keadaan ini bisa diperbaiki dengan
menggunakan hutang berdasarkan proporsi dan prioritas sehingga jumlah hutang
tidak bertumpuk atau dengan mengurangi jumlah hutang.
7. Aktivitas perusahaan berada pada posisi baik. Keadaan ini harus dipertahankan agar
penggunaan aktiva oleh perusahaan setiap tahunnya semakin efektif dan efisien
8. Profitabilitas perusahaan berada pada posisi yang baik. Hal ini menunjukkan bahwa
keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam keadaan baik dan keadaan
ini harus tetap dipertahankan oleh perusahaan.
A. TOPIK : ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
B. LATAR BELAKANG
Situasi perekonomian saat ini yang ditandai dengan persaingan global
sangat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Perusahaan harus
mampu menjaga kelangsungan usahanya dan mampu memenangkan
persaingan dari perusahaan lain. Kemampuan suatu perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan usaha dan memenangkan semua persaingan
sangat tergantung pada kesehatan keuangan perusahaan yang bersangkutan.
Perusahaan yang berkembang atau mengalami pertumbuhan tidak dapat
dilihat hanya dari hasil ekspansi atau pengembangan, karena perusahaan dapat
membiayai ekspansi tersebut dengan hutang perusahaan. Jika kita melihat dari
luar, misalnya bangunan atau tanah, perusahaan tersebut tergolong perusahaan
yang menguntungkan. Jika kita melihat laporan keuangan perusahaan, mereka
bisa baik atau buruk. Untuk mengetahui perkembangan perusahaan yang
sebenarnya, diperlukan suatu analisis agar dapat diketahui apakah kinerja
perusahaan tersebut baik atau tidak.
Alat yang sering digunakan untuk menentukan hasil keuangan adalah
laporan keuangan. Pelaporan keuangan merupakan objek analisis keuangan.
Ada tiga jenis laporan dalam laporan keuangan, yaitu (1) neraca, yang
memberikan informasi tentang kekayaan, utang, dan ekuitas, (2) laporan laba
rugi, yang memberikan informasi tentang operasi perusahaan, dan (3) laporan
arus kas. kas, yang memberikan informasi tentang arus masuk dan arus kas
keluar perusahaan.
Berdasarkan analisis laporan keuangan perusahaan, Anda dapat melihat
kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan membandingkan laporan
keuangan satu perusahaan dengan perusahaan sejenis untuk periode yang
sama.
Adanya analisis ini sangat berguna bagi manajemen dalam mengevaluasi
kebijakan yang ditempuh perusahaan, yang dapat membantu dalam
pengambilan keputusan untuk periode yang akan datang. Selain itu, manajemen
juga dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keuangan
perusahaan.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
UNTUK BAHAN EVALUASI HASIL KINERJA PERUSAHAAN”, studi kasus
pada industri perhotelan dan pariwisata yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2020.

C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan industri perhotelan dan pariwisata
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, berdasarkan analisis laporan
keuangan tahun 2015 sampai dengan tahun 2020?
2. Berdasarkan analisis laporan keuangan tahun 2015 hingga 2020, perusahaan
hotel dan pariwisata manakah yang memiliki kinerja keuangan terbaik?

D. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui kinerja keuangan dari perusahaan-perusahaan yang

tergabung dalam industri jasa hotel dan Pariwisata yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia berdasarkan analisis laporan keuangan pada tahun 2015
sampai tahun 2020.
2. Untuk mengetahui perusahaan jasa hotel dan Pariwisata mana yang

mempunyai kinerja keuangan yang terbaik berdasarkan analisis laporan


keuangan pada tahun 20015 sampai tahun 2020.

E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Perusahaan

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan


untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan guna meningkatkan
kinerja perusahaan secara keseluruhan.
2. Bagi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Penulis berharap bahwa hasil penelitian ini dapat menambah wawasan
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya terhadap analisi laporan
keuangan di lingkungan Univesitas Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang
3. Bagi Penulis

Penulis berharap penelitian ini dapat menjadi wadah untuk memperdalam


dan mengaplikasikan ilmu penulis dalam ilmu manajemen dan ilmu-ilmu
terkait lainnya yang telah diperoleh selama ini untuk memecahkan
permasalahan nyata di bidang ini.

F. BATASAN PENELITIAN
Dalam penelitian ini, alat yang digunakan untuk menganalisis laporan
keuangan adalah analisis rasio keuangan, yang terdiri dari analisis rasio
likuiditas, analisis rasio leverage, analisis rasio aktivitas dan analisis rasio
profitabilitas pada perusahaan-perusahaan industri jasa hotel dan travel service
yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2004 sampai tahun 2006.
Analisis rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio dan Cash Ratio.
Analisis rasio leverage yang digunakan adalah Total Debt to Capital Assets Ratio,
Total Debt to Equity Ratio dan Times Interest Earned ratio. Analisis rasio aktivitas
yang digunakan adalah Working Capital Turnover, Total Asset Turnover, Receivable
turnover dan Fixed asset turnover. Analisis rasio profitabilitas yang digunakan
adalah Net Profit Margin, Rate of Return on Asset, Rate of Return on Equity Rate of
Return on Investment.

Anda mungkin juga menyukai