Anda di halaman 1dari 8

PENGGUNAAN TES PROYEKTIF DALAM BIDANG KLINIS & NON KLINIS

Umi Anugerah Izzati, M.Psi

Pengunaan Tes Proyektif dalam Bidang Klinis


Tes proyektif banyak digunakan dalam bidang
klinis sebagai alat untuk penelitian, studi kepribadian, diagnosis, dan psikoterapi. Tes proyektif tidak hanya penting bagi pemahaman penyimpangan perilaku, tetapi juga dinamika dan perilakunya.

Pada umumnya para klinisi menggunakan tes yang

sudah familiar atau sudah dipahami dengan baik untuk kebutuhan diagnosisnya. Namun, penggunaan tes yang terbatas pada tes yang sudah dikenalnya, mengakibatkan kemandegan dalam penggunaan tes yang lain. Diharapkan para klinisi mencoba menggunakan tes yang lain. Pemahaman yang lengkap dan menyeluruh tentang kepribadian seseorang merupakan hal yang penting yang harus diketahui para klinisi.

Untuk mencapai tujuan tersebut menguasi


diagnosis)

sejumlah tes lebih bermanfaat, dibanding hanya menguasai tes tertentu (total process of

Tetap perlu diperhatikan kehati-hatian dalam


menggunakan tes yang baru dikuasai. Terutama pada saat melakukan intepretasi.

Penggunaan Tes Proyektif dalam Bidang Non-Klinis


Tes proyektif juga digunakan dalam bidang nonklinis, misalnya dalam bidang sosial dan industri organisasi, serta penelitian-penelitian tindakan

(action research).

Penggunaan ini mewujudkan adanya kesadaran

dalam psikologi dari memahami manusia secara parsial (segmental man) menjadi pemahaman manusia secara total (total man).

Untuk memahami keadaan masyarakat yang

sebenarnya diperlukan suatu instrumen yang baik agar diperoleh data yang akurat. Data yang akurat dapat diperoleh apabila instrument dapat mengungkap respon yang spontan dari masyarakat atau subyek penelitian. Teknik proyektif mempunyai keunggulan dapat memunculkan respon spontan, karena pada umumnya stimulus tes proyektif adalah ambigu.

Stimulus ambigu atau kabur merangsang orang

untuk memberikan respon yang sesuai dengan apa yang dirasakannya, tanpa merasa terpaksa atau khawatir terhadap akibat dari respon yang diberikan. Dengan kata lain teknik proyektif sangat efektif untuk menguji kenyataan yang sebenarnya ada dalam masyarakat (testing the reality). Beberapa tes proyektif yang sering digunakan dalam bidang non-klinis seperti tes Grafis, SSCT, TAT, Rorschach.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai